Anda di halaman 1dari 24

Gizi Seimbang Bagi Anak

Remaja dan Dewasa


Dela Sari (P17124021052)
Dyah Ayu Ratri Tianto
Firzanah Ghassani (P17124021053)
Humaidatul
Maulidiyah Indri Yani (P17124021054)

(P17124021055)
Pengertian
Gizi
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan
makanan yang dikonsumsi secara normal melalui
proses digesti, absobsi, transportasi, penyimpanan,
m et abolism dan pengeluaran zat -zat yang t idak
e digunakan unt uk m em pert ahankan
pertumbuhankehidupan,
dan fungsi normal dari organ-organ,
serta menghasilkan energi. Tak satu pun jenis
makanan yang mengandung semua zat gizi, yang
mampu membuat seseorang untuk hidup sehat,
tumbuh kembang dan produktif.
Prinsip Gizi Pada Remaja

Masa remaja merupakan saat terjadinya perubahan-


perubahan cepat dalam proses pertumbuhan fisik, kognitif
dan psikososial.

Periode Adolesensia ditandai dengan pertumbuhan yang


cepat (Growth Spurt) baik tinggi badannnya maupun berat
badannya. Pada periode growth spurt, kebutuhan zat gizi
tinggi karena berhubungan dengan besarnya tubuh. Growth
Spurt :
Anak perempuan : antara 10 dan 12 tahun
Anak laki-laki : umur 12 sampai 14 tahun.
Faktor Yang Mempengaruhi Gizi
Remaja

1. Kebiasaan makanan yang buruk


2. Pemahaman gizi yang keliru
3. Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu
4. Promosi yang berlebihan melalui media masa
5. Masuknya produk-produk makanan baru
6. Screen Time
1. Kebiasaan Makan Yang
Buruk
Kebiasaan makanan yang buruk yang berpangkal pada kebiasaan makan keluarga yang juga
tidak baik sudah tertanam sejak kecil akan terjadi pada usia remaja. Mereka akan makan seadanya
tanpa mengetahuinya kebutuhan zat gizi tersebut terhadap kesehatan mereka (Moehji, 2017).

2. Pemahaman Gizi Yang Keliru


Tubuh yang langsing sering menjadi idaman bagi para remaja terutama wanita remaja. Hal
itu sering menjadi penyebab masalah, karena untuk memelihara kelangsingan tubuh mereka
menerapkan pengaturan pembatasan makanan secara keliru. Sehingga kebutuhan gizi mereka
tidak terpenuhi. Hanya makan sekali sehari, atau makan -makanan seadanya, tidak makan nasi
merupakan penerapan prinsip pemeliharaan gizi yang keliru dan mendorong terjadinya
gangguan gizi (Moehji, 2017).
3. Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan
tertentu
Kesukaan yang berlebihan terhadap makanan tertentu saja menyebabkan kebutuhan
gizi tak terpenuhi. Keadaan seperti itu biasanya terkait dengan “mode” yang tengah
marak dikalangan remaja.

4. Promosi yang berlebihan melalui media masa

Usia remaja merupakan usia dimana mereka sangat mudah tertarik pada hal-hal yang
baru. Kondisi ini dimanfaatkan oleh pengusaha makanan dengan mempromosikan
produk makanan mereka, dengan cara yang sangat memengaruhi para remaja. Lebih-lebih
jika promosi itu dilakukan dengan menggunakan bintang film yang menjadi idola
mereka (Moehji, 2017).
5. Masuknya produk-produk makanan
baru Produk-produk makanan baru yang berasal dari negara lain secara bebas membawa pengaruh terhadap
kebiasaan makan para remaja. Jenis-jenis makanan siap santap (fast food) yang berasal dari negara barat seperti hot
dog, pizza, hamburger fried chicken & french fries, berbagai jenis makanan berupa kripik (junk food) sering
dianggap sebagai gimbal kehidupan modern oleh para remaja.

6. Screen Time
Perkembangan teknologi saat ini ikut andil dalam perkembangan obesitas. Menonton TV serta
menggunakan media elektronik atau gadget membuat remaja dapat duduk tenang dalam waktu yang lama (Van ,
2015). Gaya hidup sedentary, dimana aktivitas fisik yang dilakukan individu tergolong rendah dapat mendukung
terjadinya kegemukan.
Kebutuhan Gizi Seimbang Pada Anak
Remaja
1. Energi 2. Protein
Faktor yang perlu diperhatikan untuk Kebutuhan protein meningkat pada
menentukan kebutuhan energi remaja adalah masa remaja, karena proses pertumbuhan yang sedang
aktivitas fisik, seperti olahraga yang diikuti baik terjadi dengan cepat. Pada awal masa remaja,
dalam kegiatan di sekolah maupun di luar kebutuhan protein remaja perempuan lebih tinggi
sekolah. Remaja yang aktif dan banyak dibandingkan laki-laki, karena memasuki masa
melakukan olahraga memerlukan asupan pertumbuhan cepat lebih dulu. Pada akhir masa
besar energi yang lebih dibandingkan yang remaja, kebutuhan protein laki - laki lebih tinggi
kurang aktif. dibandingkan perempuan karena perbedaan
komposisi tubuh.
3. 4. Zat
Kalsium
Kebutuhan kalsium pada masa
Besi
remaja relatif tinggi karena akselerasi Kebutuhan zat besi pada remaja meningkat karrena
pertumbuhan cepat. Kebutuhan besi pada remaja laki-
muscular, skeletal/kerangka dan
laki meningkat karena ekspansi volume darah dan
perkembangan endrokrin lebih besar
peningkatan konsentrasi haemoglobin (Hb). Setelah
dibandingkan masaanak dan dewasa. dewasa, kebutuhan besi menurun. Pada perempuan,
Lebih dari 20 persen pertumbuhan kebutuhan yang tinggi akan besi terutama disebabkan
tinggi badan dan sekitar 50 persen kehilangan zat besi selama menstruasi. Hal ini
massa tulang dewasa dicapai pada mengakibatkan perempuan lebih rawan terhadap
masa remaja. anemia besi dibandingkan laki- laki.
6.
Kebut uhanVitamin
vitamin jugameningkat
5. Seng selama masa remaja karena pertumbuhan
Seng(Zinc)
diperlukan untuk dan perkembangan cepat yang terjadi.
pertumbuhan serta Karena kebutuhan energi
kematangan seksual meningkat,
maka kebutuhan beberapa vitamin pun
remaja, terutama untuk meningkat, antara lain yang berperan
remaja laki-laki. AKG dalam metabolisme karbohidrat menjadi
seng adalah 15 mg per hari energi seperti vitamin B1, B2 dan Niacin.
untuk remaja dan dewasa Untuk sintesa DNA dan RNA diperlukan
muda perempuan dan laki-
vitamin B6, asam folat dan vitamin B12,
laki.
sedangkan untuk pert umbuhan
tulang diperlukan vitamin D
yang
vitamin A, Ccukup.
dan EDanuntuk pembentukan
dan penggantian sel.
Pengaruh Status Gizi Terhadap Sistem Reproduksi

Reproduksi manusia membutuhkan zat gizi yang cukup. Asupan zat gizi
harus diperhatikan agar mencapai kematangan seksual. Gizi seimbang akan
menentukan kesehatan organ reproduksi. Berikut diuraikan beberapa zat
gizi yang berperan dalam kesehatan reproduksi, adalah :

1. Karbohidrat 6. Vitamin C 11. Zat Besi


2. Ptotein 7. Vitamin E 12. Seng
3. Lemak 8. Asam Folat 13. Magnesium
4. Vitamin 9. vitamin B6 14.Kalsium 15
5. Vitamin A 10. Vitamin B12 Selenium
1.
Karbohidrat
Ketika premenstruasi tidak jarang remaja mengalami penurunan atau penekanan
nafsu makan akibat hormon esterogen. Perubahan asupan energi tersebut belum
didukung data pasti. Ada yang berpendapat bahwa karbohidrat merupakan sumber
peningkatan asupan energi selama fase luteal, sedangkan yang lain berpendapat bahwa
konsumsi soft drink yang mengandung gula cenderung meningkat selama fase luteal.

2. Protein
Unit pembangun dari protein adalah asam amino. Arginin adalah
asam amino yang berfungsi memperkuat daya tahan hidup sperma dan
mencegah kemandulan. Sumber arginin dari bahan makanan adalah ikan, daging sapi,
ayam, kacang-kacangan.
3.
Lemak
Lemak memegang peranan penting sebagai sumber asam lemak esensial yang
diperlukan untuk pertumbuhan dan sebagai pengangkut vitamin larut lemak. Tubuh
seorang wanita harus mempunyai simpanan lemak dalam bentuk jaringan adipose
sebagai persiapan menyusui. Menstruasi wanita tidak akan teratur kalau tidak
memiliki simpanan lemak 20 % dari total berat badan.

4. Vitamin
Kekurangan zat gizi mikro (vitamin dan mineral) mendorong kelebihan
prostaglandin yang dapat memfasilitasi terjadinya Dysmenorrhea. Agar remaja tidak
mengalami gangguan haid tersebut, dibutuhkan zat gizi mikro yang penting dalam
mengurangi kejadian Dysmenorrhea primer.
5. Vitamin
A Vitamin A merupakan zat gizi larut dalam lemak, esensial untuk mata, pertumbuhan, di
ferensiasisel, reproduksi, dan integritas sistem imun. Kurang vitamin A (KVA) dikaitkan dengan
asupan makanan mengandung vitamin A yang rendah, frekuensi penyakit infeksi yang tinggi serta
siklus reproduksi. Vitamin A, C, dan E sebagai antioksidan berfungsi menangkal serangan radikal
bebas terhadap dinding sperma dan ovum.

6. Vitamin C
Vitamin C berfungsi meningkatkan kesuburan, memperkuat sistem imun, dan
membantu penyerapan zat besi. Buah-buahan, seperti stroberi, kiwi, alvukat, jambu,
jeruk, mangga serta sayuran hijau kaya akan vitamin C yang dapat meningkatkan jumlah
sperma dan mobilitasnya.
7. Vitamin
E Vitamin E sangat penting bagi sistem reproduksi. Vitamin E mendukung produksi sperma
dan hormon-hormon seks serta mencegah kerusakan DNA sperma. Studi menunjukkan bahwa
kerusakan pada DNA sperma dapat menyebabkan infertilitas. Kerusakan DNA tersebut terutama
disebabkan oleh radikal bebas.
8. Asam Folat
Asam folat diperlukan tubuh untuk pembentukan DNA dan RNA. Defisiensi asam folat
mengakibatkan kelainan kongenital seperti Neural Tube Defect (NTD). Asam folat yang diberikan
sebelum terjadi kehamilan dikaitkan dengan penurunan risiko terjadinya kelainan kongenital
(NTD). Asam folat juga berfungsi dalam pembentukan hemoglobin.
9. Vitamin B6
Vitamin B6 dapat meningkatkan kesuburan wanita.
10. Vitamin B12
Vitamin B12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Vitamin B12 dapat menambah dan
meningkatkan kualitas sperma.
11. Zat Besi
Zat besi penting untuk transportasi darah dan oksigen di dalam tubuh.
Kaum perempuan perlu menjagakeseimbangan proses ovulasi.
12. Seng (Zinc)
Seng sangat diperlukan untuk pematangan seksual. Bagi pria seng membantu menjaga fungsi organ seksual,
produksi sperma dan melincahkan sperma. Kekurangan seng menyebabkan penurunan hormon testosteron,
penyusutan testis dan pengurangan produksi sperma yang sehat. Seng dapat meningkatkan proteksi sperma terhadap
kerusakan karena radikal bebas.
13. Magnesium
Magnesium adalah mineral penting dalam mempertahankan otot. Wanita dengan kekurangan magnesium akan
menghasilkan otot yang terlalu aktif sehingga menyebabkan nyeri haid dan gejala yang hebat. Menambahkan
magnesium dalam makanan sehari-hari akan membantu untuk mengurangi atau mencegah kram dan nyeri
menstruasi.

14. Kalsium
Kalsium merupakan zat gizi mikro yang memiliki peran dalam mengurangi Dysmenorrhea. maka semakin
rendah konsumsi kalsium semakin berat Dysmenorrhea yang dialami.

15. Selenium
Selenium merupakan antioksidan yang berperan mencegah oksidasi sel-sel sperma. Studi yang dilakukan
Universitas Padua Italia, menunjukkan bahwa kekurangan selenium dapat menyebabkan infertilitas pada pria.
Prinsip Gizi Seimbang Bagi Orang
Dewasa
Variasi Makanan
Variasi atau ragam makanan perlu diperhatikan setiap hari. Kriteria makanan yang
bervariasi terdiri atas jenis makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, dan buah. Variasi
makanan disesuaikan dengan umur dan aktivitas. Usahakan makan makanan sumber
karbohidrat pati dan serat, seperti nasi, ubi, gandum. Hati-hati dengan asupan gula dan
garam, serta lemak agar kadar kolesterol terkontrol.
Pengaturan Makanan
Batasi makanan berlemak dan manis, serta tepung-tepungan. Perbanyak
asupan makanan yang mengandung serat seperti buah, sayuran, dan kacang-
kacangan. Baca label makanan kemasan untuk mengetahui kandungan zat
gizi dalam makanan. Upayakan asupan lemak tidak lebih dari 20% total
energi.

Kebutuhan Air
Cairan sangat dibutuhkan untuk menyokong aktivitas harian. Cairan
berfungsi sebagai proses metabolisme mempertahankan suhu tubuh,
transportasi zat gizi dalam tubuh, pembentuk utama sel, jaringan dan organ
dalam tubuh. Kebutuhan cairan di usia ini 2-3 liter/hari (10—15 gelas per
hari), bergantung pada aktivitas fisik, kondisi fisiologis, jenis kelamin, dan
suhu lingkungan.
Batasi Gula dan Garam (untuk pencegahan)
Di usia ini harus mulai membiasakan diri dengan membatasi
konsumsi gula dan garam agar keinginan untuk mengonsumsi
gula dan garam yang tinggi tidak berlanjut di usia-usia
selanjutnya.
Asupan garam maksimal yang disarankan adalah 5 gr/hari
atau setara dengan 1 sendok teh. Sementara asupan gula
maksimal 30gr/hari atau setara dengan 3 sendok makan.
Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi
Gizi

1. Perubahan Fisiologis dan Psikologis Usia Dewasa

Pada usia dewasa pertumbuhan terhenti dan beralih ketingkat


keseimbangan statis dan stabil. Keseimbangan dinamis antara
bagian tubuh dan fungsinya terjadi terus menerus sepanjang
hidup. Semua unsur pokok berada pada dalam kondisi konstan
walaupun beberapa jaringan lebih aktif dari pada yang lain.
2.Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh orang dewasa bervariasi tergantung jenis kelamin, berat badan dan umur.
Jaringan yang paling aktif secara metabolic adalah kompartemen massa tubuh tanpa lemak (lean
body mass/LBM). Jaringan tersebut memerlukan jumlah energi yang paling besar untuk berfungsi
dengan baik.

3.PematanganFisiologis
Fungsi tubuh telah berkembang sempurna termasuk kematangan seksual dan kemampuan
reproduksi. Kemampuan reproduksi pada laki-laki berlanjut sampai beberapa tahun pada usia
setengah tua, sedangkan pada perempuan masa reproduksi berakhir setelah menopause sekitar usia
50 tahun.
4.Pematangan Psikososial
Perkembangan psikososial pada seseorang dan polanya berubah selama usia
dewasa dengan kemampuan dan pemenuhannya yang unik. Dalam siklus
kehidupan manusia makanan tidak hanya diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan gizi demi pertumbuhan fisik dan pemeliharaan jaringan saja tetapi
juga berkaitan dengan perkembangan psikososial seseorang.

Anda mungkin juga menyukai