b. Penawaran
Memiliki slope positif artinya apabila harga suatu barang tersebut meningkat maka
jumlah barang yang ditawarkan akan meningkat (Hukum penawaran ). Faktor yang
mempengaruhi penawaran:
Harga faktor produksi
Gaji pegawai
Teknologi
Harga barang lain
Harga barang itu sendiri
C. Stuktur Pasar
a. Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri
Terdapat banyak pembeli dan penjual
Barang yang dijual homogen
Harga ditentukan oleh mekanisme pasar ( price taker)
Informasi pasar bersifat umum
Mudah keluar masuk pasar
Indeks lerner = 0
b. Pasar Monopoli
Terdapat 1 penjual
Harga ditentukan oleh produsen
Barang yang dijual bersifat unik
Susah keluar masuk pasar
Indeks lerner = 1
c. Pasar oligopoli
Terdapat 2 sampai 10 penjual
Barang yang dijual bersifat homogen indeferensi
Membutuhkan iklan
Kurva berbentuk patah (kind cut)
d. Pasar Monopolistik
Banyak perusahaan.
Kebebasan masuk dan keluar bagi perusahaan baru.
Perusahaan menghasilkan produk yang berbeda.
Perusahaan memiliki permintaan harga yang tidak elastis, sehingga mereka dapat
menjadi pembuat harga karena produk yang khas.
Perusahaan menghasilkan laba normal dalam jangka panjang tetapi bisa menghasilkan
laba sangat tinggi dalam jangka pendek.
Perusahaan tidak efisien secara alokasi dan produktif
D. Sistem ekonomi
i. Sistem ekonomi tradisional : sistem ekonomi yang masih bersifat tradisi dan alat
pembayaran mengikuti adat istiadat daerah
ii. Sistem ekonomi liberal/pasar : Sistem ekonomi yang semua kegiatan ekonomi
diserahkan oleh masyarakat tanpa campur tangan pemerintah
iii. Sistem ekonomi komando/terpusat : sistem ekonomi diatur negara saja
iv. Sistem ekonomi campuran : Bidang penting diatur oleh pemerintah dan sisanya swasta
E. Bank
Bank Sentral Indonesia adalah Bank Indonesia yang memiliki ketentuan dibawah ini.
1. Tujuan
Tujuan bank sentral di Indonesia adalah untuk memelihara kestabilan nilai rupiah.
Memelihara kestabilan nilai rupiah sendiri terbagi menjadi dua aspek, yakni memelihara
kestabilan nilai rupiah terhadap barang dan jasa untuk menghindari inflasi, serta memelihara
kestabilan nilai rupiah terhadap mata uang asing.
2. Tugas dan wewenang
3. Indikator Campuran
Indikator campuran pada pembangunan ekonomi terdiri dari dua aspek, yaitu:
Survei Sosial Ekonomi Nasional Inti (SUSENAS INTI), adalah survei tahunan yang
diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) untuk melihat kondisi sosial ekonomi
masyarakat. SUSENAS INTI merupakan data penting yang digunakan untuk
perencanaan, monitoring, dan evaluasi pembangunan ekonomi yang dilakukan
pemerintah.
Dalam SUSENAS INTI, data yang dikumpulkan antara lain; tingkat pendidikan,
kesehatan, perumahan, jumlah angkatan kerja, keluarga berencana, kriminalitas,
perjalanan wisata, dan akses ke media massa.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM), adalah data yang menjelaskan bagaimana
penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan,
kesehatan, dan pendidikan. IPM dibentuk dari 3 dimensi dasar, yaitu usia, pengetahuan,
dan standar kelayakan hidup.
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) mempunyai beberapa manfaat. Pertama, sebagai
alat ukur keberhasilan dalam upaya membangun kualitas hidup penduduk. Kedua,
untuk menentukan peringkat atau level pembangunan suatu negara. Ketiga, IPM
berguna untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah.
Faktor yang Mempengaruhi Pembangunan Ekonomi
Keberhasilan pembangunan ekonomi di suatu negara dipengaruhi oleh 7 faktor, yaitu Sumber
Daya Manusia, Sumber Daya Alam, IPTEK, Sistem Pemerintahan, Sosial Budaya,
Modal, dan Kondisi Politik.
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Perencanaan pembangunan ekonomi negara sangat bergantung pada kualitas manusia. Karena,
SDM dibutuhkan untuk mengolah Sumber Daya Alam menjadi sesuatu yang memiliki nilai
tambah. Supaya menjadi SDM yang berkualitas, individu harus mempunyai keahlian, rasa
ingin tahu yang tinggi, selalu berinovasi, dan bertanggung jawab. Perlu kamu ingat, kualitas
penduduk atau SDM yang baik menentukan seberapa besar produktivitas yang ada.
2. Sumber Daya Alam (SDA)
Tahukah kamu apa saja yang termasuk Sumber Daya Alam (SDA)? Sumber Daya Alam
meliputi tanah, keadaan iklim atau cuaca, hasil hutan, hasil tambang, dan hasil laut.
Ketersediaan Sumber Daya Alam yang melimpah mempermudah proses pembangunan
ekonomi. Kita sebagai Sumber Daya Manusia pun memiliki peluang lebih besar untuk lebih
produktif.
3. Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Jika Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia sudah ada, negara membutuhkan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi untuk mengolahnya. Semakin canggih teknologi yang dimiliki,
maka semakin besar peluang negara untuk maju. Melalui pemanfaatan IPTEK, negara dapat
menghasilkan barang dan jasa yang lebih banyak, cepat, mudah, dan memberikan manfaat bagi
kesejahteraan rakyat.
4. Sistem Pemerintahan
Pembangunan ekonomi juga dipengaruhi oleh sistem pemerintahan. Negara yang menganut
sistem liberalis, memberi kebebasan pada penduduknya dalam menjalankan kegiatan ekonomi.
Hal ini berkaitan dengan sistem ekonomi yang diterapkan. Sistem ekonomi terbagi menjadi 5,
yaitu Tradisional, Komando, Liberal, Campuran, dan Sistem Ekonomi Pancasila yang berlaku
di Indonesia.
5. Sosial Budaya
Nilai-nilai sosial budaya berpengaruh terhadap proses pembangunan. Nilai ini dapat menjadi
faktor pendorong atau penghambat. Contohnya, budaya gotong royong yang dimiliki bangsa
Indonesia atau etos kerja yang menjadi ciri khas masyarakat Jepang. Sebaliknya, Korupsi,
Kolusi, dan Nepotisme (KKN) tentu menjadi lambannya proses pembangunan.
6. Modal
Modal sangatlah penting dalam membangun ekonomi suatu negara. Modal dibutuhkan untuk
mengolah bahan baku, membeli peralatan, hingga mendirikan infrastruktur. Modal bisa
diperoleh dari pelaku usaha itu sendiri, anggaran pemerintah, pihak swasta, atau bantuan
investor luar negeri. Semakin tinggi modal yang dimiliki, semakin cepat pembangunan
ekonomi mencapai target.
7. Kondisi Politik
Politik dan pembangunan ekonomi tentunya saling berhubungan. Jika kondisi politik di suatu
negara sedang tidak baik, seperti mengalami peperangan atau kudeta, maka berpengaruh
terhadap investor yang ingin menanamkan modal di negara tersebut. Sebaliknya, stabilitas
politik akan mengundang investor untuk menanamkan modal mereka.