Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN HASIL

“ PENELITIAN CABAI RAWIT


HIDROPONIK MENGGUNAKAN
SISTEM WICK ”

Guru Pembimbing: Dwi Alviani S.Pd.

Disusun oleh:

Nama : Fatimah islamiah


Nis : 5785
Kelas : XII. Ipa 2

SMA DHARMA BHAKTI


PALEMBANG
TAHUN PELAJARAN
2023/2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah. Puji syukur kehadirat Allah SWT atas karunia yang telah
diberikan kepada kita semua, berupa nikmat sehat, nikmat ihsan maupun iman,
penulis bisa menyusun dan menyelesaikan Makalah yang berisi tentang
“Budidaya Cabai Rawit secara hidroponik”. Adapun tujuan penulisan
Makalah ini adalah sebagai wujud pertanggungjawaban penulis atas tugas pada
mata pelajaran Prakarya dan Kewirausahaan sebagai syarat untuk memenuhi
aspek penilaian. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak
atas segala informasi yang penulis peroleh.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih terdapat


banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan
pemahaman dan pengetahuan penulis. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
kritik serta saran yang guna menyempurnakan makalah ini dan dapat menjadi
acuan dalam menyusun Makalah atau tugas-tugas selanjutnya.

Penulis juga memohon maaf apabila dalam penulisan Makalah ini terdapat
kesalahan pengetikan dan kekeliruan sehingga membingungkan pembaca dalam
memahami Makalah ini.

Palembang, 10 Oktober 2023

Fatimah Islamiah

II
DAFTAR ISI

Halaman Judul .............................................................................................. I


Kata Pengantar ............................................................................................. II
Daftar Isi ....................................................................................................... III

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Kata Pengantar .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 1
1.3 Tujuan .................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Cabai .................................................................................. 2
2.2 Manfaat Cabai ...................................................................................... 3
2.3 Menanam Secara Hidroponik ............................................................... 3
2.4 Keuntungan Menanam Secara Hidroponik ........................................... 4
2.5 Proses Penanaman dan Pertumbuhan Secara Hidroponik ................... 5
1) Penyemaian Benih ............................................................................
2) Media Tanam ....................................................................................
3) Pot dan Tandon Nutrisi .....................................................................
4) Penanaman Bibit ..............................................................................
5) Pemberian Nutrisi .............................................................................
6) Pemeliharaan dan Pemupukan .........................................................
7) Pemanenan .......................................................................................

BAB III PENUTUPAN


3.1 Kesimpulan ............................................................................................
3.2 Saran .....................................................................................................
III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Di Indonesia tingkat konsumsi masyarakat per kapita terhadap cabai cukup


tinggi, tanaman cabai merupakan salah satu sayuran buah yang memiliki peluang
bisnis yang baik. Besarnya kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri
menjadikan cabai sebagai komoditas menjanjikan, Permintaan cabai yang tinggi
untuk kebutuhan bumbu masakan, industri makanan, dan merupakan potensi
untuk meraup keuntungan. Maka dari itu perlu diadakan teknik budidaya untuk
peningkatan produksi dan mutu hasil tanaman cabai.

Harga cabai yang tinggi memberikan keuntungan yang tinggi pula bagi petani.
Keuntungan yang diperoleh dari budidaya cabai umumnya lebih tinggi
dibandingkan dengan budidaya sayuran lain. Cabai pun kini menjadi komoditas
ekspor yang menjanjikan. Namun, Banyak kendala yang dihadapi petani dalam
berbudidaya cabai. Salah satunya adalah hama dan penyakit seperti kutu kebul,
antraknosa, dan busuk buah yang menyebabkan gagal panen Selain itu,
produktivitas buah yang rendah dan waktu panen yang lama tentunya akan
memperkecil rasio keuntungan petani cabai.

Secara umum cabai memiliki banyak sekali nutrisi dan vitamin. Diantaranya
adalah Kalori, Protein, Lemak, Karbohidrat, Kalsium, Vitamin A, B1 dan
Vitamin C. Selain digunakan untuk keperluan rumah tangga, cabai juga dapat
dimanfaatkan untuk keperluan industri antara lain, industri rempah- rempah,
industri makanan dan lain sebagainya.
1

1.1 Rumusan Masalah

1. Teknik apa sih yang digunakan untuk menanam cabai?


2. Bagaimana proses penanaman tanaman cabai tersebut?
3. Bagaimana masa pertumbuhan tanaman cabai secara hidroponik?

1.2 Tujuan

1. Mengetahui teknik yang digunakan untuk menanam cabai


2. Mengetahui proses penanaman tanaman cabai
3. Mengetahui masa pertumbuhan tanaman cabai secara hidroponik
2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Cabai

Cabai rawit (Capsicum frutescens) adalah buah dan tumbuhan anggota genus Capsicum
yang buahnya tumbuh menjulang menghadap ke atas. Warna buahnya hijau kecil sewaktu muda
dan jika telah masak berwarna merah tua. Bila ditekan buahnya terasa keras karena jumlah
bijinya sangat banyak. Cabai ini sulit dipisahkan dari kudapan jalanan, yaitu gorengan yang
biasa dimakanbersama cabai rawit muda mentah.

Cabai rawit mempunyai dua varietas besar, yaitu rawit hijau dan rawit putihatau merah. Yang
sering dipakai untuk kudapan gorengan ialah varietas rawit hijau, sedangkan rawit putih
biasanya dipakai sebagai bumbu masakan atau disambal. Ada kemungkinan varietas rawit putih
adalah hasil persilangan.

Buah cabai rawit berubah warna dari hijau menjadi merah saat matang. Meskipun
ukurannya lebih kecil daripada varietas cabai lainnya, dia dianggap cukup pedas karena
kepedasannya mencapai 50.000-100.000 pada Skala Scoville. Cabai rawit biasa dijual di
pasar-pasar bersama dengan varietas cabailainnya.
3
2.2 Manfaat Cabai

Manfaat Cabai ini Seakan-akan terlupakan karena rasa pedasnya yang menggigit. Bagi kamu
yang menyukai salah satu pelengkap makanan ini, kamu bisa mengonsumsinya secara teratur.
Jangan terlalu berlebihan agar kamu tidak terkena berbagai masalah kesehatan. Berbagai nutrisi
yang terkandung dalam cabai rawit memiliki beragam manfaat untuk kesehatan. Di antaranya
seperti protein, karbohidrat, gula, serat, lemak, vitamin A, vitamin B6, vitamin C, zat besi,
magnesium, kalium, air dan capsaicin bisa kamu dapatkan dalam cabai. Namun, jangan sampai
mengonsumsi cabai berlebihan, karena dapatmenyebabkan gangguan pencernaan.

2.3 Menanam Secara Hidroponik


Hidroponik adalah salah satu cara untuk – melakukan budidaya tanaman. Berbagai jenis
sayuran dan buah-buahan bisa dibudidayakan dengan menggunakan metode ini.
Hidroponik adalah suatu kata yang berasal dari bahasa Yunani, yakni “hydro” yang berarti
air dan juga “ponos” yang berarti bekerja dengan air. Teknik ini bekerja dengan tidak ditanam
di atas tanah seperti cara tanam pada umumnya, melainkan memakai bantuan dari air.

2.4 Manfaat menanam secara hidroponik


Teknik hidroponik memberikan banyak sekali manfaat, baik bagi tanamannya maupun bagi
orang yang merawatnya. Dirangkum dari buku Hidroponik: Strategi Menanam di Lahan yang
Sempit oleh Devi Murti Prakastiwi, berikut ini adalah manfaat hidroponik:

1. Bebas Hama
Menanam di lahan yang luas memiliki kemungkinan akan terserang hama dan penyakit yang
berasal dari media tanah yang digunakan dalam menanam. Dengan menggunakan sistem
hidroponik, tentu kamu tidak perlu menggunakan tanah sehingga akan terbebas dari hama. Hal
ini tentu akan membuat proses pertumbuhan lebih optimal.

2. Memaksimalkan Ruang
Manfaat hidroponik yang selanjutnya adalah dengan memaksimalkan ruang karena tidak
membutuhkan ruang yang luas. Kamu bisa memanfaatkan beberapa tempat seperti teras rumah
atau balkon untuk melakukannya.

3. Hemat Air
Cara ini juga akan membuat penggunaan air untuk perkembangan tanaman menjadi lebih
sedikit. Tanaman hidroponik bisa tumbuh dengan air yang lebih sedikit jika dibandingkan
dengan cara menanam tradisional.
4

4. Lebih Cepat Panen


Ketika menanam menggunakan metode hidroponik, kamu bisa mengatur panas, cahaya
matahari, dan hidrasi yang dibutuhkan tanaman. Metode ini juga membuat nutrisi lebih mudah
tersedia dan diserap oleh tanaman sehingga proses pertumbuhannya lebih cepat.

5. Mengurangi Penggunaan Pestisida


Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa metode ini akan menghindarkan tanaman
dari hama sehingga kamu bisa menghindari penggunaan pestisida. Dengan begitu, tanaman
yang dihasilkan pun lebih organik dan tentunya lebih sehat.

2.5 Proses Penanaman dan Pertumbuhan Secara Hidroponik


Simak dengan baik beberapa tahapan menanam cabai secara hidroponik sistem wick
berikut ini.

1. Penanaman benih

Benih cabai yang baru di tanam Setelah beberapa minggu kemudian


yang awalnya benih menjadi bibit

Pertama yang harus anda lakukan adalah penyemaian. Dalam hal ini anda
membutuhkan media semai yang akan digunakan untuk menyemai benih cabai menjadi
bibit yang kemudian bisa ditanam. Untuk membuat media semai, anda bisa menyiapkan
tanah. masukan tanah tersebut lalu letakkan pada sebuah pot ataupun polybag. Setelah
media semai siap, siapkan benih cabai yang bisa Anda pilih dari cabai yang Anda miliki.
Pilihlah cabai yang telah tua namun masih bagus dan sehat. Belah dan ambil bijinya lalu
benamkan pada media semai dengan jarak kurang lebih 3 cm untuk setiap bijinya. Siram
dengan sedikit air lalu biarkan sampai benih tumbuh, Umumnya benih ini akan tumbuh
sekitar seminggu kemudian.
2. Media Tanam

Tahap selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan media tanam. Media
tanam bisa menggunakan tanah. Dan seperti yang telah dijelaskan bahwa teknik ini
menggunakan sistem wick, maka anda juga perlu sumbu. Anda bisa menggunakan sumbu
kompor atau kain lain seperti kain flanel. Namun sebagai rekomendasi, kami sarankan
anda menggunakan kain flanel karena kain ini memiliki daya serap yang cukup tinggi
sehingga dapat menyalurkan nutrisi ke media tanam dengan baik.

3. Pot Dan Tandon Nutrisi

Kemudian selain media tanam, Anda juga perlu menyiapkan wadah nutrisi beserta
pot untuk tempat tanaman. Untuk pot dan tandon, anda bisa menggunakan barang-barang
bekas seperti cup. Yang terpenting, ukuran
6
tandon lebih besar dari ukuran pot. Buatlah lubang yang kecil pada bagian pinggir cup untuk
sirkulasi udara dan juga bawah cup untuk tempat sumbu. Masukkan sumbu hingga menjulur
ke bawah cup dan sedikit pada bagian dalam cup. Setelah itu, masukkan media tanam ke
dalam cup.

4. Penanaman Bibit

Masuk ke tahap penanaman, Anda bisa memindahkan bibit cabai jika telah memasuki
usia sebulan setelah penyemaian. Pindahkan bibit dengan cara sedikit membasahi
tanahnya lalu ambil bersama medianya agar tidak merusak akar. Setelah itu, bersihkan
akar bibit dengan hati-hati. Selanjutnya, Anda bisa menanam bibit cabai tersebut secara
langsung ke dalam media tanam yang telah dipersiapkan lalu sirami dengan air bersih
secukupnya. Kemudian, letakkan tanaman di tempat yang sejuk dan teduh lalu sirami
media dengan air secukupnya jika tampak kering. Biarkan tanaman cabai selama sekitar
seminggu.

5. Pemberian Nutrisi
7
Seperti halnya tubuh, tanaman pun membutuhkan nutrisi yang cukup untuk
pertumbuhannya. Gunakan nutrisi AB Mix yang memang dikhususkan untuk tanaman
hidroponik. Anda bisa mulai memberikan nutrisi ini setelah tanaman menginjak usia
seminggu setelah penanaman. Untuk awal pemberian, gunakan sekitar 600 hingga 700 ppm
nutrisi AB Mix dan larutkan dalam ember berisi air sebanyak 1 liter. Setelah jadi,
masukkan pot atau cup tanaman cabai ke dalam ember berisi larutan nutrisi ini. Pastikan
jika akar cabai menyentuh larutan nutrisi. Kemudian setiap setelah 10 hari, anda bisa
menaikkan kadar ppm nutrisi AB Mix ini sedikit demi sedikit hingga mencapai kadar
maksimal yaitu sekitar 1260 hingga 1540 ppm.

6. Pemeliharaan dan Pemupukan

Kemudian untuk memelihara tanaman cabai hidroponik ini, Anda perlu melakukan
pengendalian penyakit dan hama. Hama pada tanaman cabai umumnya adalah kutu daun,
tungau, ulat, thrips dan lain sebagainya. Jika masih cenderung ringan, Anda bisa
membersihkannya secara manual dengan membuang bagian-bagian tanaman yang busuk
atau terinfeksi penyakit. Namun jika sudah parah, Anda bisa menyemprotkan pestisida
organik.
8
7. Pemanenan

Memasuki masa pemanenan, cabai bisa dipanen pada usia 80 hingga 90hari (3 bulan)
setelah masa penanaman. Panen juga bisa dilakukan ketika cabai telah tua dan matang
serta berwarna kemerahan untuk cabai rawit merah.

Proses pertumbuhan tanaman cabai rawit secara hidroponik memerlukan perhatian dan
pemeliharaan yang cermat, tetapi dapat menghasilkan hasil yang lebih cepat dan lebih bersih
dibandingkan dengan metode tanam konvensional.

2.6 Masa pertumbuhan


Perkembangan cabai rawit di dalam polybag
Waktu Tinggi Jumlah Warna Keterangan
penanaman
Hari ke - 1 0 cm - - Belum terbentuk
Minggu ke - 1 0,5 cm - Putih Proses perkecambahan
Minggu ke - 2 2,5 cm 2 helai Hijau muda Muncul daun
Minggu ke - 3 2,16 cm 2 helai Hijau Batang mulai kokoh
Minggu ke - 4 3,5 cm 2 helai Hijau Batang tegak dan kokoh
Minggu ke - 5 4 cm 2 helai Hijau Muncul daun baru
Minggu ke - 6 4,5 cm - Hijau Daun mul

Setelah itu dipindahkan di botol yang telah di siapkan


Hari Tinggi Jumlah Warna Keterangan
Penanaman
9
BAB lll
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Dalam penanaman cabai rawit secara hidroponik, tanaman ditanam tanpa menggunakan
tanah melainkan menggunakan media tanam seperti rockwoll, wick ataupun spons. Sistem
hidroponik menyediakan nutrisi dan air yang terkendali, memungkinkan pertumbuhan yang
lebih cepat dan lebih bersih. Proses ini memerlukan perhatian terhadap nutrisi, pH,
pencahayaan, dan pemangkasan yang teratur. Hasilnya adalah produksi cabai rawit yang
optimaldalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode tanam
konvensional.

3.2 SARAN

• Penulis menyarankan kepada pembaca, bahwa teknik budidaya secara hidroponik ini
sangat bagus jika diterapkan dalam penanaman tanaman,karena bisa kita lakukan
dimana pun.

• Penulis menyarankan, pembaca jangan memandang mahal dahulu, karena hasil


yang didapatkan bisa mencapai 5 kali lipat dari modal yangditanamkan
10

Daftar pustaka

https://www.detik.com/bali/berita/d-6412997/hidroponik-adalah-
manfaat-metode-jenis-tanaman-dan-cara-membuat
11

Anda mungkin juga menyukai