sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
ABSTRAK
PT. Angkasa Pura II adalah salah satu perusahaan BUMN yang bergerak
dalam bidang transportasi udara. Dalam menciptakan kualitas pelayanan publik
yang baik, diperlukan sistem birokrasi yang bagus. Namun dewasa ini, kualitas
pelayanan publik masih belum memberikan kepuasan bagi masyarakat. Hal ini
disebabkan salah satunya oleh masih rendahnya profesionalisme birokrasi, yang
dapat dilihat dari sistem birokrasi yang masih belum berjalan dengan semestinya.
Tujuan dilakukannya penilitian ini untuk melihat upaya yang dilakukan PT.
Angkasa Pura II dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik di Bandara Sultan
Iskandar Muda. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teori Birokrasi
yang dikemukakan oleh Max Weber. Metode yang digunakan adalah metode
deskriptif kualitatif dengan lokasi penelitian di Bandara Sultan Iskandar Muda.
Proses pengumpulan data dilakukan melalui tahap wawancara, observasi dan
dokumentasi. Informan dalam penelitian telah ditetapkan sekitar 8 (delapan)
orang yang terdiri dari pihak PT. Angkasa Pura II yang merupakan informan
kunci dalam penelitian ini dan para penumpang di Bandara Sultan Iskandar Muda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Angkasa Pura II telah menerapkan
beberapa prinsip dasar idealnya suatu birokrasi yang dikemukakan oleh Weber.
Namun dalam penerapannya PT. Angkasa Pura II belum sepenuhnya optimal
dalam menerapkan prinsip birokrasi Weber dengan baik. Sehingga menimbulkan
keluhan dan ketidakpuasan masyarakat akan pelayanan yang ternyata kurang
Corresponding Author : mayazuhrianti@gmail.com 1011
JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 2. №. 2, Mei2017: 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
memuaskan bagi masyarakat. Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem
birokrasi yang diterapkanoleh PT. Angkasa Pura II belum sepenuhnya optimal.
Hal ini dapat dilihat dari adanya beberapa aturan prosedur yang belum dijalankan
dengan baik, seperti masih adanya sistem yang tidak menganut prinsip netral
seperti masih melibatkan rasa interpersonal dalam pekerjaan, sehingga berdampak
bagi kualitas pelayanan publik di Bandara Sultan Iskandar Muda.
ABSTRACT
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1012
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Airport. In conclusion, the system of bureaucracy at Angkasa Pura II inc. was not
prformed optimally which can be seen from the unimplemented procedures, such
as the sign of uneutral system involving interpersonal relationship in work. Such
condition affected the quality of public service in Sultan Iskandar Muda
International Airport.
PENDAHULUAN
Bandar Udara atau yang disingkat dengan Bandara merupakan salah satu
fasilitas publik berupa tempat mendarat dan lepas landasnya pesawat terbang.
Pada umumnya Bandara yang paling sederhana memiliki landasan pacu sebagai
tempat untuk menerbangkan dan mendaratkan pesawat, namun bandara-bandara
besar saat ini tidak hanya di lengkapi dengan fasilitas utama seperti landasan pacu
melainkan juga dilengkapi dengan fasilitas-fasilitas lainnya, baik untuk operator
layanan penerbangan maupun penggunanya.
Definisi bandara menurut PT. Angkasa Pura menyebutkan bahwa bandara
adalah “lapangan udara” termasuk segala bangunan dan peralatan yang
merupakan kelengkapan minimal untuk menjamin tersedianya fasilitas bagi
angkutan udara untuk masyarakat (PT. Angkasa Pura merupakan perusahaan yang
dikelola oleh Negara atau BUMN yang menfokuskan pengelolaan pada
transportasi udara (http://bandara.web.id/pengertian-bandar-udara.html).
PT. Angkasa Pura II (Persero) merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara yang bergerak dalam bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan dan
pelayanan jasa terkait Bandar udara di wilayah Indonesia bagian Barat. Berdirinya
Angkasa Pura II bertujuan untuk menjalankan pengelolaan dan pengusahaan
dalam bidang jasa kebandarudaraan dan jasa terkait Bandar udara dengan
mengoptimalkan pemberdayaan potensi sumber daya yang dimiliki dan penerapan
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1013
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
praktik tata kelola perusahaan yang baik. Hal tersebut diharapkan agar dapat
menghasilkan produk dan layanan jasa yang bermutu tinggi dan berdaya saing
kuat sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan dan kepercayaan masyarakat
terhadap kinerja perusahaan (http://www.angkasapura2.co.id/id/tentang/sejarah).
Bandar Udara dikatakan sebagai jasa pelayanan publik karena peran yang
dijalankan oleh Bandara itu sendiri lebih kepada memenuhi kebutuhan masyarakat
dan mengakomodir kebutuhan masyarakat dalam bidang transportasi udara.
Kecamatan Blang Bintang yang terletak di Kabupaten Aceh Besar
merupakan salah satu wilayah di Aceh yang sering dilalui oleh masyarakat luas,
baik masyarakat lokal maupun mancanegara. Hal ini disebabkan oleh adanya
keberadaan Bandara Sultan Iskandar Muda yang merupakan salah satu Bandar
Udara yang dikelola oleh PT. Angkasa Pura II. Bandara Sultan Iskandar Muda
merupakan satu-satunya Bandar Udara di Provinsi Aceh yang tidak hanya
melayani penerbangan dengan rute domestik melainkan juga melayani rute
international.
Merujuk pada definisi dan tujuan sebuah Bandar Udara yaitu sebagai
tempat pertama seseorang melakukan aktifitas bepergian dan kedatangan dalam
bidang transportasi udara, maka diperlukannya pengelolaan sistem yang tepat atau
manajemen birokrasi yang tepat, yaitu mulai dari sistem keamanan, struktur
organisasi maupun sistem manajemen lainnya yang berfungsi mengatur segala
bentuk pengelolaan ruang yang ada di Bandara Sultan Iskandar Muda. Adanya
sistem birokrasi yang baik dalam mengelola ruang yang ada di Bandar Udara
Sultan Iskandar Muda ini harus di prioritaskan dalam rangka memberikan
pelayanan publik yang berkualitas.
Kualitas pelayanan publik saat ini masih belum memberikan kepuasan
bagi masyarakat, seperti masih banyaknya penerbangan yang beroperasi tidak
sesuai dengn jadwal penerbangannya, masih banyaknya penerbangan yang
“delay”, adanya kegiatan-kegiatan yang melanggar hukum seperti penyelundupan
narkoba dan masalah lainnya. Akibatnya Dinas atau Instansi yang berperan
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1014
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Begitu pula hal nya dengan perusahaan BUMN PT. Angkasa Pura II, yang
harus memberikan kualitas pelayanan publik yang baik agar masyarakat merasa
pelayanan publik yang ada mampu mengakomodasi kebutuhan mereka yang
sesungguhnya. Oleh karenanya dibutuhkan suatu pengelolaan sistem birokrasi
yang baik agar menghasilkan konsep pelayanan publik yang berkualitas (Havianto
Alvin, 2014: 1). Salah satu cara menetapkan strategi yang tepat terhadap suatu
birokrasi adalah dengan menerapkan beberapa strategi berikut seperti segmenting,
targeting dan positioning. Segmentasi merupakan suatu aktivitas membagi atau
mengelompokkan pasar yang heterogen menjadi pasar yang homogen atau
memiliki kesamaan dalam hal minat, daya beli, geografi, perilaku pembelian
maupun gaya hidup (Kotler, 2003). Setelah perusahaan mengidentifikasi peluang
segmen pasar, selanjutnya adalah mengevaluasi beragam segmen tersebut untuk
memutuskan segmen mana yang menjadi target perusahaan atau yang disebut
dengan targeting. Perusahaan harus melihat apakah suatu segmen potensial
memiliki karakteristik yang secara umum menarik seperti ukuran, pertumbuhan,
profitabilitas, skala ekonomi, resiko yang rendah dan lain-lain. Positioning adalah
sebuah penempatan citra maupun eksistensi perusahaan di mata masyarakat
maupun konsumen. Dalam hal ini termasuk didalamnya brand image maupun
mafaat dan keuntungan yang disajikan oleh perusahaan, sehingga hal inilah yang
membedakan perusahaan tersebut dengan perusahaan lainnya (Kotler, 2013).
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1015
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
TINJAUAN PUSTAKA
Teori Birokrasi
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1016
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
aspek pelayanan yang baik dan aspek kepuasan seluruh anggota masyarakat
(Muhyadi, 1989:29).
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1017
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Pelayanan Publik
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1018
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Konsep Organisasi
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1019
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
METODE PENELITIAN
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
mengenai masalah yang sedang diteliti dan dapat berperan sebagai nara sumber
selama proses penelitian (Moleong, 2000, Miles, et al., 1987). Adapun informan
yang digunakan dalam mendapatkan informasi terkait fokus penelitian adalah
tenaga kerja atau pihak yang terkait langsung dengan PT. Angkasa Pura II seperti
Manejer dan 10 orang penumpang penerbangan.
a. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari objek yang akan
diteliti seperti responden atau informan (Suryanto, 2008: 55). Penelitian ini
menggunakan teknik pengumpulan data seperti:
1. Wawancara Mendalam
Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang menyertakan
pertanyaan-pertanyaaan yang dilakukan secara lisan kepada para informan, atau
interview yang dilakukan secara tatap muka dengan informan. Dengan wawancara
secara mendalam kepada informan, maka peneliti dapat mengetahui alasan atau
informasi terkait penelitiannya (Alamsyah Taher, 2012: 43). Informan yang
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1021
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh melalui kumpulan buku-
buku, jurnal ilmiah, karya ilmiah, dokumentasi dan sumber lainnya yang berkaitan
dengan permasalahan yang diteliti. Data sekunder juga data yang diperoleh dari
lembaga atau instansi tertentu, seperti Biro Pusat Statistik, Depertemen
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1022
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Pada tahap ini teknik analisis datanya berupa analisi wacana, yaitu analisi
isi yang lebih bersifat kualitatif dan dapat menjadi salah satu altenatif dalam
melengkapi dan menutupi kelemahan dari analisi isi kuantitatif yang selama ini
banyak digunakan oleh para peneliti. Kegiatan dalam analisis data dalam
penelitaian ini, yakni:
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1023
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
lengkap yang masih memerlukan data tambahan, dan kegiatan ini dilakuakan
pada saat kegiatan berlangsung sampai akhirnya peneliti masuk kepada tahap
penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Proses verifikasi data perlu
dilakukan aktifitas pengulangan untuk tujuan pemantapan, penelusuran data
kembali dengan cepat, memungkinkan sebagai akibat pikiran kedua yang
timbul melintas pada peneliti pada waktu menulis sajian data dengan melihat
kembali sebentar pada catatan lapangan.Setelah data dianggap cukup dan telah
sampai pada titik jenuh atau telah memperoleh kesesuaian, maka kegiatan
yang selanjutnya yaitu menyusun laporan hingga pada akhir pembuatan
simpulan.
Analisis data dalam penelitian kualitatif menggunakan metode
induktif. Penelitain ini tidak menguji hipotesis (akan tetapi hipotesis kerja
hanya digunakan sebagai pedoman) tetapi lebih merupakan penyusunan
abstraksi berdasarkan data yang dikumpulkan. Analisis dilakukan lebih
intensif setelah semua data yang diperoleh di lapangan sudah memadai dan
dianggap cukup, untuk diolah dan disusun menjadi hasil penelitian sampai
dengan tahap akhir yakni kesimpulan penelitian.
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
publik, yaitu untuk membantu dan menjawab kebutuhan masyarakat akan sesuatu
baik barang maupun jasa. Pada Bandara Sultan Iskandar Muda ini di buat agar
kehadiran Bandara ini mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan bidang
transportasi udara, dimana diharapkan mampu membantu masyarakat dalam hal
bepergian dengan dibantu adanya layanan- layanan maupun sistem birokrasi yang
baik yang benar- benar dapat membantu dan menjawab kebutuhan masyarakat
dalam bidang tranportasi udara.
Seperti yang disimpulkan oleh Rahman bahwa sebenarnya birokrasi
merupakan suatu prosedur yang efektif dan efisien yang didasari oleh teori dan
aturan yang berlaku serta memiliki spesialisasi kerja menurut tujuan yang telah
ditetapkan oleh organisasi/ institusi. (Rahman, 2007: 169-170).
Birokrasi berhubungan dengan organisasi masyarakat yang disusun
secara ideal. Birokrasi dicapai melalui formalisasi aturan, struktur, dan proses di
dalam organisasi. Tujuan dasar di bentuknya birokrasi adalah bukan ditekankan
pada upaya untuk memperoleh keuntungan material melainkan difokuskan pada
kestabilan organisasi, pemeliharaan kerjasama dan keseimbangan organisasi.
Dengan kata lain tujuan dasar di bentukknya birokrasi adalah untuk memperoleh
aspek pelayanan yang baik dan aspek kepuasan seluruh anggota masyarakat
(Muhyadi, 1989:29).
Gagasan birokrasi Weber yang dikutip oleh Tjokroamidjojo
mengemukakan ciri-ciri utama struktur birokrasi dalam tipe idealnya adalah:
(Rahman, 2007:171-172)
1. Adanya prinsip pembagian kerja atau spesialisasi kerja. Kegiatan regular
yang diperlukan dalam upaya mencapai tujuan-tujuan dalam suatu
organisasi maupun birokrasi harus dibagi ke dalam bidang-bidang
tertentu sebagai tugas jabatan. Pembagian tugas dan tanggung jawab
kepada para tenaga kerja juga harus sesuai dengan bidang yang dikuasai
oleh tenaga kerja tersebut. Hal ini di harapkan agar pelaksanaan
pekerjaan dapat dijalankan oleh tenaga-tenaga spesialisas dalam setiap
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1025
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1026
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
GENERAL MANAGER
(SURAHMAT)
SEKRETARIS
PELELANGAN
(YUNDA YANI)
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1027
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1028
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1029
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1030
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1031
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
hubungan kandung maupun ikatan darah didalamnya yang berarti bahwa apabila
seseorang memiliki ibu ataupun ayah yang bekerja di Bandara tersebut, maka
anak dari Ayah maupun Ibu tersebut tidak diizinkan untuk bekerja di Bandara
terebut kecuali Ibu atau Ayah nya sudah pensiun atau tidak bekerja lagi di
Bandara tersebut.
Berdasarkan peristiwa tersebut, menggambarkan bahwa ternyata
kekhawatiran Weber dimasa lampau akan adanya hubungan interpersonal dalam
dunia birokrasi yang nantinya akan mempengaruhi kinerja birokrasi memang
terjadi. Hal ini dapat dilihat berdasarkan hasil penelitian yang didapatkan peneliti
dilapangan. Oleh karenanya ternyata dalam birokrasi besar seperti PT. Angakasa
Pura II ini juga masih terdapat beberapa sistem yang tidak terealisasikan dengan
baik, sehingga mempengaruhi kinerja sistem lainnya dalam birokrasi tersebut dan
mempengaruhi kualitas pelayanan kepada masyarakat.
Strategi STP PT. Angkasa Pura II
A. Segmentasi
Segmentasi adalah proses pengelompokkan pasar keseluruhan yang
heterogen kedalam kelompok yang sama dalam hal kebutuhan, keinginan,
perilaku atau respon terhadap program pemasaran spesifik. Pengelompokkan ini
berdasarkan geografis, usia, penghasilan. Segmentasi geografis adalah setiap kota-
kota yang tercatat sebagai jalur penerbangan dan wilayah yang memiliki Bandar
udara. Segmentasi psikografisnya berupa kepedulian akan kenyamanan,
keamanan, menyediakan infrastruktur dan pelayanan kelas dunia,
mengembangkan kemitraan, menjunjung tinggi prinsip tanggung jawab sosial, dan
menjadi BUMN pilihan serta memaksimalkan potensi dari setiap karyawan
perusahaan.
Segmentasi penghasilan, pada dasarnya penggunaan jasa maskapai
penerbangan di peruntukkan bagi masyarakat yang tergolong dalam status sosial
ekonomi yang tinggi, dikarenakan biaya yang dikenakan untuk menggunakan jasa
ini terbilang cukup mahal. Namun seiring berkembangnya zaman penggunaan jasa
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1032
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
penerbangan tidak hanya dapat digunakan oleh masyarakat yang berstatus sosial
tinggi, melainkan juga dapat dirasakan oleh masyarakat yang berstatus sosial
rendah. Hal ini dikarenakan adanya inovasi biaya penerbangan dari beberapa
maskapai, seperti mengadakan sistem harga promo. Sehingga masyarakat dapat
memilih maskapai mana yang dapat digunakan yang sesuai dengan badget
mereka.
B. Targeting
Targeting adalah proses mengevaluasi dan memilih satu atau beberapa
segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayanai dengan program
pemasaran spesifik perusahaan. Oleh karena itu, sebuah perusahaan perlu memilih
pasar tertentu sebagai sasarannya. PT. Angkasa Pura II menentukan targetingnya
adalah seluruh masyarakat atau konsumen yang membutuhkan jasa pelayanan
transportasi udara.
C. Positioning
Langkah terakhir adalah proses positioning, dimana positioning adalah
tindakan mambangun dan mengkomunikasikan manfaat istimewa dari produk di
dalam pasar yang mengandung makna tempat suatu produk, merek kedalam benak
konsumen, relatif terhadap penawaran pesaingnya. Jadi positioning PT. Angkasa
Pura II adalah menjadi gerbang Indonesia yang mengedepankan layanan dengan
standar operator bandara kelas dunia. Upaya mempromosikan yang dilakukan
oleh PT. Angkasa Pura IIadalah salah satunya dengan mempersembahkan suatu
penghargaan yang didapat oleh Bandara Sultan Iskandar Muda dalam kategori
Bandara Muslim Terbaik Dunia 2016. Sehingga dengan predikat ini menjadikan
bukti bahwa pelayanan di Bandara Sultan Iskandar Muda sudah optimal.
KESIMPULAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya PT. Angkasa Pura II telah
menggunakan prinsip dasar idealnya suatu birokrasi yang dikemukakan oleh
Weber. Dimana PT. Angkasa Pura II telah menerapkan beberapa prisip dasarnya
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1033
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Weber dalam menciptakan birokrasi yang ideal, pertama yaitu adanya prinsip
pembagian kerja dan spesialisasi kerja yang di tepat di Bandara Sultan Iskandar
Muda. Pada tahap ini, PT. Angkasa Pura II mengawalinya dengan tahapan
pembukaan lowongan pekerjaan atau melakukan proses open recruitment. Melalui
tahap inilah keahlian, skill maupun bakat seseorang terlihat sehingga dapat di
golongkan ke dalam ruang kerja yang tepat yang sesui dengan keahlian dan
skillnya.
Prinsip kedua yang digunakan oleh PT. Angkasa Pura II adalah adanya
struktur hierarki yang jelas, dimana didalam sistem birokrasinya terdapat struktur
mulai dari atasan dan bawahan. Selanjutnya ada prinsip netral dimana para aktor
harus menggunakan prinsip netral mereka dan jangan menggunakan prinsip
pribadi didalam dunia kerja. Selanjutnya terdapat prisip adanya penempatan kerja
berdasarkan karir. Dimana sama halnya dengan prinsip pertama, bahwa suatu
birokrasi maupun organisasi yang baik adalah birokrasi yang didalamnya terdapat
penempatan kerja seeorang berdasarkan keahlian mereka, sehingga pekerjaan
yang dijalankan dapat berjalan secara optimal dan lebih efisien.
Namun jauh dari pada beberapa prinsip diatas, terdapat bebarapa keluhan
yang dilontarkan masyarakat terhadap kualitas pelayanan publik di Bandara
Sultan Iskandar Muda. Hal ini terjadi karena pada dasarnya prinsip yang
dijalankan oleh PT. Angkasa Pura II ini belum sepenuhnya optimal, sehingga
muncul berbagai keluhan dari masyarakat, salah satunya karena adanya faktor
keamanan yang masih belum optimal dan adanya sistem birokrasi yang masih
mengedepankan hubungan interpersonal di dalamnya yang mana dikatakan jelas
oleh Weber bahwasanya dalam membangun dan menciptakan sistem birokrasi
yang baik harus menghindari hal-hal yang menyangkut hubungan interpersonal.
Selain itu kekhawatiran maupun keluhan dari masyarakat muncul karena
menurut mereka hal ini terjadi karena terdapat beberapa sistem yang belum
sepenuhnya mampu menjawab kebutuhan masyarakat akan bidang transportasi
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1034
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Barata, Atep. 2004. Dasar- Dasar Pelayanan Prima. Jakarta: Elex Media.
Dr. Muhyadi. 1989. Organisasi ( Teori, Struktur dan Proses). FPIPS –IKIP:
Yogyakarta.
Drs. Wursanto, Ig. 2003. Dasar- Dasar Ilmu Organisasi. Ed. 1. Yogyakarta:
Andi.
Etzion, Amitai. 1985. Organisasi-Organisasi Modern. Jakarta: Penerbit
Universitas Indonesia (UI-Press).
Faisal, Sanapiah. 2007. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja
Grafindo.
Idrus, Muhammad. 2009. Metode Penelitian Ilmu Sosial. Yogyakarta: Pustaka
Belajar.
Kerebungu, Ferdinan. 2008. Teori Sosial Makro. Malang: Wineka Media.
Kumorotomo, Wahyudi. 2005. Akuntabilitas Birokrasi Publik. Yogyakarta:
Pustaka Belajar.
Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya.
Prof. DR. Thoha Miftah, MPA. 2005. Birokrasi Dan Politik Di Indonesia. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1035
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
Prof. Dr. Rivai Veithzal, M.B.A dan Prof. Dr. Mulyadi Deddy, M.si. 2013.
Kepemimpinan Dan Perilaku Organisasi Sosial. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Rahman, H. I, 2007. Sistem Politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2006. Manajemen Pelayanan. Jakarta: Pustaka
Belajar.
Sinambela, Poltak Lijan. 2008. Reformasi Pelayanan Publik, Teori Kebijakan,
dan Implementasinya. Jakarta: Bumi Aksara.
Taher, Alamsyah. 2013. Pedoman Penulisan Skripsi. Banda Aceh: Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Syiah Kuala.
Tim Mitra Guru. 2007. Ilmu Pengetahuan Sosiologi. Jakarta: Erlangga.
WEBSITE/ INTERNET
sis
a
Volume 2, Nomor 2: 230-247 Mei 2017
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
JURNAL
Kusunawati, Dwi Pratiwi. 2012. Implikasi One Day Service BPKP Dalam
Meningkatkan Manajemen Pelayanan Publik, Studi Kasus Pada Satuan
Polisi Lalu Lintas Kepolisian Karanganyar. Jurnal, Fkip Jurusan
Pendidikan Pancasila Dan Kewarganegaraan- UNS.
Havianto, Alvin. 2014. Strategi Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik (Studi
Deskriptif tentang Strategi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota
Surabaya dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik). Jurnal, FISIP
Pogram Studi Ilmu Administrasi Negara- Universitas Airlangga.
Strategi Manajemen Birokrasi Oleh PT. Angkasa Pura II Dalam Meningkatkan 1037
Kualitas Pelayanan Publik Di Bandar Udara Sultan Iskandar Muda (Maya
Zuhrianti, Bukhari Yusuf)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 2. №. 2. Mei 2017 1011 - 1037