Penyusun :
Muyazidil Khoiri, S. Ag.
NIP. 19770409 199803 1 002
KEMENTERIAN AGAMA
MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI GOMBONG
KABUPATEN KEBUMEN
2010
Standar Kompetensi :
1. Melaksanakan tata cara sujud di luar shalat
Kompetensi Dasar :
1.1 Menjelaskan ketentuan sujud syukur dan tilawah
1.2 Mempraktekkan sujud syukur dan tilawah
Sujud merupakan salah satu bukti bagi seorang hamba untuk tunduk dan merendahkan
diri dihadapan Allah SWT. Dan ungkapan bahwa manusia merupakan makhluk lemah dan tidak
berdaya. Dalam mengerjakan shalat, sujud merupakan sebagian dari rukun shalat yang harus
dilaksanakan.
Selain sujud yang terdapat pada rangkaian shalat, ada juga sujud di luar shalat, yaitu
sujud syukur dan sujud sahwi.
SUJUD SYUKUR
waidz ta`adzdzana rabbukum lain syakartum la`azidannakum, walain kafartum inna `adzabi
lasyadid
Artinya : ”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu
bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku),
Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim : 7)
SUJUD TILAWAH
Artinya : “Sesungguhnya malaikat-malaikat yang ada di sisi Tuhanmu tidaklah merasa
enggan menyembah Allah dan mereka mentasbihkan-Nya dan Hanya kepada-Nya-lah
mereka bersujud”
2. Surat ar-Ra'du ayat 15
Artinya : “Hanya kepada Allah-lah sujud (patuh) segala apa yang di langit dan di bumi, baik
dengan kemauan sendiri ataupun terpaksa (dan sujud pula) bayang-bayangnya di waktu
pagi dan petang hari”.
3. Surat an-Nahl ayat 49
Artinya : “Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua
makhluk yang melata di bumi dan (juga) para ma]aikat, sedang mereka (malaikat) tidak
menyombongkan diri”.
4. Surat al-Isra` ayat 107
Modul Fiqih 8 -7-
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang yang diberi pengetahuan sebelumnya apabila Al
Quran dibacakan kepada mereka, mereka menyungkur atas muka mereka sambil
bersujud”
5. Surat Maryam ayat 58
Artinya : “Apabila dibacakan ayat -ayat Allah yang Maha Pemurah kepada mereka, Maka
mereka menyungkur dengan bersujud dan menangis”
6. Surat al-Hajj ay at 18
Artinya : “Apakah kamu tiada mengetahui, bahwa kepada Allah bersujud apa yang ada di
langit, di bumi, matahari, bulan, bintang, gunung, pohon-pohonan, binatang-binatang yang
melata dan sebagian besar daripada manusia? dan banyak di antara manusia yang Telah
ditetapkan azab atasnya. dan barangsiapa yang dihinakan Allah Maka tidak seorangpun
yang memuliakannya. Sesungguhnya Allah berbuat apa yang dia kehendaki”.
7. Surat al-Hajj ayat 77
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, ruku'lah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu
dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan”.
8. Surat al-Furqan ayat 60
Artinya : “Dan apabila dikatakan kepada mereka: "Sujudlah kamu sekalian kepada yang
Maha Penyayang", mereka menjawab:"Siapakah yang Maha Penyayang itu? apakah kami
akan sujud kepada Tuhan yang kamu perintahkan kami(bersujud kepada-Nya)?", dan
(perintah sujud itu) menambah mereka jauh (dari iman)”.
9. Surat an-Naml ayat 26
Artinya : “Allah, tiada Tuhan yang disembah kecuali Dia, Tuhan yang mempunyai 'Arsy
yang besar".
Kata Kunci
1. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan sebagai tanda terima kasih
seorang hamba kepada sang Pencipta, yaitu Allah SWT.
2. Melaksanakan sujud syukur hukumnya sunnah.
3. Sebab-sebab sujud syukur :
a. Mendapat nikmat dan karunia dari Allah SWT
b. Mendapatkan berita yang menyenangkan.
c. Terhindar dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya.
4. Sujud tilawah adalah sujud yang dilaksanakan karena mendengar ayat-
ayat sajdah.
5. Melaksanakan sujud tilawah hukumnya sunnah.
6. Ayat-ayat sajdah dalam al-Qur`an jumlahnya 15 ayat
7. Bacaan sujud tilawah :
رك و ه و وش ي و
ا ا Modul Fiqih 8 - 10 -
SOAL LATIHAN SK 1
SUJUD DI LUAR SHALAT
Modul Fiqih 8 - 11 -
d. sujud yang dilakukan karena mendengar berita yang menggembirakan.
10. Di dalam al-Qur'an, ayat-ayat yang berkenaan dengan ayat-ayat sajdah ada sebanyak ….
a. 5 ayat b. 10 ayat c. 12 ayat d. 15 ayat
11. Melaksanakan sujud tilawah hukumnya ....
a. fardhu `ain b. fardhu kifayah c. sunah muakkad d. sunnah
12. ا رك ا و ه و وش ي و
Bacaan sujud tilawah di atas merupakan hadits yang diriwayatkan oleh ....
a. Bukhari b. Muslim c. Nasa`i d. Turmudzi
13. Di bawah ini yang bukan ayat sajdah adalah ….
a. ون و. ن و c
Modul Fiqih 8 - 12 -
MODUL 2
PUASA
Standar Kompetensi :
2. Melaksanakan tatacara puasa
Kompetensi Dasar :
2.1 Menjelaskan ketentuan puasa
2.2 Menjelaskan macam-macam puasa
KETENTUAN-KETENTUAN PUASA
Modul Fiqih 8 - 13 -
Syarat-syarat sah puasa
1) Niyat
2) Suci dari haid dan nifas,
3) Bukan pada hari-hari yang diharamkan.
2. Rukun Puasa
Pada waktu kita berpuasa, ada dua rukun yang harus diperhatikan, yaitu :
1) Niat, yaitu menyengaja untuk berpuasa
2) Meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit faiar hingga
terbenam matahari.
Amalan Sunnah pada waktu berpuasa
1. Makan sahur, meskipun sedikit.
Rasulullah saw. bersabda:
) ( ر ا ن و
Artinya : "Hendaklah kalian makan sahur, karena dalam sahur itu terdapat suatu
keberkahan." (Hr. Muttafaqun `Alaihi)
2. Mengakhirkan makan sahur, selama belum terbit fajar.
3. Menyegerakan berbuka puasa jika benar-benar telah tiba waktunya.
4. Membaca doa ketika berbuka
5. Berbuka dengan yang manis-manis atau dengan kurma sebelum makan yang lainnya.
6. Memperbanyak sedekah.
7. Memberi makan untuk berbuka kepada orang lain yang berpuasa.
8. Memperbanyak membaca Al-Qur'an.
Hal-hal yang makruh sewaktu berpuasa
Ketika kita sedang berpuasa, ada hal-hal yang makruh dilakukan yaitu:
1. berkumur-kumur yang berlebihan,
2. menyikat gigi, bersiwak,
3. mencicipi makanan, walaupun tidak ditelan,
4. memperbanyak tidur ketika berpuasa, dan
5. berbekam atau disuntik
Hal-hal yang membatalkan puasa
Ada beberapa hal yang dapat membatalkan puasa, yaitu :
1. Makan dan minum dengan sengaja
2. Murtad (keluar dari agama Islam)
3. Bersetubuh atau melakukan hubungan suami istri pada siang hari
4. Keluar darah haid atau nifas
5. Keluar air mani atau mazi yang disengaja
6. Merubah niat puasa.
7. hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.
Modul Fiqih 8 - 14 -
Hikmah Puasa
1. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.
2. Meningkatkan iman dan taqwa kepada Alllah.
3. Menumbuhkan rasa solidaritas terhadap sesama manusia.
4. Melatih kesabaran.
5. Melatih kedisiplinan dan keteraturan hidup.
Doa berbuka puasa
Apabila waktu berbuka puasa telah tiba, hendaklah membaca doa berbuka puasa, yaitu :
ح ا ر ح ت رز و و ا
Artinya : "Ya Allah, karena Engkaulah aku berpuasa, kepada Engkau aku beriman, dan dengan
rezeki pemberian Engkau aku berbuka, dengan rahmatmu wahai yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang.
Ada juga do`a puasa yang lebih lengkap sebagai berikut :
وق ا وا ا ظت ذ رز و و ا
ا ا و
Macam-Macam Puasa
Puasa secara umum dibagi mejadi :
1. Puasa wajib, yaitu puasa yang jika dilaksanakan mendapatkan pahala, jika ditinggalkan
mendapat dosa. Contoh : puasa Ramadan, puasa nazar, dan puasa kifarat
2. Puasa sunnah, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan pahala, apabila
ditinggalkan tidak mendapat dosa.
3. Puasa makruh, yaitu puasa yang lebih baik ditinggalkan.
4. Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dilaksanakan mendapatkan dosa, apabila
ditinggalkan mendapatkan pahala.
PUASA RAMADHAN
Modul Fiqih 8 - 15 -
Puasa Ramadan diwajibkan oleh Allah SWT untuk pertama kalinya pada tahun kedua
hijriyah. Pada waktu itu, Rasulullah baru menerima perintah memindahkan arah kiblat dari Baitul
Makdis di Palestina ke arah Masjidil Haram di Mekah. Firman Allah :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana
diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. al-Baqarah : 183).
Sabda Rasulullah SAW :
ل اا ر ن و ا دة ن ش: خ م ا
) ( ن ر و ج ا
ة و اة و او
Artinya : "Islam itu ditegakkan di atas 5 dasar, yaitu : (1) bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang (patut
disembah) kecuali Allah, dan bahwasanya Nabi Muhammad saw. Itu utusan Allah, (2) mendirikan
shalat lima waktu, (3) membayar zakat, (4) mengerjakan haji ke Baitullah, (5) berpuasa pada bulan
Ramadan." (HR. Muttafaqun `Alaihi)
Cara menentukan awal dan akhir ramadan dan dalilnya
Untuk menentukan awal dan akhir Ramadan, dapat dilakukan dengan tiga cara.
1. Ru'yatul hilal/Ru`yah
Maksudnya mengamati bulan sudah tampak sabit atau belum sebagai tanda masuknya
awal bulan Ramadan atau awal bulan Syawal.
Firman Allah :
Artinya : ”Barangsiapa di antara kamu melihat bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada
bulan itu”. (QS. Al-Baqarah : 209).
2. Istikmal
Maksudnya menyempurnakan bilangan bulan sya'ban atau bulan Ramadan menjadi 30
hari. Hal ini dilakukan bila ru'yatul hilal tempak atau kurang jelas karena tertutup awan atau
sebab lain. Firman Allah :
Artinya : dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu
mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu
bersyukur. (QS. al-Baqarah : 185)
3. Hisab
Maksudnya adalah memperhitungkan peredaran bulan dibandingkan dengan
perbedaan matahari. Karena peredaran bulan dan matahari bersifat tetap, maka dapat
diperhitungkan. Firman Allah SWT :
Modul Fiqih 8 - 16 -
Artinya : “Dialah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan -
Nya manzilah-manzilah (tempat-tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah tidak menciptakan yang
demikian itu melainkan dengan hak dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui” (Qs. Yunus : 5)
Pemerintah Indonesia berdasarkan kesepakatan para ulama menentukan awal dan
akhir Ramadan dengan menggunakan ketiga cara tersebut. Jika menurut hisab sudah
tetap perhitungannya dan menurut ru'yat sudah nampak hilal, maka hal ini mempermudah
untuk mengawali atau mengakhiri puasa. Tetapi kadang kala menurut perhitungan sudah
masuk namun hilal belum nampak, maka dilakukanlah istikmal dengan menyempurnakan
umur bulan menjadi 30 hari. Sebagian ulama terkadang ada selisih perhitungan sehingga
menimbulkan perbedaan pendapat. Perbedaan seperti ini hendaklah dianggap sebagai
rahmat dan jangan diperbesar atau menjadi bahan perdebatan yang dapat memecah belah
umat Islam.
Orang-orang Yang diperbolehkan Tidak Berpuasa Ramadhan
Berdasarkan keterangan al-Qur`an dan hadis, ada beberapa orang yang dibolehkan
berbuka puasa pada bulan Ramadan. Mereka itu mendapat keringanan (rukhshah) dari Allah
SWT., karena ada sebab-sebab tertentu dalam dirinya. Di antara mereka itu adalah sebagai
berikut :
1. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengqadha Puasanya, yaitu :
1) Orang yang sedang sakit yang jika dipaksakan berpuasa, sakitnya akan bertambah
parah maka mereka boleh berbuka.
2) Orang yang bepergian jauh (musafir) yang diperkirakan akan kelelahan dan membawa
madharat terhadapnya.
Artinya : .... Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan
(lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan
itu pada hari-hari yang lain. dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya
(jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) : memberi makan seorang
miskin. barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka Itulah
Modul Fiqih 8 - 17 -
yang lebih baik baginya. dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. (QS.
Al-Baqarah : 184)
3) Wanita yang sedang haid atau nifas
4) Orang yang sedang hamil atau menyusui.
2. Boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar fidyah (3/4 liter beras
untuk satu hari), yaitu :
1) Orang yang sudah tua atau karena usianya sudah lanjut, tidak mampu berpuasa. Jika
dipaksanakan berpuasa akan terjadi kemadharatan baginya.
2) Orang yang sedang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh.
Amalan Sunnat pada bulan Ramadan
1. Shalat tarawih. Shalat tarawih merupakan salah satu shalat sunnah malam yang hanya
dapat dilaksanakan di bulan ramadhan.
2. Shalat witir dan shalat sunnah lainnya.
3. Jika ada kelebihan rezeki, sedekahkan kepada orang yang sedang berpuasa atau
mengajak mereka untuk buka bersama.
4. Memperbanyak membaca Al-Qur'an (tadarus).
5. I'ktikaf di masjid untuk ibadah.
Hal-hal yang dilarang bagi orang yang berpuasa Ramadan dan dalilnya
Selama menjalankan ibadah puasa Ramadan, ada beberapa larangan yang harus
diperhatikan. Apabila larangan tersebut dilanggar maka batallah puasa yang dikerjakannya.
Larangan tersebut adalah melakukan hubungan sexsual suami istri pada siang hari di bulan
Ramadan.
Bagi suami isteri yang bersetubuh pada siang hari di bulan Ramadan sama saja artinya
membatalkan puasa dengan jima (bersetubuh). Allah SWT melarang ummat Islam yang sudah
berumah tangga melakukan hubungan suami isteri (bersetubuh) pada siang hari di bulan Ramadan,
dan sebaliknya membolehkan melakukan hal tersebut pada malam hari. Perhatikan firman Allah
SWT. dalam surat Al-Baqarah ayat 187.
Modul Fiqih 8 - 18 -
3. Bila berpuasa selama dua bulan juga tidak kuat, harus memberikan sedekah kepada fakir
miskin dengan makanan pokok yang mengenyangkan. Jumlah fakir miskin yang harus
disedekahi 60 orang dan masing-masing 3/4 liter perhari.
Hikmah puasa Ramadhan
1. Membentuk manusia yang bertaqwa
2. Puasa sebagai benteng atau perisai dari segala macam tipu daya setan.
3. Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.
4. Membina kejujuran dan kedisiplinan.
5. Mendidik rasa belas kasihan terhadap sesama sehingga, muncul kasih sayang dan
persatuan yang diikat oleh kesamaan akidah dan praktek keagamaan.
6. Dapat memelihara kesehatan.
7. Dapat mengendalikan hawa nafsu.
8. Diampuni dosa-dosanya.
.( ) ذ م غ وا نم ر
Artinya : “Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah,
niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq alaih) .
PUASA NAZAR
PUASA KAFARAT
Modul Fiqih 8 - 20 -
Artinya : ”Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah Karena Allah. jika kamu terkepung
(terhalang oleh musuh atau Karena sakit), Maka (sembelihlah) korban yang mudah
didapat, dan jangan kamu mencukur kepalamu, sebelum korban sampai di tempat
penyembelihannya. jika ada di antaramu yang sakit atau ada gangguan di kepalanya (lalu
ia bercukur), Maka wajiblah atasnya berfid-yah, yaitu: berpuasa atau bersedekah atau
berkorban. apabila kamu Telah (merasa) aman, Maka bagi siapa yang ingin mengerjakan
'umrah sebelum haji (di dalam bulan haji), (wajiblah ia menyembelih) korban yang mudah
didapat. tetapi jika ia tidak menemukan (binatang korban atau tidak mampu), Maka wajib
berpuasa tiga hari dalam masa haji dan tujuh hari (lagi) apabila kamu Telah pulang
kembali. Itulah sepuluh (hari) yang sempurna. demikian itu (kewajiban membayar fidyah)
bagi orang-orang yang keluarganya tidak berada (di sekitar) Masjidil Haram (orang-orang
yang bukan penduduk kota Mekah). dan bertakwalah kepada Allah dan Ketahuilah bahwa
Allah sangat keras siksaan-Nya”. (QS. Al-Baqarah : 196)
2. Puasa Kafarat karena Melanggar Sumpah atau Janji
Apabila seseorag berjanji untuk melaksanakan sesuatu tetapi dia tidak memenuhi, maka
dia wajib membayar kafarat atau denda sebagai berikut :
1) Memberi makan kepada 10 orang miskin.
2) Memberi pakaian kepada 10 orang miskin.
3) Memerdekakan budak.
Apabila dia tidak mempu membayar kafarat tersebut, dia wajib berpuasa 3 hari sebagai
pengganti denda. (QS. Al-Maidah : 89)
3. Puasa Kafarat karena Sumpah Dzihar
Dzihar adalah seorang suami yang menyerupakan istrinya sama dengan punggung ibunya.
Jika dia ingin berdamai, maka dia wajib membayar kafarat sebagai berikut :
1) Memerdekakan budak.
2) Puasa selama 2 bulan berturut-turut.
3) Bersedekah kepada 60 orang miskin. (QS. Al-Maidah : 3-4)
Modul Fiqih 8 - 23 -
Pengertian Puasa Makruh dan Puasa Haram
1. Puasa makruh, yaitu puasa yang apabila dikerjakan, tidak berdosa dan apabila
ditinggalkan malahan berpahala.
2. Puasa haram, yaitu puasa yang apabila dikerjakan berdosa dan apabila ditinggalkan
berpahala.
Macam-macam Puasa Haram
1. Hari Raya Idul Fithri
Tanggal 1 Syawwal telah ditetapkan sebagai hari raya sakral umat Islam. Hari itu adalah
hari kemenangan yang harus dirayakan dengan bergembira. Karena itu syariat telah
mengatur bahwa di hari itu tidak diperkenankan seseorang untuk berpuasa sampai pada
tingkat haram. Meski tidak ada yang bisa dimakan, paling tidak harus membatalkan
puasanya atau tidak berniat untuk puasa.
2. Hari Raya Idul Adha
Hal yang sama juga pada tanggal 10 Zulhijjah sebagai Hari Raya kedua bagi umat Islam.
Hari itu diharamkan untuk berpuasa dan umat Islam disunnahkan untuk menyembelih
hewan Qurban dan membagikannya kepada fakir msikin dan kerabat serta keluarga. Agar
semuanya bisa ikut merasakan kegembiraan dengan menyantap hewan qurban itu dan
merayakan hari besar.
3. Hari Tasyrik
Hari tasyrik adalah tanggal 11, 12 dan 13 bulan Zulhijjah. Pada tiga hari itu umat Islam
masih dalam suasana perayaan hari Raya Idul Adha sehingga masih diharamkan untuk
berpuasa. Pada tiga hari itu masih dibolehkan utnuk menyembelih hewan qurban sebagai
ibadah yang disunnahkan sejak zaman nabi Ibrahim as.
4. Puasa sehari saja pada hari Jumat
Puasa ini haram hukumnya bila tanpa didahului dengan hari sebelum atau sesudahnya.
Kecuali ada kaitannya dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa sunah nabi Daud, yaitu
sehari berpuasa dan sehari tidak. Maka bila jatuh hari Jumat giliran untuk puasa, boleh
berpuasa.
5. Puasa pada hari Syak
Hari syah adalah tanggal 30 Sya`ban bila orang-orang ragu tentang awal bulan Ramadhan
karena hilal (bulan) tidak terlihat. Saat itu tidak ada kejelasan apakah sudah masuk bulan
Ramadhan atau belum. Ketidak-jelasan ini disebut syak. Dan secara syar`i umat Islam
dilarang berpuasa pada hari itu.
6. Puasa Selamanya (puasa dahri)
Diharamkan bagi seseorang untuk berpuasa terus setiap hari. Meski dia sanggup untuk
mengerjakannya karena memang tubuhnya kuat. Tetapi secara syar`i puasa seperti itu
dilarang oleh Islam. Bagi mereka yang ingin banyak puasa, Rasulullah SAW menyarankan
untuk berpuasa seperti puasa Nabi Daud as yaitu sehari puasa dan sehari berbuka.
7. Puasa wanita haidh atau nifas
Wanita yang sedang mengalami haidh atau nifas diharamkan mengerjakan puasa. Karena
kondisi tubuhnya sedang dalam keadaan tidak suci dari hadats besar. Apabila tetap
melakukan puasa, maka berdosa hukumnya. Bukan berarti mereka boleh bebas makan
Modul Fiqih 8 - 24 -
dan minum sepuasnya. Tetapi harus menjaga kehormatan bulan Ramadhan dan kewajiban
menggantinya di hari lain.
Macam-macam Puasa Makruh
Puasa makruh,yaitu puasa yang apabila dikerjakan tidak berdosa dan apabila ditinggalkan
(tidak berpuasa) malahan berpahala. Puasa makruh antara lain sebagai berikut :
1. Puasa yang dilakukan pada hari Jumat, kecuali beberapa hari sebelumnya telah berpuasa.
Hal ini didasarkan pada hadis Nabi Muhammad saw.
2. Puasa sunnah pada paruh kedua bulan Sya`ban
Puasa ini mulai tanggal 15 Sya`ban hingga akhir bulan Sya`ban. Namun bila puasa bulan
Sya`ban sebulan penuh, justru merupakan sunnah.
Kata Kunci
1. Puasa secara bahasa artinya menahan. Secara istilah, puada
adalah menahan dari segala hal yang membatalkan mulai dari
terbit fajar sampai terbenam matahari
2. Macam-macam puasa wajib :
a. Puasa Ramadhan.
b. Puasa Nazar
c. Puasa Kafarat (denda)
3. Macam-macam Puasa Sunnah :
a. Puasa senin kamis
b. Puasa hari `Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)
c. Puasa tiga hari setiap bulan
d. Puasa pertengahan bulan Sya'ban (Nisfu Sya'ban).
4. Puasa dibulan sya‟ban
5. Puasa hari „Asyura (10 muharram)
6. Puasa Dawud
7. Puasa 6 hari dibulan syawwal
LATIHAN KD 2
PUASA
Modul Fiqih 8 - 25 -
1. Al-Qur`an surat al-Baqarah ayat 183 menjelaskan tentang kewajiban ….
a. shalat b. dzikir c. do`a d. puasa
2. Puasa adalah menahan diri dari segala yang membatalkan puasa mulai dari ….
a. terbit fajar s.d. terbenam matahari c. tebit matahari s.d. terbenam matahari
b. jam 04.00 s.d. 17.30 d. sesudah subuh s.d. maghrib
3. Seseorang yang berpuasa tanpa dengan niat sebelumnya maka puasanya tidak sah
karena niat puasa termasuk ….
a. syarat sah puasa b. rukun puasa c. wajib puasa d. sunnah puasa
4. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib puasa adalah ….
a. Islam b. Baligh c. Berakal sehat d. makan sahur
5. Mumayyiz merupakan salah satu dari …. puasa.
a. syarat sah b. syarat wajib c. rukun d. sunat
6. Yang termasuk sunat puasa adalah ….
a. menyegerakan berbuka c. mengakhirkan berbuka
b. meninggalkan makan sahur d. menyegerakan makan sahur
7. Berkata-kata kotor/keji termasuk … dalam puasa.
a. haram b. makruh c. sunat d. wajib
8. Puasa Ramadan diwajibkan oleh Allah SWT dimulai ....
a. tahun pertama hijriyah c. tahun kedua hijriyah
b. tahun ketiga hijriyah d. tahun keempat hijriyah
9. Perhatikan data di bawah ini!
No Uraian
1 Makan dan minum dengan sengaja
2 Bersetubuh atau melakukan hubungan suami
istri pada siang hari
3 Sakit
4 Keluar air mani atau mazi yang disengaja
5 Hilang akal karena mabuk, pingsan, gila.
Dari data di atas, yang termasuk membatalkan puasa adalah ….
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 2, 3
10. Hal yang tidak termasuk perbuatan makruh ketika berpuasa adalah ….
a. berkumur yang berlebihan c. menyikat gigi/bersiwak
b. memperbanyak tidur ketika berpuasa d. berobat
11. Menentukan awal bulan Ramadhan dengan cara melihat bulan disebut ….
a. ru`yatul hilal b. istikmal c. hisab d. istiqlal
12. أ ة و ن
Yang diperbolehkan untuk tidak berpuasa tetapi harus mengqadha puasanya sesuai ayat d
atas adalah ….
a. sakit dan hamil c. musafir dan hamil
b. sakit dan musafir d. musafir dan orang jompo
13. Hisab adalah tatacara menentukan awal dan akhir bulan ramadhan dengan ….
a. melihat bulan purnama
Modul Fiqih 8 - 26 -
b. melihat bulan di awal dan akhir bulan
c. menghitung perbandingan peredaran matahari dan bumi
d. melihat rembulan
14. Seseorang yang boleh tidak berpuasa tetapi harus mengganti dengan membayar fidyah
(3/4 liter beras untuk satu hari) adalah ….
a. ibu hamil
b. ibu menyusui
c. orang sakit yang tidak ada harapan untuk sembuh
d. perempuan yang sedang haid
15. Amalan sunnah yang dikerjakan pada bulan Ramadhan adalah ….
a. tidur di siang hari b. mandi wajib c. shalat dhuha d. i`tikaf di masjid
16. Kafarat bagi suami isteri yang melakukan hubungan intim di siang hari secara berurutan
adalah ….
a. membebaskan budak belian, bila tidak mampu berpuasa dua bulan berturut-turut,
memberikan sedekah kepada fakir miskin dengan makanan pokok sebanyak 60 orang
dan masing-masing 3/4 liter perhari.
b. berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu membebaskan budak belian, bila
tidak mampu memberikan sedekah kepada fakir miskin dengan makanan pokok
sebanyak 60 orang dan masing-masing 3/4 liter perhari.
c. berpuasa dua bulan berturut-turut, jika tidak mampu, memberikan sedekah kepada
fakir miskin dengan makanan pokok sebanyak 60 orang dan masing-masing 3/4 liter
perhari, jika tidak mampu membebaskan budak belian.
d. memberikan sedekah kepada fakir miskin dengan makanan pokok sebanyak 60 orang
dan masing-masing 3/4 liter perhari, jika tidak mampu membebaskan budak belian,
jika tidak mampu berpuasa dua bulan berturut-turut.
17. Puasa yang dilakukan karena seseor ang telah berjanji disebut puasa ….
a. Nadzar b. Ramadhan c. Sunnah d. kafarat
18. Perhatikan data di bawah ini!
No Uraian
1 Membentuk manusia yang bertaqwa
2 Membina kejujuran dan kedisiplinan.
3 Dapat memelihara kesehatan.
4 Mengurangi kesalahan
5 Diampuni dosa-dosanya.
Dari data di atas, yang termasuk hikmah puasa ramadhan adalah
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 4, 5
19. Melaksanakan puasa nazar hukumnya ....
a. Mubah b. Sunah c. sunah muakkad d. wajib
20. Puasa hari arafah dilaksanakan setiap tanggal ….
a. 10 dzulhijjah b. 9 dzulhijjah c. 8 dzulhijjah d. 7 dzulhijjah
21. Puasa tiga hari yang dilaksanakan pada pertengahan bulan Muharram dilaksanakan pada
tanggal ….
a. 12, 13, 14 b. 13, 14, 15 c. 14, 15, 16 d. 15, 16, 17
22. Puasa „Asyura dilakukan pada bulan, tanggal ….
Modul Fiqih 8 - 27 -
a. 9 Muharram b. 10 Muharram c. 9 Dzul hijjah d. 8 Dzulhijjah
23. Puasa makruh adalah puasa ….
a. Jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan malahan berpahala
b. Jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan mendapatkan pahala
c. Jika dikerjakan berdosa dan jika ditinggalkan malahan berpahala.
d. Jika dikerjakan tidak berdosa dan jika ditinggalkan tidak mendapatkan dosa.
24. Melaksanakan puasa pada tanggal 1 syawwal hukumnya ....
a. makruh b. sunah c. mubah d. haram
25. Puasa-puasa di bawah ini yang termasuk diharamkan adalah ....
a. Hari Raya Idul Adha c. Hari Tasyrik
b. Puasa tanggal 10 muharram d. Puasa Selamanya (puasa dahri)
1. Sujud yang dilaksanakan sebagai tanda terima kasih seorang hamba kepada Allah SWT
disebut dengan sujud ....
a. sujud tilawah b. sujud sukur c. sujud sahwi d. sujud sajadah
2. Kata ”tilawah” dalam sujud tilawah secara bahasa berarti ....
a. Pendengaran b. Bacaan c. Penglihatan d. perenungan
3. Sujud yang disunnatkan bagi orang yang membaca ayat-ayat sajdah dan bagi orang yang
mendengar bacaan ayat-ayat sajdah disebut sujud ....
a. sujud tilawah b. sujud sukur c. sujud sahwi d. sujud sajadah
4. Berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abi Bakrah, Nabi Muhammad SAW senantiasa
melaksanakan sujud syukur apabila ....
a. mendapat sesuatu yang disenangi
b. diberi kabar gembira
c. mendapat sesuatu yang disenangi dan diberi kabar gembira
d. mendapatkan nikmat
5. Ahmad mendapat peringkat I pararel pada pelaksanakan Ulangan Umum Mid Semester
Gasal. Oleh sebab itu Ahmad melakukan ....
a. sujud sukur b. sujud sahwi c. sujud tilawah d. sujud sajadah
6. Apabila seseorang mendapat kenikmatan atau terhindar dari suatu bahaya maka orang
tersebut disunatkan melaksanakan ….
a. sujud sahwi b. sujud tilawah c. sujud sukur d. sujud sajadah
7. Seseorang akan yang melaksanakan sujud tilawah dikarenakan membaca atau
mendengar ….
a. ayat-ayat al-Qur`an b. ayat-ayat Allah c. hadits rasulullah d. ayat-ayat sajdah
Modul Fiqih 8 - 28 -
8. Abu Bakar langsung melakukan sujud syukur ketika ....
a. menemukan jenazah Sudaiyah di antara orang-orang Khawarij.
b. mendengar taubatnya diterima Allah SWT.
c. mendengar kematian nabi palsu Musailamah al-Kazzab
d. terhindar dari kecelakaan
9. Di bawah ini, yang termasuk ayat-ayat sajdah adalah ....
a. surat al-A`raf : 206 c. surat al-A`raf : 207
b. surat al-A`raf : 208 d. surat al-A`raf : 209
10. Potongan ayat di bawah ini, yang termasuk ayat sadjah adalah ....
a. م ا
)183 : ةا ( c. )6 : نو ا ( و
b. )19 : ب (ا واوا d. )2 : ا ( وا
11. Dalam al-Qur`an, ayat-ayat yang berhubungan dengan ayat sajdah berjumlah ….
a. 10 ayat b. 11 ayat c. 12 ayat d. 15 ayat
12. Sujud syukur dilaksanakan sebanyak ....
a. satu kali sujud b. dua kali sujud c. tiga kali sujud d. empat kali sujud
13. Tata cara/urutan pelaksanaan sujud tilawah yang benar adalah ....
a. langsung sujud satu kali
b. niat sujud syukur, sujud satu kali
c. niat sujud syukur bersamaan takbiratul ihram, sujud satu kali.
d. berdiri menghadap kiblat, niat sujud syukur bersamaan takbiratul ihram, sujud satu
kali, duduk dan salam.
14. Pada saat pak Umar shalat berjamaah, jika imam melaksanakan sujud tilawah maka yang
dilakukan oleh pak Umar adalah ….
a. berdiri menunggu imam selesai sujud c. ikur sujud bersama imam
b. boleh ikut sujud dan boleh tidak d. tidak perlu melakukan sujud
15. Do`a yang dibaca ketika sujud tilawah merupakan hadits yang diriwayatkan oleh ….
a. al-Bukhari b. Muslim c. Turmudzi d. Ibnu Majah
16. Sujud sukur hanya dapat dilaksanakan ketika ....
a. di dalam shalat c. di luar shalat
b. di dalam dan di luar shalat d. bersamaan shalat
17. Do`a yang dibaca dalam sujud syukur tercantum dalam ....
a. surat al-Ahqaf ayat 13 c. surat al-Ahqaf ayat 14
b. surat al-Ahqaf ayat 15 d. surat al-Ahqaf ayat 16
18. Kata puasa ( م ا ) menurut bahasa berarti ....
a. Menahan/mencegah b. tidak makan c. tidak minum d. kuat
19. Pengertian puasa ( م ا ) menurut istilah adalah ....
a. menahan diri dari segala yang membatalkan
b. menahan diri sejak terbit fajar sampai terbenam matahari
Modul Fiqih 8 - 29 -
c. menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari
d. menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbit fajar sampai terbenam
matahari disertai syarat dan rukun tertentu adalah pengertian
20. Hal-hal yang menyebabkan seseorang harus melakukan puasa disebut ....
a. syarat puasa b. syarat wajib puasa c. syarat syah puasa d. rukun puasa
21. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat syah puasa adalah ….
a. Islam b. Mumayiz c. suci dari haid dan nifas d. sehat
22. Salah satu dalil naqli tentang puasa adalah ....
a. surat al-Baqarah : 183 c. surat al-Baqarah : 185
b. surat al-Baqarah : 184 d. surat al-Baqarah : 186
23. Di bawah ini, yang tidak termasuk syarat wajib puasa adalah ….
a. Baligh b. Berakal c mampu/kuasa d. Mumayiz
24. Rukun puasa yang besar adalah ....
a. niat dan meninggalkan segala sesuatu yang membatalkan puasa mulai terbit faiar
hingga terbenam matahari
b. niat dan dewasa
c. niat dan Islam
d. niat dan baligh
25. Perhatikan data di bawah ini :
No Uraian
1 Shalat malam
2 Menyegerakan berbuka
3 Berbuka dengan kurma
4 Mengakhirkan makan sahur
Dari data di atas, yang termasuk amalan sunah ketika puasa adalah ....
a. a dan b b. a dan c c. a dan d d. b, c dan d
26. ا ا س ال ا
Potongan hadits di atas menerangkan tentang amalan sunah ketika puasa berupa ....
a. slalat malam c. menyegerakan berbuka
b. berbuka dengan kurma d. mengakhirkan makan sahur
27. Mencicipi makanan ketika sedang berpuasa hukumnya ....
a. Sunat b. Makruh c. Haram d. membatalkan
28. Ahmad senantiasa memperbanyak tidur di siang hari ketika berpuasa. Perbuatan tersebut
merupakan ....
a. membatalkan puasa c. sunat dalam puasa
b. makruh dalam puasa d. haram dalam puasa.
29. Di bawah ini, yang termasuk perbuatan makruh ketika berpuasa adalah ….
a. Suntik c. mengerjakan sahur
b. mengakhirkan berbuka d. sengaja muntah
30. Aminah mengalami haid pada jam 5 sore, padahal dia sedang berpuasa, maka bagi
Aminah adalah ....
a. wajib membayar fidyah c. wajib membayar kafarat
Modul Fiqih 8 - 30 -
b. puasanya batal d. puasanya tetap sah
31. Pada saat berpuasa, untuk menghilangkan bau mulut, Fatimah sering sekali menggosok
gigi. Perbuatan tersebut termasuk ....
a. sunat dalam puasa c. membatalkan puasa
b. haram dalam puasa. d. makruh dalam puasa
32. Pada waktu berpuasa, menghirup atau menggunakan wangi-wangian di siang hari
hukumnya ....
a. Sunah b. Mubah c. Makruh d. haram
33. ) ا هوا ر ( ب أو ش أ
Potongan hadits di atas menerangkan tentang ….
a. puasa seseorang batal jika sengaja minum air.
b. puasa seseorang batal jika keluar haid
c. puasa seseorang sah jika tidak sengaja makan atau minum
d. puasa seseorang sah jika bersiwak pada siang hari
34. Umi ketika berpuasa, lupa minum seteguk air. Hukum puasa Umi adalah ....
a. sah b. Makruh c. batal d. haram
35. Do`a puasa dilaksanakan ketika ....
a. di siang hari setelah sahur c. mendengar adzan magrib
b. berbuka puasa d. melaksanakan puasa
MODUL 3
Standar Kompetensi :
Modul Fiqih 8 - 31 -
3. Melaksanakan tatacara zakat
Kompetensi Dasar :
3.1 Menjelaskan ketentuan zakat fitrah dan zakat maal
3.2 Menjelaskan orang yang berhak menerima zakat
3.3 Mempraktekkan pelaksanaan zakat fitrah dan maal
ZAKAT
Pengertian Zakat
Menurut bahasa (lughat), zakat berarti : tumbuh; berkembang; kesuburan atau bertambah atau
dapat pula berarti membersihkan atau mensucikan (QS. At-Taubah : 10) Zakat menurut bahasa
adalah tumbuh dan bertambah, dan menurut syariat adalah kewajiban pada harta tertentu
untuk diberikan kepada kelompok tertentu dalam waktu tertentu.
Artinya : ”Dan Dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku'lah beserta orang-orang yang
ruku'”. (QS. Al-Baqarah : 43)
Artinya : ”Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mengerjakan amal saleh, mendirikan
shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. tidak ada
kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati”. (QS. Al -Baqarah : 277)
Sejarah Ringkas Zakat
Zakat mulai disyari'atkan pada bulan Syawal tahun ke 2 Hijriyah sesudah pada bulan
Ramadlannya diwajibkan zakat fitrah. Jadi mula mula diwajibkan zakat fitrah, baru kemudian
diwajibkan zakat mal atau kekayaan. Akan tetapi pada dasarnya secara garis besar zakat telah
diwajibkan sebelum Rasulullah berhijrah ke Madinah, tetapi belum terperinci benda-benda apa
yang dikenakan zakat dan belum ada kadar nisabnya maupun kadar zakatnya.
Macam-macam Zakat
1. Zakat Fitrah, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan
Ramadhan. Besar Zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di
daerah bersangkutan.
Modul Fiqih 8 - 32 -
2. Zakat Harta mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak,
harta temuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki
perhitungannya sendiri-sendiri.
Syarat-syarat Wajib Zakat
1. Muslim
2. Aqil
3. Baligh
4. Memiliki harta yang mencapai nishab
Tujuan Umum Zakat
Zakat adalah salah satu tiang pokok ajaran Islam. Di dalam al-Qur'an banyak disebutkan
perintah zakat bersamaan dalam satu susunan kalimat perintah shalat. Dengan demikian
setidak-tidaknya kewajiban zakat sama kuatnya dengan hukum shalat. Sebagai pokok ajaran
agama, zakat mengandung hikmah dan tujuan tertentu. Tujuan zakat dapat dikemukakan
sebagai berikut :
1. membantu mengurangi dan mengangkat kaum fakir miskin dari kesulitan hidup dan
penderitaan mereka;
2. membantu memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh al gharimin, ibnu sabil dan
para mustahik lainnya;
3. membina dan merentangkan tall solidaritas (persaudaraan) sesama umat manusia
4. mengimbangi ideologi kapitalisme dan komunisme
5. menghilangkan sifat bakhil dan loba pemilik kekayaan dan penguasa modal
6. menghindarkan penumpukan kekayaan perseorangan yang dikumpulkan di atas
penderitaan orang lain
7. mencegah jurang pemisah kaya miskin yang dapat menimbulkan malapetaka dan
kejahatan sosial
8. mengembangkan tanggung jawab perseorangan terhadap kepentingan masyarakat, dan
kepentingan umum
9. mendidik untuk melaksanakan disiplin dan loyalitas seorang untuk menjalankan
kewajibannya dan menyerahkan hak orang lain
Hikmah Zakat
1. mensyukuri nikmat Allah, meningkat suburkan harta dan pahala serta membersihkan diri
dari kekotoran, kikir dan dosa
2. melindungi masyarakat dari bahaya kemiskinan dan kemelaratan dengan segala
akibatnya;
3. memerangi dan mengatasi kefakiran yang menjadi sumber bencana dan kejahilan;
4. membina dan mengembangkan stabilitas kehidupan sosial, ekonomi, pendidikan dan
sebagainya;
5. mewujudkan rasa solidaritas dan belas kasih
6. merupakan manifestasi kegotong royongan dan tolong menolong
Keutamaan Zakat
Modul Fiqih 8 - 33 -
1. menumbuh suburkan pahala;
2. memberi berkat kepada harta yang tinggal (setelah dizakati)
3. menjadi sebab bertambahnya rezeki, pertolongan dan inayah Allah SWT
4. menjauhkan diri dari bencana yang tidak dikehendaki
5. menjauhkan diri dari api neraka dan melepaskannya dari kepicikan dunia dan akhirat
6. mendatangkan keberkatan dan kemaslahatan kepada masyarakat
7. menumbuhkan kerukunan dan membuahkan kasih sayang
8. mengembangkan rasa tanggung jawab dan menghasilkan uswatun hasanah
Faedah Zakat
1. Faedah Diniyah (segi agama)
1) Berzakat berarti menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan
seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia akhirat.
2) Merupakan sarana bagi hamba untuk taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah,
sehingga akan menambah keimanan.
3) Membayar zakat akan mendapatkan pahala besar yang berlipat ganda
4) Zakat merupakan sarana penghapus dosa.
2. Faedah Khuluqiyah (Segi Akhlak)
1) Menanamkan sifat kemuliaan, rasa toleran dan kelapangan dada kepada pribadi
pembayar zakat.
2) Pembayar zakat biasanya identik dengan sifat rahmah (belas kasih) dan lembut kepada
saudaranya yang tidak punya.
3) Merupakan realita bahwa menyumbangkan sesuatu yang bermanfaat baik berupa
harta maupun raga bagi kaum Muslimin akan melapangkan dada dan meluaskan jiwa.
Sebab sudah pasti ia akan menjadi orang yang dicintai dan dihormati sesuai tingkat
pengorbanannya.
4) Di dalam zakat terdapat penyucian terhadap akhlak.
3. Faedah Ijtimaiyyah (Segi Sosial Kemasyarakatan)
1) Zakat merupakan sarana untuk membantu memenuhi hajat hidup para fakir miskin
yang merupakan kelompok mayoritas sebagian besar negara di dunia.
2) Memberikan dukungan kekuatan bagi kaum Muslimin dan mengangkat eksistensi
mereka. Ini bisa dilihat dalam kelompok penerima zakat, salah satunya adalah
mujahidin fi sabilillah.
3) Zakat bisa mengurangi kecemburuan sosial, dendam dan rasa dongkol yang ada
dalam dada fakir miskin.
4) Zakat akan memacu pertumbuhan ekonomi pelakunya dan yang jelas berkahnya akan
melimpah.
5) Membayar zakat berarti memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika
harta dibelanjakan maka perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak yang
mengambil manfaat.
Modul Fiqih 8 - 34 -
ZAKAT FITRAH
Modul Fiqih 8 - 35 -
2. Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam mata hari pada akhir bulan ramadhan.
3. Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah shalat shubuh sebelum pergi
melaksanakan shalat id.
4. Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat id, karena
hanya dianggap sebagai sadhaqah biasa.
Tujuan Zakat Fitrah
Tujuan utama zakat fitrah adalah untuk :
1. Membersihkan diri yang berzakat.
2. Memberi makan kepada fakir dan miskin.
Ukuran Zakat Fitrah
Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan makanan
pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan pokoknya beras, maka
membayar zakat fitrah adalah dengan beras. Sedangkan ukurannya adalah 3,1 liter atau setara
dengan 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan uang yang besarnnya sama dengan
harga beras.
Yang Berhak Menerima Zakat Fitrah
Menurut pendapat ulama yang kuat, Orang yang berhak menerima zakat fitrah hanya 2
golongan, yaitu fakir miskin yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu berusaha/bekerja
mencari nafkah. Hal ini bertujuan agar mereka dapat merayakan hari raya idul fitri sebagaimana
umat Islam lainnya.
Sedangkan jumhur ulama, zakat fitrah termasuk zakat mal, oleh karena itu sistem
penyalurannya mengikuti zakat mal sehingga yang berhak menerimanya adalah 8 golongan.
Akibat Orang Yang Tidak Mengeluarkan Zakat Fitrah
1. Mendapatkan dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.
2. Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sempurna.
3. Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.
4. Memakan hak/bagian orang lain.
5. Membentuk sifat kikir dan bakhil dalam dirinya.
6. Disempirkan rizkinya.
Modul Fiqih 8 - 36 -
(dimanfaatkan) menurut ghalibnya (lazim). Mengeluarkan zakat mal hukumnya wajib bagi yang
sudah memenuhi syarat.
Sesuatu dapat disebut dengan mal (harta) apabila memenuhi 2 (dua) syarat, yaitu :
1. Dapat dimiliki, disimpan, dihimpun, dikuasai
2. Dapat diambil manfaatnya sesuai dengan lazimnya. Misalnya rumah, mobil, ternak, hasil
pertanian, uang, emas, perak.
Dengan demikian, zakat mal adalah mengeluarkan sebagian harta yang dimiliki seseorang
karena sudah sampai nishab (batasan jumlah harta) dan haul (batasan waktu memiliki harta)
sesuai dengan ketentuan syariat Islam. Tujuan utama zakat mal adalah untuk membersihkan
harta yang dimiliki seseorang.
Firman Allah :
Artinya : “Ambillah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat itu kamu membersihkan
dan mensucikan mereka dan mendoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi)
ketenteraman jiwa bagi mereka. dan Allah Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. at -
Taubah : 103)
Dari ayat di atas, diketahui bahwa zakat memiliki fungsi :
1. Membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta benda
2. Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia
3. Memperkembangkan harta benda.
Syarat Wajib Zakat Mal
1. Islam
2. Baligh
3. Berakal sehat
4. Merdeka
5. Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya, maksudnya harta tersebut berada
dalam kontrol dan kekuasaanya secara penuh, dan dapat diambil manfaatnya secara
penuh. Harta tersebut didapatkan melalui proses pemilikan yang benar menurut syariat
Islam
6. Mencapai Nishab, maksudnya harta yang dimiliki telah mencapai jumlah tertentu, apabila
harta yang dimiliki tidak sampai nishabnya, maka zakat tidak wajib dibayar.
7. Mencapai Satu Tahun (Al-Haul)
Maksudnya adalah bahwa pemilikan harta tersebut sudah belalu satu tahun. Persyaratan ini
hanya berlaku bagi ternak, harta simpanan dan perniagaan. Sedang hasil pertanian, buah-
buahan dan rikaz (barang temuan) tidak ada syarat haul.
Rukun Zakat Mal
Modul Fiqih 8 - 37 -
Zakat mal wajib dikeluarkan apabila telah terpenuhi rukunnya, yaitu:
1. Niyat
2. Pemberi zakat (muzaki);
3. Penerima zakat (mustahik);
4. Harta yang dizakatkan;
Harta (maal) yang Wajib di Zakati
1. Binatang Ternak
Hewan ternak meliputi hewan besar (unta, sapi, kerbau), hewan kecil (kambing, domba).
2. Emas dan Perak
Emas dan perak merupakan logam mulia yang selain merupakan tambang elok, juga
sering dijadikan perhiasan. Emas dan perak juga dijadikan mata uang yang berlaku dari
waktu ke waktu. Islam memandang emas dan perak sebagai harta yang (potensial)
berkembang. Oleh karena syara' mewajibkan zakat atas keduanya, baik berupa uang,
leburan logam, bejana, souvenir, ukiran atau yang lain. Termasuk dalam kategori emas
dan perak, adalah mata uang yang berlaku pada waktu itu di masing-masing negara. Oleh
karena segala bentuk penyimpanan uang seperti tabungan, deposito, cek, saham atau
surat berharga lainnya, termasuk kedalam kategori emas dan perak. sehingga penentuan
nishab dan besarnya zakat disetarakan dengan emas dan perak. Demikian juga pada harta
kekayaan lainnya, seperti rumah, villa, kendaraan, tanah, dll.
Artinya : “… dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak
menafkahkannya pada jalan Allah, Maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka
akan mendapat) siksa yang pedih”. (QS. at-Taubah : 43)
3. Harta Perniagaan
Harta perniagaan adalah semua yang diperuntukkan untuk diperjual-belikan dalam
berbagai jenisnya, baik berupa barang seperti alat-alat, pakaian, makanan, perhiasan, dll.
Perniagaan tersebut di usahakan secara perorangan atau perserikatan seperti CV, PT,
Koperasi, dsb.
4. Hasil Pertanian
Hasil pertanian adalah hasil tumbuh-tumbuhan atau tanaman yang bernilai ekonomis
seperti biji-bijian, umbi-umbian, sayur-mayur, buah-buahan, tanaman hias, rumput-
rumputan, dedaunan, dll.
Artinya : “dan tunaikanlah haknya di hari memetik hasilnya (dengan disedekahkan kepada
fakir miskin); dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang yang berlebih-lebihan”. (QS. al-An`am : 141)
5. Rikaz (temuan)
Modul Fiqih 8 - 38 -
Rikaz adalah harta terpendam dari zaman dahulu atau biasa disebut dengan harta
karun. Termasuk didalamnya harta yang ditemukan dan tidak ada yang mengaku
sebagai pemiliknya.
Sabda Nabi :
)ىر ا هوا ر ( ز ا ا و: و ا ل ال ر
Artinya : Rasulullah SAW bersabda : dalam harta rikaz ada zakat sebesar seperlimanya
(HR. Bukhari)
Nishab Harta dan Zakatnya
No Jenis Harta Nishab Zakatnya
1 Emas 20 dirham = 93,6 gram 2,5 % = 1/40
2 Perak 200 dirham = 936 gram 2,5 % = 1/40
3 Perniagaan Sama dengan emas 2,5 % = 1/40
(dihitung berdasarkan harta
emas)
4 Peternakan
5 a. Kambing/ domba 40 – 120 ekor 1 ekor umur > 2 tahun
121 – 200 ekor 2 ekor umur > 2 tahun
201 – 399 ekor 3 ekor umur > 2 tahun
> 400 ekor 4 ekor umur > 2 tahun
Tiap tambah 100 Tambah 1 ekor
b. Sapi/Kerbau 30 – 39 ekor 1 ekor umur > 1 tahun
40 – 59 ekor 1 ekor umur > 2 tahun
60 – 69 ekor 2 ekor umur > 1 tahun
70 – 79 ekor 2 ekor umur > 2 tahun
80 – 89 ekor 3 ekor umur > 1 tahun
Setiap tambah 30 Tambah 1 ekor
6 Pertanian 5 wassaq = 750 kg = 930 10 % bila dialiri air
(tanaman pokok : liter hujan/sungai, 5 % bila
Padi, jagung, sagu, dialiri air dengan alat/
gandum) membutuhkan biaya
7 Harta rikaz Sama dengan emas /perak 20 % saat menemukan
MUSTAHIQ ZAKAT
Modul Fiqih 8 - 39 -
Pengertian dan Dalil Mustahiq Zakat
Mustahiq zakat adalah orang-orang yang berhak menerima zakat, baik zakat fitrah maupun
zakat mal. Orang yang berhak menerima zakat dibagi menjadi delapan golongan sebagaimana
firman Allah :
Artinya : “Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin,
pengurus-pengurus zakat, para mu'allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak,
orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yuang sedang dalam
perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha mengetahui lagi
Maha Bijaksana”. (QS. At-Taubah : 60)
Golongan Mustahiq Zakat
1. Fakir, yaitu orang yang tidak mempunyai barang yang berharga dan tidak mempunyai
kekayaan dan usaha sehingga dia sangat perlu ditolong keperluannya.
2. Miskin, yaitu orang yang mempunyai barang yang berharga atau pekerjaan yang dapat
menutup sebagian hajatnya akan tetapi tidak mencukupinya, seperti orang memerlukan
sepuluh dirham tapi hanya memiliki tujuh dirham saja. Jadi dengan kaidah di atas, bahwa
fakir itu lebih parah dari miskin.
3. Amil, adalah orang yang ditunjuk untuk mengumpulkan zakat, menyimpannya,
membaginya kepada yang berhak dan mengerjakan pembukuannya
4. Mualaf
Mualaf dibagi menjadi 4 macam, yaitu :
1) Mualaf muslim ialah orang yang sudah masuk Islam tapi niatnya atau imannya masih
lemah,maka diperkuat dengan diberi Zakat.
2) Muallaf yang telah masuk Islam dan niatnya cukup kuat, dan ia terkemuka di kalangan
kaumnya. Ia diberi zakat dengan harapan kawan kawannya akan tertarik masuk Islam.
3) Mualaf yang dapat membendung kejahatan orang kafir yang di sampingnya.
4) Mualaf yang dapat membendung kejahatan orang yang membangkang membayar
zakat.
Bagian ketiga dan keempat kita beri zakat sekiranya mereka kita perlukan, misalnya
karena mereka kita beri zakat, maka kita tidak usah menyediakan angkatan bersenjata
guna menghadapi kaum kafir atau pembangkang zakat yang biayanya pun akan lebih
besar. Adapun polongan pertama dan kedua maka kita beri zakat tanpa syarat".
5. Riqab, adalah mukatab yang berarti budak belian yang diberi kebebasan usaha
mengumpulkan kekayaan agar ia dapat menebus dirinya untuk merdeka. Dalam hal ini ada
syarat, bahwa yang menguasai atau memilikinya sebagai budak belian itu bukan si
muzakki sendiri sebab jika demikian maka uang zakat itu akan kembali kepadanya saja.
Modul Fiqih 8 - 40 -
6. Gharim
Gharim dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1) orang yang meminjam guna menghindarkan fitnah atau mendamaikan
pertikian/permusuhan.
2) orang yang meminjam guna keperluan diri sendiri atau keluarganya untuk hajat yang
mubah.
3) orang yang meminjam karena tanggungan, misalnya para pengurus masjid, madrasah
atau pesantren menanggung pinjaman guna keperluan masjid, madrasah atau
pesantren itu"
7. Sabilillah, yaitu orang yang berada di jalan yang dapat menyampaikan sesuatu karena ridla
Allah baik berupa ilmu maupun amal.
8. Ibnus sabil, yaitu orang yang mengadakan perjalanan dari negara di mana
dikeluarkan zakat, atau melewati negara itu.
LATIHAN SK 3 ZAKAT
1. Menurut bahasa, zakat berasal dari kata ة – ز – ز yang berarti ….
a. tumbuh b. Berkembang c. tambah d. banyak
2. Membayar zakat hukumnya ….
a. Wajib b. Sunat c. Makruh d. haram
3. Ayat di bawah ini yang menjelaskan kewajiban zakat adalah ….
a. QS. Al-Baqarah : 43 b. QS. Al-Nisa` : 44
b. At-Taubah : 45 d. QS. Ali `Imran : 46
4. و ا
Potongan ayat di atas menjelaskan tentang ….
a. syarat wajib shalat
b. hikmah zakat
c. kewajiban zakat
d. yang berhak menerima zakat
5. Kewajiban zakat bagi orang Islam disyariatkan mulai ….
a. Syawal tahun ke 2 Hijriyah
b. Syawal tahun ke 3 Hijriyah
c. Syawal tahun ke 4 Hijriyah
d. Syawal tahun ke 5 Hijriyah
6. Di bawah ini yang bukan merupakan syarat wajib zakat adalah ….
a. Aqil c. Baligh
b. memiliki harta 1 nishab d. laki-laki
7. Diantara faedah melaksanakan zakat dari segi agama adalah ....
a. telah menjalankan salah satu dari Rukun Islam yang mengantarkan seorang hamba
kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat.
b. Sebagai sarana untuk membantu memenuhi hajat hidup para fakir miskin
Modul Fiqih 8 - 41 -
c. mengurangi kecemburuan sosial
d. memperluas peredaran harta benda atau uang, karena ketika harta dibelanjakan maka
perputarannya akan meluas dan lebih banyak pihak yang mengambil manfaat.
8. Orang yang membayar zakat akan mendapatkan banyak keuatamaan, kecuali ....
a. menumbuh suburkan pahala
b. menjadi sebab bertambahnya rezeki, pertolongan dan inayah Allah SWT
c. mendatangkan keberkatan dan kemaslahatan kepada masyarakat
d. diampuni dosa-dosanya
9. Dalam Islam ada dua macam zakat, yaitu ….
a. zakat fitrah dan zakat jiwa
b. zakat mal dan zakat harta
c. zakat mal dan zakat fitrah
d. zakat mal dan zakat niaga
10. Fitrah secara bahasa berarti ….
a. bersih atau suci c. berkembang
b. bertambah d. subur
11. Di bawah ini, yang bukan merupakan rukun zakat fitrah adalah ….
a. Muzaki c. mustahik
b. harta yang dizakatkan d. Ada beras
12. Syarat Wajib Zakat Fitrah yang benar adalah ….
a. Islam, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri,
mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa
makanan pokok penduduk setempat.
b. Islam, dewasa, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri,
mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa makanan
pokok penduduk setempat.
c. Islam, mumayiz, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul fitri,
mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa makanan
pokok penduduk setempat.
d. Islam, dewasa, mumayiz, hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya idul
fitri, mempunyai kelebihan makanan baik untuk dirinya maupun keluarganya, berupa
makanan pokok penduduk setempat.
13. Waktu yang diperbolehkan mengeluarkan zakat fitrah adalah ....
a. sejak awal bulan ramadhan sampai akhir bulan ramadhan.
b. setelah shalat shubuh sebelum pergi melaksanakan shalat id.
c. tanggal 1 syawwal
d. membayar zakat fitrah setelah shalat id
14. Mustahiq zakat fitrah menurut pendapat ulama yang paling kuat adalah ….
a. 1 golongan, fakir c. 1 golongan, miskin
b. 2 golongan, fakir dan miskin d. 8 golongan.
15. Yang bukan merupakan akibat orang yang tidak mengeluarkan zakat fitrah adalah ….
a. Mendapat dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.
b. Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sah
c. Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.
d. Memakan hak/bagian orang lain.
Modul Fiqih 8 - 42 -
16. Yang bukan merupakan fungsi zakat mal menurut surat at- Taubah ayat 103 adalah ….
a. Membersihkan manusia dari kekikiran dan cinta yang berlebih-lebihan kepada harta
benda
b. Menyuburkan sifat-sifat kebaikan dalam hati manusia
c. Memperkembangkan harta benda.
d. Menambah iman seseorang
17. Syarat harta yang wajib dizakati adalah ….
a. Milik sendiri dan berkuasa penuh menggunakannya
b. Mencapai Nishab
c. Mencapai Satu Tahun (Haul)
d. Sisa setelah dikonsumsi
18. Kelompok harta yang wajib dizakati adalah ….
a. binatang ternak, emas dan perak, harta perniagaan, hasil pertanian dan rikaz
b. binatang ternak, emas dan perak, benda bergerak, hasil pertanian dan rikaz
c. binatang ternak, harta perniagaan, hasil pertanian dan rikaz
d. binatang ternak, emas dan perak, hasil pertanian dan rikaz
19. Batas minimal harta yang dimiliki seseorang terhadap kewajiban zakat disebut ....
a. Nisab b. nasab c. Wataq d. haul
20. Nisab emas adalah sebanyak ….
a. 100 gr b. 95 gr c. 93,6 gr d. 90 gr
21. Berikut ini yang termasuk nishab perak adalah ....
a. 624 gram c. 264 gram
b. 426 gram d. 642 gram
22. Pak Ahmad memiliki kambing 40 selama 1 tahun, maka Pak Ahmad sudah wajib membayar
zakatnya sebesar ….
a. 1 ekor kambing umur 4 tahun
b. 2 ekor kambing
c. 1 ekor kambing
d. belum wajib zakat
23. Seseorang yang memiliki harta berupa emas yang beratnya 200 gram dan telah memiliki
selama satu tahun maka wajib mengeluarkan zakatnya sebesar ….
a. 2,5 gram c. 5 gram
b. 10 gram d. 15 gram
24. Hasil pertanian yang pengairannya dari air hujan yang telah mancapai nishab wajib
dikeluarkan zakatnya sebesar ....
a. 2,5 % c. 5 %
b. 10 % d. 15 %
25. Zakat dapat menciptakan hubungan dan kasih sayang antara orang kaya dan orang miskin
serta dapat menghilangkan kecemburuan sosial yang mungkin dapat menimbulkan
kejahatan. Hal ini termasuk ….
a. pengertian zakat
b. tujuan zakat
c. syarat zakat
d. hikmah zakat
Modul Fiqih 8 - 43 -
II. Jawablah Pertanyaan Di Bawah Ini Dengan Singkat dan Jelas
1. Jelaskan pengertian zakat fitrah ?
Jawab : .....................................................................................................................
2. Mengeluarkan zakat fitrah hukumnya fardhu `ain. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
fardhu `ain?
Jawab : .....................................................................................................................
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan nishab dan haul?
Jawab : .....................................................................................................................
4. Sebutkan nisab zakat hewan untuk domba dan sapi?
Jawab : .....................................................................................................................
5. Sebutkan 8 golongan mustahiq zakat?
Jawab : .....................................................................................................................
MODUL 4
PENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT
Standar Kompetensi :
4. Memahami ketentuan pengeluaran harta diluar zakat
Kompetensi Dasar :
4.1 Menjelaskan ketentuan-ketentuan shadaqah, hibah dan hadiah
4.2 Mempraktekkan shadaqah, hibah dan hadiah
SHADAQAH
Dalam Islam, ada beberapa istilah yang dipakai untuk menyebut pengeluaran harta dengan
tujuan ibadah selain zakat, yaitu shadaqah dan infaq. Sebagian ulama fiqh mengatakan bahwa
sadaqah wajib dinamakan zakat, sedang sadaqah sunnah dinamakan infaq. Sebagian yang lain
mengatakan infaq wajib dinamakan zakat, sedangkan infaq sunnah dinamakan shadaqah.
Pengertian dan Hukum Shadaqah
Shadaqah adalah memberikan sesuatu dari seseorang kepada orang lain dengan benar-
benar mengharapkan ridho Allah SWT. Melaksanakan shadaqah hukumnya sunnah, hal ini
sesuai dengan perintah Allah sebagai berikut :
Modul Fiqih 8 - 44 -
Artinya : “ … dan bersedekahlah kepada kami, sesungguhnya Allah memberi balasan kepada
orang-orang yang bersedekah”. (QS. Yusuf : 88).
….
Modul Fiqih 8 - 45 -
Manfaat orang yang bersadaqah
Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa manfaat orang yang bersadaqah, antara lain:
1. dapat membantu meringankan beban orang lain;
2. dapat menumbuhkan rasa kasih sayang antara sesama;
3. dapat merasakan penderitaan orang lain;
4. mempererat silaturahmi;
5. dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
H I B A H
Pengertian Hibah
Hibah menurut bahasa artinya ialah pemberian. Menurut istilah, hibah adalah pemberian
harta seseorang kepada orang lain dengan alih kepemilikan dan tidak ada imbalannya.
Pemberian hibah dapat dilaksanakan sewaktu seseorang masih hidup ataupun setelah
meninggal dunia (disebut hibah wasiat).
Suatu pemberian disebut hibah apabila pemberian kepada orang lain tersebut didasarkan
atas kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan).
Hibah dapat dianggap sah bila pemberian itu sudah mengalami proses serah terima. Jika
hibah itu baru diucapkan dan belum terjadi serahh terima maka yang demikian itu belum
termasuk hibah. Jika barang yang dihibahkan itu telah diterima maka yang menghibahkan tidak
boleh meminta kembali kecuali yang memberi itu orang tuanya sendiri. Hibah dapat dilakukan
dengan siapa saja, seperti antara ayah dan anaknya, antara murid dengan gurunya, antara
teman dengan temannya dan sebagainya.
Hadits Nabi :
د ث ل ا: و ا ل ال ر
) (
Artinya : “Rasulullah SAW bersabda : Orang-orang yang menarik kembali hibahnya adalah
seperti anjing muntah, kemudian memakan kembali muntahannya”. (HR. Muttafaqub `Alaihi)
Hukum Hibah
Pada dasarnya, hukum asal memberikan hibah hukumnya mubah (boleh). Tetapi hukum
tersebut dapat berubah sebagai berikut :
1. Wajib, yaitu hibah yang diberikan kepada istri maupun anak hukumnya wajib sesuai
dengan kemampuan.
2. Haram, yaitu apabila harta yang dihibahkan ditarik kembali, kecuali hibah seorang
ayah kepada anaknya.
3. Makruh, yaitu hibah menjadi makruh apabila dalam menghibahkan tersebut
terkandung maksud untuk memperoleh imbalan tertentu.
Tatacara Melaksanakan Hibah
Modul Fiqih 8 - 46 -
Hibah ini hanya bisa dilakukan oleh orang yang sudah dewasa. Untuk itu, apabila kita
sudah dewasa dan mempunyai kelebihan harta, hendaklah menghibahkan sebagian harta yang
kalian miliki. Memberikan harta dengan cara hibah termasuk salah satu kebajikan yang patut
dilakukan dalam pergaulan hidup bermasyarakat. Kalau wakaf dan sedekah hukumnya sunat,
maka hibah hukumnya mubah atau boleh saja. Harta yang telah dihibahkan menjadi milik yang
menerima hibah dan tidak boleh diambil kembali oleh orang yang menghibahkan tersebut.
Apabila hibah diberikan kepada tetangga yang keadaannya sama, maka yang paling berhak
menerima adalah tetangga yang paling dekat.
Rukun dan syarat hibah
Walaupun hibah merupakan suatu akad yang sifatnya sukarela dan sekaligus untuk
mempererat silaturahmi antara sesama kaum muslimin, namun dalam pelaksanaannya harus
memperhatikan rukun dan syaratnya. Adapun rukun hibah itu adalah sebagai berikut :
1. Ada orang yang menghibahkan dan yang akan menerima hibah. Untuk itu disyaratkan
bahwa yang diserahkan itu benar-benar milik si penghibah, dan penghibah harus orang
yang cakap untuk bertindak menurut hukum (dewasa). Selain itu dilakukan atas kesadaran
atau kehendak sendiri, bukan karena ada paksaan dari pihak lain.
2. Ada harta yang akan dihibahkan, dengan syarat:
1) harta itu sepenuhnya milik penghibah,
2) harta itu jelas dan sudah ada,
3) harta itu bermanfaat dan tidak dilarang oleh agama.
3. Ijab kabul, yaitu pernyataan serah terima barang yang dihibahkan.
Manfaat orang yang memberi hibah
Ada beberapa manfaat orang yang memberi hibah, diantaranya :
1. akan terhindar dari sifat k.ikir atau bakhil;
2. akan terbentuk sifat dermawan di dalam dirinya;
3. akan dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya;
4. akan tumbuh kesadaran bahwa harta itu semata-mata titipan Allah SWT.
HADIAH
Modul Fiqih 8 - 47 -
1. atas prestasi yang dicapai, seperti Rizaldi Umar menjadi juara di kelasnya, lalu Kepala
Sekolah memberi hadiah kepadanya berupa seperangkat perlengkapan sekolah;
2. Suatu keadaan tertentu, sebagai contoh perkawinan, ulang tahun dan sebagainya.
Jika diperhatikan pengertian hadiah tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa hadiah memiliki
unsur-unsur sebagai berikut :
1. Ada orang yang memberi hadiah.
2. Ada orang yang menerima hadiah.
3. Sesuatu yang dihadiahkan.
4. Adanya suatu prestasi yang telah dicapai atau suatu keadaan yang dianggap penting.
Manfaat Memberikan hadiah
Dalam kehidupan sehari-hari, masalah hadiah sudah tidak asing lagi. Ada beberapa manfaat
orang yang memberi hadiah, diantaranya :
1. akan mendorong seseorang untuk berprestasi;
2. akan mendidik seseorang untuk selalu menepati janji;
3. akan terhindar dari sifat iri dan dengki.
Baik sadaqah, hibah, maupun hadiah merupakan perbuatan memberikan sesuatu kepada
orang lain yang menerimanya. Namun demikian, terdapat perbedaan antara ketiganya.
Persamaan dan perbedaannya adalah sebagai berikut :
Persamaan
1. Shadaqah, hibah dan hadiah sama-sama merupakan wujud kedermawanan yang dimiliki
seseorang.
2. Shadaqah, hibah dan hadiah merupakan pemberian secara cuma-cuma tanpa mengharap
pemberian kembali .
Perbedaan
1. Sadaqah
1) Merupakan pemberian sesuatu yang didasarkan atas kepedulian terhadap fakir
miskin.
2) Perbuatan ini dilakukan semata-mata untuk mencari rida Allah SWT.
3) Sebagai salah satu perwujudan rasa syukur kepada Allah SWT.
4) Pemberian ini ditujukan kepada fakir miskin dan anak yatim.
5) Pemberian ini biasanya dalam bentuk uang.
6) Untuk melaksanakan pemberian ini (sadaqah) tidak diperlukan tata cara atau prosedur
tertentu.
7) Sadaqah hukumnya sunnat muakkad.
2. Hibah
1) Merupakan pemberian yang didasarkan atas kasih sayang.
2) Pemberian ini lebih bersifat keduaniawian.
3) Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang yang masih dalam hubungan keluarga.
4) Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang tidak bergerak
Modul Fiqih 8 - 48 -
5) Untuk melaksanakan hibah diperlukan tata cara atau prosedur tertentu, misalnya
dilakukan secara tertulis.
6) Hibah hukumnya sunnah.
3. Hadiah
1) Merupakan pemberian yang didasarkan atas keadaan atau peristiwa tertentu.
2) Pemberian ini lebih bersifat keduniawian.
3) Pemberian ini ditujukan kepada orang-orang tertentu.
4) Pemberian ini biasanya dalam bentuk barang, baik barang bergerak seperti alat-alat
sekolah, televisi, dan lain-lain, maupun barang tidak bergerak.
5) Untuk melaksanakan hadiah, bisa melalui tata cara atau prosedur tertentu dan bisa
pula tidak.
6) Hadiah hukumnya mubah (boleh).
LATIHAN SK 4
PENGELUARAN HARTA DI LUAR ZAKAT
I. Pilihan Ganda
Modul Fiqih 8 - 49 -
c. pembayaran
d. pemberian orang meninggal
7. Pemberian hibah yang dilaksanakan setelah seseorang meninggal dunia disebut
a. hibah wajib c. hibah waris
b. hibah wasiat d. wasiat wajibah
8. Yang termasuk rukun hibah adalah ….
a. orang yang menghibahkan dan penerima hibah
b. Ada harta yang akan dihibahkan
c. harta tersebut tidak dilarang oleh agama
d. ikhlas
9. Diantara manfaat memberikan shadaqah yang lengkap adalah ….
a. membantu meringankan beban orang lain, dapat menumbuhkan rasa kasih sayang
antara sesama, mempererat silaturahmi, dan dilapangkan rezekinya dan dimudahkan
segala urusannya.
b. membantu meringankan beban orang lain, dapat menumbuhkan rasa kasih sayang
antara sesama, dapat merasakan penderitaan orang lain, mempererat silaturahmi
c. membantu meringankan beban orang lain, dapat menumbuhkan rasa kasih sayang
antara sesama, mempererat silaturahmi, dan dilapangkan rezekinya dan dimudahkan
segala urusannya.
d. membantu meringankan beban orang lain, dapat menumbuhkan rasa kasih sayang
antara sesama, dapat merasakan penderitaan orang lain, mempererat silaturahmi, dan
dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
10. Suatu pemberian disebut sebagai hibah karena didasarkan atas ….
a. kasih sayang dan perasaan iba (belas kasihan)
b. kasihan
c. keadaan atau peristiwa tertentu
d. kekeluargaan
11. Orang yang memberikan hibah akan mendapatkan manfaat yang banyak, salah satunya
adalah ….
a. akan terhindar dari sifat kikir atau bakhil, akan terbentuk sifat dermawan, akan
dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya, akan tumbuh kesadaran
bahwa harta itu semata-mata titipan Allah SWT.
b. akan terhindar dari sifat kikir atau bakhil, akan mendapatkan pahala yang banuak,
akan dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya, akan tumbuh
kesadaran bahwa harta itu semata-mata titipan Allah SWT.
c. akan terhindar dari sifat kikir atau bakhil, akan terbentuk sifat dermawan, akan
ditambahkan rizkinya, akan tumbuh kesadaran bahwa harta itu semata-mata titipan
Allah SWT.
d. akan terhindar dari sifat kikir atau bakhil, akan terbentuk sifat dermawan, akan
dilapangkan rezekinya dan dimudahkan segala urusannya.
12. Mencabut hibah hukumnya ....
a. halal b. sunnat c. wajib d. haram
13. Hibah dapat dianggap sah bila pemberian itu sudah mengalami proses ….
a. Akad c. serah terima
Modul Fiqih 8 - 50 -
b. diucapkan d. dilaksanakan
14. ) ( د ث ل ا
Kandungan pokok hadits di atas menjelaskan tentang ….
a. perintah memberikan hibah
b. hukum memberikan hibah
c. hibah sebelum meninggal dunia
d. larangan menarik kembali hibah
15. Yang dimaksud dengan hadiah adalah pemberian kepada seseorang ….
a. dengan tujuan memuliakan orang
b. cuma-cuma tanpa mengharapkan sesuatu
c. dengan mengharap ridla Allah
d. untuk mendapat pujian
16. Memberikan hadiah hukumnya ….
a. Wajib b. mubah c. makruh d. sunat
17. Hadiah diberikan atas dasar ....
a. kasih sayang
b. kasihan
c. keadaan atau peristiwa tertentu
d. kekeluargan
18. Salah satu sebab diberikan hadiah kepada seseorang adalah ….
a. atas keuletan yang dilaksanakan
b. atas prestasi yang dicapai
c. atas kerjasama yang dilaksanakan
d. atas kegigihan mengerjakan sesuatu
19. Beberapa manfaat orang yang memberi hadiah, kecuali ….
a. akan mendorong seseorang untuk berprestasi
b. akan mendidik seseorang untuk selalu menepati janji
c. akan terhindar dari sifat iri dan dengki
d. mendapatkan simpati seseorang
20. Pemberian sesuatu kepada fakir miskin biasanya disebut dengan ….
a. Hibah b. shadaqah c. hadiah d. wasiat
MODUL 5
HAJI DAN UMRAH
Standar Kompetensi :
5. Memahami hukum Islam tentang Haji dan Umrah
Kompetensi Dasar :
Modul Fiqih 8 - 52 -
5.1 Menjelaskan ketentuan ibadah haji dan umrah
5.2 Menjelaskan macam-macam haji
5.3 Mempraktekkan tatacara ibadah haji dan umrah
H A J I
Modul Fiqih 8 - 55 -
1) Orang yang sedang ihram tidak boleh memakai wangi-wangian. Kecuali bau wangi
yang ada disebabkan wangi-wangian yang dipakai sebelum ihram.
2) Tidak boleh mencukur rambut.
Firman Allah SWT. :
Artinya : (Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa yang
menetapkan niatnya dalam bulan itu akan mengerjakan haji, Maka tidak boleh rafats
(birahi), berbuat fasik dan berbantah-bantahan di dalam masa mengerjakan haji. dan
apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya Allah mengetahuinya. Berbekallah,
dan Sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa dan bertakwalah kepada-Ku Hai
orang-orang yang berakal.
3) Dilarang memotong kuku sebelum tahalul pertama.
4) Tidak boleh meminang, menikah, menikahkan orang lain atau menjadi wall dalam
akad pernikahan.
5) Tidak boleh bersetubuh (bersenggama).
6) Tidak boleh erburu atau membunuh binatang.
Perbedaan miqat makani dan miqat zamani
Miqat adalah batas waktu dan tempat melakukan ibadah haji dan umrah. Miqat terdiri atas
miqat makani dan miqat zamani.
1. Miqat Makani
Miqat makani ialah ketentuan-ketentuan batas tempat wajib memakai ihram. Semua
jamaah haji dari seluruh penjuru dunia yang datang menuju Mekkah ditentukan lima
tempat, di mana mereka wajib memakai ihram. Khusus bagi mereka yang bertempat
tinggal di sekitar Mekkah bila akan mengerjakan umrah terlebih dahulu harus keluar dari
kota Mekkah, seperti Ju'ranah, Tan'im dan Hudaibyah, lalu memakai ihram.
Adapun yang dimaksud dengan lima tempat itu adalah sebagai berikut :
a. Makkah, yaitu bagi penduduk asli Makkah.
b. Dzulhulaifah (Bir Ali), yaitu miqat bagi mereka yang datang dari arah Madinah dan
Negara-negara yang searah.
c. Juhfah atau Rabig, yaitu miqat mereka yang datang dari Mesir, Syam, Maghribi, dan
negeri yang berdekatan dengan negara itu.
d. Qarnul Manazil, yaitu miqat mereka yang datang dari Nejd (Najad).
e. Zatul Irqin, yaitu miqat yang datang dari Irak, Afganistan, Rusia dan Negara-negara
yang searah.
f. Yalamlam, yaitu miqat mereka yang datang dari Yaman, India, dan negeri sekitarnya.
g. Jeddah, bagi jamaah haji yang memasuki tanah suci lewat Jeddah.
Modul Fiqih 8 - 56 -
Bagi jamaah haji Indonesia yang datang ke Arab Saudi dengan menggunakan
pesawat udara, miqatnya adalah Bir Ali di Madinah atau Bandar Udara King Abdul
Aziz, Jeddah. Hal ini berdasarkan keputusan MUI tanggal 29 Maret 1980/12 Jumadil
Awal 1404 H dan Fatwa Syekh Abdullah bin Zaid A1 Mahmud, Ketua Mahkamah
Syariah negara Qatar.
2. Miqat Zamani
Miqat zamani adalah penetapan yang berhubungan dengan batas waktu ihram untuk haji,
yaitu mulai 1 Syawal sampai dengan 10 Zulhijah tahun itu juga. Oleh karena itu barang siapa
melakukan ihram haji sebelum atau sesudah tanggal tersebut maka hajinya tidak sah,
melainkan dianggap sebagai umrah saja. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa ihram haji
dilakukan hanya sekali dalam setahun, sedangkan ihram umrah dapat dilakukan beberapa kali
dalam setahun.
Tata urutan pelaksanaan ibadah haji
1. Niat
Jika haji dengan cara ifrad atau Qiran, berihram dari miqat yang ditetapkan. Jika
melakukan haji tamattu, maka berihramlah pada hari Tarwiyah, yaitu tanggal 8 Dzulhijjah.
Mandi dan pakailah wangi-wangian lebih dahulu sekiranya hal itu memungkinkan,
kemudian kenakanlah pakaian ihram, lalu berniatlah dengan membaca :
وان ا ش ا
ش وا
Niat haji juga dapat melafalkan :
ج و ا
Artinya : "Saya niat haji dengan berikhram karena Allah ta`ala."
Kemudian berangkat menuju Arafah dengan membaca talbiyah, yaitu:
وا وان ا ش ا
ش
Artinya : "Aku datang memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah, aku datang memenuhi
panggilan-Mu, tiada sekutu (syarikat) bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu.
Sesungguhnya segala puji, kenikmatan, dan kekuasaan adalah kepunyaan-Mu, tiada
sekutu (syarikat) bagi-Mu."
Membaca talbiyah ini hendaklah terus menerus dilakukan. Bagi jamaah pria hendaklah
dengan suara keras, sedangkan bagi jamaah wanita cukup dengan suara pelan. Kemudian
keluarlah menuju Mina. Lakukanlah shalat Zuhur, Ashar, Maghrib, Isya dan Shubuh di
Mina.
2. Wukuf di Arafah
Apabila matahari telah terbit pada tanggal 9 Dzulhijjah, maka berangkat menuju
Arafah. Wukuf ialah berkumpul di padang Arafah beberapa saat yang dimulai dari
Modul Fiqih 8 - 57 -
tergelincir matahari pada tanggal 9 Zulhijjah sampai menjelang fajar tanggal 10 Zulhijjah.
Wukuf ini merupakan urutan terpenting dalam ibadah haji. Sebab tanpa wukuf, hajinya
tidak sah. Wukuf dapat dilakukan di mana saja asal masih berada dalam batas wilayah
Arafah. Wukuf diawali dengan mendengarkan khutbah wukuf oleh imam yang ditunjuk.
Kemudian dilanjutkan shalat Zuhur dan Asar dijamak takdim dan diqasar (diringkas
rakaatnya) menjadi dua rakaat Zuhur dan dua rakaat Asar. Selesai shalat lalu berdoa,
berzikir, istigfar, salawat, dan membaca al-Qur'an sebanyak-banyaknya.
3. Mabid di Muzdalifah
Apabila matahari telah terbenam, berangkat menuju Muzdalifah dengan tenang sambil
membaca talbiyah, dan hindarilah jangan sampai mengganggu sesama muslim.
Sesampainya di Muzdalifah, lakukanlah shalat Maghrib dan Isya. Hendaklah anda
menetap di sana hingga anda melakukan shalat Shubuh. Setelah selesai shalat Shubuh
perbanyaklah doa dan zikir hingga hari tampak mulai terang, sambil menghadap kiblat dan
mengangkat kedua tangan, mengikuti tuntunan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Di
sini pula kita mengambil batu kerikil sebanyak 49 butir atau 70 butir untuk melontar jumrah
di Mina nanti. Selesai mengambil batu, lalu kita tidur sampai Subuh, dan shalat Subuh
dilaksanakan di sini pula.
4. Mabid di Mina
Kemudian dilanjutkan perjalanan menuju Mina sambil membaca talbiah, lalu berhenti
sebentar di Masy'ar haram (monumen suci) untuk berzikir kepada Allah SWT. Setelah
sampai di Mina, melakukan hal-hal sebagai berikut :
1) Melempar jumrah Aqabah, yaitu jumrah yang terdekat dari Mekkah, dengan tujuh batu
kecil secara berturut-turut sambil bertakbir pada setiap kali lemparan.
2) Menyembelih kurban jika anda berkewajiban melakukannya dan makanlah sebagian
dagingnya, serta berikan sebagian besarnya kepada orang-orang fakir.
3) Bercukurlah dengan bersih (gundul) atau pendekkan rambut anda, akan tetapi
mencukur bersih lebih utama. Sedang bagi wanita cukup menggunting ujung
rambutnya kurang lebih seujung jari. Lebih utama jika ketiga perkara ini dilakukan
secara tertib. Namun tak mengapa jika anda dahulukan yang satu dari yang lain.
Apabila anda telah selesai melempar dan mencukur, berarti anda telah melaksanakan
tahallul Awwal, dan selanjutnya anda boleh mengenakan pakaian biasa dan melakukan
hal-hal yang tadinya menjadi larangan ihram, kecuali berhubungan dengan istri.
5. Thawaf Ifadhah di Makkah.
6. Sa`i , bagi melakukan haji Tamattu
7. Tahalul
8. Setelah thawaf Ifadhah pada hari Nahr, kembalilah ke Mina. Bermalamlah di sana pada
hari Tasyriq, yaitu tgl. 11, 12, dan 13 dan tidak mengapa jika anda bermalam hanya dua
malam saja.
9. Melempar tiga jumrah selama menetap dua atau tiga hari di Mina setelah matahari
tergelincir. Anda mulai dari Jumrah Ula, yaitu yang jaraknya paling jauh dari Mekkah,
kemudian jumrah Wustha (tengah) dan selanjutnya jumrah Aqabah, setiap jumrah
dilempar dengan tujuh batu kecil secara berturut-turut sambil bertakbir pada setiap kali
lemparan.
Jika menghendaki untuk menetap selama dua hari saja, hendaklah meninggalkan Mina
sebelum matahari terbenam di hari kedua itu (Nafar Awwal). Dan jika ternyata matahari
Modul Fiqih 8 - 58 -
telah terbenam sebelum anda keluar dari batas Mina, maka hendaklah anda bermalam lagi
pada malam hari ketiganya dan melempar jumrah pada hari ketiga itu (Nafar Tsani).
10. Thawaf wada‟ (perpisahan), yaitu thawaf yang dilakukan jika seluruh rangkaian ibadah haji
sudah selesai.
Denda atau Dam Haji
3. Denda karena tidak dapat melaksanakan haji ifrad, tidak dapat melontar jumrah, hadir di
muzdalifah, bermalam di Mina dan thawaf wada`
1) menyembelih seekor kambing yang sah untuk qurban, jika tidak mampu
2) Puasa 10 hari, tiga hari di tanah suci dan tujuh hari setelah pulang di tanah air.
4. Melanggar larangan haji, berupa :
1) Mencukur atau menghilangkan sebagian rambut.
2) Memotong kuku
3) Memakai pakaian berjahit
4) Berminyak rambut
5) Memakai harum-haruman
Denda/dam dari pelanggaran di atas boleh memilih salah satu dari tiga perkara, yaitu :
1) Menyembelih seekor kambing yang sah untuk berkurban
2) Berpuasa selama 3 hari, dan
3) Bershadaqah 9,3 liter makanan kepada enam orang miskin.
Firman Allah :
Artinya : “… jika kamu sakit atau ada gangguan di kepalamu (lalu dia bercukur), maka
dia wajib berfidyah yaitu berpuasa, bershadaqah atau berkurban … (QS. al -Baqarah :
196)
5. Melanggar larangan haji, berupa melakukan hubungan suami istri sebelum tahalul kedua,
denda/damnya adalah :
1) Menyembelih seekor unta (sesuai fatwa Umar bin Khattab), jika tidak ada
2) Menyembelih seekor sapi, jika tidak ada
3) Menyembelih 7 ekor domba/kambing, jika tidak ada
4) Bershadaqah senilai harga seekor unta yang dilaksanakan di tanah suci, jika tidak
mampu
5) Berpuasa sehari untuk setiap ¼ gantang makanan dari harga seekor unta.
6. Melanggar larangan haji, berupa membunuh binatang liar, denda/damnya adalah sebagai
berikut :
1) Menyembelih binatang jinak yang sebanding dengan binatang yang dibunuh, jika tidak
dapat
2) Bershadaqah di tanah suci seharga binatang liar yang dibunuh. Jika tidak mampu
3) Berpuasa sehari untuk setiap ¼ gantang makanan dari harga binatang yang dibunuh.
Modul Fiqih 8 - 59 -
7. Denda/dam karena terhalang musuh sehingga tidak dapat meneruskan ibadah haji atau
umrah, hendaklah dia tahalul dan menyembelih seekor domba/kambing di tempat dimana
dia terhalang.
`U M R A H
Pengertian umrah dan hukumnya
Menurut bahasa, umrah berarti ziarah atau berkunjung. Sedangkan menurut syara', umrah
adalah menziarahi Ka'bah di Mekkah dengan niat beribadah kepada Allah disertai syarat-syarat
tertentu. Pada hakikatnya umrah ada dua macam, yaitu sebagai berikut :
a. Umrah yang dilaksanakan sewaktu-waktu atau kapan saja diluar batas waktu haji.
b. Umrah yang dilaksanakan dalam rangkaian ibadah haji dan dilaksanakan pada batas
waktu haji (bulan-bulan haji).
Hukum melaksanakan umrah adalah fardhu `ain bagi setiap muslimin hanya satu kali seumur
hidup sesuai firman Allah SWT :
Artinya : “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan 'umrah Karena Allah” (Qs -al-Baqarah (2) : 196)
Syarat wajib dan syarat sah umrah
Pada dasarnya syarat wajib dan syarat sah umrah sama saja dengan syarat-syarat haji,
yaitu :
a. Islam, d. merdeka
b. baligh, e. mampu mengerjakannya
c. berakal sehat,
Rukun dan wajib umrah
Rukun umrah ada lima perkara, yaitu sebagai berikut :
1. Ihram, yaitu niat mulai mengerjakan ibadah umrah.
2. Tawaf, yaitu mengelilingi Ka'bah sebanyak tujuh kali.
3. Sa'i dari bukit Shafa dan Marwah.
4. Mencukur atau menggunting rambut paling sedikit tiga helai rambut.
5. Tertib (dilakukan secara berurutan).
Wajib umrah, yaitu sebagai berikut :
1. Ihram dari miqat.
2. Menjauhkan diri dari segala larangan umrah (sama dengan larangan haji).
Secara detail, perbedaan syarat, rukun dan wajib antara haji dan umrah adlah sebagai
berikut :
No Haji No Umrah
A. Syarat A. Syarat
1. Islam 1. Islam
2. Baligh 2. Baligh
Modul Fiqih 8 - 60 -
3. Berakal 3. Berakal
4. Merdeka 4. Merdeka
5. Mampu 5. Mampu
No Haji No Umrah
B. Rukun B. Rukun
1. Ihram dari miqat 1. Ihram dari miqat
2. Wuquf di `Arafah 2. Thawaf
3. Thawaf 3. Sa`i
4. Sa`i 4. Tahalul
5. Tahalul 5. Tertib
6. Tertib
No Haji No Umrah
C. Wajib C. Wajib
1. Ihram dari miqat 1. Ihram dari miqat
2. Hadir di Muzdalifah 2. Tidak melanggar larangan
3. Bermalam di Mina
4. Melontar jumrah `aqabah
5. Melontar 3 jumrah
6. Thawaf wada`
7. Tidak melanggar larangan
Tata urutan pelaksanaan umrah
Dengan memperhatikan rukun dan wajib umrah, maka rangkaian urutan pelaksanaannya
adalah sebagai berikut :
1) Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani yang telah ditentukan.
Sebagaimana biasanya sebelum berihram, ada beberapa hal yang perlu dilakukan, di
antaranya:
1) memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir rambut, dan
merapikan jenggot.
2) memakai wangi-wangian.
3) mengganti pakaian biasa dengan pakaian ihram.
4) mengerjakan shalat sunnah ihram dua rakaat.
2) Niat umrah dengan membaca :
ة ا
Artinya : "Ya Allah Aku penuhi panggilan-Mu untuk menunaikan ibadah umrah."
Niat haji juga dapat melafalkan :
ة و ا
Artinya : "Saya niat umrah dengan berikhram karena Allah ta`ala."
3) Kemudian masuk ke Masjidil Haram untuk melakukan tawaf sebanyak tujuh kali putaran,
yang dimulai dari sudut Hajarul Aswad dan berakhir di sana pula
4) Selesai tawaf, dilanjutkan Sa'i antara bukit Sofa dan Marwah. Perjalanan dari bukit Shafa
dan Marwah dihitung satu kali. Sa'i ini dilakukan sebanyak tujuh kali yang berakhir di bukit
Modul Fiqih 8 - 61 -
Marwah. Setiap sampai di kedua bukit tersebut, kita berhenti sejenak untuk memanjatkan
doa sambil menghadap ke Ka'bah.
5) Selesai Sa'i, dilanjutkan tahallul. Dengan demikian, bebaslah kita dari segala larangan
ihram dan selesai pulalah pelaksanaan umrah.
Cara Melakukan Umrah
1. Niyat.
Niyat dilaksanakan di miqat. Di miqat hendaklah mandi dan pakailah wangi-wangian jika
memungkinkan, kemudian kenakanlah pakaian ihram lebih utama berwarna putih. Bagi
wanita boleh mengenakan pakaian yang ia sukai, asal tidak menampakkan perhiasan.
Setelah itu berniat ihram untuk umrah seraya mengucapkan :
وان ا ش ا ة
ش وا
Artinya : “Kusambut panggilan-Mu untuk melaksanakan umrah. Kusambut panggilan-Mu
yaa Allah, ku sambut panggilan-Mu, tiada sekutu bagi-Mu, ku sambut panggilan-Mu,
sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan adalah milik-Mu, tiada sekutu bagi- Mu “.
Bagi kaum pria hendaknya mengucapkan talbiah ini dengan suara keras, sedangkan bagi
wanita hendaknya mengucapkannya dengan suara pelan.
Kemudian perbanyaklah membaca talbiyah, dzikir dan istighfar serta menganjurkan
berbuat baik dan mencegah kemunkaran selama perjalanan menuju Makkah.
2. Thawaf.
Apabila anda telah sampai di Mekkah, maka lakukanlah thawaf di Ka‟b ah sebanyak tujuh
putaran, mulai dari Hajar Aswad sambil bertakbir dan selesai di Hajar Aswad pula. Bacalah
zikir serta doa yang anda kehendaki. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad sebaiknya
anda membaca :
راب ا و ة و ا ا آ ر
Artinya : “Wahai Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan
lindungilah kami dari siksa api neraka “
Kemudian setelah thawaf, lakukanlah shalat dua rakaat di belakang maqam Ibrahim
walaupun agak jauh dari tempat tersebut jika hal itu mungkin, jika tidak mungkin, lakukan di
tempat lain di dalam masjid.
3. Sa`i
Tatacaranya diawali di Shafa ) ا ( dan naiklah ke atasnya sambil menghadap Ka‟bah,
bacalah tahmid serta takbir tiga kali sambil mengangkat kedua tangan, bacalah doa dan
ulangilah setiap doa tiga kali sesuai sunnah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam, lalu
ucapkanlah:
Modul Fiqih 8 - 62 -
ش ا و ا ش ه و ا
. ه اب و م اه و ه و و ه و ا .
Artinya : “Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu
bagi-Nya, hanya bagi-Nya segala kerajaan dan hanya bagi-Nya segala puji, Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu. Tiada Tuhan yang patut disembah selain Allah Yang Maha
Esa, yang menepati janji-Nya dan memenangkan hamba-Nya serta telah menghancurkan
golongan kafir sendirian”
Kemudian turunlah dan lakukanlah sa‟i sebanyak tu juh kali putaran dengan berjalan cepat
di antara tanda hijau dan berjalan biasa sebelum dan sesudah tanda tersebut, kemudian
naiklah anda ke atas Marwa, lalu bacalah takbir dan tahmid tiga kali apabila mungkin
sebagaimana yang anda lakukan di Shafa.
4. Tahalul
Bila anda telah selesai melakukan sa‟i, maka cukurlah dengan bersih (gundul) atau
pendekkan rambut kepala anda. Dengan demikian selesailah umrah anda dan selanjutnya
anda diperbolehkan melakukan hal-hal yang tadinya menjadi larangan ihram.
Miqat umrah
Seperti halnya dalam ibadah haji maka dalam ibadah umrah pun terdapat miqat makani
yang pada prinsipnya sama dengan miqat makani untuk haji, yaitu tempat memulai ihram
sebagaimana telah diuraikan di atas. Oleh karena itu miqat ihram haji berlaku pula bagi miqat
ihram umrah.
Beberapa larangan dalam umrah
Karena umrah ini pun merupakan ibadah yang khusus dikerjakan di tanah suci Mekkah
maka larangan-larangan yang terdapat pada ibadah haji sama dengan larangan-larangan yang
ada dalam umrah.
Pelaksanaan ibadah haji terdapat tiga macam, yaitu haji tamattu, haji ifrad, dan haji qiran,
tetapi ibadah haji yang lebih utama ialah haji Tamattu‟, karena Rasulullah shallallahu 'alaihi wa
sallam memerintahkan hal itu dan menekankannya kepada para shahabat. Untuk lebih jelasnya
dapat disimak uraian berikut ini.
Haji ifrad
Haji ifrad adalah mengerjakan haji terlebih dahulu, setelah selesai barulah mengerjakan
umrah. Jadi dalam hal ini kita dua kali melakukan ihram, yaitu dari miqat untuk haji, dan ihram
lagi dari miqat untuk umrah serta melaksanakan seluruh pekerjaan umrah. Semua ini
dikerjakan setelah menyelesaikan ibadah haji dan masih dalam bulan haji.
Modul Fiqih 8 - 63 -
Haji tamattu
Haji tamattu adalah melakukan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji dan setelah
selesai barulah mengerjakan haji. Jadi pertama-tama kita harus melakukan ihram sampai
selesai untuk keperluan umrah, kemudian ihram untuk ibadah haji. Mereka yang mengerjakan
haji dengan cara tamattu wajib membayar dam (benda), yaitu menyembelih seekor kambing.
Jika tidak mampu, dapat diganti dengan puasa sepuluh hari, yaitu tiga hari ketika masih di
tanah haram (suci) dan tujuh hari setelah tiba di tanah air. Cara inilah yang paling banyak
dikerjakan oleh sebagian besar jemaah haji.
Haji qiran
Haji qiran adalah mengerjakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan. Jadi dalam hal
ini melakukan ihram dari miqat dengan niat untuk haji dan sekaligus untuk umrah. Sama halnya
dengan haji tamattu, maka haji qiran pun dikenakan dam (denda) menyembelih seekor
kambing. Jika tidak mampu dapat diganti dengan puasa tiga hari di tanah suci, dan tujuh hari
setelah tiba di tanah air.
Kata Kunci
1. Haji menurut bahasa artinya menyengaja, atau menuju. Sedangkan menurut istilah, haji ad
mengunjungi Baitullah (Ka'bah) di Mekkah untuk melakukan ibadah kepada Allah SWT pada waktu
dengan cara tertentu serta bacaan tertentu.
2. Rukun haji : Ihram, Wuquf, Thawaf, Sa'i, Tahallul dan Tertib
3. Wajib haji : Ihram haji dari miqat, Hadir di Muzdalifah, Melempar jumrah aqabah, Bermalam di Min
tiga jumrah pada hari tasyriq, Tawaf wada` dan meninggalkan segala yang diharamkan karena ihra
4. Dam : denda
5. Umrah menurut bahasa berarti ziarah atau berkunjung. Sedangkan menurut syara', umrah adala
Ka'bah di Mekkah dengan niat beribadah kepada Allah disertai syarat-syarat tertentu
6. Syarat wajib haji dan umrah : Islam, baligh, berakal sehat, merdeka, dan kuasa mengerjakannya
7. Rukun umrah : Ihram, Tawaf, Sa'i, tahalul dan tertib.
8. Wajib umrah : Ihram dari miqat dan menjauhkan diri dari segala larangan umrah.
9. Haji ifrad adalah mengerjakan haji terlebih dahulu, setelah selesai barulah mengerjakan umrah.
10. Haji tamattu adalah melakukan umrah terlebih dahulu pada bulan-bulan haji dan setelah sel
mengerjakan haji.
11. Haji qiran adalah mengerjakan ibadah haji dan umrah secara bersamaan.
Modul Fiqih 8 - 66 -
4. Wukuf adalah rukun haji ke dua yang artinya ....
5. Ketentuan tempat untuk mengerjakan haji dan umrah disebut ....
6. Tata urutan pelaksanaan haji yang pertama ialah ....
7. Thawaf yang dikerjakan ketika baru tiba di Makkah sebagai shalat tahiyatul masjid disebut
....
8. Melontar jumrah aqabah pada hari raya haji termasuk ....
9. Sa'i dalam ibadah umrah termasuk ....
10. Di dalam pelaksanaan ibadah umrah, ihram dari miqad termasuk ....
MODUL 6
MAKANAN DAN MINUMAN
Standar Kompetensi :
6. Memahami hukum Islam tentang makanan dan minuman
Kompetensi Dasar :
6.1 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman halal
6.2 Menjelaskan manfaat mengkonsumsi makanan dan minuman halal
6.3 Menjelaskan jenis-jenis makanan dan minuman haram
6.4 Menjelaskan bahayannya mengkonsumsi makanan dan minuman haram
6.5 Menjelaskan jenis-jenis binatang yang halal dan haram dimakan
Modul Fiqih 8 - 67 -
Pengertian Makanan dan Minuman Halal
Semua makanan dan minuman yang berada di muka bumi yang bermanfaat bagi
pertumbuhar badan dan jiwa manusia menurut Islam hukum asalnya adalah halal (boleh)
dimakan kecuali apabila ada larangan al-Qur'an dan Hadits atau karena terdapat madharat
(bahaya).
Allah SWT berfirman :
)168 : ةا( رص ا ا س ا
Artinya : "Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi
...... (QS. al-Baqarah : 168)
Artinya : “ … makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal yang saleh.
Sesungguhnya Aku Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. al-Mukminun : 51)
Dari ayat di atas jelaslah bahwa makanan yang dimakan oleh seseorang mukmin hendaknya
memenuhi 2 syarat yaitu :
1. Halal artinya diperbolehkan-untuk dimakan dan tidak dilarang oleh hukum syara'
2. Baik artinya makanan itu bergizi dan bermanfaat untuk kesehatan
Jadi istilah "halal" itu merupakan istilah apabila dilihat dari perpesktif Islam, sedangkan jika
dilihat dari persektif ilmu kesehatan disebut dengan ”baik/sehat”. Dengan demikian, makanan
halal/baik adalah makanan yang bergizi dan dapat menyehatkan tubuh, dapat menimbulkan
nafsu makan, keadaannya bersih dan tidak menjijikkan serta tidak ada larangan dari al-Qur`an
dan Hadits.
Sedangkan semua minuman adalah halal, kecuali yang diharamkan oleh Allah dan Rasul.
Jadi minuman halal adalah jenis minuman yang bersih, sehat, tidak mengandung najis, dan
tidak merusak badan.
Sabda Nabi Muhammad saw. :
و ر ن ش ئ ر ا
"Air itu suci, tidak dinajiskan oleh sesuatu apapun, kecuali yang berubah rasanya atau baunya”.
Kriteria Makanan dan Minuman Halal
Kriteria minuman halal meliputi 3 hal yang tidak dapat dipisah-pisahkan yaitu :
1. Halal karena zatnya, artinya benda itu memang tidak dilarang oleh hukum syara' seperti
daging sapi, nasi, susu, telor, dll
2. Halal cara mendapatkannya, artinya sesuatu yang halal itu harus diperoleh dengan cara
yang halal pula.
3. Halal dalam proses/cara pengolahannya, artinya selain sesuatu yang halal harus diperoleh
dengan cara yang halal pula, maka cara/proses pengolahannya juga harus benar menurut
hukum syara'.
Macam-macam Makanan Halal
Firman Allah :
Modul Fiqih 8 - 68 -
Artinya : “… dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka
segala yang buruk dan membuang dari mereka beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada
pada mereka. Maka orang-orang yang beriman kepadanya. memuliakannya, menolongnya dan
mengikuti cahaya yang terang yang diturunkan kepadanya (Al Quran), mereka Itulah orang-
orang yang beruntung. (QS. al-A`raf : 157)
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa macam-macam makanan yang halal adalah
sebagai berikut :
1) Semua makanan yang baik-baik dan tidak menjijikkan.
Artinya : “Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang Telah diberik an Allah
kepadamu; dan syukurilah nikmat Allah, jika kamu Hanya kepada- Nya saja menyembah”.
(QS. an-Nahl : 114)
2) Ikan dan Binatang Laut
Artinya : “Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal) dari laut
sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang dalam perjalanan; dan
diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan darat, selama kamu dalam ihram. dan
bertakwalah kepada Allah yang kepada- Nyalah kamu akan dikumpulkan”. (QS. al-Maidah :
96)
3) Daging Binatang Ternak
Artinya : “ … dihalalkan bagimu binatang ternak, kecuali yang akan dibacakan kepadamu.
(yang demikian itu) dengan tidak menghalalkan berburu ketika kamu sedang mengerjakan
haji. Sesungguhnya Allah menetapkan hukum-hukum menurut yang dikehendaki- Nya”.
(QS. al-Maidah : 1)
4) Semua makanan yang tidak memberi madharat, tidak membahayakan kesehatan jasmani
dan tidak merusak akal, tidak merusak jiwa, tidak merusak moral dan tidak merusak
aqidah.
5) Bangkai ikan dan belalang.
) ه اوا ر ( د وا ن ا
Modul Fiqih 8 - 69 -
Artinya : “Dihalalkan kepada kita dua bangkai, ikan dan belalang”.
6) Hati dan limpa binatang yang halal dimakan dagingnya.
Macam-macam Minuman Halal
Minuman yang halal pada garis benarnya dibagi menjadi empat macam, yaitu :
1. Air yang bersih, suci dan tidak mengandung penyakit.
Artinya : “dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih”. (QS. al-Furqan : 48)
2. Air yang mendatangkan manfaat bagi kesehatan dan kehidupan manusia.
3. Air atau cairan yang sudah hilang sifat mabuknya, seperti arak yang sudah berubah
menjadi cuka.
4. Air yang tidak mendatangkan mudarat atau tidak merusak jasmani, akal, jiwa, moral dan
aqidah.
5. Air yang suci dan tidak terkena najis.
Manfaat Mengkonsumsi Makanan dan Minuman Halal
1. Dapat mempertahankan hidupnya sampai dengan batas yang ditetapkan Allah.
2. Mencapai ridha Allah, karena dapatmemilih jenis makanan dan minuman yang halal.
3. Memiliki akhlakul karimah
4. Terhindar dari akhlak madzmumah.
Modul Fiqih 8 - 71 -
3. Semua jenis makanan yang dapat mendatangkan mudarat (kerusakan) terhadap jiwa, raga,
akal, akhlak atau moral dan aqidah, misalnya heroin, morfin dan sejenisnya.
4. Makanan yang dipersembahkan untuk upacara keberhalaan atau untuk sesaji terhadap
makhluk-makhluk gaib.
5. Bagian binatang yang dipotong dari binatang yang masih hidup.
Sabda Rasulullah saw.
) ه احوا ر ( و ا
Artinya : "Daging yang dipotong dari binatang yang masih hidup, maka yang terpotong itu
adalah bangkai". (Hr. Ahmad)
Jenis-jenis Minuman Haram
Ada beberapa macam minuman yang diharamkan, yaitu sebagai berikut :
1. Semua jenis minuman yang memabukkan seperti : arak, khamer, wisky, brendy, dan jenis
minuman lainnya yang mungkin ada nama baru lagi. Firman Allah :
Artinya : “Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan
syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan”.
(QS. al-Maidah : 90)
2. Semua jenis minuman yang memabukkan, banyak atau sedikit hukumnya tetap haram,
yang minum mabuk atau tidak tetap haram. Perhatikan sabda Rasulullah saw. :
)ىوا داو د و اه اوا ر ( ام ه
Artinya : "Sesuatu yang memabukkan dalam keadaan banyak, maka dalam keadaan
sedikit pun tetap haram". (HR. Nasa`I, Abu Dawud dan Turmudzi)
3. Air perasan (sulingan) buah-buahan minuman yang memabukkan, banyak atau sedikit
hukumnya tetap haram, yang minum
Artinya : “Dan dari buah korma dan anggur, kamu buat minimuman yang memabuk-kan dan
rezki yang baik. Sesunggguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan”. (Qs. an-Nahl : 67)
Akibat Mengkonsumsi Makanan Haram
Akibat mengkonsumsi makanan haram bagi diri adalah :
Modul Fiqih 8 - 72 -
1) Memakan bangkai berarti makan daging busuk, sedangkan pada daging busuk itu terdapat
bibit-bibit penyakit yang bisa berakibat buruk bagi yang memakannya.
2) Dapat merusak mental, aqidah, dan keyakinan. Sebab, jika memakan seperti daging untuk
berhala, jelas merusak keyakinan kepada Allah SWT., bahkan musyrik.
Karena itu, Allah melarang manusia untuk memakan sesuatu yang dapat
membahayakan dirinya, sehingga terhindar dari padanya.
Akibat mengkonsumsi Minuman haram bagi diri sendiri
Setiap minuman yang memabukkan haram hukumnya, baik banyak maupun sedikit karena
mangandung madharat bagi peminumnya. Secara umum, akibat buruk mengkonsumsi
minuman haram adalah sebagai berikut :
1. Merusak susunan syaraf, sehingga rangsangan ke pusat syarat tidak teratur.
2. Dinding hati dapat menipis, sehingga dapat menimbulkan pendarahan dan busung perut.
3. Mental yang tidak seimbang, sehingga dapat merusak dan mengganggu keimanan dan
kesabaran. Akibatnya dapat menjurus pada perbuatan maksiat dan kekerasan yang
dilarang agama.
4. Meningkatnya tindakan kriminal yang membahayakan masyarakat.
5. Dapat menimbulkan keresahan di masyarakat.
6. Nama baik orang tua dan keluarga akan tercemar.
Akibat mengkonsumsi Minuman Keras
Minuman keras diharamkan karena dapat membahayakan, baik bagi diri si peminum maupun
orang lain atau masyarakat. Secara mendetail, akibat mengkonsumsi minunam keras adalah
sebagai berikut :
1. Bagi diri sendiri
a. Merusak kesehatan, sebab syaraf-syaraf akan terganggu.
b. Hilangnya akal sehat karena mabuk.
c. Menghilangkan amal baik dan mendapat dosa.
2. Bagi orang lain dalam masyarakat
1) Mengganggu lingkungan sekitar karena pembicaraannya.
2) Mencemarkan nama baik keluarga dan masyarakat.
3) Membahayakan keselamatan orang lain dan memberi peluang untuk berbuat jahat.
Akibat mengkonsumsi Narkoba dan Ganja
Ganja dan narkoba dapat mendatangkan akibat buruk, balk bagi yang mengkonsumsinya
maupun bagi masyarakat.
1. Bahaya bagi diri sendiri:
a. Dapat merusak organ fisik dan jiwa
b. Menghilangkan gairah hidup dan menjadi pemalas.
c. Hidupnya dipenuhi dengan harapan dan khayalan yang semu.
d. Berubahnya kepribadian ke arah negatif secara drastis, seperti pemurung, pemarah,
dan mudah tersinggung.
e. Tidak ragu melakukan hubungan seksual di luar nikah, khus usnya pada saat
berkurangnya kesadaran diri karena mabuk, atau pandangannya terhadap norma
agama dan sosial yang salah.
Modul Fiqih 8 - 73 -
2. Bahaya bagi keluarga
1) Sering mencuri uang milik keluarga bahkan menjual barang-barang, untuk
memperoleh narkotika.
2) Mencemarkan nama baik keluarga.
3) Tidak menjaga sopan santun kepada keluarga, termasuk kepada orang tua, bahkan
cenderung melawan mereka apabila keinginannya tidak terlaksana.
3. Bahaya bag! Masyarakat
1) Tidak segan mencuri milik orang lain demi memperoleh uang untuk membeli narkoba.
2) Mengganggu ketertiban dan keamanan masyarakat, seperti keributan, perkelahian,
dan sebagainya.
3) Meracuni masyarakat sekitar.
4) Menimbulkan kejahatan lain yang meresahkan masyarakat.
4. Bahaya bagi negara dan bangsa
1) Merusak generasi yang akan datang.
2) Hilangnya rasa patriotisme atau rasa cinta tanah air, yang mengakibatkan mudah
dikuasai oleh bangsa lain.
3) Timbulnya penyelundupan yang sangat merugikan negara.
Modul Fiqih 8 - 75 -
Menjelaskan pengertian binatang yang haram dimakan
Binatang yang diharamkan ialah binatang yang tidak boleh dimakan berdasarkan syaria't Islam.
Binatang yang diharamkan untuk dimakan biasanya mengandung madharat bagi yang
memakan.
Menjelaskan macam-macam binatang yang haram dimakan
1. Binatang yang diharamkan dalam penjelasan AI-Qur'an
1) Binatang yang terdapat pada QS. AI-Maidah : 3
Artinya : "Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang dicekik, yang dipukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala ....... ( QS.
AI-Maidah : 3 )
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa Allah mengharamkan 10 macam makanan
yaitu :
a. Bangkai
b. Darah
c. Daging babi
d. Daging binatang yang disembelih atas nama selain Allah
e. Binatang yang dicekik
f. Binatang yang dipukul
g. Binatang yang jatuh
h. Binatang yang ditanduk
i. Binatang yang telah dimakan binatang buas
j. Yang disembelih
k. untuk berhala.
2) Binatang yang kotor/keji
Artinya : “ … mengharamkan bagi mereka segala yang buruk …”. (QS. al -A`raf : 157)
Dari ayat ini dapat dipahami bahwa Allah mengharamkan semua binatang yang kotor/
keji, seperti kutu, ulat, kepiting dll.
3) Himar kampung/jinak dan bighal (okulasi kuda dan himar) QS. An-Nahl ayat 8
Modul Fiqih 8 - 76 -
Artinya : “Dan (Dia Telah menciptakan) kuda, bagal[820] dan keledai, agar kamu
menungganginya dan (menjadikannya) perhiasan. dan Allah menciptakan apa yang
kamu tidak mengetahuinya”. (QS. An-Nahl : 8)
2. Binatang yang diharamkan menurut penjelasan AI-Hadits
1) Binatang buas/bertaring seperti :
a. Harimau d. Kucing
b. Srigala e. Kera dll
c. Anjing
Rasulullah SAW bersabda :
) ىا هوا ر ( ام ع ا ب ذى
Artinya : "Tiap-tiap binatang buas yang mempunyai taring adalah haram dimakan" :
(HR. at-Turmidzi )
2) Burung yang berkuku tajam, seperti
a. Elang
b. Rajawali
c. Hantu
d. Gagak ,
e. Nuri, dll
Rasulullah SAW bersabda :
) هوا ر (
Artinya : "Nabi SAW telah melarang tiap-tiap burung yang mempunyai kuku
tajam". (HR. Muslim)
3) Binatang yang diperintah untuk membunuh, yaitu :
a. Ular
b. Gagak
c. Tikus
d. Anjing
e. Burung Elang
4) Binatang yang dilarang membunuhnya, yaitu :
a. Semut
b. Tawon
c. Burung hud-hud
d. Burung suradi
Rasulullah SAW bersabda :
Modul Fiqih 8 - 77 -
واب ا ر و ا ل ا ر
)داو د و اه حوا ر ( د
وا وا ا وا
Artinya : "Nabi Muhammad SAW melarang membunuh 4 macam binatang :
semut, tawon, burung hud-hud, burung suradi". ( HR. Ahmad dan Abu dawud)
5) Binatang yang hidup di air dan di darat seperti :
a. Katak
b. Buaya
c. Kepiting
Akibat Mengkonsumsi Binatang yang haram dimakan
1. merusak organ tubuh yang memakannya.
2. mengganggu kesehatan badan yang memakannya.
3. mempengaruhi jiwa, watak, mental serta akhlak orang yang memakannya.
4. menimbulkan kerakusan dan kebuasan bagi orang yang memakannya.
5. Berdosa sehingga mendapat adzab Allah.
Kata Kunci
Modul Fiqih 8 - 78 -
LATIHAN SK 6
MAKANAN, MINUMAN, BINATANG HALAL DAN HARAN
Modul Fiqih 8 - 79 -
b. semua binatang laut
c. semua binatang darat
d. semua binatang darat dan laut
11. Pernyataan di bawah ini yang benar adaiah
a. semua binatang yang hidup di darat adalah halal
b. tidak semua binatang yang hidup di laut itu halal
c. subagian binatang yang hidup di laut adalah halal
d. sebagian binatang yang hidup di darat adalah halal
12. Arif menemukan ikan di pinggiran laut dalam keadaan mati, maka jika ikan tersebut
dimasak dan dimakan hukumnya
a. halal b. haram c. Makhruh d. mubah
13. Di bawah ini yang bukan termasuk binatang halal ialah... .
a. burung rajawali c. himar liar
b. kelinci d. biri-biri
14. Dihalalkan bagi kita dua macam bangkai yaitu ... .
a. ikan dan burung c. belalang dan burung
b. ikan dan belalang d. burung dan kelinci
15. Binatang/makanan yang diharamkan menurut QS. AI-Maidah ayat 3 ada... .
a. 4 macam c. 5 macam
b. 7 macam d. 10 macam
16. Yang termasuk binatang haram menurut penjelasan dari AI-Qur'an ialah ... .
a. harimau b. anjing c. babi d. ular
17. Binatang yang hidup di darat dan di laut hukumnya... .
a. halal b. makruh c. haram d. mubah
18. Binatang yang haram karena disuruh untuk membunuhnya ialah ... .
a. burung nuri c. burung hantu
b. tikus d. srigala
19. Binatang yang haram karena dilarang membunuhnya ialah ... .
a. kucing b. nyamuk c. ular d. tawon
20. Ular, burung elang, gajah adalah binatang yang haram karena... .
a. binatang buas c. berkuku tajam
b. disuruh membunuhnya d. dilarang membunuhnya
Modul Fiqih 8 - 80 -
9. Kucing adalah binatang yang haram karena ….
10. Semut adalah binatang yang haram karena ….
Modul Fiqih 8 - 82 -
a. haji qiran c. haji tamatu
b. haji ifrad d. haji mabrur
20. Tata cara pelaksanaan haji tamatu` adalah ....
a. melaksanakan ikhram untuk haji terlebih dahulu, kemudian ikhram lagi untuk `umrah
b. melaksanakan ikhram untuk `umrah terlebih dahulu, kemudian ikhram lagi untuk haji
c. melaksanakan ikhram untuk haji sekaligun `umrah
d. melaksanakan ikhram untuk haji tanpa ikhram untuk `umrah
21. Ibu Zaenab melaksanakan ibadah haji dengan melaksanakan ikhram untuk haji sekaligus
untuk `umrah. Tata cara pelaksanaan ibadah haji ibu Zaenab disebut ....
a. haji ifrad c. haji tamatu`
b. haji qiran d. haji mabrur
22. : ة (ا.... ن ا رزب وا وا وا ا أ ا ا
)90
Potongan ayat yang diberi garis bawah di atas menjelaskan tentang ....
a. keharaman daging babi
b. keharaman minuman keras
c. perbuatan keji
d. berjudi
23. Di bawah ini, yang tidak termasuk manfaat atau fungsi makanan halal adalah ....
a. memperkuat tubuh
b. mengganti organ tubuh yang rusak
c. menambah kekuatan
d. menghilangkan zat kapur
24. ةا رص ا ا سا
)168 : (
Kandungan pokok ayat di atas adalah ....
a. menjelaskan makanan halal
b. perintah mengkonsumsi makanan yang halal dan baik (bergizi)
c. macam-macam makanan halal
d. hukum memakan makanan halal
25. Salah satu akibat positif mengkonsumsi makanan halal ....
a. mendapat adzab dari Allah
b. memiliki akhlakul madzmumah
c. memiliki akhlakul karimah
d. mempunyai pikiran jahat
26. Salah satu manfaat mengkonsumsi makanan halal bagi diri sendiri adalah ....
a. selalu berbuat baik kepada orang lain
b. mempunyai pikiran jernih dan positif
c. ingin mencelakakan orang lain
d. memiliki akhlak madzmumah
27. Di bawah ini, yang tidak termasuk akibat mengkonsumsi minuman yang memabukkan bagi
diri sendiri adalah ....
a. mengganggu fungsi syarat
b. menghilangkan akal sehat
c. menghilangkan amal baik
Modul Fiqih 8 - 83 -
d. berfikir positif
28. )197 : فا ا( ... ا مت و ا و....
Kandungan pokok ayat di atas menjelaskan tentang ....
a. jenis-jenis makanan haram
b. diharamkan hal-hal yang buruk
c. dihalalkan hal-hal yang baik dan diharamkan yang buruk
d. dihalalkan hal-hal yang baik
29. Salah satu sebab diharamkannya minuman keras dalam al-Quran adalah ....
a. menyegarkan badan
b. lebih banyak madharatnya
c. harganya mahal
d. dapat menyebabkan mabuk
30. Sebab diharamkannya suatu makanan haram adalah ....
a. harganya mahal
b. tidak banyak yang menyukai
c. ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya
d. rasanya tidak lezat
31. Di bawah ini, yang termasuk akibat negatif terlalu banyak mengkonsumsi makanan haram
bagi diri sendiri adalah ....
a. semangat hidup tinggi
b. hidup selalu sejahtera
c. berfikir positif
d. hidup dipenuhi dengan harapan dan khayalan semu
32. Akibat negatif terlalu banyak mengkonsumsi makanan haram bagi orang lain adalah ....
a. selalu berbuat sopan
b. tidak suka perbuatan maksiyat
c. mengganggu dan meresahkan orang lain
d. berbuat baik kepada orang lain
33. Pak Muskir suka mengkonsumsi minuman keras sampai mabuk. Ketika mabuk di malam
hari, dia sering membuat onar dengan berbicara keras di kampungnya. Hal ini merupakan
contoh akibat buruk mengkonsumsi minuman haram bagi ....
a. diri sendiri c. Masyarakat
b. Keluarga d. orang lain
34. Yang dimaksud dengan binatang yang halal adalah ....
a. binatang yang boleh dimakan
b. binatang yang hidup di darat
c. binatang yang hidup di air
d. binatang jalalah
35. )96 : ة (ا... رة و و ا
Kandungan pokok potongan ayat yang diberi garis bawah di atas adalah ....
a. binatang buruah laut hukumnya halal
b. makanan yang dihasilkan dari laut hukumnya halal
c. perintah memakan makanan yang halal
Modul Fiqih 8 - 84 -
d. perintah memakan makanan yang baik
36. Makanan yang dikonsumsi umat Islam harus halal, baik halal zat maupun halal cara
memberolehnya. Yang dimaksud dengan halal zat adalah ....
a. tidak diperoleh dengan cara bathil
b. halal status hukum makanan tersebut
c. membelinya dengan uang halal
d. harganya terjangkau
37. Bangkai binatang di bawah ini yang dihalalkan untuk dikonsumsi adalah ....
a. bangkai kambing c. bangkai ayam
b. bangkai belalang d. bangkai kelinsi
38. Binatang yang haram adalah ....
a. binatang yang tidak boleh dimakan karena menjijikkan
b. binatang yang tidak boleh dimakan berdasarkan hukum syariat Islam.
c. binatang yang tidak boleh dimakan karena hidup di dua alam
d. binatang yang tidak boleh dimakan karena tidak disembelih
39. )6 : ة (ا... و ام و وا ا
Berdasarkan ayat di atas, binatang yang haram hukumnya adalah ....
a. bangkai, darah, daging babi dan anjing
b. bangkai, darah, daging babi dan binatang yang disebelih tanpa menyebut nama Allah
c. bangkai, darah, daging babi dan harimau
d. bangkai, darah, daging babi dan hewan yang menjijikkan
40. Perhatikan data di bawah ini!
No Uraian
1 Kuda
2 Ular
3 Khimar jinak
4 Burung gagak
5 Ayam
Dari data di atas, yang termasuk binatang yang dihalalkan adalah ....
a. 1, 2, 3 b. 2, 3, 4 c. 3, 4, 5 d. 1, 3, 5
Modul Fiqih 8 - 85 -