Anda di halaman 1dari 5

NOTULA STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

KELOMPOK 6
Nama Anggota :
1. Farsya Anisa Salsabila (212121092) sebagai moderator dan penyaji
2. Rima Ainul Nisya (212121093) sebagai penyaji
Kelas : 2C
Mata Kuliah : Strategi Belajar Mengajar
Dosen Pengampu : Welly Nores Kartadireja, S.Pd., M.Pd.
Hari/Tanggal : Kamis, 16 Februari 2023
Waktu : 09.31-10.21 WIB

Tempat : Ruang K.D.2.2


Peserta Yang Hadir : 36 Peserta
Judul Materi : Hakikat, Pendekatan, Model, dan Metode Strategi Belajar
Mengajar

Sesi Diskusi
1. Pertanyaan :
a. Ai Fuadzah (212121511)
Bagaimana model pembelajaran yang ideal menurut tuntunan kurikulum yang
berlaku saat ini.
b. Siti Asiah (212121507)
Pertimbangan seperti apa yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi
metode pembelajaran? Apakah metode pembelajaran yang berpusat pada siswa itu
sama halnya dengan model pembelajaran mahasiswa? Jika pun ada perbedaan,
dalam hal apa?
c. Dian Khoerani (212121100)
Pertimbangan apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi metode
model pembelajaran?

2. Jawaban :
a. Pertanyaan Ai Fuadzah (212121511) dijawab oleh Rima Ainul Nisya (212121093)
Menurut aturan kurikulum yang berlaku, model pembelajaran yang ideal adalah
model pembelajaran yang dapat menempatkan peserta didik sebagai pihak yang
paling aktif dalam kegiatan proses belajar dan tenaga pendidik sebagai
pendamping selama proses tersebut.
Pada kurikulum terbaru (kurikulum merdeka), model pembelajaran yang
digunakan adalah Model Think, Pair, Share. Model pembelajaran ini memiliki
tujuan atau
target pada perkembangan interaksi siswa. Dengan demikian, semangat dan rasa
keingintahuan peserta didik terhadap konten pembelajaran bertambah.
b. Pertanyaan Siti Asiah (212121507) dijawab oleh Farsya Anisa Salsabila
(212121092)
Pertimbangan yang perlu diperhatikan dalam pemilihan strategi metode
pembelajaran, diantaranya:
1. Tujuan yang ingin dicapai pada pembelajaran
2. Kemampuan dan latar belakang siswa
3. Kemampuan dan latar belakang guru
4. Keadaan proses belajar yang berlangsung
5. Alat-alat atau sarana yang tersedia
Terdapat metode pembelajaran Student Centered Learning dimana proses
pembelajaran berpusat pada siswa, menurut saya dalam metode sama saja. Pada
pembelajaran di tingkat perguruan tinggi mahasiswa pembelajaran sudah di
terapkan metode SCL tersebut, karena mahasiswa dianggap sudah mampu
mengemban tanggung jawab atas hasil belajarnya dan dianggap memiliki daya
berpikir kritis yang tinggi sedangkan dosen memiliki peran sebagai fasilitator.
Pada bangku sekolah metode SCL ini membantu siswa untuk dapat menggali
potensi diri hingga target pembelajaran dapat tercapai sedangkan guru hanya
memantau dan mengarahkan.
c. Pertanyaan Dian Khoerani (212121100) dijawab oleh Rima Ainul Nisya
(212121093)
Mengutip pernyataan dari Mc Leish dalam Davies (1986), keberhasilan dalam
metode ceramah bergantung pada harapan peserta didik. Apabila peserta didik
menyukainya, ceramah akan berhasil, tetapi jika peserta didik tidak menyukai,
ceramah akan gagal. Lebih lanjut Davies menyampaikan bahwa metode ceramah
akan berhasil secara optimal dalam tiga situasi, yaitu untuk mencapai:
• Kompetensi kognitif tingkat rendah dan peserta didik dalam kelas jumlahnya
banyak.
• Kompetensi kognitif tingkat tinggi dengan materi pelajaran yang baru.
• Kompetensi afektif, apabila penceramah/guru mampu menarik perhatian
pendengar/peserta didik dengan antusias dan menumbuhkan daya imajinasinya.
Jadi, selain dari faktor kemampuan guru, minat peserta didik juga berpengaruh
dalam keberhasilan metode ceramah ini.

3. Pendapat dan Tambahan:


a. Nita Kharirunnisa (212121096) menambahkan jawaban Rima Ainul Nisya atas
pertanyaan Ai Fuadzah.
Menurut pendapat saya sebuah metode dikatakan berhasil dan relevan digunakan
sesuai dengan kebutuhan siswa sehingga capaian pembelajaran bisa didapatkan
oleh siswa. Strategi pembelajaran yang disampaikan pemateri adalah berdasarkan
teori penemuan para ahli, dan juga memang banyak digunakan saat ini.
Jawabannya yang lebih baik adalah kita bisa menemukan hal baru yang lebih
banyak kelebihannya daripada kekurangan. Kenapa demikian? Karena, seluruh
strategi
pembelajaran ini baik model ekspositori, inkuiri, berbasis masalah, kooperatif,
kontekstual, maupun model pembelajaran bahasa. Semuanya dapat dipilih dan
dikategorikan sebagai model pembelajaran ideal dengan berdasarkan kepada
membantu kebutuhan capaian pembelajaran sehingga bisa mencapai upaya yang
maximal. Untuk perbandingannya berdasarkan kutipan dari ecampuz.com ada
salah satu metode yang dikatakan ideal dan bisa digunakan ketika wabah
covid-19 melanda di tahun tahun sebelumnya, yaitu Project Based Learning
(PBL), BPL adalah metode pembelajaran berbasis proyek atau kegiatan yang
dilakukan mandiri oleh mahasiswa. Mahasiswa melakukan eksplorasi, penilaian,
interpretasi, sintesis, dan informasi sebagai sarana untuk memperoleh capaian
hasil belajar. Project Based Learning ini berpusat pada mahasiswa dan dosen
hanya sebagai fasilitator saja, mahasiswa melakukan investigasi terhadap suatu
materi atau pun tugas secara mandiri.
b. Mila Maulidiyah (212121082) menambahkan jawaban Rima Ainul Nisya atas
pertanyaan Ai Fuadzah.
bahwa pembelajaran yang ideal ialah sebuah pembelajaran yang mampu
medorong kreativitas anak secara keseluruhan, membuat siswa menjadi aktif,
mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan berlangsung dalam kondisi
menyenangkan didalam kelasnya. Selain itu pembelajaran ideal ialah tercapainya
tujuan dari suatu pembelajaran, secara seimbang dan pencapaian tujuan yang
sesuai.
Selain itu, dari tuntutan kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, metode
pembelajaran yang dapat digunakan adalah model pembelajaran yang berpusat
pada student orientation atau student center yaitu :
a. Model berbasis masalah
b. Model Kontekstual
c. Model Inkuiri, dan lain sebagainya.
Dengan beberapa metode yang telah disebutkan oleh pemateri sebelumnya yaitu :
a. Peer teaching
b. Presentation
c. Discovery learing, dll.
c. Irenne Edelweis Rondonuwu (212121084) menambahkan jawaban Rima Ainul
Nisya atas pertanyaan Ai Fuadzah.
Menurut saya pembelajaran yang pas dengan kurikulum sekarang ini adalah
menempatkan peserta didik sebagai pihak yang paling aktif dalam kegiatan proses
belajar dan tenaga pendidik sebagai pendamping selama proses tersebut. Selain itu
juga, perencanaan pembelajaran juga harus menekankan pada penguatan
pendidikan karakter peserta didik. Model yang paling mendukung adalah model
Inkuiri karena siswa dilatih memecahkan masalah sendiri, merumuskan masalah
sendiri dan mencari solusinya. Pembelajaran inkuiri ini cocok dengan kurikulum
2013 dan sangat menarik juga efektif. Model inkuiri juga mengasag siswa untuk
berpikir kritis, tangkap, sigap dalam segala hal. Ini sangat ideal dan pas dengan
kurikulun sekarang.
d. Ismi Agustina Rokayanti (212121088) menambahkan jawaban Rima Ainul Nisya
atas pertanyaan Ai Fuadzah.
Saya setuju dengan pendapat rima, model pembelajaran yg digunakan di
kurikulum saat ini yaitu model think pair share. Model pembelajaran think pair
share merupakan salah satu model dari pembelajaran kooperatif yang paling
sederhana, yang melibatkan siswa secara aktif belajar dalam suasana kelompok
untuk memecahkan masalah belajar dan memiliki rasa tanggung jawab terhadap
pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain (Getter dan Rowe,
2008). Model pembelajaran kooperatif think pair share, memberi kesempatan
kepada siswa bekerja sendiri (thinking) sehingga memupuk sifat lebih mandiri
dalam mengerjakan soal yang diberikan dan juga menimbulkan sifat bekerja sama
dengan orang lain dalam kelompok kecil (pairing) sehingga membangkitkan rasa
percaya diri siswa.
e. Astri Fauziah Hindasah (212121095) menambahkan jawaban Farsya Anisa
Salsabila atas pertanyaan Siti Asiah.
Proses belajar menuntut seorang pendidik memiliki keterapilan atau metode yang
beragam agar proses belajar menyenangkan dan mampu mengembangkan
kemampuan peserta didiknya. Pembelajaran pada dasarnya adalah proses
penambahan informasi dan kemampuan baru. Maka pada saat itu juga kita
semestinya berpikir strategi apa yang harus dilakukan agar semua dapat tercapai
secara efektif dan efisian.
Dasar pertimbangan memilih strategi dalam pembelajaran merupakan bagian
penting dari strategi pembelajaran,sebab berfungsi sebagai landasan, menyajikan ,
menguraikan, membuat contoh kepada peserta didik untuk mencapai tujuan.
Menurut Wina Sanjaya dasar pertimbangan memilih strategi, metode, dan teknik
pembelajaran yaitu pertimbangan yang berhubungan dengan tujuan yang ingin
dicapai, pertimbangan yang berhubungan dengan bahan atau materi pembelajaran,
dan pertimbangan dari sudut siswa.
f. Neng Ira Hoerunnisa (212121103) menambahkan jawaban Rima Ainul Nisya atas
pertanyaan Dian Khoerani
Faktor-faktor Tertentu yang menujang yang keberhasilan metode ceramah,
diantaranya:
- Guru harus menguasai materi secara mendalam, karena dalam metode ini guru
menjadi sumber informasi pembelajaran utama.
- Menjelaskan kepada peserta didik secara jelas dan sabar terutama kepada yang
lambat memahami materi.
- Disarankan dalam metode ini guru harus interaktif dan kreatif sehingga peserta
didik tidak jenuh.
- Memahami karakter peserta didik sehingga mampu menjelaskan materi sesuai
dengan kebutuhan siswa.
- Guru harus memanfaatkan fasilitas yang tersedia di sekolah, seperti menggunakan
infocus dll
- Guru sebagai sumber informasi untuk murid, sehingga guru juga harus
mendorong.
- Guru harus mempersiapkan kerperluan untuk pembelajaran seperti bahan ajar
dan alat-alat Pembelajaran yang menujang.

Anda mungkin juga menyukai