Sub Elemen Alur Tujuan Pembelajaran Dasar Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Anak percaya kepada Tuhan Yang A. Percaya Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Mengenal Perunutan berdasarkan kompetensi yang mudah
Maha Esa, mulai mengenal dan Ajaran Pokok Agama dan Kepercayaannya ke yang lebih sulit. Mengenal nama lebih mudah
mempraktikkan ajaran pokok 1. Anak dapat menyebutkan nama Tuhannya dan agama daripada memahami bahwa makhluk hidup di
sesuai dengan agama dan yang dipeluknya. sekitar merupakan ciptaan Tuhan.
kepercayaannya 2. Anak memahami bahwa makhluk hidup di sekitarnya
merupakan ciptaan Tuhan.
3. Anak dapat menjelaskan adanya simbol-simbol yang
merefleksikan praktik agamanya (seperti hari besar
agama, tempat ibadah, dan lainnya).
B. Pembiasaan Praktik Ajaran Pokok. Perunutan berdasarkan scaffolding. Awalnya anak
1. Anak ikut serta dalam kegiatan ibadah sesuai dilibatkan dengan diajak ikut serta, perlahan mulai
agama dan kepercayaannya. diajak mempraktikkan mandiri.
2. Anak mengidentifikasi kegiatan ibadah dan
mempraktikkan kegiatan ibadah sesuai agama dan
kepercayaannya. Perunutan berdasarkan
scaffolding. Awalnya anak dilibatkan dengan diajak
ikut
2. Anak berpartisipasi aktif dalam A. Kebersihan Diri Perunutan berdasarkan kompetensi bina diri
menjaga kebersihan, kesehatan 1. Anak dapat menyebutkan karakteristik diri yang (contohnya bersih diri BAK/BAB, mencuci tangan,
dan keselamatan diri sebagai bersih (contoh: mengekspresikan rasa tidak nyaman menggosok gigi, memakai pakaian) mulai dari
bentuk rasa sayang terhadap ketika berada dalam kondisi tidak bersih). mampu dilakukan dengan bantuan hingga
dirinya dan rasa syukur pada 2. Anak melakukan kegiatan bina diri (contohnya: mencapai kompetensi yang dilakukan secara
Tuhan Yang Maha Esa. bersih diri BAK/BAB, mencuci tangan, menggosok mandiri (pengurangan bantuan bertahap;
gigi, memakai pakaian, memakai pakaian bersih, scaffolding, hingga di akhir mampu ikut serta
dsb) dengan bantuan orang dewasa. dalam lingkup luas ( lingkungan sekitar )
3. Anak melakukan kegiatan bina diri (contohnya:
bersih diri BAK/BAB, mencuci tangan, menggosok
gigi, memakai pakaian, memakai pakaian bersih,
dsb) secara mandiri.
4. Anak berpartisipasi aktif membersihkan diri sendiri
dan lingkungan sekitarnya.
3. Anak menghargai sesama manusia A. Menghargai Sesama Manusia dengan Berbagai Perunutan dilakukan dari konsep yang lebih
dengan berbagai perbedaannya Perbedaannya. konkret ke konsep yang lebih abstrak, yakni hasil
dan mempraktikkan perilaku baik 1. Anak menyebutkan persamaan (misalnya, sama- observasi anak terhadap apa yang sama dan apa
dan berakhlak mulia. sama tinggal di daerah tertentu, sama-sama dari yang berbeda antara dirinya dengan lingkungan
suku tertentu, dan lainnya) dan perbedaan ciri diri hingga menjadi lebih abstrak seperti pengenalan
dengan teman sebaya. konsep menghargai perbedaan manusia
2. Anak bersedia melakukan kegiatan dengan teman
yang berbeda-beda.
3. Anak menunjukkan penghargaan saat berinteraksi
dengan semua orang meskipun berbeda
B. Pembiasaan Praktik Perilaku Baik. Perunutan dari kompetensi yang paling sederhana
1. Anak menyebutkan contoh perilaku baik. (yaitu dengan mengidentifikasi diri dan lingkungan
2. Anak mempraktikkan perilaku baik. terdekat) ke yang lebih kompleks yaitu
3. Anak mampu mengajak teman lainnya untuk memberikan kontribusi ke lingkungan.
melakukan hal baik sederhana di lingkungan
(misalnya bermain bersama, membantu guru, dan
lainnya).
4. Anak menghargai alam dengan 1. Anak menunjukkan kesediaannya untuk berinteraksi Perunutan dari konsep yang lebih konkret ke
cara merawatnya dan dengan alam. konsep yang lebih abstrak, yakni pengalaman
menunjukkan rasa sayang 2. Anak menjelaskan cara-cara merawat alam. nyata anak berkegiatan di alam hingga konsep
terhadap makhluk hidup yang 3. merawat alam Anak merawat alam sebagai bentuk rasa yang lebih abstrak, yaitu mengaitkannya dengan
merupakan ciptaan Tuhan Yang sayang terhadap ciptaan Tuhan (termasuk menjaga konsep ‘rasa sayang pada Tuhan YME’
Maha Esa. lingkungan sekitar).
2. Jati Diri
Sub Elemen Alur Tujuan Pembelajaran Dasar Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Anak mengenali, A. Mengenal dan Mengekspresikan Emosi. Perunutan dari konsep umum, yaitu cara
mengekspresikan, dan mengelola 1. Anak mengekspresikan emosi dalam berbagai mengekspresikan secara umum tanpa mengaitkan
emosi diri serta membangun bentuk. dengan nama emosi tertentu, hingga konsep
hubungan sosial secara sehat. 2. Anak mampu membedakan ragam ekspresi emosi mengekspresikan atau merespon secara lebih
menggunakan objek konkret. (contoh = memilah dan spesifik sesuai dengan emosi tertentu.
mengelompokkan gambar ekspresi emosi tanpa
menyebutkan nama emosi ).
3. Anak memberikan respon (dapat dalam bentuk
verbal maupun nonverbal) yang sesuai terhadap
ekspresi emosi orang lain.
B. Mengelola Emosi Perunutan dengan scaffolding, yaitu dari
1. Anak mampu menunjukkan respon positif ketika kompetensi yang mampu dilakukan dengan
ditenangkan oleh orang lain. pendampingan (ditenangkan orang lain) hingga
2. Anak mengenali beberapa strategi untuk mencapai kompetensi yang dilakukan secara
menenangkan diri. mandiri, yakni dapat memilih sendiri strategi dan
3. Anak dapat memilih dan menggunakan strategi secara adaptif menggunakan strategi tersebut.
pengelolaan emosi yang diperkenalkan oleh guru.
4. Anak dapat mempraktikkan strategi pengelolaan
emosi diri sesuai dengan strategi yang ia pilih.
5. Anak dapat mempraktikkan strategi pengelolaan
emosi diri yang dapat diterima oleh lingkungannya,
dengan tujuan menyelesaikan masalah.
C. Membangun Hubungan Sosial secara sehat. Perunutan dari kompetensi yang paling sederhana,
1. Anak mampu bermain berdampingan bersama yaitu bermain bersama (tanpa usaha untuk
teman (parallel play). interaksi yang berarti) hingga yang lebih kompleks,
2. Anak dapat bermain bersama 1-2 teman dengan mampu mengatasi konflik saat bermain bersama
bantuan guru. dengan strategi tertentu (misalnya, I message).
3. Anak dapat menerima ajakan dan ikut bermain
bersama beberapa teman.
4. Anak dapat menginisiasi permainan, meminta
terlibat dalam permainan, atau mengajak teman
bermain bersama.
5. Anak dapat menyelesaikan konflik ketika bermain
bersama dengan bantuan guru.
2. Anak mengenal dan memiliki A. Memiliki perilaku Positif Diri. Perunutan dari konsep yang lebih konkret ke
perilaku positif terhadap diri dan 1. Anak mampu memilih hal yang ia suka. konsep yang lebih abstrak, yaitu konsep terkait
lingkungan (keluarga, sekolah, 2. Anak mampu menceritakan hal yang ia suka. benda atau pengalaman nyata yang ia sukai hingga
masyarakat, negara, dan dunia) 3. Anak menunjukkan rasa bangga atas karya atau konsep yang lebih abstrak, seperti ‘rasa bangga’,
serta rasa bangga sebagai anak usahanya. dan ‘resiliensi / menerima kegagalan untuk
Indonesia yang berlandaskan 4. Anak memiliki keinginan untuk mencoba hal baru. mencoba lagi.
Pancasila 5. Anak memiliki keinginan untuk menerima
kegagalan dan kesalahan untuk mencoba lagi.
B. Memiliki perilaku positif terhadap lingkungan. Perunutan dari konsep yang lebih konkret dimulai
1. Anak mengenal karakteristik diri, baik karakteristik dari karakteristik fisik maupun nonfisik (misalnya,
fisik maupun nonfisik. bentuk mata/ warna kulit untuk fisik dan nama,
2. nak mengenal persamaan dan perbedaan serta hobi untuk non fisik) hingga yang lebih
karakteristik fisik dan nonfisik dirinya dengan abstrak, yaitu konsep ‘mengapresiasi keragaman’.
anggota keluarga atau teman sebaya.
3. Anak mengapresiasi keragaman (misalnya
memberikan pujian atau menepuk tangan).
4. Anak mempertimbangkan keragaman yang ia
ketahui untuk merespon orang lain di lingkungan
sekitarnya.
C. Menyadari bahwa dirinya dan orang lain merupakan Perunutan dari konsep yang lebih konkret, yakni
bagian dari kelompok. menggunakan pengalaman nyata anak untuk
1. Anak dapat menunjukkan dirinya merupakan menyebutkan siapa saja yang ia lihat sehari-hari di
bagian dari beragam kelompok (misalnya, anak ke rumah dan di sekolah hingga kepada konsep yang
berapa dalam keluarga, di mana anak berperan lebih abstrak, seperti ‘keragaman dalam kelompok’
sebagai anak, dan sebutkan anggota keluarga yang dan ‘apresiasi keragaman’.
lain; mampu menyebutkan kelas tempat ia belajar,
anak pun mampu menyebutkan nama-nama teman
sekelasnya.
2. Anak dapat menyebutkan perbedaan karakteristik
fisik dan nonfisik dirinya dengan anggota keluarga
atau teman sebaya.
3. Anak dapat menyebutkan persamaan karakteristik
fisik dan nonfisik dirinya dengan anggota keluarga
atau teman sebaya.
4. Anak menghargai keragaman (misalnya, ikut
merayakan hari besar perayaan tradisi lain, bersedia
bermain dengan semua teman.
3. Anak menyesuaikan diri dengan 1. Anak mengenali rutinitas yang ada di sekolah maupun Perunutan dari kompetensi yang lebih sederhana,
lingkungan, aturan, dan norma di rumah. yaitu mengenali aturan ke kompetensi yang lebih
yang berlaku. 2. Anak dapat memahami dan dapat melakukan aturan- kompleks, seperti mempraktikkan kesepakatan,
aturan sederhana yang berlaku di rumah atau di kelas turut andil dalam proses penyepakatan aturan dan
(mau bergiliran, membereskan mainan setelah dipakai). beradaptasi terhadap perubahan.
3. Anak dapat mengikuti atau menyepakati aturan
bersama dalam konteks bermain bersama teman.
4. Anak mengetahui dan mempraktikkan strategi yang
adaptif ketika terjadi perubahan di lingkunga.
Anak menggunakan fungsi gerak A. Motorik Kasar Perunutan dari kompetensi yang lebih sederhana,
(motorik kasar, halus, dan taktil) 1. Anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang yaitu partisipasi aktif dalam kegiatan motorik
untuk mengeksplorasi dan banyak melibatkan gerak motorik kasar. kasar ke kompetensi yang lebih kompleks, yaitu
memanipulasi berbagai objek dan 2. Anak mengeksplorasi sumber daya di sekitar untuk menampilkan strategi sederhana dalam aktivitas
lingkungan sekitar sebagai bentuk mengembangkan fungsi motorik kasar. bermain bersama (misalnya, menggunakan panci
pengembangan diri 3. Anak mendemonstrasikan strategi sederhana sebagai alat music ).
menggunakan sumber daya di sekitar untuk
bermain bersama pada beragam aktivitas motorik
kasar.
B. Motorik Halus dan Taktil Perunutan dari kompetensi yang lebih sederhana,
1. Anak berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang yaitu partisipasi aktif dalam kegiatan motorik
banyak melibatkan motorik halus dan takti. halus dan taktil, ke kompetensi yang lebih
2. Anak mengeksplorasi alat dan bahan di sekitar kompleks, yaitu menampilkan strategi sederhana
untuk mengembangkan fungsi motorik halus dan dalam aktivitas bermain bersama (misalnya,
taktil. menggunakan panci sebagai alat musik).
3. Anak mendemonstrasikan strategi sederhana
menggunakan alat dan bahan di sekitar untuk
bermain bersama pada beragam aktivitas motorik
halus dan taktil.
Sub Elemen Alur Tujuan Pembelajaran Dasar Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran
1. Anak mengenali dan A. Mengenali, menyimak, dan memahami berbagai informasi. Perunutan berlandaskan tahapan kompetensi yang
memahami berbagai 1. Anak menunjukkan ketertarikan terhadap informasi dalam sederhana, yaitu menunjukkan ketertarikan
informasi, tuturan singkat. terhadap tuturan singkat (bahasa reseptif), hingga
mengomunikasikan 2. Menunjukkan minat terhadap tuturan yang lebih panjang yang kompleks, yaitu menunjukkan partisipasi
perasaan dan pikiran tentang cerita atau teks informasi sederhana. seperti bertanya (bahasa ekspresif)
secara lisan, tulisan, 3. Anak menunjukkan minat terhadap tuturan yang lebih
atau menggunakan kompleks, termasuk teks naratif atau informasi yang dibacakan.
berbagai media serta 4. Anak menunjukkan minat terhadap tuturan yang lebih panjang
membangun dan kompleks dengan berpartisipasi menyampaikan tanggapan,
percakapan. komentar, pertanyaan.
B. Menanggapi tuturan Perunutan berlandaskan tahapan kompetensi
1. Anak merespon pesan/petunjuk sederhana dengan berbagai sederhana yaitu merespon pesan dengan berbagai
cara. cara hingga yang lebih kompleks yaitu menanggapi
2. Anak merespon berbagai ucapan dan pesan lebih kompleks, pesan sesuai konteksnya.
serta petunjuk dan instruksi bertingkat dengan berbagai cara
(misalnya, pendidik memberi instruksi untuk memberikan suatu
kertas ke orang tua dan anak melakukannya).
3. Anak merespon pesan yang diterima dengan berbagai cara sesuai
dengan konteks pesan.