Anda di halaman 1dari 11

BAB III

GAMBAR UMUM

3.1. Sejarah Berdirinya TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tegal

TPQ Hidayatul Mubtadi-ien adalah TPQ yang berada di bawah

naungan Majlis Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien (MHM). Pada awalnya

Majlis Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien (MHM) mendirikan sebuah Madrasah

Diniyah Awwaliyah (MDA) Hidayatul Mubtadi-ien yang berlokasi di Jalan

Puter Randugunting Tegal. Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA)

Hidayatul Mubtadi-ien ini awalnya ditujukan untuk anak – anak setingkat

kelas 3 sampai kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang belum mahir membaca dan

menulis huruf Al-Qur’an supaya dapat membaca dan menulis

huruf Al-Qur’an.

Pada kenyataannya banyak orang tua yang anaknya belum sekolah

maupun yang anaknya berusia setingkat TK sampai kelas 2 SD. Oleh karena

itu, dapat didaftarkan di Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Hidayatul

Mubtadi-ien. Untuk tetap menjaga kepercayaan orang tua terhadap Majlis

Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien (MHM) dan tidak mengecewakan orang tua,

yang pada awalnya Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA) Hidayatul

Mubtadi-ien itu hanya ada 4 kelas yang diperuntukkan untuk santri atau

santriwati setingkat kelas 3 SD sampai kelas 6 SD, maka dibuatlah 2 kelas

khusus yaitu kelas pra 1 dan kelas pra 2 untuk santri atau santriwati yang

belum sekolah maupun setingkat TK sampai kelas 2 SD.

25
26

Pada saat itu, pendaftaran jumlah santri atau santriwati kelas pra 1 dan

pra 2 terlampau banyak, maka para asatidz atau asatidzah Madrasah Diniyah

Awwaliyah (MDA) Hidayatul Mubtadi-ien bermusyawarah untuk

mendirikan kelas khusus untuk santri atau santriwati kelas pra 1 dan kelas

pra 2 yang tempatnya terpisah dari Madrasah Diniyah Awwaliyah (MDA)

Hidayatul Mubtadi-ien supaya proses belajar mengajar tidak terganggu satu

sama lain.

Akhirnya pada tanggal 14 September 2011 didirikanlah TPQ

Hidayatul Mubtadi-ien yang berlokasi di jalan Merpati Randugunting yang

santri atau santriwatinya berasal dari kelas pra 1 dan kelas pra 2 Madrasah

Diniyah Awwaliyah (MDA) Hidayatul Mubtadi-ien dan ditambah para

santri atau santriwati baru. Awalnya TPQ Hidayatul Mubtadi-ien ada 4 kelas

yang semuanya adalah jilid 1 dengan waktu berangkat TPQ dari pukul

14.30-16.00 WIB. Namun dengan semakin banyaknya santri atau santriwati

baru yang sampai sekarang ini sudah ada yang jilid 4 dan Al-Qur’an, dari 4

ruang kelas yang ada dibuatlah 2 kelompok yaitu kelompok kelas siang dan

kelompok kelas sore. Kelompok kelas siang yang terdiri dari 4 kelas masuk

TPQ mulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB sedangkan

kelompok kelas sore yang berjumlah 4 kelas juga masuk mulai dari pukul

15.30 WIB hingga pukul 16.30 WIB.

TPQ dan MDA Hidayatul Mubtadi-ien selalu aktif mengadakan

kegiatan – kegiatan yang dapat membuat anak – anak yang belum

bersekolah semakin tertarik untuk belajar mengaji. Kegiatan – kegiatan


27

yang rutin dilaksanakan, antara lain yaitu drum band, latihan manasik haji,

pawai dan jalan santai untuk memperingati tahun baru islam, santunan anak

yatim, hitanan masal dan lain – lain. Kegiatan tersebut biasanya

dimeriahkan semua santri atau santriwati Hidayatul Mubtadi-ien dan warga

setempat. Setiap hari sabtu, diadakan Jamiahan sepulang dari belajar

mengaji santri dan santriwati TPQ dan MDA Hidayatul Mubtadi-ien

langsung menuju rumah santri maupun santriwati yang mendapat giliran

jamiahan.
7

3.2. Struktur Organisasi

28
Gambar
ar 3.1. Struktur Organisasi TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tegal.
22

3.3. Denah Lokasi

29
Gambar 3.2. Denah lokasi TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tegal.
30

3.4. Visi TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tegal

“Terciptanya generasi muslim beriman, bertaqwa, berakhlaqul

karimah dan Qur’ani (generasi yang mencintai Al-Qur’an sebagai bacaan

dan pandangan hidup sehari - hari), disiplin, fashih membaca Al Qur’an

serta beramaliyah Ahlussunnah Wal Jama’ah“.

3.5. Misi TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tegal

1. Menanamkan dasar - dasar keimanan dan ketaqwaan kepada Allah

SWT dan Rasul-Nya.

2. Mencetak muslim intelektual yang beriman, bertaqwa dan berakhlaqul

karimah.

3. Mampu membaca dan memahami ayat - ayat Al-Qur'an.

4. Mampu mengamalkan nilai - nilai mulia yang terkandung dalam Al-

Qur'an.

5. Menciptakan kader ulama yang mampu mentransformasikan ilmu

agama dalam berbagai kondisi.

3.6. Tujuan TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tegal

1. Dengan adanya sistem yang sederhana (klasikal) dapat meningkatkan

mutu pendidikan.

2. Menyesuaikan pada tingkat kebutuhan dan kemampuan para santri atau

santriwati.
31

3. Lebih intensif dalam mendidik dan membentuk kepribadian santri atau

santriwati.

3.7. Job Description

3.7.1. Pengasuh / Ketua Yayasan

a. Membina dan memberi pengarahan kepada pengurus Majlis

Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien (MHM).

b. Memberikan tausiyah atau nasihat kepada pengurus Majlis

Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien (MHM).

c. Mengurusi kebutuhan sarana dan prasarana.

3.7.2. Kepala TPQ

a. Bertanggung jawab atas semua kegiatan Majlis Ta’lim.

b. Menggerakkan organisasi, pengurus, dan kegiatan -

kegiatannya.

c. Memimpin musyawarah dan rapat - rapat Majlis Ta’lim.

d. Menandatangani surat - surat dalam dan keluar, serta laporan

pertanggung jawaban kegiatan dan keuangan Majlis Ta’lim.

3.7.3. Guru

a. Melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

b. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar.

c. Mengisi daftar nilai siswa.

d. Meneliti daftar hadir siswa sebelum memulai pelajaran.


32

3.8. Keadaan Guru di TPQ Hidayatul Mubtadi-ien

Santri maupun santriwati di TPQ Hidayatul Mubtadi-ien dibiasakan

memanggil ibu gurunya dengan panggilan ummi dan memanggil bapak guru

dengan panggilan abi. Hal ini dbiasakan agar anak - anak santri maupun

santriwati mampu berinteraksi lebih dekat, seolah guru - gurunya seperti

ummi dan abinya dirumah. Sehingga diharapkan dalam proses belajar

mengajar lebih nyaman dan mudah akrab. Jumlah Guru di TPQ Hidayatul

Mubtadi-ien adalah sebanyak 5 orang Guru dan 1 orang petugas kebersihan.

Adapun data keadaan guru dan karyawan di TPQ Hidayatul Mubtadi-ien

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1. Data Guru dan karyawan

No. Nama Jabatan

Kepala TPQ dan


1. Ustadzah Siti Atikah, A.Ma
Guru Pengajar

Sekretaris TPQ dan


2. Ustadzah Falasifah, Amd.Kom
Guru Pengajar

Bendahara TPQ dan


3. Ustadzah Laily Fitriyah
Guru Pengajar

4. Ustadzah Himmatun Alliyah Guru Pengajar

5. Ustadzah Eka Yuniarti Guru Pengajar

6. Sadri Petugas Kebersihan


33

3.9. Keadaan Siswa / Santri dan Santriwati

Untuk proses pembelajaran dilaksanakan dari hari senin sampai hari

sabtu. Untuk jilid I, IV, V mulai masuk pukul 14.30 - 15.30 WIB sedangkan

untuk jilid II dan III masuk mulai pukul 15.30 - 16.30 WIB. Kegiatan

sebelum memulai pembelajaran yaitu pertama berbaris sebelum masuk kelas

dan mencium tangan guru, setelah itu masuk kelas dan duduk sikap rapi lalu

memberisalam membaca ikhrar santri, doa padang ati, doa mau belajar, doa

kecerdasan, sholawat dan baru memulai pelajaran. Metode pembelajaran

yang digunakan yaitu metode Tilawati. Kegiatan saat proses pembelajaran

selesai yaitu membaca khotmil Qur’an, doa sesudah belajar, doa untuk

bapak ibu dan guru, lalu mengucapkan salam, baris, dan pamit.

Selain proses pembelajaran, setiap hari Sabtu sepulang dari TPQ dan

MDA ada tambahan kegiatan jamiahan dirumah salah satu santri atau

santriwati yang mendapat giliran. Kegiatan tersebut diadakan, untuk

mengajarkan kepada anak - anak pentingnya silaturahmi antar sesama umat

islam. Kegiatan jamiahan ini sangat baik untuk santri dan santriwati, karena

selain mengajarkan pentingnya silaturahmi juga mengenalkan metode

belajar sambil bermain yaitu dengan cara dinyanyikan. Menyanyikan lirik

lagu yang berisikan materi dasar pembelajaran dengan irama yang mudah,

dapat mempermudah untuk proses menghafal dan memperkuat daya ingat

anak. Materi yang dinyanyikan tersebut diantaranya pembelajaran Angka

Arab, Kisah Sang Rasul, Anatomi Tubuh bahasa Arab, Rukun Islam, Rukun
34

Iman, 10 Malaikat Allah, kewajiban anak Sholeh dan Sholehah,

doa – doa ataupun surat pendek serta masih banyak lagi.

Untuk santri maupun santriwati jilid III – V TPQ dan MDA, sepulang

dari jamiahan lalu berangkat lagi jam 17.00 WIB langsung menuju TPQ

untuk berangkat Tilawah Al-Quran. Tilawah Al-Quran bermakna membaca

Al-Quran dengan sepenuh hati dan sepenuh pengertian. Diharapkan santri

dan santriwati agar lebih baik saat membaca Al-Quran dengan irama yang

indah tanpa menghilangkan tata cara membaca Al-Quran yang benar.

Jumlah santri dan santriwati di TPQ Hidayatul Mubtadi-ien tiap tahun

ajaran baru selalu bertambah dari tahun ke tahun. Hal itu bisa dibuktikan

dari pendaftaran siswa baru untuk jilid I , sangat banyak jumlahnya. Untuk

lebih jelasnya mengenai jumlah siswa jilid I sampai jilid V bisa dilihat pada

tabel dibawah ini :

Tabel 3.2. Daftar Santri dan Santriwati TPQ Hidayatul Mubtadi-ien Tahun

ajaran 2014 - 2015.

Jenis Kelamin
Jilid Jumlah per Jilid
L P

I 33 24 57

II 16 15 31

III 14 15 29

IV 4 4 8

V 3 3 6

Jumlah Seluruh Siswa 131


35

3.10. Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang memadai sangat penting demi menunjang

proses belajar anak yang baik dan nyaman. Untuk itu, yayasan Majlis

Ta’lim Hidayatul Mubtadi-ien (MHM) menyediakan sarana dan prasarana

untuk TPQ Hidayatul Mubtadi-ien diantaranya sebagai berikut:

Tabel 3.3. Nama Sarana dan Prasarana di TPQ Hidayatul Mubtadi-ien

Tegal.

No. Nama Sarana dan Prasarana Jumlah

1. Bangku Guru 4

2. Bangku Santri dan Santriwati Satu Set 131

3. Lemari 2

4. Rak Buku 2

5. Komputer 1

6. Alat Kebersihan Satuset

7. Sound System Satuset

8. Marching band Satuset

9. Rebana Satuset

10. Ruang KBM 4

11. Ruang Tamu 1

12. Ruang Guru 1

13. Ruang Kamar Mandi 1

14. Ruang Gudang 1

Anda mungkin juga menyukai