Anda di halaman 1dari 1

Gizi buruk adalah kondisi yang terjadi akibat asupan nutrisi yang tidak mencukupi atau tidak seimbang

dalam jangka waktu yang lama. Kondisi ini dapat terjadi karena kurangnya asupan makanan yang bergizi,
ketidakseimbangan dalam konsumsi makro dan mikronutrien, atau masalah penyerapan dan
metabolisme nutrisi dalam tubuh.

Gizi buruk dapat terjadi pada individu dari segala rentang usia, namun paling sering terjadi pada anak-
anak, terutama di negara-negara berkembang. Dampak gizi buruk pada kesehatan sangat serius.
Beberapa bentuk gizi buruk yang umum meliputi:

1. Kurang Energi Kronis (KEK): Terjadi ketika asupan energi (kalori) jangka panjang tidak mencukupi untuk
memenuhi kebutuhan tubuh.

2. Kurang Gizi Protein Energi (KPGE): Terjadi ketika asupan protein dan energi dalam jangka panjang tidak
mencukupi, menyebabkan pertumbuhan terhambat, penurunan berat badan, dan berkurangnya
kekuatan dan kekebalan tubuh.

3. Kurangnya Mikronutrien: Ketika asupan vitamin dan mineral esensial tidak mencukupi, dapat terjadi
defisiensi vitamin A, zat besi, yodium, vitamin D, dan lain-lain, yang dapat menyebabkan masalah
kesehatan seperti kebutaan, anemia, dan gangguan pertumbuhan.

Dampak gizi buruk pada kesehatan sangat beragam. Pada anak-anak, gizi buruk dapat menyebabkan
pertumbuhan terhambat, perkembangan kognitif yang terganggu, kerentanan terhadap infeksi, dan
risiko tinggi terhadap penyakit dan kematian. Pada orang dewasa, gizi buruk dapat menyebabkan
penurunan energi, kelemahan fisik, penurunan produktivitas, dan meningkatkan risiko penyakit kronis.

Pencegahan dan penanganan gizi buruk melibatkan peningkatan akses terhadap makanan bergizi,
edukasi gizi, dan pemahaman tentang praktik makan yang sehat. Program-program intervensi yang
melibatkan pemerintah, organisasi kesehatan, dan masyarakat umum sangat penting untuk mengatasi
gizi buruk dan memastikan bahwa semua individu mendapatkan asupan nutrisi yang mencukupi untuk
pertumbuhan dan kesehatan yang optimal.

Anda mungkin juga menyukai