Anda di halaman 1dari 2

Dalam rangka meningkatkan kualitas para lulusan Universitas Dirgantara Marsekal Suryadarma

(UNSURYA) agar siap pakai di dunia kerja, UNSURYA melakukan rapat koordinasi dengan PT Jasa
Angkasa Semesta (JAS) Tbk untuk menindaklanjuti Perjanjian Kerja Sama (PKS) tentang
Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan. PT JAS Tbk merupakan suatu perseroan terbatas yang
bergerak di bidang jasa penunjang kegiatan penerbangan, termasuk menyelenggarakan pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia. Kegiatan rapat koordinasi ini dilakukan secara daring pada
Kamis, tanggal 4 Mei 2023 yang dihadiri oleh Wakil Rektor II Dr. I Dewa Ketut Kerta Widana, SKM.,
MKKK., Wakil Rektor III Dr. Agus Purwo W., S.E, M.M, M.A, CIPA, Kepala Prodi Teknik Aeronautika Bismil
Rabeta, S.T., M.T., Direktur Career Development Center (CDC) Dra. Rini Mukayani, MAP, dan Civitas
Academica UNSURYA lainnya, sedangkan dari PT JAS Tbk diwakili oleh Manager Commercial Learning
Center Neneng Sumiati, Officer Commercial Learning Center Luqman D. Pratikto, dan Officer
Commercial Learning Center Fia Nurfianti.

Kegiatan ini membahas tentang teknis beserta kurikulum pelaksanaan pendidikan dan pelatihan
(DIKLAT) bidang Ground Support Equipment (GSE) jenis Baggage Towing Tractor (BTT) dan Marshalling.
DIKLAT tentang Baggage Towing Tractor (BTT) dan Marshalling tersebut memiliki format pelaksanaan
yang serupa, yaitu dilaksanakan selama 6 (enam) hari meliputi 3 (tiga) hari di dalam kelas (membahas
safety training, teori pengoperasian alat, dan pengenalan alat), 3 (tiga) hari praktik (mengoperasikan
alat), dan 1 (satu) hari ujian secara online dan praktik. Kurikulum/silabus yang dibuat oleh PT JAS Tbk
telah memiliki approval dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan
Republik Indonesia dan PT JAS Tbk memiliki sarana yang menunjang kegiatan DIKLAT tersebut. Dengan
demikian, peserta (mahasiswa) tidak hanya mendapatkan teori di kelas, tetapi juga berkesempatan
menjadi operator GSE yang di-coaching oleh praktisi profesional di bidangnya. Mahasiswa yang lulus
dari DIKLAT ini akan mendapatkan lisensi sehingga dapat memperbesar peluang diterima kerja di
industri penerbangan sekaligus menjadi Surat Keterangan Pendamping Ijazah (SKPI). Ini didasari oleh
UU No. 1 Tahun 2009 Pasal 222 yang menyatakan bahwa setiap personel Bandar Udara yang terkait
langsung dengan pengoperasian dan/atau pemeliharaan fasilitas udara wajib memiliki lisensi yang sah
dan masih berlaku.

DIKLAT ini akan memberikan sebagian wawasan tentang cara mengaplikasikan peralatan BTT dan
Marshalling dengan benar. Setelah mengikuti DIKLAT ini, diharapkan mahasiswa memiliki pengetahuan
dan pemahaman regulasi nasional dan internasional, memiliki pemahaman keselamatan & regulasi
penerbangan sipil yang terkait dengan BTT dan Marshalling, memahami cara kerja BTT dan
Marshalling, dan mengoperasikan BTT dan Marshalling berdasarkan prosedur yang tepat.

Tindak lanjut dari kegiatan ini adalah perlu dibuat jadwal sosialisasi kepada mahasiswa UNSURYA
(khususnya D3 Teknik Aeronautika reguler) tentang teknis pendaftaran dan pelaksanaan kegiatan
DIKLAT ini. Selain itu, diperlukan koordinasi lebih lanjut bersama PT JAS Tbk tentang penetapan waktu
pelaksanaan DIKLAT ini. Mengingat masa berlaku dari lisensi yang diterbitkan adalah 2 (dua) tahun,
maka mahasiswa yang direkomendasikan untuk mendaftarkan diri adalah mahasiswa tingkat akhir
(yang sedang menyusun Tugas Akhir atau Skripsi). Selain itu, DIKLAT ini juga terbuka bagi alumni
UNSURYA yang berminat. Kegiatan DIKLAT ini merupakan salah satu program kerja Biro Kerjasama dan
Alumni dan Carrier Development Center (CDC).

Anda mungkin juga menyukai