Anda di halaman 1dari 57

PT.

MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Basic Engine

PT. Mandiri Herindo Adiperkasa


Jl. Mulawarman RT. 04 No. 99 Balikpapan
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
ENGINE DIESEL, Dulu dan Sekarang.

Rudolf Christian Karl Diesel (18 Maret 1858 – 29 September 1913) adalah sarjana mesin dari
Jerman dan merupakan penemu dari Mesin Diesel.
Diesel lahir di Paris, Perancis pada tahun 1858 dari orangtua yang berkebangsaan Jerman
dan berimigrasi ke Perancis. Sebagian masa kecil Diesel dihabiskan di Perancis sampai
meletusnya perang Franco-Prussian di tahun 1870. Keluarganya terpaksa mengungsi pindah
ke London, Inggris. Dan menjelang perang berakhir, ibunya mengirim Rudolf Diesel yang
masih berusia 12 tahun untuk tinggal di Augsburg bersama paman dan bibinya agar dapat
berbicara dalam bahasa Jerman dan bersekolah di Royal County Trade School, dimana
pamannya menjadi mengajarkan matematika disana.

Sambil kuliah, Rudolf Diesel bekerja di sebuah pabrik dan mendapatkan banyak pengalaman
dari tempatnya bekerja. Pada tahun 1880, Diesel lulus dari universitasnya dan mendapatkan
kehormatan sebagai murid dengan nilai akademik terbaik.

Rudolf Diesel mengadakan penelitian, bagaimana agar penggunaan bahan bakar pada suatu
mesin menjadi lebih efisien. Dia tahu bahwa mesin-mesin uap yang ada pada jamannya,
hanya memiliki tingkat efisiensi sebesar 10-15%. Dia kemudian merancang sebuah mesin
dengan bahan bakar yang disemprotkan kedalam ruang kompresi dimana bahan bakar

1
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

tersebut akan terbakar akibat panas yang timbul akibat kompresi. Mesin inilah yang kita
kenal sekarang dengan Mesin Diesel. Impian Diesel untuk menciptakan mesin dengan
efisiensi tinggi menjadi tercapai, karena sumber bahan bakar untuk mesin diesel yang
dipakai sekarang dan kita kenal dengan nama ‘diesel’ adalah minyak sisa dari hasil
penyaringan bensin.

Bermula ditahun 1892 rudolf diesel memperoleh patent untuk engine terbaru, type engine
ini lebih efisien dari type engine yang diperkenalkan sebelumnya,yang tenaga penggeraknya
dari solar, lebih murah dibanding engine bensin.

pada awalnya rudolf diesel berniat membuat tenaga engine yang digerakkan oleh batu bara
halus, tetapi dikemudian hari ditukar dengan menggunkan likuid fuel . Dan saat ini semua
engine diesel digerakan oleh diesel oil.

Pada gambar dibawah ini adalah engine dengan dua cylinder buatan tahun 1898, dengan
horse power 50 Hp(37 kw ), digunakan untuk menggerakan industrial mesin dan telah
beroperasi sampai 1930. engine ini dibuat german manufactur, MAN di augsburg.

2
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Engine Diesel Pertama didunia

Engine yang paling pertama kali digunakan untuk kendaraan angkut diperkenalkan diawal
tahun 1920. salah satunya yang pertama sebuah mesin BENZ yang bisa dilihat diatas dibuat
tahun 1922, dengan 2 cylinder dan menghasilkan 22kw atau 30 horsepower. Kemudian
penyempurnaan kendaraan tersebut sebuah Daimler- Benz buatan tahun 1923.

sepuluh tahun kemudian Engine diesel dengan ukuran yang lebih kecil dibuat untuk untuk
alat angkut,dibuat dengan tanda pengenal Daimler benz memiliki output sekitar 33 KW atau
45 horsepower.

Engine pertama yang dibuat untuk kendaraan berat seperti truck dan tractor

3
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Type of Engine

Dari kode diatas dapat kita artikan :

D = Diesel

12 = ENGINE DISPLACEMENT Merupakan nilai volume ruang bakar dikalikan jumlah silinder
yang ada
1

Rumus yang digunakan untuk menghitung “ENGINE


DISPLACEMENT” tersebut yakni : LUAS ALAS (1) X STROKE 2
(2) X JUMLAH CYLINDER PADA ENGINE

A, B, C, D, = Generasi merupakan tingkat atau pembaruan pembuatan suatu engine

4
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

480, 550, 610 = Mengartikan Horse power adalah istilah yang menggambarkan seberapa
banyak kerja sebuah mesin atau sumber lainnya dalam melakukan sesuatu hal selama
periode waktu tertentu. Definisi yang tepat adalah bahwa satu unit tenaga kuda adalah
33.000 kaki-pounds per menit. Jika Anda mengangkat 33.000 pound sejauh satu kaki dalam
satu menit, maka rata-ratanya ialah 550 pound per detik selama enam puluh detik, Anda
telah bekerja pada tingkat satu tenaga kuda.

Klasifikasi Engine

Perbedaan antara Machine dan Engine, Machine adalah perangkat atau peralatan yang
untuk menggerakkannya dibutuhkan tenaga yang berasal dari luar perangkat atau peralatan
itu. (Tenaga dari luar perangkat / peralatan). Contohnya Mesin Jahit, kendaraan roda dua,
tiga, empat, dan seterusnya. Sedangkan Engine adalah perangkat atau peralatan yang untuk
menggerakkannya dibutuhkan tenaga yang berasal dari perangkat atau peralatan itu sendiri.
(Tenaga dari dalam perangkat / peralatan). Conyohnya Engine Diesel, Bensin, dan Engine
gas.

5
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

KOMPONEN UTAMA ENGINE

• Valve cover
• Cylinder head
• Cylinder head gasket
• Cylinder liner
• Timing gear casing
• Fly wheel housing
• Cylinder block
• Vibration damper
• Crankshaft, connecting rod, piston, fly wheel
• Stiffening frame (Pada beberapa engine)
• Oil sump

Blok Engine adalah istilah lain yang mungkin Anda temui, dan terdiri dari banyak bagian:
kepala silinder dengan katup mekanisme dan camshaft
• blok silinder dengan silinder liner, piston, ring piston dan Gudgeon pin
• Mekanisme crankshaft dengan semua bagian yang relevan
• timming mechanism (mekanisme waktu)
Komponen-komponen lainnya ditambahkan pada bagian luar mesin umumnya tidak
termasuk dalam "blok mesin" bagian atas. Hal ini mengacu pada bagian seperti inlet
manifold, exhaust manifold, oil cooler, filter oli, pompa pendingin dan peralatan injeksi. oil
sump tidak dimasukkan sebagai bagian dari blok mesin. Kadang-kadang sulit untuk
menggambarkan jalur yang tepat antara blok mesin dan bagian lain.

Cylinder Head

Fungsi dari Cylinder head ialah menahan tekanan pembakaran, mengendalikan panas dalam
ruangan (dengan system pendinginan ) dan tempat duduknya mechanism valve intake /
exhaust dan mechanism penyemprotan bahan bakar.
Dengan demikian cylinder head harus dilengkapi dengan mechanism yang komplek dan
mempunyai kekuatan yang tinggi dan tahan terhadap panas yang tinggi. Untuk itu perlu
dilakukan bermacam - macam test dan pengukuran pada cylinder head.
Silinder head memungkinkan satu atau lebih silinder : Jika 1 cylinder head digunakan untuk
menutupi seluruh bagian atas cylinder block maka disebut SOLID TYPE tetapi jika 1 cylinder
head menutup atau lebih maka disebut SECTIONAL TYPE.

6
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Satu cylinder head Satu Cylinder head One single cylinder head
untuk setiap cylinder mengcover 3 cylinders untuk semua cylinder seperti
pada D16

Cylinder head terbuat dari campuran logam


besi tuang yaitu material yang mampu
menahan tekanan yang tinggi dari proses
pembakaran,karena mesin diesel bekerja pada
temperatur dan tekanan tinggi

Cooling jacket

Inlet duct Exhaust


duct
Valve seat
Valve guide
silinder head yang bersentuhan langsung dengan proses pembakaran.
Itu akan menghasilkan panas, dan jaket cooling yang besar diperlukan untuk pendinginan
yang efektif, terutama di dekat Exhaust outlet dan sleeve injektor. Yang merupakan daerah
terpanas.
Kepala silinder memiliki beberapa fitur berikut:
Inlet dan exhaust saluran ...
Dudukan valve seat. Valve seat Ring yang menyusut ke posisi dudukan Valve guide.

7
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Valve

a.Valve Guide.

Valve guide sebagai penuntun pergerakan valve secara sliding antara permukaan stem dan
valve guide dengan gerakan vertikal dan juga sebagai pengontrol pelumasan pada valve
stem. Dengan demikian dibutuhkan celah yang tepat antara stem dan guide, sehingga tidak
terjadi kebocoran udara dan oli ke dalam air intake dan exhaust gas.

b.Valve Insert ( Valve Seat ).

Valve insert adalah suatu ring yang tahan panas dan benturan yang dipasang diantara
permukaan valve yang bersentuhan dengan cylinder head. Bila terjadi kerusakan pada valve
insert dengan mudah dilepas dan diganti tanpa mengganti cylinder head

Tugas valve untuk menjaga saluran inlet dan exhaust terbuka untuk perhitungan waktu,
yang tepat dan untuk menjaga mereka tertutup rapat selama waktu tersisa.
• Valve spring (Pada Intake 1 dan Pada exhaust 2)
• Valve
• Valve guide
• Sealing surface
• Valve seat

c. Seals

Pelumasan yang berlebihan dari valve stem adalah suatu kerugian. Hal ini dapat
mengakibatkan konsumsi minyak yang sangat tinggi karena minyak menembus ke dalam
saluran inlet dan memasuki ruang pembakaran.
Untuk mencegah minyak dari melakukan hal ini, ada rubber seal pada valve guide.

8
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

• Valve adalah subjek yang sangat stress


• Valve langsung kontak dengan prosses pembakaran dan sudah pasti
temperaturnya sangat tinggi, pada exhaust valve langsung menerima
panas dari exhaust gas mencapai temperatur diatas 800 derajat celcius
pada engine diesel
• Pada inlet valve tidak mendapat panas seperti pada exhaust
valve,karena terus didinginkan oleh udara yang masuk saat proses
langkah isap.

Kekuatan valve spring dan tekanan pembakaran memberikan beban ke spring pada valve
disc. Beban pada valve disk mesin diesel bisa melebihi 30 kilo Newton untuk setiap urutan
pembakaran. Ini adalah sebanyak beban pada seluruh piston di beberapa mesin bensin.
• Valve terbuat dari baja nikel kromium.
• Permukaan seal exhaust valve dilapisi dengan stelite pada beberapa mesin.
• Stelite adalah paduan karbon tahan panas, kobalt, wolfram dan molibdenum.
Beberapa exhaust valve yang dibuat dalam dua bagian yang bergesekan dilas
menjadi satu unit kohesif. Disk biasanya terbuat dari Nimonic 80, yang merupakan
paduan yang sangat tahan panas.
• Baik inlet dan exhaust katup di mesin Volvo memiliki valve stem berlapis chrom
untuk menjamin umur pemakaian yang panjang.
• Batang ujungnya mengeras dan pada beberapa mesin ada yang memakai pergantian
extra.

Valve inhaust dan exhaust mempunyai perbedaan diameter Perbedaan ini dibuat karena.

1. gas buang yang lebih panas lebih mudah terdorong keluar kerana dibantu gerakan
piston sedangkan saluran inlet mengandalkan tekanan atmosfer dengan bantuan
gerakan piston sehingga ruang bakar menjadi vakum.
2. untuk mencegah Knocking dan Penyalaan Dini, dan juga untuk memastikan agar
ruang bakar bisa lebih bersih karena kandungan gas udara yang masuk ke ruang
bakar juga berfungsi membilas ruang bakar dari sisa pembakaran untuk proses
pembakaran selanjutnya.
3. mencegah perubahan struktur dan bentuk katup. Karena semakin lebar ukuran
komponen maka semakin mudah memuai.
Valve Spring.

Valve spring mengangkat valve sampai


valve merapat pada valve seat apabila
valve sedang menutup. Valve spring juga
bekerja mengambalikan rocker arm,

9
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

push rod dan tappet atau cam follower secara keseluruhan ke posisi normal dengan cepat.

Pushrod and rocker arm


a.Struktur dan fungsi.
Seluruh rocker arm terpasang dirocker arm shaft diatas cylinder head dan kemudian
dihubungkan dengan push rod serta dihubungkan juga dengan valve intake dan exhaust.
Pergerakan vertikal dari push rod yang mengikuti gerak putar cam shaft, ditransfer melalui
rocker arm ke valve stem dengan arah yang berlawanan.
Penyetelan valve clearance dilakukan dengan mengendorkan lock nut dan memasukkan
feeler gauge yang tebalnya sesuai ukuran standard antara rocker arm dan valve stem dan
putar screw bolt untuk menyesuaikan kerenggangan.
Untuk penyetelan yang model empat valve, stel kerenggangan antara rocker arm dengan
cross head.
Untuk mendapatkan hasil penyetelan kerenggangan valve yang terbaik dilakukan pada saat
engine panas/hangat

CAMSHAFT AND VALVE MECHANISM

Gear Wheel hydraulic oscillation


damper
gea
r
whe
el

Camshaft pada mekanisme katup ini umunya berfungsi untuk mengatur durasi (waktu)
lamanya buka tutup katup saat proses kerja motor berlangsung. Namun sebenarnya fungsi
dari camshaft tidak hanya untuk mengatur durasi bukaan katup tapi camshaft juga berfungsi
untuk :

10
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

 Membuka dan menutup katup (valve) sesuai dengan urutan FO (firing order) atau urutan
timing pengapiannya.
 Menggerakkan fuel pump atau pompa bahan bakar yang masih mekanik.
 Memutarkan distributor, karena poros distributor terhubung langsung dengan gear
penggerak distributor pada camshaft.

Bahan camshaft yang digunakan adalah baja paduan atau besi paduan khusus.
Camshaft memiliki satu cam untuk setiap katup dan tujuh bearing pins untuk bearing
camshaftnya.
Camshaft dan Bearing pins memiliki permukaan yang keras.

Axial bearing adalah trust washer


yang terletak antara Gear camshaft dan camshaft

Camshaft digerakkan oleh crankshaft melalui idle gear


A= tinggi total cam
B= lingkaran dasar (basic cyrcle)
C= cam lift
Anda bisa menghitung cam lift : A – B = C

• Camsahft mempunyai tanda, dapat ditemukan


ada flange bagian depan trestle bearing.
Untuk EPG varian ada tanda TDC (top dead center)
ditambah nomor 1-6, total 7 tanda.
Dan untuk type engine yang lain memiliki tanda
yang berbeda beda seperti pada engine Volvo FH
16 D16C 610 dibawah ini :

11
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Technical Data
Adjust valve inlet rocker arm dan Injector 1- 2 - 3 - 4 - 5 - 6
Adjust exhaust valve rocker arm (dan adjust E1 - E2 - E3 - E4 -
exhaust brake rocker arm jika E5 - E6
memungkinkan)

Gasket Cylinder head

Berfungsi sebagai penyekat gas pembakaran, air


pendingin dan oli pelumas yang bersirkulasi antara
Cylinder head dan Cylinder block

1. liner collar
2. the horizontal surface of the block
3. convex
4. upper ring is black
5. lower ring is purple
6. The gasket
7. vulcanised rubber seals
8. indents
Dari semua seal di mesin, Gasket silinder head terkena efek tertinggi.
Sehingga dibuatnya Seal ini mampu mencegah terhadap:
• Tekanan tinggi dalam silinder
• Coolant, yang juga mengandung bahan kimia tambahan
• Oli mesin, yang berisi bahan kimia tambahan
• Silinder head gasket terbuat dari plat baja.
• Bagian dari lubang gasket untuk pendingin dan penetrasi minyak, dan di sini bahwa O-ring
dimasukkan untuk memastikan seal bekerja sempurna.
• Ketika baut silinder head dikencangkan, tonjolan atau alur dalam silinder liner ditekan ke
dalam gasket untuk menyempurnakan fungsi seal.
• Gasket harus berfungsi sempurna saat mesin dingin dan juga saat sedang panas.
• Dan itu harus bertahan lama.
• liner flame penghambat yang cocok di alur di kepala silinder dan memberikan kontribusi
agar mengamankan fungsi seal.
Valve Mechanisme mempunyai dua kegunaan, yaitu mengatur pemasukan
campuran udara dan bahan bakar ke ruang bakar, dan mengatur pembuangan gas hasil

12
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

sisa pembakaran ke udara luar. Jenis jenis dari mekanisme katup berdasarkan jenis
penggeraknya adalah

OHV ( Overhead Valve )

Yaitu Valve berada diatas silinder block dan noken


as atau camsaft berada di
silinder block, jadi menggunakan batang pendorong atau
yang sering disebut push rod, dan juga valve lifter. Semua
mesin diesel adalah mesin overhead valve.

OHC ( Overhead Camshaft )

pada tipe ini,camshaft langsung menggerakkan rocker


arm tanpa push rod maupun valve lifter

DOHC

Pada tipe ini sama dengan tipe OHC hanya saja ada
2 camshaft dan tentunya
katupnya bertambah. sehingga pada tipe ini satu silinder
menggunakan 4 katup sekaligus, 2 katupIN dan 2 katup EX.

Block Cylinder

Engine block adalah bagian utama yang mendukung semua komponen

Cylinder ialah lubang-lubang di block engine.


Cylinder mempunyai beberapa fungsi dan tugas yaitu:
1. Rumah untuk piston.
2. Ruang untuk pembakaran.
3. Meneruskan panas keluar dari piston.

13
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Pada bagian dalam Blok mesin terdapat ruangan untuk pendinginan. Ruangan ini
diistilahkan dengan Coolant Jacket dan bisa ditemukan diantara cylinder liner dan Blok
mesin. Ini terbuat dari besi dengan campuran khusus. Blok memiliki rusuk (ribs) penguatan
yang kuat di dalam, yang dirancang untuk menjamin stabilitas dan menjaga blok dari
perubahan bentuk. Getaran di blok minimal dan hasilnya adalah mesin tidak bising. Ada
ruang untuk coolant di blok silinder. Ruang ini disebut jaket pendingin. dan ditemukan
antara Cylinder liner dan block.

Ruang diatas disebut Coolant jacket dan ditemukan antara silinder liner dan blok. Sampai di
block silinder ada wadah cylinder liner untuk setiap silinder.
Di bawah ini merupakan panduan kapal tepatnya-mesin, dengan alur untuk seal ring lebih
dikenal sebagai O-Ring.
Block silinder memiliki bantalan utama di mana Crankshaft adalah journalnya.
Jika Anda melihat ke dalam blok, Anda akan melihat rusuk penguatan yang kuat mengarah
ke Main bearing. Ada penguatan tambahan sekitar lubang untuk baut Silinder head.
Dengan semua ini penguatan ekstra, Silinder head dapat menahan stress besar dihasilkan di
dalam mesin.
Block silinder memiliki Bearings untuk Camshaft dan tepat mesin panduan untuk valve
tappets.
Saluran minyak pelumas yang dibor dalam arah longitudinal block tersebut.
Selalu ada saluran utama (galeri duct) yang menampilkanTubesdibor mengarah ke Main
Bearings dan Camshaft Bearings.
Selain itu, ada pendingin saluran piston yang mengarahkan oli ke Piston cooling nozzels,
satu untuk masing-masing silinder.
Pelajari lebih dalam tentang "Lubrication System".

14
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Diagram di atas menunjukkan mesin 16-liter.


Anda akan mengenali sebagian besar detail dari blok ilustrasi kami sebelumnya.
Namun, pada mesin ini camshaft diposisikan tinggi di blok dan camshaft bearings dilumasi
melalui Tube leading dari saluran utama.
Blok silinder dibuat dari besi cor dan dicetak
sebagai satu bagian. Semua saluran dalam
sistem pelumasan dibangun langsung ke dalam
blok. Ada dua saluran longitudinal. Sisi kanan
blok berisi Piston Cooling Duct (1) dan sisi kiri
saluran pelumasan utama (2). Kedua saluran
terhubung. Di ujung depan ini dilakukan dengan
menggunakan Plug yang dilengkapi dengan O-
Ring dan ke belakang dengan Plug. Di bagian
belakang blok, ada saluran cor (3) yang
memasok oli ke transmisi mesin.
Cylinder Block, Cross Section

15
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Bagian vertikal (A) menunjukkan posisi Silinder Liner dan Cooling Jacket di blok. Bagian
horisontal (B) menunjukkan bagian belakang pompa pendingin, yang terintegrasi ke tepi
depan blok. Gambar juga menunjukkan bentuk sisi sisi-sisi blok silinder di sekeliling masing-
masing silinder, yang memberikan blok tersebut kekakuan torsional yang tinggi dan kedap
suara yang sangat baik. Main Bearing Cap dikendalikan oleh sleeve (1) yang ditekan ke
dalam blok silinder. Untuk mencegah agar Main Bearing Cap tidak berputar dengan cara
yang salah, ada nipple pada blok (2) dan nipple yang sesuai pada Main Bearing Cap (3).
Selain itu, tutup bantalan utama diberi nomor 1 hingga 7 termasuk dari ujung depan mesin.

Mechanise Cranking

• Vibration damper
• Gudgeon pin
• Piston
• Piston rings
• Connecting rods
• Main bearing
• Fly wheel
• Connecting rod bearing
• Thrust washer (axial bearings)
• Crankshaft

Crank shaft bersama dengan connecting rod merubah gerakan naik / turun piston yang
disebabkan dari hasil tekanan pembakaran dalam cylinder menjadi tanaga putar pada
output shaft.

FAkta tentang Beban,, Dimisalkan pada suatu mesin dengan


diameter penampang piston 130 cm2 Dimana tekanan yang
diberikan oleh piston ke crankshaft sekitar 140 kN atau 14 ton
Ini sama dengan piston diberi beban dengan 10 mobil sedan
volvo.
Pada beberapa engine dengan peak pressure 17 mpa, tekanan ini
sama dengan 15 mobil kecil yang dibebankan kepada piston.
tekanan tinggi ini sangat diperlukan dan dikontribusikan untuk
mempertahankan tenaga dan menghasilkan efisiensi kerja
Dari mesin.

Pembakaran dalam silinder menghasilkan tekanan tinggi dan mekanisme poros engkol
mengalami gaya yang sangat besar.

16
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Crankshaft
Crankshaft terkena beban yang sangat besar, itulah sebabnya kami menerapkan standar
kualitas yang ketat dalam hal baik material dan desain. Crankshafts pada mesin diesel Volvo
ditempa baja khusus dan menjalani tes perlakuan panas khusus.
Proses ini memberikan tambahan ketahanan lelah crankshaft dan permukaan keras pada
bearing. Ketika poros engkol berputar, hal ini tergantung pada kekuatan sentrifugal.
Ukuran kekuatan ini bervariasi dengan kecepatan crankshaft dan beban dari crank dan
Connecting rod bagian bawah. Kekuatan ini dikompensasi melalui counterbalances.
Pada setiap kekuatan impuls, torsi silinder kecenderungan timbul pada crankshaft.
Hasilnya adalah goncangan yang cepat dari poros engkol dan goncangan atau getaran ini
dapat mematahkan crankshaft. Dan untuk mengurangi dan mengimbangi getaran ini,
peredam getaran dipasang di depan crankshaft. Bahkan flywheel pada bagian belakang
crankshaft dirancang untuk mengurangi dan bahkan mengilangkan pulsationes dan getaran.

• Crankshaft mempunyai keseimbangan yang tinggi


• Crankshaft dengan keseimbangan tinggi adalah mesin
khusus.
• Ketidakseimbangan diperbaiki oleh pengeboran dari
beberapa bagian bahan dari crank atau counterbalancer.

17
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Tujuh main bearings

Volvo diesel engine crankshaft memiliki tujuh Main bearing.


Dengan tujuh Main bearing, memberikan mesin Volvo umur panjang yang sudah terkenal.
Hasilnya adalah crankshaft bearing kokoh dengan permukaan bearing besar yang
berkontribusi terhadap umur pemakaian dan kehandalan mesin yang tinggi.
Dengan tujuh Main bearing, hanya ada satu crankshaft bearing jurnal dan connecting rod
antara Main bearing

Engine In-line Crankshaft Crankshaft Engine-V

Crankshaft 6 cylinder
1-6

3-4

Engine in line crankshaft 2-5


Hasilnya adalah crankshaft bearing kokoh dengan permukaan bearing besar yang
berkontribusi terhadap umur pemakaian dan kehandalan mesin yang tinggi.
Dengan tujuh Main bearing, hanya ada satu crankshaft bearing jurnal dan connecting rod
antara Main bearing.
Crankshaft engine V
Jika Anda membandingkan kekuatan bearing dari enam in-line dengan yang dari engine-V,
Anda akan melihat satu perbedaan penting:
Di V-mesin, dua connecting rod harus berbagi bearing jurnal crankshaft yang sama.
Permukaan bearing dapat berbeda jika dimensinya tidak biasa.

18
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Inilah yang terjadi dalam enam silinder in-line :


Diagram menunjukkan bagaimana mereka diarahkan. Ilustrasi menunjukkan posisi relatif
dari cranks.
Pistons 1 and 6 melakukan gerakan ke atas dan ke bawah secara bersamaan.
Pistons 2 and 5 bergerak bersama.
Pistons 3 and 4 bergerak bersama.
Ini ialah 120 derajat crankshaft antara impuls pengapian (dan impuls operasi) dalam silinder.
Balance Crankshaft.
 Crankshaft adalah mengubah gerak naik turun menjadi gerak putar (resiprocating),
sehingga mengalami gaya sentrifugal yang besar pada crank pin, karena titik senter
crank pin tidak sama dengan titik senter crankshaft. Selain itu crank pin sering
mengalami tekanan pembakaran dari piston.
 Untuk mengatasi gaya sentrifugal, crankshaft dilengkapi counter weight untuk
menimbulkan gaya eksentrik pada crankshaft, sehingga dapat menghilangkan gaya
sentrifugal yang terjadi pada crank pin. Selain itu counter weight juga membantu
melancarkan mengubah gerak naik turun menjadi gerak putar dan efektivitas crankshaft
menjadi bertambah.

Vibration damper

Pada bagian depan crankshaft terdapat vibration damper. Alat yang menyerupai flywheel
kecil ini berfungsi untuk meredam getaran yang terjadi akibat putaran crankshaft (torsional
vibration).
Ada dua jenis peredam getar, yakni:
1. Peredam karet (rubber damper), yaitu peredam yang menggunakan karet padat untuk
menyerap getaran.
2 . Peredam cairan kental (viscous damper), yaitu peredam yang didalamnya menggunakan
cairan kental (oli berat) untuk menyerap getaran

• Volvo sendiri menggunakan Damper tipe cairan,


yang meredam getaran sangat efisiens.

Oscilation Damper (Peredam) bersifat hidrolik dan terpasang langsung ke flensa depan dari
poros engkol oleh sekrup. Peredam juga digunakan sebagai katrol untuk sabuk multi-track.
Dalam damper housing (4) ada berat berosilasi dalam bentuk cincin baja (5) yang dapat
berputar bebas pada bushing (6). Ruang antara rumahan dan berat osilasi diisi dengan oli
silikon viskositas tinggi. Ketika poros engkol berputar, sebuah pulsa (osilasi) dimulai pada
poros engkol oleh impuls daya piston. Minyak silikon yang kental menyeimbangkan

19
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

pergerakan antara putaran poros engkol dan rotasi yang rata dari berat osilasi dan, oleh
karena itu, mengurangi osilasi.

Main bearing & Thrust washer

• Thrust washer atau axial bearing.


• Main bearing, Pada keempat main
bearing, salah satunya adalah support
bearing.

Main Bearing
Crankshaft journalled di blok silinder melalui Main Bearing. Dalam semua mesin empat-
stroke, bearing adalah bantalan slider dibuat dengan presisi besar. Bearing siap untuk
instalasi ketika tiba dari produsen. Bearing Slider terdiri dari bantalan peluru. Ini kerang
bantalan disusun sekitar inti baja yang dilapisi di dalam dengan logam bantalan berkualitas.
Bahan ini merupakan paduan tembaga dan timah, dengan tembaga sebagai bahan dasar,
approx. 70-80%. Bantalan memiliki lapisan indium, bahan yang menawarkan perlindungan
terhadap keausan dan korosi.
Thrust Washer
Salah satu bantalan utama harus dibentuk sedemikian rupa sehingga dapat menjaga poros
engkol dalam posisi aksial tertentu. Crankshaft tidak harus bisa bergerak maju mundur
ketika kendaraan berada di bawah akselerasi atau ketika rem diterapkan. Bantalan yang
mengontrol pergerakan aksial poros engkol disebut bantalan dukungan. Pada mesin Volvo
yang lebih besar itu adalah utama bantalan di tengah, bantalan utama keempat, satunya
adalah bantalan dukungan. Dukungan bantalan terdiri dari mesin cuci dorong longgar yang
dilapisi dengan bantalan paduan. Mereka geser terhadap permukaan bantalan presisi-mesin
dalam jurnal bantalan utama berakhir.

20
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Flywheel

Aliran tenaga dari silinder mesin ini cukup merata. Diagram menunjukkan bagaimana impuls
tenaga mencapai puncaknya pada mesin dengan nomor yang berbeda dari silinder.
Mesin satu silinder hanya menghasilkan satu impuls tenaga setiap putaran kedua crankshaft.

Engine empat cylinder


Semakin banyak silinder yang dimiliki mesin, semakin dekat jarak impuls tenaga,
memberikan pengoperasian mesin semakin halus. Hal ini mempengaruhi mesin enam
silinder in-line. Namun, kecepatan poros engkol meningkat pada awal setiap impuls tenaga
dan memperlambat di akhir setiap impuls. Tugas flywheel adalah untuk menyeimbangkan
variasi dalam kecepatan sehingga mesin berjalan lebih lancar. Balancing efek disediakan
dalam energi akan disimpan dalam roda gila selama impuls tenaga, kemudian dilepaskan
pada akhir power impuls.

21
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Connecting rod

Connecting rods ditempa dari baja paduan tinggi.


Baja Paduan paling umum adalah baja krom-molibdenum dan krom baja mangan silikon.
Bahan-bahan ini sangat kuat, sehingga connecting rod memiliki keduanya kuat dan ringan.
Coneccting rod ditempa berbentuk I-profil. Hal ini membuat ringan tapi cukup kuat untuk
menahan kecenderungan terjadinya kerusakan oleh kekuatan besar yang dihasilkan oleh
pembakaran. Ujung bawah conecting rod(the big end) yang masuknya journalled, Bearing
jurnal crankshaft dengan bantalan crankshaft. Crankshaft bearing adalah sliding bearing
(bantalan geser) yang disusun pada cara yang sama seperti Main bearing. Ujung atas
terhubung ke piston melalui Gudgeon pin, journall dengan bushing perunggu ditekan ke
ujung kecil (The small end) connecting rod.

Connecting rod bearings

• Ada dua bearing shell untuk setiap


coneccting rod.
• Shell bearing memiliki lugs guide.
Menandai menyediakan informasi
sehingga bagian-bagiannya pas saat
perakitan mesin.

Keenam connecting rod dalam satu mesin diklasifikasikan berdasarkan berat akhir dan
ditandai dengan nomor 1 sampai 6 di kedua bagiannya.
Batang penghubung juga memiliki tanda "FRONT"- menghadap ke depan mesin.

22
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Piston

Fungsi piston adalah untuk menerima tekanan hasil pembakaran campuran gas dan
meneruskan tekanan untuk memutar poros engkol (crank shaft) melalui
batang piston (connecting rod).

Piston Articulated

• Untuk beberapa mesin yang digunakan disebut


Articulated Piston (split piston). forged steel
crown dengan pin bore dan bushing, dimana cast
aluminium skirt terpisah. Dua bagian ini disatukan
dengan wrist pin.
• Celah kecil adalah untuk mencegah pemindahan
panas.

Piston dibuat tergantung terhadap tekanan suhu dan tekanan mekanik yang akan diterima :
1. Beban tekanan pembakaran.
2. Pemakaian terhadap dinding silinder
3. Pemakaian terhadap groove ring alur karena gerakan ring piston.
4. Pemakaian terhadap Pin bearing Gudgeon.

Cooling Piston (pendingin piston)


Piston mendapatkan panas sangat tinggi ketika mesin berada pada beban tinggi.

23
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Sehingga Dari itu dibuat nosel oil yang menyemprotkan oli pada bagian dalam piston.
Pada beberapa mesin yang menggunakan pendingin piston internal. Minyak disemprotkan
ke saluran ini yang memberikan pendinginan yang sangat efisien.

Rings Piston
Ada dua Ring piston dalam Ring Groove :
• Ring Kompresi yang melapisi terhadap tekanan
kompresi dan tekanan pembakaran.
• Ring Oil Scraper yang menjaga jumlah oli di
dinding silinder dalam batas yang diizinkan.

OIL SCRAPER RING

• Gaya pegas Ring sendiri


atau mengembangkan
gaya balik Ring yang
memberikan gaya yang
diperlukan
• Oli diantara ujung scraper diarahkan kembali ke crankcase dan oil sump melalui
lubang oval pada ring dan Kembali lubang di piston.

STIFFENING FRAME AND OIL SUMP

Stiffening frame dibuat Untuk mengurangi getaran di blok silinder dan karenanya
mengurangi kebisingan mesin. Stiffening frame (1) dipasang di bagian bawah blok.
Stiffening Frame dibuat dari pelat baja 6mm dan dipasang dengan sekrup ke dasar blok
engine (A).
Oil Sump (2) Dicetak dengan plastik. Seal disediakan oleh strip karet padat yang dipasang ke
lekukan pada oil sump. Oil Sump dipasang dengan 16 sekrup pegas (B).

24
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
Oil sump terbuat dari plat baja, plastik atau lapisan laminasi/ serat fiber

PRINSIP DASAR ENGINE

MOTOR DIESEL MOTOR BENSIN

Motor Diesel.
Udara yang terhisap ke dalam ruang bakar dikompresi sehingga mencapai tekanan dan
temperatur yang tinggi. Bahan bakar ( fuel ) diinjeksikan dan dikabutkan ke dalam ruang
bakar. Sehingga terjadi pembakaran sesaat setelah terjadi pencampuran dengan udara.

Motor Bensin.
Udara dan bahan bakar yang tercampur didalam carburator, terhisap ke dalam ruang bakar
dan dikompresikan hingga mencapai tekanan dan temperature tertentu. Pada akhir langkah
kompresi, busi memercikan api sehingga terjadi pembakaran.

25
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
Perbedaan diesel engine dengan gasoline engine

Prinsip dasar 4 langkah

a.Langkah hisap ( Intake stroke ).


Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ). Intake valve terbuka
dan exhaust valve tertutup, udara murni masuk ke dalam silinder melalui intake valve.

26
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
b.Langkah kompresi ( Compression stroke ).
Udara yang berada di dalam silinder dimampatkan oleh piston yang bergerak dari Titik Mati
Bawah ( TMB ) ke Titik Mati Atas ( TMA ), dimana kedua valve intake dan exhaust tertutup.
Selama langkah ini tekanan naik 30 - 40 kg/cm2 dan temperatur udara naik 400 - 500 derajat
celcius
c.Langkah Kerja ( power stroke ).
Pada langkah ini, intake valve dan exhaust valve masih dalam keadaan tertutup, partikel -
partikel bahan bakar yang disemprotkan oleh nozzle akan bercampur dengan udara yang
mempunyai tekanan dan suhu tinggi,sehingga terjadilah pembakaran yang menghasilkan
tekanan dan suhu tinggi. Akibat dari pembakaran tersebut, tekanan naik 80 ~ 110 kg/cm 2
dan temperatur menjadi 600 ~ 900 derajat celcius.
d.Langkah buang ( exhaust stroke ).
Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas
pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari TMB ―> TMA mendorong gas buang keluar
seluruhnya.
Kesimpulan : Empat kali langkah piston atau dua kali putaran crankshaft, menghasilkan
satu kali pembakaran.

Prinsip kerja motor bensin

Prinsip motor bensin 4 langkah

a.Langkah hisap ( intake stroke ).


Piston bergerak dari Titik Mati Atas ( TMA ) ke Titik Mati Bawah ( TMB ). Intake valve terbuka
dan exhaust valve tertutup, udara bersih yang tercampur bensin di karburator,
terhisap masuk ke dalam ruang silinder.

27
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
b.Langkah kompresi ( Compression stroke ).
Campuran udaradan bahan bakar dimampatkan oleh piston yang bergerak dari titik mati
bawah ke titik mati atas sehingga tekanan dan temperatur campuran tersebut naik.
c.Langkah Kerja ( power stroke ).
Beberapa derajat sebelum mencapai titik mati atas, campuran udara dan bahan bakar
tersebut diberi percikan api oleh busi, sehingga terjadi pembakaran.
Akibatnya, tekanan naik menjadi 30 - 40 kg/cm2 dan temperature pembakaran menjadi 1500
derajat celcius. Tekanan tersebut bekerja pada luasan piston dan menekan piston menuju ke
titik mati bawah.

d.Langkah buang ( exhaust stroke ).


Exhaust valve terbuka sesaat sebelum piston mencapai titik mati bawah sehingga gas
pembakaran mulai keluar. Piston bergerak dari titik mati bawah ke titik mati atas
mendorong gas buang keluar seluruhnya.

Langkah Kerja Motor 2 Langkah.

Pada dasarnya prinsip kerja motor bensin dan diesel adalah sama, proses intake, compresi,
power, exhaust dilakukan secara lengkap dalam 2 langkah ( upward dan downward ) piston.

a.Langkah piston ke atas ( Upward stroke ).


Piston bergerak ke atas dari TMB menuju TMA, campuran udara dan bahan bakar masih
mengalir ke dalam cylinder melalui saluran (scavenging passage ). Sebaliknya gas
hasil pembakaran secara terus menerus dikeluarkan sampai lubang exhaust tertutup. Saat
lubang exhaust ditutup oleh gerakan piston yang menuju TMA, campuran udara dan bahan
bakar ditekan, sehingga tekanan dan temperaturnya naik. Pada saat itu, lubang intake
terbuka pada akhir langkah kompresi sehingga udara segar terhisap masuk ke dalam crank
case.
b.Langkah Piston ke bawah ( Downward stroke ).
Campuran udara dan bahan bakar yang termampatkan diberi percikan bunga api dari busi
yang menyebakan terjadinya pembakaran sehingga tekanan dan temperatur diruang bakar
naik. Dan piston terdorong kearah titik mati bawah. Pada akhir langkah piston, lubang

28
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
exhaust terbuka dan gas hasil pembakaran mulai keluar, yang diikuti oleh pembukaan
scavenging passage, sehingga campuran bahan bakar dan udara yang berada di crank case
masuk ke dalam silinder.

Kesimpulan : dua kali langkah piston atau satu kali putaran crank shaft menghasilkan satu
kali tenaga.

Ruang Pembakaran

Ruang pembakaran adalah ruangan yang dilingkupi oleh permukaan bawah cylinder head,
permukaan atas cylinder block dan permukaan atas piston, saat piston berada di titik mati
atas ( TMA ).
Ada bermacam - macam tipe ruang bakar sesuai dengan bentuk ruang bakar, letak valve
intake, exhaust dan busi dengan tujuan agar diperoleh thermal efficiency yang maksimal.
Umumnya, klasifikasi berikut ini disesuaikan dengan letak intake valve dan exhaust valve

1.Over head valve type.


Intake valve dan exhaust valve dipasang di permukaan bagain atas silinder head. Dapat
disebut juga tipe OHV atau tipe I - head. Ruang bakar tipe ini dibentuk agar berbentuk bulat
( bola ) agar dapat menghasilkan pusaran saat udara di kompresi. Oleh sebab itu, penyalaan
dapat merata ke seluruh arah. Sehingga tipe ruang bakar ini lebih banyak digunakan.

2.Side valve type.


Letak Intake valve dan exhaust valve adalah sejajar lurus disatu sisi cyinder block. Tipe ini
juga disebut tipe L - head. Bentuk ruang bakar adalah rata ( flat ) sehingga struktur silinder
head lebih sederhana dan biaya manufacturing lebih murah dibandingkan dengan tipe over
head walaupun efisiensi pembakaran lebih buruk, strukturnya juga lebih menguntungkan
terutama untuk perawatan dan bongkar pasang silinder head. Sehingga ruang bakar tipe ini
banyak digunakan.

29
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
3.F - head type.
Intake dan exhaust valve masing - maing dipasang pada silinder head dan pada sisi silinder
block. Tipe ini adalah gabungan ( perpaduan ) dari tipe over head valve dan tipe side valve.
Bentuk ruang bakar agak mirip dengan tipe side valve. Bagimanapun juga, mekanisme
gerakan valve lebih komplek dibanding dengan tipe side valve. Sehingga tipe ini jarang
digunakan.

4.T - head type.

Intake dan exhaust valve masing - masing dipasang secara terpisah di sisi dari silinder block.
Tipe ini memudahkan udara masuk dan keluar. Sebaliknya, diperlukan waktu yang lebih
lama untuk meratakan pembakaran dan pendinginan permukaan juga lebih besar sehingga
efisiensi panas ( thermal efficiency ) lebih buruk. Karena itu, ruang bakar tipe ini sangat
jarang digunakan.

1. Tipe Ruang Bakar Langsung ( Direct Combustion Chamber ).


Seperti yang ditunjukkan pada gambar, ruang bakar ditempatkan diantara silinder head dan
bahan bakar langsung diinjeksikan ke dalam ruang bakar. Pada sistem ini, untuk
mendapatkan campuran yang baik, bentuk nozzle dan arah injeksi merupakan faktor yang
sangat menentukan.

Keuntungan :
 Efisiensi panas lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih hemat karena bentuk ruang bakar
yang sederhana.
 Start dapat dilakukan dengan mudah pada waktu mesin dingin tanpa menggunakan alat
pemanas.
 Cocok untuk mesin - mesin besar ( high power ) karena konstruksi dari kepala silinder sederhana
dan kerugian kecil.

30
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
 Temperatur gas buang relatif lebih rendah.
Kerugian :
 Sangat peka terhadap mutu bahan bakar dan membutuhkan mutu bahan bakar yang baik.
Angka Cetane : 40
 Membutuhkan tekanan injeksi yang lebih tinggi.
 Sering terjadi gangguan pada nozzle dan umur nozzle lebih pendek karena menggunakan
multiple hole nozzle (nozzle lubang banyak ).
 Dibandingkan dengan jenis ruang bakar tambahan, turbulensi lebih lemah, jadi sukar untuk
kecepatan tinggi.

2. Tipe Ruang Bakar Tambahan ( Auxiliary Combustion Chamber ).


a.Ruang Bakar Muka ( Pre Combustion Chamber )
Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah, bahan bakar disemprotkan ke dalam ruang
bakar muka oleh injection nozzle. Sebagian bahan bakar yang tidak terbakar dalam ruang
bakar muka didorong melalui saluran kecil antara ruang bakar muka dan ruang bakar utama.
Maka terjadilah percampuran yang baik dan terbakar seluruhnya di ruang bakar utama.

Keuntungan :
1.Jenis bahan bakar yang dapat digunakan lebih luas, dikarenakan turbulensi sangat baik
untuk mengabutkan bahan bakar.
2.Perawatan pada pompa injeksi lebih gampang karena tekanan penyemprotan lebih rendah
dan tidak terlalu peka terhadap perubahan saat injeksi.
3.Detonasi berkurang dan bekerjanya mesin lebih baik sebab menggunakan throttle nozzle
Kerugian :
1.Biaya pembuatan lebih mahal sebab perencanaan silinder head lebih rumit.
2.Membutuhkan motor starter yang besar. Kemampuan start lebih buruk, karena itu harus
menggunakan alat pemanas.
3.Pemakaian bahan bakar boros.

b. Ruang Bakar Pusar ( Swirl Chamber )


Seperti yang ditunjukkan pada gambar dibawah, ruang bakar model pusar ( swirl chamber )
berbentuk bundar. Piston memampatkan udara, sehingga udara tersebut masuk ke dalam
ruang bakar pusar dan membuat aliran turbulensi. Bahan bakar diinjeksikan ke dalam udara
turbulensi dan terbakar didalam ruang bakar pusar. Tetapi sebagian bahan bakar yang

31
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
belum terbakar masuk ke dalam ruang bakar utama melalui saluran untuk selanjutnya
terbakar seluruhnya di ruang bakar utama.

Keuntungan :
1. Dapat menghasilkan putaran tinggi karena turbulensinya yang sangat baik pada saat kompresi.
2. Gangguan pada nozzle berkurang karena menggunakan nozzle tipe pin.
3. Putaran mesin lebih tinggi dan operasinya lambat, menyebabkan jenis ini cocok untuk
automobil.
Kerugian :
1. Konstruksi silinder head rumit.
2. Efisiensi panas dan pemakaian bahan bakar lebih boros dibandingkan dengan tipe ruang
bakar langsung.
3. Detonasi lebih besar pada kecepatan rendah.

Firing Order.
Firing Order adalah urutan pembakaran
yang terjadi pada engine yang
mempunyai jumlah cylinder lebih dari 1.

Tabel squence
Adalah suatu table yag menyatakan
urutan langkah dan urutan pembakaran
yang terjadi pada engine, baik engine
dengan satu silinder atau lebih. Firing Ordernya adalah 1-5-3-6-2-4.

a.Tabel squence untuk 1 silinder.

32
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

b. Tabel Squence untuk 4 silinder.

Firing order ( F.O ) = 1 - 2 - 4 - 3.

c. Table Squence untuk 6 silinder.

Firing Order ( F.O ) = 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4.

Firing oreder ( F.O ) = 1 - 2 - 4 - 3.


720
Beda langkah setiap silinder =____ = 180O
4
Firing Order ( F.O ) = 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4.
720
Beda langkah setiap silinder =_____= 1200
6
Valve Timing.
Adalah saat membuka dan menutup valve intake dan valve exhaust.
Misalkan engine 6 D 125 series, Dengan data - data :
FO = 1 - 5 - 3 - 6 - 2 - 4.
Valve intake membuka = 20 B T D C ( Before top dead center ).
Valve intake menutup = 30 A B D C ( After bottom dead center ).
Valve exhaust membuka = 45 B B D C ( Before bottom dead center ).
Valve exhaust menutup = 15 A T D C ( After top dead center ).

33
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Dari data tersebut, dapat diketahui panjang langkah dari engine 6 D 125 series.
Intake stroke = 20 + 180 + 30 = 230.
Compression stroke = 180 - 30 = 150.
Power stroke = 180 - 45 = 135.
Exhaust stroke = 45 + 180 + 15 = 240.
Total stroke = 230 + 150 + 135 + 240 = 755.
Jadi over lapping = 755 - 720 = 35.

34
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Fungsi over lapping adalah untuk mengadakan pembilasan gas bekas di dalam silinder. Hal
ini terjadi pada saat exhaust valve belum tertutup dan intake valve sudah terbuka.
Untuk pembuatan Table Squence yang sebenarnya, dalam perhitungan sesuai dengan data
diatas :
Akhir power = 0 + 135 = 135.
Akhir exhaust = 135 + 240 = 375.
Awal intake = 375 - 35 = 340.
Akhir intake = 340 + 230 = 570.
Akhir compression = 570 + 150 = 720.

Kesimpulan :
Dilihat dari putaran crank shaft, maka terjadi over lapping power, yaitu power silinder 1
belum berakhir sudah disusul dengan power silinder 5 dan seterusnya.
Table squence dapat digunakan untuk membuat table adjusment valve dengan 2 kali
putaran crank shaft.

Pelumasan

- Pendingin (cooling), membuang panas dari piston, liner, dll.


- Pelumas (lubrication), mengurangi gesekan (anti wear).
- Pencegah korosi (anti corrosion), melindungi pengaruh senyawa
sulfur dan oksidasi.
- Penyekat gas (gas sealing), mencegah kebocoran gas antara liner
dan piston.
- Pembersih (cleaning), membersihkan carbon dan lumpur.
- Pemindah tenaga
- Sebagai bantalan (oil film)
- Sebagai pembantu mekanisme kerja (helping)
- Sebagai pembantu analisa kerusakkan komponen (analysing)

35
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Pompa Oli (oil pump)

• Idler gear
• Bearing sleeve
• Attachment bracket and
pumping housing.
• Drive shaft
• Drive gear
• Driven shaft
• Driving pump gear
• Driven pump gear

Oil filter housing

1. Oil filter housing


2. Oil cooler
3. Cooling jacket cover
4. & 5. pipe
6. Oil distributor housing

Housing filter oli, katup dan pendingin oli


Housing filter oli (1) dibaut ke sisi kanan engine. Oil Cooler (2) dibaut ke dalam
dari penutup samping Cooling Jacket (3) dan terhubung ke rumah filter melalui dua pipa
eksternal (4 dan 5). Ada total tujuh katup yang mengontrol aliran oli. Satu katup terletak di
oil housing distributor (6) dan yang lainnya berada di filter Housing.

Pipe conection

1. Oil pump
2. Distributor housing
3. Suction strainer
4. Safety valve
5. Suction line
6. Delivery line

36
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Pompa oli pelumasan dengan sambungan pipa


Oil Pump (1) adalah pompa roda gigi yang digerakkan oleh roda gigi crank. Poros pompa
adalah digerakkan melalui bearing langsung di Pump housing, yang terbuat dari aluminium.
Aluminium oil distributor housing (2) dibaut ke blok silinder. Housing oil distributor adalah
braket untuk suction strainer (3) dan Oil pump Safety Valve (4). Suction Line (5) dan Delivery
(tekanan) line (6) terletak antara pompa dan Housing distributor.

Filter Oli

Filter oli adalah alat atau komponen pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk
menyaring kotoran berupa campuran debu dan kotoran lain yang masuk ke dalam mobil dan
bercampur menjadi carbon, endapan lumpur, dan kotoran lainnya. Dalam proses
pemulmasan mesin filter oli sangat berperan pentin. Karena sebelum bagian mesin seperti
mekanisme katup, poros engkol dan lain sebagainya dilumasi oleh oli, oli haruslah dalam
keadaan bersih dari kotoran yang mengganggu. Dengan begitu komponen pada mesin tidak
cepat aus dan akan bertahan lebih lama.

• Full flow filter memiliki sisipan filter yang menghilangkan


partikel turun sampai 40000 milimeter (40 m).
• Dan oleh by pass filter dapat menangani partikel hingga 10 pM
• Oli mengalir melalui sisipan filter dan kontaminasi pada oli
telah berpindah dari engine stick di sini.
• Filter inserts dalam mesin Volvo terbuat dari kertas saring, satu
tingkat untuk filter aliran-penuh dan berbeda yang dibuat
tingkat khusus untuk bypass filter.

Piston Cooling System

A. Flow Valve
B. Control valve
1. Line to filter
2. Spring
3. Valve
4. Valve waist
5. Piston cooling channel
6. crankcase

Sebagai contoh, oli pendingin piston disaring melalui Full flow filter, karena oli juga
melumasi
pin piston. Piston Cooling System adalah sistem yang disebut system yang optimal yang
dikendalikan dengan dua slide Valve. VAlve (A) adalah sensor tekanan on-off. Valve (B)

37
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

adalah control valve yang memberikan pendinginan piston tekanan yang konstan, terlepas
dari kecepatan engine.

Aliran Piston Cooling System


Valve (A) terhubung langsung ke saluran untuk penyaringan oli (1). Pada tekanan kira-kira.
2,5 bar, katup terbuka dan membiarkan oli masuk ke kontrol Valve (B). Tergantung pada
tekanan dari Spring (2) dan tekanan oli di atas Valve (3), Valve mengambil posisi
seimbang/mengambang. Dengan demikian, arusnya lewat Valve Waist (4) memberikan
tekanan konstan untuk Piston Cooling Channel (5). Ruang di bawah Valve terhubung ke
crankcase (6) sehingga tidak ada tekanan yang diterjadi bawah Valve.

Oil cooler

Sesuai dengan penamaannya yakni oil = minyak dan cooler =


pendingin / pendinginan, jadi fungsi utama dari komponen
ini adalah untuk mendinginkan suhu oli yang mungkin saja
terlalu panas sehingga membuat viskositas atau kekentalan
dan daya rekat oli terhadap komponen mesin menjadi
kurang bagus. Dengan adanya oil cooler ini, suhu dari oli
pelumas dapat diatur atau dinormalkan kembali sehingga
tidak terjadi overheating pada suhu pelumas.
• Oil cooler menghilangkan 10-15% panas
• Ketika mesin beroperasi pada beban berat, suhu oli akan naik menjadi sekitar 130°c
dan minyak dapat didinginkan sampai sekitar 100°c ketika mengalir melalui oil
cooler.

Lubricating system

E D

G A

C B

250 – 550 Kpa

38
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

A. Bypass valve for oil cooler


B. Safety valve
C. Reducing valve
D. Control valve, piston cooling
E. Opening valve, piston cooling
F. Overflow valve, Bypass filter
G. Overflow valve, full flow filter

Pompa oli pelumas (1) memaksa minyak melalui pipa tekanan (2) ke saluran dibor di blok
silinder. Minyak kemudian dipompa ke oil cooler (3) dan housing filter (4). Setelah minyak
telah disaring melalui dua filter aliran penuh (5), dipompa ke blok silinder saluran pelumas
utama (6) untuk distribusi ke semua titik pelumasan di dalam mesin. Kepala silinder dilumasi
menggunakan saluran dibor sampai ke katup VEB (7). Di mesin EPG, katup ini diganti dengan
perumahan koneksi. Kompresor udara (8) dan turbocharger (9) dilumasi dengan selang
eksternal. Minyak untuk turbocharger disaring oleh filter bypass (10). Minyak pendingin
piston disaring oleh filter aliran penuh dan dipompa ke dalam saluran pendingin piston blok
silinder. Dari sana minyak disemprotkan dari nozel (11) ke bagian bawah piston.

1. Gear pump
2. By pass filter
3. Full flow filters
4. Lubricating oil chanel
5. Piston Cooling channel
6. Rocker arm shaft
7. Cast channel

Lubrication System
Oli dipaksa masuk oleh Gear Pump (1) yang terletak di tepi belakang dan digerakkan oleh
engine Crankshaft. Sistem pelumasan memiliki filter by-pass (2) dan dua Full flow filter (3).
Dua saluran longitudinal dibor di blok silinder. Lubrication oil channel (4) terletak di sebelah
kanan blok, dimana oli pelumas didistribusikan ke semua bearing engine dan juga piston
cooling channel (5) di sisi kiri blok. Semua bearing di silinder head dilumasi dari lubang
rocker arm shaft (6) yang terhubung dengan blok silinder melalui Cast channel (7) di bagian
belakang blok.

39
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Fuel system

FUEL SYSTEM
1. Feed pump
2. Sieve, tank fittings
3. Filter housing
4. Prefilter with water separator
5. Fuel filter
6. Return pipe connection
7. Engine control unit
8. Overflow valve with built-in air-bleed valve
9. Unit injector
10. Fuel duct in cylinder head

Fungsi utama system bahan bakar ialah untuk mensuplai kebutuhan bahan bakar kedalam
silinder sesuai dengan kebutuhan.

Fungsi komponen
1. Feed Pump : menghisap bahan bakar dari fuel tank, yang kemudian menekannya
melalui saringan bahan bakar ke ruang pompa injeksi.
2. Tank : Berfungsi menyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan untuk
pembakaran.
3. Filter Housing : Fungsi Housing Filter adalah untuk menempatkan cartridge filter
(katrid filter) yang mana dalam proses penyaringan fuel maka cartridge filter tidak
dapat berdiri sendiri sehingga diperlukan housing filter sebagai rumahnya.
4. Fuel filter with water separator : berfungsi untuk menyaring bahan bakar dari
kotoran dan juga memisahkan air dan bahan bakar yang akan masuk ke dalam sistem
injeksi.
5. Fuel filter : yaitu untuk menyaring kotoran-kotoran yang terkandung atau terbawa
dalam bahan bakar.
6. Return pipe connection : untuk menyalurkan bahan bakar yang tidak terpakai dari
injector kembali ke tanki.
7. Engine control unit : adalah alat control elektronik yang berfungsi untuk
mengendalikan serangkaian actuator pada mesin pembakaran dalam, seperti:
ignition dan injection. Secara singkat, ECU merupakan otak dari suatu kendaraan
yang telah di-computerize. Selain sebagai fungsi control, ECU juga berfungsi sebagai
alat protection system pada suatu kendaraan. Jika terdapat sesuatu yang hal yang
aneh, maka sensor akan mengirimkan sinyal kepada ECU untuk mematikan seluruh
sistem yang ada pada kendaraan tersebut. ECU ini biasa juga disebut dengan istilah
ECM (Engine Control Module). Dalam meningkatkan kinerja mesin, ECU merupakan
pilihan yang efisien karena hanya dengan memainkan variasi dari waktu timing dan

40
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
campuran udara-bahan bakar akan menghasilkan daya yang optimal dari suatu
mesin.
8. Overflow valve with built-in air-bleed valve : Overflow valve berfungsi untuk
membatasi tekanan fuel supply pada low pressure circuit. Valve tersebut
menghubungkan antara saluran fuel supply high pump dengan saluran return (drain)
9. Unit injector : adalah sistem injeksi bahan bakar langsung terintegrasi tekanan tinggi
untuk mesin diesel , menggabungkan nozzle injector dan pompa injeksi dalam satu
komponen. Pompa pendorong yang digunakan biasanya digerakkan oleh campshaft
bersama. Fungsi utamanya sendiri menyemprotkan bahan bakar ke dalam ruang
bakar dengan merubah partikel menjadi kabut.Dalam injektor unit, perangkat
biasanya dilumasi dan didinginkan oleh bahan bakar itu sendiri.Injeksi tekanan tinggi
memberikan manfaat daya dan konsumsi bahan bakar dibandingkan injeksi bahan
bakar tekanan rendah sebelumnya, dengan menyuntikkan bahan bakar sebagai
jumlah tetesan yang lebih kecil, memberikan rasio luas permukaan yang jauh lebih
tinggi terhadap volume. Ini memberikan penguapan yang lebih baik dari permukaan
tetesan bahan bakar, dan jadi lebih efisien menggabungkan oksigen atmosfer dengan
bahan bakar yang diuapkan menghasilkan pembakaran yang lebih lengkap dan lebih
bersih.
10. Fuel duct in cylinder head : untuk menyalurkan bahan bakar bertekanan ke injector.
Selain itu, fungsi pipa pembagi juga berfungsi untuk menampung bahan bakar
yang bertekanan agar selalu siap untuk digunakan.

Sistem bahan bakar D16C dikendalikan secara elektronik (EMS) dan secara teori mirip
dengan D9 dan D12 mesin. Bahan bakar disuntikkan oleh unit injektor, satu untuk setiap
silinder, di bawah tekanan tinggi. Tekanan tinggi dibuat secara mekanis oleh Rocker arm dan
Overhead camshaft.
Jumlah bahan bakar dan waktu injeksi dikendalikan secara elektronik oleh unit kontrol mesin
(EECU), yang menerima sinyal inputnya dari sejumlah sensor (lihat bagian pada Engine
control system).
Gambar menunjukkan komponen utama sistem bahan bakar dan aliran bahan bakar dalam
sistem. Warna merah untuk sisi isap dan merah gelap untuk sisi bertekanan. Alur balik
dengan ventilasi adalah ditunjukkan dengan warna merah / putih.

A. Ini menunjukkan bagian depan housing filter dengan saluran masuk bahan bakar dan
nipple drainase (DRAIN).
B. Ini menunjukkan bagian belakang housing filter dengan Penandaan jalur keluar bahan
bakar

41
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

300 – 550
Kpa 1. Feed pump 15. Return hose
2. Strainer 16. Conection
3. Electric fuel pump 17. Fuel pressure sensor
4. Non return valve 18. Niple
5. Prefilter 19. Level sensor
6. Separator 20. Bleed valve
7. Control unit
8. Distribution stage
9. Safety valve
10. Non return valve
11. Main filter
12. Fuel duct
13. Injector
14. Over flow valve

FUEL FEED SYSTEM OUTLINE

Bahan bakar dihisap dengan bantuan feed pump (1) melalui strainer (2) melewati electric
fuel pump(3) dan non return valve (4) ke dalam filter housing. Tujuan non return valve
adalah untuk mencegah aliran bahan bakar kembali ke tangki begitu mesin dimatikan. Bahan
bakar juga melewati prefilter (5) dengan water separator (6) sebelum meninggalkan filter
housing.
Setelah melewati filter housing, bahan bakar melewati koil pendingin control unit(7). Setelah
itu mencapai distribution stage (8), bahan bakar dicampur. bahan bakar kembali dari silinder
head sebelumnya memasuki inlet feed pump.
Ada dua valve di feed pump. Safety valve (9) terbuka pada sisi isap jika tekanan menjadi
terlalu besar, jika saringan bahan bakar tersumbat.
Non return valve (10) terbuka saat electric fuel pump digunakan.
Dari feed pump, bahan bakar dipompa melalui main filter (11) ke silinder head fuel duct
longitudinal (12), yang memasok bahan bakar ke injector (13). Overflow valve (14)
mengontrol tekanan feed pump ke injektor. Ada air bleed valve yang dibuat ke overflow
valve. Setiap udara dalam sistem dikirim kembali ke tangki dengan sejumlah kecil bahan
bakar melalui return hose (15) dan koneksinya (16).
Ada juga fuel pressure sensor (17) dan nipple (18) untuk menguras sistem pada housing
filter.
Di water separator (6) ada sensor level (19), yang mengirim sinyal ke pengemudi jika level
airnya terlalu tinggi. Perangkap dapat dikeringkan menggunakan saklar pada panel
instrumen, yang setelah diaktifkan memulai electric pump (3) dan secara bersamaan
membuka bleed valve (20).
Penjelasan lebih rinci tentang proses ventilasi dan drainase dapat ditemukan di Grup 23
service literatur.

42
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

overflow valve engine control unit


(EECU)

Unit Injector The fuel filter fuel feed pump


housing

Unit injector

Unit injektor adalah Delphi, tipe E1 dan diposisikan secara vertikal di tengah
silinder antara empat katup. Unit injektor dapat dibagi menjadi tiga bagian utama.
A. The pump section
B. The actuator section
C. The injector section (Nozzle section)
Injektor ditahan pada tempatnya di
kepala silinder oleh kuk (1), dan bagian
injektor bawah disimpan terpisah dari
rumah pendingin dengan selongsong
tembaga (2) dan cincin-O (3).Ruang
berbentuk cincin (4) di sekitar setiap
injektor umpan bahan bakar disegel
oleh dua cincin-O (5 dan 6).
Bagian aktuator memiliki kerucut katup (7), stator (8) dan pegas retraksi (9). Ada tiga set
tanda pada sambungan listrik injektor (10). Nomor bagian (11), Trim kode (12) dan nomor
Pabrikan (13). Saat mengganti satu atau lebih injector, unit kontrol mesin harus diprogram
dengan yang baru kode injektor disebut "trim code". Kode trim diprogram menggunakan
pemrograman parameter di VCADS Pro dan hanya perlu dilakukan untuk silinder di mana
unit injektor diganti.

Unit injektor didorong oleh camshaft mesin melalui Rocker arm. Unit menyuntikkan cukup
kombinasi dari pompa injektor dan injektor konvensional. Unit injektor terdiri dari tiga
utama.

43
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Cooling System

1. Radiator
2. Expansion tank
3. Upper filling cap, incl. pressure valve
4. Forward filling cap
5. Levelsensor
6. Heating cell pack in cab
7. Conection,colant thermostat to radiator
8. Temperature sensor
9. Coolantpump
10. Coolant filter
11. Air compresor
12. Connection for engine heater ( diesel – driven )
13. Connection for engine heater (220 V, insert)

Fungsi komponen :

1. Radiator : Adalah alat penukar panas yang digunakan untuk memindahkan energi
panas dari satu medium ke medium lainnya yang tujuannya untuk mendinginkan
maupun memanaskan. radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat
mesin atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal
ini bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang
dibutuhkan mesin. radiator terdiri dari tangki air bagian atas (upper tank), tangki
bagian bawah (lower water tank) dan radiator core pada bagian tengahnya.
2. Expansion tank : Penyimpanan sementara air radiator sebelum disirkulasikan ke
sistem
3. Upper filling cap, incl. pressure valve : Selain untuk pengisian air radiator, Expansion
Tank Cap atau Tutup Radiator berpungsi untuk mempertahankan tekanan dalam
system pendingin, dan meningkatkan suhu didih cairan pendingin. Expansion Tank

44
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
Cap ini di pasang pada Expansion Tank (Sub Tank), dan ada juga yang di atas Radiator
itu Sendiri.
4. Forward filling cap : Sebagai jalur pengisian air radiator
5. Level sensor : pada dasarnya adalah memberikan informasi baik berupa data maupun
sinyal yang digunakan untuk mendeteksi ketinggian dari suatu aliran.
6. Heating cell pack in cab : dengan bantuan blower berfungsi sebagai pemanas ruang
cabin ketika heater diaktifkan.
7. Conection,coolant thermostat to radiator : Sebagai jalur /jalannya aliran coolant dari
thermostat menuju radiator.
8. Temperature sensor : pada dasarnya adalah memberikan informasi baik berupa data
maupun sinyal yang digunakan untuk mendeteksi temperature / suhu pada system.
9. Coolant pump : untuk memompa cairan pendingin supaya dapat bersirkulasi ke
bagian-bagian mesin
10. Coolant filter : Menjaga kebersihan Coolant dari cooling system dan Mencegah terjadinya
karat karena dilengkapi dengan additive rust inhibitor. (pada type coolant tertentu ada
yang tidak memiliki filter)

1. Coolant pump
2. Hole
3. Oil cooler
4. Coolant jacket
5. Duct
6. Thermostat
7. Pipe
8. Air compressor
9. Coolant filter Bracket

Circulation of Coolant

Coolant dipompa oleh Coolant Pump (1) langsung ke jaket distribusi pada blok silinder di sisi
kanan blok. Beberapa coolant dialihkan ke coolant jacket bagian bawah silinder liner melalui
Hole (2). Jumlah cairan terbesar dipaksa ke atas melalui oil cooler (3) dan kemudian ke atas
liner Coolant jacket (4). Fluida juga dikirim dari jacket liner ke silinder head melalui Duct (5).
Tergantung pada suhu mesin, semua cairan pendingin mengalir melalui thermostat (6) ke
depan dari silinder head ke radiator atau melalui pipa (7) kembali ke coolant pump melalui
Air compressor (8) terhubung ke blok silinder dan silinder head melalui pipa eksternal dan
hose. Coolant filter Braket(9) terpasang ke panel samping blok silinder.

45
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Thermostat

Thermostat untuk sirkulasi cairan pendingin adalah tipe piston dan


memiliki lilin pengenal suhu elemen yang mengontrol pembukaan dan
penutupan.
A. The thermostat in closed position (cold engine)
B. The thermostat in open position (warm engine).
Adalah untuk mengatur saat membuka dan menutup aliran air
pendingin ke radiator, sehingga temparetur air pada sistem tetap pada
batas - batas yang sudah ditentukan ( 70º C - 90º C ). Dengan demikian
akan mempercepat tercapainya temperatur kerja.
Jika temperatur engine naik, maka expander akan mengembang dan
mendorong piston ke atas.
Karena piston tersebut dijadikan satu dengan valve pada thermostat tersebut, maka saluran
yang ke radiator yang tadinya tertutup akan terbuka sedikit, sehingga air akan mengalir ke
pompa maupun ke radiator.
Besar kecilnya aliran air yang ke radiator maupun yang ke pompa, tergantung dari besar
kecilnya valve terbuka. Terbukanya valve tersebut berdasarkan kenaikan temperatur dari air
pendingin. Valve mulai terbuka pada temperatur 74.5-78.5 ºC dan terbuka penuh pada 90ºC.

Ini menunjukkan sirkulasi pendingin melalui termostat dan pompa pendingin

B. Mesin dingin A. Suhu kerja Normal

46
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

DRIVING BELTS

1. Inner belt
2. AC compresor
3. Alternator
4. Outer belt
5. Fan
6. Coolant pump
7. Belt tension
8. Belt tension
9. Idler pulley
D16C memiliki dua sabuk penggerak multi-alur (PolyV). driving belts. Inner belt (1)
Menggerakkan AC compressor (2) dan Alternator (3). outer belt (4) menggerakkan fan (5)
dan coolant pump (6). Kedua Belt memiliki automatic belt tensioners (penahan Otomatis) (7
and 8). Untuk meningkatkan kontak fan belt, menggunakan idler roller (9).

Cooling Fan
1. Electromagnet
2. Connector
3. Clutch casing
4. External cover
5. Drive plate
6. Valve
7. Bearing, clutch casing
8. Fan shaft
9. Bearing, electrmagnet
10. Cog wheel, revolution sensor
11. Return duct, silicone oil
12. Feed duct, silicon oil
13. Supplay chamber
14. Drive chamber
COOLING FAN

Cooling Fan adalah kipas viscous dengan fungsi engaging dan disengaging listrik. engaging
dan disengaging dikendalikan oleh elektromagnet (1) yang menerima sinyal dari engine
control unit melalui konektor (2).
Keuntungan dari kipas jenis ini adalah bahwa putaran kipas dapat lebih disesuaikan untuk
memenuhi pendinginan yang memenuhi Persyaratan.

47
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Putaran kipas dipengaruhi oleh berbagai parameter, dan tergantung pada tingkat
pendinginan yang diperlukan, sistem berikut dapat "meminta" peningkatan kecepatan kipas
melalui engine kontrol unit :
- Coolant Temperatur
- Sistem udara terkompresi
- Sistem AC
- Charging Air Temperatur
- Retarder
- Temperatur EECU
Plat drive terhubung secara permanen ke Fan Shaft dan selalu berputar dengan kecepatan
yang sama dengan belt mengatur Fan. Casing kopling terpasang pada Fan dan ditempatkan
pada fan shaft, dan dapat berputar bebas melalui Shaft.

Fan Function

Pada gambar A Fan menunjukkan ketika elektromagnet diaktifkan dan Valve ditutup,
misalnya kipas menyala saat idle.
Silikon Oil dikumpulkan di Supply chamber luar dan dipindahkan ke sekeliling chamber
dengan kekuatan sentrifugal.

Pada gambar B Anda dapat melihat apa yang terjadi ketika elektromagnet tidak diaktifkan.
Tanpa pengaruh medan magnet pada poros, tuas katup bergerak dari ujung shaft dan Feed
Duct terbuka. Silikon oil sekarang dapat masuk ke drive chamber dan mengisi celah antara
drive plat flange dan jalur di clutch casing. Viskositas tinggi dari Silikon oil menciptakan
gesekan, yang pada gilirannya menciptakan tarikan pada clutch casing dan meningkatkan
kecepatan fan. Dengan bantuan gaya sentrifugal, Silikon oil terus-menerus dipaksa dari drive
chamber belakang ke ruang pasokan melalui saluran balik. Ini berarti bahwa selama valve
memotong suplai oli, jumlah oli di drive chamber berkurang yang mengarah ke penurunan
kecepatan fan.

48
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Radiator

1. Upper tank.
2. Water filler cap.
3. Radiator safety valve.
4. Tube
5. Fin
6. Lower tank

Fungsi radiator adalah sebagai media


pedingin coolant water. Dan mendinginkan air
tersebut dengan bantuan udara luar

Fungsi buffle plate adalah untuk memisahkan bubles yang terjadi di dalam sistem / radiator.
Bubles adalah peristiwa pecahnya gelembung udara.

Radiator Safety Valve

1. Bracket.
2. Cartridge.
3. Element ( paper ).
4. Element ( chemicals ).
5. Spring

B. Water inlet A. Water outlet

Berfungsi untuk menjaga tekanan udara didalam sirkulasinya air pendingin agar lebih ideal,
yaitu pada tekanan normal yang sesuai kebutuhan mesin.
Apabila tekanan didalam ruangan sirkulasi air sudah melebihi tekanan set, maka pegas dari
pressure valve akan tertekan ke atas, kemudian akan terbuka ruangan yang menghubungkan
antara ruang sirkulasi air dengan ruang reservoir sehingga tekanan dapat dikurangi sekaligus
volume air yang mengalami expansi akibat pemanasan dipindahkan ke reservoir.
Masalah-masalah yang timbul akibat kegagalan fungsi dari tutup radiator antara lain :
 Fungsi Pressure Valve : Apabila terjadi kegagalan fungsi maka tutup radiator tidak dapat
menjaga tekanan tinggi didalam ruang sirkulasi, dan sebagai akibatnya air di ruang sirkulasi
akan cepat mendidih (boil) dan berubah menjadi uap air yang dapat dengan mudah lolos
dari ruang sirkulasi air sehingga air radiator kerap berkurang padahal mesin kita tidak
bermasalah dan indikator temperatur juga tidak menunjukan panas yang significant. Dan
sebaliknya jika tekanan yang berlebih di dalam ruang sirkulasi tidak dapat di release/ di lepas
ke udara melalui reservoir maka di dalam ruang sirkulasi air akan terjadi tekanan tinggi di
luar kemampuan parts-parts kendaraan kita. Yang terjadi adalah indikator temperatur akan
menunjukan “hot ” , parts-parts yang tidak tahan terhadap tekanan tinggi akan

49
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
mengembang dan akhirnya meletus/meledak atau bocor seperti selang radiator, seal
waterpump bocor bahkan radiator itu sendiri yang bocor.
 Fungsi Vacuum Valve : Jika terjadi kegagalan fungsi ini maka tutup radiator tidak dapat
membuka ketika terjadi pendinginan di dalam ruang sirkulasi air, hal ini mengakibatkan air
dari tabung reservoir tidak dapat masuk kembali ke ruang sirkulasi air. Ketika dingin dan kita
check volume air radiator akan terlihat berkurang padahal temperatur pada indikator
temperatur biasa-biasa saja. Sedangkan volume air di tabung reservoir akan penuh terus dan
bahkan luber.

Corrotion Resistor

Fungsi Corrossion resistor ialah untuk mencegah terjadinya


endapan dan karat, yang dapat menyebabkan saluran pada
sistem pendingin tersumbat.

INTAKE & EXHAUST SYSTEM.

Charge Aircooler ini dipasangkan di antara turbocharged dan ruang bakar. Dengan
dipasangkannya Charge Aircooler diharapkan tenaga engine dapat ditingkatkan. Kenaikan
tenaga ini dapat berkisar 5% sampai 10%. Terjadinya kenaikan tenaga engine itu adalah
sebagai berikut :

50
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA
 Udara yang keluar dari turbocharger panas. Dengan panasnya udara kerapatan udara
pun rendah, sehingga berat udara persatuan volume akan berkurang.
 Untuk mendapat kerapatan udara yang tinggi (udara menjadi padat ) maka udara itu
harus didinginkan. Besarnya perubahan kerapatan udara itu adalah 2 - 4% pada setiap
terjadinya perubahan temperatur 10 ºC. Tingkat perubahan ini tergantung dari
temperature udara luar.
Sistem ini terdiri atas :
1. Naturally aspirated.
2. Supercharged aspirated.

Komponen Intake and exhaust System

 Dust Indicator.

Fungsinya adalah untuk mengetahui kondisi


air cleaner, apakah tersumbat atau tidak. Jika
menunjuk tanda merah berarti air cleaner
tersumbat. Biasanya indicator ini dipasang
pada tempat – tempat yang mudah terlihat
dari luar.

 Pre cleaner

Berfungsi sebagai alat pembersih udara, sehingga


debu dan kotoran dapat dipisahkan terlebih
dahulu sebelum masuk ke ruang bakar. Untuk
engine yang beroperasi ditempat yang berdebu,
maka harus dilengkapi dengan pre cleaner,
sehingga sebagian debu sudah tersaring lebih
dahulu.
Jenis air cleaner :
A. Tipe basah.
B. Tipe kering.

 Evacuator Valve.

Fungsinya adalah untuk membuang debu pada


air cleaner pada saat engine mati. Vacuator
valve ini tertutup pada saat engine hidup dan
terbuka pada saat engine dimatikan, sehingga
debu dapat keluar secara otomatis.

51
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Turbocharge

Turbo charger ini mempunyai dua impeller yaitu turbin dan blower. Turbin impeller diputar
oleh gas buang dengan kecepatan yang sangat tinggi. Pada ujung poros turbin ini
dipasangkan blower impeller dengan ikatan mur, sehingga putaran blower impeller akan
sama dengen putaran turbin impeller. Putaran dari turbo charger ini berkisar antara
50.000 - 150.000 rpm.
Untuk menahan putaran tinggi tersebut poros turbin di support oleh journal bearing dan
thrust bearing. Pada tengah - tengah rumah turbin dilengkapi dengan saluran oli untuk
pelumasan bearing - bearing. Untuk pelumasan ini dipergunakan oil engine. Dan untuk
menghindari kebocoran oli ke sisi hisap maupun sisi turbin dipasang seal ring.

Exhaust manifold & turbocharge

Bypass Valve untuk sisi exhaust dimaksudkan untuk melindungi turbocharger dengan
mengurangi jumlah revolusi selama periode output daya tinggi. Valve diaktifkan melalui tuas
menggunakan tekanan turbo dalam alat pengukur beban (1).
A. Ini menunjukkan aliran gas buang pada tekanan turbo rendah. Valve (2) tertutup dan
jumlah maximum gas buang melewati turbin wheel.

52
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

B. Setelah tekanan turbo mencapai kira-kira. 185 kPa, valve mulai terbuka. Beberapa gas
exhaust kemudian melewati valve dan melewati turbin, yang mengurangi jumlah putaran
turbo.

filter Housing juga dibuat dari plastik dan terletak pada braket sasis di belakang
mesin. Filter insert (5), yang harus diganti setiap 24 bulan atau setelah lampu peringatan (6)
aktifkan, ini dibuat dari kertas resapan. filter insert memiliki rubber seal padat di kedua
ujungnya, Seal juga berfungsi sebagai panduan untuk menyaring filter. Dalam kondisi
berkendara yang tinggi, tambahan filter sekunder (7) dapat dipasang.
Pada pipa antara filter housing dan turbocharger, ada sensor gabungan (8) untuk mengukur
suhu udara dan tekanan. Sensor mengirim sinyal ke lampu peringatan di dasbor jika
filter mulai tersumbat.

CHARGE AIRCOOLER AND STARTING ELEMENT

D16C dilengkapi dengan AIRCOOLER


CHARGE udara ke udara.
Aircooler Charge terletak di depan
radiator pendingin dan mengurangi
suhu udara masuk sekitar 100 ° C.
Udara masuk menjadi lebih padat,
yang berarti lebih banyak bahan
bakar dapat disuntikkan. Ini
meningkatkan mesin output daya,
sedangkan udara dingin mengurangi
jumlah tekanan pada piston dan
katup.
Untuk pasar dengan musim dingin, ada tambahan opsional dalam bentuk electric starting
elemen (1). Elemen diaktifkan setelah kunci kontak diputar ke posisi pemanasan awal dan
mesin
suhunya kurang dari + 10 ° C.

53
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

Waktu pemanasan dan setelah pemanasan dikendalikan oleh unit kontrol mesin. Diagram
menunjukkan waktu koneksi dalam detik sehubungan dengan suhu engine. Keuntungannya
termasuk memulai lebih mudah dan lebih sedikit asap knalpot. Relay starting elemen (2)
terletak di dalam kotak baterai.

M u f f l e r.

Fungsinya : Peredam suara, Menghilangkan percikan api, Menurunkan temperature gas


buang.

EMS (Engine Management System)

The engine control system sensors (pada beberapa sensor memiliki 2 function)
1. Electromagnet and speed sensor, cooling fan. Terletak di fan hub.
2. Coolant level sensor. Terletak di expansion tank
3. Coolant temperature. Terletak didepan cylinder heads sebelah kanan.
4. Camshaft position. Terletak dibagian atas casing transmission.
5. Air pressure and air temperature. Combinasi sensor Terletak pada bagian air filter
housing.

54
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

6. Charging air pressure and charging air temperature. Combinasi sensor Terletak pada jalur
inlet manifold.
7. Flywheel position and speed. Terletak pada bagian atas casing flywheel.
8. Oil pressure and oil temperature. Combinasi sensor Terletak pada jalur lubrication duct di
cylinder block.
9. Fuel pressure sensor. Terletak dibawah protective casing filter housing.
10. Level sensor for moisture trap. Terletak pada reservoir water separator.
11. Oil level sensor. Terletak di oil sump. Koneksi sensor terpasang ke sisi kiri oil sump.
12. Crankcase pressure sensor. Terletak di braket generator. Lubang dibor melalui braket
dan blok silinder.
Control unit juga berisi sensor tekanan atmosfer dan sensor suhu.

Transmission Engine

1. Transmission plate
2. Guide bushing for transmission plate and double idler (5)
3. Guide bushing for transmission plate and idler gear (11)
4. Crankshaft gear
5. Double idler
6. Drive wheel for power take-off (extra equipment)
7. Idler gear, adjustable
8. Camshaft gear
9. Drive wheel, air compressor
10. Drive wheel servo unit and fuel feed pump
11. Idler gear
12. Drive wheel, lubricating oil pump
13. Oscillation damper with toothed wheel for sensor
Transmisi mesin terletak di belakang mesin pada plat baja tebal 6 mm (1), Plat transmisi
tetap ke blok silinder oleh dua bushing guide (2 dan 3) dan disealing dengan blok silinder
dan silinder head dengan silikon.
Ada lubang referensi dibor ke plate transmisi untuk memastikan instalasi yang benar dari
gigi camshaft. Lubang harus terletak di tengah-tengah antara dua gigi bertanda sesuai
dengan A. Crankshaft gear dan double idler keduanya juga ditandai agar perakitan dilakukan
dengan benar (B). Joint menandai gear wheel 4 dan 5 adalah untuk menghilangkan
kesalahan toleransi yang mungkin terjadi saat perakitan dua roda gigi terpisah di double
idler. Double idler diberikan hanya sebagai spare part lengkap untuk alasan yang sama.
kompresor udara D16C didorong oleh double idler gear.

Keuntungan memiliki transmisi mesin di bagian belakang mesin meliputi :


- Greater akurasi pada transmisi berkaitan dengan waktu pembukaan dan waktu
penutupan valve dan injector.
- Pengurangan kebisingan.

55
Plant Development
Revisi 00
PT. MANDIRI HERINDO ADIPERKASA

- mempersedikit part besar, misalnya karena roda gila dan casing transmisi
digabungkan.
- Peningkatan pendinginan mesin
- Instalasi power take-off yang mudah.

Terima Kasih

KHAIRUDDIN N.
085246330589

56
Plant Development
Revisi 00

Anda mungkin juga menyukai