Anda di halaman 1dari 3

PANDUAN

TATA LAKSANA TRIASE

UPTD PUSKESMAS PAKANTAN

KECAMATAN PAKANTAN
KABUPATEN MANDAILING NATAL
TAHUN 2023
PEMERINTAH KABUPATEN MANDAILING NATAL
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS PAKANTAN
JL.dr. CONSTAN, DESA HUTA PADANG, KECAMATAN PAKANTAN KODE POS 22998
TELP. 0813 7001 7927 Email: uptd.pkmpakantan@gmail.com

BAB I

DEFINISI

Pengertian triase adalah sistem untuk menentukan pasien yang diutamakan


memperoleh penanganan medis terlebih duhulu di ruang tindakan berdasarkan tingkat
keparahan kondisinya.

BAB II

RUANG LINGKUP

Triase terbagi menjadi 4 level yaitu gawat darurat, darurat tidak gawat, gawat tidak
darurat dan tidak gawat tidak darurat. Di UPTD PUSKESMAS PAKANTAN label triase
menggunakan pita kertas berwarna merah, kuning, hijau dan hitam. Kertas label triase ini ikat
di atas bed pasien dan dapat diganti warna labelnya sesuai kondisi pasien yang datang.

BAB III

TATALAKSANA

1. Pasien datang diterima petugas/ paramedis di ruang tindakan


2. Di area triase dilakukan anamnesis dan pemeriksaan singkat dan cepat (selintas)
untuk menentukan derajat kegawatan oleh petugas.
3. Penderita dibedakan menurut kegawatannya dengan memberi kode warna atau
membawa pasien ke daerah yang berlabel warna :
a. Emergency /Segera – Immediate (merah)

Pasien mengalami cedera mengancam jiwa yang kemungkinan besar dapat


hidup bila ditolong segera. Kondisi pasien gawat darurat dan memerlukan
pertolongan pertama (PI) Misalnya : tension pneumothorax, distress
pernafasan, perdarahan internal dan lain-lain.

b. Urgent /Tunda – Delayed (kuning)

Pasien memerlukan tindakan definitive tetapi tidak ada ancaman jiwa segera.
Kondisi pasien tidak gawat namun darurat atau gawat tapi tidak darurat.
Sehingga pasien pertolongan dengan prioritas ke II (PII) misalnya :
perdarahan laserasi terkontrol, fraktur tertutup pada ekstremitas dengan
perdarahan terkontrol, luka bakar < 25% luas permukaan tubuh dan lain-lain.

c. Non urgent /Minimal (Hijau)

Pasien mendapat cedera minimal, dapat berjalan dan menolong diri sendiri
atau mencari pertolongan. Pada pasien tidak ditemukan kegawatdaruratan,
sehingga pasien mendapat prioritas penanganan ke III (PIII). Misalnya:
laserasi minor, memar, lecet, luka bakar superfisial.

d. Expextant (hitam)

Pasien meninggal.

BAB IV

DOKUMENTASI

a. Petugas mencatat ke dalam rekam medis pasien


b. Petugas mengisi kelengkapan form form yang diperlukan sesuai kasus yang
didapatkan, berupa :
1. form informed consent tindakan
2. form monitoring status fisiologi selama pemberian anestesi lokal
3. form resume klinis pasien observasi
4. form informed consent rujukan
5. form resume klinis pasien rujukan
6. form situation, background, assesment, recomendation ( SBAR )
7. form ceklist persiapan rujukan
8. form komunikasi dengan rumah sakit tujuan

Mengetahui,

KEPALA UPTD PUSKESMAS PAKANTAN

dr. AMRI SITUMORANG


NIP : 19820302 201412 1 00 1

Anda mungkin juga menyukai