Anda di halaman 1dari 2

Efek Penghirupan Minyak Lavender pada Emosi,

Sistem Saraf Mandiri, dan Aktivitas Listrik Otak

Selidiki efek minyak lavender pada sistem saraf pusat, sistem saraf otonom, dan suasana hati
tanggapan pada manusia setelah inhalasi.
Bahan dan Metode:
Dua puluh sukarelawan sehat berpartisipasi dalam eksperimen. Penelitian ini dinilai otonom
parameter seperti tekanan darah, denyut jantung, laju pernapasan, dan suhu kulit untuk
menentukan tingkat gairah
sistem saraf otonom. Selain itu, subjek diminta untuk memperkirakan respons suasana hati
mereka seperti merasa senang atau
tidak menyenangkan, tidak nyaman, sensualitas, relaksasi, atau menyegarkan untuk menilai
rangsangan perilaku subjektif. Akhirnya,
electroencephalogram (EEG) tercatat dari 31 elektroda pada kulit kepala menurut sistem
internasional 10 hingga 20,
dan spektrum daya EEG dihitung oleh Fast Fourier Transform (FFT). Data dianalisis dengan
membandingkan efek
minyak lavender pada kondisi fisiologis dan suasana hati dengan minyak almond manis.
Penilaian ini diukur sebelum dan sesudah
menggunakan prosedur statistik t-test berpasangan.
Hasil:
Hasilnya menunjukkan bahwa minyak lavender menyebabkan penurunan tekanan darah,
detak jantung, dan suhu kulit secara signifikan,
yang menunjukkan penurunan gairah otonom. Dalam hal tanggapan suasana hati, subjek
dalam kelompok minyak lavender
dikategorikan sebagai lebih aktif, lebih segar, lebih rileks dibandingkan subjek yang hanya
menghirup minyak dasar. Dibandingkan dengan base oil, lavender
minyak meningkatkan kekuatan aktivitas otak theta (4-8 Hz) dan alfa (8-13 Hz). Peta
topografi menunjukkan lebih jelas
daya hamburan dalam gelombang rentang alfa khususnya di daerah temporal dan sentral
bilateral.
Kesimpulan:
Temuan ini memberikan bukti efek relaksasi menghirup minyak lavender

Anda mungkin juga menyukai