Anda di halaman 1dari 4

Standar Prosedur Operasional Latihan Keseimbangan

STIKes HANG TUAH TANJUNGPINANG


PRODI KEPERAWATAN SARJANA KEPERAWATAN
STANDAR KOMPETENSI : LATIHAN KESEIMBANGAN
PROSEDUR
OPERASIOAL
No. Dokumen Halaman Tgl Berlaku Revisi
FM-PM-I.IV.Pd4-05/05-05/ Asuhan 1-4 19 Februari 2019 00
Keperawatan pada Lansia

A. PENGETAHUAN
I. Konsep
Definisi Latihan Keseimbangan (Balance Exercise) adalah Latihan keseimbangan
merupakan latihan untuk mempertahankan keseimbangan, penurunan risiko
jatuh atau cedera yang berhubungan dengan kurangnya keseimbangan.
Balance exercise adalah latihan khusus yang ditujukan untuk membantu
meningkatkan kekuatan otot pada anggota bawah (kaki) dan untuk
meningkatkan sistem vestibular/kesimbangan tubuh
Tujuan 1. Membantu pertahankan tubuh lansia agar stabil sehingga mencegah
terjatuh yang sering terjadi pada lansia
2. Dapat menimbulkan kontraksi otot pada lansia yang kemudian dapat
mengakibatkan peningkatan serat otot (hipertropi)
Indikasi 1. Lansia yang berusia 60 tahun atau lebih memiliki gangguan
keseimbangan yang dinilai dari Berg Balance Score
Kontraindikasi 1. Adanya riwayat fraktur pada ekstremitas bawah, hipotensi ortostatik
(penurunan daya keseimbangan) dan atrofi (pengecilan) di salah satu atau
kedua tungkai
II. Prinsip kerja 1. Ikuti petunjuk yang ada pada SOP
2. Bekerja seceara sistematis
III. Mekanisme Berdasarkan SOP
kerja
B.KETERAMPILAN
Persiapan Alat Kursi dengan/tanpa pegengan lengan atau tempat tidur
Persiapan Ruangan yang aman, lantai yang datar penerangan yang dan ventilasi cukup
Tempat
Persiapan 1. Persiapan diri
Petugas 2. Cuci tangan
Persiapan Pasien Mengatur dan memposisikan klien sesuai kebutuhan dan perlu
pendampingan bagi lansia
Keselamatan Untuk Pasien :
dan Kesehatan 1. Mendapat informasi yang jelas, lengkap dan jujur
Kerja 2. Mengetahui kewajiban dan tanggung jawab pasien atau keluarga
3. Mengajukan petanyaan jika tidak mengerti
4. Memaham dan menerima konsekuensi pelayanan
5. Memahami instruksi dan menghomati fasilitas pelayanan kesehatan
6. Bersikap hormat dan tenggang rasa
Untuk Petugas :
Mengidentifikasi pasien benar :
1. Melakukan komunikasi yang efektif
2. Meningkatkan keamanan pasien
3. Mengurangi risiko infeksi
4. Mengurang risiko pasien terjatuh
5. Bekerja sesuai SOP

Langkah- - Mengucapkan salam dan memperkenalkan diri


langkah - Jelaskan prosedur dan tujuan pada klien
- Tetapkan kontrak pada klien (waktu, tempat dan klien)
- Perhatikan privasi klien
- Berikan posisi yang nyaman berdiri/duduk
Gerakan 1 Berdiri dengan 1 kaki (Single Leg Stand)
Berdiri dengan satu kaki tidak hanya akan melatih keseimbangan, tetapi juga
kekuatan otot kaki lansia. Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan.
1. Berdirilah menghadap dinding, lalu ulurkan tangan Anda dan sentuh
dinding dengan ujung jari Anda. Jadikan jari Anda sebagai tumpuan.
2. Angkat kaki kiri hingga setinggi pinggul. Biarkan kaki kanan sedikit
menekuk dengan nyaman.
3. Tahan selama 5-10 detik, lalu turunkan kaki secara perlahan. Ulangi
sebanyak 3 kali. Kemudian, lakukan langkah yang sama pada kaki kanan

Gerakan 2 Berjalan Dengan Tumit Menyentuh Jari Kaki (Heel to Toe


Walk)

Berjalan dengan tumit menyentuh jari kaki akan membantu lansia melatih
kestabilan tubuhnya. Jika Anda merawat lansia, Anda bisa membantu
memegang tangannya ketika berlatih untuk pertama kali. Berikut caranya:
1. Berdirilah dengan tegak, lalu langkahkan kaki kanan ke depan. Pastikan
tumit kanan bersentuhan dengan ibu jari kaki kiri.
2. Kini, langkahkan kaki kiri dan pastikan tumit kiri Anda bersentuhan
dengan ibu jari kaki kanan.
3. Lanjutkan langkah Anda sambil terus menatap ke depan. Berjalanlah
setidaknya sebanyak 5 langkah

Gerakan 3 Mengangkat Kaki Ke Belakang

Latihan ini bermanfaat untuk menjaga keseimbangan serta memperkuat otot


punggung bawah dan bokong lansia. Sebelum melakukan gerakan, siapkan
sebuah kursi yang kokoh untuk dijadikan tumpuan.
Kemudian, ikuti langkah-langkah berikut:
1. Berdirilah dengan tegak di belakang bangku, lalu peganglah
sandarannya.
2. Angkat kaki kiri Anda dan luruskan ke belakang. Usahakan agar lutut
kiri Anda tidak ikut menekuk.
3. Selama mengangkat kaki kiri, jagalah kaki kanan Anda agar tetap lurus.
Anda dapat mencondongkan badan ke depan agar posisi badan lebih
nyaman.
4. Tahan posisi ini selama satu detik, lalu kembalilah ke posisi semula.
Ulangi sebanyak 15 kali, kemudian lakukan kembali dengan kaki kanan
Anda

Gerakan 4 Berjinjit
Meski sederhana, latihan berjinjit bermanfaat untuk menjaga keseimbangan
lansia saat berjalan dan menaiki tangga. Gerakan ini juga dapat memperkuat
otot kaki, betis, dan pergelangan kaki. Agar lebih aman, gunakanlah bangku
atau meja sebagai tumpuan.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Berdirilah dengan tegak sambil berpegangan pada tumpuan.
2. Angkat tumit Anda secara perlahan hingga Anda berada dalam posisi
berjinjit. Usahakan agar tumit terangkat setinggi mungkin.
3. Kembalilah ke posisi semula, lalu ulangi kembali seluruh langkah
sebanyak 20

Gerakan 5 Push-Up Dinding


Push-up dinding adalah latihan yang sesuai untuk menjaga keseimbangan
dan kekuatan otot inti lansia. Ini juga bisa menjadi salah satu bentuk latihan
peregangan untuk lansia, karena dapat membantu mengendurkan otot betis
yang tegang.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Berdirilah menghadap dinding dengan kedua kaki sedikit melebar.
2. Ulurkan tangan Anda dan sentuh dinding dengan kedua telapak tangan.
Pastikan kedua tangan Anda sejajar dengan bahu.
3. Condongkan sedikit badan Anda ke depan hingga tangan Anda
menekuk. Saat mencondongkan badan, jaga kedua kaki Anda agar tetap
diam.
4. Mulailah mendorong badan secara perlahan hingga kedua tangan Anda
lurus.
5. Condongkan lagi badan Anda, lalu dorong kembali. Ulangi sebanyak 20
kali.
Gerakan 6 Berjalan ke Samping
Gerakan berjalan ke samping sangat sederhana untuk dilakukan. Berikut
adalah caranya:
1. Berdirilah dengan kaki rapat dan tekut lutut sedikit.
2. Langkahkan satu kaki ke samping dengan gerakan lambat dan
terkontrol. Kemudian pindahkan kaki ke sisi satunya ke arah yang sama,
hingga kedua kaki kembali rapat.
3. Lakukan hal yang sama hingga 10 langkah.
4. Namun, pastikan pinggul Anda tidak turun saat melakukan gerakan
tersebut

C.SIKAP
Sikap 1. Bekerja secara sistematis
2. Bekerja dengan hati-hati dan cermat serta menghargai privasi
3. Berkomunikasi dengan pendekatan yang tepat sesuai dengan kondisi klien
4. Bekerja dengan prinsip pencegahan infeksi
D. REFERENSI
Referensi 1. Latihan Keseimbanagn. https://www.nhs.uk/live-well/exercise/balance-
exercises/diakses tanggal 10 Desember 2021.
2. Panton, L.B dan Loney, B.S. Exercise for Adults. Artikel Ilmiah.
Diunduh dari www.schoolar.ac.id,

Anda mungkin juga menyukai