BAB I
PENDAHULUAN
I. 1.
Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi yang disertai
dengan meningkatnya keperluan masyarakat akan jasa
transportasi udara, maka jaringan penerbangan dalam
negeri terus ditambah. Beberapa jalur penerbangan perintis
yang telah berkembang, dijadikan bagian dari jaringan
penerbangan dalam negeri dan sebagaimana ditetapkan
pada Keputusan Menteri Perhubungan No. KM. 126 tahun
1990
tentang
rute
penerbangan,
pembagian
rute
oleh
pemerintah,
Perhubungan
dalam
Udara.
hal
Dasar
ini
Direktorat
pertimbangan
keseimbangan
atau
supply
penguasaan
dan
pesawat
demand,
subsidi
silang,
serta
bayangan
resesi,
menambah
tingkat
merupakan
satu
hal
yang
vital
bagi
37
harus
dilaluinya
dengan
jenis
pesawat
yang
akan
penerbangan
dalam
negeri
(domestik),
jalur
untuk
melakukan
pemilihan
pemakaian
kepada
calon
penumpang,
yaitu
berupa
dengan
waktu
yang
diperlukan
yang
dapat
ini
menyebabkan
jalur
menghubungkan
kabupaten
dan
246
27
kota
ibukota
propinsi,
kecamatan.
228
kota
Beberapa
jalur
37
bahan
perbandingan
dari
teori
yang
telah
untuk
melihat,
mengenal
dan
memahami
Pelaksanaan
kegiatan
Kerja
Praktek II ini
telah
37
kantor
MATSC,
serta
hal-hal
yang
menjelaskan
dan
tujuan,
37
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN
II.1.
Negara
dalam
lingkungan
Departemen
pemegang
saham
yang
mengusahakan
dan
(Persero)
Angkasa
Pura
1962
Angkasa
dengan
nama
"Kemayoran",yang
Perusahaan
memiliki
Negara
tugas
(PN)
pokok
tahun
1965
Perusahaan
Negara
(PN)
Angkasa
37
pada
tahun
1974,
melalui
Peraturan
berubah
menjadi
perusahaan
umum
yang
selesainya
pembangunan
Bandar
Udara
kegiatan
operasional
di
Bandar
Udara
37
dengan
menginginkan agar
kebijakan
pemerintah
yang
berlakunya
berdasarkan
pembagian
wilayah
wilayah
timur
dan
kerja
barat,
37
aktivitas
pembangunan
di
Kawasan
Timur
memacu
pertumbuhan
masyarakat
di
kawasan
peningkatan
penumpang
ekonomi
dan
mobilitas
tersebut,
ditandai
transportasi
udara
dengan
rata-rata
dikedua
diakhir
kawasan
dekade
di
ini
atas
dan
maka,PT
booming
(Persero)
dan
pertumbuhan
lingkungan
serta
mampu
peningkatan
status
Bandar
Udara
Hasanuddin
Timur
Indonesia
menjadi
Bandar
Udara
37
37
dengan
perkembangannya,
Makassar
Air
Indonesia
timur
khususnya
lalu-lintas
ini
kemudian
manajemen
diperlihatkan
Makassar
Air
Traffic
dengan
berpisahnya
Service
Center
dari
37
merupakan
pusat
sistem
pengendalian
sistem
EUROCAT-X
dan
dilengkapi
dengan
Link
Communication)
dan
ADS-B
(Automatic
memiliki
peralatan
ATC
System
yang
37
lebar
lengkap
dengan
VCSS
(Voice
Communication
jari
tangan
(soft
touch),
peralatan
tersebut
Visi.
1. ATS Center yang sejajar dengan Australia dan
Singapura.
2. Pelayanan bandara transit terbaik di Indonesia.
Misi.
Peningkatan kualitas pelayanan melalui peningkatan
kualitas
peralatan
dan
kemampuan
sumber
daya
manusia (SDM).
37
Tugas Pokok.
Menyelenggarakan
manajemen
dan
fungsi
secara
tujuan
perusahaan
baik
jangka
pendek
BAB III
PEMBAHASAN
III.1. Teknik Tenaga Listrik
III.1.1 Sejarah Penyediaan Tenaga Listrik
Energi listrik adalah salah satu bentuk energi yang
dapat berubah ke bentuk energi lainnya. Sejarah tenaga
listrik berawal pada Januari 1882, ketika beroperasinya
pusat tenaga listrik yang pertama di London, Inggris.
Kemudian pada tahun yang sama, bulan September juga
beroperasi pusat tenaga listrik di New York, Amerika.
Keduanya menggunakan arus searah tegangan rendah,
37
arus
bolak-balik
dengan
tegangan
tetap,
dimulai
dengan
selesai
dibangunnya
pusat
(1899),
Surakarta
(1902),
Bandung
(1906),
tenaga
listrik
ini
pada
awalnya
(1923).
Sebelum
perang
dunia
ke-2,
pada
swasta,
di
antaranya
yang
Maatschappij)
OGEM
yang
(Overzese
kemudian
Gas
en
menjelma
Electriciteits
Maatschappij),
dan
GEBEO
(Gemeen
37
sehingga
merupakan
satu
kesatuan
yang
energi
di
mana
saja
diperlukan,
dan
polemik
yang
berkepanjangan
dan
telah
aspek
kehidupan,
antara
lain
keuangan,
dan
pemenuhan
kebutuhan
hidup
umat
37
kesejahteraan
dan
kemakmuran
rakyat.
Yang
37
tegangan
dan
fungsi
fungsi
pemutusan
37
220/380
kemudian
didistribusikan
untuk
Transformator step
Transformator
up
Step Down ( T
( T 51 & T 52 )
61 & T 62 )
37
Jumlah
2(dua)
2(dua)
Kapasitas
1250 KVA
100 KVA
Frekuensi
50 Hz
50 Hz
Impedansi
6,00 %
4,00%
Tegangan tinggi
20000 Volt
6000 Volt
Tegangan rendah
380 Volt
380 Volt
Pendingin
Oli
Oli
B. Generator Set
Di MATSC terdapat 2 (dua) unit Genset dengan
kapasitas masing-masing yaitu 895 KVA, sebagai catu daya
cadangan apabila terjadi kegagalan catu daya utama/PLN.
Untuk back up daya listrik PLN menggunakan ACOS
dengan Modul Controller sebagai pengatur secara otomatis
Genset melalui AMF ( Automatic Main Failure ) pada tiaptiap Genset. PLC diprogram agar dapat bekerja sebagai
pengatur kerja kedua Genset tersebut.
Program dari Modul Controller:
1. Diprogram untuk dapat mendeteksi ada tidaknya suplai
PLN dan status Genset.
2. Diprogram untuk memilih salah satu Genset yang menjadi
pilihan pertama untuk memback up jika terjadi kegagalan
JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
37
maka
37
yang
mengoperasikan
dua
(2)
Genset
untuk
mengoperasikan
Genset
ini
dari
rangkaian
elektromagnetik
untuk
genset
ini
dapat
dioperasikan
dengan
tiga
cara,yaitu:
JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
37
1.
2.
Pengoperasian
Genset
secara
manual
melalui
AMF
easygen.
3.
37
37
statik.
Dimana
inti
dari
UPS
ini
terdapat
37
untuk
MATSC,
Glide
Path,
Middle
Marker,
sehingga
memudahkan
teknisi
listrik
dan
panel
tegangan
rendah
digunakan
untuk
37
di MATSC.
didistribusikan
untuk
mensuplai
peralatan-
37
dari
pendistribusiannya
transformator
pada
panel
tersebut
panel
akan
bagi.
dibagi
Dimana
chiller
dan
sebagian
panel
untuk
penerangan
37
37
N
o
1.
Nama
Fasilitas
PLN
Genset I
Diesel
Engine
Generator
2.
3.
4.
Merek
HP
KVA
Volt
1.110
20.000
-
Cummins
Leroy
Somer
1.91
5
Freq
(Hz)
50
Rpm
220/38
895
50
1.500
895
50
1.500
1000
220/38
1000
Genset II
Diesel
Cummins
Engine
Leroy
Generator
Somer
UPS I
UPS II
Socomec
120
50
Socomec
120
220/38
50
1250
0
-
50
I
Trafo
Trafo Step Up
France
II
Trafo
Trafo Step
France
Down I Trafo
Trafo
Step Down II
France
1250
50
100
50
100
50
1.91
5
0
220/38
Trafo
Tabel 2.2 : Daftar Fasilitas Listrik MATSC
III.2
37
III.2.1 Generator
III.2.1.1 Pengertian Generator
Generator adalah mesin yang dapat mengubah
tenaga mekanis menjadi tenaga listrik melalui proses
induksi elektromagnetik. Generator ini memperoleh energi
mekanis dari prime mover. Generator arus bolak-balik (AC)
dikenal dengan sebutan alternator. Generator diharapkan
dapat mensuplai tenaga listrik pada saat terjadi gangguan,
dimana suplai tersebut digunakan untuk beban prioritas.
Sedangkan genset (generator set) merupakan bagian dari
generator. Genset merupakan suatu alat yang dapat
mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
Genset atau sistem generator penyaluran adalah suatu
generator listrik yang terdiri dari panel, berenergi solar dan
terdapat kincir angin yang ditempatkan pada suatu tempat.
Genset dapat digunakan sebagai sistem cadangan listrik
atau
"off-grid"
(sumber
daya
yang
tergantung
atas
ini kapasitasnya
37
dipakai
sebagai
sumber
arus.
Pada
umumnya
37
Keuntungan
generator
kutub
dalam
bahwa
untuk
umum
kutub
magnet
generator
sinkron
dibedakan atas:
Kutub magnet dengan bagian kutub yang menonjol (salient
pole). Konstruksi seperti ini digunakan untuk putaran
rendah, dengan jumlah kutub yang banyak. Diameter
rotornya besar dan berporos pendek.
Kutub magnet dengan bagian kutub yang tidak menonjol
(non salient pole). Konstruksi seperti ini digunakan untuk
putaran tinggi (1500 rpm atau 3000 rpm), dengan jumlah
kutub yang sedikit. Kira-kira 2/3 dari seluruh permukaan
rotor dibuat alur-alur untuk tempat lilitan penguat. Yang 1/3
bagian lagi merupakan bagian yang utuh, yang berfungsi
sebagai inti kutub.
III.2.1.2 Prinsip Kerja Generator
Prinsip kerja dari generator sesuai dengan hukum Lens,
yaitu
arus
listrik
yang
diberikan
pada
stator
akan
37
menimbulkan
momen
elektromagnetik
yang
dengan
konduktor
pada
stator
dan
Dimana:
E = Ggl yang dibangkitkan (volt)
Kd = faktor
kisar lilitan
= kecepatan sudut dari rotor (rad/s)
f = frekuensi
(hertz)
= fluks medan magnet
Nc =
jumlah lilitan
g = jumlah kumparan per pasang kutub per pasa
Generator
AC
bekerja
dengan
prinsip
induksi
37
energi
sebuah
termalnya.
mesin
diesel
Untuk
membangkitkan
menggunakan
generator
makin
besar
pula,
hal
tersebut
37
bahan
bakar
disemprotkan
dalam
silinder
yang
ke
atas
yang
pertama
merupakan
langkah
37
cadangan
merupakan
(genset)
pelengkap
dari
dan
AMF
sebaliknya.
dan
Dan
bekerja
ATS
secara
bersama-sama.
Prinsip Kerja ATS dan AMF
37
berikut
ini
akan
digambarkan
dengan
blok
kadang
mengalami
gangguan.
AMF
akan
genset
beroperasi
jika
PLN
mati
dan
37
menyadari
bahwa
keuntungan
yang
sudah
tersebut
hilang.
Dari
ilustrasi
tadi
dapat
dasarnya
UPS
merupakan
sumber
tenaga
37
gangguan
supply
tegangan
listrik
seperti
daya
yang
dibutuhkan
oleh
peralatan
listrik
tersebut.
Pertimbangan kedua merupakan pertimbangan yang
sedikit menjadi maslah bagi orang yang awam terhadap
dunia elektronika. Pemilihan kapasitas yang terlalu kecil
terhadap kebutuhan daya yang harus disupply pada saat
terjadi gangguan tenaga listrik dapat berakibat pendeknya
waktu pelayanan UPS. Tetapi pemilihan kapasitas UPS yang
terlalu besar tentunya tidak efektif jika biaya juga menjadi
dasar pertimbangan penggunaan UPS.
Penggunaan UPS penting/harus
kondisi :
JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
37
Ketika
gangguan
supply
tenaga
listrik
menyebabkan
Ketika
gangguan
gangguan/kerusakan
listirk
data
ini
dapat
pada
menyebabkan
jaringan
komputer,
UPS
mulai
dibangun
ketika
sering
terjadinya
Rangkaian Inverter
Baterai
Berdasarkan
operasi
kerjanya
sistem
UPS
dibedakan
37
tenaga
listrik
ke
beban
ketika
sensornya
37
37
ini
sangat
memegang
peranan
penting
dalam
sebuah
diperhitungkan
sistem
UPS
karakteristik
harus
benar-benar
masing-masing
elemen
penyerahan
dan
pengisian
baterai.
Namun
batasan
yang
cukup
tinggi
dalam
hal
37
baterai
dapat
memperpendek
umur
baterai
37
dengan
beban
kritis
yang
akan
diaplikasikan.
Pada
utama
dari
sebuah
inverter
adalah
merubah
yang
dihasilkan
harus
stabil
baik
amplitudo
pemfilteran
baik
dengan
menggunakan
adanya
rangkaian
regulator
tegangan
dengan
37
3. Transfer Switches
Pada umumnya saklar pemindah dibagi menjadi 2 bagian
yaitu ;
1. Electromekanikal
2. Static
Pada saklar elektromekanikal dibangun dari relay-relay
yang salah satu terminal mendapatkan suplai tegangan
dari suplai konvensional dan yang lain dari sistem UPS.
Saklar Elektromekanikal
Pada
sistem
saklar
statis
digunakan
komponen
37
100
ms
jika
dibandingkan
dengan
operasi
Saklar Statis
Dari ketiga bagian utama sebuah sistem UPS, bagian
rectifier-charger dan bagian inverter sangat memegang
peranan penting bagi sebuah UPS.
III.2.5 Transformator
III.2.5.1 Pengertian Transformator
Transformator/
Transformer
Trafo
adalah
suatu
dengan
pengoperasiannya,
frekuensi
sama.
transformator-transformator
Dalam
tenaga
37
untuk
sistem
pengamanan
atau
proteksi.
sesuai
standar
yang
telah
ditetapkan.
ada
arus
listrik
bolak-balik
yang
mengalir
mengelilingi suatu inti besi maka inti besi itu akan berubah
menjadi magnit dan apabila magnit tersebut dikelilingi oleh
suatu belitan maka pada kedua ujung belitan tersebut akan
terjadi beda tegangan mengelilingi magnit, sehingga akan
timbul
gaya
gerak
listrik
(GGL).
37
1.
usaha
mempermudah
pengawasan
dalam
37
Peralatan Proteksi
Setiap bagian tersebut memiliki fungsi masing-masing, dan
untuk detailnya anda juga dapat membaca artikel
mengenai komponen-komponen transformator di sini
1. Bagian utama transformator, terdiri dari:
a) Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluks, yang
ditimbulkan oleh arus listrik yang melalui kumparan. Dibuat
dari lempengan-lempengan besi tipis yang berisolasi, untuk
mengurangi
panas
(sebagai
rugi-rugi
besi)
yang
lilitan
kawat
berisolasi
membentuk
suatu
besi
maupun
terhadap
kumparan
lain
dengan
transformator
terdapat
kumparan
primer
dan
37
Fungsi
kumparan
tertier
diperlukan
adalah
untuk
besar
dari
transformator
tenaga
memiliki
yang
berkapasitas
transformator
besar,
karena
mempunyai
minyak
sifat
tinggi)
sehingga
berfungsi
sebagai
media
37
transformator
baru
harus
memiliki
spesifikasi
37
antara
konduktor
tersebut
dengan
tangki
transformator.
f) Tangki dan konservator
Pada umumnya bagian-bagian dari transformator yang
terendam minyak transformator berada atau (ditempatkan)
di dalam tangki. Untuk menampung pemuaian pada
JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
37
merusak
mengurangi
isolasi
adanya
transformator,
kenaikan
suhu
maka
yang
untuk
berlebihan
diinginkan
dari
tegangan
jaringan/primer
yang
adanya
pengaruh
naik
turunnya
beban
37
mengatur/memasukan
suatu
rangkaian
listrik
adalah
elemen
pegindraan,
elemen
37
adalah
sederhana
dari
segi
teknik
pemasangan dan
pengoperasiannya.
Maksud dan tujuan pemasangan relay proteksi adalah
untuk mengidentifikasi gangguan dan memisahkan bagian
jaringan yang terganggu dari bagian lain yang masih sehat
serta sekaligus mengamankan bagian yang masih sehat
dari kerusakan atau kerugian yang lebih besar, dengan
cara :
1. Mendeteksi adanya gangguan atau keadaan abnormal
lainnya yang dapat membahayakan peralatan atau sistem.
2. Melepaskan (memisahkan) bagian sistem yang terganggu
atau yang mengalami keadaan abnormal lainnya secepat
mungkin sehingga kerusakan instalasi yang terganggu atau
yang dilalui arus gangguan dapat dihindari atau dibatasi
seminimum mungkin dan bagian sistem lainnya tetap
dapat beroperasi.
3. Memberikan pengamanan cadangan bagi instalasi lainnya.
4. Memberikan pelayanan keandalan dan mutu listrik yang
tbaik kepada konsumen.
5. Mengamankan manusia terhadap bahaya yang ditimbulkan
oleh listrik.
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEMELIHARAAN FASILITAS GENSERATOR SET
DI PPLLP MAKASSAR
MACAM PEKERJAAN
37
pusat
pengendalian
lalu
lintas
penerbangan
PPLLP
9. Pemeliharaan Trafo 160 kVA di PBL Pai
10.
Pemeliharaan Trafo 15 kVA di Gardu Localizer
11.
Pemeliharaan Trafo 15 kVA di Gardu glide Path
Peraturan dan syarat-syarat pekerjaan:
1. Pekerjaan ini harus dilaksanakan oleh teknisi yang sudah
berpengalaman khususnya dibidang Teknik Listrik minimal
2 (dua) tahun.
2. Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL) terakhir.
3. Reraturan umum dan teknis dari Angkasa Pura Air port.
Syarat-syarat Keselamatan Kerja :
JURUSAN ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS HASANUDDIN
37
generator
set
dan
pengoperasiannya
serta
beserta
asesorisnya,
dilakukan
dibawah
V-Belt,
dilakukan
dibawah
37
Pemeliharaan Mingguan :
1. Periksa Battery Electrolite level dan sq dari battery,
tambahkan larutan electrolite bila perlu. Pekerjaan
dilakukan
dibawah
pengawasan
Teknisi/PTO
yang
bertugas.
2. Periksa dan bersihkan panel ATS dan AMF. Pekerjaan
dilakukan
dibawah
pengawasan
Teknisi/PTO
yang
bertugas.
Pemeliharaan Bulanan :
1. Periksa
Radiator
engine,
bersihkan
sekat-sekat
gangguan
maka
teknisi
outsourcing
dibawah
Apabila
pengawasan
outsourcing
catu
daya
PTO/teknisi
mematikan
PLN
kembali
yang
sedang
genset,
setelah
normal,
dibawah
bertugas,
proses
teknisi
recooling
37
Pemeliharaan Harian:
1. Periksa
kebersihan
ruangan
dan
ventilasi
serta
penerangan lampu.
2. Periksa kebersihan panel-panel yang ada seperti panel
TM
dan
panel
TR,
pekerjaan
dilakukan
dibawah
kebersihan
ruangan
dan
ventilasi
serta
penerangan lampu.
2. Periksa kebersihan trafo, singkirkan kotoran-kotoran
yang
menempel,
pekerjaan
dilakukan
dibawah
tidak.
diperlukan.
Lakukan
Pekerjaan
penambahan
harus
oli
dilakukan
trafo
bila
dibawah
Januari 2013
H. MANSUR, S.SiT
NIP. 87 60 394-M
37
PELAKSANAAN PEKERJAAN
PEMELIHARAAN FASILITAS LAMPU PENERANGAN
DI PPLLP MAKASSAR
37
MACAM PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pemeliharaan dari semua peralatan listrik
yang ada di PT. Angkasa Pura Air Port Pusat Pengendalian
Lalu Lintas Penerbangan Makassar baik yang disebutkan
dalam
spesifikasi
ini
maupun
tindakan
pemeliharaan
dari
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
Pemeliharaan
lampu
lampu
lampu
lampu
ini
berpengalaman
harus
dilakukan
khususnya
di
oleh
bidang
Teknisi
yang
instalasi
listrik
37
Pekerjaan
pemeliharaan
pengecekan/pemeriksaan
penggantian
suku
rutin,
cadang
agar
dimaksud
meliputi
pembersihan,
perbaikan,
peralatan
tersebut
dapat
lampu-lampu
dengan
memperhatikan
setelah
jam
di
agar
terhindar
dari
kemingkinan
terjadi
37
yang
masih
menyala,
periksa
timer
dan
37
Pemeliharaan harian :
1. Periksa lampu lampu, apabila da yang mati atau rusak,
segera ganti dengan yang baru.
2. Check pengoperasian / switchingnya. Pengecekan secara
remote control minta petugas control tower.
Pada
saat
melakukan
pemeliharaan
harian
harus
dan
bersihkan
semua
secara
menyeluruh,
saat
melakukan
pemeriksaan
bulanan
harus
Makassar,
Januari 2013
ATS Telecommunication &
Navigation Section Head
NIP. 87 60 394-M
BAB IV
PENUTUP
IV. 1. KESIMPULAN
Adapun
kesimpulan
yang
dapat
ditarik
laporan
Generator Set
37
2. Penggunaan
pembangkit
listrik
alternatif
dapat
IV. 2. SARAN
Adapun
saran
yang
dapat
diberikan
pada
dan
Telekomunikasi
yang
berada
diluar
37
mobilitas
dalam
upaya
maintenance
peralatan.
3. Kurangnya peralatan atau sarana keselamatan atau
safety gear misalnya baju pengaman dan kaos tangan
serta helm safety pada bagian operasional atau teknikal
mengingat kondisi medan kerja yang berat seperti alat
berat pada mekanikal dan tegangan tinggi pada bagian
listrik. Harap diperhatikan demi mencegah terjadinya
kecelakaan kerja dan menjamin keselamatan para staff
yang bekerja.
4. Kiranya MATSC dapat memberikan banyak kesempatan
kepada peserta Mahasiswa S1 Praktek Kerja Lapangan
untuk
terjun
mengetahui
berkaitan
langsung
dan
dengan
ke
mengerti
teori
lapangan
secara
yang
agar
bisa
langsung
yang
telah
dipelajari
sebelumnya.
37