Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

Latar belakang masalah

Daniel 11 membahas tentang peperangan antara raja


negeri selatan dan raja negeri selatan. Pada ayat 2
dituliskan “Oleh sebab itu, aku akan memberitahukan
kepadamu hal yang benar. Sesungguhnya, tiga raja lagi
akan muncul di negeri Persia, dan yang keempat akan
mendapat kekayaan yang lebih besar dari mereka semua, dan
apabila ia telah menjadi kuat karena kekayaannya, ia akan
berusaha sekuat-kuatnya untuk melawan kerajaan Yunani.”
Tiga raja Persia yang dimaksud adalah Cambyses, Darius,
dan Xerxes. Dan raja keempat yang dimaksud adalah Xerxes,
oleh karena perhitungan keempat dari Cyrus. Pada zaman
Xerxes disebutkan dia melawan sekuat-kuatnya kerajaan
yunani. Namun yang perlu diketahui pada waktu itu Yunani
bukanlah sebuah kerajaan.1

Pada ayat 3 dituliskan “Kemudian akan muncul seorang


raja yang gagah perkasa, yang akan memerintah dengan
kekuasaan yang besar dan akan berbuat sekehendaknya.”
Dituliskan bahwa raja ini adalah seorang pejuang yang
hebat. Semua komentator sepakat bahwa Raja yang hebat itu
adalah Alexander yang agung.2

Pada ayat 4 dituliskan “Tetapi baru saja ia muncul,


maka kerajaannya akan pecah dan terbagi-bagi menurut
keempat mata angin dari langit, jatuh bukan kepada
keturunannya, dan tanpa kekuasaan seperti yang

1
Charles J. Ellicott, Ellicott Commentary (London:
James Family Publishing, 1887),

2
Spence and Joseph S. Exell, The Pulpit Commentary
(Newyork: H.D.M. Funk and Wagnalis Company, 1995), 650.

1
dipunyainya; sebab kerajaannya akan runtuh dan menjadi
milik orang-orang yang lain dari pada orang-orang ini.”
Pada saat Raja Alexander mati dia berumur tiga puluh dua
tahun. Anaknya dibunuh oleh Polysperchon secara pribadi;
sehingga dalam lima belas tahun setelah kematiannya,
tidak seorang pun dari keluarga atau keturunannya tetap
hidup.3 4 mata angin dari langit yang dimaksud adalah sama
seperti daniel 8:8, 4 tanduk dan seperti 4 kepala dalam
daniel 7:6. 4 kerajaan ini diambil alih oleh panglima
dari Aleksander Agung yaitu Cassander yang menguasai
Makedonia dan Yunani; Lysimachus menguasai Trakea dan
Bitinia; Seleukus yang menguasai Siria, Babel dan negara-
negara lain di bagian timur, juga ptolemeus menguasai
Mesir.4

Pada ayat 5 dituliskan “Maka raja negeri Selatan


akan menjadi kuat; tetapi salah seorang dari panglima-
panglimanya akan menjadi lebih kuat dari padanya dan
orang ini memerintah, lalu kekuasaannya akan menjadi
kekuasaan yang besar.” Seleukus yang menguasai di bagian
selatan berkembang dengan baik dalam kekuasaan dan juga
kerajaannya, dia berkembang ke arah utara kira-kira pada
tahun 300.

Dari pernytaan diatas penulis telah melihat


bagaimana kerajaan Persia melawan kerajaan Yunani yang
dimenangkan oleh kerajaan Yunani. Kerajaan Yunani pada
waktu itu dipimpin oleh pemimpin yang sangat hebat yaitu
kaisar Alexander yang agung. Dalam kematiannya bukanlah
keturunannya yang yang melanjutkan kekuasaannya melainkan
para jenderalnya. Pada saat itu dua kerajaan yang menjadi
besar yaitu kerajaan selatan dan kerajaan utara.

3
Clarke’s, Clarke’s Commentary ( United States
America, 1887), 219.
4
S.R. Driver, The Book of Daniel, (The Cambridge
Bible, 1900), 115.

2
Pada ayat ke enam dituliskan “Beberapa tahun
kemudian keduanya akan bersekutu: puteri raja negeri
Selatan akan datang kepada raja negeri Utara untuk
mengadakan persetujuan. Tetapi puteri itu tidak berhasil,
juga keturunannya tidak dapat bertahan: puteri itu akan
diserahkan, demikian pula orang-orang yang mengantarnya,
anak yang dilahirkannya dan orang yang mengawininya.”

Dalam ayat ini dituliskan bahwa puteri raja akan


mengadakan persetujuan dengan Raja negeri utara, tetapi
tidak behasil. Keturunannya juga tidak berhasil, dan yang
mengantarnya juga anak, dan yang mengawininya.

Identifikasi masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang di uraikan


diatas, maka penulis mengindentifikasi beberapa
permasalahan yaitu:
1. Apakah arti dari kata “keduanya akan bersekutu”?
2. Siapakah Puteri raja negeri selatan?
3. Apakah makna kalimat dari “juga keturunannya tidak
dapat bertahan”?
4. Apa aplikasi yang didapat dari ayat daniel 11:6 ?

Tujuan penelitian
Penulis juga memiliki beberapa tujuan yang ingin dicapai
dari penulisan penelitian ini, diantaranya:
1. Mencari tahu arti kata “keduanya akan bersekutu”
2. Mencari tahu Puteri raja negeri selatan.
3. Mencari tahu arti makna kalimat dari “juga
keturunannya tidak dapat bertahan”.

3
4. Mencari tahun aplikasi yang didapat dari ayat daniel
11:6.

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Terjemahan alkitab lain

Untuk melihat lebih jelas arti dari daniel 11:6 maka


penulis membandingkan dengan terjemahan alkitab lain

1. New International Version


After some years, they will become allies. The daughter
of the king of the South will go to the king of the North
to make an alliance, but she will not retain her power,
and he and his power will not last. In those days she
will be betrayed, together with her royal escort and her
father and the one who supported her.
2. New Living Translation
"Some years later an alliance will be formed between the
king of the north and the king of the south. The daughter
of the king of the south will be given in marriage to the
king of the north to secure the alliance, but she will
lose her influence over him, and so will her father. She
will be abandoned along with her supporters.
3. English Standard Version
After some years they shall make an alliance, and the
daughter of the king of the south shall come to the king
of the north to make an agreement. But she shall not
retain the strength of her arm, and he and his arm shall
not endure, but she shall be given up, and her
attendants, he who fathered her, and he who supported her
in those times.
4. New American Standard Bible
"After some years they will form an alliance, and the
daughter of the king of the South will come to the king
of the North to carry out a peaceful arrangement. But she
will not retain her position of power, nor will he remain

5
with his power, but she will be given up, along with
those who brought her in and the one who sired her as
well as he who supported her in those times.
5. King James Bible
And in the end of years they shall join themselves
together; for the king's daughter of the south shall come
to the king of the north to make an agreement: but she
shall not retain the power of the arm; neither shall he
stand, nor his arm: but she shall be given up, and they
that brought her, and he that begat her, and he that
strengthened her in these times.
6. International Standard Version
After a number of years, they'll become allies and the
daughter of the southern king will go to the northern
king in order to craft alliances. But she won't remain in
power, nor will he retain his power. Instead, she'll be
surrendered, along with her entourage, the one who
fathered her, and the one who supported her at that time.

7. bahasa indonesia sehari-hari

Beberapa tahun kemudian raja negeri selatan akan


mengadakan persekutuan dengan raja negeri utara dan
mengawinkan putrinya dengan raja negeri utara itu. Tetapi
persekutuan itu tidak bertahan, dan putri itu akan
dibunuh, demikian juga suami dan anaknya dan hamba-hamba
yang telah mengantarkannya.

Dalam terjemahan ini kata persekutuan adalah to make


alliance, to make agreement. Yang berarti ingin membuat
persekutuan dan juga membuat persetujuan. Namun dalam new
living translation dituliskan marriage, yang berarti
Putri itu diberikan untuk mengamankan perjanjian itu. dan
dalam terjemahan bahasa Indonesia sehari-hari dituliskan
mengawinkan.

6
Persekutuan yang dibuat

Maksud dari kata beberapa tahun kemudian adalah


setelah kematian dari empat jenderal yang menggantikan
Alexander yang agung. Pada saat itu juga keturunan dari
para jenderal inilah yang menggantikan mereka. dua
kerajaan menjadi besar yaitu raja negeri selatan dan raja
negeri utara. Dua kerajaan ini akhirnya berseteru untuk
memperoleh kekuasaan keturunan dari ptolemus dan
seleucus. Mereka berseteru tentang kekuasaan dan kerajaan
yang lebih besar. Namun raja negeri utara lebih unggul
dibandingkan dengan raja negeri selatan.5

Dalam ayat 6 dituliskan tentang peperangan dan juga


persekutuan yang dibuat. Raja-raja bagian selatan yang
pada waktu itu dari dinasti Ptolemeus dari mesir juga
Raja-raja bagian utara dari dinasti Seleukus dari daerah
siria dan palestina, yang beribu kota di antiokhia. Yang
sudah lama berseteru ,membuat sebuah pejanjian dan juga
persekutuan sekitar tahun 250 SM. Perjanjian ini dibuat
ntuk membuat perdamaian dan menyatukan dua kerajaan,
ptolemeus II raja bagian selatan mengawinkan putrinya
dengan antiokhus II raja dari bagian Utara.6

Dengan perjanjian yang dibuat oleh Raja bagian


selatan akan masuk ke dalam kerajaan utara. Dalam
perjanjian ini kerajaan mesir tidak mungkin melawan
kerajaan utara oleh karena mereka tidak memiliki kekuatan
dengan perjanjian ini sehingga mereka akan diam dalam.7

Di sini digunakan dalam arti "kedamaian," atau


aliansi. Tindakan membuat perdamaian dianggap sebagai
5
Ibid.,
6
Ronald s. Wallace, daniel kedaulatan dan kasih
Allah berseri kendati situasi negeri ngeri tak terperi,
(jakarta: yayasan komunikasi bina kasih, 2000)267.
7
Matthew Henry, Commentary on the Bible by Matthew
Henry, (michigan: Zondervan Publihing House, 1978), 331.

7
tindakan "keadilan," atau melakukan "benar", dan karena
itu, kata tersebut digunakan untuk membuat aliansi atau
membuat kompak. - seolah-olah mereka salah dan bengkok
sebelumnya, memberi kesempatan untuk berselisih, dan
salah paham, dan berperang. Tujuannya, sekarang adalah
untuk membangun perdamaian secara permanen. Salah satu
syarat dari aliansi ini adalah, bahwa Antiokhus harus
menceraikan mantan isterinya Laodice, dan bahwa anak-anak
dari mantan istri tersebut harus dikeluarkan dari bagian
takhta Raja. Dengan cara ini Ptolemus berharap bahwa
kerajaan Siria mungkin akhirnya terikat dengan Mesir,
jika seharusnya ada anak-anak dengan perkawinan Berenike
dengan Antiokhus.8

Dalam persekutuan yang dimaksud adalah dimana kedua


belah pihak dinasti Seleukus dan juga dinasti Ptolemus
membuat sebuah perjanjian dimana keduanya akan berdamai
dan ingin menyatukan kedua kerajaan yang dikuasai. Dalam
perjanjian yang dibuat itu melalui pernikahan antara raja
negeri Utara yaitu dinasti seleukus dengan puteri raja
negeri selatan yaitu kerajaan Mesir.

Puteri raja negeri selatan

Pernikahan ini adalah pernikahan antara raja Syria


dan juga Putri dari Raja mesir. Kerajaan syria bertahan
dari kerajaan pecahan Aleksander yang akhirnya kerajaan
itu dikalahkan oleh Roma pada tahun 168 S.M. Raja bagian
utara dengan puteri raja bagian selatan. Raja negeri
selatan adalah Raja mesir yang juga dikalahkan pada tahun

8
Albert Barnes, Barnes’ Notes on the New Testament
(Michigan: Kregel Publications, 1980), 456.

8
168 S.M. oleh kerajaan Roma.9 Raja Mesir pada saat itu
adalah Ptolemus Philadelphus dan raja syria adalah
Antiochus theos, raja ketiga dari syria. Dalam membuat
perjanjian perdamaian ini melalui pernikahan antara kedua
belah pihak, maka Raja harus menceraikan isterinya yang
ada pada saat itu. Dia menceraikan isterinya Laodike
untuk menikahi Berenike putri raja Mesir.10 Setelah
diceraikannya Laodike oleh Antiokhos dia dipindahkan ke
efesus, sedangkan antiokhos Theos berada di Antiokhia
bersama Berenike. Dia mengadu kepada teman-temannya
sehingga pada saat itu teman-temannya hendak melawan
raja. Dua tahun kemudian setelah peristiwa ini raja Mesir
Ptolemus II meninggal dan pada saat itu Raja ingin
mengembalikan Laodike menjadi isterinya. Pada saat
Antiokhos pergi ke efesus kudeta dilakukan oleh Laodike
dengan memberikan racun kepada raja Antiokhos Theos.
Sedangkan berenike dan juga anaknya dibunuh di antiokhia.
Pada saat itu juga anak Laodike, seleukos Callinicus naik
takhta menjadi raja Syria dan bagian utara.11

Keturunan Puteri raja negeri selatan

Pada waktu Raja negeri Utara dibunuh oleh Laodike,


Laodike juga membunuh Berenike dan juga anak berenike,
oleh karena bisa saja anak Berenike yang berkuasa atas
kerajaan Utara, dan dengan menyuruh bawahannnya untuk

9
Ellen G. White, Para Nabi dan Raja 2, ( Bandung:
Indonesia publishing house, 2015), 107.
10
Norman w. Porteous, Daniel old testament library,
(london: SCM press LTD, 1965), 160.
11
G. Coleman Luck, Daniel ( Chicago: moody Press,
1958), 115.

9
membunuh berenike, anak dari laodike menjadi Raja yang
berkuasa atas kerajaan negeri utara.12

12
R. A. Jaffray,tafsiran kitab daniel, (bandung:
yayasan kalam hidup, 2008), 184

10
BAB III

KESIMPULAN

Maksud dari kalimat keduanya akan besekutu

Kerajaan negeri Utara dan juga kerajaan negeri


selatan pada saat itu sedang dalam perseturuan tentang
yang lebih berkuasa di dunia. Oleh karena kerajaan negeri
selatan sadar akan kuatnya kerajaan negeri negeri Utara,
raja negeri selatan memiliki inisiatif untuk
memperdamikan kerajaan itu. cara yang dibuat dalam
memperdamaikan kedua kerajaan tersebut adalah dengan
menikahkan puteri raja negeri selatan dengan Raja negeri
Utara. Dalam membuat perjanjian ini raja negeri utara
haruslah menceraikan isterinya yaitu laodike. Terjadilah
perdamaian dan keuntungan dari kedua belah pihak yang
sebelumnya berseteru.

Puteri Raja Negeri Selatan

Kerajaan negeri Utara sudah kita ketahui adalah


Syria dan kerajaan negeri selatan adalah Mesir. Raja yang
bekuasa di Negeri Utara pada saat masa keemasan itu
adalah Raja Antiokhus Theos, dia dibutakan oleh karena
kekuasaan yang desar yang dia dapatkan pada waktu itu
sehingga menggunakan nama “Theos” yang berarti “Tuhan”
dan memang benar kekuasaan dari dia sangat besar pada
zaman itu. dan kerajaan negeri selatan yang berkuasa pada
saat itu adalah ptolemus II philodelphius.13 Puteri dari
ptolemus philodelphius adalah Puteri berenike. Dia
sebenarnya merasa dipaksa oleh ayahnya untuk menikah
dengan atiokhus Theos. Karena pada saat ayahnya matia

13
Robert jamieson, A commentary Critical ( Michigan:
photolithoprinted Eerdmans Printing Company, 1978), 444.

11
raja antiokhus hendak menikah lagi dengan laodike, namun
dia dibunuh oleh laodike dengan diracuni.

Juga keturunannya tidak akan bertahan

Puteri berenike memiliki anak dari hubungannya Raja


Antiokhus Theos, namun sewaktu Laodike membunuh raja
Antiokhus dia juga memerintahkan kepada bawahannya untuk
membunuh Puteri Berenike dan juga anaknya. Anak itu
dibunuh oleh karena bisa saja menjadi Raja yang berkuasa
di Syria. Sehingga dengan matinya raja Antiokhus dan anak
dari Puteri Berenike, menjadikan anak dari laodike Raja
di Syria dan seluruh kerajaan di utara.

Aplikasi

Tuhan memberikan kepada manusia nubuatan supaya


dapat berjaga-jaga. Dalam perpecahan kerajaan Yunani dan
kemudian persekutuan yang telah dibuat oleh kerajaan
bagian selatan dan Utara dengan menikahkan Raja negeri
Utara dengan puteri raja negeri selatan Tuhan sudah
memberikan nubuatan itu kepada daniel. Tuhan yang
mengangkat Tuhan juga yang menurunkan, semua hal yang
terjadi di dunia ini sudah Tuhan tentukan. Dalam
kedatangan Yesus juga Tuhan sudah nubuatkan. Meskipun
manusia merasakan kekecewaan dengan apa yang telah
terjadi semuanya adalah kehendak Tuhan. semua yang
terjadi di dunia ini sudah Tuhan ramalkan melalui para
nabinya dalam nubuatannya.14

14
Ellen G. White, kemenangan akhir (Bandung:
Indonesia Publishing House, 2015), 424.

12

Anda mungkin juga menyukai