Anda di halaman 1dari 3

ANALISA

Dalam percobaan ini dapat diambil analisa,bahwa percobaan pertama kita melakukan
pengukuran terhadap tegangan baterai sebelum melakukan percobaan selanjutnya. Kita
menggunakan avometer sebagai alat ukur tegangan, dan Kita mengatur skala pada VDC karena
baterai merupakan sumber tegangan DC.Hasil pengukuran menunjukkan bahwa tegangan baterai
adalah 9,81 Volt sesuai dengan gambar 1.1. Ini berarti bahwa baterai tersebut memiliki perbedaan
potensial listrik sebesar 9,81 Volt antara kedua kutubnya.

Gambar 1. 1 Pengukuran Baterai dengan Avometer

Selanjutnya,pada percobaan kedua Kita menghubungkan baterai dengan oscilloscope


adalah salah satu cara untuk mengamati bentuk gelombang dari tegangan baterai. Baterai adalah
sumber tegangan DC, yang berarti tegangan tidak berubah-ubah terhadap waktu. Oleh karena itu,
bentuk gelombang yang dihasilkan oleh baterai akan berupa garis horizontal yang konstan pada
layar oscilloscope. Dengan demikian, kita dapat mengetahui nilai tegangan baterai dengan
melihat skala vertikal pada oscilloscope. Kemudian saat mengukur baterai coupling diatur DC
akan menghasilkan 1,8div x 5 Volt/div = 9Volt, dan ketika couplingnya diubah menjadi AC maka
tampilannya akan berubah menjadi gelombang sinus. Selain itu, kita juga dapat mengetahui
apakah baterai masih dalam kondisi baik atau tidak dengan melihat apakah ada gangguan atau
noise pada bentuk gelombang.
Gambar 1. 2 Sinyal Baterai DC

Gambar 1. 3 Sinyal Baterai AC

Selanjutnya,Untuk Percobaan ketiga untuk mengamati karakteristik gelombang sinus yang


dihasilkan oleh function generator dan ditampilkan oleh oscilloscope. Dalam percobaan ini,
function generator diatur untuk menghasilkan gelombang sinus dengan amplitudo 1 Vpp dan
frekuensi 1 kHz . Amplitudo 1 Vpp berarti bahwa nilai maksimum dan minimum tegangan
gelombang adalah 0.5 V dan -0.5 V. Frekuensi 1 kHz berarti bahwa gelombang tersebut berulang
sebanyak 1000 kali dalam satu detik. Kemudian, function generator disambungkan dengan
oscilloscope menggunakan kabel BNC. Setelah itu, muncul tampilan gelombang sinus pada layar
oscilloscope. Tampilan ini dapat diatur dengan menggunakan tombol-tombol yang ada pada
oscilloscope, seperti time/div dan volt/div. Time/div adalah pengaturan skala waktu pada sumbu x,
sedangkan volt/div adalah pengaturan skala tegangan pada sumbu y. Dalam percobaan ini, time/div
diatur menjadi 1 ms/div dan volt/div diatur menjadi 1 V/div . Divisi adalah satuan ukuran pada
layar oscilloscope yang biasanya berbentuk kotak-kotak. Dengan pengaturan ini, maka setiap kotak
pada sumbu x merepresentasikan 1 ms dan setiap kotak pada sumbu y merepresentasikan 1 V. Dari
tampilan gelombang sinus tersebut, dapat dilihat bahwa gelombang tersebut memiliki 1 divisi pada
sumbu y dan 1 divisi pada sumbu x. Ini berarti bahwa amplitudo gelombang tersebut adalah 1 Vpp
dan periode gelombang tersebut adalah 1 ms. Periode adalah waktu yang dibutuhkan oleh
gelombang untuk berulang satu kali. Frekuensi gelombang dapat dihitung dengan rumus f = 1/T,
di mana f adalah frekuensi dan T adalah periode. Dengan demikian, frekuensi gelombang tersebut
adalah 1 kHz.

Gambar 1. 4 Function Generator dan Oscilloscope


Percobaan Terakhir yaitu menyambungkan function generator dengan avometer adalah
salah satu cara untuk menguji fungsi dan karakteristik dari function generator itu sendiri. Function
generator adalah alat yang dapat menghasilkan berbagai jenis gelombang listrik, seperti sinus,
segitiga, kotak, dan lain-lain. Avometer adalah alat yang dapat mengukur arus, tegangan, dan
resistansi listrik. Dengan menghubungkan keduanya, kita dapat melihat apakah function generator
dapat menghasilkan gelombang dengan frekuensi, amplitudo, dan bentuk yang sesuai dengan yang
kita inginkan. Selain itu, kita juga dapat mengetahui apakah ada gangguan atau noise yang
mempengaruhi kualitas gelombang yang dihasilkan oleh function generator

Gambar 1. 5 Avometer ke Function Generator


KESIMPULAN

Setelah melakukan percobaan ini dapat disimpulkan,Bahwa :


1. Kita dapat mengukur tegangan baterai dengan menggunakan avometer sebagai alat ukur
yang sesuai.
2. Kita dapat menghubungkan baterai dengan oscilloscope sebagai alat untuk mengamati
bentuk gelombang dari tegangan baterai.
3. Kita berhasil menghubungkan function generator dengan avometer sebagai alat untuk
menguji fungsi dan karakteristik dari function generator.

Anda mungkin juga menyukai