NOVIA WIDYASARI
Oleh
Jurusan Hukum, Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Tidar
Abstrak
Kode etik profesi adalah norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi untuk
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggota profesi mengenai profesi seharusnya dijalankan dan
menjamin mutu profesi.. Etika profesi berlaku kepada semua profesi yang ada, khususnya profesi hukum.
Profesi hukum merupakan suatu kegiatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan usaha mewujudkan dan
memelihara ketertiban masyarakat agar terciptanya keadilan sesuai dengan tujuan hukum. Salah satu
profesi penegak hukum yang disertai oleh kode etik profesi adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI). Eksistensi kode etik POLRI dalam hal etika kelembagaan dan etika kemasyarakatan bertujuan
untuk mendukung kinerja POLRI dan menjaga profesionalitas POLRI dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat. Pelanggaran kode etik terjadi pada kasus Novia Widyasari perbuatan Bripda
Randy tidak mencerminkan profesinya sebagai anggota POLRI sehingga menciderai keprofesionalan
profesi polisi. Tampak pada kasus ini bahwa penegakan kode etik POLRI Tidak hanya terbatas pada etika
dalam menjalankan profesi. Namun juga bertujuan untuk menjaga profesionalisme dan integritas anggota
POLRI yang mencerminkan sebagai penegak hukum. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi sidang kode etik terhadap pelaku. Untuk mencapai tujuan penulisan yaitu mengetahui
relevansi pelaku diadili melalui sidang kode etik maka dibutuhkan metode penulisan. Penulisan
menggunakan metode Yuridis Normatif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus untuk
menjawab permaslaahan yang ada.
1
Isnanto, R. R. 2009. Buku ajar etika profesi.
Bandung: PT Refika Aditama.
461
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
dalam bentuk keseluruhan ide-ide, nilai-nilai bisa mendarah daging dengannya dan
yang memberikan arah dan mengatur tata menjadi tumpuan harapan untuk
kelakuan manusia dalam masyarakat. 2 dilaksanakan untuk dilaksanakan juga
Perwujudannya termasuk berupa etika pada dengan tekun dan konsekuen.5
umumnya, atau itu etika profesi tidak boleh Etika profesi berlaku kepada semua
tentang dengan etika yang ada pada profesi yang ada, khususnya profesi hukum.
umumnya, atau etika pada umumnya yang Profesi hukum merupakan suatu kegiatan
menyangkut profesi mengkristal didalam atau pekerjaan yang berkaitan dengan usaha
etika profesi (kode etik). mewujudkan dan memelihara ketertiban
Etika profesi pada dasarnya masyarakat agar terciptanya keadilan sesuai
mengandung nilai-nilai yang memberikan dengan tujuan hukum. Etika profesi hukum
tuntutan tingkah laku yang harus dilakukan bertujuan agar penegak hukum mampu
oleh setiap orang yang berada pada profesi menegakan hukum tanpa melanggar kode
tersebut. 3 Keterkaitan antara etika profesi etik profesi. Kode etik profesi hukum harus
dan hukum memiliki kesamaan dari membahas tentang kewajiban dan hal-hal
perspektif kebudayaan. Lebih lanjut apabila semestinya dilakukan oleh orang yang
dibandingkan, hukum menghendaki agar menjalankan profesi secara tanggung jawab
tingkah laku manusia sesuai dengan aturan tanpa melanggar hak orang lain. 6 Setiap
hukum yang diterapkan. Sementara etika code of conduct dari setiap profesi yang di
mengejar agar sikap batin manusia berada dalamnya juga meliputi profesi hukum,
dalam kehendak batin yang baik. Persamaan memiliki kewajiban-kewajiban untuk
7
keduanya sama-sama memiliki sifat dirinya sendiri, yakni: 1.) Kewajiban bagi
normatif dan mengandung norma-norma diri sendiri; 2.) Kewajiban bagi umum; 3.)
etik yang bersifat mengikat.4 Disamping itu, Kewajiban bagi yang dilayani; 4.)
keduanya mempunyai tujuan sosial yang Kewajiban bagi profesinya. Kode etik
sama agar manusia berbuat baik sesuai didalam profesi hukum maka masyarakat
dengan norma masyarakat, dan berbagai akan merasa adanya jaminan perlindungan
siapa yang melanggar akan dikenai sanksi. hukum.
Adapun perbedaan keduanya, mengenai Profesi penegak hukum yang disertai
sanksi dalam etika profesi hanya berlaku oleh kode etik profesi adalah Kepolisian
bagi anggota golongan fungsional tertentu. Negara Republik Indonesia (POLRI). Kode
Kode etik profesi menetapkan hitam atas etik profesi kepolisian dalam hal ini diatur
putih yang bertujuan untuk mewujudkan pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara
nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011
Kode etik berisikan nilai-nilai dan cita-cita tentang Kode Etik Profesi Kepolisian
yang diterima oleh profesi itu sendiri yang Negara Republik Indonesia yang pada ruang
2 5
Ibid Isnanto, R. R.Op.Cit
3 6
Wildan Suyuthi Mustofa. 2013. Kode Etik hakim. Aprita, S. 2020. Etika Profesi Hukum. Bandung: PT
Jakarta: Kencana. Refika Aditama. Hlm. 6
4 7
Frans Magnis Suseno. 1987. Etika Dasar Masalah- Ibid
Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
462
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
8
Komnas Perempuan: Randy Bagus Tolak Nikahi tolak-nikahi-novia-demi-karier. ) diakses pada 27
Novia Demi Karier. CNN Indonesia. Url: Maret 2022
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/202112062
21752-12-730675/komnas-perempuan-randy-bagus-
463
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
9 11
Anshori, A. G. (2018). Filsafat hukum. Ugm Aprita, S., & Adhitya, R. (2020). Filsafat
Press.Hlm. 3 Hukum. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.Hlm 189
10 12
Ibid, Hlm. 1 Aprita, S., & Adhitya, R. Op.Cit. 265
464
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
control system”. Dengan demikian, etika para anggotanya. Serta sorotan masyarakat
akan memberikan semacam batasan maupun menjadi semakin tajam manakala perilaku-
standar yang akan mengatur pergaulan perilaku sebagian para anggota profesi yang
manusia di dalam kelompok sosialnya. 13 tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan
Dengan demikian etika adalah refleksi dari yang telah disepakati bersama (tertuang
apa yang disebut dengan “self control”, dalam kode etik profesi), sehingga terjadi
karena segala sesuatunya dibuat dan kemerosotan etik pada masyarakat profesi
diterapkan dari dan untuk kepenringan tersebut.
kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Etika profesi pada umumnya
Profesi adalah pekerjaan yang terkodifikasi pada kode etik profesi.
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk Pembuatan kode etik, bertujuan untuk
menghasilkan penghasilan yang mewujudkan nilai-nilai moral yang
mengandalkan suatu keahlian. 14 Sementara dianggapnya hakiki. Syarat lain yang harus
Profesional adalah orang yang mempunyai dipenuhi agar kode etik dapat berhasil
profesi atau pekerjaan dan hidup dari dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu di awasi terus menerus. Pada umumnya kode
keahlian yang tinggi.15 Seorang profesional etik akan mengandung sanksi-sanksi yang
adalah seseorang yang hidup dengan dikenakan pada pelanggar kode etik.
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau Kasus-kasus pelanggaran kode etik
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan
yang menurut keahlian, sementara orang lain kehormatan atau komisi yang dibentuk
melakukan hal yang sama sebagai sekedar khusus untuk itu. Hal ini bertujuan untuk
hobi, untuk senang-senang, atau hanya untuk mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis,
mengisi waktu luang. dalam kode etik juga berisikan ketentuan-
Etika pada perkembangannya ketentuan profesional, seperti kewajiban
mempengaruhi kehidupan manusia. Etika untuk memenuhi etika yang telah ditetapkan
memberi manusia orientasi bagi manusia dalam peraturan kode etik profesi.
untuk menjalani hidup melalui rangkaian
tindakan sehari-hari. Etika membantu untuk C. Tindakan Aborsi
mengambil keputusan tentang tindakan yang Aborsi merupakan suatu tindakan
harus dilakukan. Peranan etika dalam profesi menggugurkan kandungan. 16 Di Indonesia
adalah dengan nilai-nilai etika tersebut suatu tindakan tersebut merupakan yang dilarang,
kelompok diharapkan memiliki tata nilai dan masuk kedalam Bab Kejahatan terhadap
untuk mengatur kehidupan bersama. nyawa dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Golongan ini sering menjadi pusat perhatian Pidana. Dalam kenyataannya aborsi masih
karena adanya tata nilai yang mengatur dan banyak dilakukan oleh perempuan dengan
tertuang secara tertulis (yaitu kode etik berbagai alasan disebabkan oleh peraturan
profesi) dan diharapkan menjadi pegangan atau huum yang kurang akomodatif terhadap
13
Isnanto, R. R Loc.Cit. 16
A. Merriam Webster’s Ninth New Collegiate
14
Aprita, S. Loc.Cit dictionary
15
Ibid
465
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
17 19
Wijayati, M. (2015). Aborsi akibat kehamilan yang Ibid
20
tak diinginkan (ktd): Kontestasi Antara Pro-Live dan Goldberg, A. B., & Wing, D. A. 2003. Induction of
Pro-Choice. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 15(1), labor: the misoprostol controversy. Journal of
43-62. Midwifery & Women's Health, 48(4), 244-248.
18 21
Susanti, Y. (2012). Perlindungan hukum bagi Isnanto, R. R Loc.Cit.
22
pelaku tindak pidana aborsi (Abortus provocatus) Sutarsih, C. 2009. Etika Profesi. Jakarta: Dirjen
korban perkosaan. Bandung Islamic University. Pendis Kemenag RI.
466
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
Profesi berlaku kepada semua profesi Ruang lingkup yang termuat dalam
yang ada, khususnya profesi hukum. Profesi kode etik kepolisian mencakup 4 lingkup
hukum merupakan suatu kegiatan atau yaitu Etika Kenegaraan, Etika Kelembagaan,
pekerjaan yang berkaitan dengan usaha Etika Masyarakat dan Etika Kepribadian.
mewujudkan dan memelihara ketertiban Berdasarkan Pasal 6 sampai Pasal 11 Bab III
masyarakat agar terciptanya keadilan sesuai Kewajiban dan Larangan Peraturan Kepala
dengan tujuan hukum. 23 Etika dan profesi Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14
hukum memiliki hubungan satu sama lain, Tahun 2011 Pada masing-masing ruang
yaitu berupa kesediaan untuk memberikan lingkup, bermakna bahwa etika yang wajib
pelayanan professional di bidang hukum dimiliki oleh polisi diantaranya adalah
kepada masyarakat dengan keterlibatan menjaga tegaknya Negara Kesatuan
penuh dan keahlian sebagai pelayanan Republik Indonesia, menjaga sumpah/janji
dalam rangka melaksanakan tugas yang anggota atau sumpah/janji jabatan,
berupa kewajiban terhadap masyarakat. pemeliharaan keamanan dan ketertiban
Kode etik profesi kepolisian adalah masyarakat, penegakan hukum, pelindung,
aturan-aturan yang merupakan kesatuan pengayom, dan menaati dan menghormati
landasan etik atau filosofis yang berkaitan norma kesusilaan, norma agama, nilai-nilai
dengan perilaku maupun ucapan mengenai kearifan lokal dan norma hukum.
hal-hal yang diwajibkan, dilarang, patut, Sehubungan dengan kewajiban yang harus
atau tidak patut dilakukan oleh anggota dilakukan oleh kepolisian, dilengkapi pula
POLRI dalam melaksanakan tugas, dengan larangan perbuatan yang dilakukan
wewenang, dan tanggung jawab jabatan. oleh polisi. Berdasarkan Pasal 12 sampai
Instrumen peraturan ini dilengkapi oleh Pasal 16 Bab III Kewajiban dan Larangan
penyelesaian pelanggaran kode etik yang Peraturan Kepala Kepolisian Republik
dilakukan oleh Komisi Kode Etik POLRI Indonesia Nomor 14 Tahun 2011
(KKEP). Bagi anggota kepolisian yang Perbuatan-perbutan yang dilarang tersebut
melanggar kode etik maka akan dilakukan diantaranya meliputi terlibat dalam gerakan-
sidang kode etik. Sidang KKEP merupakan gerakan yang nyata-nyata bertujuan untuk
sidang untuk memeriksa dan memutus mengganti atau menentang Pancasila dan
perkara pelanggaran KKEP yang dilakukan Undang-undang Dasar Negara Republik
oleh anggota POLRI yang bertujuan untuk Indonesia Tahun 1945, menyalahgunaan
menerapkan nilai tribrat dan catur prasetya kewenangan dalam melaksanakan tugas
dalam pelaksanaan tugas dan wewenang kedinasan, melakukan perbuatan yang dapat
umu kepolisian. Serta memuliakan profesi merendahkan perempuan, serta
POLRI dengan penegakan KEPP. mempengaruhi atau memaksa sesama
Penegakan KEPP merupakan serangkaian Anggota POLRI untuk mengikuti cara-cara
tindakan pejabat POLRI yang diberikan beribadah di luar keyakinan.
kewenangan untuk melakukan pendahuluan Kode etik profesi kepolisian pada
dan pemeriksaan di sidang KKEP. dasarnya telah mengatur etika yang
23
Aprita, S. Loc.Cit
467
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
seharusnya dimiliki oleh anggota kepolisian. utamanya dari orang tua pelaku untuk
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mengugurkan janin. Kemudian juga terdapat
profesioanalisme, integritas, dan pemaksaan untuk aborsi diikuti oleh
akuntabilitas anggota POLRI. Sejalan penolakan dari pelaku untuk tanggungjawab
dengan tujuan awal adanya kode etik profesi atas kandungan korban. Di hari esoknya,
yaitu usaha untuk mewujudkan dan pelaku mengajak korban untuk bertemu
memelihara ketertiban masyarakat agar yang kemudian memaksa korban untuk
terciptanya keadilan sesuai dengan tujuan menelan empat butir obat pengugur (cytotec)
hukum. Maka Kepolisian Republik yang membuat kondisinya kritis.24
Indonesia harus mampu meneggakan hukum Tindakan pelaku merupakan tindakan
tanpa melanggar kode etik profesi. pelanggaran kode etik POLRI. Selanjutnya
POLRI menindak tegas Bripda Randy Bagus
dengan terancam pemberhentian dengan
B. Pelanggaran Kode Etik Profesi tidak hormat (PTDH) karena telah
Kepolisian Pada Kasus Novia Widyasari melanggar kode etik kepolisian. Sidang kode
Pada kasus Novia Widyasari yang etik dilakukan terhadap pelanggaran
selanjutnya disebut sebagai korban. Korban sebagaimana perbuatan yang dilanggar
dipaksa untuk melakukan aborsi oleh dalam peraturan kepala kepolisian.
kekasinya yaitu Bripda Randy yang Berdasarkan Pasal 21 Peraturan Kepala
selanjutnya disebut sebagai pelaku. Pelaku Kepolisian Negara Republik Indonesia
merupakan anggota kepolisian. Kronologi Nomor 14 Tahun 2011 anggota POLRI yang
pada kasus ini, bermula korban menjalin dinyatakan sebagai pelanggar terhadap
hubungan dengan pelaku seorang terhitung larangan yang diatur dalam peraturan ini
sejak tahun 2019 hingga tahun 2021. dikenakaan sanksi berupa perilaku
Berdasarkan pernyataan Wakapolda Jawa pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan
Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, tercela hingga PTDH sebagai anggota
mengatakan bahwa korban dan pelaku telah POLRI. Sanksi PTDH berupa rekomendasi
berpacaran melakukan hubungan suami istri. dikenakan terhadap terduga pelanggar.
Hal tersebut dilakukan selama kurun waktu Sidang kode etik berlangsung pada
2020-2021, hingga korban hamil. Ia juga ruang sidang Bidang Propam Polda Jatim di
diduga mengalami depresi setelah menjadi Komplek Markas Polda Jatim di Jalan
korban pemerkosaan akibat diminta Ahmad Yani Surabaya. Berdasarkan pada
menggugurkan kandungan oleh kekasihnya. Pasal 20 menyatakan bahwa anggota POLRI
Dari hasil pemeriksaan, korban 2 kali yang diduga melakukan pelanggaran
melakukan aborsi yakni pada Maret 2020 kewajiban dan/atau larangan sebagaimana
dan Agustus 2021. Ditemukan adanya dimaksud dalam Pasal 6 sampai Pasal 16
indikasi pemaksaan aborsi kepada korban dinyatakan sebagai terduga pelanggar.
24
Komnas Perempuan: Randy Bagus Tolak Nikahi tolak-nikahi-novia-demi-karier. ) diakses pada 27
Novia Demi Karier. CNN Indonesia. Url: Maret 2022
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/202112062
21752-12-730675/komnas-perempuan-randy-bagus-
468
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
Terduga pelanggar dinyatakan sebagai Ditreskrimum Polda Jatim dan pelaku akan
pelanggar setelah pemeriksaan dan menjalani proses pidana umum. Maka
mendapat putusan pada sidang KKEP. setelah dilakukan sidah kode etik, pelaku
Dalam putusan sidang kode etik tersebut, juga diadili pada Pengadilan Negeri
pelaku dinyatakan telah melanggar Pasal 7 Mojokerto. Berdasarkan putusan Pengadilan
ayat 1 huruf b dan Pasal 11 huruf c Negeri Mojokerto, tindakan oleh pelaku
Peraturan Kepala Kepolisian Negara mengenai pemaksaan untuk melakukan
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 hubungan layaknya suami istri merupakan
tentang Kode Etik Profesi Kepolisian tindak pidana. Sebagaimana diatur dalam
Negara Republik Indonesia. Dalam pasal 7 Pasal 348 ayat (1) KUHP yaitu barang siapa
ayat 1 huruf b menyatakan bahwa setiap dengan sengaja mengugurkan kandungan
anggota POLRI wajib untuk menjaga dan seorang wanita dengan persetujuannya
meningkatkan citra solidaritas, kredibiltas, diancam paling lama lima tahun enam bulan.
reputasi dan kehormatan POLRI. Sementara Pelaku dalam hal ini juga dijerat dengan
pada Pasal 11 huruf c menyatakan bahwa Pasal 56 KUHP.
setiap anggota POLRI wajib untuk menaati
dan menghormati norma kesusilaan, norma SIMPULAN
agama, nilai-nilai kearifan lokal dan norma
hukum. Pasal 7 ayat 1 huruf b dan Pasal 11 A. Kesimpulan
huruf c keduanya merupakan bagian dari Tindakan pelaku merupakan tindakan
kewajiban yang harus dilakukan oleh yang melanggar norma asusila, norma
anggota POLRI dalam hal etika kenegaraan agama, nilai-nilai kearifan lokal dan norma
dan etika kepribadian. hukum yang berlau. Hal ini bertentangan
Unsur dilanggarnya kewajiban dengan kewajiban POLRI dalam hal etika
dan/atau larangan sebagaimana diatur pada kenegaraan dan etika kepribadian. Sehingga
Pasal 21 ayat (1) huruf g bahwa sanksi pelaku telah melanggar kode etik profesi
administrative berupa rekomendasi PTDH kepolisian yang diatur pada Pasal 7 ayat 1
dikenakan kepada pelanggar KEPP yang huruf b dan Pasal 11 huruf c Peraturan
melakukan pelanggaran melakukan bunuh Kepala Kepolisian Negara Republik
diri dengan maksud menghindari penyidikan Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang
dan/atau tuntutan hukum atau meninggal Kode Etik Profesi. Setelah diputuskan
dunia sebagai akibat pidana yang PTDH oleh sidang kode etik POLRI pelaku
dilakukannya. Pasal 21 ayat (2) menegaskan juga dihukum pada sidang pidana umum.
bahwa rekomendasi PTDH sebagaimana Pelaku dijerat dengan Pasal 348 ayat (1)
Pasal 21 ayat (1) huruf g dapat dikenakan KUHP jo. Pasal 56 KUHP dengan ancaman
terhdap terduga pelaggar yang melakukan lima tahun penjara. Maka, tampak pada
pelanggaran dalam Pasal 6 sampai dengan kasus ini bahwa penegakan kode etik POLRI
Pasal 16 peraturan ini. Pelaku diadili melalui bertujuan untuk menjaga profesionalisme
sidang KKEP dengan hasil putusan pelaku dan integritas anggota POLRI. Tidak hanya
dijatuhi hukuman PTDH. Setelah putusan terbatas pada etika dalam menjalankan
sidang kode etik, kasus ini dilimpahkan pada profesi, namun untuk menjaga kepribadian
469
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
dan meningkatkan integritas POLRI yang Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
mencerminkan sebagai penegak hukum. Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Kode Etik Profesi Kepolisian Negara
B. Saran Republik Indonesia
Pada dasarnya kode etik profesi
dibuat untuk mengatur profesi agar dapat Buku
menjalankan profesi tersebut secara baik. Aprita, S. 2020. Etika Profesi Hukum. Bandung:
Namun, pada implementasinya masih terjadi PT Refika Aditama.
pelanggaran kode etik profesi. Dalam hal ini Aprita, S., & Adhitya, R. 2020. Filsafat
seperti kasus yang telah diuraikan diatas. Hukum. Depok: PT. RajaGrafindo
Sidang kode etik yang ditegakan kepada Persada.Hlm 189
pelaku merupakan wujud keseriusan dalam A. Merriam Webster’s Ninth New Collegiate
hal menegakan kode etik yang bukan hanya dictionary
secara tekstual saja. Akan tetapi penegakan Frans Magnis Suseno. 1987. Etika Dasar
ini tentu tidak senantiasa berjalan mulus Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral.
sehingga perlu komitmen untuk menegakan Yogyakarta: Kanisius.
kode etik profesi. Sebaiknya pemerintah, Isnanto, R. R. (2009). Buku ajar etika profesi.
instansi kepolisian beserta angota kepolisian Jakarta: Dirjen Pendis Kemenag RI
mampu menjaga agar kode etik profesi Sutarsih, C. (2009). Etika Profesi. Jakarta: Dirjen
tersebut tetap berjalan sesuai dengan tujuan Pendis Kemenag RI.
awal. Wildan Suyuthi Mustofa. 2013. Kode Etik hakim.
Jakarta: Kencana.
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaia
Jurnal
Goldberg, A. B., & Wing, D. A. (2003). Induction Choice. Analisis: Jurnal Studi
of labor: the misoprostol Keislaman, 15(1), 43-62.
controversy. Journal of Midwifery &
Women's Health, 48(4), 244-248.
470
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464
471