Anda di halaman 1dari 1

KERANGKA ACUAN

PEMANTAUAN KESEHATAN BAYI RESIKO TINGGI

A. PENDAHULUAN

Kesehatan ibu dan anak adalah pangkal kesehatan dan kesejahteraan bangsa. Ibu
sehat akan melahirkan anak yang sehat, menuju keluarga sehat dan bahagia. Mengingat
anak-anak merupakan salah satu aset bangsa maka masalah kesehatan anak memerlukan
prioritas masih cukup tinggi. Sumber daya manusia terbukti sangat menentukan kemajuan
dan keberhasilan pembangunan suatu Negara. Terbentuknya sumber daya manusia yang
berkualitas, yaitu sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif.

Pada bayi dan balita, kekurangan gizi dapat mengakibatnya terganggunya


pertumbuhan dan perkembangan fisik, mental dan spiritual. Bahkan pada bayi, gangguan
tersebut dapat bersifat permanen dan sangat sulit untuk diperbaiki. Dengan demikian
akanmengakibatkan rendahnya kualitas sumber daya manusia. Negara dan bangsa juga akan
menderita bila ibu, anak dan keluarga serta masyarkat tidak sehat. Sebab kematian bayi
sangat erat hubungannya dengan tingkat sosial ekonomi, keadaan gizi dan pelayanan
kesehatan.

B. LATAR BELAKANG

Angka kematian, perinatal yaitu 40 per 1000 kelahiran hidup. Perlu adanya
pengenalan bayi-bayi risiko tinggi sehingga mempercepat mendapat rujukan untuk mendapat
penatalaksanaan selanjutnya sehingga angka kematian dan kesakitan dapat diturunkan.

Menyadari keadaan masyarakat dengan berbagai keterbatasan dan kelangkaan


yangdihadapi kiranya yang paling tepat ialah mengadakan cara pendekatan secara
wilayah.Perhatian yang menyeluruh untuk memanfaatkan semua sumber yang ada, dan usaha
untuk menjangkau sebagian terbesar dari ibu hamil, melahirkan dan menyusui
perludilaksanakan bersama masyarakat Tidak saja terbatas pada sikap menunggu
kasusdatang pada bidan ataupun dokter, ditempat praktek, rumah bersalin ataupun
puskesmastatapi hendaknya pada kegiatan terjun ketengah masyarakat. Dari usaha
penerangan,motivasi pendidikan ataupun bimbingan kesemuanya akan menentukan corak
kasusyang akan datang meminta pertolongan. Pemanfaatan tenaga penolong
persalinantradisional, harus dilaksanakan dengan memperhitungkan segala hambatan
yangmungkin timbul. Demikian pula suatu bentuk rujukan yang bersifat timbal balik
akanmemungkinkan tercapainya kasus yang secara medis teknis sukar, ditangani oleh tenaga
kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai