5
Nomor. 1
Tahun. 2020
Abstrak
Abstract
This research was conducted aiming to describe the attitudes of students towards
learning science at SMPN 1 Muaro Jambi, how to attitude towards science investigations at
SMPN 1 Muaro Jambi, and find out what are the constraints owned by students and teachers in
the process of forming attitudes when learning science at SMPN 1 Muaro Jambi, how to improve
the positive attitude of junior high school students when taught science material at SMPN 1
Muaro Jambi and the social implications of science. This research uses a relation approach with
descriptive method. This research was carried out at SMPN 1 Muaro Jambi. Samples taken in this
study were all students of SMPN 1 Muaro Jambi as many as 45 people. This research data uses
quantitative data. The collection technique in this study was a questionnaire. This attitude
questionnaire was carried out using a Likert scale measurement. Likert scale assessment is
strongly agree (SS), agree (S), disagree (TS), and strongly disagree (STS). From this study it can
98 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020
be concluded that, research conducted on students' attitudes towards science learning at SMPN
1 Muaro Jambi by using indicators of the implications of social attitudes of students towards
learning science is included in the good category, students are more dominant having good
attitudes with a percentage of 60%.
tertentu, khususnya pada mata pelajaran pelajaran IPA itu sendiri, baik itu sikap
fisika, dengan adanya guru mengambil peran positif maupun sikap negative6.
Keberhasilan siswa menyerap
tentang sikap siswa saat proses pembelajran
secara baik materi yang disampaikan guru
guru bisa mengetahui sikap siswa terhadap bisa ditentukan dari siskap siswa selama
mata pelajaran fisika. Sesuai dengan proses pembelajaran. Secara umum, sikap
siswa selama proses pembelajaran
penjelasan diatas maka peneliti
berangsung ada yang bersikap positf dan
memfokusakan penelitian “sikap siswa ada yang bersikap negatif. Jadi sikap siswa
terhadap mata pelajaran IPA di SMP Negeri 1 terhadap proses pembelajaran dapat
dllihat ketika mereka memberi tanggapan
Muaro Jambi”.
terhadap pembelajaran tersebut. Siswa
Ketika proses pembelajaran IPA yang tekun selama belajar dan
dickelas dapat dilihat dan diukur sikap siswa memperoleh hasil yang memuaskan
terhadap pelajaran IPA. Untuk mengukur merupakan siswa yang mempunyasi sikap
sikap siswa di perlukan indikator sikap IPA positif7. Sikap positif akan membuat siswa
sebagai berikut yaitu implikasi sosial IPA. berkelakuan baik dan menyelesaikan
Indikator implikasi sosial IPA berkaitan akademiknya dengan baik. Sikap negative
dengan sikap sosial pada diri siswa seperti: merupakan sikap yang bisa menghambat
belajar, mengajarkan siswa untuk mandiri, dalam belajar8. Hal yang paling penting
bekerjasama dalam hal melakukan dalam mempelajari tentang sikap
percobaan pada proses pembelajaran terhadap sains adalah bahwa, ketika siswa
terhadap mata pelajaran IPA. perasaan pertama sekolah mereka tidak langsung
bertanggung jawab atas kesulitan dan menyukai begitu saja pelajaran sains
masalah yang dihadapi oleh orang lain dan disekolah. sebaian besar keadaan saat ini
kita mempunyai keinginan yang besar untuk yang sering terlihat bahwa sikap siswa
membantu dan melakukan sesuatu untuk saat belajaran IPA disekolah kurang
meringankan dan mengatasi maslah begitu baik dan sulit menerima karena
tersebuat itu adalah sikap kepedulian sosial . mereka menganggap bahwa pembelajaran
Kepedulian tidak bisa tumbuh pada diri IPA itu suat mata pelajaran yang sangat
setiap orang, melainkan membutuhkan sulit dan menakutkan. Selain pengetahua
proses latihan dan didikan4. Kata sikap sering dan psikomotorik, penilaian sikap juga
digunakan dalam kehidupan akademi siswa sangat penting karena digunkan sebagai
disekolah5. Perilaku siswa ketika belajar IPA alat ukur untuk melihat minat belajar
menunjukkan sikap mereka terhadap mata siswa terhadap fisika melalui sikapnya.
Penilaian sikap tidak bisa dinilai secara
6
Hardiyanti, Astalini, and Kurniawan, “SIKAP
SISWA TERHADAP MATA PELAJARAN FISIKA DI
4
Aditia, Hamiyati, and Rusilanti, “HUBUNGAN POLA SMA NEGERI 5 MUARO JAMBI.”
ASUH ORANG TUA DENGAN KEPEDULIAN SOSIAL 7
Rijal and Bachtiar, “Hubungan Antara Sikap,
REMAJA.” Kemandirian Belajar, Dan Gaya Belajar Dengan
5
Ali et al., “Students’ Attitude towards Science and Its Hasil Belajar Kognitif Siswa.”
Relationship with Achievement Score at Intermediate 8
Guido, “Attitude and Motivation towards Learning
Level.” Physics.”
100 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020
B. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan Keterangan :
pendekatan kelaitatif dengan metode = mean
deskriptif. Penelitian ini dilakukan di SMPN 1 𝑋 = data
Muaro Jambi. Sampel diambil dalam 𝑓 = frekuensi data
penelitian ini adalah semua siswa pendidikan
SMPN 1 Muaro Jambi. Data penelitian ini Untuk menentukan jarak interval
menggunakan data kuantitatif. Teknik digunakan persamaan dibawan ini :
pengumpulan pada penelitian ini berupa
angket. Instrumen penelitian berupa angket
yang mengadopsi dari skripsi berupa angket
sikap siswa SMP terhadap mata pelajaran
Keterangan:
IPA. Angket sikap ini dilakukan dengan
𝑖 = jarak interval
menggunakan pengukuran skala likert.
Penilaian skala Likert adalah sangat setuju
Sehingga dapat disusun tabel 2 implikasi
(SS), setuju (S), tidak setuju (TS), dan sangat
sosial siswa pada mebelajaran IPA
tidak setuju (STS).
Table 1. Kriteria Pensekoran Item Dalan
Skala Likert
kriteria skor 9
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D).
Deskripsi Sikap Siswa. . . | 101
Table 2 interval implikasi sosial siswa pada membantu ketika melakukan percobaan
mebelajaran IPA saat proses pembelajaran IPA.
Berdasarkan sikap soial yang dimiliki
No Interval rerata kategori siswa tersebut diproleh data hasil analisis
sekor statistik deskriptif untuk indikator
1 sangat tidak implikasi sikap sosial siswa terhadap
53-61
setuju pembelajarn IPA dapat dilihat pada table.
2 62-69 tidak setuju
3 70-77 setuju Berdasarkan penggolongan
4 78-85 sangat setuju kategori penyebaran angket implikasi
Metode Penelitian bisa meliputi sikap sosial siswa terhadap IPA dengan
analisa, arsitektur, metode yang dipakai menggunakan skala interval sebagaimana
untuk menyelesaikan masalah, implementasi. Tabel 3, diperoleh persentase implikasi
Bagian ini menjelaskan secara rinci tentang sikap sosial siswa terhadap IPA yang telah
penelitian yang dilakukan. dilakukan pada siswa SMPN I Kabupaten
Muaro Jambi di kelas 9 yang berjumlah 45
C. HASIL DAN PEMBAHASAN orang siswa
HASIL
Tabel.3 Data hasil Statitik Deskriptif Implikasi Sikap Sosial Siswa terhadap pembelajarn IPA di
SMPN 1 Muaro Jambi.
Std.
KLASIFIKASI Mean Modus Median Min Max %
diviasi
Rentang Sikap Jumlah
sangat tidak
53-61 1 2.2
setuju
62-69 tidak setuju 14 31.1
4.80 71.4 67 71 53 85
70-77 setuju 27 60
sangat
78-85 3 6.7
setuju
total 45 100%
102 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020
yang memiliki sikap tidak baik berjumlah 14 menerima dan bersikap positif terhadap
siswa dengan persentase 31.1%. Dari pembelajarn sains/IPA.
penjelasan tersebut terlihat bahwa pada
Kategori sikap baik lebih dominan SARAN
dikarenakan peserta didik dan guru selalu diharapkan kepada guru dan pihak
aktif berinterkasi antara yang stau dengan sekolah agar selaluh memperhatikan
yang lain saat guru menyampikan materi siskap siswa saat proses pembelajaran,
pembelajarn pada peserta didik. Dengan dengan demikian guru bisa memperbaikai
adanya interkasi dan saling keterkaitan sikap siswa terhadap pembelajaran
antara guru dan siswa, serta interaksi antar tersebut.
siswa yang satu dengan siswa yang lainya,
maka terciptalah kegiatan sosial yang baik E. DAFTAR PUSTAKA
saat pelajaran IPA. Interkasi sosial yang baik
Aditia, Hana Rizkia, Hamiyati Hamiyati,
antara guru dan siswa dapat meningkatkan
and Rusilanti Rusilanti. “HUBUNGAN
hasil belajar siswa. Menurut (Arnita dkk, POLA ASUH ORANG TUA DENGAN
2016), Untik menciptakan dampak positif KEPEDULIAN SOSIAL REMAJA.” JKKP
saat menilai hasil belajar siswa dapat (Jurnal Kesejahteraan Keluarga Dan
dilakukan dengan cara memberi Pendidikan) 3, no. 2 (October 10,
kenyamanan siswa dengan Interaksi yang 2016): 89–93.
baik yang terjalin baik antara guru dan siswa. https://doi.org/10.21009/jkkp.032.0
8.
Ali, Muhammad Shabbir, Asif Iqbal, Mahr
D. PENUTUP Muhammad, and Saeed Akhtar.
“Students’ Attitude towards Science
KESIMPULAN and Its Relationship with
Achievement Score at Intermediate
Dari penelitian ini dapat disimpulka Level.” Journal of Elementary
bahwa, penelitian yang dilkukan mengenai Education. Vol. 25, n.d.
sikap siswa terhadap pembelajarn sains di Guido, Ryan Manuel D. “Attitude and
SMPN 1 Muaro Jambi dengan menggunakan Motivation towards Learning
indikator implikasi sikap sosial sisiwa Physics.” International Journal of
Engineering Research & Technology
terhadap pembelajarn IPA termasuk kedalam
(IJERT) 2 (May 6, 2018): 2278–0181.
kategori baik. Dari penelitian ini, diharapkan http://arxiv.org/abs/1805.02293.
dapat memberikan kontribusi bahwa sikap Hardiyanti, Kiki, Astalini Astalini, and Dwi
siswa SMPN 1 Muaro Jambi dapat Agus Kurniawan. “SIKAP SISWA
meningkatkan motivasi belajar siswa TERHADAP MATA PELAJARAN
sehingga prestasi belajar siswa menjadi lebih FISIKA DI SMA NEGERI 5 MUARO
JAMBI.” EduFisika 3, no. 02
tinggi dan juga diharapkan bisa memotivasi
(December 15, 2018): 1–12.
sekolah yang ada di sekitar utuk menjadi https://doi.org/10.22437/edufisika.v
lebih baik. Melalui partisipasi siswa, guru 3i02.4522.
bisa kmeningkatkan pengajaran sains dan Nordin, Aziz, & Lin, and Hui Ling.
proses pembelajaran di kelas. Menurut “Hubungan Mata Pelajaran Sains
(Kurniawan dkk, 2018), hasil belajar sains Dengan Penguasaan Konsep Asas
siswa lebih optimal apabila siswa itu Sains Pelajar Tingkatan Dua.” Journal
of Science & Mathematics Educational
104 | | Vol 5 No 1 Tahun 2020
2 (2011): 2231–7368.
https://core.ac.uk/reader/11788680.
Rijal, Syamsu, and Suhaedir Bachtiar.
“Hubungan Antara Sikap, Kemandirian
Belajar, Dan Gaya Belajar Dengan Hasil
Belajar Kognitif Siswa.” Bioedukatika 3,
no. 2 (2015): 15–20.
http://bioedukatika.uad.ac.id/wp-
content/uploads/2015/12/3.-Jurnal-
Bioedukatika-Sysamsi-rijal-15-20.pdf.
Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, Dan
R&D). Bandung: Alfabeta, 2013.
Trivedi, Rakhee, and M P Sharma. “A Study of
Students’ Attitude towards Physics
Practical at Senior Secondary Level.”
International Journal of Scientific and
Research Publications 3, no. 8 (2013).
www.ijsrp.org.