Anda di halaman 1dari 8

Volume.

5
Nomor. 1
Tahun. 2020

Deskripsi Sikap Siswa Terhadap Pembelajarn IPA di SMPN 1 Muaro Jambi


AZIZA PUTRI NINGSI
Pendidikan Fisika
SSSUniversitas Jambi
Surel : azizap267@gmail.com

Abstrak

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan sikap siswa terhadap


pembelajaran IPA di SMPN 1 Muaro Jambi, bagaimana sikap terhadap penyelidikan IPA di
SMPN 1 Muaro Jambi , dan mengetahui apa saja yang menjadi kendala - kendala yang
dimiliki oleh siswa maupun guru dalam proses pembentukan sikap saat belajar IPA di
SMPN 1 Muaro Jambi, bagaimana cara untuk meningkatkan sikap positif siswa SMP saat
diajarkan materi IPA di SMPN 1 Muaro Jambi serta implikasi sosial IPA. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kelaitatif dengan metode deskriptif. Penelitian ini dilakukan di
SMPN 1 Muaro Jambi. Sampel diambil dalam penelitian ini adalah semua siswa SMPN 1
Muaro Jambi. Data penelitian ini menggunakan data kuantitatif. Teknik pengumpulan pada
penelitian ini berupa angket. Angket sikap ini dilakukan dengan menggunakan pengukuran
skala likert. Penilaian skala Likert adalah sangat setuju (SS), setuju (S), tidak setuju (TS),
dan sangat tidak setuju (STS). Dari penelitian ini dapat disimpulka bahwa, penelitian yang
dilkukan mengenai sikap siswa terhadap pembelajarn sains di SMPN 1 Muaro Jambi
dengan menggunakan indikator implikasi sikap sosial sisiwa terhadap pembelajarn IPA
termasuk kedalam kategori baik, siswa lebih dominan memilliki sikap baik dengan
persentasenya 60%.

Kata Kunci: sikap, pembelajarn IPA, Implikasi sosial IPA

Abstract
This research was conducted aiming to describe the attitudes of students towards
learning science at SMPN 1 Muaro Jambi, how to attitude towards science investigations at
SMPN 1 Muaro Jambi, and find out what are the constraints owned by students and teachers in
the process of forming attitudes when learning science at SMPN 1 Muaro Jambi, how to improve
the positive attitude of junior high school students when taught science material at SMPN 1
Muaro Jambi and the social implications of science. This research uses a relation approach with
descriptive method. This research was carried out at SMPN 1 Muaro Jambi. Samples taken in this
study were all students of SMPN 1 Muaro Jambi as many as 45 people. This research data uses
quantitative data. The collection technique in this study was a questionnaire. This attitude
questionnaire was carried out using a Likert scale measurement. Likert scale assessment is
strongly agree (SS), agree (S), disagree (TS), and strongly disagree (STS). From this study it can
98 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020

be concluded that, research conducted on students' attitudes towards science learning at SMPN
1 Muaro Jambi by using indicators of the implications of social attitudes of students towards
learning science is included in the good category, students are more dominant having good
attitudes with a percentage of 60%.

Keywords : attitude, learning science, The social implications of science.

mendorong kita bertingkah laku ketika


A. PENDAHULUAN
kita menyukai atau tidak menyukai
Pendidikan mambantu dalam proses sesuatu1. Sikap siswa berperan penting
terjadinya perkembangan manusia . Oleh dalam pelatihan sistematis dan ilmiahnya2.
karena itu untuk meningkatkan kecerdasan Sering dijumpai kebenaran
sustu bangsa diperlukan pendidikan yang kejadian dilapangan, bahwa sikap siswa
berkualitas dari berbagai ilmu. Education is a ketika melnagsungkan membelajaran IPA
process to improve the quality of human life, kurang begitu baik dan kurang begitu
to get and improve student skills. Sekolah disukai disekolah dan siswa sering
menengah pertama merupakan salah satu mengganggap bahwa pelajaranIPA itu
lembaga pendidkan yang mempunyai bembalajaran yang sangat sulit. Hal ini
standar lulusan yang akan dicapai yang sesuai dengan pendapat Nurdin & Lin3
terdiri dari: sikap, pengetahuan, dan mengatakan bahwa mata pelajaran sains
keterampilan. Pada jenjang sekolah sering dianggap sulit, sangat kompleks,
menengah pertama terdapat beberapa rumit dan sulit dipahami oleh siswa. Sikap
pelajaran yang berasal dari cabang ilmu alam siswa itu penting, akan tetapi tidak hanya
maupun sosial. Salah satunya adalah mata siswa saja yang berperan penting dalam
pelajaran IPA. Pendidkan itu sangat penting pencapaian sikap positif terhadap
karena perkembangan teknologi semakin pelajaran fisika. Tetapi, guru juga sebagai
maju maka pendidikan juga harus subjek terlibat dalam proses pendidikan
mengimbnagai perkembangan teknologi. dan pembelajaran. Guru tidak hanya
Oleh karena itu, perlu dilaksanakan terfokus terhadap pembelajaran fisika
pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai saja, tetapi juga harus memahami tentang
moral yang baik pada diri siswa. sikap siswa nya.
Pada kegiatan belajar dan Artinya guru juga berperan penting,
pembelajarn terdiri dari pengembangan
tentang sikap pada saat proses terjadinya
sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dielaborasi untuk setiap satuan pendidikan sebuah pembelajaran pada mata pelajaran
termasuk kedalam satndar lulusan sekolah
menengah pertama. Salah satu hal yang 1
Hardiyanti, Astalini, and Kurniawan, “SIKAP
penting untuk dibahas lebih dalam adalah SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI
SMA NEGERI 5 MUARO JAMBI.”
cakupan sikap. Sikap berasal dari kegiatan 2
Trivedi and Sharma, “A Study of Students’
“menerima, menjalankan, menghargai, Attitude towards Physics Practical at Senior
menghayati, dan mengamalkan”. Sikap Secondary Level.”
3
Nordin, Lin, and Ling, “Hubungan Mata Pelajaran
(attitude) adalah pikiran dan perasaan yang Sains Dengan Penguasaan Konsep Asas Sains
Pelajar Tingkatan Dua.”
Deskripsi Sikap Siswa. . . | 99

tertentu, khususnya pada mata pelajaran pelajaran IPA itu sendiri, baik itu sikap
fisika, dengan adanya guru mengambil peran positif maupun sikap negative6.
Keberhasilan siswa menyerap
tentang sikap siswa saat proses pembelajran
secara baik materi yang disampaikan guru
guru bisa mengetahui sikap siswa terhadap bisa ditentukan dari siskap siswa selama
mata pelajaran fisika. Sesuai dengan proses pembelajaran. Secara umum, sikap
siswa selama proses pembelajaran
penjelasan diatas maka peneliti
berangsung ada yang bersikap positf dan
memfokusakan penelitian “sikap siswa ada yang bersikap negatif. Jadi sikap siswa
terhadap mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 terhadap proses pembelajaran dapat
dllihat ketika mereka memberi tanggapan
Muaro Jambi”.
terhadap pembelajaran tersebut. Siswa
Ketika proses pembelajaran IPA yang tekun selama belajar dan
dickelas dapat dilihat dan diukur sikap siswa memperoleh hasil yang memuaskan
terhadap pelajaran IPA. Untuk mengukur merupakan siswa yang mempunyasi sikap
sikap siswa di perlukan indikator sikap IPA positif7. Sikap positif akan membuat siswa
sebagai berikut yaitu implikasi sosial IPA. berkelakuan baik dan menyelesaikan
Indikator implikasi sosial IPA berkaitan akademiknya dengan baik. Sikap negative
dengan sikap sosial pada diri siswa seperti: merupakan sikap yang bisa menghambat
belajar, mengajarkan siswa untuk mandiri, dalam belajar8. Hal yang paling penting
bekerjasama dalam hal melakukan dalam mempelajari tentang sikap
percobaan pada proses pembelajaran terhadap sains adalah bahwa, ketika siswa
terhadap mata pelajaran IPA. perasaan pertama sekolah mereka tidak langsung
bertanggung jawab atas kesulitan dan menyukai begitu saja pelajaran sains
masalah yang dihadapi oleh orang lain dan disekolah. sebaian besar keadaan saat ini
kita mempunyai keinginan yang besar untuk yang sering terlihat bahwa sikap siswa
membantu dan melakukan sesuatu untuk saat belajaran IPA disekolah kurang
meringankan dan mengatasi maslah begitu baik dan sulit menerima karena
tersebuat itu adalah sikap kepedulian sosial . mereka menganggap bahwa pembelajaran
Kepedulian tidak bisa tumbuh pada diri IPA itu suat mata pelajaran yang sangat
setiap orang, melainkan membutuhkan sulit dan menakutkan. Selain pengetahua
proses latihan dan didikan4. Kata sikap sering dan psikomotorik, penilaian sikap juga
digunakan dalam kehidupan akademi siswa sangat penting karena digunkan sebagai
disekolah5. Perilaku siswa ketika belajar IPA alat ukur untuk melihat minat belajar
menunjukkan sikap mereka terhadap mata siswa terhadap fisika melalui sikapnya.
Penilaian sikap tidak bisa dinilai secara

6
Hardiyanti, Astalini, and Kurniawan, “SIKAP
SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI
4
Aditia, Hamiyati, and Rusilanti, “HUBUNGAN POLA SMA NEGERI 5 MUARO JAMBI.”
ASUH ORANG TUA DENGAN KEPEDULIAN SOSIAL 7
Rijal and Bachtiar, “Hubungan Antara Sikap,
REMAJA.” Kemandirian Belajar, Dan Gaya Belajar Dengan
5
Ali et al., “Students’ Attitude towards Science and Its Hasil Belajar Kognitif Siswa.”
Relationship with Achievement Score at Intermediate 8
Guido, “Attitude and Motivation towards Learning
Level.” Physics.”
100 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020

langsung dan penilaianya itu juga dilakukan Sangat tidak baik 1


secara berkelanjutan pada semua subjek Tidak baik 2
berdasarkan sikap positif dan negatif selama baik 3
bersekolah di dalam dan di luar Sangat baik 4
pembelajaran, menggunakan lembar Sumber; (Wilujeng, 2016)
observasi atau jurnal.
Penelitian dilakukan pada SMP Negeri Penelitian ini menggunakan Analisis
1 Muaro Jambi di kelas IX. Penelitian ini data angket sikap siswa terhadap mata
dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan pelajaran IPA dengan menggunakan
sikap siswa terhadap pembelajaran IPA di statistik deskriptif yaitu menghitung
SMPN 1 Muaro Jambi, bagaimana sikap mean, modus, median dan standar deviasi.
terhadap penyelidikan IPA di SMPN 1 Muaro “Statistik deskriptif adalah statistik yang
Jambi , dan mengetahui apa saja yang digunakan untuk menganalisis data
menjadi kendala - kendala yang dimiliki oleh dengan cara mendeskripsikan atau
siswa maupun guru dalam proses menggambarkan data yang telah
pembentukan sikap saat belajar IPA di SMPN terkumpul sebagaimana adanya tanpa
1 Muaro Jambi, bagaimana cara untuk bermaksud membuat kesimpulan yang
meningkatkan sikap positif siswa SMP saat berlaku untuk umum atau generalisasi9.
diajarkan materi IPA di SMPN 1 Muaro Jambi Mean ditulikan dirumus pada persamaan
serta implikasi sosial IPA. dibawah ini:

B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan Keterangan :
pendekatan kelaitatif dengan metode = mean
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 𝑋 = data
Muaro Jambi. Sampel diambil dalam 𝑓 = frekuensi data
penelitian ini adalah semua siswa pendidikan
SMPN 1 Muaro Jambi. Data penelitian ini Untuk menentukan jarak interval
menggunakan data kuantitatif. Teknik digunakan persamaan dibawan ini :
pengumpulan pada penelitian ini berupa
angket. Instrumen penelitian berupa angket
yang mengadopsi dari skripsi berupa angket
sikap siswa SMP terhadap mata pelajaran
Keterangan:
IPA. Angket sikap ini dilakukan dengan
𝑖 = jarak interval
menggunakan pengukuran skala likert.
Penilaian skala Likert adalah sangat setuju
Sehingga dapat disusun tabel 2 implikasi
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat
sosial siswa pada mebelajaran IPA
tidak setuju (STS).
Table 1. Kriteria Pensekoran Item Dalan
Skala Likert
kriteria skor 9
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D).
Deskripsi Sikap Siswa. . . | 101

Table 2 interval implikasi sosial siswa pada membantu ketika melakukan percobaan
mebelajaran IPA saat proses pembelajaran IPA.
Berdasarkan sikap soial yang dimiliki
No Interval rerata kategori siswa tersebut diproleh data hasil analisis
sekor statistik deskriptif untuk indikator
1 sangat tidak implikasi sikap sosial siswa terhadap
53-61
setuju pembelajarn IPA dapat dilihat pada table.
2 62-69 tidak setuju
3 70-77 setuju Berdasarkan penggolongan
4 78-85 sangat setuju kategori penyebaran angket implikasi
Metode Penelitian bisa meliputi sikap sosial siswa terhadap IPA dengan
analisa, arsitektur, metode yang dipakai menggunakan skala interval sebagaimana
untuk menyelesaikan masalah, implementasi. Tabel 3, diperoleh persentase implikasi
Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang sikap sosial siswa terhadap IPA yang telah
penelitian yang dilakukan. dilakukan pada siswa SMPN I Kabupaten
Muaro Jambi di kelas 9 yang berjumlah 45
C. HASIL DAN PEMBAHASAN orang siswa

HASIL

Implikasi sikap sosial terhadap


pembelajaran IPA
Untuk Indikator implikasi sikap sosial
terhadap pembelajarn IPA sangant berkaitan
berkaitan dengan sikap sosial yang dimiliki
siswa seperti: proses belajar, sikap madiri
untuk siswa, bekerjasama dan saling

Tabel.3 Data hasil Statitik Deskriptif Implikasi Sikap Sosial Siswa terhadap pembelajarn IPA di
SMPN 1 Muaro Jambi.

Std.
KLASIFIKASI Mean Modus Median Min Max %
diviasi
Rentang Sikap Jumlah
sangat tidak
53-61 1 2.2
setuju
62-69 tidak setuju 14 31.1
4.80 71.4 67 71 53 85
70-77 setuju 27 60
sangat
78-85 3 6.7
setuju
total 45 100%
102 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020

rentang 78-85 sebanyak 3 siswa dan


45
40 persentasenya 6.7%. untuk siswa yang
35 memiliki sikap tidak baik sebanyak 14
30 siswa dengan nilai pada rentang 62-69 dan
25
20
persentasenya 31.1%. Sedangkan siswa
15 yang memiliki sikap sangat tidak baik
kasifikais
10 jumalh yaitu dengan nilai pada rentang 53-61
5 sebanyak 1 orang siswa dan
0
persentasenya 2.2%. Jadi dari hasil data-
sangat tidak setuju sangat
tidak setuju 70-77 setuju data tersebut kita dapat disimpulkan
setuju 62-69 78-85 bahwa siswa lebih cenderung memilki
53-62 sikap baik pada indikator implikasi sikap
sosial siswa pada pelajaran IPA karena
Gambar 1. Grafik implikasi sikap sosial siswa menganggap pembelajaran IPA
siswa terhadap IPA yang telah dilakukan membuat kehidupan menjadi lebih baik
pada siswa SMPN I Kabupaten Muaro Jambi dan sejalan dengan kehidupan sosial yaitu
saling berinterkasi langsung dengan alam,
Sedangkan untuk siswa yang cenderung
Skala sikap digunakan untuk melihat memiliki sikap kurang baik dan sikap tidak
sikap siswa terhadap objek tertentu, hasil baik karena siswa menganggap mata
kategori sikap antara lain; menolak (negatif), pelajaran IPA menakutakan dan sulit
mendukung (positif) (Nana dkk, 2012). Hasil untuk dipahami.
data pada penelitian ini didapatkan dari
penyebaran angket implikasi sikap sosial PEMBAHASAN
siswa terhadap IPA yang telah dilakukan indikator implikasi sikap sosial
pada siswa SMPN I Kabupaten Muaro Jambi siswa terhadap pembelajaran IPA itu
di kelas 9 yang berjumlah 45 orang siswa. sangat penting karena dengan adanya
Hasil data angket sikap yang ditampilkan indikator tersebut bisa menanamkan
pada analisis data di bawah ini terdiri 2 pemikiran kepada siswa agar tidak
bagian penilaian. Pertama adalah penilaian semata-mata menganggap mata pelajaran
berdasarkan interval yang memliki kategori IPA menakutkan dan sulit. Melainkan
sikap sebagai berikut: sangat baik, baik, tidak siswa harus menganggap bahwa
baik, sangat tidak baik. Penilaian kategori pembelajarn IPA itu merupakan satu mata
sikap ini berdasarkan frekuensi dan pelajaran yang memiliki cakupan luas
persentase seluruh siswa yang memilih dialam dan berinterkasi langsung dengan
setiap kategori sikap. kehidupan di sekitar kita. Indikator
Berdasarkan table 3 implikasi sikap implikasi sikap sosial merupakan bagian
sosial siswa mata pelajaran IPA di SMPN 1 dari sikap siswa terhadap pembelajaran
Muaro Jambi diketahui bahwa siswa lebih IPA yang terdiri dari berbagai macam
dominan memilliki sikap baik dengan nilai kategori. Untuk kategori siswa yang
pada rentang 70-77 sebanyak 27 siswa dan memiliki sikap baik berjumlah 27 siswa
persentasenya 60%. Untuk siswa yang dengan persentase 60% merupakan
memiliki skala sangat baik dengan nilai pada kategori lebih dominan. Sedangkan siswa
Deskripsi Sikap Siswa. . . | 103

yang memiliki sikap tidak baik berjumlah 14 menerima dan bersikap positif terhadap
siswa dengan persentase 31.1%. Dari pembelajarn sains/IPA.
penjelasan tersebut terlihat bahwa pada
Kategori sikap baik lebih dominan SARAN
dikarenakan peserta didik dan guru selalu diharapkan kepada guru dan pihak
aktif berinterkasi antara yang stau dengan sekolah agar selaluh memperhatikan
yang lain saat guru menyampikan materi siskap siswa saat proses pembelajaran,
pembelajarn pada peserta didik. Dengan dengan demikian guru bisa memperbaikai
adanya interkasi dan saling keterkaitan sikap siswa terhadap pembelajaran
antara guru dan siswa, serta interaksi antar tersebut.
siswa yang satu dengan siswa yang lainya,
maka terciptalah kegiatan sosial yang baik E. DAFTAR PUSTAKA
saat pelajaran IPA. Interkasi sosial yang baik
Aditia, Hana Rizkia, Hamiyati Hamiyati,
antara guru dan siswa dapat meningkatkan
and Rusilanti Rusilanti. “HUBUNGAN
hasil belajar siswa. Menurut (Arnita dkk, POLA ASUH ORANG TUA DENGAN
2016), Untik menciptakan dampak positif KEPEDULIAN SOSIAL REMAJA.” JKKP
saat menilai hasil belajar siswa dapat (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan
dilakukan dengan cara memberi Pendidikan) 3, no. 2 (October 10,
kenyamanan siswa dengan Interaksi yang 2016): 89–93.
baik yang terjalin baik antara guru dan siswa. https://doi.org/10.21009/jkkp.032.0
8.
Ali, Muhammad Shabbir, Asif Iqbal, Mahr
D. PENUTUP Muhammad, and Saeed Akhtar.
“Students’ Attitude towards Science
KESIMPULAN and Its Relationship with
Achievement Score at Intermediate
Dari penelitian ini dapat disimpulka Level.” Journal of Elementary
bahwa, penelitian yang dilkukan mengenai Education. Vol. 25, n.d.
sikap siswa terhadap pembelajarn sains di Guido, Ryan Manuel D. “Attitude and
SMPN 1 Muaro Jambi dengan menggunakan Motivation towards Learning
indikator implikasi sikap sosial sisiwa Physics.” International Journal of
Engineering Research & Technology
terhadap pembelajarn IPA termasuk kedalam
(IJERT) 2 (May 6, 2018): 2278–0181.
kategori baik. Dari penelitian ini, diharapkan http://arxiv.org/abs/1805.02293.
dapat memberikan kontribusi bahwa sikap Hardiyanti, Kiki, Astalini Astalini, and Dwi
siswa SMPN 1 Muaro Jambi dapat Agus Kurniawan. “SIKAP SISWA
meningkatkan motivasi belajar siswa TERHADAP MATA PELAJARAN
sehingga prestasi belajar siswa menjadi lebih FISIKA DI SMA NEGERI 5 MUARO
JAMBI.” EduFisika 3, no. 02
tinggi dan juga diharapkan bisa memotivasi
(December 15, 2018): 1–12.
sekolah yang ada di sekitar utuk menjadi https://doi.org/10.22437/edufisika.v
lebih baik. Melalui partisipasi siswa, guru 3i02.4522.
bisa kmeningkatkan pengajaran sains dan Nordin, Aziz, & Lin, and Hui Ling.
proses pembelajaran di kelas. Menurut “Hubungan Mata Pelajaran Sains
(Kurniawan dkk, 2018), hasil belajar sains Dengan Penguasaan Konsep Asas
siswa lebih optimal apabila siswa itu Sains Pelajar Tingkatan Dua.” Journal
of Science & Mathematics Educational
104 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020

2 (2011): 2231–7368.
https://core.ac.uk/reader/11788680.
Rijal, Syamsu, and Suhaedir Bachtiar.
“Hubungan Antara Sikap, Kemandirian
Belajar, Dan Gaya Belajar Dengan Hasil
Belajar Kognitif Siswa.” Bioedukatika 3,
no. 2 (2015): 15–20.
http://bioedukatika.uad.ac.id/wp-
content/uploads/2015/12/3.-Jurnal-
Bioedukatika-Sysamsi-rijal-15-20.pdf.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2013.
Trivedi, Rakhee, and M P Sharma. “A Study of
Students’ Attitude towards Physics
Practical at Senior Secondary Level.”
International Journal of Scientific and
Research Publications 3, no. 8 (2013).
www.ijsrp.org.

Anda mungkin juga menyukai