Anda di halaman 1dari 17

STUDI KASUS

HOME INDUSTRY NIKMAT SARI Kec. KRAMATWATU Kab. SERANG


PROVINSI BANTEN

MK. AUDIT MANAJEMEN

Dosen Pengampu:

Rini Herliani Sinuhaji, SE., M.Si., Ak., CA

Choms Gary G T Sibarani, SE., S.Pd., M.Si., Ak., CA

Oleh:

Kelompok 5

Cathrine Bernadetta Manik (7203342001)


Marshanda C S Malau (7202442011)
Messy Ade Saputri (7201142007)
Niken Sury Butar-Butar (7203142020)
Nurul Isra Artari (7203142009)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2023
Sejak awal tahun 2020, dunia sedang dilanda pandemi virus Corona (Covid-19). Besarnya
potensi penyebaran Covid-19 membuat mayoritas negara di dunia, termasuk Indonesia,
melakukan kebijakan karantina wilayah (lock down) untuk memutus mata rantai penyebaran
Covid-19. Adanya kebijakan lock down tersebut menimbulkan efek yang signifikan,
khususnya dampak negatif pada sektor perekonomian. Salah satu dampak kebijakan lock
down yaitu pelaku wirausaha tidak diperbolehkan melakukan aktivitas jual beli, seperti
dilarang membuka toko dan berbagai larangan lainnya. Pemerintah Indonesia mengesahkan
suatu kebijakan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 dengan cara
memberlakukan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Kebijakan PSBB
tersebut semakin membatasi gerak dan aktivitas masyarakat yang memperlambat kegiatan
perekonomian. Padahal, sebelum adanya pandemi Covid-19, produk keripik tempe produksi
industri rumahan Nikmat Sari dalam proses tumbuh berkembang. Kondisi ini tentunya akan
membuat perkembangan industri rumahan Nikmat Sari yang berlokasi di Kecamatan
Kramatwatu Kabupaten Serang Provinsi Banten menjadi terhambat bahkan memiliki
kecenderungan akan segera mengalami fase kebangkrutan secara bertahap. Hal ini yang
seharusnya mulai dicermati dan ditangani lebih serius oleh industri rumahan Nikmat Sari
apabila ingin dapat bertahan dan bersaing dalam dunia usaha saat ini dengan cara merancang
kembali strategi pemasarannya. Maka dari itu, industri rumahan Nikmat Sari seyogyanya
mulai sesegera mungkin mengevaluasi faktor-faktor internal dan faktor-faktor eksternal yang
mereka miliki dalam rangka merancang strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat
beli konsumen atas produk keripik tempe Nikmat Sari. Salah satu analisis yang dapat
digunakan untuk merancang strategi pemasaran dengan menggunakan analisis SWOT.
DAFTAR TEMUAN DAN REKOMENDASI

Nama Perusahaan : Home Industry Nikmat Sari Periode audit : No. KKA
Program yang Diaudit : Temuan dan Rekomendasi Oktober 2023

No. Kondisi Kriteria Penyebab Akibat Komentar Manajemen Tanggapan Auditor Rekomendasi
terhadap Perusahaan
1. Produk kripik tempe Ketentuan pasal 3 ayat Produk kripik Kurangnya Melengkapi perizinan Untuk meningkatkan Sebaiknya, Industri
belum terdaftar di 1 huruf d peraturan tempe masih penjualan dan dari Badan Pengawas kepercayaan konsumen, rumah tangga
BPOM dan lebel presiden No 80 Tahun diragukan oleh minat Obat Dan Makanan produk yang dihasilkan Nikmat Sari
halal 2017 tentang Badan konsumen. konsumen (BPOM) serta harus bersertifikasi. melengkapi
Pengawas Obat dan terhadap Sertifikasi Label Halal perizinan dari Badan
Makanan, badan produk kripik dari Majelis Ulama Pengawas Obat dan
pengawas obat dan tempe. Indonesia (MUI) Makanan (BPOM)
makanan memiliki didaerah setempat serta sertifikasi label
fungsi pelaksanaan sebagai strategi halal dari Majelis
tugas pengawasan pengembangan produk. Ulama Indonesia
sebelum beredar dan (MUI) di daerah
pengawasan selama setempat
beredar.
2. Industri rumah Tidak sesuai dengan Mengandalkan Industri rumah Hal ini seharusnya Untuk Industri rumah Sebaiknya, Industri
tangga Nikmat Sari Surat Edaran Menteri intuisi dari tangga Nikmat mulai dicermati dan tangga Nikmat Sari dapat rumah tangga
tidak memiliki acuan Perindustrian No 7 pemilik Sari tidak ditangani dengan serius merancang kembali strategi Nikmat Sari segera
atau pedoman yang Tahun 2020 tentang Industri rumah memiliki izin agar dapat bertahan dan pemasarannya yang mengurus Surat Izin
menjadi rujukan pedoman pengajuan tangga Nikmat beroperasi bersaing dalam dunia disesuaikan dengan kondisi Pelaksanaan
dalam pelaksanaan permohonan perizinan Sari bukanlah selama masa usaha. selama masa pandemi Kegiatan Industri
kegiatan industri saat pelaksanaan kegiatan dasar penilaian Covid-19 covid-19 serta agar tetap dapat
Covid-19. indsutri dalam masa (assesment) memanfaatkan kondisi beroperasi selama
kedaruratan kesehatan yang baik eksternal sebagai masa Pandemi
masyarakat corona kesempatan untuk mulai Covid19
viruse disease (Covid- mengenalkan merek dagang
19) Nikmat Sari dan produk
keripik tempe kepada
konsumen secara lebih luas
3. Produk kripik tempe Produk kripik tempe Produk kripik Produk kripik Usaha ini harus tetap Sebaiknya, industri
memiliki daya tahan terbuat dari bahan baku tempe yang tempe yang menjaga kestabilan bahan rumahan kripik
yang bai kedelai yang relatif dihasilkan dihasilkan baku produknya agar tetap tempe tetap
stabil dan proses memiliki brand memiliki brand memiliki daya tahan yang mempertahankan
pengemasan yang baik. image produk image produk baik. kualitas bahan baku
yang baik yang baik dan rasa produk
dimana kripik dimana kripik
tempe ini tempe ini
merupakan merupakan
produk yang produk yang
terbuat dari terbuat dari
bahan baku bahan baku
kedelai yang kedelai yang
stabil stabil
PROGRAM KERJA AUDIT PENDAHULUAN

Nama Perusahaan : Home Industry Nikmat Sari Periode audit : No. KKA
Program yang Diaudit : Pendahuluan Oktober 2023

No. Kuesioner dan Langkah Kerja Waktu yang diperlukan


1. Tujuan Audit:
Ruang Lingkup 1 (Strategi Pemasaran):
1. Mengidentifikasi masalah yang dihadapi Home Industry dalam hal strategi Pemasaran
Kripik Tempe pada situasi Covid-19
2. Mengidentifikasi strategi pemasaran yang efektif dalam menarik minat beli konsumen atas
produk keripik tempe Nikmat Sari dalam masa Pandemi Covid-19. 14 hari
3. Sebagai dasar penyusunan program kerja audit berikutnya.
Ruang Lingkup 2 (Sistem Pemasaran):
- Memperbaiki sistem promosi usaha Home Industri Nikmat Sari pada produk kripik
tempe
- melengkapi perizinan BPOM dan Label halal MUI
- Sebagai dasar penyusunan program kerja audit berikutnya.
2. Strategi Pencapaian Tujuan Perusahaan:
Ruang lingkup 1 (Strategi Pemasaran)
1. Memperbaiki strategi pemasaran dan pengembangan produk dalam ruang lingku 4P
(Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi)).
2. Memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi produk Keripik Tempe 14 Hari
3. Membuka daerah pemasaran baru atau menambah jumlah agen penyalur yang dianggap
berpotensi dalam memasarkan produk.
4. Menambah varian keripik tempe untuk menarik minat konsumen.
Ruang Lingkup 2 (Sistem pemasaran):
1. Melengkapi surat perizinan BPOM dan Label Halal MUI
3. Rencana Jangka Pendek dan Jangka Panjang
Jangka pendek:
1. Tetap melakukan distribusi seperti biasa dan mencari mitra kerja yang mau bekerja sama
dalam pendistribusian produk Kripik Tempe
2. Memanfaatkan kegiatan pameran yang rutin dilaksanakan Dinas Koperasi dan UKM dalam
rangka mengenalkan produk Kripik Tempe Nikmat Sari.
3. Memperbaiki kemasan produk Kripik Tempe untuk menarik minat konsumen.
Jangka Panjang:
1. Melengkapi perizinan dari badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta sertifikasi 14 Hari
label halal dari Majelis Ulama Indonesia.
2. Membuka daerah pemasaran baru atau menambah jumlah agen-agen penyalur di daerah-
daerah yang dianggap berpotensi
3. Melakukan penambahan SDM dalam pemasaran melalui seleksi yang memiliki
pengetahuan dan skill dalam penjualan
4. Memanfaatkan akses internet sebagai media jual beli (promosi) seperti online shopping,
atau media sosial seperti Tik tok dan Instagram
4. Ruang Lingkup Audit :
1. Audit Strategi Pemasaran 14 Hari
2. Audit Sistem Pemasaran
5. Produk yang dihasilkan Perusahaan
Produk Kripik Tempe
PROGRAM KERJA AUDIT REVIEW DAN PENGUJIAN SISTEM PENNGENDALIAN MANAJEMEN

Nama Perusahaan : Home Industry Nikmat Sari Periode audit : No. KKA
Program yang Diaudit : Review dan Pengujian Sistem Pengendalian Manajemen Oktober 2023

No. KUESIONER DAN LANGKAH KERJA JAWABAN KOMENTAR

YA TIDAK
1. Tujuan Review pengujian atas audit pemasaran: Untuk memperbaiki strategi pemasaran, sistem
Untuk menilai dan menguji efektivitas pengendalian manajemen promosi terhadap produk dan melengkapi
terhadap industri nikmat sari dan untuk mengenali kelemahan- perizinan BPOM, serta sertifikasi label halal
kelemahan pada sistem pengendalian manajemen tersebut,  dari MUI.
sehingga dapat dipastikan apakah tujuan audit sementara dapat
dilanjutkan menjadi tujuan audit yang sesungguhnya atau tidak
perlu yang sesungguhnya atau tidak perlu dilanjutkan pada tahap
audit lanjutan, karena kurangnya bukti pendukung.
2. Apakah departemen, perusahaan memiliki pernyataan tujuan Tujuan industri rumahan keripik tempe ingin
secara tertulis?  memperbaiki strategi pemasarannya agar tetap
dapat bertahan selama pandemic covid-19.
3. Apakah pemasaran perusahaan menyesuaikan tujuan dengan Pada masa awal pandemic covid-19 home
perubahan kondisi?  industry ini terancam mengalami kebangkrutan
karena menggunakan strategi pemasaran intuisi
dari pemilik perusahaan, maka dari itu home
indsutry ini perlu mengubah strategi
pemasarannya dengan menggunakan analisis
SWOT pendekatan 4P.
4. Apakah perusahaan memiliki rencana bisnis (Business Plan) aktual Home Industry memiliki rencana bisnis
untuk dibandingkan nantinya dengan hasil yang ingin dicapai?  (Bussiness Plan) aktual yang realistis seperti
pengembangan produk dan memperbaiki
strategi pemasarannya. (Hal 152 strategi
penetrasi pasar)
5. Apakah pemasaran melakukan studi terhadap keinginan, sikap, Home indsutry kurang mendapatkan
dan perilaku pelanggan, sebelum memutuskan upaya pemasaran  kepercayaan dari konsumen karena produk
yang akan dilakukan? yang dihasilkan home indsutry ini tidak
mengurus perizinan BPOM dan tidak memiliki
label halal. (Hal 150 Weaknes (W)).
6. Apakah perusahaan telah menyusun upaya pemasarannya secara Terbukti dari upaya pemasaran yang dilakukan
sistematis?  perusahaan ini sudah ada, salah satu upaya yang
sudah dilakukan seperti dengan melengkapi
perizinan BPOM dan label halal MUI untuk
menarik kepercayaan konsumen terhadap
produk yang dihasilkan. (Hal 152 strategi
pengembangan).
7. Apakah perusahaan memiliki prosedur perencanaan pasar secara Tidak ada pernyataan tertulis mengenai
tertulis?  perencanaan pasar di dalalam artikel.
8. Apakah perusahaan menggunakan prediksi pasar yang Rencana pemasaran yang digunakan home
komprehensif dalam menyusun rencana pemasarannya? industry sudah menggunakan metode yang tepat
 dan realistis seperti memanfaatkan media
elektronik, memanfaatkan kegiatan pameran,
melengkapi perizinan BPOM. (Hal. 152 strategi
penetrasi pasar)
9. Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM yang Terbukti dari SDM yang digunakan yaitu
memadai?  karyawan yang hanya berasal dari lingkungan
sekitar Home Industry. (Hal 150 Strength (S)).
10. Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh sistem Sistem informasi pemasaran pada home
informasi pemasaran yang memadai?  industry belum ada. Tetapi home industry
sedang merancang strategi pemasaran dari
unsur promosi.
11. Apakah perusahaan selalu memantau perubahan lingkungan? Terbukti dari Home industry ini mengubah
 strategi pemasaran pada masa covid-19. (Hal.
147 Pendahuluan Paragraf 5)
12. Apakah perusahaan menjadikan tanggung jawab sosial perusahaan Apakah perusahaan menjadikan tanggung
sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan?  jawab sosial perusahaan sebagai kriteria dalam
pengambilan keputusan
13. Apakah perusahaan mengendalikan aktivitas pemasarannya Apakah perusahaan mengendalikan aktivitas
melalui analisis biaya, analisis pasar, dan audit pemasaran?  pemasarannya melalui analisis biaya, analisis
pasar, dan audit pemasaran?
PROGRAM KERJA AUDIT LANJUTAN

Nama Perusahaan : Home Industry Nikmat Sari Periode audit : No. KKA
Program yang Diaudit : Strategi Pemasaran Oktober 2023

NOMOR Pelaksanaan langkah-langkah kerja


Temuan yang dikembangkan dan langkah kerja audit
TEMUAN LK Dilaksanakan Oleh Waktu yang diperlukan
1 Apakah departemen, perusahaan memiliki pernyataan tujuan
secara tertulis?
2 Apakah pemasaran perusahaan menyesuaikan tujuan dengan
perubahan kondisi
3 Apakah perusahaan memiliki prosedur perencanaan pasar
secara tertulis?
4 Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh SDM
yang memadai?
5 Apakah upaya pemasaran perusahaan didukung oleh sistem
informasi pemasaran yang memadai?
6 Apakah perusahaan menjadikan tanggung jawab sosial
perusahaan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan?
7 Apakah perusahaan menjadikan tanggung jawab sosial
perusahaan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan?
Nama Perusahaan : Home Industry Nikmat Sari Periode audit : No. KKA
Program yang Diaudit : Strategi Pemasaran Oktober 2023

NOMOR Pelaksanaan langkah-langkah kerja


Temuan yang dikembangkan dan langkah kerja audit
TEMUAN LK Dilaksanakan Oleh Waktu yang diperlukan
1 Judul Temuan:
Departemen perusahaan tidak memiliki pernyataan tujuan Kelompok 5 14 Hari
secara tertulis
1 Langkah Kerja:
Menerbitkan tujuan dari Home Industry Nikmat sari secara
tertulis
2 Judul temuan:
Pemasaran perusahaan tidak menyesuaikan tujuan dengan
perubahan kondisi Kelompok 5 14 Hari
1 Langkah Kerja:
Menganalisis perubahan kondisi lingkungan yang terjadi di
home industry Nikmat Sari
2 Menyesuaikan perubahan kondisi lingkungan yang terjadi di
home industry Nikmat Sari dengan tujuan yang ingin
dicapai.
3 Judul Temuan:
Perusahaan Tidak memiliki prosedur perencanaan pasar
secara tertulis.
1 Langkah Kerja: Kelompok 5 14 Hari
Home Industry harus menentukan target pasar.
2 Home Industry harus melakukan analisis SWOT
3 Home industry harus menentukan tujuan dari kegiatan
pemasaran
4 Selanjutnya, home industry menyusun strategi pemasaran
dan melakukan evaluasi
4 Judul Temuan:
Upaya pemasaran perusahaan tidak didukung oleh SDM
yang memadai. Kelompok 5 14 Hari
1 Langkah Kerja:
Home Industry melakukan pelatihan/pembinaan terhadap
karyawan yang sudah ada.
2 Merekrut SDM di luar lingkungan sekitar Home Industry
Nikmat Sari.
5 Judul Temuan:
Upaya pemasaran perusahaan tidak didukung oleh sistem Kelompok 5 14 Hari
informasi pemasaran yang memadai
1 Langkah Kerja:
Merancang sistem informasi pemasaran yang dapat
mendukung strategi pemasaran Home Industry Nikmat Sar
6 Judul Temuan:
Perusahaan tidak menjadikan tanggung jawab sosial
perusahaan sebagai kriteria dalam pengambilan keputusan
1 Langkah Kerja: Kelompok 5 14 Hari
Memastikan visi sejalan dengan tujuan perusahaan.
2 Memberikan rekomendasi tindakan perbaikan kepada home
industry dalam pengambilan keputusan untuk meningkatkan
kinerja dan efisiensi
7 Judul Temuan:
perusahaan tidak mengendalikan aktivitas pemasarannya
melalui analisis biaya, analisis pasar, dan audit pemasaran. Kelompok 5 14 Hari
1 Langkah Kerja:
Home Industry melakukan target biaya yang ingin dicapai.
2 Home industry memaparkan data yang bisa dilengkapi
dengan kelebihan dan kekurangan dari produk yang
dipasarkan kepada konsumen.
3 Home industry mengevaluasi biaya yang terkait dengan
aktivitas pemasaran, seperti biaya iklan, promosi dan
distribusi

Anda mungkin juga menyukai