Anda di halaman 1dari 2

NAMA : JEANITTA SHINTA HUTAMI

KELAS : A
NIM : K1223043

LINGUISTIK DALAM BERBAGAI PERSPEKTIF

Linguistic merupakan sebuah ilmu yang mempelajari,menelaah,dan menjabarkan apa itu


arti Bahasa yang seseungguhnya baik Bahasa daerah,Bahasa Indonesia, maupun Bahasa asing.
Dalam kehidupan sehari-hari kita ini peran linguistic sangatlah penting dalam menjalani
komunikasi antara manusia satu dan lainnya, dengan adanya linguistic kita tahu bagaimana
berbahasa dengan yang baik dan benar secara teoris dan benar adanya. Lunguistik juga di bagi
menjadi 2 jenis ada linguistik struktural dan fungsional. Pada linguistik struktural disini kita akan
mempelajari bagaimana fonologi, morfologi, sintaksis, dll. Sedangkan pada linguistik fungsional
kita akan mempelajari mengenai seperti sosiolinguistik, pramagtik, dan masing banyak lagi.
Dengan kita mempelajari linguistic maka ilmu Bahasa kita akan meningkat. Dalam tugas sehari-
hari, baik sebagai guru bahasa, penerjemah, pengarang,penyusun kamus, wartawan, penyiar, atau
sebagai apapun yang berkenaan dengan bahasa, tentu akan selalu menghadapi masalah-masalah
linguistik atau yang berkaitan dengan linguistik. Dalam hal ini, terlihat betapa pentingnya
pemahaman tentang linguistik bagi orang-orang yang pekerjaannya berkaitan dengan
Bahasa(Mardikantoro 2009:17).

Linguistik strukturalis berusaha mendeskripsikan suatu bahasa berdasarkan ciri yang


dimiliki bahasa itu. Cara kerja aliran linguistik struktural berpegang apada asumsi bahwa
ekspresi bahasa merupakan sebuah struktur yang dibangun oleh segmen-segmen. Tokoh yang
sangat berpengaruh terhadap pandangan linguistic ini yaitu Ferdinand de Saussure (1857 –
1913). Ia memiliki pandangan mengenai konsep yaitu yang pertama telaah sinkronik dan
diakronik, telaah bahasa secara sinkronik adalah mempelajari suatu bahasa pada suatu kurun
waktu tertentu saja. Sedangkan telaah bahasa secara diakronik adalah telaah bahasa sepanjang
masa, atau sepanjang zaman bahasa itu digunakan oleh para penuturnya. Yang kedua perbedaan
langue dan parole, La Langue adalah keseluruhan sistem tanda yang berfungsi sebagai alat
komunikasi verbal antara para anggota suatu masyarakat bahasa, sifatnya abstrak. Sedangkan
yang dimaksud dengan La Parole adalah pemakaian atau realisasi langue oleh masing-masing
anggota masyarakat bahasa; sifatnya konkret karena parole itu tidak lain daripada realitas fisis
yang berbeda dari orang yang satu dengan orang yang lain. Yang ketiga perbedaan significant
dan signifie, Signifiant adalah citra bunyi atau kesan psikologis bunyi yang timbul dalam pikiran
kita, sedangkan signifie adalah pengertian atau kesan makna yang ada dalam pikiran kita. Yang
ke empat Hubungan sintagmatik dan paradigmatif. Hubungan sintagmatik adalah hubungan
antara unsur-unsur yang terdapat dalam suatu tuturan, yang tersusun secara berurutan, bersifat
linear. Sedangkan hubungan paradigmatik adalah hubungan unsur-unsur yang terdapat dalam
suatu tuturan dengan unsur-unsur sejenis yang tidak terdapat dalam tuturan yang bersangkutan.
Fungsionalisme merupakan percabangan dari strukturalisme. Bertolak dari masih adanya sedikit
kelemahan linguistik strukturalis, maka lahirlah teori linguistik fungsional yang menampilkan
tingkat kesempurnaan dibandingkan dengan teori sebelumnya meskipun masih didapatkan
sedikit titik kelemahan dalam teori ini, namun teori linguistik fungsional ini telah berhasil
melihat setiap komponen bahasa berdasarkan fungsi dan menginspirasi gagasan adanya relasi
antara struktur dan fungsi bahasa.

Anda mungkin juga menyukai