Proposal Skripsi
Oleh
ANANDA MULIYANA
20061030007
3. Bagi peneliti
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan rujukan untuk penelitian
selanjutnya.
1.5 Defenisi Operasional Variabel
Berdasarkan latar belakang di atas, maka defenisi operasional variabel pada
penelitian ini yaitu:
1. Model pembelajaran discovery learning adalah suatu pola pembelajaran dengan
membuat peserta didik untuk menemukan sebuah konsep. Proses pembelajaran
pada kelas XI MAN 2 Banda Aceh untuk materi gelombang mekanik peserta didik
dibimbing menemukan sebuah konsep dengan melakukan sebuah percobaan sesuai
dengan permasalahan yang ada. Sintaks model pembelajaran discovery learning
pada orientasi, merumuskan masalah, mengajukan hipotesis, mengumpulkan data,
menguji hipotesis, dan merumuskan kesimpulan diukur menggunakan instrument
dengan lembar observasi berupa lembar keterlaksanaan model, lembar observasi
guru, dan lembar observasi peserta didik. Pada penelitian ini menggunakan model
pembelajaran discovery learning. Model pembelajaran discovery learning adalah
model pembelajaran dimulai dengan peserta didik dihadapkan pada suatu
pertanyaan yang kemudian diberikan kepada peserta didik untuk mengidentifikasi
dan menganalisis permasalahan yang mereka hadapi kemudian mengelolah data
dan melakukan pembuktian serta menarik kesimpulan.
2. Keterampilan Berpikir kritis merupakan sebuah proses berpikir secara terstruktur
dengan mencari kebenaran atas dasar apa yang diyakini dan apa yang dilakukan
dalam kegiatan mengevaluasi, menganalisis, dan pengambilan keputusan dari
sebuah permasalahan. Indikator kemampuan berpikir kritis dari memberikan
penjelasan sederhana, membangun keterampilan dasar, memberikan kesimpulan,
memberikan penjelasan lanjut, serta mengatur strategi dan taktik. Pada materi
gerak lurus kemampuan berpikir krtis peserta didik kelas XI MAN 2 Banda Aceh
diukur menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis berupa soal pilihan
ganda yang terdiri dari 20 soal .
3. Keterampilan berpikir kritis yang dimaksud dalam penelitian ini Indikator
keterampilan berpikir kritis yaitu: 1. Interpretasi yang dimaksud dalam indikator
tersebut adalah memahami, mengklasifikasi makna, 2. Analisis yang dimaksud
dalam indikator tersebut adalah mengidentifikasi atau menganalisis. 3. Inferensi
yang dimaksud dalam indikator tersebut adalah menyimpulan merumuskan
hipotesis, mempertimbangkan.
1.6 Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah:
1. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Siti Aminah (2017) tentang
Pengaruh Model Pembelajaran discovery learning Terhadap Hasil Belajar
Peserta Didik Pada Materi Fluida Dinamis Di Kelas XI SMA Swasta Al Hidayah
Medan Tahun Ajaran 2017/2018”. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian
quasi eksperimen dengan two group pretest-posttest design. dengan
menggunakan Instrumen berupa tes hasil belajar dalam bentuk uraian sebanyak
20 soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji beda (uji t) setelah uji
prasyarat dilakukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang
signifikan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta
didik pada materi fluida dinamis.
3. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh Lia Nurmayani (2023) tentang
Pengaruh Model Pembelajaran discovery learning Terhadap Kemampuan Berpikir
Kritis Peserta Didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model
pembelajaran discovery learning terhadap kemampuan berpikir kritis peserta
didik. Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen semu dengan desain non-
eqivalent group design, teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling dengan menggunakan instrumen penelitian berupa tes uraian dari 5 soal
yang telah disusun kemudian diuji validitas, relabilitas, tingkat kesulitan dan
kekuatan soal yang berbeda. Data pembelajaran kedua kelas tersebut berdistribusi
normal, berdasarkan data homogenitas diperoleh keduanya homogen. Data
dianalisis dengan uji MANOVA hasil anaisis data menunjukkan signifikan 0,021
jika ditentukan levelnya signifikan 0,05. 0,021<0,05 berdasarkan fakta tersebut
dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran discovery
learning terhadap keterampilan berpikir kritis, sebagian siswa menganggap
pembelajaran fisika sulit untuk dipelajari karena memerlukan daya penalaran yang
tinggi dan penguasaan matematika sebagai alat bantu dalam memecahkan soal
fisika. Masih banyak siswa SMA Negeri 1 Glenmore yang kurang berminat
mengikuti pelajaran fisika. Hal tersebut didapatkan dari hasil wawancara dari 16
siswa kelas 12 jurusan MIPA, 43,8% siswa mengaku suka dan minat mengikuti
pembelajaran fisika sedangkan sisanya 56,3% mengaku tidak menyukai
pembelajaran fisika (Dzikro, 2020). Syafitri (2016) menyatakan bahwa keaktifan
belajar siswa SMA Negeri 1 Glenmore sebesar 48% dengan kriteria kurang baik.
Rendahnya presentase tersebut disebabkan antara lain: (1) kurangnya keterlibatan
siswa secara langsung, (2) siswa masih belum percya diri untuk megemukakan
pendapatnya,(3) siswa merasa pembelajaran yang dilaksanakan membosankan, (4)
guru yang jarang menggunakan media saat pembelajaran berlangsung, (5) guru
masih sering menggunakan metode ceramah.