Anda di halaman 1dari 11

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMPN SATU SIDOARJO


Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : VIII /
Ganjil
Materi Pokok : Zat Aditif dan Zat
Adiktif Sub Materi Pokok : Zat Aditif
Alokasi Waktu : 5 JP (5 x 40 Menit)

A. Kompetensi Inti (KI)


KI-1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya.
KI-2. Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI-3. Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
kejadian tampak mata.
KI-4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
(KD)
3.6 Menjelaskan berbagai zat Pertemuan 1
aditif dalam makanan dan 3.6.3 Menguraikan berbagai zat aditif pada produk
minuman, zat adiktif, serta makanan/ minuman kemasan
dampaknya terhadap 3.6.4 Menganalisis karakteristik jenis zat aditif alami
kesehatan dan buatan
Pertemuan 2
3.6.5 Menganalisis zat aditif pengawet buatan yang
terkandung pada makanan
3.6.6 Menemukan solusi pengganti zat aditif pengawet
buatan pada makanan
4.6 Membuat karya tulis Pertemuan 1
tentang dampak 4.6.3 Menyajikan hasil dikusi mengenai informasi
penyalahgunaan zat aditif dan berbagai zat aditif pada produk makanan/minuman
zat adiktif bagi kesehatan kemasan dalam bentuk presentasi
Pertemuan 2
4.6.5 Menyajikan laporan data hasil penyelidikan zat
aditif yang digunakan sebagai pengawet pada makanan

C. Tujuan
Pembelajaran
Pertemuan 1
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam pembelajaran ini sebagai berikut:
1. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat menguraikan berbagai zat
aditif pada produk makanan/ minuman kemasan dengan cermat
2. Melalui kegiatan pengamatan dan diskusi, peserta didik dapat menganalisis karakteristik
jenis zat aditif alami dan buatan dengan teliti
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyajikan hasil diskusi mengenai
informasi berbagai zat aditif pada produk makanan/minuman kemasan dalam bentuk
presentasi dengan percaya diri
Pertemuan 2
Tujuan pembelajaran yang diharapkan dalam pembelajaran ini sebagai berikut:
1. Melalui kegiatan percobaan, peserta didik dapat menganalisis zat aditif pengawet buatan
yang terkandung pada makanan dengan teliti
2. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menemukan solusi pengganti zat aditif
buatan sebagai pengawet pada makanan dengan cermat
3. Melalui kegiatan diskusi, peserta didik dapat menyajikan laporan data hasil penyelidikan
zat aditif alami dan buatan yang digunakan sebagai pengawet pada makanan dengan
percaya diri
Nilai PPK yang ditanamkan/ditumbuhkan: relegius, disiplin, tekun, teliti, percaya
diri, kritis, komunikatif

D. Materi Pembelajaran
Materi Regular
Pertemuan 1
 Faktual
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering menyaksikan aneka makanan dan minuman
dengan aneka macam warna, rasa, juga tekstur, yang semuanya itu sangat memancing
selera kita contohnya: kue dan minuman dengan berbagai warna dan rasa seperti pada
gambar dibawah ini. Ada berbagai macam bahan aditif yang biasa ditambahkan pada
makanan/minuman tersebut, ada yang dibuat secara alami maupun buatan(sintetik).
Contoh makanan dan minuman yang ditambahkan zat aditif
 Konseptual
Zat aditif merupakan bahan yang ditambahkan dengan sengaja kedalam makanan atau
minuman dalam jumlah kecil saat pembuatan makanan. Penambahan zat aditif bertujuan
untuk memperbaiki penampilan, cita rasa, tekstur, aroma, dan untuk memperpanjang daya
simpan. Zat aditif juga dapat meningkatkan nilai gizi makanan dan minuman seperti
penambahan protein, mineral, dan vitamin. Berdasarkan fungsinya, zat aditif pada
makanan dan minuman dapat dikelompokkan menjadi pewarna, pemanis, pengawet,
penyedap, pemberi aroma, pengental, dan pengemulsi. Berdasarkan asalnya, zat aditif
pada makanan dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu zat aditif alami dan zat aditif
buatan. Zat aditif alami adalah zat aditif yang bahan bakunya berasal dari makhluk hidup.
Zat-zat alami ini pada umumnya tidak menimbulkan efek samping yang membahayakan
kesehatan manusia. Sebaliknya, zat aditif buatan bila digunakan melebihi jumlah yang
diperbolehkan, dapat membahayakan kesehatan. Zat aditif buatan diperoleh melalui
proses reaksi kimia yang bahan baku pembuatannya berasal dari bahan-bahan kimia. Zat
aditif buatan harus digunakan sesuai dengan jumlah yang diperbolehkan dan sesuai
fungsinya. Penyalahgunaan pewarna buatan seperti bahan pewarna tekstil yang digunakan
sebagai pewarna makanan sangat berbahaya untuk kesehatan.
 Prosedural
Cara membedakan zat aditif alami dan buatan
Pertemuan 2
 Faktual
Proses pengawetan makanan dapat dilakukan secara fisika dan kimia. Pengawetan
makanan secara fisika dapat dilakukan dengan cara pengeringan, pengasinan,
pengasapan, pemanisan, dan pembekuan makanan. Pengawetan makanan secara kimia
dilakukan dengan menambah bahan pengawet pada makanan tersebut.

Contoh ikan asin


 Konseptual
Pengawet adalah salah satu zat aditif yang dimasukkan ke dalam makanan, merupakan
senyawa atau zat kimia yang dapat menghambat atau menghalangi segala macam
perubahan pada bahan makanan yang disebabkan oleh aktivitas mikroorganisme, yang
mengakibatkan makanan menjadi berbau, busuk dan basi.
 Prosedural
Cara menguji kandungan zat aditif pengawet buatan yang berbahaya seperti boraks pada
makanan

Materi remedial
Penggunaan bahan aditif buatan yang aman dan diizinkan oleh pemerintah dalam jumlah
yang diperbolehkan.

Materi pengayaan
Makanan fortifikasi atau proses penambahan mikronutrien (vitamin dan unsur esensial)
pada makanan.

E. Metode Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik dan TPACK
2. Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
3. Metode : Diskusi, Pengamatan dan percobaan

F. Media Pembelajaran
 Media :
 Power point
 Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD )
 Bahan ajar
 Alat/Bahan :
 Laptop
 LCD proyektor
 5 kemasan/bungkusan makanan / minuman
 Beberapa makanan yang diduga mengandung boraks
 Tusuk gigi
 Kunyit

G. Sumber Belajar
Baharizki, S., Sabtiawan, W. B., & Widodo, W. (2021). Pengembangan Instrumen
Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Pada Materi Zat Aditif Dan Adiktif. Pensa:
E-Jurnal Pendidikan Sains, 9(3), 304-308.
Darmawan, A. (2022). Model Problem Based Learning Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Kelas VIII C 1 SMP Islam Trijaya Pada Materi Zat Aditif Dan Zat Adiktif. Global
Journal Science IPA, 1(1), 70-75.
Prabasari, J. S. (2022). Pengembangan E-Modul Berbasis Problem Based Learning (PBL)
pada Materi Zat Aditif dan Zat Adiktif untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir
Kritis Siswa (Doctoral dissertation, UNS (Sebelas Maret University)).
Praja, D. I. (2015). Zat Aditif Makanan: Manfaat dan Bahayanya. Garudhawaca.
Sukoco, T., Wulandari, E.T., dan Abadi, R. 2017. PR IPA Untuk SMP/MTS KelasVIII
Semester 1. Klaten: Intan Pariwara.
Zubaidah, S., (2018). Ilmu Pengetahuan Alam Untuk SMP/MTS Kelas VIII Semester 1
(BSE). Kemendikbud: Jakarta

H. Langkah-Langkah
Pembelajaran Pertemuan 1
(3JP)

Tahap Langkah pembelajaran Alokasi


Keterangan
waktu

Kegiatan  Guru mengucapkan salam sebagai salam pembuka


Pendahuluan  Guru mengarahkan peserta didik untuk berdo’a
PPK: Religius
terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
PPK: Disiplin
memeriksa kesiapan belajarnya.
 Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi
sebelumnya dengan pengalaman peserta didik
Siapa yang suka membeli snack dikantin?
Snack apa yang sering kalian beli?
Mengamati
 Guru memberikan motivasi dengan menampilkan 15
gambar dan pertanyaan melalui powerpoint menit
Minuman manakah yang lebih kalian sukai?
Gambar 1

TPACK

Gambar 2

Gambar 3
 Guru mengarahkan jawaban peserta didik terhadap Critical
materi thinking
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan PPK :
oleh guru Percaya diri
 Guru memberikan acuan dengan menyampaikan
tujuan, manfaat pembelajaran dan teknik penilaian.
 Guru memberikan pre-test PPK: Disiplin
Kegiatan Inti  Guru menyajikan permasalahan berupa berita tentang
Fase 1:
Orientasi
Pada Masalah

TPACK

20
menit
Sumber :
https://surabaya.tribunnews.com/2019/03/14/waspada
-beredar-makanan-ringan-dan-snack-diduga-
mengandung-zat-berbahaya-di-sidoarjo

Menanya
 Peserta didik mencoba merumuskan masalah dari Critical
tayangan yang disajikan guru thinking,
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik HOTS
untuk mengidentifikasi masalah yang relevan dari
tayangan tersebut
Fase 2:  Guru menggunakan kelompok heterogen yang sudah
Mengorganisa dibentuk sebelumnya.
10
si kan peserta  Peserta didik bersama kelompoknya diarahkan untuk
menit
didik untuk mencermati LKPD dan memahami poin-poin masalah Collaboration
belajar yang akan dilakukan penyelidikan.
 Peserta didik berdikusi dan membagi tugas untuk Literasi,
mencari dari berbagai sumber dalam menyelesaikan Collaboration
masalah PPK: Teliti,
Tanggung
jawab
Fase 3:  Peserta didik menyusun rumusan dan dugaan Critical
Membimbing sementara dari identifikasi permasalahan dengan thinking,
penyelidikan fakta-fakta dan dari berbagai sumber informasi. HOTS
PPK: Teliti,
individu
dan Kritis
maupun Mengumpulkan data/informasi
kelompok  Guru membimbing peserta didik menganalisis zat
aditif yang tetera pada kemasan makanan sesuai Literasi
dengan langkah pada LKPD
Fase 4:  Peserta didik melakukan diskusi dari hasil temuan Problem 40
Mengembang untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah solving, menit
ka n dan Collaboration
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Literasi
menyajikan
untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
hasil karya Mengasosiasi
 Peserta didik menyusun laporan pengamatan sehingga Creative
thinking
karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan
 Guru memfasilitasi peserta didik mempresentasikan PPK: percaya
hasil karya dengan perwakilan salah satu kelompok diri,
komunikatif
Fase 5: Mengkomunikasikan
Menganalisis  Guru sebagai fasilitator dan mediator dalam diskusi
dan kelas, mengkaji laporan hasil pengamatan salah satu Communicati
mengevaluasi kelompok yang presentasi dan kelompok lain on
proses memberikan pertanyaan dan tanggapan sehingga
pemecahan terjadi diskusi multiarah 20
menit
masalah  Peserta didik untuk membuat kesimpulan dan PPK:Kritis,
penguatan materi percaya diri,
Komunikatif
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Kegiatan  Guru membimbing peserta didik menyimpulkan 15
Penutup pembelajaran hari ini menit
 Guru bersama peserta didik merefleksikan kegiatan
pembelajaran hari ini
 Guru menginformasikann kegiatan pembelajaran
selanjutnya adalah zat aditif pengawet pada makanan
 Guru memberikan posttest untuk menguji kemampuan PPK :
peserta didik dalam pembelajaran ini Disiplin,
Percaya diri
 Mengucapkan Salam Penutup
Pertemuan 2 (2JP)

Tahap Langkah pembelajaran Alokasi


Keterangan
waktu

Kegiatan  Guru mengucapkan salam sebagai salam pembuka


Pendahuluan  Guru mengarahkan peserta didik untuk berdo’a
PPK: Religius
terlebih dahulu sebelum pembelajaran dimulai.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan
PPK: Disiplin
memeriksa kesiapan belajarnya.
 Memberikan apersepsi dengan mengaitkan materi
sebelumnya dengan pengalaman peserta didik
Saat musim hujan seperti saat ini, makanan apa yang
suka kalian makan?
Mengamati
 Guru memberikan motivasi dengan menampilkan
gambar dan pertanyaan melalui powerpoint

15
TPACK menit

Siapa yang suka makan bakso?


Mengapa kalian menyukainya?
 Guru mengarahkan jawaban peserta didik terhadap Critical
materi thinking
 Peserta didik menjawab pertanyaan yang diajukan PPK :
oleh guru Percaya diri
 Guru memberikan acuan dengan menyampaikan
tujuan, manfaat pembelajaran dan teknik penilaian.
 Guru memberikan pre-test PPK: Disiplin
Kegiatan Inti  Guru menyajikan permasalahan berupa berita tentang
Fase 1:
Orientasi
Pada Masalah

TPACK

10
menit
Sumber : https://youtu.be/uPfyd53n5-Q

Menanya
 Peserta didik mencoba merumuskan masalah dari Critical
tayangan yang disajikan guru thinking,
 Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik HOTS
untuk mengidentifikasi masalah yang relevan dari
tayangan tersebut
Fase 2:  Guru menggunakan kelompok heterogen yang sudah
Mengorganisa dibentuk sebelumnya.
si kan peserta  Peserta didik bersama kelompoknya diarahkan untuk
didik untuk mencermati LKPD dan memahami poin-poin masalah Collaboration
belajar yang akan dilakukan penyelidikan. 5 menit
 Peserta didik berdikusi dan membagi tugas untuk Literasi,
mencari dari berbagai sumber dalam menyelesaikan Collaboration
masalah PPK: Teliti,
Tanggung
jawab
Fase 3:  Peserta didik menyusun rumusan dan dugaan Critical
Membimbing sementara dari identifikasi permasalahan dengan thinking,
penyelidikan fakta-fakta dan dari berbagai sumber informasi. HOTS
PPK: Teliti,
individu
dan Kritis
maupun Mengumpulkan data/informasi
kelompok  Guru membimbing peserta didik melakukan Literasi
penyelidikan sesuai dengan langkah pada LKPD 30
menit
Fase 4:  Peserta didik melakukan diskusi dari hasil temuan Problem
Mengembang untuk menghasilkan solusi pemecahan masalah solving,
ka n dan Collaboration
 Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan Literasi
menyajikan
untuk menjawab pertanyaan yang telah diidentifikasi
hasil karya
Mengasosiasi Creative
 Peserta didik menyusun laporan pengamatan sehingga thinking
karya setiap kelompok siap untuk dipresentasikan
 Guru memfasilitasi peserta didik mempresentasikan PPK: percaya
hasil karya dengan perwakilan salah satu kelompok diri,
komunikatif
Fase 5: Mengkomunikasikan
Menganalisis  Guru sebagai fasilitator dan mediator dalam diskusi
dan kelas, mengkaji laporan hasil pengamatan salah satu Communicati
mengevaluasi kelompok yang presentasi dan kelompok lain on
proses memberikan pertanyaan dan tanggapan sehingga
pemecahan terjadi diskusi multiarah 10
masalah  Peserta didik untuk membuat kesimpulan dan menit
PPK:Kritis,
penguatan materi percaya diri,
Komunikatif
 Guru memberikan penghargaan kepada kelompok
yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik.
Kegiatan  Guru membimbing peserta didik menyimpulkan 10
Penutup pembelajaran hari ini menit
 Guru bersama peserta didik merefleksikan kegiatan
pembelajaran hari ini
 Guru menginformasikan kegiatan pembelajaran
selanjutnya adalah zat adiktif
 Guru memberikan posttest untuk menguji kemampuan PPK :
peserta didik dalam pembelajaran ini Disiplin,
Percaya diri
 Mengucapkan Salam Penutup

I. Penilaian, Remidial dan Pengayaan


1. Pembelajaran regular
Teknik Penilaian
a. Sikap : Lembar observasi
b. Pengetahuan : Tes Tertulis berupa soal Pilihan Ganda
c. Keterampilan : Lembar observasi
Instrumen Penilaian dan Pedoman penskoran (terlampir)
2. Pembelajaran remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) setelah
melakukan tes sumatif, maka akan diberikan pembelajaran tambahan sebagai remedial
terhadap IPK yang belum tuntas dengan teknik :
1) Belum tuntas secara klasikal : Pembelajaran ulang (2 JP)
2) Belum tuntas secara individual : Belajar kelompok atau tutorial sebaya. Kemudian
diberikan tes kembali dengan ketentuan soal yang diberikan berbeda dengan soal
sebelumnya namun setara.
3. Pembelajaran pengayaan
Pembelajaran pengayaan diberikan kepada siswa yang sudah mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dalam bentuk penugasan dengan menggunakan soal-soal
dengan level kognitif yang lebih tinggi.

Mengetahui, Sidoarjo, September 20223


Kepala Sekolah SMPN Satu Sidoarjo Guru Mata Pelajaran IPA

S.Pd Dzurriyatina Qurota A’yun


NIP. NIP.

Anda mungkin juga menyukai