Anda di halaman 1dari 2

TES BAKAT MINAT

1. Temukan perbedaan antar istilah ;


a. Tes psikologi (psychological test)
b. Pengetesan psikologi (psychological testing)
c. Pemeriksaan Psikologi (Assessment Psychology)

2. Apa saja tujuan tes psikologi?

3. Apa saja jenis-jenis tes psikologi, berdasarkan:


a, cara administrasinya; b. tujuannnya; c. aspek yang diukur

4. Siapa yang berhak mengadministrasikan tes psikologi?

5. Temukan ciri-ciri tes psikologi yang membedakannya dari tes non psikologi!

6. Mengapa muncul tes bakat?

Jawaban :
1. a. Tes psikologi : adalah suatu pengukuran yang objektif dan terstandarisasi terhadap suatu
contoh perilaku.
b. pengetesan psikologi : adalah prosedur sistematis untuk memperoleh sampel perilaku. yang
relevan dengan fungsi kognitif, afektif, atau interpersonal, dan untuk mencetak dan mengevaluasi
sampel-sampeI tersebut sesuai dengan standar.
c. pemeriksaan psikologi : adalah metode yang dikembangkan untuk menggambarkan,
mencatat, dan menafsirkan perilaku seseorang, baik itu sifat dasar, karakter dalam suatu
keaadaan
atau perubahan, kriteria eksternal seperti harapan untuk berhasil dalam kurikulum pelatihan
yang
diberikan atau dalam perawatan psikoterapi

2. • Tujuan tes psikologi untuk keperluan riset (penelitian) itu ada bermacam-macam.
misalnyanya riset untuk penyusunan alat tes, riset untuk mengenal sifat-sifat psikologis tertentu
pada sekelompok individu, riset untuk pengabdian pada masyarakat, riset untuk pemecahan
persoalan-persoalan sosial masyarakat tertentu dan lain sebagainya.
• Tujuan tes psikologi untuk tujuan diagnosis, Diagnosis psikologis dilakukan dengan maksud-
maksud tertentu sesuai kebutuhan. Misalnya untuk tujuan pengembangan prestasi siswa di
sekolah, tujuan penelusuran minat dan bakat, tujuan mendiaknosis kecenderungan bawaan dan
kepribadian individu siswa yang bersangkutan, dll.

3. a. Cara administratinya :
• Tes individual (individual test), maksudnya adalah pada suatu waktu tertentu tester hanya
menghadapi satu testee, contohnya tes kepribadian Rorschach, TAT (Thematic Apper- ception
Test), tes inteligensi WAIS (Wechsler Adult Intellegence Scale), tes inteligensi Stanford Binet, dan
lain-lain.
• Tes kelompok (Group test), maksudnya adalah pada suatu waktu tertentu tester menghadapi
sekelompok testee, con- tohnya tes inteligensi SPM (Standart Progressive Matrices), tes
inteligensi APM (Advance Progressive Matrices) tes Krae-pelin, dan lain-lain.
b. Tujuannya : Tes kepribadian
c. Aspek yang di ukur :
• Tes kecerdasan (tes inteligensi, general intelligence test)
• Tes bakat (aptitude test)
• Tes kepribadian (personality test)
• Tes minat

4. Sesuai Kode etik psikologi pasal 63 ( penggunaan asesmen ) Psikolog dan/atau Ilmuwan
Psikologi menggunakan teknik asesmen psikologi, (wawancara atau obser- vasi, pemberian satu
atau seperangkat instrumen tes) dengan cara tepat mulai dari proses adaptasi, administrasi,
penilaian atau skor, menginterpretasi untuk tujuan yang jelas baik dari sisi kewenangan sesuai
dengan taraf jenjang pendidikan, kategori dan kompetensi yang disyaratkan, penelitian, man- faat
dan teknik penggunaan.

5. Yang membedakan tes non psikologi dan tes psikologi yaitu :


a. memiliki prosedur standar
b. Adanya sampel perilaku yang ingin dievaluasi.
c. Adanya skor atau kategori
d. memiliki norma atau standar
e. bersifat prediktif.

6. •Kemunculan tes bakat diawali oleh kesadaran para psikolog bahwa tes inteligensi hanya
mengukur aspek tertentu dari inteligensi
•Sebenarnya, tes bakat muncul tanpa disadari → hal ini terlihat dari sejumlah tes yang disebut
tes inteligensi selama tahun 1920an dan selanjutnya dikenal sebagai tes bakat sekolah
•Sebelum PD I sebenarnya para psikolog sudah mengakui diperlukannya tes bakat khusus untuk
melengkapi tes inteligensi global.

Anda mungkin juga menyukai