Anda di halaman 1dari 1

Hukum Ekonomi Syariah dan Kebaruan Zapman

Pada masa kini Ekonomi Syariah memiliki tantangan tersendiri oleh karenanya untuk
perubahan zaman dengan cepat, menjelaskan demarkasi antara yang boleh dan tidak boleh
sekaligus memberi value yang positif dalam transaksi ekonomi. Bukan hanya transaksi yang
bertujuan untuk meraup keuntungan sesaat tetapi juga memperhatikan etika dan prinsip syariah
yang nilainya selaras dan kompetibel sebagai norma untuk seluruh umat manusia, karena pada
dasarnya ajaran Islam adalah rahmatan lil’alamin.

Salah satu contoh pekembangan ekonomi syariah pada saat ini adalah investasi syariah yang
sangat penting bagi suatu Negara juga memberikan manfaat yang besar. Semakin banyak warga
masyarakat yang mengenal investasi, semakin tinggi pula tingkat kemakmuran Negara tersebut.
Seseorang yang memiliki pengetahuan keuangan yang semakin luas maka perilaku keuangan akan
semakin baik, yang ditunjukkan dengan adanya perencanaan keuangan, disiplin menabung meskipun
kecil, dan disiplin membayar tagihan setiap bulannya. Dengan melakukan investasi, artinya
seseorang tersebut memiliki tujuan keuangan yang ingin dicapai, seperti merdeka finansial di usia
muda, aset yang dimiliki diusahakan dapat bekerja untuknya, tanpa seseorang tersebut bekerja
keras, serta seseorang yang berinvestasi memiliki ketenangan jiwa tanpa gelisah karena utang yang
tidak mampu dibayar.

Beberapa platform telah menawarkan kemudahan berinvestasi secara online, seperti saham,
reksadana, obligasi, hingga emas digital yang bisa dibeli berapapun nominal dan gramasinya dengan
risiko yang minim. Bahkan saat inipun sudah mulai marak investasi aset digital seperti Non Fungible
Token (NFT), bitcoin, dan sejenisnya. Masyarakat tertarik perhatiannya karena peningkatan harga
jual aset tersebut bisa mencapai ratusan persen. Salah satu yang pernah viral adalah “Ghozali
Everyday” yang mampu meraup Rp 1,5 Miliar karena menjual foto selfie nya di salah satu pasar
digital.

Anda mungkin juga menyukai