Anda di halaman 1dari 23

Pidato dalam rangka

Memperingati 1 Muharom (Tahun Baru Islam)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Patutlah pasa hari ini kita mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena
hanya dengan rahmat, hidayat, serta inayat-Nya, kita semua dapat berkumpul di majlis ini guna
untuk mendengar ceramah dalam rangka memperingati 1 Muharom, yang lazimnya disebut
dengan tahun baru Islam.

Selnajutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui akan ajaran-ajaran Islam,
sehingga kita dapat membedakan mana jalan yang lurus dan mana jalan yang salah.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pada saat ini kita semua tengah memperingati hari besar Islam 1 Muharom, oleh karena
itu patutlah kita bersyukur kepada Allah SWT karena kitamasih diperkenankan oleh Allah untuk
dapat menikmati apa yang telah diberikan oleh-Nya di muka bumi ini. Dengan memasuki tahun
baru ini membuat kita sadar bahwa umur kita telah bertambah dari satu tahun menjadi dua
tahun, yang sebelumnya 17 tahun menjadi 18 tahun dan begitulah seterusnya. Akan tetapi,
haruslah kita sadari pula bahwa dengan bertambahnya tahun, maka akan semakin satu tahun
kesempatan kita dalam mencari atau berbuat amal soleh. Dan dengan memasuki tahun baru ini
hendaknya kita mengoreksi akan hasil-hasil perbuatan kita di masa yang sudah lalu atau pada
tahun yang telah kita tinggalkan. Koleksilah diri kita masing-masing dengan kaca mata agama.
Kita buat neraca atau perbandingan selama satu tahun yang telah kita tinggalkan itu banyak
perbuatan yang melanggar sayriat Islam atau kah banyak perbuatan yang diridloi oleh Allah.
Kalau seandainya selama satu tahun kita tinggalkan itu banyak amalan-amalan baik, hal itu
menunjukan bahwa tingkat keimanan kita semakin bertambah. Begitu pula sebaliknya, bila

1
Oleh Yuda Kurniawan

selama satu tahun yang itu banyak amalan jeleknya, maka tentunya kita harus lebih memperbaiki
keimanan kita.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dengan bergantinya tahun baru ini yang membuat umur kita menjadi bertambah, maka
gunakanlah sisa dari umur yang ada itu dengan amalan-amalan atau aktifitas yang sesuai dengan
norma-norma agama, dan itulah sebaik-baiknya tindakan manusia yang cerdik. Sesuai dengan
hadits Rasulullah saw :

“Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang panjang umurnya dan bagus amalannya dan
sejelek-jeleknya manusia adalah yang diberi umur panjang dan jelek
amalannya(perbuatannya). (HR.Ahmad)”

Berangkat dari hadits tersebut, marilah kita dalam memperingati hari besar Islam,
utamanya tahun baru hijriah yang tepatnya pada tanggal 1 Muharom kita koreksi diri, kita
perbanyak mengumpulkan amalan-amalan yang bagus. Itulah makna sebenarnya dalam acara
memperingati 1 Muharom ini.

Demikian sambutan dari saya. Mudah mudahan apa yang saya sampaikan ini bermanfaat
bagi kita semua. Amin ya robbal ‘alamin.

Terimakasih atas perhatiannya, mohon maaf bila ada salah-salah kata dan kekhilafannya.
Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.

2
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam rangka


Memperingati Maulid Nabi (12 Rabiul Awal)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Tiada sepatah kata pun yang patut kita ucapkan pada kesempatan ini kecuali ucapan
tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan rahmat serta hidayat-Nya kita
semua masih ditakdirkan oleh Allah berjumpa dengan bulan Rabiul awal ini, dimana di dalam
bulan Rabiul awal itu lahir lah Nabi besar Muhammad saw, yang mana pada saat ini kita semua
orang Islam tengah memperingati hari lahirnya atau yang lazim biasa disebut dengan mauled
Nabi (muludan).

Selanjutnya semoga kesejahteraan dan keselamatan tetap tercurahkan kepada junjungan


Nabi Muhammad saw, karena dari ahlak beliau kita semua dapat menjadi orang muslim yang
sejati, karena ahlak yang di pancarkan dari beliau adalah merupakan kandungan atau cerminan
dari Al-Qur’anul Karim. Begitu juga kesejahteraan dan keselamatan dilimpahkan kepada para
keluarganya, para sahabatnya, dan semua orang yang mengikuti petunjuknya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua sekarang berada di bulan Rabiul awal. Dengan memasuki bulan Rabiul awal ini
kita semua umat Islam diingatkan oleh suatu peristiwa yang besar nilainya, yakni lahirnya Nabi
kita Muhammad saw di muka bumi ini dengan membawa seperangkat ajaran-ajaran Islam,
sehingga yang asalnya kita hidup di alam kegelapan atau kekufuran menuju hidup yang terang
benderang yakni agama Islam. Sebelum Nabi Muhammad lahir di muka bumi, tatanan kehidupan
masyarakat Arab semerawut, banyak yang menyembah berhala patung, kaum wanita telah di
perbudak oleh laki-laki, yang lemah ditindas oleh yang kuat, dan begitulah seterusnya. Akan
tetapi, setelah Islam datang yang dibawa oleh Nabi Muhammad saw, maka berubahlah sedikit
demi sedikit tatanan adat kehidupan jahiliyah, dari tindas menindas menjadi saling asuh
mengasuh, dan saling bantu-membantu, dan juga kaum wanitanya dipersamakan kedudukannya
kaum laki-laki, tidak ada antara satu sama lain, semuanya sama, baik yang kaya, miskin. Akan

3
Oleh Yuda Kurniawan

tetapi yang menjadi tolak ukur atau standar kebaikan seseorang di hadapan Tuhannya adalah
kadar taqwanya kepada Allah SWT.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Di dalam kita memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad saw atau Maulid Nabi yang
terpenting ialah kita harus memetik hikmah dari peristiwa-peristiwa yang pernah dialami oleh
Nabi, termasuk di dalamnya mencontoh atau meneladani akhlak-akhlak beliau yang suci atau
akhlakul karimah. Janganlah kita di dalam memperingati Maulid Nabi kita berfoya-foya, berpesta
pora tapi kita melupakan tujuan utama peringatan itu sendiri.

Allah SWT telah menyatakan bahwa pada diri Rasulullah saw terdapat akhlak yang mulia,
sekaligus menjadi panutan bagi orang-orang yang menginginkan bertemu Allah.

Artinya : “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu
(yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat
dan dia banyak menyebut Allah”. (QS. Al-Ahzab : 21)

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebenarnya akhlak-akhlak Rasulullah saw yang menjadi sumber panutan dalam meniti
hidup di dunia ini untuk menuju hidup di akhirat banyak sekali. Dan mengenai ceramah dalam
acara memperingati Maulid Nabi ini akan disampaikan oleh Ustad. Rahman selengkapnya.

Demikian sambutan dari saya, apabilaada kurang lebihnya mohon maaf yang sebenarnya.
Akhirul kalam, wassalamualaikum warohmatullohi wabarokaatuhu.

4
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato pada Hari Raya Haji

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Patutlah kita bersama pada detik ini mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah
SWT, dimana Dia senantiasa mencurahkan kasih sayangnya, nikmat serta hidayat-Nya kepada kita
semua, sehingga kita menjadi orang yang memeluk agama Islam, sekaligus pada hari ini kita
semua bisa melaksanakan perintah-perintah Allah, termasuk saudara-saudara kita ini bisa
melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu ibadah haji.

Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad
sawkarena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran ajaran Islam dengan sebaik-baijnya
sehingga kita bisa membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Kaum muslimin muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Kita sekarang berada di bulan Djulhijjah, pada bulan ini saudara-saudara kita yang
mampu ekonominya, mampu fisiknya telah berada di kota suci Mekkah guna menunaikan
panggilan Illahi rukun Islam yang ke lima yaitu Ibadah haji, semoga ibadah haji yang sedang di
kerjakan oleh saudara-saudara kita seiman dan seagama itu menjadi haji yang mabrur, suatu
yang membuahkan manfaat bagi dirinya sendiri, keluarga, lingkungannya, dan masyarakat luas.

Mereka saudara-saudara kita berada di Mekkah sama seperti kita menggungkan kalimat
Allah, membaca talbiyah, memahasucikan Allah, memahabesarkan Allah, sekalipun keberadaan
mereka bertingkat-tingkat. Disana tidak ada perbedaan antara yang miskin dengan yang kaya,
yang pangkat maupun bawahan, tidak ada raja dan hamba, semuanya adalah hamba Allah ya
dloif, yang sama-sama memohon petunjuk, mohon ampunan dan menunjukkan kecintaan serta
ketundukan sang Maha Perkasa.

Dan bagi kita semua kaum muslimin dan muslimat yang tidak dan belum memunaikan
ibadah haji adalah wajib berniat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima ini.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

5
Oleh Yuda Kurniawan

Ibadah haji merupakan rukun Islam yang kelimay itu adalah kewajiban atassetiap orang
Islam. Kemampuan disini meliputi tiga aspek, yaitu :

1. Mampu atau cukup ongkosnya (ONH) nya, baik bagi yang berangkat maupun
keluarga yang ditinggalkan
2. Kuat fisiknya (sehat jasmaninya)
3. Aman dalam perjalanan

Dan juga ibadah haji itu hanyalah diwajibkan sekali dalam seumur hidup, selebihnya
sunnat. Hal ini dapat difahamkan dari stau hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas oleh Ahmad
dan Nasa’I sebegai berikut, yang artinya :

“Rasulullah saw berkata : wahai sekalian manusia ! Diwajibkan kepada kamu


melaksanakan ibadah haji. Seorang sahabat yang bernama Aqra’ bin Habis bertanya : apakah
setiap tahun yang rosulullah ? Nabi menjawab : kalau saya katakana ya, maka hukumnya mnjadi
wajib. Dan kalau diwajibkan (tiap-tiap tahun), kamu tidak mampu mengerjakannya. Wajib haji itu
satu kali saja. Barang siapa yang mengerjakannya lebih dar satu kali, maka yang selebihnya
(keduanya) itu menjadi amalan sunat.”

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sekali lagi marilah kita berdo’a kepada Allah, semoga saudara-saudara kita yang saat ini
menjalankan ibadah haji di tanah suci Mekkah, memperoleh haji yang mabrur, dan sepulangnya
dari tanah suci mekkah menung ke kampong halamannya masing-masing dapat memberikan
dampak yang positif di tengah-tengah keluarganya, lingkungannya dan masyarakat umum. Dan
juga tidak lupa oleh Allah marilah kita berdo’a agar kita saat ini yang belum ditakdirkan oleh Allah
pergi ke kota suci mekkah untuk dapat segera menunaikan ibadah haji tahun depan. Amin ya
robbal ‘alamin.

Demikin pidato/sambutan s\dari saya, mudah mudahan apa yang saya sampaikan
berkenan di hati para hadirin sekalian, khususnya bagi para pribadi sendiri.

Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf apabila ada kekhilafannya.
Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.

6
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam rangka


Memperingati Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad saw (27 Rajab)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Pertama-tama marilah kita semua mengucapkan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah
SWT karena kita semua pada saat ini masih diperkenankan oleh Allah untuk hidup di muka bumi
ini, sehingga pada saat ini kita dapat berkumpul di tempat di sini, dalam rangkamemperingati hari
besar Islam, Isro’ Mi’raj Nabi Muhammad saw.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua dapat mengetahui ajaran-ajaran Islam ,
sehingga kita dapat membedakan mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita semua pada saat ini telah berada di bulan Rajab, dimana pada bulan Rojab ini ada
satu peristiwa yang tidak boleh dilupakan oleh setiap umat manusia, utamanya adalah umat
Islam itu sendiri, karena pada bulan Rajab itu terjadilah peristiwa besar yang pernah dijalankan
oleh Rasulullah pada abad-abad yang silam yairu Isro’ Mi’raj, atas kehendak Allah SWT.

Menurut arti bahasa Isro’ itu berarti perjalanan di malam hari. Akan tetapi secara
syari’iyah isro’ adalah perjalanan malam hari yang dilakukan oleh Rasulullah saw dari Masjidil
Haram (di Mekkah) menuju ke Baitul Maqdis (di palestina) yang penuh mengandung rahasia dan
keajaiban. Hal ini telah dijelaskan oleh Allah dalam Al-Qur'an Al-Isro’ ayat 1 :

7
Oleh Yuda Kurniawan

Artinya : “Maha suci Tuhan yang telah memperjalankan hamba-Nya (yakni Nabi
Muhammad) pada malam hari, dari masjidil Haram sampai masjidil Aqso, yang
kami berkati di sekitarnya, supaya Kami perlihatkan tanda-tanda kebesaran
Kami kepadanya. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar dan Maha Melihat”.

Sedangkan Mi’raj menurut arti bahasa yaitu jenjang naik. Akan tetapi yang dimaksud
ialah naiknya Rasulullah saw dari Masjidil Aqso di Baitul Maqdis, dengan menempuh angkasa
luar, sehingga akhirnya sampai ke suatu tempat yang paling tinggi bernama Sidratul Muntaha,
suatu tempat yang tidak mungkin di capai oleh manusia dengan kemajuan teknologi yang
bagaimana pun canggihnya kecuali oleh Nabi Muhammad saw. Disitulah Rasulullah saw
menerima langsung dari Allah SWT tentang solah lima waktu, yang harus dikerjakan olehnya dan
seluruh umatnya.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Tujuan pokok dari di Isro’ Mi’raj kan Nabi Muhammad saw ini adalah dalam rangka
member kekuatan batin bagi Nabi Muhammad saw terhadap musibah atau cobaan serta siksaan
yang datangnya dari para musuh-musuh Islam sejak sepeninggal Abu Thalib, Abdul Muthalib dan
istri tersayangnya Siti Khodijah, dalam memperjuangkan cita-cita luhur, mengajak seluruh umat
manusia untuk beriman kepada Allah SWT di dalam naungan Islam.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa di atas maka di dalam kita memperingati


Is’ra Mi’raj ini, maka yang terpenting bagi kita untuk mengambil hikmahnya yaitu, kita
mempertebal dan memperkuat keimanan serta ketaqwaan kepada Allah dan kepada Nabi
Muhammad saw. Disamping itu kita harus menjalankan perintah Allah yaitu solat lima waktu.
HAdirin sekalian yang berbahagia.

Demikian pidato dari saya dalam rangka memperingati hari besar Islam Isra’ Mi’raj yang
terjadi pada tanggal 27 Rajab ini.

Terimakasih atas segala perhatiannya dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kekhilafannya.

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi


wabarokaatuhu.

8
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam Menyambut Bulan Romadlon

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Puji syukur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat dan
nikmatnya kita semua masih dipertemukan oleh-Nya di bulan suci, bulan yang penuh berkah dan
penuh ampunan, yaitu bulan suci Romadlon.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
Muhammad saw karena dari beliaulah kita semua mengetahui akan ajaran-ajaran Islam dengan
sebenarnya sehingga kita bisa membedakan mana yang haq dan mana yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Sebentar lagi kita akan bertemu dengan bulan suci Romadlon, dimana seluruh umat Islam
dimana saja berada diwajibkan untuk mengerjakan ibadah puasa.

Bulan Romadlon adalah bulan yang mulia, bulan yang suci yang penuh dengan rahmat
dan ampunan Allah SWT. Untuk itu marilah kita sambut bulan Romadlon ini dengan hati yang
ikhlas, dan rasa gembira yang sangat dalam, karena bulan Romadlon adalah bulan panen amal
kebajikan untuk bekal hidup di akhirat kelak.

Dalam sebuah hadits Rasulullah saw telah menyatakan, bahwa dunia itu adalah tempat
menahan sebagai lading bagi akhirat. Sabda Rasulullah saw ini menunjukan atau menggambarkan
bahwa lading yang subur untuk menanam amal kebajikan ialah di bulan Romadlon.

Para sahabat Nabi Muhammad sangat bergembira apabila menyambut datangnya bulan
Romadlon , senang dalam arti yang sesungguhnya, adalah rasa syukur, dan kesedihan yang
mendalah jika bulan Romadlon telah berlalu, lebih sedih hatinya bila mereka ditinggalkan kedua
orang tuanya.demikianlah sesungguhnya umat Islam yang hatinya penuh dengan keimanan dan

9
Oleh Yuda Kurniawan

ketaatan memenuhi panggilan Illahi. Dan hendaknya demikian sikap kita sebagai umat Nabi
Muhammad saw di dalam menyambut kedatangan bulan Romadlon.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Dalam menyambut kedatangan bulan Romadlon ada beberapa hal utama yang harus
dipersiapkan agar benar-benar Romadlon itu semarak dan berkesan di hati. Diantarnya hal-hal
yang harus dipersiapkan ialah :

1. Merenungi diri. Maksudnya kesalahan-kesalahan yang pernah dilakukan baik dengan


sengaja atau tidak, kini hendaknya ditutupi dan disusul dengan perbuatan-perbuatan
yang baik, dengan memperbanyak istighfar, agar diri kita terlepas dari dosa.
2. Berbuat baik atau memperbaiki hubungan dengan kedua orang tuanya. Mungkin
selama hubungan kita dengan kedua orang tua ada hal-hal yang mengecewakan atau
menyakitkan hati, maka dengan datangnya bulan Romadlon kita mohon
keihklasannya untuk mengampuninya.
3. Mengadakan hubungan silaturahmi dengan sanak saudara, teman-teman, terlebih
hubungan dengan sesama muslim.

Selain semua itu sangatlah penting untuk membersihkan yang bersifat lahiriyah dan
jasmaniyah misalnya membersihkan pekarangan, lingkungan rumah, membersihkan mesjid dan
musholla dalam rangka mencari ridlo Allah SWT.

Marilah kita sambut kedatangan bulan Romadlon ini dengan ikhlas hati. Karena puasa
Romadlon itu adalah merupakan panggilan Illahi yang ditujukan kepada orang-orang yang
beriman.

Demikian pidato saya dalam rangka menyambut kedatangan bulan Romadlon, ada
kurang lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhirul kalam, uushikum wanafsii wa-iyyaaya bitaqwallohi, wassalamu ‘alaikum


warohmatullohi wabarokaatuhu.

10
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam Acara Memperingati Nuzulul Qur’an

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Tiada sepatah kata pun yang pantas kita ucapkan untuk mengawali pembicaraan kita ini
kecuali ucapan tahmid dan tasyakur kehadirat Allah SWT karena hanya limpahan rahmat, hidayat
serta inayatnya kita semua dapat hadir di tempat yang di muliakan ini tanpa ada suatu halangan
apapun dalam rangka peringatan nuzulul qur’an.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Nuzulul Qur'an atau turunnya Al-Qur'an yang merupakan kumpulan firman-firman Allah
sekaligus merupakan peraturan-peraturan atau garis-garis besar haluannya Islam dalam rangka
mencari ridlo Allah SWT adalah jatuh pada tanggal 17 Romadlon.

Para ahli tafsir kenamaan seperti Thabary telah menyatakan bahwa ketika Nabi
Muhammad berusia 41 tahun (621 M) berada dalam gua Hira (yang sekarang bernama Jabal Nur)
wahyu pertama turun disampaikan oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad secara pasti
mengenai tanggal turunnya Al-Qur'an pada tanggal malam 17 Romadlon. Hal ini berdasar
keterangan dari firman Allah SWT :

Artinya : “ Kami turunkan (Al-Qur'an) kepada hamba Kami pada hari pemisahan, yaitu
pada hari kedua golongan bertemu (berperang)”. ( QS. Al-Alfal : 41)

Yang dimaksud dengan yaumal taqol jama’an (pada hari kedua golongan bertemu) ialah
permulaan perang Badar, yang mulai pecah pada malam 17 Romadlon tersebut. Pada waktu itu
dua pasukan kaum muslimin mulai bertempur berhadap-hadapan, yaitu antara pasukan kaum

11
Oleh Yuda Kurniawan

muslimin dengan pasukan kaum quraisy. Dengan merpergunakan istimbath hukum, maka para
ahli tafsir telah sepakat bahwa turunnya wahyu pertama adalah pada malam 17 Romadlon.

Hadirin sekalian yangberbahagia.

Sekarang yang menjadi persoalan kita, apa maksudnya Al-Qur'an itu diturunkan kepada
Nabi Muhammad saw. Tiada lain hanyalah untuk menjadi pedoman hidup di dunia ini untuk
menuju hidup yang lebih langgeng di akhirat kelak, sekaligus menjadi petunjuk dan pembeda
anatar yang salah dan yang benar. Sebagaimana dijelaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 185 :

Artinya : “Dalam bulan Romadlon telah diturunkan Kitab suci Al-Qur'an untuk menjadi
pimpinan (petunjuk) bagi manusia dan keteranagn mengenai petunjuk
kebenaran itu, dan menjadi pemisah antara yang benar dan yang salah. (QS. Al-
Baqarah : 185).

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Berangkat dari itu, maka kita di dalam memperingati hari nuzulul qur’an atau turunnya
Al-Qur'an yang paling penting hikmah yang kita ambil adalah kita dalam mengarungi hidup di
dunia ini hendaknya disesuaikan dengan aturan-aturan Al-Qur'an, kehendak nafsunya
disesuaikan dan diperturutkan dengan kandungan Al-Qur'an. Hendanya Al-Qur'an itu kita jadikan
pedoman hidup. Jadikan rujukan atau acuan di dalam hidup yang serba sesuai dengan
perkembangan zaman kita. Dari sanalah kita akan memperoleh jawaban yang jelas dan lurus
tidakboleh ditawar-tawar lagi dalam rangka mendambakan hidup bahagia di dunia dan di akhirat.

Demikianlah pidato atau sambutan dari saya, kurang lebihnya dan kekhilafannya mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Terimakasih atas segala perhatiannya

Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi


wabarokaatuhu.

12
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam Acara Halal Bihalal Idul Fitri

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu dan kaum muslimat yang dimuliakan oleh Allah.

Pertama-tama pada kesempatan ini marilah kita mengucapkan puji dan tasyakur
kehadirat Allah SWT karena dalam kesempatan kali ini kita masih diberi kesempatan hidup oleh
Allah di permukaan bumi ini, sehingga pada kesempatan kali ini kita dapat berkumpul dengan
saudara-saudara kita seiman dan seagama di tempat ini.

Selanjutnya sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi kita
Muhammad saw karena beliaulah yang menyebarluaskan ajaran-ajaran Islam di tengah-tengah
umatnya, sehingga dapat mengetahui mana sesuatu yang haq dan mana sesuatu yang bathil.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Selama satu bulan penuh kita telah menjalani ibadah puasa Romadlon. Selama satu bulan
itu pula kita diwajibkan oleh Allah mengerjakan ibadah puasa. Dan selama itu pula kita telah diuji
keimanan dan ketaqwaan. Adapun mengenai berhasil atau tidaknya ujian yang kita terima selama
satu bulan penuh dalam romadlon itu, dapat dilihat implikasinya pada bulan-bulan berikutnya,
misalnya pada bulan syawal. Sebagai contoh ringan saja, kalau selama dalam bulan Romadlon itu
kita gemar membaca Al-Qur'an, kemudian di bulan lainnya kita masih gemar membaca Al-Qur'an,
maka hal itu pertanda puasa kita itu telah membekas dalam hati kita. Begitu juga selama dalam
bulan Romadlon itu kita gemar mengerjakan berbagai macam solat sunat, kemudian di bulan
lainnya kita masih gemar mengerjakan, maka hal itu pula sebagai pertanda puasa Romadlon kita
membekas dan berpengaruh terhadap kehidupan sehari-hari kita di bulan lainnya. Sebaliknya,
kalau amalan-amalan kita di bulan selain Romadlon itu menurun dila dibandingkan dengan bulan
Romadlon, berarti puasa Romadlon kita itu tidak membawa pengaruh dan tidak membekas
dalam hati kita.

13
Oleh Yuda Kurniawan

Dan kini telah memasuki bulan Syawal, berarti kita semua telah menjadi manusia yang
suci bebas dari noda dan dosa, tentunya hal yang demikian itu diperuntukkan bagi orang-orang
yang mempergunakan bulan Romadlon itu dengan sebaik-baiknya, misalnya mengerjakan puasa
sebulan penuh berikut menjaga hal-hal yang membatalkan puasa, memperbanyak amalan-
amalan kebajikan yang diridloi oleh Allah. Ibarat kita sekarang ini seperti bayi yang baru lahir dari
kandungan sang ibu, yang bersih suci, tidak membawa dosa apapun.

Di samping hubungan kita dengan Allah itu bersih dan suci dari dosa-dosa apapun
sebagai buah hasil dari puasa di bulan Romadlon kita itu, maka terhadap sesame manusia pun
hendaknya kita jalin hubungan yang baik, Hablun minallahi wahablun minannaas, hubungan
manusia dengan Allah dan begitu pula dengan sesama manusia.

Sebagai upaya perwujudanhubungan antar sesama manusia itu baik, dalam arti yang
seluas-luasnya, tidak ada rasa dendam, tidak ada rasa saling mencurigai, saling maaf memaafkan,
maka pada hari ini kita mengasakan Halal Bihalal, dengan tujuan pokok kita memupuk hubungan
silaturahmi, memperkuat ukhuwah Islamiyah yang diwarnai dengan maaf memaafkan, saling asih
asuh.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Banyak sekali manfaat yang kita petik dari acara halal bihalal ini, diantaranya yang amat
penting bagi kita ialah terciptanya ukhuwah Islamiyah, tergalangnya persatuan dan kesatuan
umat, dan sirnalah segala macam dendam dan sakit hati sesama manusia, bila keduanya saling
melupakan hal-hal yang pernah terjadi pada masa lampau, lalu diiringi dengan berjabat tangn
sebagai pertanda keikhlasan hari dalam memaafkan atas kesalahan-kesalahannya.

Acara halal bihalal yang kita adakan ini adalah merupakan sarana yang paling tepat dan
paling efisien untuk menggalang persatuan dan kesatuan mendekatkan saudara-saudara kita
salkan berjauhan tempat kediamannya atau berjauhan karena persengketaan yang telah di
perbuat. Mudah-mudahan acara halal-bihalal yang kita adakan ini benar-benar mendapat ridlo
dari Allah SWT.

Terimakasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas segala kekuarangan dan
kesalahannya. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.

14
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam rangka


Memperingati Hari Pendidikan Nasional (2 Mei)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sekalian yang saya hormati.

Ucapan tahmid dan tasyakur marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena dengan
karunia-Nya kita semua dapat berkumpul di tempat ini guna memperingati hari Pendidikan
Nasional yang tepatnya diperingati setiap tanggal 2 Mei.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pendidikan bagi suatu bangsa yang sedang berkembang atau yang sedang maju, adalah
merupakan suatu hal yang sangat mendasar, karena hal itu menyangkut kualitas suatu bangsa.
Sebab dengan pendidikan berarti suatu bangsa itu telah mempersiapkan kader-kader atau
generasi-generasi bangsa siap pakai, sanggup meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang telah
dirintis oleh bapak-bapak pendahulu kita, yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945.

Kalau kita lihat dalam UUD 1945 alinea ke empat, disana dijelaskan bahwa : pemerintah
Negara Indonesia berkewajiban mencerdaskan kehidupan bangsa. Demikian pula pasal 31 UUD
45 ayat 1 berbunyi : Tiap-tiap warga Negara berhak untuk mendapatkan pengajaran.

Dengan pendidikan menjadikana manusian itu bisa mengetahui mana yang dapat
mendatangkan manfaat dan mana yang mendatangkan madlorot. Dengan pendidikan itu pula
sebagai pemisah antara orang yang jahil/bodoh dengan orang yang ‘alim/pandai. Dan dengan
pendidikan pula manusia akan menduduki derajat yang tinggi atau ditinggikan derajatnya oleh
Tuhan. Salah satu firman Allah SWT QS. Al-Mujadalah ayat 11.

15
Oleh Yuda Kurniawan

Artinya : Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha
Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

Hadirin sekalian yang berbahagia.

Pemerintah Indonesia dalam UUD 1945 telah mencanangkan wajib belajar atas warga
negaranya sejak berusia 7 tahun. Maka dalam Islam sudah beberapa abad yang silam, sejak
Rasulullah saw masih hidup telah mencanangkan wajib belajar atas umatnya, agar umatnya
menjadi umat yang berpengetahuan, berilmu, menjadi umat yang tidak terbelenggu dengan
kebodohan.

Maka di dalam kita memperingati hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei tahun ini
marilah kita wujudkan dalam bentuk nyata dasar-dasar atu konsep-konsep bagi pendidik yang
telah dicanangkan oleh Ki Hajar Dewantara sebagai tokoh Pendidikan Nasional, agar pendidikan
yang telah di programkan oleh pemerintah dapat terwujud.

Marilah kita tingkatkan mutu belajar kita dalam menuntut ilmu, baik ilmu pengetahuan,
agama, ataupun umum, ilmu yang berhubungan keduniawian dan keakhiratan. Sebab rosulullah
saw menjanjikan kepada para penuntut ilmu dengan syurga.

Demikian pidato saya dalam rangka menyambut hari pendidikan nasional, semoga
bermanfaat bagi kita semua.

Sekian terimakasih atas segala perhatiannya, dan mohon maaf atas kekurangan serta
kekhilafannya. Akhirul kalam, wassalamualaikum warohmatullahi wabarokaatuhu.

16
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato dalam rangka


Memperingati Hari Kartini (21 April)

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya hormati.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT kaerena atas
limpahan rahmat, hidayat serta inayat-Nya kita semua masih dapat melaksanakan perintah-
perintah Allah serta mematuhi perintah-perintah yang digariskan Republik Indonesia.

Ibu-ibu serta hadirin sekalian yang berbahagia.

Kita sebagai bangsa Indonesia khususnya kaum ibu-ibu atau kaum wanita, hari ini
tepatnya yang selalu di peringati setiap tanggal 2 Mei, merupakan hari kebangkitan jiwa kaum
wanita Indonesia, yang dipelopori oleh R.A Kartini. Raden Ajeng Kartini telah berhasil
menggelorakan gagasan kemanusian wanita, dan menggungat hak asasi manusia,hak-hak
persamaan dan kemerdekaan untuk hidup bermasyarakat dan menikmati kebahagaiaan hidup
dan kehidupan selaku anugrah kepada segenap manusia, apakah ia seorang laki-laku ataupun
perempuan. Karena kesuksesan perjuangannya di tengah-tengah masyarakat bangsa Indonesia,
maka kini hari lahirnya R.A Kartini diperingati dan dirayakan untuk diteladani dan membina,
masyarakat dan bahagia. Lebih-lebih dewasa ini dimana kaum wanita telah hidup setara dan
sejajar dengan kaum laki-lakinya. Ini bisa kita lihat dalam bidang apa saja yang dilakukan oleh
kaum laki-laki, wanita pun turut ikut andil. Dari yang jadi pesuruh sampai kepada menjadi
menteri, duta besar dan lain sebagainya.

Saudara-saudara, khususnya kaum ibu-ibu yang saya hormati. Selanjutnya,


bagaimanakah fungsi kedudukan kaum wanita menurut ajaran Islam. Dalam QS. Al-Baqarah ayat
228, Allah menjelaskan :

Artinya : “ Kaum wanita itu mempunyai dan kewajiban yang sama dengan kaum pria”.

17
Oleh Yuda Kurniawan

Dengan memperhatikan firman Allah tersebut jelaslah bahwa agama Islam memberikan
kedudukan dan perhatian yang sebaik-baiknya terhadap kaum wanita. Juga agama Islam
memberikan hak an kewajiban yang sama terhadap kaum wanita dengan kaum prianya, sesuai
dengan alam dan fitrahnya masing-masing.

Misalnya saja kaum wanita dalam pandangan Islam menjadapat jaminanhak milik, kaum
wanita berhak untuk mendapatkan pendidikn dan pengajaran, berhak pula untuk mengeluarkan
pendapat dan saran dan lain sebagainya.

Di dalam hadits Nabi menyatakan :

“Kaum wanita itu adalah soko gurunya (tiang) Negara, kalau wanitanya baik 9dalam arti
terdidik, budi pekertinya baik), maka Negara pun akan menjadi baik pula”.

Hadirin sekalian yangberbahagia.

Maka kita di dalam memperingati hari R.A Kartini tahun ini, marilah kita tingkatkan
pengabdian kepada Tuhan Ynag Maha Esa, kita tingkatkan pula pengabdian kepada nusa dan
bangsa juga kita lestarikan cita-cita luhur R.A Kartini sekaligus mencetak kader-kader kartini baru.

Demikian pidato/sambutan dari saya dalam rangka memperingati hari kartini, semoga
bermanfaat bagi kita semua, khususnya bagi kaum remaja putrid sebagai generasi bangsa,
penerus cita-cita R.A Kartini.

Terimaksih atas segala perhatiannya dan mohon maas atas segala kekurangan dan
kekhilafanya. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.

18
Oleh Yuda Kurniawan

Pidato
Berbakti kepada Kedua Orang Tua

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Bapak-bapak, ibu-ibu serta saudara-saudara sebangsa dan setanah air yang saya hormati.

Segala puji bagi Allah yang menguasai seluruh alam. Rahmat dan salam semoga tetap
dilimpahkan kepada seorang Nabi yang tidak akan ada Nabi sesudahnya, Nabi Muhammad Saw. ,
kepada keluarga dan sahabatnya seluruhnya.

Setiap manusia sudah pasti memiliki orang tua. Tidak satupun manusia yang lahir tanpa
orang tua. Kita pun menyadari bahwa orang tua berkuah keringat, siang dan malam banting
tulang, memeras pikiran, sekuat tenaga memperjuangkan agar anaknya bisa hidup seperti
layaknya anak-anak yang lain. Karena itu saat ini ijinkan saya untuk menyampaikan betapa
penting berbakti kepada orang tua.

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya banggakan.

Alloh yang Maha Bijaksana telah mewajibkan setiap anak untuk berbakti kepada orang
tuanya. Bahkan perintah untuk berbuat baik kepada orang tua dalam Al Qur’an digandengkan
dengan perintah untuk bertauhid sebagaimana firman- Nya, “Dan Tuhanmu telah
memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik
pada ibu bapakmu dengan sebaikbaiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-
duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya perkataan ‘ah’ dan janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: ‘Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya,
sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil.’” (Al Isro’: 23)

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya cintai.

19
Oleh Yuda Kurniawan

Alangkah lebih baik jika kita memahami arti Penting dan Kedudukan Berbakti Pada Orang
Tua. Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu amal sholih yang mulia bahkan
disebutkan berkali-kali dalam Al Quran tentang keutamaan berbakti pada orang tua. Alloh Ta’ala
berfirman:

“Sembahlah Alloh dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatupun. Dan


berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapak.” (An Nisa: 36).

Di dalam ayat ini perintah berbakti kepada dua orang tua disandingkan dengan amal yang
paling utama yaitu tauhid, maka ini menunjukkan bahwa amal ini pun sangat utama di sisi Alloh
‘Azza wa Jalla. Begitu besarnya martabat mereka dipandang dari kacamata syari’at. Nabi
mengutamakan bakti mereka atas jihad fisabilillah, Ibnu Mas’ud berkata: “Aku pernah bertanya
kepada Rosululloh, ‘Amalan apakah yang paling dicintai Alloh?’ Beliau menjawab, ‘mendirikan
sholat pada waktunya,’ Aku bertanya kembali, ‘Kemudian apa?’ Jawab Beliau, ‘berbakti kepada
orang tua,’ lanjut Beliau. Aku bertanya lagi, ‘Kemudian?’ Beliau menjawab, ‘Jihad di jalan Alloh.’”
(HR. Al Bukhori no. 5970).

Demikian agungnya kedudukan berbakti pada orang tua, bahkan di atas jihad fi sabililllah,
padahal jihad memiliki keutamaan yang sangat besar pula.

Rekan-rekan dan para hadirin yang saya mulyakan.

Janganlah sekali-kali kita berbuat durhaka kepada orang tua. Ingatlah begitu dahsyatnya
ancaman bagi siapapun yang durhaka kepada orang tua.Wahai saudaraku, Rosululloh
menghubungkan kedurhakaan kepada kedua orang tua dengan berbuat syirik kepada Alloh.
Dalam hadits Abi Bakrah, beliau bersabda: “Maukah kalian aku beritahukan dosa yang paling
besar ?” para sahabat menjawab, “Tentu.” Nabi bersabda, “(Yaitu) berbuat syirik, duraka kepada
kedua orang tua.” (HR. Al Bukhori)

Membuat menangis orang tua juga terhitung sebagaa perbuatan durhaka, tangisan
mereka berarti terkoyaknya hati, oleh polah tingkah sang anak. Ibnu ‘Umar menegaskan:
“Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” (HR. Bukhari, Adabul Mufrod hlm
31. Lihat Silsilah Ahaadits Ash Shohihah karya Al Imam Al Albani, 2.898)

Alloh pun menegaskan dalam surat Al Isro’ bahwa perkataan “uh” atau “ah” terhadap
orang tua saja dilarang apalagi yang lebih dari itu. Dalam ayat itu pula dijelaskan perintah untuk
berbuat baik pada orang tua. Sekarang kita ketahui bersama apa arti penting dan keutamaan
berbakti pada orang tua. Kita ingat kembali, betapa sering kita membuat marah dan menangisnya

20
Oleh Yuda Kurniawan

orang tua? Betapa sering kita tidak melaksanakan perintahnya? Memang tidak ada ketaatan
kepada makhluk dalam bermaksiat kepada Alloh, akan tetapi bagaimana sikap kita dalam
menolak itupun harus dengan cara yang baik tidak serampangan. Bersegeralah kita meminta
maaf pada keduanya, ridho Alloh tergantung pada ridho kedua orangtua.

Demikian yang dapat saya sampaikan. Mohon maaf jika ada perkataan yang tidak
berkenan. Akhirul kalam wabillahit taufiq walhidayat wassalamu ‘alaikum warohmatullohi
wabarokaatuhu.

21
Oleh Yuda Kurniawan

DAFTAR PUSTAKA

Ahnan, Maftuh. 2002. Contoh-contoh MC Pidato Da’wah dan Do’a. Surabaya: Terbit Terang

Sumber lain :

http://pcinutaiwan.wordpress.com/2009/02/08/contoh-pembukaan-ceramah-beserta-artinya/

http://kabarmu.blogspot.com/2009/05/kumpulan-contoh-naskah-pidato.html

22
1

Anda mungkin juga menyukai