RK3K Fasum BJB
RK3K Fasum BJB
PEKERJAAN :
CV. BANGALI JAYA Penataan Fasum Jalan Garuda Kelurahan Komet
BAROKAH Banjarbaru Utara
DAFTAR
ISI
1. Kondisi lingkungan dan perkembangan teknologi sangat mempengaruhi terhadap respon Personil (Karyawan) untuk
menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, maka untuk itu perusahaan akan memberikan dorongan penuh kepada
Karyawan dalam rangka peka terhadap gangguan--ganguan lingkungan dan dapat mengikuti kemajuan terhadap teknologi
yang sedang berkembang, dimana :
a. Memahami kondisi lingkungan sekitar pekerjaan sehingga dapat menerapkan metode seperti apa yang akan digunakan
dalam pelaksanaan pekerjaan nanti.
b. Memberikan informasi dan pelatihan kepada karyawan dalam pengunaan peralatan kerja yang benar.
2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh karyawan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pelaksanaan
pekerjaan dilapangan sangat tergantung pada kepedulian dari masing-masing diri personil itu sendiri.
Bagaimana untuk meningkatkan kepedulian terhadap Keselamatan dan
Kesehatan Kerja perusahaan akan selalu memberikan dukungan dari dalam perusahaan baik secara fisik ataupun secara
non fisik,dimana :
a. Secara fisik berupa dukungan terhadap penyediaan peralatan dan perlengkapan K3, dan bahan-bahan yang diperlukan
untuk mendukung Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
b. Secara non fisik berupa dukungan terhadap pemberian jaminan, mengadakan pelatihan-pelatihan mengenai
Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan perhatian terhadap kondisi fisik tenaga kerja.
A.1. KEPEDULIAN PIMPINAN TERHADAP ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
PELUANG RESIKO
1. Lingkungan budaya, sosial, politik, keuangan, teknologi, ekonomi 1. Tata kelola, struktur organisasi, peran dan akuntabilitas;
dan lingkungan alam serta persaingan pasar, baik internasional, 2. Kebijakan, tujuan dan strategi yang ada untuk mencapainya;
nasional, regional atau lokal; 3. Sumber daya, pengetahuan dan kompetensi;
2. Kehadiran pesaing baru kontraktor, subkontraktor, pemasok, 4. Sistem informasi dan proses pengambilan keputusan;
mitra dan penyedia, teknologi baru, undangundang baru dan 5. Pengenalan produk, bahan, layanan, alat, perangkat lunak, tempat
pekerjaan baru; dan peraltan baru;
3. Pengetahuan baru tentang produk dan pengaruhnya terhadap 6. Hubungan dengan pekerja : budaya organisasi;
kesehatan dan keselamtan; 7. Standar, pedoman dan modal yang diadopsi oleh organisasi;
4. Penggerak utama dan tren yang relevan dengan industri atau 8. Bentuk dan tingkat hubungan kontraktual, termasuk misalnya,
sektor yang berdampak pada organisasi; kegiatan yang dialihdayakan;
5. Hubungan dengan, serta persepsi dan nilai dari, pihak eksternl 9. Pengaturan waktu kerja: kondisi kerja;
yang berkepentingan; 10. Perubahan terkait dengan hal-hal diatas.
6. Perubahan terkait dengan hal-hal diatas.
KEPEDULIAN PIMPINAN TERHADAP ISU EKSTERNAL DAN INTERNAL
Harapan : Harapan :
- Tidak terjadi kecelakan - Metode kerja aman
dan penyakit akibat kerja terhadap lingkungan
- Proyek tidak dihentikan/
tidak didemo
Harapan : Harapan :
- Tidak terjadi kecelakan - Metode kerja aman
dan penyakit akibat kerja terhadap lingkungan
Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi
Pelaksana Konstruksi
A.2. Komitmen Keselamatan Konstruksi
Kami selaku Direktur CV. BANGALI JAYA BAROKAH menyatakan dengan sesungguhnya
bahwa apabila nanti kami dinyatakan sebagai Pemenang pada proses
pengadaan barang/jasa untuk paket pekerjaan Penataan Fasum Jalan Garuda Kelurahan
Komet Banjarbaru Utara dan diberi kepercayaan untuk melaksanakan pekerjaan
konstruksi tersebut, maka kami akan berkomitmen untuk menerapkan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dalam pelaksanaan pekerjaan
konstruksi tersebut diatas dengan penuh tanggungjawab serta akan mematuhi
prosedur dan ketentuan yang berlaku, khususnya yang terkait dengan
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi
Pelaksana Konstruksi
B.2.RENCANA TINDAKAN (SASARAN KHUSUS & PROGRAM KHUSUS)
No. Pengendalian
Risiko
(1) (2)
1. - Memakai peralatan - Tidak ada kecelakaan - Tidak ada - Penyuluhan dan - Tenaga K3 Pelaksanaan Melakukan inspeksi - Semua mematuhi jawab
keselamatan/alat kerja dengan tingkat korban jiwa bahaya kecelakaan Bahan/Peralata Program K3 akan dan evaluasi secara standar keselamatan
pelindung diri yang resiko parah (Zero Fatal kerja sebelum ndalam dilakukan selama rutin terhadap kondisi kerja dan peraturan Petugas K3
sesuai dengan pekerjaan - Tingkat penerapan Accident) / bekerja dan penanganan pekerjaan dan cara kerja lainnya yang telah
(APD). elemen SMK3 minimal korban Jiwa. penanganan K3. korban. berlangsung. berbaya. ditetapkan.
- sebelum 80%. - Kepatuhan - Pelatihan dalam - Alat Pelindung - Tidak ada kecelakaan
pekerjaan dimulai. - Semua pekerja wajib standar alat. Diri (APD). kerja yang bersifat fatal
- Koordinasi dan pekerja memakai APD yang keselamatan - Peningkatan SDM - Rambu kerja - Selama pekerjaan
dalam melaksanakan sesuai dengan bahaya kerja yang dan Perlengkapan /peringatan.
pekerjaan. dan resiko telah K3 untuk - Mesin dan
- eringatan pekerjaannya masing- ditetapkan. penanganan Peralatan serta
dan rambu keselamatan masing. korban. perlengkapan
lainnya. - Memenuhi Sasaran K3 kerja yang baik
lainnya sesuai yang dan layak untuk
disyaratkan terkait digunakan.
SMK3 dalam pekerjaan
konstruksi.
Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi
Pelaksana Konstruksi
B.3. STANDAR DAN PERATURAN PERUNDANGAN
Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transkop Nomor : PER.01/MEN1976 Tentang Kewajiban Latihan Hiperkes Bagi Dokter
Perusahaan
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Per.04/MEN/1998 Tentang Pengangkatan Pemberhentian dan Tata Kerja Dokter
Penasehat
Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Trasmigrasi No. Per.01/MEN/1979 Tentang Kewajiban Latihan Hygiene Perusahaan
Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bagi Tenaga Paramedis Perusahaan
JAMSOSTEK
Peraturan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Per.01/MEN/1987 Tentang Penyelenggaraan Pemeliharaan Kesehatan Bagi Tenaga Kerja
Dengan Manfaat Lebih Dari Paket Jaminan Pemeliharaan Dasar Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Keputusan Menteri Tenaga Kerja R.I No. Kep. 1135/MEN/1987 Tentang Bendera Keselamatan dan Kesehatan Kerja
C. DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
1. Latar Belakang
Sesuai dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Nomor : Tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja bagi seluruh Personil dan segala sesuatu yang berhubungan dengan Pelaksanaan Pekerjaan dilapangan,
Membuat suatu manajemen yang mengatur dan mengelola Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Pelaksanaan
Pekerjaan yang merujuk pada ketetapan/ Aturan Resmi Pemerintah seperti tersebut diatas.
2. Persyaratan
Secara umum Sistem Manajemen MK3 Perusahaan adalah sebagaimana tergambar pada skema berikut :
DUKUNGAN KESELAMATAN KONSTRUKSI
Memahami Pengendalian
Memahami Konteks Menerapkan Kebijakan
Persyaratan Pihak Informasi
Organisasi K3
Berkepentingan Terdokumentasi Tindakan
Korektif
Menerapkan Lingkup
Komunikasi Internal
Sistem Manajemen K3
dan Eksternal
Audit
Identifikasi dan Menetapkan tujuan K3 Pemantauan, Internal
Pengendalian
Rencana Pengelolaan dan Rencana Pengukuran dan
Operasional
Resiko Peluang Pendapatannya Analisa
Peran,
Pengendalian
Tanggungjawab dan Sumber Daya
Pihak Ketiga
Kewenangan K3 Tinjauan
Manajemen Perubahan Manajemen
Komptensi K3 Kesadaran
C.2. KOMPETENSI
Direksi menetapkan dan mengesahkan struktur organisasi seperti yang terlampir pada Manual K3 ini, Tugas dan
Wewenang setiap personil baik yang terkait dengan mutu maupun K3 ataupun terkait dengan struktur organisasi, untuk
tingkat Kepala Divisi/Bagian dibuat oleh Kepala Divisi/Bagian bersama dengan Direksi/Pimpinan Cabang kemudian
disahkan oleh Direksi/Pimpinan Cabang.
Untuk tingat dibawah Kepala Divisi/Bagian sampai tingkat tebawah, dibuat oleh Kepala Divisi/Bagian bersama dengan
Divisi/Bagian SDM diriview oleh Direksi/Pimpinan Cabang dan disahkan oleh Kepala Unit Kerja masing-masing. Sedangkan
untuk Proyek dibuat oleh Kepala Proyek bersama dengan Kepala Divisi/Bagian Teknik, diriview Direksi/Pimpinan Cabang
dan disahkan oleh Kepala Divisi/Bagian Teknik.
STRUKTUR ORGANISASI
C.3. KEPEDULIAN
a. Ketentuan Keselamatan Kerja adalah tanggung jawab moril baik karyawan maupun pimpinan Perusahaan Umum
b. Pennggung jawab dalam pelaksanaan K3 adalah Kasi QA (Quality Assurance) dengan memastikan melakukan Inspeksi secara
berkala.
c. Setiap personil/pegawai harus diberikan pelatihan mengenai K3 yang sesuai dengan lingkup tugasnya.
d. Setiap area tempat kerja yang mempunyai resiko dan kemungkinan terjadinya bahaya, harus menyediakan petunjuk-
petunjuk / informasi-informasi yang tepat. Cara penangan karyawan harus disediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung
diri, dilatih bagaimana cara penggunaannya, dan digunakan pada tempat yang seharusnya, serta pencegahan bahaya-bahaya
yang mungkin terjadi. (gbr 1.1-1.2)
e. Setiap karyawan harus menyediakan kebutuhan akan alat-alat pelindung diri, dilatih bagaimana cara menggunakan, dan
digunakan ditempat yang seharusnya.
LANJUTAN LEMBAR KEPEDULIAN
LANJUTAN LEMBAR KEPEDULIAN
C.4. KOMUNIKASI
Program komunikasi disampaikan secara lisan sekurang-kurangnya melalu safety talk yang terdiri dari safety morning, toolbox meeting/safey
breafing, HSE meeting, safety induction dan secara tertulis melalui sarana seperti spanduk, banner, billboard, sticker, pamflet, majalah
dinding, papan pengumuman, dll
a. Prosedur dan/atau petunjuk kerja induksi Keselamatan Konstruksi (safety induction) memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja Induksi
Keselamatan Konstruksi (safety Induction) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana
Konstruksi. Induksi Keselamtan Konstruksi (safety induction) dilakukan untuk pekerja baru/pekerja yang dipindah tugaskan, tamu,
pemasok, dan pihak-pihak terkait pada pelaksanaan pekerjaan yang akan masuk ke dalam area Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi.
b. Prosedur dan/atai petunjuk kerja pertemuan pagi hari (safety morning) memuat prosedur dan/atau petunjuk kerja pertemuan pagi hari
(safety morning) yang ditandatangani oleh Penanggung Jawab Keselamatan Konstruksi dan Kepala Pelaksana Pekerjaan Konstruksi.
Pertemuan pagi hari (safety morning) diikuti oleh seluruh pekerja setiap hari, pagi sebelum pekerjaan dimulai, untuk menyampaikan
masalah-masalah tentang Keselamatan Konstruksi secara umum pada pelaksanaan konstruksi hati itu.
KOORDINATOR TIM
TANGGAP DARURAT
Penanggung Jawab
Keselamatan Konstruksi
Petugas K3 Konstruksi
E. EVALUASI KERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI
E.1. Pemantauan Dan Evaluasi
a) Inspeksi dan Audit
b) Tinjauan Manajemen
c) Peningkatan Kinerja Keselamatan
Konstruksi AUDIT
i. Prosedur dan / atau petunjuk kerja audit
INSPEKSI internal
i. Prosedur dan / atau petunjuk kerrja inspeksi ii. Ditetapkan berkala oleh pelaksana
ii. Format lembar periksa lingkup pekerjaan, pekerjaan konstruksi melibatkan auditor
armada angkat & angkut, pekakas, bahan / independen sekurang-kurangnya 1 kali
material, lingkungan, kesehatan dan dalam 1 pelaksanaan /untuk pekerjaan
keamanan konstruksi tahun jamak mengikuti
peraturan perundangan yang berlaku
PATROLI KESELAMATAN KONSTRUKSI
i. Prosedur dan / atau petunjuk kerja patroli keselamatan konstruksi adalah
Patroli yang dilaksanakan oleh seluruh pimpinan perusahaan (penyedia
jasa, pengawas, subkontraktor) dan pengguna jasa
Lampiran 1 : Penanganan Kecelakaan Ringan
KECELAKAAN
RINGAN
MELAPOR KE
SOM
YA TIDAK
DIBAWA
KERUMAH
DIBAWA DILAKSANAKAN
KE RUMAH SAKIT PENGOBATAN DI
PROYEK
SELESAI
Lampiran 2 : Penanganan Kecelakaan Berat
KECELAKAAN BERAT
MELAPOR KE SOM
PENANGANAN ADMINISTRASI
KECELAKAAN OLEH SAM
PEMBERIAN PEMBERIAN
ASURANSI JAMSOSTEK ASURANSI JAMSOSTEK
SELESAI
Lampiran 3 : Penanganan Korban Kecelakaan
E. EVALUASI KINERJA KESELAMATAN KONSTRUKSI (LANJUTAN)
Minggu Ke-
No. Kegiatan PIC B1
M1 M2 M3 M4