Anda di halaman 1dari 3

TUGAS EVALUASI 2

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA

Nama Kelompok:
ABED ROZAQ (2022052023)
UMARYONO (2023051021)
KAMILIYANA NUR LAELA (2021051004)

Soal: Review UU No. 1 Tahun 1970, Apakah masih relevan dan bagaimana penerapannya di
negara kita ini, dan kenapa kecelakaan masih tinggi.

Jawab:
 UU No. 1 Tahun 1970 sudah tidak relevan, karena regulasi yang ada belum mampu
memberikan efek jera bagi perusahaan atau orang yang melanggar norma-norma dan
ketentuan K3. Sebab, sanksi yang diatur peraturan perundang-undang bagi pihak yang
melanggar K3 tergolong ringan. Pasal 15 UU tersebut menyebutkan, ancaman kurungan
selama-lamanya 3 bulan atau denda setinggi-tingginya Rp 100.000. Dengan adanya hal
tersebut. Maka kita meminta pemerintah untuk segera mengajukan revisi ini sebagai inisiatif
pemerintah. Revisi ini juga nantinya akan dibarengai dengan sanksi pidana yang lebih kuat
sehingga bisa menghasilkan efek jera.
Selain penguatan pada sanksi, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan:
1. Setiap pekerja harus mempunyai sertifikat sesuai bidangnya.
2. Peralatan yang digunakan harus memenuhi syarat dan sudah lolos uji coba. “Badan
Usama Milik Negara (BUMN) dan semua pihak yang akan melakukan proyek
pembangunan harus selalu mengecek semua sub kontraktor dan mengacu pada
keselamatan kerja.
Dan untuk memberikan perlindungan kepada pekerja, politisi Parati Demokrat itu berharap
setiap perusahaan harus mendaftarakan pekerjanya ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) bidang ketenagakerjaan. “Sehingga apabila terjadi kecelakaan kerja, maka korban
bisa di-cover sepenuhnya oleh BPJS bidang ketenagakerjaan.

 Untuk penerapannya sebagian sudah terlaksana sesuai dengan ketentuan peraturan


pelaksanaan K3 di tempat kerja. Meskipun hal tersebut hanya diterapkan pada perusahaan-
perusahaan/PT besar saja, selain itu dimungkinkan masih banyak yang menghiraukan tentang
ketentuan peraturan pelaksanaan K3 ditempat kerja sehingga masih banyak terjadi kecelakaan
yang terjadi. Mengutip data BPJS Ketenagakerjaan, dapat dilihat bahwa jumlah angka
kecelakaan kerja sejak pandemi 2020 hingga 2022 angkanya meningkat berada disekitar 200
ribuan kasus. Dapat dilihat bahwa pada tahun 2020 terjadi sebanyak 221.740 kasus
kecelakaan kerja, sedangkan pada 2021 ini menyentuh angka 234.270 kasus. Hingga
November 2022, angka kecelakaan kerja pada tahun kemarin mencapai 265.334 kasus.
Tingginya peningkatan ini membuat Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziah menyampaikan
penerapan keselamatan dan kesehatan kerja sebagai prioritas guna terwujudnya peningkatan
produktivitas kerja. Untuk jaminan BPJS terkait dengan kesehatan dan keselamatan kerja,
masih ada perusahaan/PT yang belum sepenuhnya memberikan jaminan tersebut kepada
seluruh pekerja karyawan.

 Kecelakaan kerja yang terjadi di Indonesia masih tinggi, karena :


- Kesadaran pengusaha untuk menerapkan K3 sesuai industri yang digelutinya. Saat ini
tingkat kesadaran pengusaha belum sesuai yang diharapkan.
- Sekalipun pengusaha sudah menyiapkan sarana dan prasarana serta peralatan K3, masih
ada pekerja yang kesadarannya rendah sehingga peralatan keselamatan kerja tidak
digunakan.
- Kinerja petugas pengawas ketenagakerjaan harus ditingkatkan untuk memperkuat
penerapan K3 serta pengawasannya.
- Perilaku manusia, sikap terhadap kondisi kerja, kecelakaan dan praktik kerja yang aman
bisa menjadi hal yang penting karena ternyata lebih banyak persoalan yang disebabkan
oleh pekerja yang ceroboh, dibandingkan dengan mesin-mesin atau karena
ketidakpedulian karyawan.
- Penggunaan Alat Pelindung Diri yang kurang sempurna/safety melindungi pekerja,
tetapi akan dapat mengurangi tingkat keparahan yang mungkin terjadi.
- Kelalaian pekerja atau perusahaan dalam memberikan pelatihan keselamatan dan
kesehatan kerja yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan
keterampilan di luar sistem pendidikan yang berlaku.
- Prosedur atau SOP yang disusun dengan tidak memperhatikan faktor keselamatan kerja
di dalamnya.
- Faktor lingkungan kerja yang tidak sesuai dengan standar keamanan seperti tingkat
kebisingan dan suhu udara lingkungan sekitar. Sehingga menyebabkan kecelakaan kerja
yang dipengaruhi oleh lingkungan.
- Faktor lokasi kerja dan penerangan juga sangat penting untuk menerangi benda-benda
di tempat kerja. Banyak obyek kerja beserta benda atau alat dan kondisi di sekitar yang
perlu dilihat oleh tenaga kerja. Hal ini penting untuk menghindari kecelakaan yang
mungkin terjadi.

Anda mungkin juga menyukai