Anda di halaman 1dari 29

Bahan Ajar IPA SMP/MTs Zat Aditif &

PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Adiktif
ZAT ADITIF DAN ADIKTIF

KELAS
Dewi
Indriyani,S.
VIII
PPGDJ ANGKATAN 2 IPA 2
Pd.Kelas VIII/ Dewi Indriyani 1
Bahan Ajar IPA SMP

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


Zat Aditif dan Zat Adiktif SEMEST
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

KATA
PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat, rahmat, dan hidayah-Nya, saya telah
menyelesaikan Bahan Ajar Ilmu Pengetahuan Alam SMP kelas VII dengan baik. Adapun
tujuan disusunnya modul pembelajaran IPA ini adalah sebagai salah satu bentuk memberikan
kemudahan kepada peserta didik dalam memperoleh sumber-sumber belajar sehingga proses
pembelajarannya lebih terarah, terencana, variatif dan bermakna. Dengan demikian tujuan
pembelajaran diharapkan dapat terwujud.

Bahan ajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) SMP Kelas VIII yang telah disusun ini disajikan
dalam beberapa sub bab sesuai dengan Kompetensi inti dan kompetensi dasar. Dengan
adanya bahan ajar ini diharapkan peserta didik dapat memperoleh kemudahan dan
kebermaknaan dalam menjalankan kegiatan pembelajaran. Selain itu, penulis yang sebagai
guru menjadi lebih inovatif dalam mengembangkan bahan ajar selanjutnya.

Dengan adanya bahan ajar ilmu pengetahuan alam (IPA) SMP Kelas VIII ini diharapkan
kualitas pembelajaran di sekolah menjadi lebih baik. Bahan ajar IPA Kelas VIII ini masih
jauh dari sempurna, untuk saya berharap dapat memperoleh kritik, saran, rekomendasi dan
evaluasi dari berbagai pihak. Untuk kebaikan bahan ajar ini. Saya mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan bahan ajar IPA SMP Kelas
VIII. Apa bila terdapat kekurangan dan kekeliruan, naja dengan segala kerendahan hati saya
meminta maaf dan akan saya perbaiki sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Lampung Barat, 1 7Juni 2021

Penulis

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 2


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

DAFTAR ISI

Kata Pengantar .............................................................................................2


Daftar Isi ........................................................................................................3

I. Pendahuluan
A. Deskripsi Singkat ..............................................................................................4
B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar dan IPK ..............................................5
C. Petunjuk Belajar ...............................................................................................6
D. Peta Konsep .....................................................................................................7

II. Zat Aditif


A. Bahan Pewarna ...................................................................9
B. Bahan Pemanis ......................................................................11
C. Bahan Pengawet.....................................................................14
D. Penyedap Makanan...............................................................16

III. Zat Adiktif


A. Zat Adiktif bukan Narkotika dan Psikotropika ........20
B. Zat Adiktif Narkotika...............................................................22
C. Zat Adiktif Psikotoprika..........................................................23

IV. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba


A Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba....25
...............................................................................................................................
...............................................................................................................................Rangkuman 26
Tes Akhir ............................................................................................. 27
Daftar Pustaka ...................................................................... 29

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 3


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

I. PENDAHULUAN

A. Deskripsi Singkat
Assalamualaikum anak-anakku..
Pada bahan ajar ini,Kalian akan mempelajari mengenai zat aditif dan zat adiktif mulai dari
zat pewarna, pemanis, pengawet dan penyedap rasa hingga sampai pada zat adiktif.
Kemudian kalian juga akan mempelajari tentang jenis-jenis zat adiktif, dampak penggunaan
zat adiktif bagi kesehatan juga upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba. Tentu sangat
menarik bukan?

Coba kalian cermati komik singkat berikut ini

Gambar 1.1 Komik Bahaya Merokok


Sumber : www.fctcuntukindonesia.org

Mungkin kalian ada yang sudah mengenali zat adiktif? Itu lho yang berbahan dasar dari
nikotin. Tentu tidak asing kan di telinga kalian. Banyak diantara kalangan remaja saat ini
mulai mencoba-coba zat adiktif ini. Padahal jika mengetahui dampak penggunaannya bagi
kesehatan akan sangat berbahaya sekali lho. Nah supaya kalian mengetahuinya, ayo kita
pelajari bab ini dengan pebuh semangat!

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 4


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Agar kalian mudah untuk mempelajarinya, bahan ajar ini dibagi menjadi 3 kegiatan belajar.
Kegiatan belajar 1 akan menjelaskan tentang klasifikasi zat tunggal dan campuran. Kegiatan
belajar 2 menjelaskan tentang sifat fisika dan kimia zat, perubahan dan pemanfaatannya.
Kegiatan belajar 3. Pemisahan Campuran. Pada akhir bahan ajar ini diberikan tugas akhir
yang dapat menguji pemahaman kalian.

Sebelum belajar jangan lupa berdoa terlebih dahulu dan tetap semangat!

B. Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar


Kompetensi Inti Kompetensi Dasar
3. Memahami dan menerapkan 3.7 Mendeskripsikan zat aditif (alami
pengetahuan (faktual, konseptual, dan dan buatan) dalam makanan dan
prosedural) berdasarkan rasa ingin minuman (segar dan dalam kemasan),
tahunya tentang ilmu pengetahuan, dan zat adiktif-psikotropika serta
teknologi, seni, budaya terkait pengaruhnya terhadap kesehatan
fenomena dan kejadian tampak mata
4. Mengolah, menyaji, dan menalar 4.7 Menyajikan data, informasi, dan
dalam ranah konkret (menggunakan, mengusulkan ide pemecahan masalah
mengurai, merangkai, memodifikasi, untuk menghindari terjadinya
dan membuat) dan ranah abstrak penyalahgunaan zat aditif dalam
(menulis, membaca, menghitung, makanan dan minuman serta zat
menggambar, dan mengarang) sesuai adiktif-psikotropika
dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/ teori
Indikator Pencapaian Kompetensi Pengetahuan
3.7.1 Dapat menyebutkan contoh bahan aditif pada makanan
3.7.2 Menjelaskan fungsi penggunaan bahan aditif dalam makanan
3.7.3 Menjelaskan solusi pengganti bahan aditif
3.7.4 Menjelaskan macam dan efek penggunaan bahan adiktif bagi kesehatan
3.7.5 Menjelaskan pengaruh psikotropika terhadap kesehatan
Indikator Pencapaian Kompetensi Keterampilan
4.7.1. Menyajikan informasi jenis-jenis bahan aditif yang dipakai pada suatu produk makanan
4.7.2. Mengusulkan ide pengganti bahan aditif tertentu yang lebih aman bagi kesehatan
4.7.2. Mengusulkan ide pemecahan masalah peredaran zat adiktif psikotropika diIndonesia

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 5


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

C. Petunjuk Belajar
Sebelum kamu menggunakan bahan ajar ini ini terlebih dahulu kamu baca

petunjuk mempelajari bahan ajar berikut ini:

1. Pelajarilah bahan ajarl ini dengan baik. Mulailah mempelajari materi

pelajaran yang ada dalam bahan ajar di setiap kegiatan pembelajaran

hingga kamu dapat menguasainya dengan baik.

2. Lengkapilah setiap bagian aktivitas dan tugas yang terdapat dalam bahan

ajar ini dengan semangat dan gembira. Jika mengalami kesulitan dalam

melakukannya, catatlah kesulitan tersebut pada buku catatan untuk dapat

mendiskusikannya bersama teman, menceritakannya kepada orang tua,

atau dapat menanyakannya langsung kepada Bapak/Ibu Guru pada saat

jadwal kegiatan pembelajaran berlangsung.

3. Pahamilah setiap bagian dalam rangkuman sebagai bagian dari tahapan

penguasaan materi bahan ajar ini.

4. Jika telah menguasai seluruh bagian kompetensi pada setiap kegiatan

belajar, lanjutkan dengan mengerjakan Tes Akhir bahan ajar secara

sendiri untuk kemudian dilaporkan kepada Bapak/Ibu Guru.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 6


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

D. Peta Konsep

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 7


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

II. ZAT ADITIF


Ayo amati gambar berikut ini !

Gambar 2.1 Permen Lolipop Gambar 2.2 minuman gelas


Sumber : tukangreviw.com sumber : www.tokopedia.com

Apakah kamu menyukai makanan berwarna mencolok? Apakah zat warna pada

makanan tersebut diperlukan oleh tubuh? Sebenarnya, bahan yang ditambahkan

ke dalam makanan bertujuan untuk meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan,

dan kemenarikan makanan. Selain itu, ada pula bahan yang ditambahkan pada

makanan sebagai pewarna, pemutih, pengatur keasaman, penambah zat gizi dan

anti penggumpal. Bahan tambahan pada makanan tersebut dinamakan, zat aditif.

Zat aditif yang umum digunakan masyarakat, antara lain garam dapur, rempah-

rempah, asam cuka, dan lain-lain.

Ayo Pikirkan !

Apakah ketika pulang sekolah, kamu sering bertemu dengan


penjual makanan atau minuman? Bagaimana penampilan
makanan dan minuman tersebut? Pada umumnya makanan dan
minuman tersebut sangat menarik. Apakah makanan dan
minuman tersebut aman untuk dikonsumsi? Pada bab ini kamu
akan mempelajari zat aditif dan zat adiktif. Setelah mempelajari
bab ini, kamu akan memperoleh banyak informasi yang menarik
mengenai penggunaan bahan aditif dan adiktif. Selanjutnya,
kamu dapat menentukan bahan yang aman atau tidak aman
untuk dikonsumsi. Bahkan, kamu akan mengetahui bahwa ada
Gambar 2:.3 Penjual sosis bahan tambahan makanan yang bila ditambahkan secara
Sumber : www.mandiribisnis.com
berlebihan oleh produsennya dapat dikenai sanksi hukuman oleh

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 8


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

1.BAHAN PEWARNA
Pernahkah kamu membeli kue atau minuman dengan warna mencolok? Terbuat dari
apakah warna tersebut? Apakah zat warna yang digunakan pada makanan tersebut
berasal dari tumbuhan?
Perhatikan gambar berikut!.

Gambar 2.4 Pewarna Alami dan buatan


Sumber : brainly.co.id

a. Pewarna alami

Pewarna alami adalah pewarna yang dapat diperoleh dari alam, misalnya dari tumbuhan

dan hewan. Banyak sekali bahan-bahan di sekitarmu yang dapat dipakai sebagai pewarna

alami. Daun suji dan daun pandan dipakai sebagai pewarna hijau pada makanan. Selain

memberi warna hijau, daun pandan juga memberi aroma harum pada makanan. Kakao

sering digunakan untuk memberikan warna cokelat pada makanan. Pewarna alami

mempunyai keunggulan, yaitu umumnya lebih sehat untuk dikonsumsi daripada pewarna

buatan. Namun, pewarna makanan alami memiliki beberapa kelemahan, yaitu cenderung

memberikan rasa dan aroma khas yang tidak diinginkan, warnanya mudah rusak karena

pemanasan, warnanya kurang kuat (pucat), dan macam warnanya terbatas.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 9


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

b. Pewarna buatan

Saat ini, sebagian besar orang lebih senang menggunakan pewarna buatan untuk

membuat aneka makanan yang berwarna. Bahan pewarna buatan dipilih karena

memiliki beberapa keunggulan dibanding pewarna alami, yaitu harganya murah,

praktis dalam penggunaan, warnanya lebih kuat, macam warnanya lebih banyak, dan

warnanya tidak rusak karena pemanasan.

Penggunaan bahan pewarna buatan untuk makanan harus melalui pengujian yang ketat

untuk kesehatan konsumen. Pewarna

yang telah melalui pengujian

keamanan dan yang diijinkan

pemakaiannya untuk makanan

dinamakan permitted colour atau

certified colour.
Gambar 2.5 : Tumpeng pewarna alami
Sumber : makanabis.com
Penggunaan pewarna buatan secara aman sudah begitu luas digunakan masyarakat

sebagai bahan pewarna dalam produk makanan. Namun, di masyarakat masih sering

ditemukan penggunaan bahan pewarna buatan yang tidak sesuai dengan

peruntukannya.

Pewarna buatan (sintetis) adalah zat warna yang mengandung bahan kimia yang

biasanya digunakan di dalam makanan untuk mewarnai makanan.


Tabel 2 Pewarna yang diijinkan dan Pewarna yang tidak diijinkan

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 10


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

2. PEMANIS

Pemanis dipakai untuk menambah rasa manis yang lebih kuat pada bahan makanan.

Pemanis alami yang umum dipakai adalah gula pasir, gula kelapa, gula aren, gula

lontar, dan bit. Senyawa yang membuat rasa manis pada gula tersebut adalah

sukrosa.

Selain pemanis alami, ada juga beberapa

pemanis buatan yang dapat menjadi

alternatif untuk menambah rasa pada

makanan. Pemanis buatan ini antara lain

aspartam, sakarin, asesulfam kalium, dan


Gambar 2.6 Pemanis pada Makanan
Sumber : bobo.grid.id
siklamat. Rasa manis pada makanan dan minuman seperti pada Gambar dibuat dengan

menggunakan pemanis alami dan pemanis buatan. Pemanis alami dan pemanis buatan

tidak selalu dapat dibedakan oleh lidah kamu, terutama oleh orang-orang yang tidak

terlalu peka dengan rasa pemanis buatan.

Pemanis buatan merupakan produk pangan yang manis seperti gula pada umumnya,

namun rendah kalori. Pemanis buatan diproduksi untuk dikonsumsi orang yang ingin

mengurangi asupan gula tinggi kalori, namun tetap terasa manis, khususnya bagi

penderita kencing manis. Berikut contoh pemanis buatan yang dapat ditemukan di

pasaran.

a. Aspartam

Pernahkah kamu minum teh atau minuman lain yang diberi

pemanis dari gula jagung? Gula jagung mengandung aspartam.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 11


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Aspartam adalah jenis gula rendah kalori yaitu sekitar 4 kkal (= 4.000 kalori; 17

Joule = 17 kJ) per gram.


Gambar 2.7 Gula jagung
Sumber : shopee.co.id
Walaupun Aspartam adalah jenis gula rendah kalori, tingkat kemanisannya 160-

200 kali dari gula pasir. Keunggulan lain Aspartam antara lain rasa manisnya mirip

gula, tanpa rasa pahit, dan tidak merusak gigi. Penggunaan Aspartam pada

makanan atau minuman telah disetujui oleh Badan Pengawasan Obat dan Makanan

Indonesia (BPOM).

b. Sakarin

Sakarin adalah pemanis buatan yang tidak

berkalori. Sakarin dibuat dari garam

natrium. Asam sakarin berbentuk bubuk

kristal putih, tidak berbau dan sangat

manis. Sakarin mempunyai tingkat

kemanisan 200-500 kali dari rasa manis Gambar 2.8 Sakarin pada
Minuman
sukrosa (gula pasir). Sakarin dan aspartam sering Sumber
digunakan di industri
: facebook.com minuman

kaleng atau kemasan. Keunggulan sakarin, yaitu tidak bereaksi dengan bahan

makanan, sehingga makanan yang ditambah dengan sakarin tidak mengalami

kerusakan dan harganya murah. Kelemahan sakarin adalah mudah rusak bila

dipanaskan sehingga mengurangi tingkat kemanisannya. Selain itu, sakarin kerap

kali menimbulkan rasa pahit.

Penggunaan sakarin yang berlebihan dapat membahayakan kesehatan tubuh

manusia, misalnya menimbulkan kanker. Pemakaian pemanis buatan di Indonesia

diatur oleh Peraturan Menteri Kesehatan RI No 208/Menkes/Per/1V/85

tentang pemanis buatan dan Peraturan Menteri Kesehatan RI No

722/Menkes/Per/1X/88 tentang bahan tambahan pangan. Peraturan Menteri

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 12


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

tersebut menyatakan bahwa pada makanan atau minuman olahan khusus yang

berkalori rendah dan untuk penderita penyakit diabetes melitus kadar maksimum

sakarin yang diperbolehkan adalah 300 mg/kg bahan makanan/minuman .

c. Kalium Asesulfam

Kalium Asesulfam memiliki tingkat kemanisan sekitar 200 kali dari kemanisan

gula pasir. Kelebihan kalium Asesulfam adalah mempunyai sifat stabil pada

pemanasan dan tidak mengandung kalori.

d. Siklamat

Siklamat merupakan pemanis buatan yang diijinkan

untuk digunakan pada produk makanan dan minuman

dengan dosis yang telah ditetapkan oleh BPOM.

Siklamat merupakan garam natrium dari asam

siklamat. Siklamat memiliki tingkat kemanisan sekitar

30 kali dari rasa manis gula pasir. Siklamat

memberikan rasa manis tanpa menimbulkan rasa pahit,


Gambar 2.9 Natrium Siklamat
sehingga pemanis ini banyak dipakai oleh masyarakat. Sumber : tokopedia.com

Pemanis ini tidak dimetabolisme oleh tubuh manusia sehingga siklmat yang

ditambahkan pada makanan tidak memberikan suplai energi bagi tubuh manusia.

Penggunaan siklamat secara berlebihan dapat mengganggu kesehatan. Pada dosis

berlebih, siklamat dapat memicu munculnya kanker kandung kemih, mutasi, dan

cacat lahir. Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No

722/Menkes/Per/1X/88 kadar maksimum asam siklamat yang diperbolehkan

dalam makanan berkalori rendah dan untuk penderita diabetes melitus adalah

3g/kg bahan makanan/minuman, sedangkan menurut WHO batas konsumsi harian

siklamat yang aman adalah 11 mg/kg berat badan.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 13


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Gambar 2.10 Natrium Siklamat


pada Produk Minuman
Sumber :
pujelkyo.blogspot.com

3. PENGAWET

Perhatikan kondisi kedua makanan pada Gambar! Menurut pendapat kamu,

makanan ini masih layak dikonsumsi? Kedua Gambar 13 berjamur karena sudah

kadaluarsa atau sudah lewat masa pengawetannya.

Gambar 2.11 Roti Berjamur


Sumber : food.detik.com

Pengawetan bahan makanan diperlukan untuk menjaga kualitas bahan makanan

dalam kurun waktu tertentu. Tujuan pengawetan makanan adalah untuk

mempertahankan kondisi lingkungan pada bahan makanan, untuk mencegah

perkembangan mikroorganisme atau mencegah terjadinya reaksi kimia tertentu

yang tidak diinginkan dalam makanan. Berikut ini beberapa hal yang menyebabkan

kerusakan pada bahan pangan.

a. Kerusakan bahan pangan karena pertumbuhan mikroba seperti jamur atau

bakteri. Makanan yang telah terkena mikroba akan menimbulkan bahaya

jika dikonsumsi karena mikroba tersebut ada yang menghasilkan racun.

Kerusakan makanan akibat mikroba disebut kerusakan mikrobiologi.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 14


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

b. Kerusakan bahan pangan yang disebabkan oleh benturan (tertekan dan

jatuh). Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan mekanis.

c. Kerusakan bahan pangan karena proses fisik, antara lain karena

penyimpanan dalam gudang yang lembab, pendinginan, atau pemanasan.

Kerusakan bahan pangan ini disebut kerusakan fisik.

d. Kerusakan bahan pangan oleh serangga dan tikus. Kerusakan ini disebut

kerusakan biologis. Kerusakan biologis juga dapat disebabkan pematangan

yang dilakukan oleh enzim yang terdapat pada bahan itu sendiri. Contoh

kerusakan biologis adalah kerusakan (pembusukan) pada buah dan sayur.

e. Kerusakan karena reaksi kimia antarsenyawa dalam makanan atau reaksi

kimia dengan lingkungan penyimpanan. Contohnya minyak yang berbau

tengik disebut kerusakan kimiawi.

Daya tahan bahan makanan dapat diperpanjang melalui pengawetan bahan pangan.

Pengawetan bahan makanan dapat dilakukan secara fisik, kimia, dan biologi.

Pengawetan bahan makanan secara fisik dapat dilakukan dengan beberapa cara,

yaitu pemanasan, pendinginan, pembekuan, pengasapan, pengalengan, pengeringan,

dan penyinaran. Pengawetan secara biologis dapat dilakukan dengan fermentasi

atau peragian, dan penambahan enzim, misalnya enzim papain dan enzim bromelin.

Pengawetan secara kimia dapat dilakukan dengan penambahan bahan pengawet

yang diijinkan. Pengawet yang diijinkan oleh Badan POM Indonesia adalah sebagai

berikut.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 15


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Bahan pengawet alami

Bahan pengawet alami yang sering

digunakan adalah garam, cuka, dan

gula. Bahan pengawet alami ini

digunakan untuk mengawetkan

makanan agar selalu berada dalam


Gambar 2.12 Bawang Putih kondisi baik. Metode pengawetan
Sumber : dream.co.id
menggunakan garam dapur (NaCl) telah dilakukan masyarakat luas selama

bertahun-tahun. Larutan garam yang masuk ke dalam jaringan diyakini mampu

menghambat pertumbuhan aktivitas bakteri penyebab busuk, sehingga makanan

tersebut jadi lebih awet. Pengawetan dengan garam ini memungkinkan daya

simpan yang lebih lama dibanding dengan produk segarnya yang hanya bisa

bertahan beberapa hari atau jam saja. Contoh ikan yang hanya tahan beberapa

hari, bila diasinkan dapat awet selama berminggu-minggu. Tentu saja prosedur

pengawetan ini perlu mendapat perhatian karena konsumsi garam secara

berlebihan dapat memicu penyakit darah tinggi. Selain itu, garam digunakan

untuk membuat telur asin dan ikan asin. Cuka digunakan agar sayuran dapat

bertahan lama. Gula digunakan dalam pembuatan kecap yang berfungsi sebagai

bahan pengawet.

4. Penyedap Makanan

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 16


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Penyedap makanan adalah bahan tambahan makanan yang tidak menambah nilai

gizi. Penyedap makanan sebagai penguat rasa protein, penurun rasa amis pada

ikan, dan penguat aroma buah-buahan. Berikut diuraikan beberapa contoh

penyedap makanan.

a. Penyedap Rasa

Penyedap rasa adalah bahan tambahan makanan

yang digunakan untuk meningkatkan cita rasa

makanan. Penyedap rasa ada yang diperoleh dari

bahan alami maupun sintetis.

Penyedap rasa alami dapat berupa bawang putih,

gula, garam dapurudang, teri atau ebi, dan kaldu Gambar 2.13 Produk MSG
Sumber : blibli.com
ayam atau sapi. Penyedap rasa sintetis yang sering digunakan adalah Monosodium

glutamat (MSG). MSG dibuat dari fermentasi tetes tebu oleh bakteri. Bakteri

membentuk bahan yang dinamakan asam glutamat. Asam glutamat ini kemudian

akan diolah sehingga menjadi Monosodium glutamat (MSG) yang sering digunakan

untuk penguat rasa protein.

Ayo kita diskusikan


infografik mengenai
penggunaan micin
berlebihan

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 17


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Gambar 2.14 Dampak MSG


Sumber : indozone.id

Bahan Penyedap Alami

Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk menimbulkan rasa gurih pada

makanan, antara lain santan kelapa, susu sapi, dan kacang-kacangan. Selain itu,

bahan penyedap lainnya yang biasa

digunakan sebagai bumbu masakan,

antara lain lengkuas, ketumbar, cabai,

kayu manis, dan pala. Tujuan

ditambahkannya penyedap adalah

Gambar 2.14 Penyedap Alami meningkatkan cita rasa makanan,


Sumber : wowkereni.com
mengembalikan cita rasa makanan yang mungkin hilang saat pemprosesan dan

memberi cita rasa tertentu pada makanan.

b. Pemberi Aroma

Pemberi aroma adalah zat yang memberikan aroma tertentu pada makanan.

Penambahan zat pemberi aroma dapat menyebabkan makanan memiliki daya tarik

tersendiri untuk dinikmati.

Zat pemberi aroma ada yang bersifat alami dan

sintesis. Zat pemberi aroma yang berasal dari

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 18


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

bahan segar atau ekstrak dari bahan alami, misalnya dari ekstrak buah

strawberry, ekstrak buah anggur, minyak atsiri atau vanili disebut pemberi

aroma alami. Pemberi aroma yang merupakan senyawa sintetis, misalnya amil

kaproat (aroma apel) amil asetat (aroma pisang ambon), etil butirat (aroma

nanas), vanilin (aroma vanili), dan metil antranilat (aroma buah anggur) disebut

pemberi aroma sintetis. Selai merupakan salah satu contoh bahan makanan yang

menggunakan zat pemberi aroma.

III. ZAT ADIKTIF

Adakah diantara kalian yang mengetahui dampak

merokok ? merokok sangat berbahaya bagi

kesehatan.

Setiap rokok yang dihisap bisa meningkatkan risiko

terkena berbagai penyakit, seperti penyakit jantung,

stroke, masalah kesuburan, dan gangguan pada paru-

paru, misalnya PPOK dan kanker paru-paru. Di Indonesia,

diperkirakan ada lebih dari 230.000 orang yang

meninggal akibat kebiasaan merokok setiap tahunnya (www.alodokter.com)


Gambar 3.1 Poster larangan Merokok
Zat adiktif dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu (1) zat adiktif bukan narkotika
Sumber: kompasiana.com
dan psikotropika, (2) zat adiktif narkotika, dan (3) zat adiktif psikotropika. Contoh

zat adiktif kelompok kesatu yang ada pada bahan, antara lain teh, kopi, rokok,

minuman beralkohol, inhalan (lem, aerosol, pengharum ruangan, dan gas), obat bius,

dan lain-lain. Contoh zat adiktif kelompok dua antara lain candu, heroin, kokain,

morfin, lisesic acid diethylamid, dan ganja. Contoh zat adiktif kelompok ketiga

antara lain ekstasi, sabu-sabu, diazepam, dan LSD (Lysergic Acid Diethylaimide).

1. Zat Adiktif Bukan Narkotika dan Psikotropika

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 19


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika sering kamu jumpai dalam kehidupan

sehari-hari, bahkan kamu juga sering mengonsumsi makanan atau minuman yang

mengandung bahan tersebut. Bahan makanan atau minuman yang mengandung zat

adiktif yang kamu kenal antara lain pada kopi, teh, dan cokelat. Berikut ini adalah

bahan yang mengandung zat adiktif non psikotropika yang ada di sekitar kamu.

a. Nikotin

Rokok dibuat dari daun tembakau melalui proses tertentu dan telah dicampur dengan

bunga cengkeh serta berbagai macam bahan aroma. Rokok mengandung nikotin dan

tar. Nikotin dapat menyebabkan orang menjadi berkeinginan untuk mengulang dan

terus menerus merokok. Merokok dapat menyebabkan dampak yang merugikan bagi

organ-organ tubuh, baik organ luar maupun organ dalam. Pengaruh pada organ luar

dapat berupa perubahan warna gigi dan kulit, sedangkan pengaruh pada organ dalam

dapat memicu kanker paru-paru.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 20


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

Gambar 3.2 kandungan rokok


Sumber: balkesmasmagelang.com

B. Kafein dalam Teh

Kamu tentu sudah sering mengonsumsi teh.

Tahukah kamu teh termasuk ke dalam

kelompok bahan yang mengandung zat

adiktif karena mengandung theine dan

kafein. Itulah sebabnya sebagian dari kamu

menjadi terbiasa mengonsumsi teh setiap Gambar 3.3 es teh


Sumber: faktualnews.co
hari. Teh aman dan baik untuk dikonsumsi dalam jumlah tidak berlebihan. Teh juga

mengandung kafein, teofilin, dan teobromin dalam jumlah sedikit.

c. Kafein dalam Kopi

Kopi adalah minuman yang terbuat dari biji kopi yang telah disangrai dan

dihancurkan menjadi bubuk kopi. Kopi

memiliki kandungan kafein yang lebih

tinggi dari teh. Umumnya kopi

dikonsumsi orang dengan tujuan agar

mereka tidak mengantuk. Kopi dapat


Gambar 3.4 Kopi membuat orang tidak mengantuk karena
Sumber: harnas.co
kafein dalam kopi dapat meningkatkan respons kewaspadaan pada otak.

Meskipun bahan adiktif dalam kopi tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara

berlebihan, tetapi kopi memiliki manfaat pada beberapa terapi kesehatan. Kopi

dapat mencegah penyakit Parkinson, kanker usus, kanker lambung, dan kanker paru-
Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 21
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

paru. Dalam beberapa kejadian, kopi dapat menjadi obat untuk sakit kepala, tekanan

darah rendah, dan obesitas.

2. Zat Adiktif Narkotika

Narkotika merupakan zat adiktif yang sangat berbahaya dan penggunaannya dilarang

di seluruh dunia. Menurut Undang-Undang

yang berlaku, pengertian narkotika adalah

zat atau obat yang berasal dari tanaman

atau bukan tanaman, baik sintetis maupun

semi sintetis yang dapat menyebabkan

penurunan atau perubahan kesadaran,

hilangnya rasa, mengurangi sampai Gambar 3.5. Zat Adiktif


Sumber: ruangguru.com
menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika dapat

dibedakan ke dalam golongan-golongan tertentu.

Tahukah kamu contoh-contoh narkotika?Bahan-bahan yang termasuk narkotika

adabanyak. Bahan-bahan ini, misalnya opium, kokain,ganja, heroin, dan amphetamin.

Menyimpanbahan-bahan ini adalah suatu bentuk pelanggaranhukum apalagi

menggunakannya. Sanksi kurungan penjara dapat menjadi ancamannya.

3. Zat adiktif psikotropika


Kelompok zat adiktif ketiga adalah psikotropika. Psikotropika merupakan zat atau

obat baik alamiah maupun sintetis yang bukan merupakan narkotika, yang berkhasiat

psikoaktif, berpengaruh selektif pada saraf pusat yang menyebabkan perubahan

khas pada aktivitas mental dan perilaku

seseorang. Zat psikotropika dapat

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 22


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

menurunkan aktivitas otak atau merangsang susunan saraf pusat dan menimbulkan

kelainan perilaku, disertai halusinasi, ilusi, gangguan cara berpikir, dan perubahan

alam perasaan.

Penggunaan psikotropika juga dapat menyebabkan ketergantungan serta berefek

merangsang pemakainya. Pemakaian zat psikotropika yang berlebihan dapat

menyebabkan kematian. Contoh psikotropika, antara lain ekstasi, sabu-sabu,

diazepam, dan LSD. Coba carilah informasi melalui media tentang pengelompokan

bahan-bahan psikotropika.

Dampak Penggunaan Zat Adiktif bagi Kesehatan

Banyak sekali dampak buruk yang disebabkan oleh penggunaan zat adiktif terhadap

kesehatan.

a. Dampak Penggunaan Narkotika

Pnggunaan heroin, morfin, opium, dan kodein pendek dapat menghilangkan rasa nyeri,

ketegangan berkurang, rasa nyaman, diikuti perasaan seperti mimpi dan mengantuk.

Penggunaan jangka panjang dapat

menyebabkan ketergantungan, meninggal

karena overdosis, menyebabkan sembelit,

gangguan siklus menstruasi, dan impotensi.

Jika dalam penggunaannya menggunakan

jarum suntik yang tidak steril, maka dapat

tertular berbagai jenis penyakit berbahaya


Gambar 3.7 Dampak konsumsiNarkotika
Sumber: smpbudiutomoperak.ach.id
seperti hepatitis dan HIV/AIDS.

Efek jangka pendek penggunaan ganja yaitu akan timbul rasa cemas dan gembira

menjadi satu, banyak bicara, tertawa terbahakbahak, halusinasi, berubahnya perasaan

waktu (lama dikira sebentar) dan ruang (jauh dikira dekat), peningkatan denyut jantung,

mata merah, mulut dan tenggorokan kering. Penggunaan ganja dalam jangka panjang

dapat menyebabkan daya pikir berkurang, motivasi belajar turun drastis, perhatian ke

lingkungan sekitar berkurang, radang paru-paru, daya tahan tubuh menurun, dan

gangguan sistem peredaran darah. Efek jangka pendek penggunaan kokain yaitu rasa

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 23


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

percaya diri meningkat, banyak bicara, rasa lelah hilang, kebutuhan tidur berkurang, dan

halusinasi penglihatan serta perabaan. Efek jangka panjang yaitu kurang gizi, anemia,

kerusakan pada hidung, dan gangguan jiwa.

b. Dampak Penggunaan Psikotropika

Penggunaan ekstasi (metilen dioksi metamfetamin/MDMA) dan sabu (metamfetamin)

dalam jangka pendek dapat menyebabkan terjaga (tidak tidur), rasa riang, perasaan

melambung, rasa nyaman, dan meningkatkan keakraban. Namun, setelah itu akan timbul

rasa tidak enak, murung, nafsu makan hilang, berkeringat, rasa haus, badan gemetar,

jantung berdebar, dan tekanan darah meningkat.

Dalam jangka panjang dapat menyebabkan kurang gizi, anemia, penyakit jantung,

gangguan jiwa (psikotik), dan pembuluh darah di otak dapat pecah sehingga mengalami

stroke atau gagal jantung yang mengakibatkan kematian.


Setelah menggunakan obat nipam/nitrazepam dalam dosis tertentu, seseorang akan

merasa tenang dan otot-otot mengendur. Jika dosis penggunaannya tinggi, maka dapat

menyebabkan gangguan bicara, gangguan persepsi, dan jalan sempoyongan. Jika dosis

lebih

tinggi lagi, akan dapat menyebabkan penghambatan pada pernapasan,

koma, dan kematian.

c. Dampak Penggunaan Zat Psiko-Aktif Lainnya

Inhalansia dapat menyebabkan kematian mendadak akibat kekurangan oksigen atau

karena ilusi, halusinasi, dan persepsi yang salah (misalnya merasa dapat terbang,

sehingga orang yang mengonsumsi terjun dari tempat tinggi). Penggunaan inhalansia

jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan otak, paru-paru, ginjal, dan jantung.

Alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan masuk ke

dalam pembuluh darah, menuju otak, dan menekan

kerja otak. Akibat jangka pendek dari mengonsumsi

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 24


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

alkohol yaitu mabuk, jalan sempoyongan, menyebabkan keinginan untuk merusak, dan

dapat menyebabkan

kecelakaan akibat mengendarai kendaraan dalam keadaan mabuk.

Dalam jangka panjang


Gambar 3.8 alkohol dapat merusak hati, merusak kelenjar getah lambung,
Dampak merokok
Sumber: p2ptm.kemkes.go.id
kerusakan sistem saraf, menyebabkan gangguan jantung, dan meningkatkan risiko

kanker. Ibu hamil pecandu alkohol akan melahirkan bayi yang cacat.

Selain nikotin, dalam rokok juga terdapat sekitar 4.000 senyawa, termasuk tar dan

karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi tubuh. Senyawa-senyawa ini dapat

menyebabkan

kanker paru, penyempitan pembuluh darah, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan

impotensi.

IV. Upaya Pencegahan Diri dari Bahaya Narkoba

Adapun upaya pencegahan diri dari bahaya narkoba :

a. Jangan pernah untuk mencoba-

coba menggunakan narkotika,

kecuali atas dasar

pertimbangan medis atau

dokter

b. Mengetahui akan berbagai

macam dampak buruk narkoba.

c. Memilih pergaulan yang baik

dan jauhi pergaulan yang bisa

mengantarkan kita pada Gambar 3.9 Pencegahan Narkoba


Sumber: slemankab.go.id
penyalahgunaan narkotika.

d. Memiliki kegiatan-kegiatan yang positif, berolahraga atau pun mengikuti kegiatan

kegiatan organisasi yang memberikan pengaruh positif baik kepada kita.


Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 25
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

e. Selalu ingatkan bahwawasannya ancaman hukuman untuk penyalah guna Narkoba,

apalagi bagi pengedar Narkoba adalah Lembaga Pemasyarakatan.

f. Gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam-malam.

Bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak

bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.

g. Bila mempunyai masalah maka cari jalan keluar yang baik dan jangan jadikan

narkoba sebagai jalan pelarian

RANGKUMAN

1. Zat aditif adalah zat yang ditambahkan pada makanan dan minuman untuk

meningkatkan kualitas, keawetan, kelezatan, dan kemenarikan makanan dan

minuman.

2. Bahan aditif ada yang bersifat alami dan buatan. Bahan aditif dapat berupa

bahanpewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap.

3. Penggunaan bahan aditif buatan harus menggunakan bahan yang diijinkan

oleh pemerintah dan tidak melebihi jumlah maksimal yang diijinkan.

Penggunaan bahan aditif alami lebih aman dibandingkan bahan aditif

buatan.

4. Zat adiktif merupakan bahan makanan atau minuman yang dapat

menimbulkan kecanduan pada penggunanya. Zat adiktif dibedakan menjadi

zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika, zat adiktif narkotika, dan zat

adiktif psikotropika.

5. Contoh zat adiktif bukan narkotika dan psikotropika adalah kafein dalam

teh dan kopi, dan nikotin pada rokok. Contoh zat adiktif narkotika adalah

heroin, kokain, dan morfin. Contoh zat adiktif psikotropika adalah ekstasi,

sabu-sabu, diazepan, dan LSD.

6. Bahan makanan dan minuman yang mengandung bahan adiktif, misalnya teh

dan kopi memiliki manfaat bagi kesehatan apabila digunakan dalam jumlah

yang tidak berlebihan.

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 26


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

7. Bahan-bahan adiktif yang termasuk kelompok narkotika tidak boleh

digunakan karena memiliki efek yang sangat membahayakan bagi

penggunanya. Menyimpan atau menggunakan bahan yang tergolong narkotika

merupakan suatu bentuk pelanggaran hukum yang dapat mengakibatkan

pelakunya mendapat sanksi pidana.

8. Beberapa macam bahan adiktif yang tergolong psikotropika masih boleh

dipergunakan sebagai obat, namun penggunaannya dalam pengawasan yang

ketat oleh pemerintah.

TUGAS AKHIR

1. Perhatikan daftar zat pewarna di bawah ini:

(1) Tartazin

(2) Benzil violet

(3) Klorofil

(4) Karoten

Diantara zat pewarna diatas, yang termasuk pewarna alami adalah . . . .

A. 1 dan 2

B. 1 dan 3

C. 2 dan 4

D. 3 dan 4

2. Beberapa orang kadang menambahkan pewarna tekstil pada makanan yang jelas

tidak sehat dan berfek buruk bagi tubuh. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia

melarang penggunaan zat warna tekstil pada makanan. Diantara zat berikut, yang

bukan merupakan pewarna tekstil yang sering ditambahkan orang ke dalam

makanan adalah . . . .

A. Metanil yellow

B. Auramin

C. Rodhamin B

D. Antosianin

3. Seorang pengguna narkoba memiliki gejala sebagai berikut.


Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 27
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

(1) Sulit mengantuk

(2) Denyut jantung cepat

(3) Selalu berhalusinasi

(4) Percaya diri

Ciri fisik yang ditimbulkan pengguna ganja ditunjukkan oleh nomor ....

A. (1) dan (2)

B. (1) dan (4)

C. (2) dan (3)

D. (3) dan (4)

4. Putaw, morfin, dan heroin merupakan jenis narkoba yang sangat berbahaya

karena dapat menyebabkan kematian. Cara kerja ketiga jenis narkoba tersebut

adalah menekan sistem saraf pusat dan mengurangi aktivitas fungsional tubuh.

Putaw, morfin, dan heroin merupakan psikotropika jenis ....

A. Sedatif

B. Depresan

C. Stimulan

D. Halusinogen

5. Seseorang yang biasa meminum kopi akan selalu mengonsumsinya setiap hari. Hal

tersebut karena kopi mengandung zat yang menyebabkan adiksi, yaitu ....

A. Theine

B. Kafein

C. Teofillin

D. Teobromina

6. Sebagai penerus bangsa Indonesia, generasi muda harus menghindarkan diri dari

NAPZA (narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya). Cara yang tepat untuk

menghindarkan diri dari pengguna NAPZA, yaitu ....

A. Memasukkan pengguna NAPZA ke panti rehabilitasi

B. Menghukum pengguna dan pengedar NAPZA dengan hukuman yang seberat-

beratnya

C. Mengikut penyuluhan-penyuluhan tentang bahaya penggunaan NAPZA

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 28


Zat Aditif dan Zat Adiktif
Zat Aditif &
PPGDJ IPA UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Adiktif

D. Menjauhkan diri dari pengguna NAPZA

DAFTAR PUSTAKA

Zubaidah, Siti dkk. 2017. Ilmu Pengentahuan Alam SMP/MTs Kelas VIII Semester 1.
Jakarta : Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemdikbud.
Krisno, H. Moch. Agus, dkk. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTs Kelas VIII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.
Wasis, Sugeng Yuli Arianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam Jilid 2 untuk SMP dan MTs
Kelas VIII. Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Anonim. 2021. http://ditsmp.kemdikbud.go.id/langkah-cerdas-mencegah-bahaya-narkoba-dan-zat-


adiktif-lainnya/ diakses 18 Juni 2021

Anonim. 2019. https://jurusipa.blogspot.com/2019/10/soal-dan-pembahasan-zat-adiktif-dan.html


diakses 18 Juni 2021

Vernandes, Andrean. 2019. https://www.avkimia.com/2019/10/kumpulan-soal-ipa-kelas-8-smp-


materi-zat-aditif-pada-makanan-1.html . Diakses 18 Juni 2021

Anonim. https://www.fctcuntukindonesia.org/master_content/archives_tag/komik_fctc

https://tukangreview.com/cara-membuat-permen-lolipop/ Diakses 18 Juni 2021

https://www.tokopedia.com/mamafoodss/minuman-gelas-ale-ale-rasa-jambu-biji-190ml-1-dus-isi-
24-cup-termurah Diakses 18 Juni 2021

https://www.mandiribisnis.com/2020/03/gerobak-motor-bakso.html Diakses 18 Juni 2021

https://brainly.co.id/tugas/25421658 Diakses 18 Juni 2021

https://www.indozone.id/infografik/M7sXQX/7-efek-samping-mengonsumsi-micin-berlebihan
Diakses 18 Juni 2021

Bahan Ajar IPA SMP Kelas VIII/ Dewi Indriyani 29


Zat Aditif dan Zat Adiktif

Anda mungkin juga menyukai