Anda di halaman 1dari 1

Anemia Gizi Besi pada Remaja

Gizi merupakan suatu proses organisme menggunakan makanan yang dikonsumsi secara
normal melalui digesti, absorpsi, transportasi penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat
yang tidak digunakan untuk mempertahankan kehidupan pertumbuhan dan menghasilkan
energiMasa remaja merupakan masa yang lebih banyak membutuhkan zat gizi untuk pertumbuhan
dan perkembangannya. Pada proses tumbuh kembang menuju dewasa, berdasarkan kematangan
psikososial dan seksual, semua remaja akan mengalami tahap-tahap berikut:
1. Masa remaja awal/dini (early adolescenes) : Usia 11-13 tahun
2. Masa remaja pertengahan (middle adolescenes) : Usia 14-16 tahun
3. Masa remaja lanjut (late adolescenes) : Usia 17-20 tahun
Masalah- masalah gizi yang sering dialami oleh para remaja yaitu anemia gizi besi, kelebihan
berat badan/obesitas, dan kekurangan zat gizi seperti KVA, GAKY. Kurangnya asupan gizi pada
remaja berkaitan dengan marak dan meningkatnya konsumsi makanan junk food. Konsumsi jenis-
jenis junk food menyebabkan para remaja rentan sekali kekurangan zat gizi serta perubahan
patologis pada remaja yang terlalu dini. Kurangnya zat gizi makro (karbohidrat, protein, lemak) dan
mikro (vitamin dan mineral) dapat menyebabkan tubuh menjadi kurus, berat badan turun drastis,
pendek, sakit terus menerus dan anemia yang ditandai dengan keletihan, sulit konsentrasi sehingga
remaja menjadi kurang produktif. Remaja khususnya remaja putri lebih banyak membutuhkan zat
besi karena setiap bulannya telah mengalami menstruasi yang berdampak pada kurangnya asupan
zat besi dalam darah sebagai pemicu anemia. Oleh karena itu remaja putri sangat membutuhkan
asupan zat besi untuk membentuk sel darah merah dan diperlukan dalam pembentukan darah untuk
sintesa hemoglobin.

Anda mungkin juga menyukai