Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

ASPEK STRUKTURAL PUISI DAN ASPEK SOSIOLOGI DALAM


KUMPULAN PUISI AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI THUKUL
DALAM KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Oleh:
MOH. KAFID AL FAUZI
12.1.01.07.0062

Dibimbing oleh :
1. Dr. Endang Waryanti, M.Pd.
2. Dr. Subardi Agan, M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
TAHUN 201
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Program Studi Pendidikan ||1||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

ASPEK STRUKTURAL PUISI DAN ASPEK SOSIOLOGI DALAM


KUMPULAN PUISI AKU INGIN JADI PELURU KARYA WIJI
THUKUL DALAM KAJIAN SOSIOLOGI SASTRA

Moh. Kafid Al Fauzi


12.1.01.07.0062
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
mohkafidalfauzi1129@gmail.com
Dosen Pembimbing I : Dr. Endang Waryanti, M.Pd.
Dosen Pembimbing II : Dr. Subardi Agan, M.Pd.
UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI

ABSTRAK
Sastra merupakan cerminan kehidupan masyarakat, nilai-nilai kehidupan dalam
masyarakat sangat menonjol. Tetapi, dalam sastra kehidupan masyarakat diabstraksikan
secara fiksi. Gambaran kehidupan masyarakat secara indah diungkapkan melalui bahasa
sebagai medianya dan dari sastralah kita bisa mengetahui tidak/tingkah laku sosial di
masyarakat dari tindakan keadilan, kejujuran, tanggung jawab, dll. Penelitian ini meneliti
tentang aspek struktural puisi dan aspek sosiologi dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi
Peluru karya Wiji Thukul yang meliputi: 1) Sajak Ibu, 2) Catatan Suram, 3) Gentong Kosong,
4) Suti, 5) Nonton Harga, 6) Puisi Sikap, 7) Puisi Menolak Patuh, dengan pertanyaan
penelitian sebagai berikut: 1) Bagaimanakah aspek struktural puisi yang meliputi: struktur
fisik (diksi, citraan, kata konkret, rima dan irama) dan struktur batin yang meliputi; tema, rasa,
suasana, amanat, dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul ?, 2)
Bagaimanakah aspek sosiologi yang meliputi: a) lapisan masyarakat (kedudukan dan
peranan), b) kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, c) masalah sosial, dalam kumpulan
puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul ?. Sesuai dengan tujuan penelitian tersebut,
maka tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aspek struktural puisi dan aspek sosiologi
dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul dalam kajian sosiologi sastra.
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ethnografi dalam
kajian sosiologi sastra yang muaranya pada deskriptif analitik. Sumber data dalam penelitian
ini diperoleh dari kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul. Prosedur
pengumpulan data, dilakukan dengan cara menganalisis secara objektif kumpulan puisi Aku
Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul dengan teknik dokumentasi. Pengecekan keabsahan
penelitian ini menggunakan tringulasi sumber, metode penyidik dan teori.
Berdasarkan hasil penelitian pada kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji
Thukul, terdapat dua aspek yang melatarbelakangi, meliputi struktur instrinsik dan ekstrinsik.
Struktur instrinsik meliputi: 1) struktur fisik meliputi: a) diksi yang terdiri dari kata dengan
makna konotasi dan kata dengan makna denotasi, b) imaji/citraan, meliputi: citraan
penglihatan, citraan pendengaran dan citraan perasaan, c) kata konkret, meliputi: suasana
batin, d) rima, meliputi: rima asonansi dan aliterasi. e) irama/ritme, meliputi: ritme tinggi-
rendah, ritme keras-lunak dan ritme panjang-pendek. 2) struktur batin, meliputi: a)tema,
meliputi: tema perlawanan, tema perjuangan dan tema pemberontakan. b) suasana, meliputi:
suasana memberontak, suasana tegang, suasana haru dan suasana protes, c) rasa, meliputi:
rasa sedih, rasa marah dan rasa mencekam, d) amanat merupakan pesan yang terkandung
dalam kumpulan puisi tersebut.

Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Program Studi Pendidikan ||2||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Aspek sosiologi yang terkandung dalam kumpulan puisi “Aku Ingin Jadi Peluru” karya
Wiji Thukul adalah 1) lapisan masyarakat, meliputi: a) kedudukan, meliputi: Sajak Ibu,
Catatan Suram, Gentong Kosong, b) peranan, meliputi: Puisi Menolak Patuh, Puisi Sikap,
Nonton Harga, Suti, 2) kekuasaan, wewenang dan kepemimpinan, meliputi: a) kekuasaan,
meliputi: kekuasaan tipe kata (Sajak Ibu dan Catatan Suram), kekuasaan tipe olirgakis
(Gentong Kosong dan Nonton Harga), kekuasaan tipe demokratis (Puisi Sikap dan Puisi
Menolak Patuh), b) wewenang: meliputi: wewenang kharismatik/tradisional (Catatan Suram),
wewenang resmi dan tidak resmi (Sajak Ibu), wewenang pribadi dan territorial (Puisi Sikap,
Puisi Menolak Patuh, Suti, Gentong Kosong), wewenang terbatas dan menyeluruh (Nonton
Harga), c) kepemimpinan, meliputi: kepemimpinan sebagai kedudukan (Sajak Ibu, Suti,
Gentong Kosong) dan kepemimpinan sebagai proses sosial (Puisi Menolak Patuh, Puisi Sikap,
Nonton Harga, Catatan Suram), 3) masalah sosial, meliputi: a) kemisikinan, meliputi: Suti,
Nonton Harga, Gentong Kosong, b) kejahatan, meliputi: Catatan Suram, c) masalah generasi
muda dalam masyarakat modern, meliputi: Puisi Sikap dan Puisi Menolak Patuh.

KATA KUNCI : Aspek struktural puisi, aspek sosiologi, kumpulan puisi Aku
Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul

I. LATAR BELAKANG Seperti Wiji Thukul, ia mengemas


Menurut Sumardjo dan Saini (2006:3), puisinya yang bertema kritik sosial yang
karya merupakan sebuah ide-ide, gagasan, merupakan fenomena sosial yang terjadi di
semangat, keyakinan dan kepercayaan lingkungan sekitar dan keadaan dirinya
yang diekspresikan oleh manusia dengan sendiri. Puisi Wiji Thukul bisa
berbagai macam bentuk, baik melalui digolongkan dalam puisi pamflet yang
bahasa, gerak, warna, wujud, suara dan mengungkapkan protes sosial. Disebut
lain-lain. puisi pamflet karena kata-katanya
Menurut Waluyo (2009:2), puisi mengungkapkan rasa tidak puas kepada
merupakan ungkapan fikiran penyair yang keadaan. Kumpulan puisi Aku Ingin Jadi
tertuang dalam kata, dalam berbagai Peluru karya Wiji Thukul merupakan puisi
bentuk aksara, yang mana dalam ulasannya yang mengetengahkan realitas sosial dalam
penuh dengan nuansa imajinatif dan masyarakat.
dengan menggunakan bahasa konotatif. Dalam hal ini, bisa disimpulkan
Dimana dalam setiap ungkapan memiliki bahwa, beberapa kejadian yang terjadi
arti dan maksud tersendiri. Memungkinkan hingga tercetusnya kumpulan puisi “Aku
seseorang tuk menelaah bagaimana tercipta Ingin Jadi Peluru” yang diciptakan Wiji
dan terbentuknya kumpulan kata yang Thukul saat itu, mempunyai makna yang
berbentuk aksara tersebut. Guna luar biasa. Karena tercipta dari kejadian
menafsirkan makna yang terkandung yang benar-benar terjadi dalam ruang
dalam puisi itu sendiri. lingkup masyarakat.

Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Program Studi Pendidikan ||3||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Pendekatan sosiologi sastra dianggap amanat, 2) aspek sosiologi, yang meliputi:


paling relevan untuk mengetahui dinamika a) lapisan masyarakat (kedudukan dan
pada kumpulan puisi Aku Ingin Jadi peranan), b) kekuasaan, wewenang dan
Peluru karya Wiji Thukul. Pendekatan ini kepemimpinan, c) masalah sosial, pada
bertujuan untuk mengetahui bagaimana kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru
tanggapan pembaca mengenai kumpulan karya Wiji Thukul.
puisi ini.
Sosiologi memenuhi unsur-unsur ilmu II. METODE
pengetahuan. Yang memiliki ciri-ciri yaitu Penelitian ini dilaksanakan selama 6
sosiologi bersifat empiris artinya bulan, dari bulan Februari hingga Juli
didasarkan pada observasi dan kenyataan 2018. Metode penelitian yang digunakan
yang rasional, teoritis artinya menyusun dalam penelitian ini menggunakan metode
abstraksi dari hasil observasi dalam ruang penelitian kualitatif. Karena, Dalam
lingkup masyarakat, kumulatif yang penelitian kualitatif data yang diolah
artinya sosiologi terbentuk dari teori-teori berupa teks dari objek yang dikaji, (Ratna,
yang sebelumnya telah ada dalam artian 2013:50).
diperbaiki, nonetis yang artinya sosiologi Pendekatan yang digunakan dalam
bukanlah buruk baiknya fakta melainan penelitian ini adalah pendekatan ethnografi
pokok dasar akan sebuah tujuan. dalam kajian sosiologi sastra yang
Berdasarkan latar belakang dan muaranya pada deskriptif analitik. Karena,
berbagai aspek yang melatarbelakangi, pada penelitian ini, menganalisis aspek
terciptanya kumpulan puisi Aku Ingin Jadi struktural puisi dan aspek sosiologi dalam
Peluru karya Wiji Thukul yang meliputi : dinamika sosial masyarakat pada
1) Puisi Sajak Ibu, 2) Puisi Catatan Suram, kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru
3) Puisi Gentong Kosong, 4) Puisi Suti, 5) karya Wiji Thukul.
Puisi Nonton Harga, 6) Puisi Sikap, 7) Sumber data dalam penelitian ini
Puisi Menolak Patuh, maka tujuan yang diperoleh dari kumpulan puisi Aku Ingin
ingin dicapai dalam penelitian ini adalah Jadi Peluru karya Wiji Thukul, yang
untuk mendeskripsikan: 1) Aspek meliputi: 1) Sajak Ibu, 2) Catatan Suram,
struktural puisi yang meliputi: a) struktur 3) Nonton Harga, 4) Gentong Kosong, 5)
fisik, yang meliputi: diksi, citraan, kata Suti, 6) Puisi Sikap, 7) Puisi Menolak
konkret, rima dan irama, b) struktur batin Patuh dan buku-buku yang mendukung
yang meliputi: tema, rasa, suasana dan data penelitian. Diantaranya buku
Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Program Studi Pendidikan ||4||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sosiologi Suatu Pengantar karya Soerjono kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru
Soekanto cetakan tahun 2013. karya Wiji Thukul.
Prosedur pengumpulan data, dilakukan Aspek struktural puisi pada kumpulan
dengan cara menganalisis secara objektif puisi Aku Ingin Jadi Peluru karya Wiji
kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru Thukul merupakan unsur instrinsik dan
karya Wiji Thukul dengan teknik aspek sosiologi pada kumpulan puisi Aku
dokumentasi. Karena, objek penelitian ini Ingin Jadi Peluru karya Wiji Thukul
adalah teks puisi yaitu tujuh puisi pada merupakan unsur ekstrinsik. Meliputi:
kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru A. Aspek Struktural Puisi
karya Wiji Thukul. Aspek struktural puisi adalah faktor-
Pengecekan keabsahan data pada faktor yang membangun puisi itu sendiri,
penelitian ini menggunakan tringulasi (Nurgiyantoro, 2010:23). Aspek struktural
sumber, metode penyidik dan teori. puisi, dibagi menjadi dua, meliputi: 1)
struktur fisik, 2) struktur batin
III. HASIL DAN KESIMPULAN Struktur fisik adalah unsur pembangun
Puisi adalah ungkapan batin dan puisi. Meliputi:
pikiran penyair yang tercetus dalam sebuah 1. Diksi adalah pilihan kata. Meliputi: a)
dimensi yaitu berdasarkan pengalaman kata dengan makna konotasi (bukan
batin penyair itu sendiri, (Kasnadi, makna sebenarnya), meliputi: Catatan
2009:2).. Suram, Gentong Kosong, b) kata
Karya sastra dibangun oleh dua unsur, dengan makna denotasi (makna
meliputi: unsur instrinsik dan unsur sesungguhnya), meliputi: Puisi Sikap,
ekstrinsik, (Waluyo, 2009:26). Puisi Menolak Patuh, Suti, Nonton
Unsur instrinsik adalah aspek yang Harga
membangun dari dalam karya sastra itu 2. Citraan adalah gambaran dalam
sendiri dan unsur ekstrinsik adalah penginderaan atau keadaan. Meliputi: a)
keadaan subyektifitas individu pengarang Citraan penglihatan (Sajak Ibu, Catatan
yang memiliki sikap, keyakinan dan Suram, Gentong Kosong), b) Citraan
pandangan hidup yang kesemuanya itu pendengaran (Suti, Nonton Harga), c)
akan mempengaruhi karya yang ditulisnya Citraan perasaan (Puisi Sikap, Puisi
Penelitian ini, meneliti aspek Menolak Patuh)
struktural puisi dan aspek sosiologi pada 3. Kata Konkret adalah menggambarkan
secara jelas keadaan penyair. Puisi
Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Program Studi Pendidikan ||5||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Sajak Ibu, Puisi Sikap, Puisi Menolak 3. Suasana adalah keadaan yang
Patuh, Nonton Harga, Suti, Catatan diungkapkan penyair. Meliputi: a)
Suram, Gentong Kosong) suasana haru (Sajak Ibu, Gentong
4. Rima adalah bunyi yang berulang. Kosong, Suti), b) suasana tegang
Meliputi: a) rima asonansi (persamaan (Catatan Suram), c) suasana protes
bunyi vocal pada lirik), meliputi: Sajak (Puisi Menolak Patuh), d) suasana
Ibu, Suti, Gentong Kosong. b) rima memberontak (Puisi Sikap, Nonton
aliterasi (pengulangan bunyi-bunyi Harga)
konsonan pada lirik berurutan), 4. Amanat adalah pesan yang
meliputi: Catatan Suram, Nonton terkandung.(Puisi Sikap, Puisi Menolak
Harga, Puisi Sikap, Puisi Menolak Patuh, Gentong Kosong, Suti, Nonton
Patuh Harga, Catatan Suram, Sajak Ibu)
5. Ritme adalah pengulangan bunyi yang B. Aspek Sosiologi adalah ilmu yang
teratur. Meliputi: a) ritme tinggi-rendah mempelajari hubungan dan pengaruh
(Sajak Ibu, Catatan Suram), b) ritme timbal balik antara gejala sosial.
keras-lembut (Puisi Sikap, Puisi 1. Lapisan Masyarakat adalah suatu
Menolak Patuh), c) ritme panjang- pengelompokkan kelas. Meliputi: a)
pendek (Suti, Nonton Harga, Gentong kedudukan, meliputi: Sajak Ibu, Catatan
Kosong) Suram, Gentong Kosong, b) peranan,
Struktur batin adalah makna dalam puisi meliputi: Puisi Menolak Patuh, Puisi
yang tidak langsung dapat dihayati. Sikap, Nonton Harga, Suti,
Meliputi: 2. Kekuasaan, Wewenang dan
1. Tema adalah gagasan pokok. Meliputi: Kepemimpinan. a) Kekuasaan, meliputi:
a) Tema perlawanan (Puisi Sikap, Puisi kekuasaan tipe kata (Sajak Ibu dan
Menolak Patuh), b) tema perjuangan Catatan Suram), kekuasaan tipe
(Sajak Ibu, Gentong Kosong, Suti), c) olirgakis (Gentong Kosong dan Nonton
tema pemberontakan (Catatan Suram, Harga), kekuasaan tipe demokratis
Nonton Harga) (Puisi Sikap dan Puisi Menolak Patuh),
2. Rasa adalah sikap penyair. Meliputi: a) b) wewenang: meliputi: wewenang
rasa sedih (Sajak Ibu, Suti, Gentong kharismatik/tradisional (Catatan
Kosong), b) rasa marah (Puisi Sikap, Suram), wewenang resmi dan tidak
Puisi Menolak Patuh, Nonton Harga), c) resmi (Sajak Ibu), wewenang pribadi
rasa mencekam (Catatan Suram) dan territorial (Puisi Sikap, Puisi
Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Program Studi Pendidikan ||6||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

Menolak Patuh, Suti, Gentong Kosong), Aspek-aspek yang diteliti dalam


wewenang terbatas dan menyeluruh kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru
(Nonton Harga), c) kepemimpinan, karya Wiji Thukul, meliputi: 1) aspek
meliputi: kepemimpinan sebagai struktural puisi, 2) aspek sosiologi.
kedudukan (Sajak Ibu, Suti, Gentong Berdasarkan hasil penelitian, yaitu
Kosong) dan kepemimpinan sebagai aspek struktural puisi dan aspek sosiologi
proses sosial (Puisi Menolak Patuh, dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi
Puisi Sikap, Nonton Harga, Catatan Peluru karya Wiji Thukul, analisis dalam
Suram). penelitian ini didahului dengan
3. Masalah Sosial adalah menyangkut mendeskripsikan aspek struktural puisi
nilai-nilai sosial. meliputi: a) dalam kumpulan puisi Aku Ingin Jadi
kemisikinan, meliputi: Suti, Nonton Peluru Karya Wiji Thukul, meliputi: a)
Harga, Gentong Kosong, b) kejahatan, diksi yang terdiri dari kata dengan makna
meliputi: Catatan Suram, c) masalah konotasi dan kata dengan makna denotasi,
generasi muda dalam masyarakat b) imaji/citraan, meliputi: citraan
modern, meliputi: Puisi Sikap dan Puisi penglihatan, citraan pendengaran dan
Menolak Patuh. citraan perasaan, c) kata konkret, meliputi:
suasana batin, d) rima, meliputi: rima
IV. PENUTUP asonansi dan aliterasi. e)irama/ritme,
Karya sastra adalah karya estetis yang meliputi: ritme tinggi-rendah, ritme keras-
memiliki fungsi untuk menghibur, lunak dan ritme panjang-pendek. 2)
memberi kenikmatan emosional dan struktur batin, meliputi: a) tema, meliputi:
intelektual. Karya sastra adalah ungkapan tema perlawanan, tema perjuangan dan
yang terarah pada ragam yang tema pemberontakan. b) suasana, meliputi:
melahirkannya atau fungsi puitik suasana memberontak, suasana tegang,
memusatkan perhatiannya pada pesan dan suasana haru dan suasana protes, c) rasa,
demi pesan itu sendiri. meliputi: rasa sedih, rasa marah dan rasa
puisi adalah salah satu cabang sastra mencekam, d) amanat merupakan pesan
yang menggunakan kata-kata sebagai yang terkandung dalam kumpulan puisi
medium penyampaian untuk membuahkan tersebut.
ilusi dan imajinasi, seperti halnya lukisan Aspek Sosiologi yang meliputi: 1)
yang menggunakan garis dan warna dalam Lapisan masyarakat (kedudukan dan
menggambarkan gagasan pelukisnya. peranan), 2) kekuasaan (tipe kata,
Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id
FKIP – Program Studi Pendidikan ||7||
Bahasa Indonesia
Artikel Skripsi
Universitas Nusantara PGRI Kediri

olirgakis, demoktratis), wewenang Sugiyono. 2007. Metode Penelitian


Kualitatif, Kuantitatif, dan R & D.
(kharismatik/tradisional, resmi/tidak resmi,
Bandung: Alfabet
pribadi/territorial, bebas/menyeluruh),
kepemimpinan (kedudukan dan proses
Waluyo, Herman J. 2009. Teori dan
sosial), 3) Masalah sosial (kemiskinan, Apresiasi Puisi. Jakarta: Erlangga
kejahatan, masalah generasi muda).
Berdasarkan hasil penelitian,
diharapkan peneliti selanjutnya dapat
mengembangkan penelitian mengenai
kumpulan puisi Aku Ingin Jadi Peluru
karya Wiji Thukul , dengan menggunakan
pendekatan yang berbeda sehingga mampu
menemukan hal-hal baru yang menarik,
baik tersirat maupun tersurat.

V. DAFTAR PUSTAKA

Kasnadi, Sutejo. 2009. Menulis Kreatif,


Kiat Cepat Menulis Puisi dan Cerpen.
Yogyakarta: Pustaka Felicha.

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori


Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah
Mada University Press

Ratna, Nyoman Kutha. 2013. Teori,


Metode dan Tekhnik Penelitian Sastra.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Soekanto, Soerjono. 2013. Sosiologi Suatu


Pengantar. Jakarta: Rajawali pers

Sumardjo dan Saini. 2006. Apresiasi


Kesusastraan. Jakarta: PT Gramedia

Moh. Kafid Al Fauzi | 12.1.01.07.0062 simki.unpkediri.ac.id


FKIP – Program Studi Pendidikan ||8||
Bahasa Indonesia

Anda mungkin juga menyukai