Anda di halaman 1dari 12

SUMBER DAN CIRI-CIRI AKHLAQ ISLAM

(Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akhlaq Tasawuf)

Dosen Pembimbing :

Drs. H. Gurdani Syukur, M.Fil.I

Anggota Kelompok 1 :

Ahmad Muhajirin
Ahmad Najhan Munadi
Ahmad Ramadhan
Ahmad Qusyairi
Akhmad Yadi Shalehin
Syihabuddin Mahfuz

LOKAL A PRODI AHWAL AS-SYAKHSHIYYAH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
RASYIDIYAH KHALIDIYAH
AMUNTAI
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh. Segala puji dan syukur hanyalah


milik Allah Azza wa Jalla atas segala nikmat dan karunia yang telah diberikan kepada
seluruh makhluk-Nya, termasuk umat manusia diseluruh penjuru dunia.

Shalawat beserta salam semoga senantiasa tercurah keharibaan Rasulullah SAW,


beserta keluarga, sahabat, dan para pengikut beliau hingga akhir zaman.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah kami dari kelompok 1 untuk menyampaikan


sebuah materi bahasan tentang “Sumber dan Ciri-ciri Akhlaq Islam” yang telah kami susun
dengan rapi dalam sebuah makalah ini.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dari Bapak
Drs. H. Gurdani Syukur, M.Fil.I pada mata kuliah Akhlaq Tasawuf. Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk memperluas wawasan bagi penulis dan para pembaca sekalian
seputar asal sumber akhlaq dalam ajaran Islam dan cirinya.

Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen Akhlaq Tasawuf, Bapak Drs. H.
Gurdani Syukur, M.Fil.I yang telah memberikan arahan dan bimbingan, dan juga kepada
seluruh pihak yang ikut serta dalam menyelesaikan makalah ini. Juga ucapan mohon maaf
yang sebesar-besarnya, jika terdapat kekhilafan didalamnya, sebab kita sebagai umat manusia
tidak pernah luput dari salah dan khilaf. Demikianlah sambutan pengantar dari kami, kami
akhiri Wassalamu’alaikum Warahmatullah Wabarakatuh

Kelompok 1

Rabu, 23 Maret 2021

i
DAFTAR ISI

SAMPUL DEPAN

KATA PENGANTAR..........................................................................................................i

DAFTAR ISI.........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah


....................................................................................................................................
1
2. Rumusan Masalah
....................................................................................................................................
2
3. Tujuan Pembahasan
....................................................................................................................................
2

BAB II PEMBAHASAN

1. Pengertian Akhlaq Islam


....................................................................................................................................
3
2. Sumber-sumber Akhlaq Islam
....................................................................................................................................
4
3. Ciri-ciri Akhlaqul Karimah
....................................................................................................................................
5

ii
4. Fungsi dan Tujuan Akhlaq dalam Kehidupan
....................................................................................................................................
6
5. Cara Menerapkan Akhlak Islam
....................................................................................................................................
7

BAB III PENUTUP

1. Kesimpulan
....................................................................................................................................
6
2. Saran dan Kesimpulan
....................................................................................................................................
6

DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................................................................
7

iii
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam Agama Islam, bidang moral menempati posisi yang penting sekali. Akhlak
merupakan pokok ensesi ajaran Islam, disamping aqidah dan syari’ah, sehingga dengan akhlak
akan terbina mental dan jiwa manusia untuk memiliki hakekat kemanusiaan yang tinggi.
Rasulullah SAW. bersabda :

“Sungguh hanya sanya aku diutus di muka bumi untuk menyempurnakan Akhlak yang
mulia” (H.R. Ahmad).

Hadits di atas mengisyaratkan bahwa akhlak merupakan ajaran yang diterima Rasulullah
dengan tujuan untuk memperbaiki kondisi umat yang ada pada saat itu dalam kejahilan. Inilah
yang menjadi alasan kenapa akhlak merupakan syarat penyempurna keimanan seorang karena
keimanan yang sempurna yaitu mampu menjadi power kebaikan dalam diri seorang baik secara
vertical maupun horizontal. Artinya keimanan yang mampu menggerakkan seseorang untuk
senantiasa berbuat baik kepada sesame manusia.1

Dalam proses tersebut tersimpun indicator bahwa akhlak yang berdasar pada Al-Qur’an
dan Al-Hadits merupakan penuntun bagi umat manusia untuk memiliki sikap mental dan
kepribadian yang paripurna. Maka, pembinaan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai akhlak
yang baik sangat tepat diberikan pada generasi di zaman sekarang ini agar tidak terjadi
penyimpangan moral.2

1
Abuddin Nata, Pendidikan dalam perspektif Hadits, (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005), hlm. 27.
2
Lalu Muhammad Nurul Wathoni, Akhlak Tasawu Menyelami Kesucian Diri, (Nusa Tenggara Barat:
Forum Pemuda Aswaja, 2020), hlm. 1-2.

1
B. Rumusan Masalah

1) Apa yang dimaksud dengan Akhlaq Islam ?


2) Dari manakah asal sumber Akhlaq ?
3) Seperti apa ciri-ciri Akhlaq Islami ?
4) Apa fungsi dan tujuan dari Akhlaq dalam kehidupan ?
5) Bagaimana cara kita menerapkan Akhlaqul Karimah ?

C. Tujuan Pembahasan

1) Mengetahui definisi dan pengertian Akhlaq Islam,


2) Mengenal asal sumber dari Akhlaq,
3) Memahami ciri-ciri Akhlaq,
4) Mengetahui fungsi dan tujuannya, dan
5) Memahami dan mampu menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Akhlaq Islam

Kata Akhlak berasal dari bahasa Arab yaitu Khuluq yang artinya watak, kelakuan, tabiat,
perangai, budi pekerti, dan tingkah laku atau kebiasaan. Akhlak dalam Islam diartikan sebagai
perangai atau tingkah laku yang ada dalam diri seseorang yang telah melekat dan dilakukan serta
dipertahankan secara terus menerus.

Akhlak ialah sebuah sistem nilai (value/norma) yang mengatur tindakan dan pola sikap
manusia (tingkah laku) di muka bumi. Sistem nilai tersebut adalah ajaran Islam dengan Alqur’an
dan Sunnah sebagai sumber nilainya dan ijtihad sebagai salah satu metode berpikir Islami.
Tindakan dan pola pikir yang dimaksud adalah berbagai macam pola hubungan dengan Allah,
sesama manusia, dan juga alam. Adapun definisi Akhlaq menurut kalangan Ulama dan sudut
pandangnya, yaitu :

1) Menurut Imam Al-Ghazali, Akhlaq ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa seorang
manusia yang dari sifat tersebut akan timbul suatu perbuatan yang mudah atau gampang
dilakukan tanpa perlu adanya pemikiran dan pertimbangan lagi.
2) Sedangkan menurut Muslim Nurdin, dkk, akhlak adalah sebuah sistem nilai yang
dapat mengatur tindakan serta pola dan sikap manusia yang ada di muka bumi.
3) Menurut sudut pandang Suluq Az-Zahariah, Akhlak adalah suatu cara pandang yang
memperlihatkan hal-hal yang tampak dari dalam diri seseorang, seperti contohnya
dalam bertutur kata, bertingkah laku, dan watak.
4) Sedangkan pandangan Bataniah, Akhlak merupakan suatu ilmu yang membahas
berbagai masalah yang dihadapi manusia terkait dengan hal-hal kejiwaan.3

3
Pengertian Akhlak, (BelajarGiat.Id, 2020), https://belajargiat.id/akhlak/ Di akses tanggal 21
September.

3
B. Sumber-sumber Akhlaq Islami

Tujuan dari Islam adalah membentuk seseorang menjadi shaleh. Hal tersebut yang
menyebabkan perlunya pendidikan akhlak bagi seseorang supaya seseorang menjadi shaleh yang
senantiasa menghiasi seluruh perbuatan dan tindakanya yang berhubungan dengan Tuhannya,
agamanya, sesama manusia, bahkan seluruh makhluk.

Akhlak orang-orang muslim tentunya bersumber dari Al-Qur’anul Karim dan Hadits
Nabi yang Shahih. Oleh karena itu, akhlak manusia tidak ada yang keluar dari dua sumber
tersebut. Akhlak tersebut diterapkan di dalam kehidupan shahabat, para tabi’in dan para pewaris
akhlak yang berlandaskan kepada syari’at Islam dari hal-hal yang berupa adat dan tradisi serta
akhlak-akhlak yang terlaku.

Adapun dua sumber utama Akhlak dalam Islam yang berlandaskan pada beberapa hal,
yakni meliputi :
1) Al-Qur’an Al-Karim, merupakan sumber pertama bagi akhlak. Rasulullah adalah orang
pertama yang senantiasa berakhlak dengan akhlak Al-Qur’an. Dalam Hadits Shahih,
Aisyah berkata: “Akhlak Rasulullah adalah Al-Qur’an”. Menurut Al-Hafizh Ibnu
Katsir, makna hadits itu adalah bahwa pribadi Rasulullah senantiasa melakukan segala
sesuatu yang sesuai Al-Qur’an, dan tidak melakukan sesuatu yang dilarang Al-Qur’an.
Sehingga melaksanakan perintah Allah merupakan Akhlak dan kepribadian Rasulullah.
2) Hadits Rasulullah, merupakan sumber dari ajaran syari’at. Hadits adalah segala ucapan,
perbuatan dan ketetapan Rasulullah. Hadits merupakan sumber yang kedua bagi akhlak.
Rasulullah bersabda :

“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang baik.”

4
C. Ciri-ciri Akhlaq dalam Islam

Dalam Islam setidaknya memiliki lima ciri-ciri, yaitu sebagai berikut.

1) Akhlak Rabbani, adalah tingkah laku seorang hamba terhadap Allah SWT. yang
tujuannya adalah untuk memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat nantinya.
Cirinya yakni bukanlah moral yang kondisional dan situasional, tetapi akhlak yang
benar-benar memiliki nilai mutlak terhadap Tuhannya. Sebagaimana yang tertera
dalam Al-Quran dan Sunnah baik yang bersifat teoretis maupun praktis.
2) Akhlak Manusiawi, adalah tingkah laku secara horizontal, yakni tingkah laku
terhadap sesama makhluk. Ajaran akhlak dalam Islam tentunya sejalan dan
memenuhi tuntutan serta benar-benar memelihara eksistensi manusia sebagai
makhluk terhormat yang sesuai dengan fitrahnya. Kerinduan jiwa manusia kepada
kebaikan akan terpenuhi dengan mengikuti ajaran akhlak dalam Islam.
3) Akhlak Universal, ajaran Akhlak Universal dalam Islam sesuai dengan kemanusiaan
yang berifat menyeluruh dan mencakup segala aspek hidup manusia baik yang
dimensina vertikal maupun horizontal.
4) Akhlak Keseimbangan, ajaran Akhlak dalam Islam berada di tengah, antara
menghayalkan manusia sebagai malaikat yang menitikberatkan pada kebaikannya,
dan begitupun sebaliknya pada sisi keburukannya diumpamakan sebagai binatang.
Jadi pada dasarnya tuntunan Akhlak dalam Islam memiliki dua elemen yaitu baik
dan buruk, serta memiliki unsur rohani dan jamani dengan pelayanan yang seimbang.
5) Akhlak Realistik, ajaran akhlak dalam Islam memperhatikan kenyataan hidup
manusia, meskipun manusia sendiri telah dinyatakan sebagai makhluk yang memiliki
kelebihan dibandingkan makhluk-makhluk lainnya, tetapi manusia mempunyai
kelemahan-kelemahan serta memiliki kecenderungan terhadap berbagai macam
kebutuhan material dan spiritual. Hal tersebut tentunya sangat memungkinkan
manusia untuk melakukan pelanggaran dan tindakan-tindakan tertentu. Oleh sebab
itu, Islam memberikan kesempatan kepada manusia yang melakukan kesalahan untuk
memperbaiki diri dengan bertaubat.

5
D. Tujuan dan Manfaat Akhlaq dalam Kehidupan

Tujuan pendidikan Akhlak dalam Islam ialah untuk membentuk Manusia yang bermoral
baik, keras kemauan, sopan dalam berbicara dan perbuatan, mulia dalam tingkah laku dan
perangai, bersifat Bijaksana, sempurna, sopan dan beradab, ikhlas, jujur dan suci. Berdasarkan
hal ini, maka dapat disimpulkan bahwa akhlak bertujuan untuk menciptakan manusia sebagai
makhluk yang tinggi dan sempurna, dan membedakannya dari makhluk lainnya, dengan
berkelakuan baik, bertindak baik terhadap Allah SWT, sesama manusia dan makhluk lainnya.

Secara umum, Akhlak mempunyai faedah yang signifikan dalam kehidupan manusia, di
antaranya ialah:

1) Meningkatkan derajat manusia.


2) Menuntun kepada kebaikan.
3) Menunjukkan manifestasi kesempurnaan iman.
4) Menjadi unsur penolong di hari kiamat kelak.

Manusia merupakan makhluk Allah yang mulia karena dikaruniai akal pikiran, sehingga
hal inilah yang membedakannya dari makhluk lain. Manusia mempunyai dua jalur hubungan.
Pertama, jalur vertikal, yaitu hubungan sebagai makhluk dengan Khaliq (Sang Pencipta) Allah
SWT. Karena status kita sebagai makhluk yang mengharuskan untuk mengabdi dan
menghambakan diri kepada Allah sebagai Tuhan yang telah Menciptakan. Sebagaimana yang
diungkapkan dalam Al-Qur’an, QS. Az-Zariyat 56 :

‫َو َم ا َخ َلْقُت اْلِج َّن َو ا ِاْل ْنَس ِااَّل ِلَيْعُبُد ْو ن‬

“Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku”.
(Q.S. Az-Zariyat : 56)

Kedua, jalur hubungan horizontal, yaitu hubungan antara sesame manusia Hubungan
ini merupakan kodrat pembawaan manusia itu sendiri sebagai makhluk sosial, yakni makhluk
bermasyarakat yang suka bergaul, saling mengenal, saling berinteraksi, saling berkasih
sayang, dan saling tolong menolong sesamanya.

6
E. Cara Menerapkan Akhlaqul Karimah

Dalam mewujudkan kepribadian muslim yang berakhlakul karimah, maka ada beberapa
cara yang harus dilakukan, yakni :

1) Berbaik sangka dengan cara mencoba optimis dan tidak berputus asa sebagai cara dalam
berbaik sangka pada Allah Swt. Segala sesuatu yang sudah menjadi ketentuan Allah
sebagai jalan terbaik bagi kita. Tugas kita bersabar dan berusaha menjadi lebih baik.
Tanamkan pada diri sendiri untuk selalu percaya karena segala sesuatu yang terjadi
selalu ada hikmah dibalik kejadian. Dalam keadaan seharusnya kita senantiasa
menyebutkan kalimat syukur atas kebesaran Allah.
2) Bertaubat merupakan langkah baik untuk memperbaiki kesalahan yang telah dilakukan.
3) Menaati syariat agama dapat dilakukan dengan cara membiasakan diri melakukan hal
yang bermanfaat.
4) Berlaku baik dengan sesama dilakukan dengan menjaga kerukunan dan kebersamaan,
saling tolong, saling menghargai.
5) Adil berarti tidak memihak salah satu pihak.
6) Benahi cara berpakaian sesuai syariat agama yakni menutup aurat dan adab berpakaian
yang memiliki nilai ibadah.
7) Mengingat sejarah hidup rasulullah dengan cara mencontoh hal yang dilakukan
Rasulullah sebagai teladan dalam berperilaku.
8) Bergaul dengan mereka yang berakhlak baik akan membangun karakter diri yang
berkualitas.
9) Menerima nasihat dari orang lain dengan berlapang dada.
10) Bertamu dengan sopan sebagai jalinan silaturahmi dan memiliki adab bertamu ke rumah
teman, sahabat, atau kerabat. Semua cara akhlak terpuji tersebut merupakan tindakan
atau perbuatan yang baik bukan hanya bagi diri sendiri, melainkan juga bagi orang lain.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Akhlaq merupakan perangai atau tingkah laku yang ada dalam diri seseorang yang telah
melekat dan dilakukan serta dipertahankan secara terus menerus. Akhlak seorang muslim
tentunya telah bersumber dari Al-Qur’anul Karim dan Hadits Nabi yang Shahih.

Akhlaq dalam Islam terbagi kepada beberapa ciri, yakni Akhlaq Rabbani, Akhlaq
Manusiawi, Akhlaq Universal, Akhlaq Keseimbangan dan Akhlaq Realistik.

Akhlak bertujuan untuk menciptakan manusia sebagai makhluk yang tinggi dan sempurna,
dan membedakannya dari makhluk lainnya, dengan berkelakuan baik, bertindak baik terhadap
Allah SWT, sesama manusia dan makhluk lainnya.

B. Saran dan Kritik

Dari materi di atas kami sangat menyarankan kepada diri kami pribadi dan para pembaca
sekalian untuk mempelajari dan mengamalkan Akhlaqul Karimah dalam kehidupan sehari-hari.

Kami juga memberikan ruang bagi teman-teman untuk menyampaikan saran dan kritiknya,
baik dalam hal penulisan, materi, pembahasan, dan penyampaian dari kami guna dapat diperbaiki
di kemudian hari.

Anda mungkin juga menyukai