Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH PEMBELAJARAN AKIDAH-AKHLAK

“Desain Pengelolahan Kelas dan Mengoptimalkan Kegiatan

Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler Keagamaan Sekolah “

Dosen Pengampuh:

Mei Kalimatusyaro, M. Pd

Di Susun Oleh:

1. Nila Dwi Nitasari


2. Siti Maulidina

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM AL-KHOZINY

BUDURAN SIDOARJO

2023-2024
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil alamin......

Puja dan puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta karunia-Nya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
ini . Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada nabi kita Muhammad SAW
yang telah membawa kita semua dari jalan kebenaran yang diridhoi oleh Allah SWT.
Maksud kami membuat makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pembelajaran akidah yang diamanatkan oleh dosen pembimbing. Kami menyadari
bahwa dalam penyusunan makalah ini banyak sekali kekurangan baik dalam cara
penulisan maupun dalam isi. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaaat
khususnya bagi kami yang membuat dan umumnya bagi yang membaca makalah ini
untuk menambah pengetahuan Desain Pengelolaan Kelas dan Mengoptimalkan
Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler Keagamaan Sekolah.

Sidoarjo, 18 November 2023

Penulis

2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................................4
A. Latar Belakang...........................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah......................................................................................................................4
C. Tujuan Penulisan.......................................................................................................................5
BAB II.....................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN.....................................................................................................................................6
A. Pengertian Desain Pengelolaan Kelas........................................................................................6
B. Teknik Desain Pengelolaan Kelas..............................................................................................7
C. Implementasi Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak....................................8
D. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakuler..................................................................9
E. Macam-Macam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler keagamaan................................9
F. Contoh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler Keagamaan............................................10
BAB III..................................................................................................................................................11
PENUTUP.............................................................................................................................................11
A. Kesimpulan..............................................................................................................................11
B.
Saran…………………………………………………………………………………….11

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................................12

3
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Desain Pengelolaan kelas adalah suatu strategi yang digunakan oleh guru untuk
mengatur dan mengelola kelas agar tercipta iklim belajar yang kondusif. Desain ini
meliputi pengaturan ruang kelas, penataan tempat duduk,penggunaan alat-alat yang
tepat,dan menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.Pengelolaan kelas bertjuan
untuk menciptakan kondisi yang optimal bagi terjadinya proses belajar di dalamnya
mencakup pengaturan orang (peserta didik) dan fasilitas. Desain ini didasarkan pada
pemahaman tentang metode dan strategi pembelajaran yang kreatif dan menyenangkan,
serta mempertimbangkan materi yang akan disampaikan, media yang dibutuhkan,situasi
kelas, peserta didik, strategi yang akan digunakan,dan jumlah KBM yang tersedia.
Dalam desain pengelolaan kelas, guru juga perlu memiliki kompetensi pedagogik, yaitu
kemampuan mengelola kelas dan proses pembelajaran. Dengan demikian pengelolaan
kelas yang efektif adalah syarat bagi pengajaran yang efektif.
Tugas utama dan paling sulit bagi guru adalah pengelolaan kelas , lebih-lebih tidak
ada satupun pendekatan yang dikatakan paling baik. Ekstrakurikuler keagamaan adalah
berbagai program kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajarn dalam rangka
memberikan arahan bagi peserta didik untuk dapat mengamalkan ajaran agama yang
diperolehnya melalui kegiatan belajar di kelas serta untuk mendorong pembentukan
pribadi peserta didik dan dijadikan pedoman dalam menjalin hubungan kepada allah swt.
Dan hubungan kepada umat manusia lainnya. Dengan adanya kegiatan ekstrakurikuler
keagamaan juga bisa mengembangkan bakat peserta didik seperti dalam hal
mengaji,khitabah dan keminatan agama lainnya. Menurut Kunandar(2007:177) yang
dimaksud dengan kegiatan intrakurikuler merupakan kegiatan pengembangan diri yang
dilaksanakan sebagian besar di dalam kelas ( intrakurikuler) kelas.
Kegiatan intrakuler ini tidak terlepas dari proses belajar mengajar yang merupakan
proses inti yang yang terjadi di sekolah sebagai suatu pendidikan formal . Pembentukan
karakter anak sejatinya adalah sebuah pola melingkar yang saling berkaitan. Bermula dari
lingkungan rumah, pembentukan karakter anak berlanjut ke lingkungan sekolah ,dan
kembali ke ranah keluarga . Sekolah pada dasarnya merupakan tempat siswa
mendapatkan pelajaran formal maupun informal dan pelajaran dari berbagai disiplin ilmu,
termasuk pendidikan agama. Dalam praktiknya, pendidikan agama dikemas melalui
kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler keagamaan di sekolah. Ke. Sehingga output
yang dihasilkan adalah lulusan yang beriman,jujur,bertaqwa,amanah serta berakhlak
mulia. Program intrakulet keagamaan di seolah yang menerapkan full day schol dalam
rangka membentuk karakter yang religius.Sistem ibadah, sistem berfikir, sistem
seimbang.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah di jelaskan sebelumnya maka rumusan
masalahnya adalah
1. Apa pengertian desain pengelolaan kelas
2. Apa saja teknik desain pengelolaan kelas
3. Apa implementasi pengelolaan kelas dalam pembelajaran akidah akhlak

4
4. Apa pengertian dari kegiatan ekstrakurikuler dan intrakuler
5. Apa saja macam-macam kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler
6. Apa saja contoh kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler

C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian desain pengelolaan kelas
2. Mengetahui teknik desain pengelolaan kelas
3. Mengetahui implementasi pengelolaan kelas dalam pembelajaran Akidah akhlak
4. Mengetahui pengertian dari kegiatan ekstrakurikuler dan Intrakurikuler
5. Mengetahui macam kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler
6. Mengetahui contoh kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Desain Pengelolaan Kelas


Desain pengelolaan kelas adalah suatu usaha yang dilakukan oleh guru untuk
menciptakan kondisi kelas yang optimal dan mencapai tujuan secara efisien dan efektif.
Desain pengelolaan kelas mencakup pengaturan lingkungan pembelajaran yaitu
berkaitan dengan barang dan fasilitas. Beberapa hal yang termasuk dalam desain
pengelolaan kelas antara lain pengaturan kondisi dan fasilitas yang berada di dalam
kelas, seperti tempat duduk, perlengkapan dan bahan ajar, lingkungan kelas, dan lain-
lain. Tujuan dari desain pengelolaan kelas adalah menciptakan suasana atau kondisi
kelas yang optimal, menghentikan tingkah laku siswa yang menyimpang, dan
menciptakan iklim belajar mengajar yang serasi. Guru harus mempunyai keterampilan
dalam mengelola kelas, karena pengelolaan kelas merupakan aktivitas yang kompleks.
Mulai dari mendesain kelas misalnya mengatur tempat duduk siswa, kemudian
mengelola peserta didik misalnya menjalin interaksi yang harmonis sampai mengatur
lingkungan fisik kelas. Keterampilan mengelola kelas sangat dibutuhkan saat
mengajar, guna menciptakan dan mempertahankan kondisi kelas sedemikian rupa
sehingga anak didik dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien 1
Mulyasari mengemukakan bahwa pengelolaan kelas merupakan keterampilan
guru untuk menciptakan iklim pelajaran yang kondusif dan mengendalikannya jika
terjadi gangguan dalam pembelajaran .Sedikitnya terdapat tujuh hal yang harus
diperhatikan untuk menciptakan iklim pembelajaran yang kondusif dan menyenangkan
yaitu ruang belajar, pengaturan sarana belajar, susunan tempat duduk, penerangan,
suhu, pemanasan sebelum masuk materi yang akan dipelajari, dan bina suasana dalam
belajar.2 Lingkungan fisik Tempat belajar yang menguntungkan dan memenuhi syarat
minimal, mendukung meningkatnya Intensitas proses pembelajaran dan mempunyai
pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Tujuan utama penataan
lingkungan fisik kelas ialah mengarahkan kegiatan siswa dan mencegah munculnya
tingkah laku siswa yang tidak diharapkan melalui penataan tempat duduk, perabot,
pajangan, dan barang-barang lainnya di dalam kelas. Penataan lingkungan fisik yang
dimaksud meliputi :
a. Penataan ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar atau kelas
Ruangan tempat belajar harus memungkinkan semua siswa bergerak leluasa.
Tidak berdedak-desakan dan tidak saling mengganggu antara siswa yang satu
dengan yang lainnya pada saat melakukan aktivitas belajar.
b. Penataan tempat duduk. Tempat duduk merupakan fasilitas atau barang yang
diperlukan oleh siswa dalam proses pembelajaran terutama dalam proses
belajar di kelas di sekolah formal. Tempat duduk dapat mempengaruhi proses
pembelajaran siswa. Bila tempat duduknya bagus, tidak terlalu rendah, tidak
terlalu besar, bundar, persegi empat panjang, sesuai dengan keadaan tubuh
siswa. Maka siswa akan merasa nyaman dan dapat belajar dengan
tenang.Bentuk dan ukuran tempat yang digunakan bermacam-macam, ada yang
1
Barbara B. Seels dan Rita C. Richel, Teknologi Pembelajaran(Definisi dan Kawasannya), Jakarta, Universitas
Negeri Jakarta, 2006, hal. 78
2
E. Mulyasa. Menjadi guru profesional dan kreatif dan menyenangkan. Bandung :Rosda karya ,2009

6
satu tempat duduk dapat diduduki oleh seorang siswa, dan satu tempat yang
diduduki oleh beberapa orang siswa. Ukuran tempat duduk pun sebaiknya tidak
terlalu besar ataupun terlalu kecil sehingga mudah untuk diubah-ubah dan juga
harus disesuaikan dengan ukuran bentuk kelas.3
Lingkungan belajar dalam sebuah ruangan kelas dirancang dengan tujuan
untuk menciptakan ruangan yang nyaman dan menyenangkan sehingga pembelajaran
aktif dapat dicapai. Lingkungan fisik kelas harus mengandung unsur kesehatan.
Ventilasi, suhu dan cahaya yang memadai sangat diperlukan. Bila sinar matahari masuk
terlalu tajam pada papan tulis atau wajah siswa, atau bila ada tetesan air pada musim
hujan, guru harus berusaha sedapat mungkin supaya semuanya itu tidak mengganggu.
Guru harus menyadari adanya hubungan yang erat antara lingkungan fisik kelas, iklim
emosional kelas dan moral seluruh siswa. Pengaturan ruang kelas hendaknya
memudahkan guru bergerak secara leluasa untuk membantu dan memantau tingkah
laku siswa dalam belajar. Dalam pengaturan ruang kelas, hal-hal berikut perlu
diperhatikan menurut Conny Semawan, dkk. Yaitu:
a. Ukuran bentuk kelas
b. Bentuk serta ukuran bangku dan meja
c. Jumlah siswa dalam kelas
d. Jumlah siswa dalam setiap kelompok
e. Jumlah kelompok dalam kelas
Komposisi siswa dalam kelompok seperti siswa yang pandai dan kurang
pandai, pria dan wanita.4

B. Teknik Desain Pengelolaan Kelas


Teknik desain pengelolaan kelas merupakan sebuah teknik yang dilakukan guru
dalam membuat atau menciptakan kondisi ruangan kelas yang bagus, agar dalam proses
belajar mengajar menjadi efektif dan menyenangkan serta siswa menjadi nyaman dalam
belajar.
Terdapat beberapa teknik yang dapat digunakan dalam desain pengelolaan kelas
antara lain:
a. Penataan ruang kelas: mulai dengan penataan ruang kelas yang baik agar siswa
merasa nyaman dan mudah berkonsentrasi .
b. Menetapkan aturan dengan tegas: guru harus menetapkan aturan yang jelas dan
tegas agar siswa memahami batasan-batasan yang ada.
c. Antisipasi kondisi kelas: guru harus memperhatikan kondisi kelas dan
mengantisipasi kemungkinan terjadinya gangguan dalam.proses belajar
mengajar .
d. Membuat siswa tetap fokus: guru harus membuat siswa tetap fokus dengan
memberikan tugas yang menarik dan sesuai dengan minat siswa5.
Teknik pengelolahan kelas sangat diperlukan agar dengan menggunakan teknik
guru tahu bagaimana cara menghadapi siswanya, guru juga dapat mengatasi
suasana saat proses belajar mengajar dilakukan. Dalam pengelolahan kelas,
3
http://udhiexz.wordpress.com/2008/05/27/pengelolaan-kelas
4
Mukhtar dan Iskandar, Desain Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi Dan Komunikasi, Jakarta, Gaung
Persada, 2010, hal.155
5
Oktifa nita . https://akupintar.id teknik manajemen kelas yang efektif. 2022.

7
guru juga bisa melakukan teknik pengorganisasian kelas, melakukan kegiatan
komunikasi, kegiatan monitoring dan seperti apa ketika menyampaikan
pembelajarannya.
a. Teknik pengorganisasian kelas, antara lain:
1) Mengatur tempat duduk peserta didik, sehingga memudahkan siswa
memandang atau berpindah
2) Membuat jadwal harian dan mendiskusikannya.
3) Siswa diberi janji sampai guru memaparkan secara jelas kegiatan yang
akan datang.
4) Mendorong siswa untuk bertanggung jawab dalam belajar untuk tidak
mengerjakan tugas-tugas siswa lainnya.
5) Menetapkan kegiatan rutin untuk mengumpulkan pekerjaan rumah.
6) Melakukan kompetisi kelompok untuk merangsang transisi yang lebih
banyak lagi.
b. Teknik komusikasi
Dalam kegiatan komunikasi ini dapat berupa sending skills
keterampilan-keterampilan yang disampaikan kepada siswa, seperti
melakukan perjanjian dengan segera, berbicara langsung dengan siswa,
berbicara dengan santun. Dan juga receiving skills.
c. Teknik monitoring
1) Tangani secara tenang dan cepat apabila terdapat perilaku siswa yang
menganggu di kelas.
2) Ingatkan kembali kepada siswa tentang aturan kelas.
3) Ciptakan agar siswa patuh terhadap prosedur dan aturan kelas
4) Berikan penjelasan terhadap siswa bahwa akibat gangguan tersebut
akan mendapatkan konsekuensi khusus.
5) Lakukan konsekuensi untuk kelainan perilaku siswa secara konsisten.
6) Adakalanya terdapat satu atau dua siswa yang mengganggu kelas,
upayakan siswa lainnya tetap fokus terhadap tugas.6

C. Implementasi Pengelolaan Kelas Dalam Pembelajaran Akidah Akhlak.


Implementasi pembelajaran akidah-akhlak meliputi kegiatan pendahuluan,
kegiatan inti, dan kegiatan penutup, pada kegiatan pendahuluan, guru
mempersiapkan siswa baik secara psikis maupun fisik, mengartur posisi duduk
siswa, bersiap dan memberi salam, membaca do’a, mengabsen siswa, memotivasi
dan menyampaikan apersepsi dengan menguraikan urgensi materi, tujuan
pembelajaran, dan tahapan pembelajaran. Kegiatan inti meliputi eksplorasi,
elaborasi, dan konfirmasi.
Pada kegiatan penutup guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan materi
pelajaran dan memberikan tugas kepada siswa. Metode ceramah adalah metodeh
pembelajaran yang digunakan selain Tanya jawab, diskusi, dan penugasan yang
sesuai dengan metode yang ada dalam RPP guru yang disesuaikan dengan materi
yang diajarkan, serta terlaksananya evaluasi pembelajaran dalam bentuk ulangan

6
Majid abdul. Pendidikan agama islam berbasis kompetensi: konsep dan implementasi kurikulum 2004.
Bandung: remaja rosdakarya. 2004

8
harian. Salah satu faktor pendukung terlaksananya pembelajaran akidah-akhlak
dengan baik adalah usaha dari guru untuk menguasai materi pelajaran dan
memahami karakter siswa sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan
efektif.7

D. Pengertian Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakuler


Ekstrakurikuler dalam kamus besar bahasa Indonesia mempunyai arti kegiatan
yang bersangkutan di luar kurikulum atau di luar susunan rencana pembelajaran 8.
Sedangkan menurut istilah Ekstrakuikuler adalah segala macam aktifitas di sekolah
atau lembaga pendidikan yang dilakukan di luar jam pembelajaran.

Intrakuler merupakan segala kegiatan proses belajar mengajar yang dilakukan di


sekolah sesuai dengan struktur program kurikulum yang berlaku untuk menggapai
tujuan minimal tiap pembelajaran. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling
utama pada sekolah untuk menumbuhkan kemampuan akademik siswa.

E. Macam-Macam Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler keagamaan


Adapun macam-macam kegiatan ekstrakurikuler keagamaan meliputi:

1. Seni baca tulis al-qur’an yang diadakan di sekolah merupakan salah satu
wadah untuk mengembangkan kreatifitas dalam membaca maupun menulis
ayat-ayat al-qur’an bagi peserta didik. Delain itu, dengan adanya kegiatan ini
peserta didik mampu mengembangkan kemampuan membaca al-qur’an
dengan inovasi lain dalam mengembangkan seni membaca dan menulis al-
qur’an yang sesuai dengan kaidah yang baik dan benar yang diterapkan pada
peserta didik. Sehingga dalam membaca al-qur’an diharapkan peserta tidak
hanya sekedar membaca namun, juga dapat melantunkan bacaanya dengan
suara indah sehingga orang yang mendengar pun merasa nyaman dan lebih
tertarik untuk membaca al-qur’an.
2. Seni Hadrah dan shalawat
Seni hadrah merupakan salah satu kesenian tradisi di kalangan umat islam .
Seni hadrah juga warisan budaya lokal yang dirintis oleh para alim ulama pada
masa lampau, sehingga sampai saat ini harus terus dikembangkan guna
mewarnai berbagai kesenian tradisional yang ada di Indonesia. Dengan adanya
kesenian hadrah dan shalawat di sekolah berharap melalui wasilah shalawat
peserta didik dapat memahami setiap makna yang terkandung dalam shalawat
agar dapat direnungkan dengan baik yang kemudian akan membentuk perilaku
peserta didik yang religius dan bermoral sebagaimana yang Nabi Muhammad
Saw contohkan.

7
Ambarsari,D, dan Darmiyanti,A .(2022). Implementasi pembelajaran akidah akhlak dalam mewujudkan visi .
Jurnal Educations dan Development.
8
Tim penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa, 1989).

9
3. Kaligrafi
Kegiatan keagamaan yang mengembangkan keterampilan peserta didik dalam
penulisan huruf arab disertai dengan sentuhan seni di samping mengikuti
kaidah-kaidah penulisan arab yang berlaku.

Adapun macam-macam kegiatan intrakurikuler keagamaan meliputi:

1. Shalat dhuha, Shalat dhuhur dan Ashar secara berjamaah.


2. Infaq d hari jum’at
3. Hafalan surat-surat pendek serta BTQ
Dengan ini tujuan dari dilaksanakannya kegiatan intrakurikuler yaitu untuk
menumbuhkan dan mengembangkan kemampuan akademik siswa, seluruh
mata pelajaran yang diberikan kepada siswa dalam proses kegiatan belajar
adalah contoh dari kegiatan intrakurikuler.

F. Contoh Kegiatan Ekstrakurikuler dan Intrakurikuler Keagamaan


a) Kegiatan harian
1. Doa Bersama
2. Pembacaan surat-surat pendek dalam Juz Amma setiap hari sebelum
kegiatan belajar mengajar.
3. Shalat dhuha berjamaah di pagi hari.
4. Shalat dhuhur dan ashar

b) Kegiatan Mingguan
1. Seni baca tulis Al-qur,an
2. Seni Hadrah dan shalawat
3. Kaligrafi
4. Infaq setiap hari jum,at

c) Kegiatan Tahunan
1. Peringatan hari besar islam
2. Qurban
3. Pesantren kilat
4. Halal bi halal
5. Zakat

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengelolahan kelas merupakan upaya yang dilakukan oleh guru, meliputi
perencanaan, pengaturan, dan mengoptimalkan berbagai sumber, bahan, serta
sarana pembelajaran yang ada di kelas guna menciptakan kegiatan pembelajaran
yang efektif dan berkualitas bagi peserta didik.
Bahwa keberhasilan proses dan hasil pembelajran ditentukan oleh sarana
dan prasana yang memadai serta didukung oleh kondisi lingkungan yang
kondusif. Lingkungan akan menjadi faktor penentu kedua bagi keberhasilan
proses belajar.
Salah satu wadah pembinaan siswa di sekolah adallah ekstrakurikuler.
Kegiatan-kegiatan yang diadakan dalam program ekstrakurikuler didasari atas
tujuan dari pada kurikulum sekolah. Melalui ekstrakurikuler yang beragam siswa
dapat mengembangkat bakat, minat dan kemampuannya. Ekstrakurikuler akan
membantu siswa memahami potensi dan pemahaman dirinya yang akan
berimplikasikan penuh dalam rencana kariernya.

B. Saran
Untuk menungkatkan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran Akidah-
Akhlak dapat lebih berinofasi dan berkreasi membuat suasana nyaman terhadap
pembelajaran yang diberikan kepada peserta didik. Kepada kepala madrasah dan
seluruh jajarannya agar terus berupaya memenuhi segala fasilitas dan prasarana
yang belum ada, agar dapat menunjang keberhasilan preses pembelajaran Akidah-
Akhlak.

11
DAFTAR PUSTAKA

Muhaimin. (2009). Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam di

Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi Rajawali Press.

Dr. Dr. H. Hamdan, M.pd. Noor hasanah. M.A Model Pengembangan

Kurikulum Model Keagamaan Diniyah.

Mohamad yudiyanto, S.kom, M.pd. Rinda Fauzian (2021) Revitalisasi peran

Ekstrakurikuler Keagamaan di Sekolah.

12

Anda mungkin juga menyukai