Anda di halaman 1dari 11

Lontar Merah Vol.

5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)


E-ISSN: 2829-2464

IMPLEMENTASI PENEGAKAN KODE ETIK PROFESI KEPOLISIAN PADA KASUS

NOVIA WIDYASARI

Oleh

Desty Puteri Hardyati, Muhammad Lutfi Aji, Razaqa Haffian Putra

Jurusan Hukum, Program Studi Hukum, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Tidar

Email: destyputeri68@gmail.com ajiilutfi18@gmail.com razaqahaffian@gmail.com

Abstrak

Kode etik profesi adalah norma yang ditetapkan dan diterima oleh sekelompok profesi untuk
mengarahkan atau memberi petunjuk kepada anggota profesi mengenai profesi seharusnya dijalankan dan
menjamin mutu profesi.. Etika profesi berlaku kepada semua profesi yang ada, khususnya profesi hukum.
Profesi hukum merupakan suatu kegiatan atau pekerjaan yang berkaitan dengan usaha mewujudkan dan
memelihara ketertiban masyarakat agar terciptanya keadilan sesuai dengan tujuan hukum. Salah satu
profesi penegak hukum yang disertai oleh kode etik profesi adalah Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI). Eksistensi kode etik POLRI dalam hal etika kelembagaan dan etika kemasyarakatan bertujuan
untuk mendukung kinerja POLRI dan menjaga profesionalitas POLRI dalam memelihara keamanan dan
ketertiban masyarakat. Pelanggaran kode etik terjadi pada kasus Novia Widyasari perbuatan Bripda
Randy tidak mencerminkan profesinya sebagai anggota POLRI sehingga menciderai keprofesionalan
profesi polisi. Tampak pada kasus ini bahwa penegakan kode etik POLRI Tidak hanya terbatas pada etika
dalam menjalankan profesi. Namun juga bertujuan untuk menjaga profesionalisme dan integritas anggota
POLRI yang mencerminkan sebagai penegak hukum. Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui
implementasi sidang kode etik terhadap pelaku. Untuk mencapai tujuan penulisan yaitu mengetahui
relevansi pelaku diadili melalui sidang kode etik maka dibutuhkan metode penulisan. Penulisan
menggunakan metode Yuridis Normatif dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan kasus untuk
menjawab permaslaahan yang ada.

Kata Kunci: Kode Etik, Kepolisian, Aborsi

PENDAHULUAN Implementasi kode etik adalah


terlaksananya pedoman atau tuntunan
A. Latar Belakang tingkah laku yang telah digariskan suatu
Kode etik profesi adalah norma yang kode etik profesi. Pelaksanaan suatu profesi
ditetapkan dan diterima oleh sekelompok yang merupakan wujud pelayanan kepada
profesi untuk mengarahkan atau memberi masyarakat. Hal ini menjadi salah satu
petunjuk kepada anggota profesi mengenai alasan pelaksanaan etik profesi terkait
profesi seharusnya dijalankan dan menjamin dengan kebudayaan yang berkembang di
mutu profesi di mata masyarakat. 1 dalam masyarakat. Kebudayaan tersebut

1
Isnanto, R. R. 2009. Buku ajar etika profesi.
Bandung: PT Refika Aditama.
461
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

dalam bentuk keseluruhan ide-ide, nilai-nilai bisa mendarah daging dengannya dan
yang memberikan arah dan mengatur tata menjadi tumpuan harapan untuk
kelakuan manusia dalam masyarakat. 2 dilaksanakan untuk dilaksanakan juga
Perwujudannya termasuk berupa etika pada dengan tekun dan konsekuen.5
umumnya, atau itu etika profesi tidak boleh Etika profesi berlaku kepada semua
tentang dengan etika yang ada pada profesi yang ada, khususnya profesi hukum.
umumnya, atau etika pada umumnya yang Profesi hukum merupakan suatu kegiatan
menyangkut profesi mengkristal didalam atau pekerjaan yang berkaitan dengan usaha
etika profesi (kode etik). mewujudkan dan memelihara ketertiban
Etika profesi pada dasarnya masyarakat agar terciptanya keadilan sesuai
mengandung nilai-nilai yang memberikan dengan tujuan hukum. Etika profesi hukum
tuntutan tingkah laku yang harus dilakukan bertujuan agar penegak hukum mampu
oleh setiap orang yang berada pada profesi menegakan hukum tanpa melanggar kode
tersebut. 3 Keterkaitan antara etika profesi etik profesi. Kode etik profesi hukum harus
dan hukum memiliki kesamaan dari membahas tentang kewajiban dan hal-hal
perspektif kebudayaan. Lebih lanjut apabila semestinya dilakukan oleh orang yang
dibandingkan, hukum menghendaki agar menjalankan profesi secara tanggung jawab
tingkah laku manusia sesuai dengan aturan tanpa melanggar hak orang lain. 6 Setiap
hukum yang diterapkan. Sementara etika code of conduct dari setiap profesi yang di
mengejar agar sikap batin manusia berada dalamnya juga meliputi profesi hukum,
dalam kehendak batin yang baik. Persamaan memiliki kewajiban-kewajiban untuk
7
keduanya sama-sama memiliki sifat dirinya sendiri, yakni: 1.) Kewajiban bagi
normatif dan mengandung norma-norma diri sendiri; 2.) Kewajiban bagi umum; 3.)
etik yang bersifat mengikat.4 Disamping itu, Kewajiban bagi yang dilayani; 4.)
keduanya mempunyai tujuan sosial yang Kewajiban bagi profesinya. Kode etik
sama agar manusia berbuat baik sesuai didalam profesi hukum maka masyarakat
dengan norma masyarakat, dan berbagai akan merasa adanya jaminan perlindungan
siapa yang melanggar akan dikenai sanksi. hukum.
Adapun perbedaan keduanya, mengenai Profesi penegak hukum yang disertai
sanksi dalam etika profesi hanya berlaku oleh kode etik profesi adalah Kepolisian
bagi anggota golongan fungsional tertentu. Negara Republik Indonesia (POLRI). Kode
Kode etik profesi menetapkan hitam atas etik profesi kepolisian dalam hal ini diatur
putih yang bertujuan untuk mewujudkan pada Peraturan Kepala Kepolisian Negara
nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki. Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011
Kode etik berisikan nilai-nilai dan cita-cita tentang Kode Etik Profesi Kepolisian
yang diterima oleh profesi itu sendiri yang Negara Republik Indonesia yang pada ruang

2 5
Ibid Isnanto, R. R.Op.Cit
3 6
Wildan Suyuthi Mustofa. 2013. Kode Etik hakim. Aprita, S. 2020. Etika Profesi Hukum. Bandung: PT
Jakarta: Kencana. Refika Aditama. Hlm. 6
4 7
Frans Magnis Suseno. 1987. Etika Dasar Masalah- Ibid
Masalah Pokok Filsafat Moral. Yogyakarta: Kanisius.
462
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

lingkupnya mengatur etika profesi Widyasari dan bagaimana penerapan


kepolisian menjadi 4 ruang lingkup yaitu : 1.) penegakan kode etik pada kasus ini.
Etika kenegaraan; 2.) Etika kelembagaan; 3.)
Etika kemasyarakatan dan; 4.) Etika C. Tujuan Penulisan
kepribadian. Eksistensi kode etik POLRI Untuk mengetahui relevansi pelaku
dalam hal etika kelembagaan dan etika diadili melalui sidang kode etik terhadap
kemasyarakatan bertujuan untuk penyelesaian kasus, serta mengetahui
mendukung kinerja POLRI dan menjaga penegakan kode etik terhadap Bripda Randy
profesionalitas POLRI dalam memelihara Bagus.
keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pelanggaran kode etik terjadi pada METODE PENULISAN
kasus yang menimpa Novia Widyasari (NW)
yang selanjutnya disebut sebagai korban. A. Jenis Penelitian
Korban adalah seorang mahasiswi Penelitian menggunakan jenis
Universitas Brawijaya yang menjalin penelitian hukum normative. Penelitian
hubungan dengan seorang anggota POLRI, hukum normative bertujuan untuk
Bripda Randy Bagus Sasongko yang menemukan dan merusmsukan argumentasi
selanjutnya disebut sebagai pelaku. Novia hukum melalui analisis terhadap pokok
ditemukan tewas di makam ayahnya di permasalahan. Penelitian dengan metode ini
Dusun Sugian, Desa Japan, Mojokerto. Ia hanya menelaah bahan pustaka atau bahan
diduga mengalami depresi setelah menjadi sekunder. Bahan pustaka yang digunakan
korban pemerkosaan akibat diminta dalam penulisan ini adalah Kitab Undang-
menggugurkan kandungan oleh Undang Pidana (KUHP) dan Peraturan
kekasihnya. 8 Seiring beredarnya kasus ini, Kepala Kepolisian Nomor 14 Tahun 2011
POLRI menindak tegas Bripda Randy Bagus tentang Kode Etik Profesi. Bahan lain yang
dengan terancam pemberhentian dengan digunakan adalah data mengenai kronologi
tidak hormat (PTDH) karena telah kasus tindakan pemaksaan aborsi Novia
melanggar kode etik kepolisian. Tidak hanya Widyasari oleh Bripda Randy selaku
itu, pelaku juga akan diproses pidana sesuai anggota kepolisian.
dengan pelanggaran yang dilakukannya. B. Cara Penelitian
Cara untuk meneliti jurnal ini adalah
B. Rumusan Masalah dengan menganalisis rumusan masalah
Berdasarkan uraian permasalahan dengan berdasarkan sumber yang telah
diatas, maka rumusan masalah pada tulisan diperoleh. Peraturan Kepala Kepolisian
ini akan mengkaji berkaitan dengan Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik
mengapa pelaku perlu diadili melalui sidang Profesi digunakan untuk menelaah jenis
kode etik profesi pada kasus Novia pelanggaran kode etik profesi yang

8
Komnas Perempuan: Randy Bagus Tolak Nikahi tolak-nikahi-novia-demi-karier. ) diakses pada 27
Novia Demi Karier. CNN Indonesia. Url: Maret 2022
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/202112062
21752-12-730675/komnas-perempuan-randy-bagus-
463
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

dilakukan oleh pelaku selaku angota moral (etika). 10 Epistimologi membahas


kepolisian. Kitab Undang-Undang Hukum pengetahuan yang diperoleh manusia,
Pidana (KUHP) digunakan untuk menelaaah misalnya mengenai darimana asal
bentuk tindak pidana yang dilakukan oleh pengetahuan itu diperoleh. Sementara
pelaku dan hukuman yang diberikan. aksiologi adalah bagian dari filsafat yang
Kemudian data yang diperoleh dianalisis khusus membahas mengenai hakikat nilai
dan diolah dengan hasil pemikiran penulis yang berkaitan dengan sesuatu.11 Sedangkan
sendiri. filsafat moral (etika) membahas nilai yang
C. Metode Penelitian berkaitan dengan tingkah laku manusia
Penulisan menggunkan pendekatan seperti mana yang baik dan juga yang
undang-undang dan pendekatan kasus (case buruk.12
approach). Data yang telah diperoleh Mengingat objek filsafat hukum
kemudian diolah secara kualitatif dengan adalah hukum, maka permasalahan yang
menelusuri Peraturan Kepala Kepolisian dibahas oleh filsafat hukum itu berkisar
Nomor 14 Tahun 2011 tentang Kode Etik antara hubungan hukum dan kekuasaan,
Profesi Kepolisian dan Kitab Undang- sebab orang menaati hukum, tujuan hukum,
Undang Hukum Pidana. Hasil dari serta permasalahan hak asasi manusia dan
penelusuran data-data ini kemudian etika profesi hukum. Apeldoorn pernah
dianalisis secara deskriptif untuk menjawab mengatakan tiga pertanyaan penting yang
permasalahan yang diteliti. dibahas dalam filsafat hukum, yaitu: apa
TINJAUAN PUSTAKA pengertian hukum yang berlaku umum, apa
dasar kekuatam mengikat dari hukum, dan
A. Filsafat Hukum apa yang dimaksud dengan kodrat.
Secara sederhana dapat dikatakan Sementara menurut Lili Rasyidi
bahwa filsafat hukum itu merupakan cabang menyebutkan pertanyaan yang menjadi
dari filsafat itu sendiri, dengan kata lain masalah filsafat hukum antara lain hubungan
filsafat tingkah laku atau etika yang hukum dan kekuasaan, hubungan hukum
mempelajari tentang hakikat hukum. dengan nilai-nilai sosial budaya, sebab
Dengan kata lain filsafat hukum merupakan negara berhak menghukum seseorang, sebab
ilmu yang mempelajari hukum secara menaati hukum, pertanggungjawaban
filosofis. 9 Maka, objek filsafat hukum itu hukum, permasalahan hak milik, masalah
adalah hukum itu sendiri, dan objek tersebut kontrak dan masalah peranan hukum sebagai
dikaji secara mendalam sampai ke dasar dan sarana pembaruan masyarakat.
intinya.
Filsafat atau biasa yang disebut B. Etika Profesi
sebagai ilmu filsafat memiliki cabang ilmu Menurut Martin, etika didefinisikan
utama. Cabang ilmu utama dari filsafat sebagai “the discpline which can act as the
adalah ontologi, epistimologi, aksiologi, dan performance index or reference for our

9 11
Anshori, A. G. (2018). Filsafat hukum. Ugm Aprita, S., & Adhitya, R. (2020). Filsafat
Press.Hlm. 3 Hukum. Depok: PT. RajaGrafindo Persada.Hlm 189
10 12
Ibid, Hlm. 1 Aprita, S., & Adhitya, R. Op.Cit. 265
464
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

control system”. Dengan demikian, etika para anggotanya. Serta sorotan masyarakat
akan memberikan semacam batasan maupun menjadi semakin tajam manakala perilaku-
standar yang akan mengatur pergaulan perilaku sebagian para anggota profesi yang
manusia di dalam kelompok sosialnya. 13 tidak didasarkan pada nilai-nilai pergaulan
Dengan demikian etika adalah refleksi dari yang telah disepakati bersama (tertuang
apa yang disebut dengan “self control”, dalam kode etik profesi), sehingga terjadi
karena segala sesuatunya dibuat dan kemerosotan etik pada masyarakat profesi
diterapkan dari dan untuk kepenringan tersebut.
kelompok sosial (profesi) itu sendiri. Etika profesi pada umumnya
Profesi adalah pekerjaan yang terkodifikasi pada kode etik profesi.
dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk Pembuatan kode etik, bertujuan untuk
menghasilkan penghasilan yang mewujudkan nilai-nilai moral yang
mengandalkan suatu keahlian. 14 Sementara dianggapnya hakiki. Syarat lain yang harus
Profesional adalah orang yang mempunyai dipenuhi agar kode etik dapat berhasil
profesi atau pekerjaan dan hidup dari dengan baik adalah bahwa pelaksanaannya
pekerjaan itu dengan mengandalkan suatu di awasi terus menerus. Pada umumnya kode
keahlian yang tinggi.15 Seorang profesional etik akan mengandung sanksi-sanksi yang
adalah seseorang yang hidup dengan dikenakan pada pelanggar kode etik.
mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau Kasus-kasus pelanggaran kode etik
dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu akan ditindak dan dinilai oleh suatu dewan
yang menurut keahlian, sementara orang lain kehormatan atau komisi yang dibentuk
melakukan hal yang sama sebagai sekedar khusus untuk itu. Hal ini bertujuan untuk
hobi, untuk senang-senang, atau hanya untuk mencegah terjadinya perilaku yang tidak etis,
mengisi waktu luang. dalam kode etik juga berisikan ketentuan-
Etika pada perkembangannya ketentuan profesional, seperti kewajiban
mempengaruhi kehidupan manusia. Etika untuk memenuhi etika yang telah ditetapkan
memberi manusia orientasi bagi manusia dalam peraturan kode etik profesi.
untuk menjalani hidup melalui rangkaian
tindakan sehari-hari. Etika membantu untuk C. Tindakan Aborsi
mengambil keputusan tentang tindakan yang Aborsi merupakan suatu tindakan
harus dilakukan. Peranan etika dalam profesi menggugurkan kandungan. 16 Di Indonesia
adalah dengan nilai-nilai etika tersebut suatu tindakan tersebut merupakan yang dilarang,
kelompok diharapkan memiliki tata nilai dan masuk kedalam Bab Kejahatan terhadap
untuk mengatur kehidupan bersama. nyawa dalam Kitab Undang-Undang Hukum
Golongan ini sering menjadi pusat perhatian Pidana. Dalam kenyataannya aborsi masih
karena adanya tata nilai yang mengatur dan banyak dilakukan oleh perempuan dengan
tertuang secara tertulis (yaitu kode etik berbagai alasan disebabkan oleh peraturan
profesi) dan diharapkan menjadi pegangan atau huum yang kurang akomodatif terhadap

13
Isnanto, R. R Loc.Cit. 16
A. Merriam Webster’s Ninth New Collegiate
14
Aprita, S. Loc.Cit dictionary
15
Ibid
465
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

alasan-alasan yang memaksa perempuan


melakukan tindakan aborsi.17 A. Kode Etik Profesi Kepolisian Republik
Terdapat 2 macam penguguran Indonesia
kandungan yaitu aborsi tanpa disengaja Etika merupakan cabang dari filsafat
adalah dalam macam ini terjadi tanpa adanya yang membicarakan tentang nilai baik dan
tindakan apapun, kemudian aborsi disengaja buruk. Etika dalam hal ini termasuk bagian
adalah pengangguran terjadi sebagai akibat Filsafat Moral. Etika profesi dapat diihat
dari suatu tindakan. aborsi sengaja dapat dari sisi yaitu konteks etika sebagai sistem
dibedakan menjadi 2 yaitu aborsi articialis nilai yaitu sebatas kode etik yang
therapicus adalah pengguguran yang diberlakukan oleh masing-masing profesi.
dilakukan oleh dokter guna untuk Selaras dengan pernyataan Martin yang
menyelamatkan jiwa ibunya yang terancam mendefinisikan etika sebagai “the discpline
bila kelangsungan kehamilan which can act as the performance index or
dipertahankan. 18
Aborsi provocatus reference for our control system” 21 etika
criminalis adalah pengguguran yang memberi standar atau batasan dalam
dilakukan untuk meniadakan hasil hubungan mengatur pergaulan manusia dan dalam
seks diluar perkawinan.19 kelompok sosial.
Aborsi dapat dilakukan dengan cara Etika kemudian berkembang dalam
meminum obat pengugur. Salah satu obat bentuk aturan tertulis secara sistematik yang
pengugur kandungan adalah misoprostol sengaja dibuat berdasarkan prinsip-prinsip
cytotec. Misoprostol cytotec adalah obat moral yang ada dan dapat difungsikan
pengugur yang digunakan untuk sebagai alat untuk menghakimi segala
menggurkan kehamilan, mencegah dan macam tindakan yang secara logika-rasional
mengakhiri kehamilan. Cara menggunakan umum dinilai menyimpang dari kode etik
cytotec agar berhasil ini dapat diambil lewat tersebut. Maka, etika adalah perwujudan
mulut, di bawah lidah atau dimasukkan ke dari “self control”, karena dibentuk dan
dalam vagina. Efek samping cyototec diterapkan untuk kepentingan kelompok
menyebabkan setelah pemakaian akan sosial (profesi) itu sendiri. Suatu profesi
merasakan nyeri seperti orang menstruasi. akan memperoleh kepercayaan dari
Cytotec adalah obat keras sehingga masyarakat, jika dalam diri para profesional
penggunaannya harus di bawah pengawasan tersebut memiliki kesadaran kuat untuk
ketat oleh dokter.20 mengindahkan etika profesi pada saat
mereka ingin memberikan jasa keahlian
HASIL DAN PEMBAHASAN profesi kepada masyarakat. 22

17 19
Wijayati, M. (2015). Aborsi akibat kehamilan yang Ibid
20
tak diinginkan (ktd): Kontestasi Antara Pro-Live dan Goldberg, A. B., & Wing, D. A. 2003. Induction of
Pro-Choice. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 15(1), labor: the misoprostol controversy. Journal of
43-62. Midwifery & Women's Health, 48(4), 244-248.
18 21
Susanti, Y. (2012). Perlindungan hukum bagi Isnanto, R. R Loc.Cit.
22
pelaku tindak pidana aborsi (Abortus provocatus) Sutarsih, C. 2009. Etika Profesi. Jakarta: Dirjen
korban perkosaan. Bandung Islamic University. Pendis Kemenag RI.
466
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

Profesi berlaku kepada semua profesi Ruang lingkup yang termuat dalam
yang ada, khususnya profesi hukum. Profesi kode etik kepolisian mencakup 4 lingkup
hukum merupakan suatu kegiatan atau yaitu Etika Kenegaraan, Etika Kelembagaan,
pekerjaan yang berkaitan dengan usaha Etika Masyarakat dan Etika Kepribadian.
mewujudkan dan memelihara ketertiban Berdasarkan Pasal 6 sampai Pasal 11 Bab III
masyarakat agar terciptanya keadilan sesuai Kewajiban dan Larangan Peraturan Kepala
dengan tujuan hukum. 23 Etika dan profesi Kepolisian Republik Indonesia Nomor 14
hukum memiliki hubungan satu sama lain, Tahun 2011 Pada masing-masing ruang
yaitu berupa kesediaan untuk memberikan lingkup, bermakna bahwa etika yang wajib
pelayanan professional di bidang hukum dimiliki oleh polisi diantaranya adalah
kepada masyarakat dengan keterlibatan menjaga tegaknya Negara Kesatuan
penuh dan keahlian sebagai pelayanan Republik Indonesia, menjaga sumpah/janji
dalam rangka melaksanakan tugas yang anggota atau sumpah/janji jabatan,
berupa kewajiban terhadap masyarakat. pemeliharaan keamanan dan ketertiban
Kode etik profesi kepolisian adalah masyarakat, penegakan hukum, pelindung,
aturan-aturan yang merupakan kesatuan pengayom, dan menaati dan menghormati
landasan etik atau filosofis yang berkaitan norma kesusilaan, norma agama, nilai-nilai
dengan perilaku maupun ucapan mengenai kearifan lokal dan norma hukum.
hal-hal yang diwajibkan, dilarang, patut, Sehubungan dengan kewajiban yang harus
atau tidak patut dilakukan oleh anggota dilakukan oleh kepolisian, dilengkapi pula
POLRI dalam melaksanakan tugas, dengan larangan perbuatan yang dilakukan
wewenang, dan tanggung jawab jabatan. oleh polisi. Berdasarkan Pasal 12 sampai
Instrumen peraturan ini dilengkapi oleh Pasal 16 Bab III Kewajiban dan Larangan
penyelesaian pelanggaran kode etik yang Peraturan Kepala Kepolisian Republik
dilakukan oleh Komisi Kode Etik POLRI Indonesia Nomor 14 Tahun 2011
(KKEP). Bagi anggota kepolisian yang Perbuatan-perbutan yang dilarang tersebut
melanggar kode etik maka akan dilakukan diantaranya meliputi terlibat dalam gerakan-
sidang kode etik. Sidang KKEP merupakan gerakan yang nyata-nyata bertujuan untuk
sidang untuk memeriksa dan memutus mengganti atau menentang Pancasila dan
perkara pelanggaran KKEP yang dilakukan Undang-undang Dasar Negara Republik
oleh anggota POLRI yang bertujuan untuk Indonesia Tahun 1945, menyalahgunaan
menerapkan nilai tribrat dan catur prasetya kewenangan dalam melaksanakan tugas
dalam pelaksanaan tugas dan wewenang kedinasan, melakukan perbuatan yang dapat
umu kepolisian. Serta memuliakan profesi merendahkan perempuan, serta
POLRI dengan penegakan KEPP. mempengaruhi atau memaksa sesama
Penegakan KEPP merupakan serangkaian Anggota POLRI untuk mengikuti cara-cara
tindakan pejabat POLRI yang diberikan beribadah di luar keyakinan.
kewenangan untuk melakukan pendahuluan Kode etik profesi kepolisian pada
dan pemeriksaan di sidang KKEP. dasarnya telah mengatur etika yang

23
Aprita, S. Loc.Cit

467
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

seharusnya dimiliki oleh anggota kepolisian. utamanya dari orang tua pelaku untuk
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan mengugurkan janin. Kemudian juga terdapat
profesioanalisme, integritas, dan pemaksaan untuk aborsi diikuti oleh
akuntabilitas anggota POLRI. Sejalan penolakan dari pelaku untuk tanggungjawab
dengan tujuan awal adanya kode etik profesi atas kandungan korban. Di hari esoknya,
yaitu usaha untuk mewujudkan dan pelaku mengajak korban untuk bertemu
memelihara ketertiban masyarakat agar yang kemudian memaksa korban untuk
terciptanya keadilan sesuai dengan tujuan menelan empat butir obat pengugur (cytotec)
hukum. Maka Kepolisian Republik yang membuat kondisinya kritis.24
Indonesia harus mampu meneggakan hukum Tindakan pelaku merupakan tindakan
tanpa melanggar kode etik profesi. pelanggaran kode etik POLRI. Selanjutnya
POLRI menindak tegas Bripda Randy Bagus
dengan terancam pemberhentian dengan
B. Pelanggaran Kode Etik Profesi tidak hormat (PTDH) karena telah
Kepolisian Pada Kasus Novia Widyasari melanggar kode etik kepolisian. Sidang kode
Pada kasus Novia Widyasari yang etik dilakukan terhadap pelanggaran
selanjutnya disebut sebagai korban. Korban sebagaimana perbuatan yang dilanggar
dipaksa untuk melakukan aborsi oleh dalam peraturan kepala kepolisian.
kekasinya yaitu Bripda Randy yang Berdasarkan Pasal 21 Peraturan Kepala
selanjutnya disebut sebagai pelaku. Pelaku Kepolisian Negara Republik Indonesia
merupakan anggota kepolisian. Kronologi Nomor 14 Tahun 2011 anggota POLRI yang
pada kasus ini, bermula korban menjalin dinyatakan sebagai pelanggar terhadap
hubungan dengan pelaku seorang terhitung larangan yang diatur dalam peraturan ini
sejak tahun 2019 hingga tahun 2021. dikenakaan sanksi berupa perilaku
Berdasarkan pernyataan Wakapolda Jawa pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan
Timur Brigjen Slamet Hadi Supraptoyo, tercela hingga PTDH sebagai anggota
mengatakan bahwa korban dan pelaku telah POLRI. Sanksi PTDH berupa rekomendasi
berpacaran melakukan hubungan suami istri. dikenakan terhadap terduga pelanggar.
Hal tersebut dilakukan selama kurun waktu Sidang kode etik berlangsung pada
2020-2021, hingga korban hamil. Ia juga ruang sidang Bidang Propam Polda Jatim di
diduga mengalami depresi setelah menjadi Komplek Markas Polda Jatim di Jalan
korban pemerkosaan akibat diminta Ahmad Yani Surabaya. Berdasarkan pada
menggugurkan kandungan oleh kekasihnya. Pasal 20 menyatakan bahwa anggota POLRI
Dari hasil pemeriksaan, korban 2 kali yang diduga melakukan pelanggaran
melakukan aborsi yakni pada Maret 2020 kewajiban dan/atau larangan sebagaimana
dan Agustus 2021. Ditemukan adanya dimaksud dalam Pasal 6 sampai Pasal 16
indikasi pemaksaan aborsi kepada korban dinyatakan sebagai terduga pelanggar.

24
Komnas Perempuan: Randy Bagus Tolak Nikahi tolak-nikahi-novia-demi-karier. ) diakses pada 27
Novia Demi Karier. CNN Indonesia. Url: Maret 2022
(https://www.cnnindonesia.com/nasional/202112062
21752-12-730675/komnas-perempuan-randy-bagus-
468
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

Terduga pelanggar dinyatakan sebagai Ditreskrimum Polda Jatim dan pelaku akan
pelanggar setelah pemeriksaan dan menjalani proses pidana umum. Maka
mendapat putusan pada sidang KKEP. setelah dilakukan sidah kode etik, pelaku
Dalam putusan sidang kode etik tersebut, juga diadili pada Pengadilan Negeri
pelaku dinyatakan telah melanggar Pasal 7 Mojokerto. Berdasarkan putusan Pengadilan
ayat 1 huruf b dan Pasal 11 huruf c Negeri Mojokerto, tindakan oleh pelaku
Peraturan Kepala Kepolisian Negara mengenai pemaksaan untuk melakukan
Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 hubungan layaknya suami istri merupakan
tentang Kode Etik Profesi Kepolisian tindak pidana. Sebagaimana diatur dalam
Negara Republik Indonesia. Dalam pasal 7 Pasal 348 ayat (1) KUHP yaitu barang siapa
ayat 1 huruf b menyatakan bahwa setiap dengan sengaja mengugurkan kandungan
anggota POLRI wajib untuk menjaga dan seorang wanita dengan persetujuannya
meningkatkan citra solidaritas, kredibiltas, diancam paling lama lima tahun enam bulan.
reputasi dan kehormatan POLRI. Sementara Pelaku dalam hal ini juga dijerat dengan
pada Pasal 11 huruf c menyatakan bahwa Pasal 56 KUHP.
setiap anggota POLRI wajib untuk menaati
dan menghormati norma kesusilaan, norma SIMPULAN
agama, nilai-nilai kearifan lokal dan norma
hukum. Pasal 7 ayat 1 huruf b dan Pasal 11 A. Kesimpulan
huruf c keduanya merupakan bagian dari Tindakan pelaku merupakan tindakan
kewajiban yang harus dilakukan oleh yang melanggar norma asusila, norma
anggota POLRI dalam hal etika kenegaraan agama, nilai-nilai kearifan lokal dan norma
dan etika kepribadian. hukum yang berlau. Hal ini bertentangan
Unsur dilanggarnya kewajiban dengan kewajiban POLRI dalam hal etika
dan/atau larangan sebagaimana diatur pada kenegaraan dan etika kepribadian. Sehingga
Pasal 21 ayat (1) huruf g bahwa sanksi pelaku telah melanggar kode etik profesi
administrative berupa rekomendasi PTDH kepolisian yang diatur pada Pasal 7 ayat 1
dikenakan kepada pelanggar KEPP yang huruf b dan Pasal 11 huruf c Peraturan
melakukan pelanggaran melakukan bunuh Kepala Kepolisian Negara Republik
diri dengan maksud menghindari penyidikan Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang
dan/atau tuntutan hukum atau meninggal Kode Etik Profesi. Setelah diputuskan
dunia sebagai akibat pidana yang PTDH oleh sidang kode etik POLRI pelaku
dilakukannya. Pasal 21 ayat (2) menegaskan juga dihukum pada sidang pidana umum.
bahwa rekomendasi PTDH sebagaimana Pelaku dijerat dengan Pasal 348 ayat (1)
Pasal 21 ayat (1) huruf g dapat dikenakan KUHP jo. Pasal 56 KUHP dengan ancaman
terhdap terduga pelaggar yang melakukan lima tahun penjara. Maka, tampak pada
pelanggaran dalam Pasal 6 sampai dengan kasus ini bahwa penegakan kode etik POLRI
Pasal 16 peraturan ini. Pelaku diadili melalui bertujuan untuk menjaga profesionalisme
sidang KKEP dengan hasil putusan pelaku dan integritas anggota POLRI. Tidak hanya
dijatuhi hukuman PTDH. Setelah putusan terbatas pada etika dalam menjalankan
sidang kode etik, kasus ini dilimpahkan pada profesi, namun untuk menjaga kepribadian

469
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

dan meningkatkan integritas POLRI yang Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik
mencerminkan sebagai penegak hukum. Indonesia Nomor 14 Tahun 2011 tentang
Kode Etik Profesi Kepolisian Negara
B. Saran Republik Indonesia
Pada dasarnya kode etik profesi
dibuat untuk mengatur profesi agar dapat Buku
menjalankan profesi tersebut secara baik. Aprita, S. 2020. Etika Profesi Hukum. Bandung:
Namun, pada implementasinya masih terjadi PT Refika Aditama.
pelanggaran kode etik profesi. Dalam hal ini Aprita, S., & Adhitya, R. 2020. Filsafat
seperti kasus yang telah diuraikan diatas. Hukum. Depok: PT. RajaGrafindo
Sidang kode etik yang ditegakan kepada Persada.Hlm 189
pelaku merupakan wujud keseriusan dalam A. Merriam Webster’s Ninth New Collegiate
hal menegakan kode etik yang bukan hanya dictionary
secara tekstual saja. Akan tetapi penegakan Frans Magnis Suseno. 1987. Etika Dasar
ini tentu tidak senantiasa berjalan mulus Masalah-Masalah Pokok Filsafat Moral.
sehingga perlu komitmen untuk menegakan Yogyakarta: Kanisius.
kode etik profesi. Sebaiknya pemerintah, Isnanto, R. R. (2009). Buku ajar etika profesi.
instansi kepolisian beserta angota kepolisian Jakarta: Dirjen Pendis Kemenag RI
mampu menjaga agar kode etik profesi Sutarsih, C. (2009). Etika Profesi. Jakarta: Dirjen
tersebut tetap berjalan sesuai dengan tujuan Pendis Kemenag RI.
awal. Wildan Suyuthi Mustofa. 2013. Kode Etik hakim.
Jakarta: Kencana.
DAFTAR PUSTAKA

Peraturan perundang-undangan
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang
Pokok-Pokok Kepegawaia
Jurnal
Goldberg, A. B., & Wing, D. A. (2003). Induction Choice. Analisis: Jurnal Studi
of labor: the misoprostol Keislaman, 15(1), 43-62.
controversy. Journal of Midwifery &
Women's Health, 48(4), 244-248.

Susanti, Y. (2012). Perlindungan hukum bagi Website


pelaku tindak pidana aborsi (Abortus Komnas Perempuan: Randy Bagus Tolak Nikahi
provocatus) korban perkosaan. Bandung Novia Demi Karier. CNN Indonesia. Url:
Islamic University. https://www.cnnindonesia.com/nasional/202112
06221752-12-730675/komnas-perempuan-
Wijayati, M. (2015). Aborsi akibat kehamilan randy-bagus-tolak-nikahi-novia-demi-karier
yang tak diinginkan (ktd): Kontestasi (diakses pada 27 Maret 2022).
Antara Pro-Live dan Pro-

470
Lontar Merah Vol.5 Nomor 1 (2022) Implementasi Penegakan Kode Etik Profesi (Desty,dkk)
E-ISSN: 2829-2464

471

Anda mungkin juga menyukai