Anda di halaman 1dari 16

lOMoARcPSD|33476529

Analisis Pelanggaran KODE ETIK Profesi Polisi

HUKUM DAN POLITIK AGRARIA (CD) (Universitas Bengkulu)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)
lOMoARcPSD|33476529

ANALISIS PELANGGARAN KODE ETIK PROFESI POLRI : STUDI KASUS


KANJURUHAN

ETIKA PROFESI HUKUM


2022 / 2023

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

DAFTAR ISI

Kata Pengantar ………………………………..3


Bab I
Latar Belakang …………………………………4
Identifikasi Masalah ………………………….8
Bab II
Fakta Hukum Kanjuruhan ………………….9
Analisis Fakta Hukum ……………………….10
Hal yang perlu dibenahi …………………….11
Bab III
Kesimpulan ………………………………………13
Daftar Pustaka ………………………………….15

2 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

Kata Pengantar

Puji syukur dilimpahkan kepada Allah SWT atas segala rahmat -Nya sehingga
makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa saya mengucapkan
terimakasih kepada semua pihak yang turut membantu dalam memberikan
sumbangan baik materi maupun pikiran.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengalaman


dan pengetahuan bagi pembaca dan Bapak Edi Hermansyah S.H . M.H selaku dosen
pengajar.

Sebagai penulis, saya sadar bahwa makalah ini masih terdapat kekurangan,
baik dari penyusunan maupun tata Bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh
karena itu, kami dengan rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Bengkulu, 22 November 2022

Alif Ravanelli

3|Kanjuruhan

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Profesi penegak hukum merupakan profesi yang dimiliki setiap negara.


Dalam pelaksanaannya, tentu terdapat seperangkat peraturan yang mengikat
para penegak hukum, salah satunya adalah peraturan mengenai etika. Etika
berasal dari bahasa Yunani ethos dengan bentuk jamaknya yakni (taetha),
yang berarti kebiasaan. Etika sering dipadankan dan dikenal dengan kata
“moral” atau “moralitas” yang berasal dari bahasa latin, yaitu mos dengan
bentuk jamaknya yakni (mores), di mana artinya juga sama yakni kebiasaan.
Sumaryono (1995) mengemukakan makna dari etika, menurut beliau etika
berasal dari bahasa Yunani yakni Ethos yang memiliki arti adat istiadat yang
baik.1

Ahli hukum K.Bertens berusaha menjelaskan kembali makna dari etika


dengan menyatakan bahwa etika dapat dibedakan dalam tiga arti yakni :
1. Etika dalam arti nilai-nilai dan norma-norma moral yang menjadi pegangan
bagi seseoarang atau suatu kelompok dalam mengatur perilakunya.
Contohnya etika suku Indian, etika agama Budha, dan etika Protestan.
2. Etika sebagai ilmu tentang yang baik dan yang buruk. Apa yang disebutkan
terakhir ini sama artinya dengan etika sebagai cabang filsafat.
3. Etika dalam arti kumpulan asas atau nilai moral. Contohnya adalah kode
etik suatu profesi.2

Kode Etik suatu profesi berbeda dengan profesi lain. Terkhusus pada
profesi hukum seperti pengacara, hakim, jaksa, polisi, dsb, berbeda dengan
kode etik tenaga Kesehatan seperti dokter, suster, perawat, dsb.
1 E. Sumaryono, Etika Profesi Hukum : Norma – norma bagi penegak hukum (Padang : Kanisius: 1995), hal 8
2 K. Bertens, Etika (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama: 2007), hal 5

4 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

Terdapat berbagai macam jenis profesi yang ada di dunia, seperti yang
biasa ditemui adalah profesi dokter, profesi akuntan, profesi hukum dan lain
sebagainya. Dapat diketahui bahwa hukum merupakan salah satu jenis dari
profesi-profesi yang tersedia. Namun hal yang membedakannya terletak
secara jelas adalah terkait dengan bidang yang ditekuni, yakni tentu saja
dalam bidang hukum. Oleh karena itu profesi hukum sangat erat kaitannya
dengan penegakan hukum. Pihak yang dilayani oleh pengemban profesi
hukum sering disebut sebagai klien.
Dari uraian-uraian sebelumnya maka suatu profesi hukum merupakan
suatu pekerjaan yang dilakukan secara professional dan berkaitan dengan
hukum. Dimana dalam mendapatkan izin untuk menjalankan profesi hukum
haruslah menempuh pendidikan khusus sesuai dengan jurusan atau
konsentrasi profesi hukum yang diminati, karena dalam profesi hukum sendiri
terdapat beberapa macam pekerjaan. Salah satu pekerjaan yang termasuk ke
dalam profesi hukum adalah polisi. Menurut Satjipto Raharjo, polisi
merupakan alat negara yang bertugas memelihara keamanan dan ketertiban
masyarakat, memberikan pengayoman, dan memberikan perlindungan
kepada masyarakat.3 Sebagaimana dalam menjalankan tugas dan wewenang
nya, polisi harus tunduk kepada peraturan yang mengikat pejabat profesi
hukum. Salah satu daripada peraturan tersebut adalah kode etik profesi polri.

Kode Etik Profesi Polri (KEPP) sebagaimana tercantum di dalam


Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik
Profesi dan Komisi Kode Etik Polri Kepolisian Negara Republik Indonesia,
adalah norma atau aturan moral baik tertulis maupun tidak tertulis yang
menjadi pedoman sikap, perilaku dan perbuatan pejabat Kepolisian Negara
Republik Indonesia dalam melaksanakan tugas, wewenang, tanggung jawab
serta kehidupan sehari-hari.. Terdapat 4 bentuk etika yang wajib ditaati oleh
semua anggota polisi, yakni :

3 Satjipto Rahardjo, Membangun Polisi Sipil : Perspektif Hukum, Sosial dan Kemasyarakatan (Jakarta : Gema
Insani Press: 2007) hal 6

5|Kanjuruhan

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

1. Etika Kenegaraan : norma-norma dalam KEPP yang memuat pedoman


bersikap dan berperilaku setiap Pejabat Polri terhadap Negara Kesatuan
Republik Indonesia, Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, dan kebhinekatunggalikaan.
2. Etika Kelembagaan : norma-norma dalam KEPP yang memuat pedoman
bersikap dan berperilaku setiap Pejabat Polri dalam hubungannya dengan
pelaksanaan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kewajiban hukum
dan penggunaan kewenangan profesi Polri sesuai dengan bidang tugas,
wewenang, dan tanggung jawab pada masing-masing fungsi kepolisian.
3. Etika Kemasyarakatan : norma-norma dalam KEPP yang memuat pedoman
bersikap dan berperilaku setiap Pejabat Polri dalam hubungannya dengan
pelaksanaan tugas, wewenang, dan tanggung jawab kewajiban hukum
dan penggunaan kewenangan profesi Polri, yang berhubungan dengan
masyarakat.
4. Etika Kepribadian : norma-norma dalam KEPP yang memuat pedoman
bersikap dan berperilaku setiap Pejabat Polri dalam kapasitasnya sebagai
pribadi yang terikat dengan moralitas etika pribadinya, baik di dalam
maupun di luar pelaksanakan tugas, wewenang, dan tanggung jawab dan
penggunaan kewenangan profesinya dalam kehidupan sehari-hari. 4

Dalam menjalankan tugas dan wewenang nya, seluruh anggota


kepolisian harus taat kepada KEPP dan mengikuti aturan 4 etika diatas. Jika
terjadi pelanggaran, maka akan dikenai sanksi administratif maupun pidana
yang akan ditentukan di dalam Komisi Kode Etik Polri (KKEP). KKEP adalah
komisi yang dibentuk di lingkungan Kepolisian Negara Republik Indonesia
untuk penegakan KEPP, melalui persidangan KKEP. Sidang KKEP adalah sidang
untuk melaksanakan penegakan KEPP terhadap pelanggaran yang dilakukan
oleh pejabat Polri.

Pada bulan Oktober 2022, anggota kepolisian menjalankan tugasnya


dalam melakukan penertiban kegiatan masyarakat. Kegiatan tersebut adalah
4 Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 7 Tahun 2022. Tentang Kode Etik
Profesi dan Komisi Kode Etik Polri Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pasal 1 ayat 9 – 12.
Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor 4168

6 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

pertandingan sepak bola antara Persebaya dengan Arema FC di Stadion


Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Indonesia. Awalnya pertandingan berjalan
dengan tertib, dengan masing – masing tim menumpuk gol untuk meraih
kemenangan. Sampai pada akhir acara dimana Persebaya mengalahkan
Arema FC dengan skor 3 – 2. Supporter tim Arema yang marah karena tim
dukungannya kalah pun memasuki area lapangan dalam jumlah yang besar.

Informasi dari divisi humas polri mengatakan bahwa selain memasuki


area lapangan, supporter juga memasuki ruang ganti pemain dan
mengacaukan tempat ganti dan menyerang pemain. Beberapa supporter juga
menyerang polisi yang mencoba menertibkan area stadion. Sehingga karena
hal tersebut, polisi mengambil tindakan melemparkan gas air mata dengan
tujuan untuk menenangkan para supporter yang ricuh. Namun dikarenakan
terbatasnya tempat keluar stadion dan kepanikan supporter yang ingin
menghindari gas air mata menyebabkan banyaknya orang meninggal
dikarenakan terdesak dan terinjak. Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
mencatat bahwa terdapat 132 meninggal, 596 luka ringan, dan 26 luka berat
terhitung per tanggal 13 Oktober 2022.5

Dalam kasus kanjuruhan, terdapat pelanggaran kode etik polri yang


dilakukan oleh anggota kepolisian dalam menertibkan area stadion.
Pelanggaran tersebut perlu dikaji lebih jauh agar dapat ditemukan titik terang
permasalahan sekaligus menjadi ilmu bagi pembaca, serta dapat menjadi
faktor penilaian oleh polri.

5 Dinas Kesehatan Malang, “Data Valid korban meninggal Kanjuruhan, Kadinkes Malang : 132 orang”
https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6346533/data-valid-korban-meninggal-tragedi-kanjuruhan-
kadinkes-malang-132-orang#:~:text=Dinas%20Kesehatan%20(Dinkes)%20Kabupaten%20Malang,dan%20luka
%20mencapai%20754%20orang , diakses pada tanggal 23 November 2022 pukul 14 : 07

7|Kanjuruhan

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

B. Identifikasi Masalah
1. Apa saja kode etik profesi polri yang dilanggar anggota kepolisian dalam
menangani kasus Kanjuruhan?
2. Apa saja hal yang perlu dibenahi dari sisi etika profesi polri agar kasus
seperti ini tidak terjadi lagi?

BAB II
PEMBAHASAN

A. Kode – kode Etik Polri yang dilanggar polisi saat Kanjuruhan :


Dalam masa investigasi, terdapat beberapa fakta hukum yang terungkap di
dalam tragedy Kanjuruhan. Fakta hukum tersebut adalah :
8 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

1). Supporter turun ke lapangan setelah pertandingan selesai ;


2). Kondisi ricuh dimana supporter mengacaukan ketertiban stadion ;
3). Untuk menangani kericuhan, anggota polisi menggunakan gas air mata serta
menggunakan kekerasan (memukul dan menendang) ;
4). Karena kelebihan kapasitas penonton, sempitnya ruang keluar stadion, dan
pelemparan gas air mata menyebabkan 132 meninggal, 596 luka ringan, dan 26
luka berat ;
Kode Etik Profesi Polri telah diatur di dalam Peraturan Kepolisian Negara
Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Kode Etik Profesi dan Komisi
Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia yang mengganti Peraturan
Kepala Kepolisian Republik Nomor 7 Tahun 2006 tentang Kode Etik Profesi
Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dari uraian fakta hukum tragedi
kanjuruhan, dapat diketahui bahwa anggota kepolisian yang terlibat telah
melakukan pelanggaran kode etik tingkat tertinggi, yaitu pelanggaran kode etik
berat. Hal ini sesuai dengan yang tercantum di dalam Pasal 17 ayat (3) Peraturan
Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022 yaitu :
“Pelanggaran KEPP kategori berat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat
(1) huruf b angka 3, dengan kriteria:
a. dilakukan dengan sengaja dan terdapat kepentingan pribadi dan/atau pihak
lain;
b. adanya pemufakatan jahat;
c. berdampak terhadap keluarga, masyarakat, institusi dan/atau negara yang
menimbulkan akibat hukum;
d. menjadi perhatian publik; dan/atau
e. melakukan tindak pidana dan telah mendapatkan putusan yang berkekuatan
hukum tetap.” 6

B. Analisis Fakta Hukum

1. Diketahui bahwa polisi sebagai Lembaga yang bertanggung jawab untuk


ketertiban dan keamanan masyarakat selama kegiatan berlangsung tidak
menjalankan tugasnya dengan benar. Dikarenakan pelemparan gas air mata
dilakukan dengan sengaja, dan tanpa mementingkan kepentingan dan
keselamatan orang – orang disana. Polisi diharapkan sudah mengetahui
mengenai keadaan di stadion secara factual, karena berdasarkan data dari
6 Republik Indonesia, Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022. Kode Etik Profesi dan Komisi Kode
Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pasal 17 ayat 3. Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor
4168

9|Kanjuruhan

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

Pemkot Malang, stadion Kanjuruhan hanya mampu menampung sebanyak


38.054 orang, sedangkan malam tragedi, terdapat kurang lebih 42.000 orang
di stadion. Kurangnya pemahaman mengenai keadaan dan adanya Tindakan
kesengajaan maka dapat diartikan bahwa pasal 17 ayat (3) a telah dilanggar
ketentuannya.
2. Penerapan sanksi atas dasar pemufakatan jahat penulis rasa kurang tepat,
karena secara definisi, pemufakatan jahat adalah tercapainya kesepakatan
untuk melakukan kejahatan. Untuk tercapainya kesepakatan, diperlukan
perencanaan. Kejahatan menurut definisi Departemen Pendidikan Nasional
(2008: 557) memberikan batasan pengertian kejahatan sebagai perbuatan
yang jahat yang melanggar hukum, perilaku yang bertentangan dengan nilai
dan norma yang telah disahkan oleh hukum tertulis7. Respons polisi dalam
melempar gas air mata untuk menertibkan para supporter adalah suatu
bentuk kejahatan, namun tidak direncanakan. Respons polisi adalah respons
yang spontan untuk memenuhi tanggung jawab dalam menjaga keamanan
masyarakat.
3. Tragedi Kanjuruhan sangat berdampak buruk kepada keluarga, masyarakat,
serta Polri sebagai Lembaga negara dan Indonesia sendiri. Banyak nyawa
yang hilang, muncul kericuhan di tengah masyarakat, kompetensi anggota
kepolisian diragukan dan Pemerintah dipertanyakan dalam menangani kasus
ini. Selain itu banyak akibat hukum yang lahir akibat tragedi ini, seperti
pemberian sanksi anggota polisi yang terlibat, pemberian sanksi oleh FIFA
kepada Indonesia, tuntutan hukum pidana oleh masyarakat yang terdampak
langsung, dsb.
4. Kasus pelanggaran kode etik polri ini pun menjadi perhatian publik
dikarenakan banyaknya korban jiwa yang hilang akibat tragedi ini.
5. Anggota polisi yang terlibat bisa dijerat dengan sanksi pidana ataupun sanksi
administratif. Sebagaimana tertera dalam uraian diatas, anggota polisi yang
terlibat bisa dijerat dengan pasal :

7 Itsna Anisa Nurul Utami,”Pencegahan Korupsi dan Pendekatan Paidea”


https://www.kompasiana.com/itsnaanisaa/63712dc708a8b54b925a8b84/tb2-pencegahan-korupsi-dan-
kejahatan-pendekatan-paidea , diakses pada 23 November 2022 pukul 13 : 51

10 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

a. Pelanggaran HAM (Hak untuk hidup) yaitu pasal 28A, 28B, dan 28I
Undang – Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945
b. Penggunaan kekerasan yang berlebihan
c. Penyalahgunaan gas air mata

C. Hal yang harus dibenahi

Sistem penilaian polisi perlu dikaji ulang dalam upaya menertibkan


masyarakat. Hal ini dikarenakan Tindakan polisi melemparkan gas air mata
adalah Tindakan yang kurang tepat, mengingat kondisi stadion. Dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, diperlukan pemahaman yang
sempurna mengenai kondisi real time stadion dan menyiapkan perencanaan
yang mumpuni jika terjadi hal hal yang tidak diinginkan.
Secara khusus organisasi FIFA melarang penggunaan gas air mata,
dikarenakan dampaknya yang sangat berbahaya bagi masyarakat yang
terkena gas. Diatur di dalam pasal 19B FIFA Stadium Safety and Security
Regulations, disebutkan ”No firearms or ‘crowd control gas’ shall be used”
8
yang berarti bahwa tidak diperbolehkan untuk memakai senjata api atau gas
penertib massa (gas air mata). Disini diketahui terdapat bentrok dengan
aturan dari kepolisian sendiri, sebagaimana tertera di dalam Pasal 5 ayat (1)
Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009 tentang Penggunaan Kekuatan Dalam
Tindakan Kepolisian disebutkan :

“Tahapan penggunaan kekuatan dalam tindakan kepolisian terdiri dari:


a. tahap 1 : kekuatan yang memiliki dampak deterrent/pencegahan;
b. tahap 2 : perintah lisan;
c. tahap 3 : kendali tangan kosong lunak;
d. tahap 4 : kendali tangan kosong keras;

8 FIFA Association, Stadium Safety and Security Regulations, Pasal 19 huruf B.

11 | K a n j u r u h a n

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

e. tahap 5 : kendali senjata tumpul, senjata kimia antara lain gas air mata,
semprotan cabe atau alat lain sesuai standar Polri;” 9

Dapat diketahui bahwa peraturan FIFA dan peraturan kapolri berbeda


di dalam bagian penggunaan kekuatan untuk kegiatan penertiban. Maka
diperlukan peraturan baru yg khusus mengatur tahapan polisi menangani
kekacauan dalam pertandingan sepak bola yang turut mengadopsi aturan
FIFA. Selain bentrok dari bidang yuridis, Tindakan polisi menggunakan gas air
mata juga salah secara kemanusiaan, setidaknya dalam penggunaan di area
stadion.
Sudah beberapa kali tragedi penggunaan gas air mata untuk
menertibkan supporter yang berakhir dengan korban jiwa yang sangat besar.
Beberapa contoh adalah yang terjadi di Afrika Selatan, dalam pertandingan
Accra Hearts of Oak melawan Asante Kotoko dimana pada akhir pertandingan
tim Accra memenangkan laga sehingga supporter Kotoko yang marah pun
turun ke lapangan untuk berbuat ricuh. Hal yang sama pun terjadi, untuk
meredam kericuhan, anggota polisi melemparkan gas air mata ke arah
penonton, menyebabkan penonton panik dan berdesak – desakan untuk
menuju arah keluar yang tidak terlalu luas.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

9 Republik Indonesia, Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009. Penggunaan Kekuatan Dalam Tindakan
Kepolisian. Pasal 5 ayat (1). Lembaran Negara Tahun 2009 Nomor 2671

12 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

Pelanggaran kode etik kasus Kanjuruhan merupakan tragedi kemanusiaan


yang menghilangkan banyak nyawa. Hal ini dikarenakan penilaian polisi yang
terlalu berlebihan dalam menangani kericuhan supporter. Sehingga
berdasarkan peraturan yang ada, anggota polisi terlibat terbukti melanggar
kode etik berat kepolisian.Oleh karena itu diperlukan pengkajian ulang dalam
system penilaian penggunaan kekuatan untuk melaksanakan penertiban di
dalam area stadion.

DAFTAR PUSTAKA

1. E. Sumaryono, Etika Profesi Hukum : Norma – norma bagi penegak hukum


(Padang : Kanisius: 1995)
2. K. Bertens, Etika (Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama: 2007)

13 | K a n j u r u h a n

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

3. . Satjipto Rahardjo, Membangun Polisi Sipil : Perspektif Hukum, Sosial dan


Kemasyarakatan (Jakarta : Gema Insani Press: 2007)
4. S. Franz Magnis, Etika Dasar : Masalah – masalah pokok filsafat moral
(Yogyakarta : Kanisius: 2005)
5. W, Farid dan L. Suhrawardi Kiki, Etika Profesi Hukum : Edisi Revisi (Jakarta : Sinar
Grafika: 2021)
6. Dinas Kesehatan Malang, “Data Valid korban meninggal Kanjuruhan, Kadinkes
Malang : 132 orang” https://www.detik.com/jatim/sepakbola/d-6346533/data-valid-
korban-meninggal-tragedi-kanjuruhan-kadinkes-malang-132-orang#:~:text=Dinas
%20Kesehatan%20(Dinkes)%20Kabupaten%20Malang,dan%20luka%20mencapai
%20754%20orang , diakses pada tanggal 23 November 2022 pukul 14 : 07
7. U. Itsna Anisa Nurul, ”Pencegahan Korupsi dan Pendekatan Paidea”
https://www.kompasiana.com/itsnaanisaa/63712dc708a8b54b925a8b84/tb2-
pencegahan-korupsi-dan-kejahatan-pendekatan-paidea , diakses pada 23 November
2022 pukul 13 : 51
8.Zaky Al – Yamani “Sejarah Panjang Penggunaan Gas Air Mata”
https://www.viva.co.id/bola/bola-sejagat/1528183-sejarah-panjang-penggunaan-
gas-air-mata-dalam-sepakbola diakses pada 23 November 2022 pukul 15 : 04
9. P, Diva Lufiana, “Bagaimana Aturan Penggunaan Gas Air Mata Oleh Polisi? “
https://www.kompas.com/tren/read/2022/10/04/183000765/bagaimana-aturan-
penggunaan-gas-air-mata-oleh-polisi-?page=all diakses pada tanggal 23 November
2022 pukul 13 : 24
10. Republik Indonesia, Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2022. Kode Etik Profesi
dan Komisi Kode Etik Kepolisian Negara Republik Indonesia, Pasal 17 ayat 3.
Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor 4168
11. Republik Indonesia, Peraturan Kepala Kepolisian Negara Nomor 7 Tahun 2022.
Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Pasal 1 ayat 9 – 12. Lembaran Negara Tahun 2022 Nomor 4168
12. FIFA Association, Stadium Safety and Security Regulations, Pasal 19 huruf B.
13. Republik Indonesia, Peraturan Kapolri Nomor 1 Tahun 2009. Penggunaan
Kekuatan Dalam Tindakan Kepolisian. Pasal 5 ayat (1). Lembaran Negara Tahun
2009 Nomor 2671

14 | E ti k a P r o f e s i

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)


lOMoARcPSD|33476529

15 | K a n j u r u h a n

Downloaded by 32. ILHAM AJI NURGALIH (ilhamez.syekher@gmail.com)

Anda mungkin juga menyukai