Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
A. `KOMPETENSI
Mahasiswa mempunyai pemahaman dasar tentang teknologi kelautan dan teknologi
perkapalan secara umum.
C. WAKTU
Mata kuliah ini berbobot 1 sks atau 2 jam tatap muka setiap minggunya. Sehingga
untuk bisa mencapai kompetensi yang telah ditentukan, mahasiswa harus mengikuti
kegiatan tatap muka minimal sebanyak 2 jam x 16 kali tatap muka (minimal 32 jam).
D. PRASYARAT
-
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
Jika mengacu pada catatan sejarah, laut telah banyak digunakan untuk berbagai
macam kebutuhan manusia, baik itu baik ataupun buruk. Contoh penggunaan dari
laut yang baik adalah sebagai sarana transportasi dan sebagai sumber makanan.
Namun beberapa contoh buruk dari pemanfaatan laut adalah untuk sarana
peperangan dan juga sebagai tempat untuk pembuangan limbah. Sebagai sarana
transportasi, laut menjadi “ilham” bagi manusia untuk menciptakan alat transportasi
yang layak. Berbagai macam bentuk kapal dengan berbagai macam ukuran bisa kita
jumpai. Jika dilihat dari sisi sebagai sumber makanan, di laut kita jumpai berbagai
macam jenis ikan. Macam-macam jenis ikan tersebut juga menjadi acuan manusia
untuk mengembangkan berbagai macam bentuk kapal ikan.
Laut di sisi lain juga berfungsi sebagai sumber energi bagi kehidupan manusia. Kita
ketahui bahwa di laut juga terdapat sumber minyak dan gas bumi (oil and gas).
Sebagian besar reservoir dimana di dalamnya terdapat sumber minyak dan gas
berada di dasar laut, atau yang biasa kita kenal dengan istilah offshore oil and gas
reservoir. Dengan semakin menipisnya ketersediaan energi yang berasal dari minyak
dan gas tersebut, terutama minyak, maka para ahli telah pula merancang sumber-
sumber energi baru (renewable energy) yang juga berasal dari laut, seperti energi
berbasis angin (wind based) dan energi yang berbasis pada arus laut (ocean current
based). Beberapa alat atau mekanisme penghasil energi telah mulai banyak
diciptakan oleh manusia berbasis pada dua sumber energi terbarukan yang berasal
dari laut tersebut, seperti wind turbine dan ocean current turbine.
= ℎ (1.1)
Sifat dari tekanan hidrostatik terhadap struktur dan material sangatlah tidak
baik. Lebih menjadi collapse force bagi struktur dan menekan material.
Sedangkan buoyancy merupakan titik tekan ke atas. Mengacu pada hokum
Archimedes bahwa suatu benda yang terapung akan memindahkan sejumlah
air yang besarnya sama dengan berat benda yang terapung tersebut.
c) Temperatur;
Temperatur antar daerah dan kedalaman berbeda satu dengan yang lain.
Temperatur sangat berpengaruh pada pertumbuhan organisme laut (marine
organisme).
d) Kondisi perairan;
Kondisi perairan disini yang dimaksud adalah kondisi air laut. Unsur kimia
yang sangat dominan yang terdapat pada air laut adalah larutan garam
(dissolved salt). Besarnya berkisar 3,5% berat. Unsur yang terdapat pada
lauran garam tersebut meliputi sodium, magnesium, chloride dan sulfate yang
kesemuanya mempercepat terjadinya korosi.
e) Arus laut;
Meskipun besarnya kecil, namun arus mempunyai pengaruh yang siknifikan
pada saat operasi bangunan laut. Arus berpengaruh pada pergerakan-
pergerakan suatu kapal, bangunan laut khususnya ketika pada proses tambat
(mooring). Hal ini disebabkan arus mampu merubah karakteristik dari
gelombang. Arus dapat menghasilkan tekanan horizontal terhadap permukaan
struktur dan akibat efek hukum Bernoulli, arus akan menghasilkan gaya
angkat (lift force) dan gaya drag (down drag force). Khusus pada bangunan
laut yang tertancap di dasar laut, arus dapat menghasilkan efek ulekan (eddy)
di sekitar struktur yang bisa menyebabkan terjadi erosi di sekitar tiang
pancang (piles) – lihat Gambar 1.1.
f) Gelombang;
Gelombang (waves) pada umumya merupakan faktor lingkungan terbesar
pengaruhnya terhadap operasional suatu bangunan laut. Bahwa semua
bangunan laut yang terapung termasuk kapal akan merespon adanya
gelombang tersebut ke dalam 6 jenis gerakan, yaitu: heave, pitch, roll, sway,
surge dan yaw. Beban yang diakibatkan oleh gelombang sangat dominan dan
menjadi pertimbangan utama dalam proses perancangan bangunan laut.
Beban gelombang juga berdampak pada berkurangnya masa operasi dan
berkurang efisiensi operasional dari suatu bangunan laut.
g) Angin;
Angin (wind) merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap
besarnya efek gelombang yang akan terjadi.
Beberap aspek lain yang termasuk dalam aspek lingkungan fisik selain beberapa hal
di atas adalah badai, hujan, salju, es, dan lain-lain.
1.2.2.3. Aspek dampak ekologi dan sosial (ecological and societal impacts).
Revolusi besar-besarnya pada bidang konstruksi bangunan laut memberikan dampak
yang kurang baik bagi lingkungan. Dimana dampak tersebut bisa berupa dampak
ekologi dan juga dampak sosial khususnya terkait dengan kualitas hidup dan
kesehatan manusia. Beberapa faktor yang terkait dengan sebab dampak ekologi dan
sosial adalah :
Oil and Petroleum Products;
Toxic Chemicals; bahan-bahan kimia beracun atau limbah beracun;
Contaminated Soils;
Construction Wastes;
Turbidity;
Sediment Transport, Scour, and Erosion;
Air Pollution;
Marine Life: Mammals and Birds, Fish, and Other Biota;
Aquifers;
Noise;
Highway, Rail, Barge, and Air Traffic;
Protection of Existing Structures;
Vibration;
Safety of the Public and Other Vessels;
1.3. Rangkuman
Laut merupakan sumber daya alam yang mempunyai fungsi dan potensi
yang baik bagi kehidupan manusia. Sebagai sarana transportasi, sumber
energy dan lain-lain.
Beberapa aspek laut yang harus menjadi pertimbangan dalam rekayasa
kemaritiman adalah aspek lingkungan fisik, aspek geoteknik dan dampak
ekologi dan sosial.
Aspek lingkungan fisik lebih seperti kondisi perairan, kedalaman, jarak,
angin, gelombang, arus, dan lain-lain.
Aspek geoteknik terkait dengan kondisi dassar laut.
Dampak geoteknik dan sosial lebih ke arah dampak yang dirasakan oleh
lingkungan dan manusia akibat revolusi konstruksi yang pesat dari
bangunan laut.
1.4. Referensi
a) Gerwick, B.C., (2010). Construction of Marine and Offshore Structures, 2nd ed.,
edited by Morris, M.D., CRC press.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
1.7. Jawaban
1. Salah satu fungsi laut adalah untuk menstabilkan temperatur permukaan bumi.
Selain itu laut juga sebagai sarana transportasi yang paling dominan. Sedangkan
potensi laut selain sebagai sumber daya alam penghasil ikan (makanan), juga
sebagai sumber energi yang besar bagi manusia, seperti energi minyak dan gas
bumi, dan energi lain seperti angina dan arus.
2. 3 (tiga) faktor yang harus diperhatikan adalah :
- Aspek lingkungan fisik;
- Aspek geoteknik; dan
- Dampak ekologi dan sosial.
3. Besarnya gelombang berdampak pada besarnya beban yang akan dihasilkan
yang akan bekerja pada bangunan laut tersebut. Sehingga perhitungan bebann
gelombang menjadi sangat penting untuk dilakukan di tahap awal pada proses
perancangan bangunan laut.
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
Jika berdasarkan pada faktor sistem dan strukturnya, maka BLP dikelompokkan
menjadi (Soegiono):
a) Bangunan terpancang (Fixed Structure);
b) Bangunan terikat (Moored Structure);
c) Bangunan terapung (Floating Structure).
(a) (b)
(d) (e)
pemindahan platform jenis ini baik dari atau menuju lokasi operasi pengeboran.
Gravity Based Structure merupakan struktur BLP tertancap yang terdiri atas struktur
beton besar yang berperan sebagai bagian yang tertancap ke dasar. Jenis BLP ini
mampu beroperasi pada kedalaman laut berkisar 100 – 500 m. Sedangkan compliant
tower merupakan jenis fixed structure juga, namun keunggulannya bisa digunakan
untuk beroperasi di berbagai kedalaman laut (mencapai 1000 m). Struktur utamanya
adalah adanya tower (narrow tower) yang ditancap ke dasar laut. Towernya pun
bersifat lebih fleksibel (tidak rigid) dibanding jacket structure.
(a) (b)
Bangunan jenis terikat (Moored Structure) merupakan jenis BLP yang secara
prinsip merupakan gabungan antara BLP jenis terapung dan terpancang. Hal ini
karena pada umumnya BLP jenis ini beroperasi di kedalaman laut antara laut laut
dangkal dan laut dalam. Contoh BLP jenis ini adalah Tension Leg Platform (Gambar
2.6). TLP terdiri atas suatu struktur dimana struktur tersebut diikat kuat oleh
beberapa tendon tegak (vertical tendons), dimana vertical tendons tersebut tertancap
di dasar laut. Tendon-tendon tegak tersebut bekerja dengan prinsip tarikan atau
disebut dengan vertical tensioned tendons dan berfungsi untuk menjamin agar TLP
tetap pada posisinya. TLP bisa beroperasi sampai pada kedalaman laut 2000 m (Lihat
Gambar 2.6).
(a) (b)
(a) (b)
(c) (d)
(e) (f)
2.3. Rangkuman
Fungsi BLP sangat terkait dengan semua proses eksplorasi, eksploitasi,
pengeboran dan produksi minyak dan gas bumi.
Jenis BLP dipengaruhi oleh jenis fungsi BLP tersebut dan dipengaruhii pula
oleh jenis sistem dan strkturnya.
Jenis BLP menurut fungsinya adalah anjungan produksi, anjungan
akomodasi, anjungan kepala sumur dan anjungan obor.
Jenis BLP menurut sistem dan strukturnya adalah BLP jenis terpancang,
BLP jenis terikat dan BLP jenis terapung.
2.4. Referensi
a) Soegiono, Bangunan Lepas Pantai, materi ajar mata kuliah Pengantar Teknologi
Kelautan, Jurusan Teknik Kelautan, FTK-ITS.
b) Gerwick, B.C., (2010). Construction of Marine and Offshore Structures, 2nd ed.,
edited by Morris, M.D., CRC press.
c) Devold, H., Oil and Gas Production Handbook: An Introduction to Oil and Gas
Production, ABB, ed. 2.3, Oslo, 2010.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
2.7. Jawaban
1. Fungsi BLP sangat terkait dengan semua proses eksplorasi, eksploitasi,
pengeboran dan produksi minyak dan gas bumi.
2. Jenis BLP menurut fungsinya adalah anjungan produksi, anjungan akomodasi,
anjungan kepala sumur dan anjungan obor.
3. Jenis BLP menurut sistem dan strukturnya adalah BLP jenis terpancang, BLP
jenis terikat dan BLP jenis terapung.
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
untuk kapal niaga umumnya identik dengan jenis muatan yang dibawanya dan rute
pelayarannya. Kapal niaga secara umum digolongkan sebagai berikut :
General Cargo Ship;
Tankers;
Bulk Carriers;
Container Ships;
Passenger Ships.
Ro-ro Ship;
Car carrier.
menjadi beberapa tangki untuk keperluan bahan bakar, pelumas, air tawar, ataupun
untuk keperluan air ballast.
Kamar mesin (Engine Room) dan ruang akomodasi, terletak di bagian belakang
kapal. Keuntungan dengan arrangement yang demikian dibanding jika letak ER di
tengah kapal adalah dapat mengurangi pemakaian ruangan (hanya untuk terowongan
poros – shaft tunnel). Ukuran kapal general cargo ini berkisar antara 2000 s/d 15.000
displacement ton, dengan range kecepatan antara 12 s/d 18 knots *).
Tankers
Kapal tanker digunakan untuk membawa muatan yang berbentuk cairan, dan yang
paling umum adalah minyak (oil), sehingga biasa disebut oil tanker. Adapun muatan
lainnya adalah bahan kimia, Liquefied Petroleum Gas (LPG), dan Liquefied Natural
Gas (LNG). Jenis-jenis kapal tanker adalah sebagai berikut:
Crude oil carriers;
Product tankers;
Gas tankers;
Chemical carriers;
Tanki muat pada kapal tanker biasanya dibatasi oleh sekat melintang dan sekat
memanjang (longitudinal and transversal bulkhead) – Lihat Gambar 3.4. Sedangkan
untuk proses bongkar muatnya pada setiap ruang muat tersebut dilengkapi dengan
instalasi pipa (networks of piping) yang menghubungkan ruang muat, geladak dan
darat, dan cargo pump yang diletakkan pada suatu ruang pompa (pump room). Tanki
ceruk haluan (fore peak tank) dan tangki ceruk buritan (aft peak tank) digunakan
untuk keperluan air ballast, demikian juga dengan wing tank. Ruang akomodasi dan
ruang mesin (engine room) terletak di bagian belakang kapal (aft). Ukuran kapal ini
sangat bervariasi, mulai dari yang kecil sampai yang besar (+ 700.000 deadweight
tonnes). Khusus untuk jenis crude oil tanker ukurannya adalah : 300.000 deadweight
tonnes atau lebih (disebut ULCC = Ultra Large Crude Carrier), 200.000 – 300.000
deadweight tonnes (disebut VLCC = very Large Crude Carrier). Namun
kecenderungan sekarang ukurannya berkisar 130.000 – 150.000 deadweight tonnes.
Kecepatan kapal berkisar 12 s/d 16 knots.
LNG tanker membawa muatan methane dan bahan-bahan parafin yang dihasilkan
dari pengeboran. Karena sifat muatan yang low temperature (-164 oC), maka material
yang digunakan untuk membuat tangki tersebut harus khusus. Bentuk tangki bisa
prismatik, silindris ataupun spherical (Lihat Gambar 3.5).
Sedangkan LPG tanker membawa muatan berupa propane, butane, propylene, dan
lain-lain, yang dihasilkan dari proses ekstrasi gas alam (natural gas). Muatan
tersebut dibawa dalam kondisi tekanan penuh, atau sebagian, bahkan bisa juga dalam
bentuk fully refrigerated atau part refrigerated. Material untuk membuat tangki juga
sama dengan LNG, yaitu harus baja yang low temperature. Demikian juga mengenai
bentuk tangkinya (Lihat Gambar 2.6).
Bulk carriers
Bulk carrier adalah kapal dengan geladak tunggal (single deck) yang berfungsi untuk
mengangkut komoditi seperti grain, sugar dan ore. Ruang muatnya (cargo hold atau
cargo carrying space) terbagi dalam beberapa ruang atau tangki. Sedangkan tangki-
tangki yang terletak disekitar ruang muat digunakan untuk keperluan ballast.
Sedangkan tangki-tangki pada dasar ganda (double bottom) digunakan untuk
keperluan bahan bakar, air tawar ataupun air ballast. Jenis-jenis dari bulk carrier
dapat dilihat pada Gambar 3.7. Dan framing systemnya dapat dilihat pada Gambar
3.8. Kapasitas dari bulk carrier bisa mencapai 150.000 ton, tergantung pada jenis
muatannya. Untuk kecepatan berkisar antara 12 - 16 knots.
Container Ships
Kapal container (Gambar 3.8) dirancang untuk mengangkut muatan barang yang
telah dikemas dalam suatu kontainer. Ukuran kontainer: lebar 8 ft, tinggi 8.5 ft atau
9.5 ft, dengan panjang [1] 20 ft, [2] 40 ft, dan [3] 45ft.
Ruang muat kapal container dibagi menjadi beberapa ruang muat dengan palka yang
lebar dan panjangnya sama dengan ukuran ruang muat tersebut. Sehingga diperlukan
kekuatan melintang dan memanjang. Container diletakkan pada masing-masing
ruang muat secara bertumpuk-tumpuk (Gambar 3.9). Dalam peletakannya, container
dapat diletakkan di atas penutup palka (hatch cover) dengan pengamanan khusus.
Pada kapal container modern biasanya dilengkapi dengan penutup palka (hatch
cover) dan pompa untuk mengeluarkan air. Informasi berat masing-masing container
harus diketahui dan stowage arrangement yang dilakukan harus menjamin stabilitas
kapal, termasuk pula rencana jumlah pelabuhan yang akan disinggahi (rencana
bongkar muat). DWT kapal dihitung berdasarkan jumlah total container yang
dibawa.
Double bottom dirancang untuk menambah kekuatan memanjang kapal dan untuk
memberi tambahan ruangan (untuk keperluan ballast). Terdapat wing tank yang
berfungsi untuk keperluan ballast dan menjaga kemiringan kapal (heeling) pada saat
kapal melakukan proses bongkar muat. Ruang akomodasi dan Engine Room terletak
pada bagian belakang kapal, dengan kecepatan kapal bisa mencapai 30 knots.
Passenger Ships
Kapal penumpang atau bisa disebut dengan passenger ship/passenger liner/cruise
liners, yaitu kapal yang berfungsi sebagai alat transportasi manusia. Ciri utama kapal
jenis ini adalah adanya ruang akomodasi yang besar, dan leisure facilities. Kapal ini
biasanya dilengkapi dengan stabilizer yang berfungsi untuk menanggulangi gerakan
rolling kapal, dan dilengkapi juga dengan bow thruster untuk membantu manuvering
kapal (Gambar 3.10). Kapal penumpang yang besar, ukurannya bisa mencapai
12.000 tonnes displacement dengan kecepatan bisa mencapai 22 knots.
Ro-ro Ship
Kapal jenis Ro-Ro (Roll on – Roll off) ini dirancang untuk mengangkut muatan yang
beroda (wheeled cargo), umumnya dalam bentuk truck ataupun trailer (Gambar
3.11). Sehingga muatan dapat dengan cepat dinaikkan atau diturunkan melalui pintu
haluan (bow door) atau pintu buritan (stern door), bahkan bisa melalui pintu samping
(side port) untuk kendaraan-kendaraan yang lebih kecil. Ciri-ciri utama dari kapal
Ro-Ro ini adalah :
Bagian ruang muat merupakan geladak terbuka yang besar dilengkapi dengan
loading ramp yang biasanya terletak pada ujung belakang.
Dilengkapi juga dengan 1 (satu) atau lebih palka untuk container ataupun
general cargo, yang dilayani oleh deck crane.
Terdapat wing tank dan dasar ganda (double bottom). Wing tank berfungsi
membantu kekuatan memanjang dan stabilitas melintang.
Ruang mesin dan akomodasi terletak di belakang.
Ukuran kapal Ro-Ro berkisar 16000 dwt (28000 ton displacement), dengan
rentang kecepatan dinas (Vs) berkisar antara 18 – 22 knots.
Bongkar muat kendaraan melalui quarter ramp pada bagian buritan dan
melalui side shell atau stern rump.
Ruang akomodasi awak kapal dan dan wheel house harus mempunyai
kemampuan pandang ke arah depan yang cukup jelas.
Sistem propulsi diletakkan di bagian belakang, dilengkapi dengan bow
thruster untuk membantu proses tambat (mooring) atau manuver.
Fishing Vessel.
High speed craft jenis monohull secara fisik dapat dikenali dari adanya tekukan
tajam (hard chine) pada kedua sisi lambungnya dan adanya sudut deadrise yang
besar. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan performan kapal ditinjau dari sisi
stabilitas dan kecepatan. Contoh dari jenis ini adalah kapal-kapal patroli cepat.
Kecepatan kapal bisa mencapai 40 knots (Gambar 3.13).
High speed craft jenis Surface effect ships (SESs) sebenarnya merupakan jenis
hovercraft yang telah kita kenal sebelumnya. Dalam operasinya kapal jenis ini secara
keseluruhan terangkat di atas permukaan air akibat adanya bantalan udara (air
cushion) yang dihasilkan oleh adanya udara yang dihembuskan ke dalam ruangan
yang terletak di bawah kapal yang ditampung dalam sebuah alat yang disebut dengan
skirt. Makanya kapal ini juga disebut dengan istilah Air Cushion Vehicles. Efek dari
adanya bantalan udara ini adalah menurunkan besarnya hambatan (resistance) pada
kecepatan tinggi, sehingga memungkinkan tingginya kecepatan kapal pada power
yang telah ditentukan. Penggunaan kapal ini pada awalnya untuk keperluan militer,
namun pada perkembangnnya bisa digunakan sebagai kapal ferry (Gambar 3.14).
Jenis Multihull high speed craft termasuk catamaran, trimaran, offshore rig, diving
support vessel dan ferry. Kapal-kapal multihull mempunyai keunggulan pada
stabilitas melintang. Catamaran merupakan high speed craft dengan ciri 2 lambung
dan mempunyai luas area geladak yang besar. Sehingga banyak digunakan sebagai
kapal-kapal penumpang atau ferry. Termasuk jenis catamaran adalah SWATH (Small
Waterplane Area Twin Hull), yaitu kapal catamaran dengan ciri spesifik dimana luas
bidang garis air dari kedua lambungnya sangatlah kecil disbanding dengan panjang
dan lebar kapal. Hal ini bertujuan untuk menurunkan besarnya hambatan kapal dan
untuk meningkatkan kemampuan manuvernya (Gambar 3.15).
Jenis terakhir dari high speed craft adalah hydrofoil. Prinsip kerjanya adalah
memanfaatkan gaya angkat (hydrodynamic lift) yang dihasilkan oleh foil yang
dipasang di bawah lambung kapal. Ketika kapal bergerak di air maka foil akan
menghasilkan gaya angkat. Semakin besar kecepatan kapal maka akan semakin besar
pula gaya angkat yang dihasilkan. Gaya angkat ini pulalah yang melawan besarnya
berat kapal. Sehingga dengan semakin besar kecepatan kapal, semakin besar gaya
angkat dan menyebabkan kapal terangkat dari permukaan air. Kapal ini bisa
berfungsi sebagai kapal penumpang ataupun juga untuk keperluan militer (Gambar
3.16).
Warship
Seperti telah disinggung sebelumnya bahwa semua jenis kapal perang (warship)
termasuk pula dalam kategori high speed craft. Sehingga jika dilihat dari bentuknya,
maka jenis-jenis warship ada yang berbentuk monohull, multihull (catamaran,
trimaran, SWATH), air cushion ataupun hydrofoil. Namun secara spesifik beberapa
ciri berikut dapat digunakan untuk membedakan antara warship dengan high speed
craft, yaitu kecepatan (speed), endurance, weapons payload, kemampuan beroprasi
dan bertahan pada situasi perang (hostile environments) dan mempunyai keandalan
tinggi meski dalam kondisi pertempuran (combat conditions) – Gambar 3.17.
Yachts
Merupakan kapal yang secara spesifik bertujuan untuk mencari keuntungan atau
profit dengan cara menyediakan layanan rekreasi. Adapula jenis yacht yang
digunakan untuk kegiatan sailing. Kenyamanan dan keamanan menjadi aspek paling
penting untuk diperhatikan. Oleh sebab itu kapal-kapal jenis ini relatif mahal
dibanding kapal jenis lain. Yang termasuk jenis yacht adalah personal pleasure craft
dan cruise liners (Gambar 3.18).
Service Craft
- Buka Modul 2, poin 2.2.4 -
3.3. Rangkuman
Kapal diklasifikasikan menjadi jenis transport dan non-transport.
Jenis transport merupakan semua jenis kapal-kapal niaga (merchant ship).
Penamaan kapal-kapal niaga pad aumumnya didasarkan pada jenis muatan
yang akan dimuat.
3.4. Referensi
a) Molland. M.F., (2008). The Maritime Engineering Reference Book; A guide to
Ship Design, Construction and Operation, Butterwort-Heinemann.
b) Taylor, D.A., (1985). Merchant Ship Construction, 2nd ed., Butterworth & Co.
c) http://www.usna.edu/NAOE/academics/en400.php.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
3.7. Jawaban
1. Klasifikasi kapal:
Tranport;
Non-transpot.
2. Kapal niaga (merchant ship) adalah kapal yang bertujuan untuk mencari
keuntungan (profit) dengan cara mendistribusikan muatan barang atau
penumpang dari satu tempat ke tempat yang lain.
3. High speed craft, warship, yacht, dan special craft (seperti tug boat, supply
vessel, dan lain-lain).
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
Midship section
Adalah bidang tengah kapal (dapat dilihat dari arah melintang kapal) yang terletak
pada setengah panjang kapal. pada kapal-kapal komersial adalah setengah panjang
LPP, sedangkan pada kapal-kapal perang adalah setengah dari LWL.
Freeboard
Adalah perbedaan jarak (selisih) antara tinggi kapal (molded depth) dengan sarat
kapal (draft molded).
Hukum Archimedes tersebut sangat berguna bagi kita untuk bisa memahami lebih
dalam tentang beberapa hal mengenai kapal, seperti misal displacement dan volume
displacement.
Displacement () adalah berat air yang dipindahkan oleh badan kapal yang tercelup
air. Sedangkan Volume Displacement () adalah volume dari air yang dipindahkan
akibat adanya badan kapal yang tercelup air. Besarnya displacement sama dengan
berat total kapal beserta muatannya pada kondisi air laut yang mempunyai densitas
massa () sebesar 1,025 ton/m3. Sehingga bisa disimpulkan bahwa displacement
tersusun atas berat kapal kosong (light weight - LWT) ditambah dengan bobot mati
kapal (dead weight - DWT).
(∆) = + (4.1)
Yang dimaksud dengan LWT adalah berat keseluruhan konstruksi kapal beserta
seluruh peralatan yang terpasang. Sedangkan DWT merupakan kapasitas muat kapal,
dimana mencakup berat muatan (cargo), bahan bakar, air, dan lain-lain. Sedangkan
hubungan Antara displacement dengan volume displacement adalah sebagai berikut:
(∆) = ×∇ (4.2)
= (4.3)
×
Jika mengacu pada Gambar 4.4 di atas, bahwa fungsi panjang yang digunakan untuk
menghitung CWP bisa LPP atau LWL. Hal ini sangat tergantung pada nilai panjang
yang digunakan untuk menghitung AWP.
= (4.4)
×
Kisaran nilai CM untuk kapal selain yacht adalah berkisar antara 0.85.
∇
= (4.5)
× ×
∇ × × ×
= = = (4.6)
× × × ×
∇
= (4.7)
×
4.3. Rangkuman
Kapal mempunyai parameter dimensi panjang, lebar, tinggi, volume dan
berat.
Berat total kapal atau yang disebut dengan displacement tersusun atas berat
kapal kosong (LWT) ditambah dengan total berat muatan (DWT).
Untuk mengetahui karakteristik bentuknya, kapal mempunyai koefisien-
koefisien bentuk yang merupakan fungsi luas dan volume.
4.4. Referensi
a) Rawson, K.J., Tupper, E.C., (2001), Basic Ship Theory, 5th ed., vol. 1.
b) Tupper, E., (2002), Introduction to Naval architecture, 3rd ed.
c) Clark, I.C., (2002), The Management of Merchant Ship Stability, Trim and
Strength, O’Sullivan Printing Co., England.
d) Watson, D.G.M., (1998), Practical Ship Design, Vol. 1, Elsevier.
e) Derret, D.R., (1999), Ship Stability For Masters and Mates, 5th ed.,
Butterworth-Heinemann.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
4.7. Jawaban
1. (a) 0,73 (b) 0.80 (c) 0,97
2
2. (a) 8771 ton (b) 103 m (c) 0,722
3. (a) 0,785 (b) 0,333 (c) 0,50
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
Pada gambar 5.1 tersebut terdapat 3 (tiga) bidang, dengan masing-masing bidang
dibatasi oleh 2 (dua) buah titik data, yaitu :
Bidang A1; dengan batasan y1 dan y2
Bidang A2; dengan batasan y2 dan y3
Bidang A3; dengan batasan y3 dan y4
= ( + ) (5.1)
dimana :
An : Luas bidang ke-n;
s : Jarak antar ordinat;
yn : nilai panjang pada ordinat ke-n;
yn+1 : nilai panjang pada ordinat ke-n+1;
dapat dilihat bahwa suatu bidang dibatasi oleh kurva dengan persamaan y(x) = ax2 +
bx + c dan dua buah garis pada posisi x1 dan x2.
=∫ ∙
≅ (1 +4 +1 ) (5.3)
Untuk kasus dimana jumlah titik data (ordinat) lebih dari 3 (tiga), maka beberapa hal
berikut harus menjadi perhatian, yaitu :
1. Pastikan bahwa jumlah titik data (ordinat) tersebut adalah ganjil.
2. Penerapan konsep hukum Simpson I tetap mengacu pada prinsip 3 (tiga) buah
titik data (ordinat).
Gambar 5.3. Model kurva untuk jumlah titik data lebih dari 3 (tiga)
Jika dilihat, maka jumlah titik data (ordinat) pada kurva gambar 3.3 di atas adalah 9
(sembilan). Ini menunjukkan bahwa jumlah titik data (ordinat) pada kurva tersebut
adalah ganjil. Jika diperinci maka pada kurva tersebut terdapat 4 (empat) buah
bidang yang tersusun atas 3 (tiga) titik data pada masing-masing bidang.
Sehingga aplikasi dari konsep 3 (tiga) buah titik data adalah sebagai berikut :
Untuk 3 titik data (ordinat) yang pertama :
= (1 +4 +1 ) (5.4)
= (1 +4 +1 ) (5.5)
= (1 +4 +1 ) (5.6)
= (1 +4 +1 ) (5.7)
Maka untuk menentukan besarnya nilai luasan total dari bidang di atas, maka :
= + + + (5.8)
= (1 +4 + 1 ) + (1 +4 +1 )
+ (1 +4 + 1 ) + (1 +4 +1 )
Sehingga dari persamaan 3.8 dapat dirumuskan persamaan umum hukum Simpson I,
yaitu :
= (1 +4 +2 +⋯+2 +4 +1 )
(5.9)
Dengan mengacu pada Gambar 5.4 di atas, maka untuk mengetahui besarnya luas
bidang tersebut adalah :
= (1 +3 +3 +1 ) (5.10)
Secara matematis, bidang garis air (water plane) suatu kapal dapat dilihat pada
Gambar 5.5 di atas. Jika diasumsikan sebagai suatu sistem koordinat, maka bidang
garis air tersebut terbentang antara FP (x=0) sampai AP. Kemudian dibatasi pula oleh
suatu garis dengan persamaan y(x). Luas water plane pada Gambar 5.5 di atas adalah
:
Lpp
AWP = 2 dA = 2 y ( x ).dx
0
area (5.11)
dimana :
AWP : Luas bidang garis air (m2);
dA : differential area (m2);
y(x) : panjang y pada x (½ lebar kapal – half breadth (m);
dx : differential width (m).
Aplikasi hukum Simpson I untuk menentukan besarnya luas bidang garis air adalah
sebagai berikut :
Dengan menggunakan Persamaan 5.3, dapat ditentukan besarnya luas water plane
(AWP) sebagai berikut :
s
AWP = x 1y 0 4 y 1 2 y 2 4 y 3 2 y 4 4 y 5 1y 6 (5.12)
3
Selain menggunakan Persamaan 5.12 di atas, untuk menentukan nilai luas bidang
garis air (water plane area) dapat digunakan model tabel sebagai berikut :
Contoh soal 1 :
Tentukan besarnya luas bidang garis air (water plane area) suatu kapal dengan
panjang 220 m. Data ordinat dan lebar ordinat sebagai berikut:
Ordinate
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
number
½ Ord.
0.2 2.4 4.6 6.7 8.1 9.0 9.4 9.2 8.6 6.3 0.0
(m)
Jawab:
Lpp 220
x = = = 22 m
n 1 11 1
1 1
AWP = 2 x S = 2 22 196
3 3
= 2874.7 m2
Secara matematis, dengan mengacu pada Gambar 5.7 di atas, maka besarnya nilai
sectional area adalah :
T
Asec t = 2 dA = 2 y ( z ) dz (5.14)
0
area
dimana:
Asect : Luas section (m2);
dA : differential area (m2);
y(z) : lebar y pada z (½ lebar kapal – half breadth (m);
dz : differential width (m).
Contoh soal 2 :
Hitung besarnya sectional area kapal tanker dengan jarak antar waterline adalah 3 m
dan data water line sebagai berikut :
WL 1 2 3 4 5 5½ 6
½ Ord.
12.2 12.10 11.85 11.15 9.55 8.00 1.50
(m)
Jawab :
Z = 3 m
1 1
Asec t = 2 z S = 2 3 159.98
3 3
= 319.96 m2
Contoh soal 3 :
Diketahui data luasan sectional area (m2) tiap-tiap section suatu kapal sebagai
berikut:
Station 0 1 2 3 4
Sectional Area (ft2) 12.6 242.7 332.0 280.5 92.0
Bila panjang kapal (Lpp) 140 ft, tentukan besarnya submerged volume.
Jawab :
Lpp 140ft
x = = = 35ft
n 1 5 1
No
As (m 2) FS Fungsi Volume
Station
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
0 12.60 1 12.60
1 242.70 4 970.80
2 332.00 2 664.00
3 280.50 4 1122.00
4 92.00 1 92.00
S= 2861.40
1 1
s = x S = (35 ).(2861.40) = 33,383.0 ft 3
3 3
Volume displacement dengan fungsi water plane area dan sarat kapal
T
Vsubmerged = s = dV = AWP ( z )dz (5.19)
0
volume
1
s = z y 0 4y 1 2y 2 .. 4y n 1 y n (5.20)
3
Contoh soal 4 :
Diketahui data luas water plane dengan jarak antar water plane 2.5 m, dari suatu
kapal tanker sebagai berikut.
Water plane 1 2 3 4 5 5½ 6
Area (m2) 4010 4000 3800 3100 1700 700 200
Hitung besarnya volume displacement kapal tersebut.
Jawab:
z = 2.5 m
Perhatikan, untuk kasus di atas terdapat ordinat antara, dengan jarak antar ordinat
antara tersebut sebesar ½ z
Water plane Area (m2) FS Hasil
fungsi Awp (x)
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3)
1 4010.00 1 4010.00
2 4000.00 4 16000.00
3 3800.00 2 7600.00
4 3100.00 4 12400.00
5 1700.00 1.5 2550.00
5 1/2 700.00 2 1400.00
6 200.00 0.5 100.00
S= 44060.00
1 1
S = zS = ( 2.5)44060 = 36716.67 m 3
3 3
terhadap center of floatation adalah positif (+). Sedangkan jika titik acuan yang
digunakan adalah midship, maka terdapat dua kemungkinan nilai LCF, yaitu
negative (-) dan positif (+). Nilai negative (-) tersebut digunakan jika posisi titik F
berada di belakang midship. Sebaliknya, jika titik F berada di depan midship, maka
nilai LCF akan positif (+).
xdA Lpp 2 xy ( x )
LCF = = dx
area
AWP 0 AWP
(5.21)
2 Lpp
= x y ( x ) dx
AWP 0
S2
LCF = x (5.23)
S1
Contoh soal 5 :
Mengacu pada contoh soal no 1, tentukan letak LCF terhadap station 6.
Jawab :
Ord. No 1/2 ord (m) FS Hasil FM Hasil
y fungsi y x fungsi xy
(1) (2) (3) (4) = (2) x (3) (5) (6) = (4) x (5)
1 0.20 1 0.20 -5 -1.00
2 2.40 4 9.60 -4 -38.40
3 4.60 2 9.20 -3 -27.60
4 6.70 4 26.80 -2 -53.60
5 8.10 2 16.20 -1 -16.20
6 9.00 4 36.00 0 0.00
7 9.40 2 18.80 1 18.80
8 9.20 4 36.80 2 73.60
9 8.60 2 17.20 3 51.60
10 6.30 4 25.20 4 100.80
11 0.00 1 0.00 5 0.00
S= 196.00 S2= 108.00
S2 108
LCF = x = 22 = 12 .1m
S1 196 (di depan station 6)
Vertical Center of Buoyancy (VCB) disebut juga dengan Keel to Buoyancy (KB),
merupakan jarak titik B terhadap lunas kapal dilihat pada arah melintang kapal.
Untuk menentukan besarnya VCB pertama harus dihitung semua luas water plane
area yang ada di kapal (tergantung pada jumlah water line). Berbasis pada luas-luas
water plane area tersebut maka dapat diketahui besarnya volume displacement. Luas
masing-masing water plane juga menghasilkan momen (momen luas) terhadap lunas
kapal. Sehingga VCB dapat diketahui diketahui dengan membagi resultan momen
luas tersebut dengan total luas-luas water plane area.
Contoh Soal 6
Sebuah kapal mengapung tegak (even keel) dengan sarat 6 m. Diketahui luas-luas
water plane sebabagai berikut:
Sarat (m) 0 1 2 3 4 5 6
Area (m2) 5000 5600 6020 6025 6025 6025 6025
Jawab:
kapal. Sehingga LCB dapat diketahui diketahui dengan membagi resultan momen
luas tersebut dengan total luas-luas sectional area.
Cara penyelesaian Hukum Simpson untuk menghitung LCB adalah sebagai berikut:
S2
LCB = x (5.23)
S1
5.3. Rangkuman
Bentuk kapal sangat komplek, sehingga untuk mengetahui karakteristik
bentuk kapal tersebut harus digunakan pendekatan numerik.
Hukum Simpson I dapat digunakan dengan syarat jumlah station ganjil.
Dengan penyelesaian dilakukan per-tiga station.
Fakstor Simpson (FS) berbasis 1 4 1.
Faktor kali = 1/3.
5.4. Referensi
a) Rawson, K.J., Tupper, E.C., (2001), Basic Ship Theory, 5th ed., vol. 1.
b) Tupper, E., (2002), Introduction to Naval architecture, 3rd ed.
c) Clark, I.C., (2002), The Management of Merchant Ship Stability, Trim and
Strength, O’Sullivan Printing Co., England.
d) Watson, D.G.M., (1998), Practical Ship Design, Vol. 1, Elsevier.
e) Derret, D.R., (1999), Ship Stability For Masters and Mates, 5th ed.,
Butterworth-Heinemann.
2. Data luas bidang garis air suatu kapal dengan sarat (T) 24 meter adalah sebagai
berikut:
2000, 1950, 1800, 1400, 800, 400 dan 100 m2
Tentukan besarnya:
a. Displacement kapal (ton);
b. VCB.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
5.7. Jawaban
1. (a) 488 m2 (b) 0.865 (c) 0,86 di belakang midship
2. (a) 30.476,7 ton (b) 15,6 m
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
Titik tekan ke atas (centre of buoyancy, B); suatu titik dimana pada titik tersebut
bekerja suatu gaya tekan ke atas yang bekerja dengan arah vertikal ke atas, dengan
besar gaya sama dengan berat air yang dipindahkan. Atau bisa disebut dengan titik
berat (centre of gravity) dari volume yang tercelup. KB = VCB kapal.
Untuk dapat mengapung dengan baik pada kondisi air tenang, sebuah kapal hrs
mampu memindahkan sejumlah berat air (volume tercelup), dan letak titik berat (G)
pada satu garis vertikal yang sama dengan titik apung (B).
List; Kapal dikatakan pada kondisi list jika kapal tersebut mengalami kemiringan
akibat gaya-gaya internal, seperti misal adanya pemindahan berat/muatan secara
melintang di dalam kapal.
6.2.3. Metasentra
Pada Gambar 6.1(a) dapat dilihat kapal mengapung tegak pada air tenang, sehingga
titik B dan G berada pada satu garis vertikal. Perhatikan jika kapal mengalami
kemiringan dengan sudut kecil () seperti pada Gambar 6.1(b). Jika tidak terjadi
perubahan distribusi berat, maka letak titik berat G tidak akan berubah. Hanya arah
gaya berat kapal (W) menyesuaikan (tetapi tetap vertikal ke bawah).
Pada saat mengalami heel, baji WOW1 keluar dari air, dan besarnya sama dengan
baji LOL1 yang tercelup. Pada kondisi ini, WOW1 mempunyai titik berat g yang
ditransfer ke posisi titik berat g1. Titik apung (B) akan berubah posisi ke B1; dimana
v x gg 1
BB1
BB1 sejajar dengan gg1, dan V , dimana v adalah volume dari baji dan V
adalah volume displacement.
Tinggi dari metasentra awal tesebut sangat tergantung dengan bentuk kapal yang
tercelup. Sedangkan jarak antara titik G dan M disebut dengan tinggi metasentra
(metacentre height). Jika posisi titik G dibawah titik M dikatakan kapal mempunyai
tinggi metasentra positif. Sedangkan kalau titik G di atas titik M dikatakan kapal
mempunyai tinggi metasentra negatif.
Momen stabilitas statis ini diukur dalam satuan ton-meter. Lengan GZ atau disebut
dengan righting lever adalah jarak perpendicular antara titik berat kapal dengan garis
vertikal yang melalui titik apung (centre of buoyancy).
= × (6.2)
0, dan KG = KM.
Pada kondisi ini, tidak akan ada momen yang dapat mengembalikan kapal kembali
ke posisi tegak atau untuk membuatnya lebih mengalami kemiringan. Sehingga
untuk membuatnya kembali tegak, diperluakan gaya-gaya (external ataupun
internal).
Jika sebuah kapal berada dalam kondisi unstable ataupun neutral equilibrium, maka
untuk dapat mengembalikannya dalam keadaan stabil, maka hal utama yang harus
dilakukan adalah menurunkan letak titik G kapal tersebut. Beberapa cara untuk dapat
mencapai hal tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
a. Menurunkan muatan;
b. Muatan yang akan dinaikkan diupayakan diletakkan pada tempat tertentu,
sedemikian rupa titik beratnya berada di bawah titik berat kapal;
c. Upayakan menurunkan muatan yang mempunyai posisi titik berat di atas
titik berat kapal, atau;
d. Menghilangkan permukaan-permukaan bebas yang ada di kapal.
dari righting moment pada sudut kecil juga besar. Kondisi seperti ini kapal tersebut
membutuhkan momen yang lebih besar untuk membuatnya miring. Demikian juga
kalau sudah mengalami kemiringan, maka kapal tersebut akan dengan cepat kembali
ke posisi semula. Sehingga dapat diartikan pada kondisi ini kapal mempunyai time
period yang sangat cepat (gerakan roll kapal dari satu sisi ke sisi yang lain terjadi
begitu cepat). Kapal pada kondisi ini disebut STIFF; dan merupakan suatu kondisi
yang harus dihindari.
Tetapi jika kapal mempunyai nilai GM kecil (berkisar antara 0.16 s/d 0.20 m), maka
besarnya righting moment juga kecil. Sehingga menyebabkan kapal akan lebih
mudah mengalami kemiringan, namun lebih lambat untuk kembali ke posisi semula.
Time period untuk kondisi ini bisa mencapai 30 sampai 35 detik (waktu yang lama),
dan disebut kapal dalam kondisi TENDER; dan juga merupakan kondisi yang harus
dihindari. Dengan demikian pada proses loading ataupun unloading harus
diperhatikan bahwa nilai GM harus terletak di antaranya (tidak STIFF ataupun tidak
TENDER). Time period yang baik berkisar antara 20 sampai 25 detik.
6.2.6. Nilai GM
GM merupakan suatu hal yang penting dalam mempelajari stabilitas kapal. Tabel 6.1
di bawah menunjukkan kisaran nilai GM untuk beberapa jenis kapal pada kondisi
sarat muat penuh (fully - loaded draft).
= × + tan sin
(6.4)
Contoh Soal 1
A box-shaped vessel 65 m x 12 m x 8 m has KG 4 m, and is floating in salt water
upright on an even keel at 4 m draft F and A. Calculate the moments of statical
stability at (a), 5 degrees and (b), 25 degrees heel.
Jawab:
6.2.8. Final KG
Ketika suatu kapal telah selesai dibangun, maka beberapa informasi penting tentang
stabilitas kapal tersebut juga harus disampaikan kepada pemilik kapal (owner).
Beberapa informasi tersebut adalah berat kapal kosong (lightweight), VCG dan LCG
serta informasi lain seperti posisi titik berat muatan dan bunker space. Hal ini sangat
diperlukan untuk mengetahui kondisi awal dimana displacement dan KG untuk
berbagai kondisi dapat diketahui. Final KG dapat diketahui dari nilai momen
sejumlah muatan yang dimuat ataupun yang akan dikeluarkan, terhadap lunas kapal
(keel).
= × ∆ (6.5)
= (6.6)
Contoh Soal 2:
Kapal dengan displacement 6000 ton mempunyai KG = 6 m dan KM = 7.33 m.
Berikut adalah beberapa muatan yang diangkut (loading) dan yang akan diturunkan
(discharge).
Loaded cargo : 1000 ton, KG 2.5 m
500 ton, KG 3.5 m
750 ton, KG 9.0 m
Discharge cargo : 450 ton, KG 0.6 m
800 ton KG 3.0 m
Tentukan besarnya nilai GM
Jawab:
Berat muatan KG Momen thd keel
+6000 6.0 +36000
+1000 2.5 +2500
+500 3.5 +1750
+750 9.0 +6750
GM = KM – KG
= 7.33 – 6.33
=1m
Contoh Soal 3:
Kapal dengan displacement 5000 ton mempunyai KG 4.5 m dan KM 5.3 m.
Beberapa muatan berikut dinaikkan ke atas kapal
2000 ton, KG 3.7 m 1000 ton, KG 7.5 m
Tentukan berapa besarnya muatan (KG 9 m) yang harus dinaikkan ke atas kapal,
sehingga kapal dapat berlayar dengan kondisi GM minimum 0.3 m. Asumsi muatan
yang akan ditambahkan adalah ’x’ ton.
Jawab:
Berat muatan KG Momen thd keel
5000 4.5 22500
2000 3.7 7400
1000 7.5 7500
x 9.0 9x
8000 + x 37400 + 9x
Diketahui: KM = 5.3 m
GM = 0.3 m
KG = KM – GM
= 5.3 – 0.3
=5m
Final KG = Final Moment : Final Displacement
= (37400 + 9x)/(8000 + x) = 5 m
5 = (37400 + 9x)/(8000 + x)
40000 + 5x = 37400 + 9x
2600 = 4x
x = 650 ton
Jadi besarnya muatan yang harus ditambahkan adalah 650 ton
6.3. Rangkuman
Terdapat beberapa titik yang harus dipahami dalam mempelajari stabilitas,
yaitu titik tekan ke atas (B), ttitik berat kapal (G) dan titik metasentra (M).
Jenis kesetimbangan kapal ada tiga macam; stabil, labil dan netral.
Kapal dikatakan mempunyai stabilitas melintang yang baik jika kapal
tersebut mampu kembali ke posisi tegak semula setelah mengalami
kemiringan.
Stabilitas melintang yang baik tersebut diperoleh jika tinggi metasentra
kapal (GM) positif; yaitu titik G di bawah M.
Momen yang digunakan untuk mengembalikan posisi kapal menjadi tegak
kembali setelah mengalami kemiringan disebut Momen Stabilitas Statis.
Karena posisi titik G senantiasa berubah jika terjadi proses bongkar muat,
maka pada setiap proses bongkar muat kapal perlu dilakukan pengecekan
terhadap posisi titik G kapal. Hal ini bertujuan untuk memastikan apakah
tinggi metasentra kapal (GM) senantiasa positif.
6.4. Referensi
a) Rawson, K.J., Tupper, E.C., (2001), Basic Ship Theory, 5th ed., vol. 1.
b) Clark, I.C., (2002), The Management of Merchant Ship Stability, Trim and
Strength, O’Sullivan Printing Co., England.
c) Derret, D.R., (1999), Ship Stability For Masters and Mates, 5th ed.,
Butterworth-Heinemann.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
6.7. Jawaban
1. Heel; kapal dikatakan pada kondisi heel ketika kapal tersebut mengalami
kemiringan yang diakibatkan oleh pengaruh gaya-gaya luar. Seperti akibat angin
atau gelombang.
List; Kapal dikatakan pada kondisi list jika kapal tersebut mengalami
kemiringan akibat gaya-gaya internal, seperti misal adanya pemindahan
berat/muatan secara melintang di dalam kapal.
2. Posisi dari yang teratas, M – G – B dan K.
3. (a) 261,6 ton-m (b) 2647 ton-m.
4. 1.2 m.
Penyusun:
Heni Siswanti, ST
Adi Wirawan Husodo, ST, MT
( × )
= (7.1)
× =( × ) (7.2)
Pada saat trim (Gambar 7.2), terdapat bagian-bagian (baji = wedge) yang tercelup
WFW1 dan yang terangkat LFL1, dimana besarnya volume antara kedua baji tersebut
adalah sama. F adalah suatu titik trim kapal, yaitu suatu titik berat dari bagian bidang
garis air (waterplane area), disebut juga dengan istilah centre of flotation atau
tipping centre.
Metasentra memanjang
(Longitudinal Metacentra, LM)
adalah titik perpotongan antara 2
garis vertikal yang melalui
posisi memanjang dari titik
apung kapal. Jarak vertikal
antara titik berat kapal G dengan
metasentra memanjang disebut
dengan tinggi metasentra
memanjang (Longitudinal
Gambar 7.2. Kapal dalam kondisi Trim
metacentric height, GML).
Akibat adanya pergeseran muatan w tersebut (Gambar 7.5), kapal akan mengalami
trim dan menyebabkan posisi titik berat kapal dan titik tekan kembali pada satu garis
vertikal, sehingga kapal kembali pada kondisi kesetimbangan. Padda Gambar 7.6
dapat dilihat gambaran perubahan sarat kapal yang terjadi akibat pergeseran muatan
tersebut.
Mengacu pada Gambar 7.6, bahwa posisi titik F adalah l meter dari aft. Sehingga:
( × )
= = tan (7.4)
( × )
tan =( )
= (7.5)
×
tan =
( × )
tan =( )
×
tan =( )
×
( × )
=
( × )
=
sarat kapal, baik depan atau belakang, demikian juga dengan bodily rise, akan
menyebabkan berkurangnya sarat kapal depan dan belakang.
Gambar 7.7. Diagram Alir Penentuan Sarat Kapal akibat Pergeseran Muatan
Tanda (+/-) di atas tergantung pada kemana arah pergeseran muatan. Kalau arah ke
depan (forward), maka besarnya perubahan sarat yang terjadi pada bagian depan
adalah positif. Sehingga nilai sarat F akan ditambah dengan berapa besarnya
perubahan sarat depan tersebut. Dan sebaliknya.
Contoh Soal 1
A ship 126 m long is floating at draft of 5.5 m F and 6.5 m A. The centre of flotation
is 3 m aft of amidships. MCT 1 cm = 240 ton. m, displacement 6000 tons. Find the
new drafts if a weight 120 ton already on board is shifted forward a distance of 45 m.
Jawab:
Trimming moment =wxd
= 120 x 45
= 5400 ton m by the head
Change of trim = trimming moment/MCT 1 cm
= 5400/240
= 22.5 cm by the head
Change of draft aft = (l/L) x Change of trim
= (60/126) x 22.5
= 10.7 cm
Change of draft Forward = Change of trim – Change of draft Aft
= 22.5 – 10.7
= 11.8 cm
Original draft 6.500 m A 5.500 m F
Change due trim -0.107 m +0.118 m
New draft 6.393 m 5.618 m
muatan dikeluarkan dari badan kapal (discharge), maka filosofi yang digunakan
adalah muatan tersebut digeser/dipindah ke depan atau ke belakang ke posisi centre
of flotation. Hal ini sudah pasti akan menghasilkan change of trim. Kemudian, jka
muatan tersebut dikeluarkan, maka kapal akan mengalami bodily rise, yaitu suatu
kondisi dimana badan kapal akan terangkat secara merata (uniformly) yang
berdampak pada turunnya nilai sarat depan dan sarat belakang kapal.
= (7.6)
= ton (7.7)
.
Pada Gambar 7.8 dapat dilihat diagram alir perhitungan perubahan sarat kapal akibat
proses loading/unloading.
Contoh Soal 2
A ship 90 m long is floating at drafts 4.5 m F and 5.0 m A. The centre of flotation is
1.5 m aft of amidships. TPC 10 tons. MCT 1 cm is 120 ton m. Find the new drafts if
a total weight of 450 tons is loaded in a position 14 m forward of amidships
Jawab:
Bodily sinkage = w/TPC Change of trim = trim moment/MCT 1 cm
= 450/10 = (450 x 15.5)/120
= 45 cm = 58.12 cm by the head
Change of draft aft = (l/L) x Change of trim
= (43.5/90) x 58.12
= 28.09 cm
Change of draft Forward = Change of trim – Change of draft Aft
= 58.12 – 28.09
= 30.03 cm
Original draft 5.000 m A 4.500 m F
Bodily sinkage + 0.450 m + 0.450 m
5.450 m 4.950 m
Change due trim - 0.281 m + 0.300 m
NEW DRAFT 5.169 m A 5.250 m F
7.3. Rangkuman
Trim adalah istilah dari stabilitas memanjang. Ciri kapal terjadi trim jika
terjadi adanya perbedaan sarat kapal bagian depan dan belakang.
Trim bisa terjadi akibat pergeseran muatan di kapal dan juga bisa terjadi
akibat proses bongkar muat di kapal.
7.4. Referensi
a) Rawson, K.J., Tupper, E.C., (2001), Basic Ship Theory, 5th ed., vol. 1.
b) Clark, I.C., (2002), The Management of Merchant Ship Stability, Trim and
Strength, O’Sullivan Printing Co., England.
c) Derret, D.R., (1999), Ship Stability For Masters and Mates, 5th ed.,
Butterworth-Heinemann.
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
.........................................................................................................................................
7.7. Jawaban
1. 5.152 m F dan 5.342 m A
2. 6.162 m F 6.726 m A