Anda di halaman 1dari 2

1. Bandingkan pancasila dengan persatuan sila "pancasila sebagai suatu sistem filsafat".

2. Jelaskan pancasila sebagai ideologi !

3. Jelaskan kesatuan pancasila yang saling mengkualifikasi ! isi pancasila.

JAWABAN :

1. filsafat adalah suatu bidang ilmu yang senantiasa ada dan menyertai kehidupan manusia.
Sementara itu Pancasila memiliki sistem nilai yang didapat dari pengertian nilai-nilai
dasar luhur kebudayaan bangsa Indonesia. Dari unsur-unsur kebudayaan tersebut berakar
dan mengalir sehingga membuat secara keseluruhan menjadi terpadu menjadi
kebudayaan bangsa Indonesia. Dapat disimpulkan bahwa pancasila sebagai sistem filsafat
karena berisi tentang nilai - nilai dasar luhur kebudayaan bangsa yang berakar dan
mengalir menjadi budaya indonesia sehingga menjadi pedoman dalam kehidupan
manusia. Contohnya : pancasila sebagai pedoman dan pegangan dalam sikap, tingkah
laku dan perbuatan dalam kehidupan sehari hari. seperti pada sila pertama yang berisi
Ketuhanan Yang Maha Esa, disaat kita menerapkan sila pertama kita juga harus
memperhatikan pula sila ke 2 3 4 dan 5. tidak hanya menerapkan satu sila saja.

2. Pancasila sebagai ideologi negara adalah landasan yang kuat bagi persatuan dan
kemajuan Bangsa Indonesia. Sebagai dasar negara, pancasila memberikan arah dan
prinsip-prinsip yang menjadi pedoman bagi pembangunan negara dan masyarakat
Indonesia.

3. Kesatuan sila-sila dalam pancasila salinng mengisi dan saling mengkualifikasi artinya
tiap-tiap sila mengandung empat sila lainya atau dikualifikasi oleh empat sila lainnya.
Sila-sila pancasila saling mengisi dan mengkualifikasi, berikut kesatuan sila-sila tersebeut
:

 Sila pertama ; "Ketuhanan Yang Maha Esa" adalah Ketuhanan yang adil dan beradab,
yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dimpimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.

 Sila kedua; "kemanusiaan yang adil dan berabab" adalah kemanusiaan yang ber-
Ketuhanan Yang Maha Esa, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang
dimpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang
berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
 Sila ketiga; "persatuan Indonesia adalah" persatuan yang ber-Ketuhanan Yang Maha
Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berkerakyatan yang dimpimpin oleh
hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, yang berkeadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia.

 Sila keempat; "kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan/perwakilan," adalah kerakyatan yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa,
berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkeadilan
sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

 Sila kelima; "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" adalah keadilan yang ber-
Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan
Indonesia, yang berkerakyatan yang dimpimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan.

Anda mungkin juga menyukai