Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN AKHIR KLUSTER MB

Laporan Akhir

Kuliah Kerja Nyata

Asset Based Community-

Driven Development

(KKN-ABCD)

Kluster MBP

Institut Agama Islam Darussalam Blokagung Banyuwangi

Oleh :

Yurda Bakhtiar 1811110022

Kelompok 46.

DPL: Moh. Harun Al Rosyid, M.Pd

INSTITUT AGAMA ISLAM DARUSSALAM

BLOKAGUNG BANYUWANGI

TAHUN 2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manajemen dalam arti umum berasal dari bahasa Inggris, yaitu management; to
manage, yang berarti mengurusi. George R. Terry berpendapat bahwa “manajemen adalah
suatu proses tertentu yang terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan
pengawasan yang dilakukan untuk menentukan dan mencapai tujuan-tujuan tertentu dengan
menggunakan manusia dan sumber daya lainnya”. Manajemen dibutuhkan oleh semua orang,
karna tanpa manajemen yang baik segala usaha yang dilakukan organisasi akan kurang
berhasil. Apakah organisasi itu? Organisasi dapat diartikan sebagai suatu kumpulan orang yang
bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Didalam organisasi dirasakan
perlunya bekerja sama atau bantuan orang lain. Dalam pengertian manajemen tersebut terdapat
unsur tujuan, kegiatan, dan manusia. Ketiga hal ini sering disebut unsur-usur manajemen.
Ketiga unsur tersebut merupakan unsur pokok organisasi. Unsur-unsur tadi diupayakan agar
sinkron dan harmonis sehingga tujuan organisasi tercapai secara optimal, kegiatan
organisasinya efektif, dan penggunaan manusianya efisien.
Manajemen memiliki manfaat dalam pengembangan berbagai organisasi/instansi, baik
swasta maupun pemerintah. Menurut T. Hani Handoko ada tiga alasan utama mengapa
manajemen dibutuhkan.
a. Manajemen dibutuhkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, baik oleh
pribadi, instansi maupun perusahaan.
b. Manajemen membantu keseimbangan diantara tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
c. Adanya manajemen akan berguna untuk mencapai efisiensi dan efektifitas serta menjaga
keseimbangan dari berbagai tujuan.
Mengingat bahwa sebagian besar perubahan terjadi dilingkungan organisasi, hal ini
harus menjadi pendekatan strategis yang akan sangat membantu manajmen perubahan dalam
organisasi. Pendidikan memiliki peranan penting dalam pembentukan generasi muda penerus
bangsa, melalui pendidikan manusia mempelajari proses pendewasaan dan pemandirian secara
sistematis agar dapat menjadi penerus bangsa yang berkarakter, memiliki kemampuan serta
siap menjalani kehidupan secara bertanggung jawab. Menjalani kehidupan secara bertanggung
jawab berarti berani mengambil keputusan yang bijaksana sekaligus berani menanggung segala
konsekuensi yang ditimbulkannya.
Proyeksi kehidupan perlu adanya manajemen yang bagus dalam segala aspek
kehidupan, baik dalam pendidikan, organisasi, keluarga, dan masyarakat. Oleh karna itu
kelompok 46 KKN ABCD IAIDA Blokagung mengadakan pelatihan dan memperkenalkan
ilmu manajemen di MTs Al-Amiriyyah dalam hal pembuatan proposal, budgetting dan praktek
keorganisasian dilapangan agar siswa mengetahui trik-trik menjalankan sesuatu agar efektif
dan efisien dan juga agar organisasi tersebut tidak stagnan dalam kiprahnya dimasyarakat.

B. Permasalahan

Manajemen adalah sebuah seni dan ilmu juga metode untuk melakukan sesuatu agar
efektif dan efisian, dengan adanya suatu metode maka secara tidak langsung akan memangkas
setengah daripada waktu untuk menyelesaikan segala sesuatu. Ilmu manajemen perlu dipelajari
dalam segala hal, terkadang tidak selesainya tugas dalam suatu acara, bertambahnya suatu
masalah dalam kegiatan, terbengkalainya suatu program dikarnakan manajemen yang buruk.
Untuk itu agar pendidikan dan kegiatan di MTs Al-Amiriyyah berjalan dengan efektif dan
efisien, maka perlu diadakannya pelatihan manajemen keorganisasian terkhusus untuk OSIS
(Organisasi Siswa Intra Sekolah).

C. Tujuan
Adapun tujuan dilaksanakannya KKN-ABCD kelompok 46 IAIDA Blokagung ini adalah:
1. Dengan mengadakan pelatihan keorganisasian diharapkan siswa/siswi mampu dan
dapat menambah skil serta mengaplikasikannya.
2. Dengan mengadakan pelatihan cara membuat program kerja yang baik dan benar,
diharapkan siswa mampu atau dapat menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi, program jangka pendek, jangka menengan dan janglka panjang .
3. Dengan mengadakan pelatihan membuat proposal, diharapkan siswa/siswa mampu
mengajukan kegiatan serta menyusun suatu kegiatan dan membuat rancangan anggaran
kegiatan.
4. Dengan mengadakan pelatihan lidership, diharapkan siswa/siswi mampu membawa
organisasi dan menjalankan organisasi secara sistematis dan struktural.

D. Manfa’at Program
1. Manfa’at diadakannya pelatihan keorganisasian diharapkan siswa/siswi mampu dan
dapat menambah skil serta mengaplikasikannya.
2. Manfa’at diadakannya pelatihan cara membuat program kerja yang baik dan benar,
diharapkan siswa mampu atau dapat menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi, program jangka pendek, jangka menengan dan janglka panjang .
3. Manfa’at diadakannya pelatihan membuat proposal, diharapkan siswa/siswa mampu
mengajukan kegiatan serta menyusun suatu kegiatan dan membuat rancangan anggaran
kegiatan.
4. Manfa’at diadakannya pelatihan lidership, diharapkan siswa/siswi mampu membawa
organisasi dan menjalankan organisasi secara sistematis dan struktural.
BAB 2

KERANGKA KONSEP

A. Gambaran Umum Lokasi Pengabdian


1. Gambaran Umum Mts Al-amiriyah
Mts Al Amiriyah adalah salah satu unit pendidikan menengah pertama yang
terletak di dusun Blokagung, desa Karangdoro, Kecamatan Tegalsari, Kabupaten
Banyuwangi dibawah Yayasan Pondok Pesantren Darussalam. Mts Al Amiriyah
merupakan unit pendidikan menengah berbasis pesantren. Kebanyakan siswa Mts Al
amiriyah notabenya adalah seorang santri yang bertempat tinggal didalam pondok
pesantren. Tetapi tidak hanya santri ada juga siswa yang berasal dari desa yang
menempuh pendidikan di Mts Al Amiriyah.
MTs Al Amiriyyah merupakan pendidikan tertua dibawah naungan Yayasan
Pondok Pesantren Darussalamn. Dalam proses belajar mengajar di sekolah Mts Al
Amiriyah terpisah antara kelas putra dan kelas putri mengikuti peraturan yang berada
di pesantren. Waktu pembelajaran juga terpisah pagi diperuntukan untuk putra dan
sekitar pukul 10.00 WIB diperuntukan untuk putri

2. Letak Geografis
Letak geografis Mts Al Amiriyah yaitu terletak di Dusun Blokagung, Desa
Karangdoro, Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi. Atau lebih tepatnya
berada di lingkup wilayah pondok pesantren Darussalam Blokagung. Berikut adalah
peta letak Mts Al amiriyah.
3. Kondisi Demografis
Kondisi demografis Madrasah Tsanawiyah Al Amiriyah Blokagung jika dilihat dari
jumlah siswinya pada tahun 2021 adalah ……. Dengan rincian jenis kelami laki-laki
sebanyak…… dan jenis kelamin perempuan sebanyak,,,,,,,,

Tabel 2.1
Daftar table siswa Mts Al Amiriyah
No Uraian Keterangan
1 Jumlah siswa 614
2 Jumlah siswi 573
3 Jumlah total 1.187
Sumber :

Jumlah siswa desa (bertempat tinggal di desa) keseluruhan yaitu…… dengan rincian
jumlah siswa desa putra ……. Orang dan jumlah siswi desa putri…… orang.

Tabel 2.2
Daftar tabel siswa desa Mts Al Amiriyah
No Uraian Keterangan
1 Jumlah siswa desa 78
2 Jumlah siswi desa 70
3 Jumlah total 148
Sumber :

4. Sejarah Mts Al Amiriyah


Madrasah Tsanawiyah Al AMiriyyah (MTsA) Blokagung adalah salah satu dari
sekian unit pendidikan yang ada dibawah naungan Yayasan Pondok Pesantren
Darussalam Blokagung Tegalsari Banyuwangi yang merupakan anggota KKM MTs
Negeri Sambirejo.
MTs Al Amiriyyah berdiri sejak tanggal 02 April 1968, dengan demikian
sampai saat ini kurang lebih sudah berusia 43 tahun, pada tanggal 26 Nopember 1983
mendapat akte pendirian dengan No.LM/3712-13/1983 dengan Nomor Statistik
Madrasah (NSM) : 121235100017 dan pada tahun 2003 memperoleh Nomor urut
Sekolah (NUS) dari Dinas P dan K kota Banyuwangi dengan Nomor : 210210.
Sejak berdirinya MTs Al Amiriyyah sampai tahun 1980 masih mengikuti
Program Kurikulum Madrasah Diniyyah (Madrasah yang ada di Pesantren Darussalam
Blokagung Banyuwangi), siswa-siswi dalam proses belajar-mengajar terpisah antara
putra dan putri dan seragamnya masih menggunakan ala pondok pesantren yang
mengunakan sarung dan sandal, materi pelajaran bercampur antara materi yang berasal
dari Departemen Agama dengan materi yang berasal dari Diniyyah Pondok Pesantren.
Namun seiring dengan perkembangan zaman, situasi dan kemajuan tehnologi, keadaan
pendidikan di MTs Al Amiriyyah juga mengalami perubahan baik dalam bidang proses
belajar mengajar dan kerapian serta ketertiban pelaksanaan Proses Belajar Mengajar
(PBM). Kepemimpinan MTs Al Amiriyyah tahun 1979 sampai dengan 1982 di pimpin
oleh KH. Ahmad Hisyam Syafa’at, S.Sos.I, M.H. Sebagai kepala sekolah pada tahun
1981-1982 MTs Al Amiriyyah dengan perhatian Departemen Agama yang membina
dan mengembangkan pendidikan yang ada di dalam Pondok Pesantren, sejak itu MTs
Al Amiriyyah mengikuti kurikulum Departemen Agama, sekaligus peserta didiknya
berhak mengikuti Ujian Negara.

Tabel 2.3
Daftar tabel kepala sekolah Mts Al Amiriyah
No Nama Masa Kepemimpinan
1. KH. Ahmad Hisyam Syafaat
2 Joko Supriyono
3 Muhammad Khozin Haris
4 Muhammad Muchi
5 Masrofi
6 Ahmadi

sumber :
B. Kondisi Subyek Dampingan Saat ini
Madrasah Tsanawiyah Al Amiriyah Blokagung Merupakan salah satu unit pendidikan
yang berada di bawah naungan Yayasan Pondok Pesantren Darussalam Blokagung.
Madrasah Tsanawiyah Al Amiriyah Blokagung merupakan unit pendidikan menengah
pertama seperti umumnya yang membedakan hanyalah Mts Al Amiriyah merupakan unit
pendidikan menengah pertama berbasis pesantren. Walaupun berada di bawah naungan
sebuah pesantren hal ini tidak menyurutkan semangat dari sekolah Mts Al Amiriyah untuk
terus berkarya dan berprestasi. Baik dibidang akademik maupun non akademik hamper
semua kegiatan di MTs Al Amiriyyah tergolng aktif dan termanajemen secara baik, salah
satunya yaitu Organisasi Intra Sekolah dan Dewan Galang.
Di MTs Al Amiriyyah sendiri OSIS dan Dewan Galang baru baru ini telah melaksanakn
reforamasi dan sudah ditetapkan nahkoda baru yang menjalankan organisasi tersebut. Dan
didalam menjalankan roda keorganisasian perlu banyak skil yang harus dikuasai seperti
keadministrasian, lidership, persuratan dan sebagainya.
C. Kondisi Dampingan Yang Diharapkan
5. Dengan mengadakan pelatihan keorganisasian diharapkan siswa/siswi mampu dan
dapat menambah skil serta mengaplikasikannya.
6. Dengan mengadakan pelatihan cara membuat program kerja yang baik dan benar,
diharapkan siswa mampu atau dapat menyusun kegiatan yang akan dilaksanakan
meliputi, program jangka pendek, jangka menengan dan janglka panjang .
7. Dengan mengadakan pelatihan membuat proposal, diharapkan siswa/siswa mampu
mengajukan kegiatan serta menyusun suatu kegiatan dan membuat rancangan anggaran
kegiatan.
8. Dengan mengadakan pelatihan lidership, diharapkan siswa/siswi mampu membawa
organisasi dan menjalankan organisasi secara sistematis dan struktural.
D. Strategi Pelaksanaan
Dalam pengabdian ini menggunakan strategi pendekatan dengan prinsip-prinsip dalam
pengembangan masyarakat berbasis Asset Based Comunity-driven Development (ABCD).
Poin yang perlu digarisbawahi dalam paradigma dan prinsip yang dimiliki oleh pendekatan
ABCD adalah, bahwa semuanya mengarah pada konteks pemahaman dan internalisasi aset,
potensi, kekuatan, dan pendayagunaan secara mandiri dan maksimal (Tim UINSA, 2015).
Masing-masing prinsip mengisyaratkan penyadaran akan keberadaan kekuatan dan energi
positif yang dimiliki oleh masyarakat yang harus didentifikasi, diketahui, dipahami,
diinternalisasi, untuk kemudian dimobilisasi oleh masysrakat sendiri dalam kerangka
menuju penungkatan kesejahteraan dan keberdayaan semua elemen komunitas-masyarakat.
Dalam pengabdian ini akan menggunakan kemitraan, dimana kemitraan merupakan
hubungan yang dibangan antara beberapa individu atau grup yang disadari oleh kerjasama
dan tanggung jawab yang sama dalam menggapai tujuan tertentu. Dalam prinsip ABCD,
kemampuan masyarakat untuk menemukan dan mengenali aset kekuatan, dan potensi yang
mereka miliki dipandang mampu menggerakkan dan memobilisasi mereka untuk
melakukan perubahan sekaligus sebagai pelaku utama perubahan tersebut, dapat
menggunakan metode : 1. Penemuan Apresiatif (Apreciative Inquiry)
2. Pemetaan Komunitas (Community Mapping)
3. Penelusuran Wilayah (Transect)
4. Pemetaan
Pengabdian ini bersifat pelatihan dan pendampingan mengenai keorganisasian, yakni
bagaimana cara membuat mading yang baik dan benar, bagai cara pembuatan proposal
yang baik dan benatr, dan cara menyusun acara dan anggaran. Langkah-langkah yang
dilakukan adalah :
a. Berkoordinasi dengan pihak sekolah Mts Al Amiriyah
Koordinasi ini diperlukan untuk mempersiapkan segala kebutuhan yang terkait dengan
perijinan.
b. Persiapan aplikasi dan pelatihan
1. Mempersipkan tempat pelatihan
2. Mempersiapkan materi pelatihan
3. Melakukan pelatihan.
c. Proses pelaksanaan pelatihan
Pada proses pelaksanaan pelatihan dibagi menjadi tiga tahap yaitu:
1. Tahap pengenalan keorganisasin
2. Pemberian materi
3. Praktek
4. Aplikasi acara
E. Pihak-Pihak Yang Terlibat (Stakeholders) Dan Bentuk Keterlibatannya
a. Kepala Sekolah Mts Al Amiriyah Blokagung
Kepala sekolah Madrasah Tsanawiyah Al Amiriyah Blokagung berwenang untuk
memberi ijin dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan yang dilakukan.
b. Pembina Osis Mts Al Amiriyah Blokagung
Pembina Osis Mts Al Amiriyah Blokagung berwenang untuk mengarahkan serta
memantau kegiatan pelatihan yang diadakan.
c. Guru Pembimbing Dari Pihak Sekolah Mts Al Amiriyah Blokagung
Guru pembimbing dari pihak sekolah Mts Al Amiriyah Blokagung berwenang untuk
mengarahkan mengenai materi pelatihan serta kegiatan pelatihan.
d. Peserta Pelatihan (Siswa Mts Al Amiriyah)
Peserta pelatihan sebagai objek dalam kegiatan pengabdian.

Anda mungkin juga menyukai