Anda di halaman 1dari 18

MERUMUSKAN CP – TP – ATP – RASIO PENYUSUNAN ALUR ( ABCDEF) sesuai KKO TAKSONOMI BLOOM

Metode Pengurutan ATP


A. Pengurutan dari yang Metode pengurutan dari konten yang konkret dan berwujud ke konten yang lebih abstrak dan
Konkret ke yang Abstrak simbolis. Contoh: memulai pengajaran dengan menjelaskan tentang menghitung dengan objek
nyata (konkret) terlebih dahulu sebelum mengajarkan asosiasi hitung dengan simbol angka
(abstrak)

B. Pengurutan Deduktif Metode pengurutan dari konten bersifat umum ke konten yang spesifik. Contoh: mengajarkan
konsep hewan yang ada disekitar, untuk kemudian spesifik mengajarkan hewan sesuai klasifikasi
tempat hidup atau jumlah kaki.

C. Scaffolding Metode pengurutan yang meningkatkan standar performa sekaligus mengurangi bantuan secara
bertahap. Contoh: dalam mengajarkan berenang, guru perlu menunjukkan cara mengapung, dan
ketika siswa mencobanya, guru hanya butuh membantu. Setelah ini, bantuan yang diberik
an akan berkurang secara bertahap. Pada akhirnya, siswa dapat berenang sendiri.

D. Pengurutan dari Mudah ke Metode pengurutan dari konten paling mudah ke konten paling sulit.
yang lebih Sulit Contoh: mengajarkan cara mengeja kata-kata pendek dalam kelas
bahasa sebelum mengajarkan kata yang lebih panjang.

E. Pengurutan Hierarki Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan keterampilan komponen


konten yang lebih mudah terlebih dahulu sebelum mengajarkan
keterampilan yang lebih kompleks. Contoh: siswa perlu belajar tentang kesadaran bilangan sebelum
mereka dapat memahami konsep penjumlahan.

F. Pengurutan Prosedural Metode ini dilaksanakan dengan mengajarkan tahap pertama dari
sebuah prosedur, kemudian membantu siswa untuk menyelesaikan tahapan selanjutnya. Contoh:
dalam mengajarkan cara melakukan keterampilan bina diri BAK. Guru mengajarkan tahapan
bagaimana melepas pakaian sendiri, membersihkan diri saat BAK, hingga menyiram sampai bersih
secara bertahap.
1.Elemen Nilai Agama Dan Budi Pekerti

Sub Elemen TUJUAN PEMBELAJARAN/ Rasional penyusunan alur


Alur Tujuan Pembelajaran

1.Anak percaya kepada A.Percaya dan Mengenal Kepada Metode pengurutan


Tuhan Yang Maha Esa, Tuhan Yang Maha Esa dan Mengenal berdasarkan kompetensi yang
mulai mengenal dan Ajaran Pokok Agama dan mudah ke yang lebih
mempraktikkan ajaran
Kepercayaannya. sulit.Mengenal nama lebih
pokok sesuai dengan
agama dan 1. Anak mampu mengenal ciptaan muda daripada memahami
kepercayaanNya. Tuhan Yang Maha Esa (Hots C1) bahwa makhluk hidup disekitar
NAM
merupakan ciptaan Tuhan
2. Anak dapat menyebutkan nama
Tuhannya dan agama yang
dipeluknya.(HOTS A2)
3. Anak memahami bahwa makhluk
hidup di sekitarnya merupakan
ciptann Tuhan(Hots C2)
4. Anak dapat menjelaskan adanya
simbol-simbol yang merefleksikan
praktik agamanya(seperti hari besar
agama,tempat ibaadah,dan lainnya)
(Hots C1)

B.Pembiasaan Praktik Ajaran Pokok Pengurutan berdasarkan


Agama dan Kepercayaannya Scaffolding.Awalnya anak
1. Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah dilibatkan dengan diajak ikut
sesuai agama dan kepercayaannya.(HOTS serta perlahan mulai diajak
A1) mempraktikkan secara mandiri.
2.Anak mengidentifikasikan kegiatan
ibadah dan mempraktikkan kegiatan
ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya(Hots C1)

2.Anak berpartisipasi aktif A.Kebersihan Diri Perunutan berdasarkan konsep


dalam menjaga yang lebih konkret ke konsep
kebersihan, kesehatan dan 1.Anak dapat menyebutkan karakteristik yang lebih abstrak, yakni dari
keselamatan diri sebagai diri yang bersih (contoh: mengekspresikan yang berkaitan dengan diri
bentuk rasa sayang rasa tidak nyaman ketika berada dalam (konkret), dikaitkan dengan hal
terhadap dirinya dan rasa kondisi tidak bersih)(Hots A2) yang lebih abstrak (rasa syukur)
syukur pada Tuhan Yang 2.Anak melakukan kegiatan bina diri
Maha Esa (contohnya: bersih diri BAK/BAB,
mencuci tangan, menggosok gigi,
memakai pakaian, memakai pakaian
bersih, dsb) dengan bantuan orang dewasa
(hots C3)
3.Anak melakukan kegiatan bina diri
(contohnya: bersih diri BAK/BAB,
mencuci tangan, menggosok gigi,
memakai pakaian, memakai pakaian
bersih, dsb) secara mandiri. (hots C3)
4.Anak berpartisipasi aktif membersihkan
diri sendiri dan lingkungan sekitarnya
(hots A4)

B.Kesehatan Diri

1.Anak dapat mengekspresikan kebutuhan


dasar diri (contohnya rasa lapar, tidak
nyaman ketika sakit, dan lainnya)(hots A2) Perunutan berdasarkan konsep
yang lebih konkret ke konsep
2.Anak dapat menyebutkan hal-hal yang yang lebih abstrak, yakni dari
dapat memenuhi kebutuhan dasar diri yang berkaitan dengan diri
(misalnya, makanan dan minuman yang (konkret), dikaitkan dengan hal
bergizi, istirahat,olahraga, dan lainnya) yang lebih abstrak (rasa syukur)
(hots A2)
3.Anak dapat menjelaskan cara menjaga
kesehatan diri sebagai rasa syukur kepada
Tuhan YME (hots C1)
4.Anak memahami bahwa menjaga
kesehatan diri adalah bentuk rasa syukur
kepada Tuhan YME(hots C2)

C.Keselamatan Diri
1.Anak dapat menyebutkan hal-hal yang
dapat mengancam keselamatan diri
(misalnya, bermain di jalan raya, Perunutan dilakukan dari
melompat dari ketinggian atau konsep yang lebih konkret ke
menggunakan benda-benda yang berisiko konsep yang lebih abstrak,
tanpa tanpa pengawasan orang dewasa, yakni keselamatan diri
dsb) (hots C1) (misalnya: jika ada barang
2.Anak dapat menjelaskan hal-hal yang tajam, hindari) hingga
mendukung keselamatan diri (contohnya, keselamatan diri atas rasa
bermain di lingkungan yang tidak banyak syukur kepada Tuhan YME
kendaraan, tidak bepergian atau menerima (misalnya: menjaga tubuh dari
pemberian dari orang asing, dsb) dan yang benda tajam karena tubuh
dapat mengancam keselamatan diri karunia Tuhan YME)
(contohnya, bermain dengan benda-benda
tajam, perilaku orang yang membuat diri
anak tidak nyaman, dsb) (hots C1)
3.Anak dapat memilih tindakan yang
mendukung keselamatan diri (hots C5)
4.Anak memahami bahwa menjaga
keselamatan dirinya adalah bentuk rasa
syukur kepada Tuhan YME (hots C2)

3.Anak menghargai A. Menghargai Sesama Manusia dengan Perunutan dilakukan dari


sesama manusia dengan Berbagai Perbedaannya konsep yang lebih konkret ke
berbagai perbedaannya konsep yang lebih abstrak,
dan mempraktikkan 1.Anak bersedia melakukan kegiatan yakni hasil observasi anak
perilaku baik dan dengan teman yang berbeda-beda (hots terhadap apa yang sama dan
berakhlak mulia C2) apa yang berbeda antara dirinya
2.Anak menunjukkan penghargaan saat dengan lingkungan hingga
berinteraksi dengan semua orang menjadi lebih abstrak seperti
meskipun berbeda. (hots P3) pengenalan konsep menghargai
perbedaan manusia.

B. Pembiasaan Praktik Perilaku Baik Perunutan dari kompetensi


yang paling sederhana (yaitu
1.Anak menyebutkan contoh perilaku baik dengan mengidentifikasi diri
(hots A2) dan lingkungan terdekat) ke
2.Anak mempraktikkan perilaku baik (hots yang lebih kompleks yaitu
C1) memberikan kontribusi ke
lingkungan
3.Anak mampu mengajak teman lainnya
untuk melakukan hal baik sederhana di
lingkungan (misalnya bermain bersama,
membantu guru, dan lainnya) (hots A1)

4.Anak menghargai alam 1.Anak mampu menghargai alam sebagai Perunutan dari konsep yang
dengan cara merawatnya ciptaan Tuhan Yang Maha Esa lebih konkret ke konsep yang
dan menunjukkan rasa dilingkungan sekitar. (hots A3) lebih abstrak, yakni
sayang terhadap makhluk 2.Anak menunjukkan kesediaannya untuk pengalaman nyata anak
hidup yang merupakan berinteraksi dengan alam. (hots P3) berkegiatan di alam hingga
ciptaan Tuhan Yang konsep yang lebih abstrak,
Maha Esa 3.Anak menjelaskan cara-cara merawat yaitu mengaitkannya dengan
alam (hots C1) konsep ‘rasa sayang pada
4.Anak merawat alam sebagai bentuk rasa Tuhan YME’.
sayang terhadap ciptaan Tuhan (termasuk
menjaga lingkungan sekitar) (hots C3)

2.Jati Diri
Sublemen Alur Tujuan Pembelajaran Rasional penyusunan alur

1.Anak mengenali, A. Mengenal dan Mengekspresikan Pengurutan dari konsep


mengekspresikan, dan Emosi umum, yaitu cara
mengelola emosi diri mengekspresikan secara
serta membangun 1.Anak mengekspresikan emosi dalam umum tanpa mengaitkan
hubungan sosial secara berbagai bentuk. (hots A2) dengan nama emosi tertentu,
sehat. 2.Anak mampu membedakan ragam hingga konsep
ekspresi emosi menggunakan objek mengekspresikan atau
konkret. (contoh = memilah dan merespon secara lebih
mengelompokkan gambar ekspresi spesifik sesuai dengan emosi
emosi tanpa menyebutkan nama tertentu.
emosi) (hots C2)
3.Anak mengenal dan menyebutkan
nama-nama emosi. (hots C1)
4.Anak memberikan respon (dapat
dalam bentuk verbal maupun
nonverbal) yang sesuai terhadap
ekspresi emosi orang lain. (hots A2)

B. Mengelola Emosi
1.Anak mampu menunjukkan respon Perunutan dengan
positif ketika ditenangkan oleh orang scaffolding, yaitu dari
lain (hots P3) kompetensi yang mampu
dilakukan dengan
2.Anak mengenali beberapa strategi pendampingan (ditenangkan
untuk menenangkan diri (hots C1) orang lain) hingga mencapai
3.Anak dapat memilih dan kompetensi yang dilakukan
menggunakan strategi pengelolaan secara mandiri, yakni dapat
emosi yang diperkenalkan oleh guru. memilih sendiri strategi dan
(hots A2) secara adaptif menggunakan
strategi tersebut
3.Anak dapat mempraktikkan strategi
pengelolaan emosi diri sesuai dengan
strategi yang ia pilih. (hots P2)
4.Anak dapat mempraktikkan strategi
pengelolaan emosi diri yang dapat
diterima oleh lingkungannya, dengan
tujuan menyelesaikan masalah. (hots
A2)
5.Anak mampu bermain berdampingan
bersama teman (parallel play) (hots
C1)
C. Membangun Hubungan Sosial Perunutan dari kompetensi
secara sehat yang paling sederhana, yaitu
bermain bersama (tanpa
1.Anak dapat bermain bersama 1-2 usaha untuk interaksi yang
teman dengan bantuan guru (hots C1) berarti) hingga yang lebih
2.Anak dapat menerima ajakan dan kompleks, mampu mengatasi
ikut bermain bersama beberapa (hots konflik saat bermain bersama
A1) dengan strategi tertentu
(misalnya, I message).
3.Anak dapat menginisiasi permainan,
meminta terlibat dalam permainan,
atau mengajak teman bermain
bersama. (hots A2)
4.Anak dapat menyelesaikan konflik
ketika bermain bersama dengan
bantuan guru (hots C4)

2.Anak mengenal dan A. Memiliki perilaku Positif Diri Perunutan dari konsep yang
memiliki perilaku positif lebih konkret ke konsep yang
terhadap diri dan 1.Anak mampu memilih hal yang ia lebih abstrak, yaitu konsep
lingkungan (keluarga, suka. (hots A2) terkait benda atau
sekolah, masyarakat, 2.Anak mampu menceritakan hal yang pengalaman nyata yang ia
negara, dan dunia) serta ia suka. (hots C2) sukai hingga konsep yang
rasa bangga sebagai anak lebih abstrak, seperti ‘rasa
Indonesia yang 3.Anak menunjukkan rasa bangga atas bangga’, dan ‘resiliensi /
berlandaskan Pancasila karya atau usahanya. (hots C1) menerima kegagalan untuk
4.Anak memiliki keinginan untuk mencoba lagi’
mencoba hal baru.
5.Anak memiliki keinginan untuk
menerima kegagalan dan kesalahan
untuk mencoba lagi. (hots A1)

B. Memiliki perilaku positif Perunutan dari konsep yang


terhadap lingkungan lebih konkret dimulai dari
karakteristik fisik maupun
1.Anak mengenal karakteristik diri, nonfisik (misalnya, bentuk
baik karakteristik fisik maupun mata/ warna kulit untuk fisik
nonfisik (hots C1) dan nama, serta hobi untuk
2.Anak mengenal persamaan dan non fisik) hingga yang lebih
perbedaan karakteristik fisik dan abstrak, yaitu konsep
nonfisik dirinya dengan anggota ‘mengapresiasi keragaman’.
keluarga atau teman sebaya. (hots C1)
3.Anak mengapresiasi keragaman
(misalnya memberikan pujian atau
menepuk tangan) (hots A2)
4.Anak mempertimbangkan
keragaman yang ia ketahui untuk
merespon orang lain di lingkungan
sekitarnya (hots C4)

C. Menyadari bahwa dirinya dan Perunutan dari konsep yang


orang lain merupakan bagian dari lebih konkret, yakni
kelompok menggunakan pengalaman
nyata anak untuk
1.Anak dapat menunjukkan dirinya menyebutkan siapa saja yang
merupakan bagian dari beragam ia lihat sehari-hari di rumah
kelompok (misalnya, anak ke berapa dan di sekolah hingga kepada
dalam keluarga, di mana anak konsep yang lebih abstrak,
berperan sebagai anak, dan sebutkan seperti ‘keragaman dalam
anggota keluarga yang lain; mampu kelompok’ dan ‘apresiasi
menyebutkan kelas tempat ia belajar, keragaman’.
anak pun mampu menyebutkan nama-
nama teman sekelasnya) (hots P3)
2.Anak dapat menyebutkan perbedaan
karakteristik fisik dan nonfisik dirinya
dengan anggota keluarga atau teman
sebaya. (hots A2)
3.Anak dapat menyebutkan persamaan
karakteristik fisik dan nonfisik dirinya
dengan anggota keluarga atau teman
sebaya. (hots C1)
4.Anak menghargai keragaman
(misalnya, ikut merayakan hari besar
perayaan tradisi lain, bersedia bermain
dengan semua teman) (hots A3)

1.Anak mengenali rutinitas yang ada Perunutan dari kompetensi


3.Anak menyesuaikan di sekolah maupun di rumah. (hots C1) yang lebih sederhana, yaitu
diri dengan lingkungan, mengenali aturan ke
aturan, dan norma yang 2.Anak dapat memahami dan dapat kompetensi yang lebih
berlaku melakukan aturan-aturan sederhana kompleks, seperti
yang berlaku di rumah atau di kelas mempraktikkan kesepakatan,
(mau bergiliran, membereskan mainan turut andil dalam proses
setelah dipakai) (hots C2) penyepakatan aturan dan
3.Anak dapat mengikuti atau beradaptasi terhadap
menyepakati aturan bersama dalam perubahan.
konteks bermain bersama teman. (hots
A1)
4.Anak mengetahui dan
mempraktikkan strategi yang adaptif
ketika terjadi perubahan di
lingkungan(hots C4)

4.Anak menggunakan A. Motorik Kasar Perunutan dari kompetensi


fungsi gerak (motorik yang lebih sederhana, yaitu
kasar, halus, dan taktil) 1.Anak berpartisipasi aktif dalam partisipasi aktif dalam
untuk mengeksplorasi kegiatan yang banyak melibatkan kegiatan motorik kasar ke
dan memanipulasi gerak motorik kasar (hots A4) kompetensi yang lebih
berbagai objek dan 2.Anak mengeksplorasi sumber daya kompleks, yaitu
lingkungan sekitar di sekitar untuk mengembangkan menampilkan strategi
sebagai bentuk fungsi motorik kasar (hots P2) sederhana dalam aktivitas
pengembangan diri bermain bersama (misalnya,
3.Anak mendemonstrasikan strategi menggunakan panci sebagai
sederhana menggunakan sumber daya alat musik).
di sekitar untuk bermain bersama pada
beragam aktivitas motorik kasar(hots
P2)

Perunutan dari kompetensi


B. Motorik Halus dan Taktil yang lebih sederhana, yaitu
1.Anak berpartisipasi aktif dalam partisipasi aktif dalam
kegiatan yang banyak melibatkan kegiatan motorik halus dan
motorik halus dan taktil (hots A4) taktil, ke kompetensi yang
lebih kompleks, yaitu
2.Anak mengeksplorasi alat dan bahan menampilkan strategi
di sekitar untuk mengembangkan sederhana dalam aktivitas
fungsi motorik halus dan taktil (hots bermain bersama (misalnya,
P2) menggunakan panci sebagai
3.Anak mendemonstrasikan strategi alat musik).
sederhana menggunakan alat dan
bahan di sekitar untuk bermain
bersama pada beragam aktivitas
motorik halus dan taktil (hots P2)
3.Elemen Dasar-Dasar Literasi dan Steam

Subelemen Alur Tujuan Pembelajaran Rasional penyusunan alur

1.Anak mengenali A. Mengenali, menyimak, dan Perunutan berlandaskan


dan memahami memahami berbagai informasi tahapan kompetensi yang
berbagai informasi, sederhana, yaitu
mengkomunikasikan 1.Anak menunjukkan ketertarikan menunjukkan ketertarikan
perasaan dan pikiran terhadap informasi dalam tuturan terhadap tuturan singkat
secara lisan, tulisan, singkat. (hots P3) (bahasa reseptif), hingga
atau menggunakan 2.Menunjukkan minat terhadap yang kompleks, yaitu
berbagai media serta tuturan yang lebih panjang tentang menunjukkan partisipasi
membangun cerita atau teks informasi sederhana. seperti bertanya (bahasa
percakapan. (hots P3) ekspresif).

3.Anak menunjukkan minat terhadap


tuturan yang lebih kompleks, termasuk
teks naratif atau informasi yang
dibacakan. (hots P3)
4.Anak menunjukkan minat terhadap
tuturan yang lebih panjang dan
kompleks dengan berpartisipasi
menyampaikan tanggapan, komentar,
pertanyaan (hots P3)

B. Menanggapi tuturan Perunutan berlandaskan


tahapan kompetensi
1.Anak merespon pesan/petunjuk sederhana yaitu merespon
sederhana dengan berbagai cara (hots pesan dengan berbagai
A2) cara hingga yang lebih
2.Anak merespon berbagai ucapan dan kompleks yaitu
pesan lebih kompleks, serta petunjuk menanggapi pesan sesuai
dan instruksi bertingkat dengan konteksnya.
berbagai cara (misalnya, pendidik
memberi instruksi untuk memberikan
suatu kertas ke orang tua dan anak
melakukannya). (hots A2)
3.Anak merespon pesan yang diterima
dengan berbagai cara sesuai dengan
konteks pesan. (hots A2)

C. Berpartisipasi dalam interaksi sosial Perunutan berlandaskan


tahapan kompetensi
1.Menyampaikan pendapatnya dalam sederhana, yaitu
kata atau frasa dengan suara yang penyampaian pesan dengan
dapat didengar oleh lawan bicara. (hots kata dan bahasa yang
C1) sederhana, hingga
kompleks yaitu melibatkan
2.Anak mengekspresikan kebutuhan, keterampilan sosial
perasaan, dan ide dengan kalimat sederhana seperti
sederhana hingga frasa atau kalimat bercakap-cakap secara
yang lebih panjang (hots A2) bergantian dengan ekspresi
3.Anak bercakap-cakap secara yang dapat diterima oleh
bergantian menggunakan kalimat yang orang lain.
lebih kompleks, menggunakan kata
depan dan kata sambung yang lebih
beragam
4.Anak bercakap-cakap secara
bergantian dalam kelompok sosial
dengan suara, sikap, gestur, dan
ekspresi yang dapat diterima
lingkungan (hots C2)

A. Minat terhadap teks


2.Anak menunjukkan
minat, kegemaran, 1.Anak menunjukkan minat terhadap
buku sederhana yang dibacakan Perunutan berlandaskan
dan berpartisipasi pada kompetensi sederhana
dalam kegiatan melalui gestur (hots P3)
yaitu menunjukkan minat
pramembaca dan 2.Anak menunjukkan minat terhadap saat dibacakan buku,
pramenulis. buku yang lebih panjang yang hingga kompleks yaitu
dibacakan dan mulai memahami bersedia berpartisipasi
bahwa teks dan gambar mewakili aktif untuk menanggapi
makna dari buku (hots P3) bacaan
3.Anak menunjukkan minat terhadap
buku yang lebih panjang dan
menyampaikan pendapat yang diambil
dari pengalamannya (hots P3)
4.Anak menunjukkan minatnya
melalui komentar, pertanyaan tentang
bacaan menggunakan kosakata yang
diingatnya dari bacaan. (hots P3)
5.Anak berpartisipasi dengan aktif
menanggapi bacaan (baik diminta atau
tidak) dan memahami bahwa makna
tanda baca pada buku (hots A4)

B. Kemampuan Membaca Perunutan berlandaskan


tahapan yang sederhana
1.Anak memahami bahwa simbol dalam pengembangan
memiliki makna dan kompetensi pra membaca
mengomunikasikan pemahaman akan (pengenalan simbol dan
simbol-simbol yang dilihatnya. (hots fonem hingga yang
C2) kompleks, yaitu membaca
kata sederhana yang
2.Anak menunjukkan minat pada bermakna.
bentuk-bentuk dan huruf-huruf,
menamainya dan mengasosiasikan
nama huruf dengan simbolnya.
3.Anak mengenal bunyi huruf (fonetik)
dan atau mulai merangkai beberapa
bunyi huruf. (hots C1)
4.Anak membaca kata-kata sederhana
yang bermakna (hots C1)

C. Kemampuan Pemahaman Bacaan Perunutan berlandaskan


tahapan kompetensi yang
1.Anak menunjukkan minat pada sederhana, yaitu
kegiatan membaca (hots P3) menunjukkan minat pada
2.Anak merespons cerita secara kegiatan membaca hingga
nonverbal melalui gestur, ekspresi, dan kompetensi yang kompleks,
tindakan. (hots A2) yaitu menceritakan
kembali.
3.Anak merespons cerita secara verbal
dengan memberi komentar, bertanya
atau pun mengaitkan cerita dengan
pengalaman pribadi (hots A2)
4.Anak mengenali beberapa unsur
cerita yang telah dibacakan, seperti
karakter, seting, alur cerita, hingga
dapat menjawab pertanyaan terkait
masalah yang dihadapi tokoh (hots C1)
5.Anak dapat menceritakan kembali
cerita yang dibacakan secara runut
menggunakan bantuan ilustrasi. (hots
C2)

D. Kemampuan dasar untuk menulis Perunutan berdasarkan


tahapan keterampilan yang
1.Anak menunjukkan minat untuk sederhana yaitu
menyampaikan ide-idenya menunjukkan minat
menggunakan berbagai media mengungkapkan ide
(misalnya kolase, diorama, maupun dengan berbagai media
loose part). (hots P3) hingga kompetensi
2.Anak menuangkan pikiran dan/ atau kompleks, yaitu mampu
perasaan dalam bentuk coretan untuk menuliskan ide yang dapat
menyampaikan pesan. (hots C2) dipahami orang lain

3.Anak menirukan bentuk-bentuk


simbol dan huruf yang bermakna bagi
dirinya. (hots P1)
4.Anak menuliskan ide-ide yang
bermakna menggunakan berbagai
media (misalnya kolase, diorama,
maupun loose part). (hots C1)

E. Kemampuan menulis untuk Perunutan berlandaskan


berkomunikasi kemampuan sederhana,
yaitu anak memahami
1.Anak memahami bahwa coretan di coretan yang dibuat
sekelilingnya memiliki pesan atau memiliki makna, hingga
makna tertentu. (hots C2) yang kompleks yaitu anak
2.Anak mulai menceritakan simbol menggunakan huruf untuk
tulis yang dibuatnya kepada orang menyampaikan pesan
dewasa dengan lebih kompleks. (hots
C2)
3.Anak menggunakan kegiatan menulis
dalam interaksi sosial, misalnya dalam
bermain peran. (hots P3)
4.Anak mampu menggunakan simbol
yang menyerupai huruf dalam
bercerita atau menyampaikan pesan.
(hots C2)
5.Anak mampu menggunakan huruf
dengan lebih baik dalam bercerita atau
menyampaikan pesan. (hots C2)

3.Anak mengenali A. Kepekaan Bilangan


dan menggunakan operasi hitung dituliskan
konsep 1.Anak menyebutkan bilangan secara
berkesinambungan yang
berurutan (membilang / rote counting).
pramatematika untuk artinya kedua kompetensi
memecahkan masalah (hots A2)
ini dapat muncul secara
di dalam kehidupan 2.Anak mengenali banyaknya benda paralel. Pendidik dapat
sehari-hari. dalam jumlah sedikit tanpa membilang mengajarkan mengenai
(subitasi). (hots C1) anak memahami simbol
angka sekaligus mulai
3.Anak mengenali banyaknya benda mengenalkan konsep
dalam jumlah sedikit tanpa membilang hingga operasi hitung
(subitasi). (hots C1) penjumlahan dan
4.Anak menunjukkan pemahaman pengurangan sederhana
korespondensi satu ke satu dengan alat bantu.
menggunakan benda konkret. (hots P3)
5.Anak memahami bilangan terakhir
yang disebut menunjukkan banyaknya
benda yang dihitung. (hots C2)
6.Anak memahami representasi
bilangan dalam simbol yang berbeda
(termasuk simbol angka). (hots C2)

B. Operasi Hitung operasi hitung dituliskan


berkesinambungan yang
1.Anak memahami penjumlahan artinya kedua kompetensi
sebagai menggabungkan dan ini dapat muncul secara
pengurangan sebagai memisahkan. paralel. Pendidik dapat
(hots C2) mengajarkan mengenai
2.Anak mulai melakukan penjumlahan anak memahami simbol
atau pengurangan 3.sederhana angka sekaligus mulai
menggunakan alat bantu konkret mengenalkan konsep
seperti stik, kelereng, gambar, dll., hingga operasi hitung
hingga menentukan hasilnya dengan penjumlahan dan
membilang (mulai dari satu, kemudian pengurangan sederhana
mulai dari salah satu bilangan yang dengan alat bantu.
dijumlahkan). (hots C3)
4.Anak mampu melakukan operasi
hitung sederhana dengan cara
mengelompokkan objek menjadi 10.
(hots C3)
5.Anak mengenal simbol operasi
hitung +, -, =, dan mulai
menggunakannya untuk melakukan
operasi hitung dengan simbol bilangan
(1 digit). (hots C1)

C. Bentuk Perunutan pada


kompetensi bentuk
1.Anak mengenali bentuk geometri berlandaskan tahapan
sederhana dua dimensi (segitiga, kompetensi yang sederhana
lingkaran, dan persegi) dan tiga (mengenali bentuk
dimensi (kubus, bola, dan tabung) yang geometri) hingga yang
dilihat. (hots C1) kompleks (menggabungkan
2.Anak mengelompokkan bentuk yang dan mengurai bentuk).
memiliki kesamaan dalam satu
kelompok. (hots C3)
3.Anak membandingkan kesamaan
dan perbedaan dari bentuk geometri
sederhana. (hots C5)
4.Anak membandingkan bentuk
bangun dua dimensi (segitiga,
lingkaran, persegi) dan bangun tiga
dimensi (kubus, bola, limas) yang
dilihat. (hots C5)
5.Anak menggabungkan dan mengurai
bentuk geometri menjadi bentuk baru
(tidak harus menjadi bentuk yang
memiliki nama khusus). (hots P3)

D. Kesadaran ruang dan lokasi


1.Anak menunjukkan jalur yang perlu
dilalui untuk mencapai sebuah benda Kompetensi ketiga pada
pada gambar. (hots P3) bentuk dan kompetensi
awal pada kesadaran ruang
2.Anak menyebutkan posisi dari benda dan lokasi dituliskan
yang dilihat, dibandingkan benda berkesinambungan yang
lainnya (atas, bawah, belakang, artinya kedua kompetensi
samping, depan). (hots A2) ini dapat muncul secara
paralel. Pendidik dapat
3.Anak membedakan kiri dan kanan,
mengajarkan mengenai
dan dapat menentukan arah dan
membandingkan
langkah yang dibutuhkan dari satu
persamaan dan perbedaan
lokasi ke lokasi lain pada petak(hots
bentuk sekaligus mulai
C2)
mengenalkan kegiatan
yang mengajarkan anak
posisi dan arah.

E. Pengukuran Perunutan berlandaskan


tahapan konsep
1.Anak mengenal beberapa atribut pengukuran yang lebih
pengukuran, seperti panjang, tinggi, mudah dan konkret (mis.
dan berat, dan membandingkan mana besar-kecil) hingga yang
yang "sama" atau "berbeda," mana abstrak dengan simbol
yang "lebih .." atau "kurang ..." (hots satuan
C1)
2.Anak membandingkan dan
mengurutkan benda berdasarkan
atribut secara langsung dan tidak
langsung (menggunakan benda lain).
(hots C5)
3.Anak melakukan pengukuran
dengan menggunakan satuan tidak
baku untuk membandingkan atribut
benda. (hots C3)
4.Anak menggunakan bilangan untuk
menyatakan ukuran atribut benda
dengan satuan tidak baku (hots A4)
F. Waktu Perunutan berlandaskan
tahapan pengenalan konsep
1.Mengenal konsep pagi, siang ,dan waktu yang konkret (pagi,
malam hari. (hots C1) siang, malam) dengan
2.Mengenal hari ini, besok, dan rutinitas hingga abstrak
kemarin. (hots C1) berkaitan dengan
penggunaan satuan waktu.
3.Anak membandingkan dan
mengurutkan kegiatan yang
membutuhkan waktu lebih lama atau
lebih cepat (hots C5)
4.Anak membandingkan banyaknya
aktivitas yang dapat dilakukan dalam
satu waktu (misalnya, berapa kali
dapat melakukan jumping jack dalam
satu menit). (hots C5)
5.Anak mulai terbiasa menggunakan
istilah satuan waktu baku dalam
menjelaskan suatu informasi misalnya
jam atau hari. (contoh 1. “Berapa hari
lagi ulang tahunku?”. Contoh 2.
"Ulang tahunku di bulan Januari,
masih lama"). (hots A4)

G. Pola (bentuk sederana dari konsep Perunutan berlandaskan


aljabar) tahapan kompetensi yang
sederhana, yaitu anak
1.Anak mengenali dan mencontoh pola mengenali dan mencontoh
berulang sederhana (Contoh. merah - hingga kompleks, yaitu
hijau - merah - hijau; A-B-A-B). (hots anak mengembangkan
C1) sendiri.
2.Anak mengidentifikasi, melengkapi,
mencontoh, dan melanjutkan pola
sederhana (Contoh. merah - ? - merah
- hijau; anak mampu menjawab hijau
untuk melanjutkan pola sederhana).
(hots C1)
3.Anak mengenali satuan terkecil
pembentuk pola (contoh. merah - hijau
- merah - hijau; satuan terkecil yaitu
merah - hijau). (hots C1)
4.Anak mengembangkan pola secara
mandiri (hots C3)
5.Anak mengamati dan mulai mampu
menjelaskan pola bilangan termasuk
ganjil genap. (hots C4)

H. Analisis data Kompetensi ini memiliki


prasyarat yaitu anak perlu
1.Anak menyortir dan menggolongkan menguasai dulu
benda berdasarkan satu atau lebih kemampuan pada TP 1
atribut tertentu, dan menghitung ada geometri dan pengukuran
berapa benda di masing-masing (seperti anak
kategori. (hots C3) mengidentifikasi
2.Anak mengumpulkan dan (mengenali) atribut (sifat)
mengelompokkan data dan yang dipelajari di geometri
menginterpretasi (mengambil dan pengukuran (misalnya,
kesimpulan) dari data (hots C4) ukuran, kuantitas, jumlah
sisi, warna, dsb.).
Setelahnya baru dapat
dilanjutkan dengan
menyortir dan
menggolongkan benda
(kemampuan sederhana)
hingga kompleks yaitu
interpretasi data.
Perunutan berlandaskan
tahapan prosedural dari
proses analisa data
sederhana hingga yang
abstrak namun dengan
pendampingan bertahap
(scaffolding).

4.Anak menunjukkan 1.Anak aktif melakukan eksplorasi Perunutan berlandaskan


kemampuan dasar terhadap lingkungan sekitarnya. (hots fase eksplorasi anak usia
berpikir kritis, C3) dini mulai dari hal umum
kreatif, dan di lingkungan hingga
kolaboratif. 2.Anak menemukan persamaan dan spesifik menciptakan karya
perbedaan atas informasi yang secara berkelompok.
diterima di lingkungan sekitarnya (hots
C4)
3.Anak secara mandiri mencoba
melakukan berbagai hal baru yang ada
di lingkungan. (hots C3)
4.Anak membuat hasil karya secara
berkelompok (hots C6)

5.Anak menunjukkan 1.Anak menunjukkan ketertarikan


rasa ingin tahu akan objek, fenomena alam, atau Perunutan berlandaskan
melalui observasi, fenomena sosial melalui kompetensi yang
eksplorasi, dan pengamatannya. (hots P3) sederhana, yaitu mulai
eksperimen dengan tertarik dahulu, sebelum
menggunakan 2.Anak menunjukkan ketertarikan aktif eksplorasi dan
lingkungan sekitar akan objek, fenomena alam, atau mengomunikasikan ide
dan media sebagai fenomena sosial melalui pengamatan (kompleks).
sumber belajar, dan eksplorasi dalam waktu yang
untuk mendapatkan berkelanjutan (hots P3)
gagasan mengenai 3.Anak terlibat aktif dalam kegiatan
fenomena alam dan eksplorasi, eksperimen, atau penelitian
sosial. akan objek, fenomena alam, atau
fenomena sosial dalam waktu
berkelanjutan. (hots P2)
4.Anak mengomunikasikan
pengetahuan yang didapat dari
kegiatan yang dilakukan melalui
berbagai media (hots C2)

6 6.Anak . A. Anak menunjukkan kemampuan


menunjukkan awal menggunakan teknologi serta Perunutan berlandaskan
kemampuan awal untuk mencari informasi, gagasan, dan tahapan pemahaman
menggunakan dan keterampilan secara aman dan konsep literasi digital dari
merekayasa teknologi bertanggung jawab. (hots C3) yang konkret, dekat
serta untuk mencari dengan keseharian hingga
informasi, gagasan, 1.Anak mengenal beberapa teknologi
sederhana dalam kehidupan sehari- konsep abstrak yang
dan keterampilan berkaitan dengan nilai-nilai
secara aman dan hari (hots C1)
(value)
bertanggung jawab. 2.Anak menggunakan berbagai
teknologi sederhana sehari-hari sesuai
fungsinya (hots A4)
3.Anak mengenal beberapa teknologi
untuk mencari informasi, gagasan, dan
keterampilan (hots C1)
4.Anak menggunakan teknologi secara
aman dan bertanggungjawab, baik
secara mandiri, maupun dalam
kelompok. (hots A4)

A B. Anak menunjukkan kemampuan Perunutan berlandaskan


awal merekayasa teknologi serta untuk tahapan pemahaman
mencari informasi, gagasan, dan konsep literasi digital dari
keterampilan secara aman dan yang konkret, dekat
bertanggung jawab. dengan keseharian hingga
konsep abstrak yang
1.Anak merekayasa teknologi untuk berkaitan dengan nilai-nilai
memecahkan masalah. (hots A4) (value)
2.Anak berbagi strategi pemecahan
masalah dengan merekayasa teknologi
pada orang lain dengan cara
menceritakan/ menggunakannya
bersama. (hots A4)

7.Anak 1.Anak menikmati mengeksplorasi


mengeksplorasi berbagai media seni (visual, musik, Perunutan berlandaskan
berbagai proses seni, tari, drama dan digital). (hots P2) fase eksplorasi anak usia
mengekspresikannya dini dalam konteks seni,
serta mengapresiasi 2.Anak mengungkapkan pikiran dan
perasaannya melalui berbagai media mulai dari hal umum di
karya seni. lingkungan hingga spesifik
seni (visual, musik, tari, drama, dan
digital). (hots C1) (pengungkapan dari karya
yang dibuat sendiri).
3.Anak mengungkapkan pikiran dan
perasaannya menggunakan lebih dari 1
jenis media seni dan atau teknik. (hots
C1)
4.Anak mengomunikasikan karya seni
yang dibuat kepada orang lain. (hots
C2)

Anda mungkin juga menyukai