Anda di halaman 1dari 6

“RANGKUMAN MATERI UAS TENTANG SISTEM

PENGHANTARAN OBAT ORAL DESINTEGRATING


TABLET DAN FAST DISSOLVING TABLET”

Oleh :

Muhammad Rizqy Almashuri


(18650215)

UNIVERSITAS KADIRI
KEDIRI
2020
RANGKUMAN

- Odt atau oral disintegrating tablet adalah sediaan yang cepat melarut, disebut

juga system penghantaran larut cepat.

- Sediaan ini memiliki atau harus memiliki waktu kurang dari satu menit dalam

waktu hancur atau larut dalam cairan air liur didalam mulut Ketika melepaskan

zat aktifnya atau obatnya dari eksipien.

- Nama lain dari odt dari berbagai seumber yaitu ada quict dissolving delivery

system, melt in mouth dosage form, mouth dissolve dosage form, fast

disintegrating tablet (FDT), dan quick disintegrating.

- Dalam farmakope (European pharmacopoeia) disebut orosdispersible tablet

atau tablet oros di Indonesia.

- Berdasarkan European pharmacopoeia oros tablet di definisikan sebagai suatu

tablet yang diletakkan di mulut, yang mana akan terdispersi secara cepat dalam

waktu 3 menit sebelum ditelan.

- Adapun the center for drug evaluation and research (CDER), US FDA.

Mendefinisikan odt sebagai sesuatu bentuk sediaan padat yang mengandung

senyawa aktif obat, Ketika diletkakkan diatas lidah dan dapat hancur atau

disintegrasi secara cepat, biasanya dalam hitungan beberapa detik.


- Contoh beberapa macam obat yang dianggap sebagai kandidat yang cocok

dengan sediaan odt yaitu obat dengan jenis :

1. Neuroleptic

2. Kardiovaskular

3. Analgesic

4. Antialergi

5. Antiepilepsi

6. Protein

7. Peptide

8. Anxiolitik

9. Sedative

10. Hipnotik

11. Diuretic

12. Antiparkinson

13. Antibakteri

14. Antimalaria

15. Dan obat dengan jenis disfungsi ereksi.


- Keuntungan FDT (fast disintegrating tablet) :

1. Mudah digunakan walaupun tidak tersedia air atau tanpa air

2. Nyaman untuk digunakan oleh pasien yang sukar atau susah menelan

3. Bermanfaat untung pengobatan onset of action yang cepat

4. Memiliki bioavaibilitas yang baik.

- Kerugian FDT (fast disintegrating tablet) :

1. Diharuskan atau diwajibkan tidak ada sisa tablet dimulut atau residu

2. Memerlukan sebuah teknologi yang dapat menutupi rasa obat yang

cenderung pahit

3. Rentan dengan kondisi lingkungan seperti temperature dan kelembapan

4. Sulit mendapatkan tablet yang kekerasannya baik dan memiliki

kerapuhan yang besar, sehingga mempengaruhi pengemasannya.

- Metode pembuatan :

1. Semprot kering (spray drying)

 Penyemprotan kering dilakukang pada obat terdispersi atau yang

terlarut dalam larutan polimer untuk menutupi rasa ke dalam

larutan.
 Adapun hasil dari semprotan kering yaitu berupa granul (butiran)

dengan porositas tinggi atau berupa partikel yang mengandung obat

yang terengkapsulasi (terkapsulkan atau terselimuti).

 Dalam prosesnya hal yang mungkin terjadi adalah terbentuknya

disperse padat (larutan padat) obat, dikarenakan terjadi rekristalisasi

dan degradasi termal pada obat peka panas.

 Tidak terlalu baik untuk zat aktif yang peka terhadap panas.

 Contoh : susu bubuk, minuman berasa seperti nutrisari.

2. Tablet molding

 Yaitu suatu tablet yang dihasilkan dari molding yang merupakan

campuran padat.

 Tablet molding tedesintegrasi dengan cepat dan dapat

meningkatkan rasa karena matriks campuran umumnya terbuat dari

larutan gula

 Proses pembuatan tablet molding yaitu dengan membasahi serbuk

campuran dengan pelarut hidro alcohol dan diikuti dengan

pengepresasn untuk membentuk massa yang terbasahi. Setelah itu

perlarut diuapkan melalui air drying atau udara kering.

3. Direct comparission
 Merupakan sebuah Teknik yang sederhana dan murah

 Tablet yang dihasilkan dari Teknik ini dapat terdisintegrasi menjadi

partikel awal sehingga dapat meningkatkan luas permukaan yang

dapat mempercepat disolusi.

 Bisa digunakan dalam pembuatan odt karena ketersediaan eksipien

yang manis.

- Ideal drug candidates of fast dissolving tablets

1. Dosis harus kurang dari 20 mg

2. Zat aktif tidak terionisasi pada oral ph, untuk meningkatkan absorbsinya

3. Harus bisa berpenetrasi menembus jarungan mukosa oral atau mukosa

mulut.

4. Waktu hancur in vitro kurang dari 30 detik (menggunakan alat uji waktu

hancur USP atau alat yang ekuivaler).

5. Berat tablet odt tidak lebih dari 500 mg dengan memperhatikan factor

berat, ukuran tablet dan factor kelarutan sehingga dapat dihasilkan tablet

odt yang dapat diterima pasien.

6. Waktu hancur dalam skala beberapa detik merupakan sasaran dari sediaan

odt, seperti kurang dari 40 detik atau dibawahnya.

Anda mungkin juga menyukai