Anda di halaman 1dari 23

PENGUKURAN DAN UJI

PSIKOLOGI
Afiyah Sri Harnany, SST. MSi
Pengertian
• Arti pengukuran adl proses berkenaan dg
mengkonstruksi, mengadministrasi dan
penskoran tes, pengukuran konselor dsb.
• Pengukuran adl kegiatan yg dilakukan
terhadap kemampuan dan kemajuan belajar.
Hal2 yg dapat diukur
• Berhubungan dg pengambilan keputusan,
menyangkut :
a. Instruksional
b. Kurikuler
c. Penempatan dan klasifikasi personil
• Berhubungan dg fisik dan psikis :
a. Tes fisik (general check up)
b. Tes mental/ psikotes
Jenis2 pengukuran
• Ditinjau dari cara dilakukan :
a. Tes tertulis
b. Tes lisan
c. Tes performance
d. Tes laboratorium
Jenis2 pengukuran
• Ditinjau dari aspek yg akan diukur :
a. Tes akademik
b. Tes fisik/ jasmani
c. Tes psikologi
d. Tes pekerjaan dan keterampilan
• Kontruksi tes akademik dilihat dari
karakteristiknya :
a. Obyektif
b. Essay tes
c. Isian singkat
Jenis2 pengukuran
• Tes psikologi mengukur :
a. Kepribadian/ personality
b. Sikap/ attitude
c. Minat/ intertist
d. Bakat/ aptitude
e. Kecakapan/ intelegensia
Jenis2 pengukuran
• Penilaian terhadap tes :
a. Validitas/ berdasarkan keterandalan :
Validitas isi/ content validiti
Validitas hubungan/ related validiti
Validitas bentuk/ construct validiti
b. Reabilitas/ derajat konsistensi
Jenis2 pengukuran
• TPA dan TPU :
a. TPA (Tes Potensial Akademik), mengukur
kemampuan verbal, kuantitatif, logika dan
ruang/ spatial
b. TPU (Tes Potensial Umum), mengukur
kemampuan pengalaman/ hasil belajar umum
dari berbagai sudut pandang
Jenis2 pengukuran
• Dilihat dari jumlah yg dites :
a. Individual
b. Kelompok
• Tes akademik :
a. Tes formatif
Tes setiap selesai menambah pokok bahasan
b. Tes sumatif
Tes yg dilakukan pd saat setengah semester
atau semester
Ciri-ciri alat ukur
• Validitas
• Reliabilitas
• Norma
Validitas
• Menunjukkan apakah hasil tes sesuai dg kriteria
yg dirumuskan, dan hingga dimana tes itu telah
mengukurnya.
Yg sering dipakai :
a. Validitas semu
Tidak menunjukkan apa yg sebenarnya diukur
olh tes itu, tetapi apa yg tampak adl beraneka
ragam hsl dari tes krn berhubungan dg
persoalan pendpt umum, dan tdk pernah bisa
disebut sbg validitas obyektif.
Validitas (lanjutaan)
b. Validitas konten
Disebut jg validitas kurikuler dan validitas
perumusan. Digunakan utk tes hasil belajar yg
mengukur kemampuan khusus stkh memperolh
pelajaran tertentu.
Tujuan: menganalisis dan memahami proses
psikologis yg mempengaruhi prestasi.
caranya: dg menjelajahi isi tes scr sistematik dan
menganalisa serta meniliti semua aspek yg
penting tercakup olh semua item dlm proporsi
yg benar
Validitas (lanjutaan)
c. Validitas empiris
Yaitu hubungan nilai tes dg suatu kriteria yg
mrpkan suatu ukuran yg scr lgsg menyatakan
suat prestasi tertentu
d. Validitas faktor
Didasarkan pd analisa faktor. Dianggap
mempunyai validitas ini bila berkorelasi dg
faktor yg dianggap sama dg kelompok tes
atau kelakuan tertentu.
Reliabilitas
• Ketepatan dari nilai yg diperoleh sekelompok
individu dlm kesempatan yg berbeda dg tes/
item yg sama.
• Berbagai corak nilai ketepatan : koefisien
stabilitas, equivalen dan homogenitas tes.
Norma
• Norma merupakan status quo mengukur apa yg
sebenarnya menjd patokan, sedangkan standar
mrpkan tujuan yg harus dicapai (Stanley, 1964)
• Norma merupakan hasil prestasi rata2 dlm suatu
kelompok umur atau kelas.
• Permasalahan norma : kelompok yg
dipergunakan hrs ckp besar, bersifat
representative dan bahan tes hrs sama dg bahan
yg dijadikan norma.
• Tdk ada norma yg bersifat mutlak
Uji psikologi
• Suatu cara yg dilakukan utk mengetahui
seseorang, misalnya bagaimanakah
intelegensianya, ketekunannya, minatnya,
bakatnya, dsb.
• Uji psikologi digunakan utk penyelidikan
watak dan kemampuan seseorg.
Jenis uji psikologi
• Tes intelegensia/ kecakapan umum/ IQ
• Tes bakat (kemampuan khusus)
• Tes minat (interest test)
• Tes sikap (attitude test)
• Tes kepribadian (personality test)
Model pengukuran psikologi
(PSIKOTES)
• Tes inteligensi
• Prinsip pengukuran inteligensi adl
membandingkan individu yg dites dg norma
tertentu. Scr umum yg dipakai sbg norma adl
inteligensi kelompok sebaya.
• Cara utk mengetahui intelegence quatient (IQ)
seseorg menurut
TES INTELEGENSI (lanjutan)
• Rumus Binet Test:
IQ= MA x 100
CA
MA = diperoleh dari hasil tes intelegensi
CA = diperoleh dari menghitung umur
berdasarkan tanggal kelahiran atau umur
kalender
TES INTELEGENSI (lanjutan)
• Contoh 1:
Adi berumur 10 tahun (umur kalender). Setelah
dites dg tes intelegensi, ternyata ia dapat
mengerjakan soal-soal utk anak yg umur 12
tahun.
IQ Adi = 12 x 100 = 120
10
TES INTELEGENSI (lanjutan)
• Contoh 2:
Isma berumur 7 th 4, dites IQ dg 6 buah soal utk anak umur 6-10 th, hslnya
sbb:
TES INTELEGENSI (lanjutan)
• Penyelesaian :
Umur isma 7 tahun 4 bulan = 7 1/3 tahun (CA). Tes untuk umur 6
tahun betul semua = 6 tahun, utk 7 th betul 5 = 5/6 tahun, utk
8 th betul 2 = 2/6 tahun, dan utk 9 th betul 1 = 1/6 th,
sedangkan umur 10 th betul 0 = 0.
IQ isma = MA x 100 = 7 3/6 x 100
CA 7 2/6
= 45 x 100 = 102,27
44
Jadi IQ isma = 102
Model pengukuran psikologi
(psikotes) (lanjutan)
• Tes kepribadian
• Edward personlality projecty scale (EPPS)

Anda mungkin juga menyukai