Oleh Kelompok 3
Abdul Halim
Awalia Rizky Ananda
Dina Amelia
Fitri Handayani
Helda Nur Ariyanti
Karen Amalin Lestyani
Nadia
Riska Amalia
Shella Wati
Silvy Norazizah
https://drive.google.com/file/d/1NJH2euJRt0vXGZFMZ3fOEt-0h1yCOsji/view?usp=sharing
PEMBELAJARAN LANGSUNG DAN PEMBELAJARAN TERBIMBING
A. Pembelajaran Langsung
Menurut Arends (Trianto 2007: 29), Model Pembelajaran Langsung adalah
salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang
terstruktur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap
selangkah demi selangkah.
Ciri-ciri pembelajaran langsung menurut Kardi dan Nur Trianto, (2007:29)
a. Adanya tujuan pembelajaran dan pengaruh model pembelajaran pada siswa
termasuk prosedur penilaian belajar
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
c. Sistem pengelolaan dan lingkungan belajar diperlukan agar kegiatan pembelajaran
tertentu dapat berlangsung dengan berhasil
Kegiatan yang sering anda lakukan (a atau b) dan mengapa kelompok memilih kegiatan
tersebut? Jelaskan
Kelompok kami lebih sering menggunakan kegiatan B (kegiatan terbimbing), dalam
artian berarti suatu rangkaian kegiatan belajar yang melibatkan secara maksimal secara seluruh
kemampuan peserta didik untuk mencari dan menyelidiki secara sistematis kritis, logis, dan
analis sehingga mereka dapat merumuskan sendiri penemuan dengan percaya diri. Kegiatan
mana yang menurut anda cocok untuk peserta didik kekinian? Jelaskan!
Menurut kelompok kami, di abad 21 ini pembelajaran yang cocok adalah pendidikan
yang berpusat kepada peserta didik bukan berpusat kepada guru. Peserta didik diberi kebebasan
untuk mencari dan menemukan pengalamannya sendiri tentunya dengan bimbingan guru
sebagai fasilitator. Inkuiri terbimbing atau pembelajaran terbimbing merupakan suatu cara
yang efektif untuk membuat variasi suasana pola pembelajaran di elas. Pembelajaran inkuiri
terbimbing merupakan pembelajaran kelompok dimana siswa diberi kesempatan untuk berfikir
mandiri dan saling membantu dengan teman yang lain.
Pada kegiatan bagian B terdapat kegiatan untuk memecahkan masalah dan mencari
solusi sesuai dengan konsep teori konstruktivisme dimana peserta didik mampu menemukan
pengetahuannya sendiri serta sesuai dengan peserta didik abad 21. Sesuai dengan tantangan
abad 21 yaitu peserta didik membutuhkan pikiran, komunikasi verbal dan tulis, teamwork,
kreativitas, keterampilan meneliti dan problem solving untuk saling bersaing dan tumbuh
dengan baik di masa depan.
ANALISIS JURNAL/ARTIKEL
Abdul Halim
Link Video :
https://drive.google.com/file/d/1HuaW189RzjO4zIbjFHCZgkIin4fGXXTu/view?usp=drive_l
ink
Ringkasan :
Bruner menyoroti pentingnya inkuiri dalam pembelajaran, yang memungkinkan siswa
menemukan pengetahuan sendiri. Melalui inkuiri terbimbing, siswa dapat memperlambat
proses pembelajaran untuk menyelidiki lebih dalam. Hasilnya, pengetahuan lebih mudah
diingat dan diterapkan. Penelitian Glaser menunjukkan bahwa inkuiri terbimbing membantu
perkembangan pemecahan masalah, kreativitas, dan belajar mandiri siswa. Dalam konteks ini,
siswa mengatasi masalah yang diperkenalkan guru, memungkinkan perkembangan
keterampilan berpikir yang lebih baik (Neka dkk, 2015). Pembelajaran langsung adalah saat
guru memberi tahu siswa tentang topik langsung, seperti saat memberikan ceramah atau
presentasi. Di sini, siswa lebih banyak mendengarkan dan menerima informasi dari guru.
Pembelajaran terbimbing adalah ketika guru membantu siswa menemukan jawaban atau solusi
sendiri dengan memberikan pertanyaan, penugasan, atau mengarahkan diskusi. Siswa lebih
banyak berpartisipasi dan terlibat aktif dalam proses pembelajaran, seperti melakukan
eksperimen, berdiskusi, atau meneliti topik tertentu. Tujuannya adalah agar siswa tidak hanya
mengerti, tetapi juga bisa menggunakan pengetahuan dengan lebih baik.
Riska Amalia
Sumber : Rasid.L, dkk. (2020). Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri
Terbimbing dan Pembelajaran Langsung untuk Meningkatkan
Pemahaman Konsep Siswa pada Materi Asam Basa. Jurnal Pendidikan
Kimia, 5(3).
Link Jurnal : http://ojs.uho.ac.id/index.php/jpkim/article/view/14772
Link Video : https://drive.google.com/file/d/1Tp7QJh-
fDjqTmF78HgXQzoC5gm1-8JM4/view?usp=drive_link
Ringkasan :
Pembelajaran terbimbing adalah pendekatan pembelajaran di mana guru atau pembimbing
memberikan arahan, dukungan, dan bimbingan kepada siswa dalam memahami materi atau
memperoleh keterampilan tertentu. Pendekatan ini menempatkan guru sebagai pemimpin yang
mengarahkan proses belajar siswa melalui penyampaian informasi, memberikan umpan balik,
dan memfasilitasi aktivitas belajar yang terstruktur. Sedangkan model pembelajaran langsung
merupakan suatu cara yang paling efektif untuk mengajarkan konsep dan keterampilan-
keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang berprestasi rendah sekalipun (Ria, 2016).
Dalam pembelajaran terbimbing, siswa memiliki sedikit kontrol atas proses belajar mereka
sendiri, sedangkan dalam pembelajaran langsung, guru memiliki kontrol yang lebih besar atas
alur pembelajaran. Pembelajaran terbimbing menekankan pada bimbingan guru yang lebih
mendalam, seringkali memiliki struktur yang lebih terdefinisi, seperti menggunakan buku
panduan atau worksheet, sementara pembelajaran langsung lebih menonjolkan peran guru
dalam menyampaikan materi secara langsung kepada siswa dan cenderung lebih fleksibel
dalam pendekatannya.
Shella Wati
Sumber :
Rasid, L. (2020). Penerapan Model pembelajaran inkuiri terbimbing dan pembelajaran
langsung untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi
asam basa. Jurnal Pendidikan Kimia FKIP Universitas Halo Oleo, 05,
146-158.
Link Jurnal : http://ojs.uho.ac.id/index.php/jpkim/article/download/14772/pdf
Link Video : https://drive.google.com/file/d/1Z45-xGsFOzO0lJWsO-
X2j1bRWBm6xiX4/view?usp=sharing
Ringkasan :
Model pembelajaran dalam Pendidikan memiliki banyak jenis dan variasi,
diantaranya adalah model pembelajaran inkuiri dan model pembelajaran langsung.
Model pembelajaran inkuiri merupakan rangkaian pembelajaran yang menekankan
kepada proses berfikir dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari
suatu masalah yang dipertanyakan sehingga dapat mengembangkan proses mental
meliputi rasa ingin tahu, berpikir kritis, penyelidikan dan pemecahan masalah (Rasid,
2020). Model pembelajaran langsung merupakan cara yang paling efektif untuk
mengajar kan konsep dan keterampilan-keterampilan yang eksplisit kepada siswa yang
berprestasi rendah sekalipun. Saat proses pembelajaran berlangsung guru tidak hanya
sebagai transfer informasi atau konsep-konsep, akan tetapi bagaimana informasi-
informasi atau konsep-konsep tersebut bisa dipahami serta tertanam pada benak peserta
didik itu sendiri. Apabila dalam proses pembelajaran peserta didik kurang terlibat saat
mencari dan menemukan pengetahuan serta keterampilan, akan mengakibatkan
pembelajaran tersebut menjadi membosankan dan peserta didik tidak berminat
sehingga mudah beralih keaktivitas yang lainnya saat pembelajaran berlangsung.
Silvy Norazizah
Sumber : Wibisono, G. 2016. PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN
LANGSUNG TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN
KOMPETENSI MENGGAMBAR TEKNIK. JPTM, Vol 4 (2) hal 93-
100.
Link Jurnal : https://media.neliti.com/media/publications/249768-penerapan-
model-pembelajaran-langsung-te-52103392.pdf
Link Video :
https://drive.google.com/file/d/1e06hwmCc11HapbEp6ZomD_9Cr8jMxbPK/view?usp=drive
_link
Ringkasan :
Pembelajaran terbimbing adalah suatu proses pembelajaran yang dilakukan dengan
adanya bimbingan, panduan, atau arahan dari seorang fasilitator atau guru. Dalam
pembelajaran terbimbing, fasilitator atau guru memiliki peran penting dalam membimbing
peserta didik melalui proses pembelajaran dengan memberikan arahan, penjelasan, contoh, dan
dukungan yang diperlukan. Sedangkan Pembelajaran langsung menurut Arends (2012:296)
adalah salah satu pendekatan mengajar yang dirancang khusus untuk menunjang proses belajar
siswa yang berkaitan dengan pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural yang
tersetruksur dengan baik yang dapat diajarkan dengan pola kegiatan yang bertahap, selangkah
demi selangkah.Pembelajaran langsung difokuskan pada model pengajaran yang bertujuan
membantu siswa belajar keterampilan dan pengetahuan yang dipelajari secara bertahap.
Kemudian Mohammad Nur menegaskan (2005:16) model pembelajaran langsung adalah
sebuah pendekatan yang mengajarkan keterampilan-keterampilan dasar dimana pelajaran
sangat berorientasi pada tujuan dan lingkungan pembelajaran yang terstruktur secara
ketat.Dengan demikian pengajaran langsung bertujuan untuk memenuhi dua kategori aspek
pelajaran yaitu menguasai bentuk pengetahuan dan kemahiran berbagai macam keterampilan
Pelaksanaan pembelajaran langsung memiliki lima fase yang sangat penting. Kelima
fase dalam pembelajaran langusung dapat dijelaskan secara detail seperti berikut :
1. Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa
2. Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan
3. Menyediakan latihan terbimbing
4. Menganalisis pemahaman dan pemberian umpan balik
5. Memberikan kesempatan latihan mandiri