Anda di halaman 1dari 24

Biaya

(Cost)
Rahmasari Fahria

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta


Biaya: Definisi

Merupakan harta yang bersedia dikeluarkan oleh


perusahaan atas barang atau jasa dalam rangka
usaha untuk memperoleh manfaat bagi perusahaan,
baik saat ini maupun di masa yang akan datang

Biaya (Cost)

Biaya (Cost)

Beban ( Expense) ketika sudah dirasakan


manfaatnya
Beban (Expense)
Beban merupakan biaya yang telah dikeluarkan oleh perusahaan serta
perusahaan telah memperoleh manfaat atas pengorbanan tersebut
(expired cost)

Mesin Fotocopy Rp 25.000.000

Cost Rp25.000.000 Beban


Akan digunakan selama 5 tahun Penyusutan/Depresiasi
Atau memperoleh manfaat 5 tahun Rp5.000.000
Jurnal:
Persediaan barang dagang (A) 1.000.000
Merchandise inventory
Kas/Utang Dagang 1.000.000
Cash/Account Payable

Membeli buku tulis Rencananya akan


sebanyak 100 biji dijual lagi Buku tulis yang terjual
@Rp10.000 sebanyak 20 biji dengan
Cost Rp1.000.000 harga jual @Rp12.000 tunai

Jurnal:
Kas (cash) 240.000
Penjualan (sales revenue) 240.000

Harga Pokok Penjualan (COGS) 200.000


Persediaan Barang Dagang (MI) 200.000
Istilah terkait dengan Biaya

Biaya Aktual (actual cost)


Biaya yang sebenarnya terjadi Biaya yang dianggarkan (budgeted cost)
Ekspektasi biaya yang akan terjadi di masa
depan, biasanya dalam 6 bulan atau 1 tahun ke
Objek Biaya (cost object) depan
Merupakan segala objek yang
menjadi tempat timbulnya biaya,
contoh: pelanggan, departemen,
produk,dll
Akumulasi Biaya (cost accumulation)
Pengelompokan biaya berdasarkan
kriteria tertentu yang telah ditetapkan
Penggerak Biaya (cost driver) sebelumnya
Merupakan faktor yang dianggap
menyebabkan terjadinya biaya
tersebut
Klasifikasi Biaya

Penelusuran Biaya Pola Perilaku Biaya

Biaya Langsung (direct cost) Biaya Tetap (Fixed cost)


Biaya Tidak Langsung (indirect cost) Biaya Variabel (Variable Cost)

Biaya Manufaktur

Biaya Produk (product cost)


• Biaya Bahan Baku Langsung (direct materials cost)
• Biaya Tenaga Kerja Langsung (direct labor cost)
• Biaya Overhead (overhead cost)

Biaya Periode (period cost)


• Biaya pemasaran & administrasi (selling and administrative cost)
• Biaya riset dan pengembangan(R&D Cost)
Biaya Langsung (direct cost)
Biaya yang dapat ditelusuri atau
dihubungkan langsung ke objek
biaya. Contoh: biaya bahan baku
langsung, biaya tenaga kerja
langsung

Biaya tidak langsung (indirect cost)


Biaya yang tidak dapat ditelusuri atau
dihubungkan langsung ke objek biaya
sehingga dialokasikan dengan suatu cara
tertentu yang dianggap menimbulkan
biaya tersebut. Contoh: biaya asuransi
pabrik, gaji satuan pengamanan pabrik,
biaya penyusutan mesin, dsb
Biaya Tetap (Fixed Cost)

Biaya yang jumlahnya tetap


dalam suatu rentang tertentu,
tidak terpengaruh oleh jumlah
unit yang diproduksi

Contoh: biaya sewa pabrik, biaya


pembelian peralatan pabrik, gaji
pengawas pabrik
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Fitto membeli mesin berkapasitas produksi 1.000 unit. Mesin tersebut dibeli
dengan harga/Cost sebesar Rp100 juta.

Jika ternyata, Fitto hanya mampu untuk produksi sebanyak:


200 unit, berapa harga beli mesin? Rp100 juta
500 unit, berapa harga beli mesin? Rp100 juta
1.500 unit berapa harga beli mesin? Rp200 juta karena Fitto harus membeli 2
unit mesin

Biaya tetap per unit:

200 unit, biaya tetap per unit =Rp100 juta/200 unit = Rp500.000 per unit

500 unit, biaya tetap per unit = Rp100 juta/500 unit = Rp200.000 per unit

1.000 unit, biaya tetap per unit = Rp100 juta/1.000 unit = Rp100.000 per unit
Biaya Tetap per unit
(Unit Fixed Cost)
Biaya yang jumlah per unitnya
turun seiring dengan
bertambahnya jumlah unit yang
diproduksi
Biaya tetap per unit dihitung
dengan cara membagi total biaya
tetap dengan jumlah unit yang
diproduksi
Biaya Variabel (Variable Cost)

Merupakan biaya yang


jumlahnya bertambah seiring
dengan bertambahnya
jumlah unit produksi
Biaya Variabel per unit
(Unit VariableCost)

Merupakan biaya yang


jumlahnya tetap walaupun
jumlah unit produksi
bertambah
Latihan Soal:
Buku HFD:
Ch. 2-23; 2-24; 2-25
(p.77-78)
Latihan Soal:

Buku HFD:
Ch. 2-23; 2-24;
2-25 (p.77-78)
Latihan Soal:

Buku HFD:
Ch. 2-23; 2-24;
2-25 (p.77-78)
Memisahkan Biaya Campuran

High-Low Method

Method of least Scattergraph


squares
Latihan Soal:

Buku HFD
Ch.10-25 (p.432)
Ch. 10-37 (p.437)
10-37 High-low method; regression analysis. (CIMA, adapted) Anna Schaub, the financial manager at
Latihan Soal: the Mangiamo restaurant, is checking to see if there is any relationship between newspaper advertising and sales
revenues at the restaurant. She obtains the following data for the past 10 months:

Month Revenues Advertising Costs


March $51,000 $1,500
Buku HFD April 72,000 3,500
May 56,000 1,000
Ch.10-25 (p.432) June 64,000 4,000
Ch. 10-37 (p.437) July 56,000 500
August 64,000 1,500
September 43,000 1,000
October 83,000 4,500
November 56,000 2,000
December 61,000 2,000

She estimates the following regression equation:


Monthly revenues = $46,443 + ($6.584 * Advertising costs)
Plot the relationship between advertising costs and revenues. Also draw the regression line and evalu- ate it using
the criteria of economic plausibility, goodness of fit, and slope of the regression line.
Use the high-low method to compute the function relating advertising costs and revenues.
Using (a) the regression equation and (b) the high-low equation, what is the increase in revenues for each $1,000
spent on advertising within the relevant range? Which method should Schaub use to predict the effect of advertising
costs on revenues? Explain briefly.
Klasifikasi Biaya Manufaktur:
untuk pelaporan keuangan eksternal

Biaya Produk (product cost) Biaya Periode (period cost)

Biaya Bahan Baku Langsung Biaya R&D


(direct material cost)
Beban pemasaran
(marketing/selling expense)
Biaya Tenaga Kerja Langsung
(direct labor cost)
Beban administrasi
(administrative expense)
Biaya Overhead
(overhead cost)
Prime Cost vs Conversion Cost

𝐵𝐵𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈𝑈 𝐵𝐵𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏𝑏 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝐵𝐵𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙
= +
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐

𝐵𝐵𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾𝐾 𝐵𝐵𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝐵𝐵𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖𝑖 𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚𝑚


= +
𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶𝐶 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑𝑑 𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙𝑙 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐 𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜𝑜 𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐𝑐
Klasifikasi Persediaan Manufaktur

Persediaan Bahan Baku (Materials inventory)

Persediaan Barang Dalam Proses (work-in-process inventory)

Persediaan Barang Jadi (finished goods inventory)


Perhitungan Harga Pokok Produksi
(cost of goods manufactured

Buku HFD
Ch.2-35 (p.81)
Perhitungan Harga Pokok Produksi
(cost of goods manufactured

Buku HFD
Ch.2-38 (p.82)
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai