Disusun Oleh :
Tsunami yang melanda Aceh pada tahun 2004 merupakan salah satu bencana alam
yang masih sulit dilupakan oleh masyarakat Aceh karena memakan banyak korban.
Peristiwa yang melanda Pantai Aceh ini terjadi setelah gempa berkekuatan 9 skala richter
di Samudera Hindia dan disebut sebagai gempa besar yang pernah terjadi dalam sejarah
di dunia. Tragedi Bencana Alam Tsunami Aceh Memakan Korban Jiwa Sebanyak
227.898 Jiwa.
Kapal Lampulo sendiri merupakan sebuah kapal nelayan yang biasa sering
digunakan oleh masyarakat Lampulo. Wilayah Lampulo sendiri merupakan sebuah
kampung nelayan di Banda Aceh yang menjadi salah satu daerah terparah terkena
bencana Tsunami di Aceh 2004 silam. Perkampungan nelayan yang makmur ini seketika
lenyap oleh kedahsyatan bencana Tsunami yang meratakannya.
Bayangkan saja, Tragedi besar di Aceh yang terjadi pada tahun 2004 silam
membuat kapal nelayan ini bisa terseret kedaratan. Bahkan kapal ini terseret sekitar 3000
meter dari tepi dermaga atau tepi pantai diperkampungan nelayan Lampoulo Banda Aceh.
Tingginya gelombang Tsunami yang membawa kapal nelayan ini membuat kapal tersebut
akhirnya tersangkut diatas ryumah salah satu warga yang memiliki 2 lantai.
Secara lokasi Kapal Apung Lampulo berada di Jalan Tanjung atau berada di
Kampung Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh. Dari
kawasan Pusat Kota atau Masjid Baiturahman sendiri hanya dibutuhkan sekitar 5 menit
berkendara motor atau mobil. Kapal apung ini memiliki berat sekitar 65 ton dan
panjangnya sekitar 25 meter. Dengan bobot seberat itu sangat luar biasa kapal ini bisa
terseret geombang Tsunami hingga bersandar diatas Atap rumah milik warga Lampulo.
Kapal Apung Lampulo, menjadi saksi bisu kedahsyatan Tsunami yang pernah
melanda Aceh dimana Kapal nelayan ini bisa Terseret Tsunami ribuan Meter bahkan
hingga Sampai Keatap Rumah warga. Menurut pengeola, Saat terjadinya Tsunami, Kapal
Apung inilah yang kemudian akhirnya menyelamatkan pemilik rumah dan warga
setempat dari terseretnya arus yang maha dahsyat itu. Mungkin jika tidak ada Kapal
Apung yang datang keatap rumahnya ini, pemik rumah dan beberapa warga sudah
menjadi korban Tsunami. Nah Karena sudah dianggap menolong pemilik rumah dan
warga Lampoulo akhirnya Kapal ini menjadi pengingat kedahsyatan Tsunami dan
menjadi salah satu objek wisata dikota Banda Aceh.
Batu Monumen