Ada yang mengutamakan daya tahan karton box, fleksibilitas bentuk kotak kardus, desain
warna gambar, dan lain-lain. Berikut istilah dan proses pembuatan karton box, mulai dari
kertas hingga menjadi box kardus:
1. Paper
Awal mula karton lembaran terbentuk adalah dari gulungan kertas yang diproduksi oleh
pabrik kertas. Jenis kertas yang umumnya digunakan untuk bahan pembuatan karton
lembaran adalah Kraft Paper, White Kraft paper, dan Schrenz Medium Paper.
2. Carton Sheets
Setelah berwujud gulungan kertas, barulah Carton Sheets atau karton lembaran dibuat. Proses
pembuatannya adalah dengan menggelombangkan kertas tadi, dan menempelkannya pada
dua lembar kertas yang utuh belum bergelombang, pada sisi atas dan bawah kertas
bergelombang.
3. Slit
Setelah sudah berwujud Carton Sheets atau karton lembaran, karton akan dipotong sesuai
dengan ukuran sisi terluar box kardus yang dibutuhkan. Proses memotong karton ini disebut
Slit. Hasil dari potongan ini akan berbentuk persegi atau persegi panjang.
4. Cetak
Setelah dipotong, karton lembaran akan dicetak menggunakan tinta (jika desain kardus tidak
polos).
5. Creasing
Setelah karton lembaran sudah dicetak dengan gambar dan tulisan sesuai pesanan, barulah
karton lembaran diberi bakal lipatan lurus, yang mempermudah saat melipat kardus setelah
jadi nanti.
6. Slot
Setelah diberi bakal lipatan, karton lembaran akan diberi lubangan atau garis, yang akan
menjadi pemisah antar tutup kardus. Selain itu, kupingan kardus yang akan merekatkan
keseluruhan box kardus nanti, juga akan dibuat pada proses ini.
7. Finishing
Setelah proses lembaran karton sudah lengkap, barulah melewati proses akhir yaitu finishing.
Pada proses ini, kupingan karton akan diberikan perekat. Perekat tersebut dapat dengan
menggunakan lem atau staples.
Pada pembuatan corrugated sheet single wall diawali dengan proses melemaskan kertas
medium menggunakan uap (steam) dalam sebuah pre-conditioner, setelahnya dibentuk
menjadi gelombang/ flute dengan cara menekan diantara kedua corrugating roll. Setelah
penekanan dilakukan, kertas medium berubah bentuk menjadi flute. Pada puncak gelombang
dilapisi dengan glue yang terbuat dari tapioka. Kemudian, flute yang telah dilapisi glue
ditempel pada linerboard yang sebelumnya telah dipanaskan dengan pre-heater, dan
setelahnya di press menggunakan press roll menjadi sebuah single face. Pada komponen
berikutnya dari mesin corrugator yang biasanya disebut double backer atau double facer,
lapisan linerboard kedua ditambahkan. Sebelumnya, lapisan tersebut juga telah dipanaskan
menggunakan preheater dan glue diberikan pada puncak flute di bagian luar yang akan
menempel dengan lapisan liner kedua. Supaya single face dan linerboard menempel secara
sempurna maka tambahkan panas pada heating plate. Setelah dari heating plate proses
selanjutnya adalah pendinginan dan berjalan ke unit slitter untuk dibelah menjadi beberapa
lajur serta diberi creasing sesuai dengan kebutuhan. Setelahnya potong potong panjang di unit
speed cut sesuai dengan ukuran yang diinginkan. Untuk pembuatan double wall, prosesnya
sama hanya saja membutuhkan dua unit single facer.
Proses converting
Corrugated sheet yang dihasilkan melalui mesin corrugator, kemudian dipindahkan kebagian
converting untuk dilakukan proses lanjutan. Proses pada bagian converting, antaralain:
Pencetakan (printing)
Pembuatan creasing vertical
Pemotongan slotter serta lidah box
Proses melipat (folding)
Proses penyambungan (stiching/ gluing)
Setelah proses converting, pembuatan corrugated carton box telah selesai.
Corrugated sheet yang dihasilkan oleh mesin corrugator akan melalui proses printing yang
desainnya sesuai dengan permintaan pemesan. Metode printing corrugated carton box
menggunakan teknik cetak tinggi atau flexography. Proses cetak flexo sama halnya seperti
stempel, tetapi cetak flexo menggunakan mesin yang berkecepatan tinggi