2. Keterampilan
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
4.5 Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menyelesaikan permasalahan
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan
dengan barisan dan deret dengan barisan aritmatika
aritmatika 4.5.2 Menyelesaikan permasalahan
kontekstual yang berkaitan
dengan deret aritmatika
B. Tujuan Pembelajaran
Setelah menggali informasi dan berdiskusi, peserta didik dapat :
1. Menentukan suku ke-n dari suatu barisan aritmatika dengan disiplin dan kerja sama.
2. Menentukan jumlah n suku pertama dari deret aritmatika dengan disiplin dan kerja sama.
3. Menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan barisan aritmatika
dengan disiplin dan kerja sama..
4. Menyelesaikan permasalahan kontekstual yang berkaitan dengan deret aritmatika dengan
disiplin dan kerja sama.
C. Materi Pembelajaran
1. Materi Faktual
Barisan bilangan merupakan susunan anggota suatu himpunan bilangan yang diurutkan
berdasarkan pola atau aturan tertentu. Anggota barisan disebut suku barisan yang
dinyatakan sebagai berikut.
u1 ,u 2 , u3 , u4 , … , un
2. Materi Konseptual
Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih antara dua suku
berurutan tetap (konstan).
3. Materi Prosedural
Langkah-langkah menentukan suku ke-n barisan aritmatika:
a. Menentuku suku pertama (a=u1 )
b. Menentukan beda (b=U n −U n−1)
c. Menentukan suku ke-n barisan aritmatika dengan rumus:
un =a+ ( n−1 ) b
1
4. Materi Metakognitif
Menganalisis penyelesaian masalah kontekstual berkaitan dengan barisan aritmatika
2
1) Peserta didik dari kelompok lain memberikan tanggapan dan evaluasi jawaban dari
presentasi kelompok penyaji.
2) Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas dan menanggapi hasil diskusi
kelompok yang melakukan presentasi.
3) Peserta didik membuat kesimpulan hasil diskusi terkait penyelesaian masalah
kontekstual berkaitan dengan barisan aritmatika.
3. Penutup (20 menit)
a. Guru memberikan soal evaluasi/ post test untuk mengukur ketercapaian indikator
pembelajaran yang telah dilaksanakan dengan google form pada link
https://bit.ly/evalaritmatika
b. Guru bersama peserta didik menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan
tentang barisan aritmatika dan cara menyelesaikan permasalahan kontekstual yang
berkaitan dengan barisan aritmatika yaitu :
1) Barisan aritmatika adalah barisan bilangan yang memiliki selisih dua suku
berurutan sama/konstan
2) Cara menentukan suku ke-n barisan aritmatika dengan menggunakan rumus
un =a+ ( n−1 ) b
3) Cara menyelesaikan permasalahan kontekstual berkaitan dengan barisan
aritmatika adalah dengan mencari informasi yang diketahui kemudian
menyelesaikan permasalahan sesuai dengan yang ditanyakan pada soal dan
menuliskan kesimpulan hasil penyelesaian.
c. Guru mengajak peserta didik melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilakukan.
d. Guru menginformasikan rencana kegiatan pembelajaran berikutnya, yaitu deret
aritmatika. Guru meminta siswa untuk mempelajari LKS halaman 5-7 di rumah.
e. Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdoa dan mengucap salam.
F. Penilaian Pembelajaran
1. Teknik Penilaian
a. Sikap : Observasi dan Jurnal Sikap
b. Pengetahuan : Tes Tertulis
c. Keterampilan : Tes Tertulis
2. Bentuk Penilaian
a. Sikap : Lembar Observasi
b. Pengetahuan : Soal Esai
c. Keterampilan : Soal Esai
3. Remedial
Pembelajaran remedial dilakukan bagi peserta didik yang capaian KD nya belum
mencapai nilai ketuntasan. Tahapan pembelajaran remedial dilaksanakan melalui
remedial teaching (klasikal), atau tutor sebaya, atau mengerjakan tugas dilanjutkan tes.
4. Pengayaan
Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan materi dan
tugas pengayaan yang masih dalam cakupan KD sebagai pendalaman.
3
Sleman, Januari 2023
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
4
Lampiran LKPD
Tujuan Pembelajaran :
Setelah berdiskusi dan menggali informasi, peserta didik dapat menyelesaikan
permasalahan kontekstual berkaitan dengan barisan aritmatika.
Petunjuk:
1. Kerjakan secara berkelompok dengan cermat dan teliti.
2. Setiap siswa dalam kelompok wajib berperan aktif dalam diskusi.
KEGIATAN 1
Pada bulan Desember 2022, pemerintah mulai mengalihkan siaran televisi di wilayah
NKRI dari sistem analog ke sistem digital. Bagi masyarakat yang masih menggunakan
TV analog dapat menggunakan Set Top Box (STB) yang merupakan alat untuk
mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara yang dapat ditampilkan di TV
analog biasa. Dampak dari hal tersebut, permintaan produk Set Top Box(STB) pada
suatu pabrik mengalami kenaikan 5.000 unit setiap hari. Pada tanggal 1 Desember
2022 permintaan produk STB adalah 60.000 unit. Jika pada tanggal 10 Desember
2022 pabrik menyediakan produk sebanyak 115.000 unit STB, bagaimana cara kalian
mengetahui stok tersebut mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen? Jika
ada sisa atau kelebihan, berapa sisa atau5kelebihannya?
Penyelesaian :
Sumber : https://images.app.goo.gl/4FkyW2GZgUp2Xq5e8
Penyelesaian :
3. Tuliskan kesimpulanmu terkait dengan barisan aritmatika dan cara penyelesaian masalah
kontekstual berkaitan dengan barisan aritmatika.
6
Lampiran Penilaian Sikap (Lembar Observasi dan Jurnal Sikap)
1. Lembar Observasi/ Pengamatan
LEMBAR OBSERVASI
Mata Pelajaran :
KD :
Tanggal Penilaian :
Skor Sikap
No Nama Siswa
Disiplin Kerja Sama
1 ADELIA SAVANA AMRI
2 ADENIA REFALIANI
3 ADETYA IRMAWATI
4 AGNES FEBRIYANI
5 AQBAR RIZKI BUDIYHANDA
6 ARIFANUR ISTIQOMAH
7 BRIGITA SOFI ANGGREINI
8 DESTIANA PUTRI HIDAYANTI
9 DINDA FERRO SAPUTRI
10 DWI NUR SANTI
11 EMA SALMA AZIZAH
12 FITRIYA RAHMASARI
13 INDAH DWI LESTARI
14 KHAFSYOH KHARISMA
15 MAYRA TRIWIN SASHAMA DEVI
16 MICHAEL GARIGOIT RIAMSIUS P
17 NABILA HANA ANAFISAH
18 NAUFAL FAUZAN NURRAHMAD
19 NEKMATUL HIDAYAH
20 NGAZIZAH
21 NOLA MAULINA
22 RAHMA SRI SUNDARI
23 RATIH NUR AZIZAH
24 RATNA DILLA PRATIWI
25 RIDHO BAYU KUNCORO
26 RIKA DESTIA
27 SALMA AZIZAH
28 SITI NURHIDAYATI
29 SRI LESTARI
30 THANIA LARASATI
31 WULAN ARYANI
32 YOLANDA ARIESTA
33 YULI ADINITA PRADANA
34 ZEFANYA EKA BRILLIAN FELISA
35 MUHAMMAD ANDIKA PRATAMA
7
Indikator Skor
Siswa aktif menyampaikan pendapat dalam kelompok 4 : apabila semua indikator
muncul
Siswa menghargai pendapat yang disampaikan orang lain 3 : apabila dua (2) indikator
muncul
Siswa ikut berkontribusi dalam tugas kelompok 2 : apabila satu (1) indikator
muncul
1 : apabila tidak ada
indikator yang muncul
Petunjuk penyekoran :
skor yang diperoleh
× 4=skor akhir
8
Kriteria :
Peserta didik memperoleh nilai
Sangat baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00
Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19
Cukup : apabila memperoleh skor 2,40 – 2,79
Kurang : apabila memperoleh skor < 2,40
8
JURNAL GURU MATA PELAJARAN
SMK YPKK 2 Sleman
Hari/ Aspek
No Nama Kejadian/Perilaku +/– Tindak Lanjut
Tanggal Sikap
10
9
Lampiran Penilaian Pengetahuan dan Keterampilan
a. Kisi-Kisi
KISI – KISI SOAL PENILAIAN HARIAN
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Nama Sekolah : SMK YPKK 2 SLEMAN
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : X/ Genap
Teknik : Tes Tertulis
Bentuk Soal : Soal Esai
Level No
No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi Indikator Soal
Kognitif Soal
1 3.6 Menganalisis barisan dan deret 3.6.1 Menentukan suku ke-n dari 3.6.1.1 Diberikan suatu barisan, siswa dapat menentukan C3 1
aritmetika suatu barisan aritmatika suku ke-n barisan aritmatika.
3.6.2 Menentukan jumlah n suku 3.6.2.1 Diberikan suatu deret aritmatika, siswa dapat C3 2
pertama dari deret aritmatika menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmatika.
4.5 Menyelesaikan masalah 4.5.1 Menyelesaikan permasalahan 4.5.1.1 Disajikan permasalahan kontekstual, siswa dapat C4 3
kontekstual yang berkaitan kontekstual yang berkaitan menyelesaiakan masalah berkaitan dengan barisan
dengan barisan dan deret dengan barisan aritmatika aritmatika dengan tepat.
aritmatika
4.5.2 Menyelesaikan permasalahan 4.5.2.1 Disajikan permasalahan kontekstual, siswa dapat C3 4
kontekstual yang berkaitan menyelesaiakan masalah berkaitan dengan deret
dengan deret aritmatika aritmatika dengan tepat
10
b. Soal Penilaian Harian
PENILAIAN HARIAN (PH)
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
11
c. Kunci Jawaban Penilaian Harian
No Kunci Jawaban
1 a=23
b=30−23=7
U n =a+ ( n−1 ) b
U 100 =23+ ( 100−1 ) 7
U 100 =23+ 99.7
U 100 =23+693=716
Jadi, suku ke-100 barisan bilangan tersebut adalah 716
a=11
b=16−11=5
n
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
15
S15= ( 2.11+ ( 15−1 ) 5 )
2
2 15
S15= ( 22+70 )
2
15
S15= .92
2
S15=15 . 46=690
12
No Kunci Jawaban
15
S15= .900 .000
2
S15=6.750 .000
Jadi, jumlah tabungan Ana pada bulan ke-15 adalah Rp6.750.000,00
a=11 5
b=16−11=5 5
n 5
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
15
S15= ( 2.11+ ( 15−1 ) 5 ) 10
2
2
15 5
S15= ( 22+70 )
2
15
S15= .92 5
2
10
S15=15 . 46=690
5
Jadi, jumlah 11 suku pertama deret tersebut adalah 690
Jumlah Skor 100
Nilai = Jumlah Skor
No Kunci Skor
3 a=60.000 12
b=5.000
U n =a+ ( n−1 ) b
U 10=60.000+ ( 10−1 ) 5.000
13
U 10=60.000+ 45.000
U 10=105.000
Jadi, jika pada tanggal 10 Desember 2022 pabrik menyediakan produk
sebanyak 115.000 unit STB, persediaan stok tersebut mencukupi karena
permintaan pada hari ke-10 sebanyak 105.000 unit STB. Adapun sisa
persedian stok pabrik tersebut adalah 115.000 – 105.000 = 10.000 unit STB.
a=100.000 12
b=150.000−100.000=50.000
n
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
15
4 S15= ( 2.(100.000)+14.(50.000) )
2
15
S15= .900 .000
2
S15=6.750 .000
Jadi, jumlah tabungan Ana pada bulan ke-15 adalah Rp6.750.000,00
Jumlah Skor 12
Jumlah Skor
Nilai= ×100
24
14
kesimpulan dalam dalam penarikan penarikan
melakukan melakukan kesimpulan kesimpulan
penarikan penarikan dengan tepat dengan tepat
kesimpulan kesimpulan tetapi kurang dan lengkap
lengkap
15
Lampiran Materi
RINGKASAN MATERI
BARISAN DAN DERET ARITMATIKA
B. Barisan Aritmatika
Barisan yang memiliki selisih antara dua suku berurutan selalu tetap/
konstan disebut barisan aritmatika. Jika U 1=a, selisih dua suku berurutan
dinyatakan dengan b , dan suku barisan ke-n dinotasikan U n , maka suku ke-n barisan
aritmatika dirumuskan sebagai berikut.
U n =a+ ( n−1 ) b
Dengan b=U n−U n−1, misalnya b=U 2−U 1 atau b=U 3−U 2 atau b=U 4 −U 3 dst.
Contoh
1. Diketahui barisan 23, 30, 37, 44, … . Bagaimana cara menghitung suku ke-100
barisan tersebut?
16
Jawab :
a=23
b=30−23=7
U n =a+ ( n−1 ) b
U 100 =23+ ( 100−1 ) 7
U 100 =23+ 99.7
U 100 =23+693=716
Jadi, suku ke-100 barisan bilangan tersebut adalah 716.
2. PT Sejahtera memproduksi 5.000 unit barang pada tahun pertama. Pada tahun-
tahun berikutnya, hasil produksi turun sebesar 80 unit per tahun. Bagaimana
cara mengetahui pada tahun ke berapa PT Sejahtera hanya memproduksi 3.000
unit barang?
Jawab
a=5.000
b=−80
U n =3.000
U n =a+ ( n−1 ) b
a+ ( n−1 ) b=U n
5.000+ ( n−1 ) . (−80 )=3.000 (kedua ruas dikurangi 5.000)
−80 n+ 80=3.000−5.000
−80 n+ 80=−2.000 (kedua ruas dikurangi 80)
−80 n=−2.080
−2.080
n= =26
−80
Jadi, perusahaan tersebut hanya memproduksi 3.000 unit pada tahun ke-26.
Soal latihan
1. Pada bulan Desember 2022, pemerintah mulai mengalihkan siaran televisi di
wilayah NKRI dari sistem analog ke sistem digital. Bagi masyarakat yang
masih menggunakan TV analog dapat menggunakan Set Top Box (STB) yang
merupakan alat untuk mengonversi sinyal digital menjadi gambar dan suara
yang dapat ditampilkan di TV analog biasa. Dampak dari hal tersebut,
permintaan produk Set Top Box(STB) pada suatu pabrik mengalami
kenaikan 5.000 unit setiap hari. Pada tanggal 1 Desember 2022 permintaan
produk STB adalah 60.000 unit. Jika pada tanggal 10 Desember 2022 pabrik
menyediakan produk sebanyak 115.000 unit STB, bagaimana cara kalian
17
mengetahui stok tersebut mencukupi untuk memenuhi permintaan
konsumen? Jika ada sisa atau kelebihan, berapa sisa atau kelebihannya?
2. Anisa bekerja sebagai akuntan di PT Westaabadi yang bergerak di bidang
tekstil. Ia mendapat gaji pokok Rp3.200.000,00 per bulan. Setiap tahun gaji
pokoknya dinaikkan sebesar 10% dari gaji pokok tahun pertama. Apakah
dengan gaji pokok per bulan pada tahun ke-10 Anisa dapat membeli TV LCD
50” seharga Rp5.500.000,00?
C. Deret Aritmatika
Penjumlahan suku-suku barisan aritmatika disebut deret aritmatika. Jumlah n
suku barisan aritmatika yang dijumlahkan dinotasikan Sn. Perhatikan uraian berikut.
Sn=U 1+ U 2+ U 3 +U 4 + …+U n
Sn=a+ ( a+ b ) + ( a+ 2 b ) + ( a+3 b ) +…+ ( a+(n−1)b ) … (1)
Jika urutan penulisan suku-suku dibalik, maka diperoleh :
Sn=U n + ( U n−b ) + ( U n−2 b ) + ( U n−3 b ) + …+ ( a+ b ) +a … (2)
Dengan menjumlahkan persamaan (1) dan (2) diperoleh :
2 S n=( a+U n ) + ( a+U n ) + ( a+U n ) + …+ ( a+ U n )
2 S n=n . ( a+ U n )
n
Sn= ( a+U n )
2
n n
Sn= ( a+ a+ ( n−1 ) b ) ⟺ S n= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2 2
Jadi, secara umum jumlah n suku pertama dari deret aritmatika dirumuskan :
n
Sn= ( a+U n ) atau
2
n
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
dengan
Sn=¿ jumlah n suku pertama deret aritmatika
n=¿ banyaknya suku
U n =¿ suku ke-n
a=¿ suku pertama
b=¿ beda
Jika diketahui suku pertama dan suku terakhir suatu deret aritmatika, maka
untuk menentukan banyaknya suku (n) dapat dirumuskan sebagai berikut.
18
U n−a+ b
n=
b
Selanjutnya, jika diketahui rumus jumlah n suku pertama suatu deret aritmatika,
suku ke-n deret tersebut dapat ditentukan dengan cara berikut.
U n =S n−Sn−1
Contoh
1. Diketahui suatu deret 11+16+21+26+… . Bagaimana cara menghitung jumlah
15 suku pertama dari deret tersebut?
Jawab :
a=11
b=16−11=5
n
Sn= ( 2 a+ ( n−1 ) b )
2
15
S15= ( 2.11+ ( 15−1 ) 5 )
2
15
S15= ( 22+70 )
2
15
S15= .92
2
S15=15 . 46=690
19
Jumlah kelipatan 3 dari 6-100 yaitu
Sn=¿9+12+15+ ... + 99
U n−a+ b 99−9+3 93
Banyaknya suku=n= = = =31
b 3 3
n
Sn= ( a+U n )
2
31 31
S31= ( 9+ 99 )= .108=1674
2 2
D. BARISAN GEOMETRI
Barisan yang memiliki perbandingan dua suku berurutan selalu tetap/
konstan disebut barisan geometri. Jika U 1=a, perbandingan dua suku berurutan
dinyatakan dengan rasio ( r ) , dan suku barisan ke-n dinotasikan U n , maka suku ke-n
barisan geometri dirumuskan sebagai berikut.
n−1
U n =a r
Un U2 U3 U4
Dengan r = , misalnya r = atau r = atau r = dst.
U n−1 U1 U2 U3
E. DERET GEOMETRI
Penjumlahan suku-suku barisan aritmatika disebut deret aritmatika. Jumlah n suku
barisan aritmatika yang dijumlahkan dinotasikan Sn. Perhatikan uraian berikut.
Sn=U 1+ U 2+ U 3 +U 4 + …+U n (1)
Jika kedua ruas dikalikan r, diperoleh :
2 3 n−1 n
r . S n=ar + a r +a r +…+ a r +ar (2)
Jika persamaan (1) dikurangi persamaan (2) diperoleh :
2 n−1
Sn=a+ar + a r +…+a r
2 3 n−1 n
r . S n=ar + a r +a r +…+ a r +ar
20
n
Sn−r . Sn =a−a r
Sn ( 1−r )=a ( 1−r n )
a ( 1−r n )
Sn = untuk r <1 atau
1−r
a ( r n−1 )
Sn = untuk r >1
r−1
a
S∞ =
1−r
a=S∞ . ( 1−r )
a
r =1−
S∞
dengan
Selanjutnya, untuk menentukan panjang lintasan bola memantul yang dijatuhkan dari
ketinggian tertentu atau dilempar ke atas dapat digunakan rumus berikut.
1. Dilempar ke atas
2a
PL=
1−r
2. Dijatuhkan dari ketinggian
21