Anda di halaman 1dari 5

Kualitas Produk (Product)

Penetapan Harga (Prize)

Promosi (Promotion)

Penempatan Lokasi (Place)

Keramahan Penjual atau Pegawai (People)

Pelayanan (Process)

Fasilitas yang dimiliki (Physical Evidence)

bagaimana upaya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Kartini Bojonegoro dalam
meningkatkan pendapatannya?
Upaya Pedagang Kaki Lima (PKL) di Jalan Kartini Bojonegoro dalam meningkatkan
pendapatannya dimana informasi terkait hal tersebut dibatasi dari pengalaman nyata dan
rencana dari informan penelitian selaku PKL terhadap usahanya melalui wawancara.

Tanggal
Penggalia Informan Keterangan
n Data
1. Produk (Product)
 Apa yang Anda jual? Apa saja variasinya?
 Dan seterusnya
2. Harga (Prize)
 Berapa harga makanan/jajanan/minuman yang Anda jual?
 Dan seterusnya
3. Promosi (Promotion)
 Pernahkah Anda melakukan promosi produk
makanan/jajanan/minuman Anda?
 Dan seterusnya
4. Lokasi (Place)
 Apakah menurut Anda lokasi tempat Anda berjualan saat ini
ideal/cocok?
 Dan seterusnya
5. Orang (People)
 Apakah Anda sendiri secara langsung yang berjualan disini?
 Dan seterusnya
6. Proses
 Bagaimana cara Anda melayani konsumen yang datang
membeli selama ini?
 Dan seterusnya
7. Bukti fisik
 Apakah gerobak yang Anda pakai untuk menjual
makanan/jajanan/minuman saat ini masih cukup menarik dan

Maka dapat disimpulkan, Marketing mix atau bauran pemasaran adalah seperangkat alat
pemasaran taktis yang dapat dikendalikan; yang dipadukan oleh perusahaan untuk menghasilkan
respon yang diinginkan pasar sasaran. Adapun unsur bauran pemasaran (marketing mix) menurut
Suryani (2017: 39) adalah sebagai berikut:
1. Produk (Product)
Produk adalah apa saja yang dapat ditawarkan kepada pasar agar dapat dibeli,
digunakan, atau dikonsumsi, yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan mereka. Dan
produk bukan hanya barang (objek fisik) saja, tetapi bisa juga pada pelayanan, orang, tempat,
organisasi, atau ide-ide. (Hurriyati, 2015: 96) Dalam jasa, misalnya jasa pengiriman barang,
salon, maupun biro perjalanan umrah dan haji (tour & travel) bisa dikategorikan sebagai
produk.
2. Harga (Price)
Harga merupakan penetapan jumlah yang harus dibayar oleh pelanggan untuk
memperoleh suatu produk, dan harga suatu barang atau jasa merupakan penentu bagi
permintaan pasarnya. Harga dapat mempengaruhi posisi persaingan perusahaan dan juga
market. (Mursid, 2014: 95)
Keputusan tentang penetapan harga suatu produk harus dipikirkan secara masak dan
cermat, mengingat peran harga dalam pemasaran yang cukup vital. Agar keputusan tentang
harga bisa menemui sasaran maka beberapa pertimbangan dan tujuan penetapan harga harus
dipikirkan secara masak-masak.
3. Tempat (Place)
Untuk produk industri jasa, place dapat diartikan lokasi atau tempat pelayanan jasa.
Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan
bagaimana penyerahan jasa kepada pelanggan dan di mana itu akan berlangsung. Lokasi juga
penting sebagai lingkungan di mana dan bagaimana jasa akan diserahkan, sebagai bagian dari
nilai dan manfaat dari jasa. (Mursid, 2014: 95)
4. Promosi (Promotion)
Menurut Kotler dan Keller (dalam Haryanto, 2015: 84) menyatakan bahwa promosi
adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen
secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.
Promotion atau promosi adalah cara perusahaan untuk mengenalkan produknya kepada
konsumen. Pengenalan produk dapat dilakukan melalui komunikasi. Komunikasi pemasaran
memiliki tujuan, yaitu untuk menyebarkan informasi, mengajak, atau meyakinkan konsumen.
Melalui kegiatan tersebut, konsumen bersedia menerima dan membeli produk yang
ditawarkan perusahaan. Promosi merupakan kegiatan utama perusahaan yang dilakukan
untuk mempertahankan kontinuitas dan meningkatkan kualitas penjualan.
5. Orang (People)
Unsur kelima dalam 7P marketing mix atau bauran pemasaran adalah sumber daya
manusia (SDM). SDM merupakan bagian paling penting dalam suatu perusahaan. Merekrut
SDM yang tepat merupakan kunci untuk memajukan perusahaan. SDM yang dimiliki
perusahaan juga mewakili nilai dan citra perusahaan. Oleh karena itu, SDM yang baik juga
dapat membantu pelanggan membangun rasa nyaman dan loyalitas terhadap brand dan
produk yang dijual. (Nathania, 2020:465)
6. Proses (Process)
Proses adalah unsur keenam dalam konsep marketing mix. Proses mencakup
rangkaian setiap tahap pemasaran dari perusahaan ke pelanggan. Unsur ini juga mencakup
pelayanan dan proses transaksi antara perusahaan dan pelanggan. Proses adalah semua
mekanisme dan prosedur yang aktual untuk menyampaikan jasa. Proses dalam hal ini adalah
faktor utama dalam bauran pemasaran bagaimana membuat konsumen merasa senang dan
puas, sehingga akan kembali lagi suatu saat. (Ma’ruf, 2020)
7. Bukti Fisik (Physical Evidence)
Unsur terakhir dalam marketing mix adalah physical evidence yang berarti bukti fisik
perusahaan. Dalam menjual produk atau jasa, pelanggan membutuhkan bukti fisik untuk
menjalin hubungan bisnis yang lebih nyata. Berbagai macam bentuk fisik dapat dilakukan.
Mulai dari kantor yang bisa dikunjungi pelanggan, ataupun bentuk fisik yang dapat dimiliki
pelanggan seperti brosur. (Nathania, 2020:465)
Physical evidence yaitu sejumlah sarana dan prasarana yang dimiliki perusahaan
dalam menjalankan aktivitasnya, sehingga berbagai tawaran yang ditunjukkan pada pasar
sasarannya dapat diterima secara efektif dan efisien, yakni antara lain fasilitas parkir,
pertemanan, wireless internet atau hotspot dan lainnya. Physical evidence ini merupakan
suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi keputusan pelanggan untuk membeli dan
menggunakan produk jasa yang ditawarkan. (Adam, 2015: 98).
Pedagang Kaki Lima

Omset/pemasukan
harian

Kebutuhan rumah Kebutuhan Kebutuhan


tangga produksi dagangan urgensi lainnya

Hambatan yang ditemui:


 Pendapatan tidak menentu  Jam Kerja  Produk
 Lokasi  Modal

Upaya Peningkatan Pendapatan

Yang telah Yang masih


dikerjakan direncanakan

Anda mungkin juga menyukai