Anda di halaman 1dari 44

STANDAR PELAYANAN PUBLIK

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAIBONAT

PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAIBONAT

2023
PEMERINTAH KABUPATEN KUPANG
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAIBONAT
Jln.Timor Raya KM. 37 Oelamasi
Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang
E-Mail : rsnaibonat@yahoo.co.id

KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAIBONAT
NOMOR : 800/369/TU-UP/RSUDN/II/2023
TENTANG
STANDAR PELAYANAN PUBLIK
DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH NAIBONAT

Menimbang : a. Bahwa untuk mewujudkan kepastian tentang


hak, tanggung jawab, kewajiban dan
kewenangan seluruh pihak terkait dalam
penyelenggaraan pelayanan publik di RSUD
Naibonat dan dalam rangka mewujudkan
sistem penyelenggaraan pelayanan yang baik,
terpenuhinya hak-hak masyarakat dalam
memperoleh pelayanan public secara optimal
serta mewujudkan partisipasi dan ketaatan
masyarakat dalam meningkatkan kualitas
pelayanan public, maka perlu ditetapkan
standar pelayanan publik;

b. Bahwa sehubungan dengan hal tersebut di


atas maka perlu ditetapkan dengan Keputusan
Direktur RSUD Naibonat.

Mengingat : 1. Undang-Undang RI Nomor 14 tahun 2008


tentang Keterbukaan Informasi Publik;
2. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik;
Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2009
3.
tentang Kesehatan;
4. Undang-Undang RI Nomor 44 Tahun 2009
tentang Rumah Sakit;
5. Undang-Undang RI Nomor 36 Tahun 2014
tentang Tenaga Kesehatan;
6. Peraturan Pemerintah RI Nomor 60 Tahun
2008 tentang Sistem Pengendalian Intern
Pemerintah (SPIP);
7. Peraturan Pemerintah Nomor 96 Tahun 2012
tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
8. Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara Nomor KEP/26/M.PAN/2/2004
Tentang Petunjuk Teknis Transparansi dan
Akuntabilitas dalam Penyelenggaraan
Pelayanan Publik;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 129
Tahun 2008 Tentang Standar Pelayanan
Minimal Rumah Sakit;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kupang Nomor 8
Tahun 201 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Rumah Sakit Umum Daerah Naibonat Kelas C
Kabupaten Kupang.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
KESATU : Keputusan Direktur RSUD Naibonat tentang
Standar Pelayanan pada RSUD Naibonat;
KEDUA : Pembinaan dan pengawasan atas keputusan ini
dilaksanakan oleh pihak Manajemen Rumah Sakit;
KETIGA : Semua biaya yang timbul dengan adanya Keputusan
irektur RSUD Naibonat dibebankan kepada
Anggaran Belanja RSUD Naibonat;
KEEMPAT : Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun
terhitung sejak tanggal ditetapkan, dengan
ketentuan bilamana di kemudian hari terdapat
kekeliruan dalam keputusan ini akan diperbaiki
sebagaimana mestinya.

DITETAPKAN DI : OELAMASI
PADA TANGGAL : 12 MARET 2023
DIREKTUR RSUD NAIBONAT,

dr.EROL PERMATA ALAM NENOBAIS


PEMBINA TK. I
NIP.19711218 200604 1 002
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sebagaimana diamanatkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun
2009 tentang Pelayanan Publik, bahwa setiap penyelenggara pelayanan
publik, baik yang memberikan pelayanan kepada masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung wajib menyusun, menetapkan, dan
menerapkan Standar Pelayanan untuk setiap jenis pelayanan sebagai
tolok ukur dalam penyelenggaraan pelayanan di lingkungan masing-
masing.
Standar Pelayanan merupakan tolok ukur penyelenggaraan
pelayanan bagi pelaksana dan pengguna layanan kepada masyarakat.
Komponen ini, menjadi acuan untuk mengukur efektivitas pelayanan
dan mengukur kepuasan pengguna layanan saat mengakses layanan
di unit publik. Tingkat kepuasan pengguna layanan itulah yang
kemudian dijadikan bahan masukan untuk terus membenahi
penyelenggaraan pelayanan publik agar lebih baik. Perbaikan
pelayanan harus selalu dilakukan seiring perkembangan kebutuhan
pengguna layanan, dengan begitu, kualitas penyelenggaraan pelayanan
publik dapat berjalan dinamis dan terus menunjukkan kualitasnya
yang baik.
Pelayanan publik menjadi wacana menarik dewasa ini. Yang
dibicarakan berkisar dari meningkatnya kesadaran masyarakat akan
hak-hak, semakin beragamnya produk pelayanan yang
diselenggarakan penyelenggara negara hingga derasnya arus
pengawasan terhadap proses penyelenggaran pelayanan publik. Tak
pelak lagi, inilah salah satu perkembangan luar biasa dalam dinamika
pembangunan Republik Indonesia.
Dari sudut pandang penyelenggara pelayanan publik, ada
keinginan memperkaya ragam pelayanan publik guna memenuhi
kebutuhan masyarakat, pun tak lupa senantiasa ditingkatkan
kualitasnya. Berbagai upaya penyederhanaan prosedur, pemangkasan
waktu pelayanan dan peningkatan efisiensi biaya pelayanan
terusmenerus disempurnakan oleh setiap unit penyelenggara.
Peningkatan semangat melayani masyarakat juga dibarengi dengan
makin terbukanya pola pikir para penyelenggara dalam pelibatan
masyarakat guna merumuskan perbaikan proses pelayanan.
Keterbukaan ini masih ditambah dengan kesediaan menerima dan
mengelola 2 keluhan masyarakat yang merupakan umpan balik
penyempurnaan proses pelayanan publik. RSUD Naibonat selaku
penyelenggara pelayanan publik perlu berjalan beriringan dalam
proses perubahan tersebut.. Tuntunan perbaikan diberikan dengan
upaya mengingatkan penyelenggara agar memperhatikan standar
pelayanan. Manakala ditemukan potensi kepatuhan rendah terhadap
ketentuan mengenai standar pelayanan, perlu diberikan pengaruh agar
para penyelenggara kembali kedalam koridor yang seharusnya. Dalam
rangka melaksanakan fungsi RS sebagai pusat layanan masyarakat
dan mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik, RSUD
Naibonat membuat buku tentang Standar Pelayanan RSUD Naibonat
sebagai acuan penerapan standar pelayanan publik Rumah Sakit.
B. Tujuan Pembuatan Standar Pelayanan
1. Untuk memberikan kepastian, meningkatkan kualitas dan kinerja
pelayanan sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan selaras
dengan kemampuan penyelenggara sehingga mendapatkan
kepercayaan masyarakat.
2. Untuk meningkatkan pemahaman terhadap pelaksana dan
pengguna layanan bisa mengetahui hak dan kewajiban atas
pelayanan yang diberikan dan diterima.

C. Langkah – Langkah Kegiatan Penyusunan Standar Pelayanan


1. Penyusunan Rancangan Standar Pelayanan
Pada awal penyusunan Standar Pelayanan, organisasi
penyelenggara pelayanan, memiliki kewajiban untuk menyusun
Standar Pelayanan berupa Rancangan Standar Pelayanan terlebih
dahulu sebagai bahan diskusi dengan masyarakat.
Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam penyusunan
Rancangan Standar Pelayanan adalah dengan cara melakukan
Identifikasi Persyaratan, Identifikasi Prosedur, Identifikasi Waktu,
Identifikasi Biaya/Tarif, Identifikasi Produk Pelayanan, Penanganan
Pengelolaan Pengaduan dan seterusnya.

2. Partisipasi Masyarakat dalam Penyusunan Standar Pelayanan


Sebagaimana amanat dalam Pasal 20 Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2009,bahwa dalam penyusunan penetapan Standar
Pelayanan Publik wajib dilakukan dengan mengikutsertakan
masyarakat dan pihak-pihak terkait.
Tujuan keikutsertaan masyarakat dalam forum pembahasan
bersama adalah untuk menyelaraskan kemampuan penyelenggara
pelayanan dengan kebutuhan/kepentingan masyarakat dan kondisi
lingkungan, guna mengefektifkan penyelenggaraan pelayanan yang
berkualitas.
Metode yang dapat digunakan dalam proses diskusi ini antara lain:
a. Diskusi Grup Terfokus (Focused Group Discussion)
Metode ini dipergunakan untuk melakukan pembahasan yang
lebih mendalam terhadap materi Rancangan Standar Pelayanan,
bila dipandang perlu dengan mengundang narasumber ahli
yang terkait dengan jenis pelayanan yang dibahas.
b. Dengar Pendapat (Public Hearing)
Metode ini dipergunakan untuk melakukan penelusuran fakta-
fakta yang dapat mengungkap kepentingan khalayak ramai yang
sesungguhnya. Cara ini dilakukan dengan mengundang praktisi
yang dipandang bisa mewakili publik untuk didengar
pendapatnya.

3. Penetapan Standar Pelayanan


Sebelum dilakukan penetapan Standar Pelayanan, penyelenggara
wajib membuat Berita Acara Pembahasan Standar Pelayanan.
Pihak-pihak yang terlibat dalam pembahasan wajib turut serta
memberikan tanda tangan. Standar Pelayanan yang telah disepakati
antara penyelenggara dan pengguna layanan kemudian ditetapkan
oleh penyelenggara pelayanan publik.

4. Penerapan Standar Pelayanan


Standar Pelayanan yang sudah ditetapkan tersebut, selanjutnya
siap diterapkan oleh unit pelayanan yang bersangkutan. Proses
penerapan Standar Pelayanan ini dilakukan dengan Internalisasi
dan sosialisasi kepada pihak-pihak terkait. Internalisasi diperlukan
untuk memberikan pemahaman kepada seluruh jajaran organisasi
penyelenggara pelayanan. Sedangkan, sosialisasi perlu dilakukan
untuk membangun pemahaman dan persamaan persepsi di
lingkungan unit/satker penyelenggara pelayanan. Proses
internalisasi dan sosialisasi ini agar didokumentasikan oleh
penyelenggara.

5. Penetapan Maklumat Pelayanan


Sebelum menerapkan Standar Pelayanan, penyelenggara diwajibkan
untuk menyusun dan menetapkan Maklumat Pelayanan. Maklumat
Pelayanan merupakan pernyataan kesanggupan dan kewajiban
penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan
Standar Pelayanan.
Hal-hal yang perlu dimuat dalam Maklumat Pelayanan adalah:
a. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan
pelayanan sesuai dengan Standar Pelayanan.
b. Pernyataan memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan
akan melakukan perbaikan secara terus-menerus.
c. Pernyataan kesediaan untuk menerima sanksi, dan/atau
memberikan kompensasi apabila pelayanan yang diberikan tidak
sesuai standar.
Maklumat Pelayanan yang telah disusun wajib dipublikasikan
secara luas, jelas, dan terbuka kepada masyarakat, melalui
berbagai media yang mudah diakses oleh masyarakat

6. Pemantauan dan Evaluasi


Pada prinsipnya proses pemantauan dan evaluasi ini dilakukan
untuk melakukan evaluasi kinerja pelayanan sebagai dasar
perbaikan berkelanjutan. Dalam proses pemantauan dilakukan
penilaian apakah Standar Pelayanan yang sudah disusun dapat
dilaksanakan dengan baik, apa yang menjadi faktor kunci
keberhasilan dan apa yang menjadi faktor penghambat.
Metode yang dapat dipergunakan antara lain:
a. Analisis dokumen
b. Survei, wawancara, dan observasi. Survei dapat dilakukan
dengan menggunakan metode Survei Kepuasan Masyarakat
(SKM)
c. Pengaduan pelayanan publik
Berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi yang dilakukan,
penyelenggara pelayanan dapat melakukan perbaikan untuk
peningkatan kualitas pelayanan publik/inovasi secara
berkelanjutan (continuous improvement).
D. Sistematika Penulisan Standar Pelayanan
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 15 Tahun 2014
Tentang Pedoman Standar Pelayanan, bahwa komponen Standar
Pelayanan harus memuat:
1. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses
penyampaian pelayanan (service delivery) meliputi:
a. Persyaratan
b. Sistem, mekanisme, dan prosedur
c. Jangka waktu pelayanan
d. Biaya/tarif
e. Produk pelayanan
f. Penanganan pengaduan, saran dan masukan
2. Komponen Standar Pelayanan yang terkait dengan proses
pengelolaan pelayanan di internal organisasi (manufacturing)
meliputi:
a. Dasar hukum
b. Sarana dan prasarana, dan/atau fasilitas
c. Kompetensi pelaksana
d. Pengawasan internal
e. Jumlah pelaksana
f. Jaminan pelayanan
g. Jaminan keamanan dan keselamatan pelayanan
h. Evaluasi kinerja pelaksana

Adapun Sistematika Penulisan Standar Pelayanan di RSUD


Naibonat adalah sebagai berikut :
1. Dasar Hukum
2. Persyaratan Pelayanan
3. Sistem, Mekanisme, dan Prosedur
4. Jangka Waktu Penyelesaian
5. Biaya / tarif
6. Produk Pelayanan
7. Sarana, Prasrana dan /atau Fasilitas
8. Kompetensi Pelaksana
9. Pengawasan Internal
10. Penanganan Pengaduan Saran dan Masukan
11. Jumlah Pelaksana
12. Jaminan Pelayanan
13. Jaminan Keamanan dan Keselamatan Pelayanan
14. Evaluasi Kinerja Pelaksana
BAB II
STANDAR PELAYANAN RSUD NAIBONAT

A. DAFTAR INVENTARISASI STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI RSUD


NAIBONAT
1. Standar Pelayanan Rawat Jalan
2. Standar Pelayanan Gawat Darurat, ada 3, yaitu :
a. Standar Pelayanan IGD Medik dan Bedah
b. Standar Pelayanan IGD Kebidanan dan Kandungan
c. Standar Pelayanan IGD Neonatus
3. Standar Pelayanan Rawat Inap
4. Standar Pelayanan Kamar Operasi
5. Standar Pelayanan Penunjang, ada 4, yaitu :
a. Pelayanan Radiologi
b. Pelayanan Laboratorium
c. Pelayanan Gizi
d. Pelayanan Farmasi
6. Standar Pelayanan Administrasi
B. JENIS-JENIS STANDAR PELAYANAN PUBLIK DI RSUD NAIBONAT
1. Standar Pelayanan Rawat Jalan
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Pasien Peserta JKN


1. Kartu Berobat
2. Kartu Identitas (KTP/KK/SIM/Pasport)
3. Rujukan dari FKTP/FKRTL/Resume
Medis
4. Rujukan Online
b. Pasien Umum
1. Kartu Berobat
2. Kartu Identitas
2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin
oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan a. Senin – Kamis : Pkl. 08.00 – 16.00 WITA
b. Jumat : Pkl. 08.00 – 16.30 WITA
c. Sabtu, Minggu, Libur Nasional : Tutup
4 Prosedur a. Pasien dan keluarga mengambil nomor
Pelayanan antrian
b. Mendaftar di loket
c. Perawat/bidan melakukan pemeriksaan
tanda vital dan pengkajian awal
keperawatan
d. Pasien menunggu di poliklinik yang dituju
e. Pemeriksaan dilakukan oleh Dokter
Spesialis, Dokter Sub Spesialis dan Dokter
Gigi Spesialis
f. Pasien yang memerlukan pemeriksaan
penunjang akan diarahkan ke fasilitas
pemeriksaan penunjang disertai dengan
surat pengantar
g. Setelah pemeriksaan selesai pasien
mengambil obat di Apotek Rawat Jalan
h. Pasien Umum menyelesaikan seluruh
biaya pengobatan di Loket Pembayaran
Pasien Rawat Jalan
i. Pasien pulang / rawat inap / rujuk
5 Produk Pelayanan Pelayanan Rawat Jalan oleh Dokter Spesialis,
Dokter Sub Spesialis dan Dokter Gigi Spesialis
di semua poliklinik yang tersedia, yaitu :
a. Poliklinik Bedah
b. Poliklinik Penyakit Dalam
c. Poliklinik Saraf
d. Poliklinik Fisioterapi
e. Poliklinik Paru
f. Poliklinik THT
g. Poliklinik Anak
h. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
i. Poliklinik Gigi dan Mulut
j. Poliklinik VCT
k. Poliklinik Gizi

6 Sarana Prasarana a. Loket Pendaftaran


b. Ruang Tunggu
c. Ruang Periksa
d. Ruang Tindakan
e. Toilet
f. Apotek
g. Kursi Roda
h. Laboratorium
i. Fotocopy
j. Loket Pembayaran
7 Kompetensi a. Dokter Spesialis, Dokter Sub Spesialis dan
Petugas Dokter Gigi Spesialis
b. Perawat / Bidan / Fisioterapis / AHli Gizi
dengan Pendidikan minimal DIII

8 Pengawasan a. Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala


Internal Instalasi, Koordinator dan Kepala Ruangan
Rawat Jalan
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Pelayanan Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

2. Standar Pelayanan Gawat Darurat, ada 3, yaitu :


a. Standar Pelayanan IGD Medik dan Bedah
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Pasien Peserta JKN


1. Kartu Berobat
2. Kartu Identitas (KTP/KK/SIM/Pasport)
3. Rujukan dari FKTP/FKRTL/Resume
Medis
4. Rujukan Online
b. Pasien Umum
1. Kartu Berobat
2. Kartu Identitas
2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin
oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Buka 24 Jam
4 Prosedur a. Pasien dan keluarga masuk melalui pintu
Pelayanan IGD dan disambut oleh petugas
b. Pasien yang tidak bisa berjalan disediakan
kursi roda dan brankart dan petugas siap
mengantar masuk ke IGD
c. Keluarga Mendaftar di loket pendaftaran
IGD
d. Dilakukan primary survey oleh dokter /
perawat triase untuk menentukan label
(hijau, kuning, merah, biru). Apabila
ditemukan kegawatan, segera dilakukan
langkah tindakan pertolongan A, B, C.
e. Pasien ditempatkan di ruang tindakan
sesuai label
f. Dilakukan pemeriksaan lanjutan
(secondary survey)kemudian hasil ditulis di
kartu rekam medic oleh perawat / dokter
sesuai bidang masing-masing.
g. Apabila diperlukan konsul ke dokter
konsultan, dokter jaga melakukan
konsultasi melalui telepon, selanjutnya
dokter jaga menulis hasil konsultasi di
kartu rekam medis.
h. Setelah pemeriksaan selesai pasien
mengambil obat di Apotek IGD
i. Pasien Umum menyelesaikan seluruh
biaya pengobatan di Loket Pembayaran
Pasien IGD
j. Pasien pulang / rawat inap / rujuk
5 Produk Pelayanan Pelayanan Pasien Gawat Darurat

6 Sarana Prasarana a. Loket Pendaftaran


b. Ruang Tunggu
c. Ruang Tindakan
d. Toilet
e. Apotek
f. Kursi Roda
g. Komputer
h. Printer
i. Fotocopy
j. Loket Pembayaran
7 Kompetensi a. Dokter Jaga : Dokter Umum (Sertifikat
Petugas PPGD /ACLS)
b. Perawat : Minimal DIII Keperawatan
(Sertifikat PPGD / ACLS)

8 Pengawasan a. Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala


Internal Instalasi Gawat Darurat
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Pelayanan Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

c. Standar Pelayanan IGD Kebidanan dan Kandungan


NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Pasien Peserta JKN


1. Kartu Berobat
2. Kartu Identitas (KTP/KK/SIM/Pasport)
3. Rujukan dari FKTP/FKRTL/Resume
Medis
b. Pasien Umum
1. Kartu Berobat
2. Kartu Identitas
2 Biaya c. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin
oleh BPJS Kesehatan
d. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Instalasi Gawat Darurat Kebidanan (PONEK)
Buka 24 Jam
4 Prosedur a. Pasien dan keluarga masuk melalui pintu
Pelayanan IGD dan disambut oleh petugas
b. Pasien yang tidak bisa berjalan disediakan
kursi roda dan brankart dan petugas siap
mengantar ke ruang bersalin / IGD Ponek
masuk ke IGD
c. Keluarga Mendaftar di loket pendaftaran
IGD
d. Pasien dimasukkan ke VK Triase untuk
dilakukan :
- Anamnese
- Pemeriksaan Umum dan Fisik
- Tindakan medis
- Bila diperlukan maka dilakukan
konsul/ periksa laborat / radiologi
- Pasien bisa rawat inap sesuai kasus
-
Pasien bisa dipindah ke ruang lain
sesuai kasus, missal :
 Ruang Gamelina
 ICCU
 Recovery Room
 Rawat Inap
- Pasien yang bersalin, bayi aterm Apgar
Score 7 – 10, 2 jam setelah melahirkan
alih rawat gabung
- Pasien yang bersalin normal tetapi bayi
abnormal, bayi dikirim ke ruang NICU
dan ibu bisa rawat inap
e. Pasien yang konsul membawa hasil
konsul / laborat / radiologi kembali ke IGD
Kebidanan dan Kandungan

5 Produk Pelayanan a. Pelayanan IGD Kebidanan dan Kandungan


(PONEK)

6 Sarana Prasarana a. Ruang Tunggu (kursi, tempat sampah)


b. Ruang Periksa
c. Ruang Tindakan
d. Toilet
e. Kursi Roda
f. Ruang Rawat Inap
 Tempat tidur, meja, kursi, computer
 USG, NST, Infant Warmer
 Oksigen
 Pasien Monitor
g. Ruang NICU (Akses Cepat)
7 Kompetensi a. Dokter Umum (Sertifikat PPGD / ACLS)
Petugas b. Dokter Spesialis Kebidanan dan
Kandungan (SpOG)
c. Bidan dengan sertifikasi Resusitasi
Neonatus dan manajemen laktasi /
minimal pengalaman kerja Rumah Sakit 1
tahun /
d. Tenaga administrasi minimal Pendidikan
DIII

8 Pengawasan c. Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala


Internal Instalasi PONEK
d. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Pelayanan Medik
9 Jaminan c. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
d. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

d. Standar Pelayanan IGD Neonatus


NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan -
2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin
oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan 24 Jam
4 Prosedur a. Pasien yang lahir di Rumah Sakit Naibonat
Pelayanan dirawat di Ruang In Born
b. Pasien rujukan / pindahan dari Rumah
Sakit / bagian lain dirawat di ruang Out
Born
c. Dilakukan :
- Anamnese
- Pemeriksaan Umum dan Fisik
- Tindakan medis
- Bila diperlukan maka dilakukan
konsul/ periksa laborat / radiologi
- Pasien bisa rawat inap sesuai kasus

5 Produk Pelayanan a. Pelayanan IGD Neonatus (NICU PONEK)

6 Sarana Prasarana a. Ruangan


b. Catatn Rekam Medis
c. Berbagai Macam Formulir
d. Inkubator Otomatis dan Sederhana
e. Baby Box
f. Alkes, Alat Elektronik, Alat Rumah Tangga

7 Kompetensi a. Dokter Umum (Sertifikat PPGD / ACLS)


Petugas b. Dokter Spesialis Anak
c. Bidan / Perawat
d. Tenaga administrasi minimal Pendidikan
DIII

8 Pengawasan e. Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala


Internal Instalasi PONEK
f. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Pelayanan Medik
9 Jaminan e. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
f. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan d. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan e. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien f. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

3. Standar Pelayanan Rawat Inap


NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan Pasien sudah terdaftar dan mendapatkan


nomor registrasi
2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin
oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Pelayanan 24 Jam
4 Prosedur a. Pasien diterima oleh perawat ruangan
Pelayanan setelah melakukan serah teria sengan
perawat / petugas unit pelayanan
sebelumnya
b. Perawat jaga kamar terima menyiapkan
dan melengkapi data pasien di dokumen
rekam medis
c. Dokter jaga melakukan pemeriksaan
terhadap pasien dan menuliskan data yang
diperoleh di dokumen rekam medis
d. Pasien dikirim dan diserahterimakan ke
ruang perawatan sesuai dengan jenis
penyakit dan kelas yang dipilih
e. Pasien yang akan keluar rumah sakit
(sembuh, atas permintaan sendiri, dirujuk)
diharuskan menyelesaikan administrasi
biaya selama perawatan dan diberikan
surat keterangan keluar rumah sakit
f. Pasien yang meninggal setelah dua jam
kemudian, petugas ruangan mengantar ke
kamar jenazah dan menyerahkan
keterangan kematian kepada keluarga /
ahli warisnya
g. Pasien yang meninggal da nada surat
permintaan visum et repertum dari
kepolisian, petugas ruangan menghubungi
pihak kepolisian untuk koordinasi tindak
lanjut terhadap jenazah pasien tersebut.
Setelah dua jam sejak kematian pasien,
jenazah dikirim ke kamar jenazah.

5 Produk Pelayanan Pelayanan Rawat Inap

6 Sarana Prasarana a. Ruang Tunggu (kursi, tempat sampah)


b. Ruang Perawat
c. Ruang Tindakan
d. Toilet
e. Kursi Roda
f. Peralatan Penunjang
 Brankart, kursi roda
 Troli
 Tabung Oksigen
 Tempat Sampah Medis, Infeksius dan
Non Infeksius
g. Alat-alat kesehatan : nebulizer, suction,
syringe pump, dll.
7 Kompetensi a. Kepala Instalasi Rawat Inap : Dokter
Petugas Spesialis
b. Kepala Keperawatan : S1 Keperawatan
c. Perawat Pelaksana : S1 dan DIII
Keperawatan
d. Dokter Jaga : Dokter Umum

8 Pengawasan a. Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala


Internal Instalasi Rawat Inap
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Pelayanan Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

4. Standar Pelayanan Kamar Operasi


a. Pelayanan Pasien dengan Operasi Elektif
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Pasien telah diperiksa;


b. Pasien siap untuk dilakukan operasi (baik
dari poliklinik maupun dari ruangan rawat
inap)

2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin


oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Hari senin s/d jumat : pukul 08.00 – 16.00
WITA
Hari Sabtu, Minggu dan Libur Nasional tutup
4 Prosedur a. Pasien Rawat Jalan
Pelayanan 1) Pasien diantar oleh petugas dari
Instalasi Rawat Jalan dengan membawa
status dari poliklinik dan perlengkapan
lainnya.
2) Pasien diperiksa ulang status poliklinik
dan persiapannya. Jika ada kesulitan /
kemungkinan penyulit, dikonsultasikan
kepada dokter bedah. JIka pasien
direncanakan operasi dengan general
anestesi, dikonsultasikan dengan
petugas / dokter anestesi.
3) Ditentukan tanggal operasinya,
disesuaikan dengan jadwal kegiatan di
Kamar Operasi, operator, anestesi, juga
kesediaan pasien dan keluarganya,
kemudian ditulis dalam buku jadwal
operasi poliklinik dan papan jadwal
operasi.
4) Pasien dan keluarga diberi penjelasan
(health education) tentang persiapan
fisik, finansial dan administratifnya,
serta kemungkinan kondisi post
operasinya.
5) Untuk pasien yang telah siap dan
terjadwal :
Pasien dengan local anestesi
 Pasien diperiksa ulang persiapan
operasinya. Jika telah diap, diganti
pakaiannya dengan pakaian khusus
untuk pasien operasi. Jika
menggunakan perhiasan, pasien
diminta untuk melepas dan
menyimpannya atau menitipkan
kepada keluarga yang mengantar.
 Pasien dilakukan tindakan operasi
sesuai prosedur operasi dengan local
anestesi. Setelah operasi selesai dan
pasien telah berganti pakaiannya
kembali, diberikan resep terapi post
operasinya, diberikan penjelasan
(health education) perawatan post
operasinya, dan diselesaikan
administrasi dan finansialnya sesuai
dengan status penjamin/pembayar.
Pasien dengan general anestesi
 Pasien diperiksa ulang persiapannya,
meliputikondisi fisik,
perlengkapannya, administrasi yang
dibawa, serta persiapan keluarganya
(harus ada keluarga yang menyertai)
 Pasien / keluarga diminta untuk
menandatangani informed concent,
sementara perawat hanya
memberikan tandatangan sebagai
saksi. Sementara itu dipersiapkan
pula perlengkapan administrasinya
(dicatat dalam buku kegiatan
operasi, dipersiapkan laporan dan
anestesi, billing, permintaan
jaminan, juga resep yang diperlukan)
 Pasien mengganti pakaiannya
dengan pakaian khusus pasie
operasi. Pakaian yang dikenakan
dari rumah diserahkan kembali
kepada keluarganya, termasuk juga
perhiasan bila mengenakan.
 Pasien dipersiapkan untuk persiapan
operasi dengan general anestesi :
dengan posisi tidur di brankart
pasien dipasang infus dan diberikan
profilaksis sesuai instruksi dokter
dengan skin test terlebih dahulu.
 Dilakukan tindakan operasi sesuai
prosedur.
 Pasien yang telah selesai dioperasi
dipindah petugas anestesi ke
Recovery Room (RR), keluarga pasien
juga diminta untuk menunggu di
ruang tunggu RR. Perawatan dan
administrasi selanjutnya dilakukan
di RR. Instruksi dan terapi post
disampaikan pula ke petugas RR.
Jika kondisi pasien baik dan
dinyatakan oleh dokter boleh pulang
dari RR, maka administrasi
diselesaikan di RR dengan disertai
penjelasan ulang perawatan Post Op
di rumah.
b. Pasien Rawat Inap
1) Pasien yang telah siap untuk dioperasi
ditulis pada papan pasien tunggu
operasi.
2) Pasien dijadwalkan operasinya oleh
dokter (yang bertanggung jawab sebagai
penulis jadwal operasi) di papan jadwal
operasi. Setiap hari petugas dari
ruangan harus melihatnpapan tersebut
untuk mempersiapkan pasiennya yang
akan dioperasi. Penulisan jadwal operasi
maksimal jam 12 siang.
3) Setiap pagi, petugas kamar operasi
mengecek kembali jadwal operasi dan
persiapan pasien di ruangan. Operator
dihiubungi untuk mengatur kamar dan
ronde operasinya, serta persiapan-
persiapan khusus jika ada.
4) Pasien dipanggil untuk diantar ke
Kamar Operasi sesuai dengan jadwal
dan jam / ronde operasi.
5) Dilakukan timbang terima pasien dan
diperiksa ulang persiapan pre
operasinya, pastikan pasien (dan
keluarganya) benar-benar telah siap
baik secara fisik, psikologis, juga
administrative/financial (sesuai dengan
penjamin/pembayarnya)
6) Pasien dipindah ke brankart dalam
kamar operasi dan dilakukan
premedikasi oleh petugas anestesi.
Sementara itu disiapkan juga
kelengkapan administrasinya (billing,
laporan operasi dan anestesi,
permintaan jaminan jika diperlukan,
juga lembar resep post operasinya
sesuai dengan penjamin/
pembayarnya). Sementara itu petugas
instrumenteur mempersiapkan segala
peralatan dan instrument serta BHP
yang diperlukan.
7) Jika operator. Perawat bedah, serta
dokter dan perawat anestesi sudah siap,
pasien mulai dilakukan operasi sesuai
prosedur.
8) Pasien yang telah dilakukan operasi
dipindahkan ke RR. Demikian juga
berkas administrasinya. Keluarga
pasien juga diminta untuk menunggu di
ruang RR jika urusan dengan Kamar
Operasi telah selesai (missal ada
pemeriksaan patologi anatomi)
9) JIka pasien dengan local anestesi, maka
petugas ruangan asal diminta untuk
mengambil pasiennya kembali, dengan
disertakan pula billing dan tagihan
BHP, juga resep dan instruksi post
operasinya.

5 Produk Pelayanan Pelayanan Pasien Operasi Elektif

6 Sarana Prasarana a. Fasilitas ruang tunggu kamar operasi :


kursi tunggu, tempat sampah.
b. Fasilitas OK : Alat medis, instrument, alat
kantor dan fasilitas lainnya

7 Kompetensi a. Dokter operator


Petugas b. Dokter Anestesi
c. Petugas OK (asisten, instrumenteur, omlop)
d. Petugas anestesi
e. Petugas administrasi
f. Petugas non medis
g. Petugas farmasi

8 Pengawasan a. Monitoring dan Evaluasi oleh Kepala


Internal Kamar Operasi
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Pelayanan Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

5. Standar Pelayanan Penunjang, ada 4, yaitu :


a. Pelayanan Radiologi
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan A. Rawat Jalan


a. Pasien Peserta JKN
1. Melengkapi berkas permintaan
pemeriksaan Radiologi yang sudah
ditandatangani oleh dokter
2. Fotocopi Surat Jaminan Pelayanan
3. Fotocopi KTP / KK / SIM / Paspor
b. Pasien Umum
1. Melengkapi berkas permintaan
pemeriksaan Radiologi yang sudah
ditandatangani oleh dokter Kartu
Identitas
2. Telah menyelesaikan proses
administrasi rumah sakit
B. Rawat Inap
Pelayanan Pemeriksaan Radiologi pasien
Jaminan ( Bpjs ), Pasien Umum.
Syarat : Melengkapi blanko permintaan
pemeriksaan pemeriksaan yang sudah
ditandatangani oleh dokter klinisi.
2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin
oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Instalasi Radiologi Buka 24 Jam
4 Prosedur a. Pasien datang ke Instalasi Radiologi
Pelayanan b. Petugas Administrasi menerima pasien di
loket pendaftaran untuk menyelesaikan
proses administrasi
- Untuk pemeriksaan CITO langsung
diarahkan ke ruang pemeriksaan,
untuk dilakukan pemeriksaan segera
- Untuk pasien pemeriksaan radiologi
dengan media kontras konsultasi dokter
spesialis Radiologi untuk diresepkan
obat kontras, pasien melakukan
penebusan obat kontras di apotik dan
setelah itu dilakukan penjadwalan
- Pasien menunggu di ruang tunggu
sesuai jenis pemeriksaannya
c. Petugas Radiologi melakukan pemanggilan
pasien untuk dilakukan pemeriksaan
Radiologi
- Radiografer melakukan pemeriksaan
rontgen
- Dokter spesialis Radiologi melakukan
pemeriksaan USG
- Perawat Radiologi melakukan injeksi
media kontras
d. Setelah selesai melakukan pemeriksaan
dilakukan pengecekan oleh petugas foto
dan pemberitahuan pengambilan hasil ke
pasien / keluarga
e. Dilakukan pengecekan foto oleh petugas
quality kontrol sebelum dikirim ke dokter
spesialis dan dokter klinisi Foto yang telah
dikirim dilakukan expertise oleh dokter
spesialis Radiologi
f. Diloket pengambilan foto dilakukan :
- Burning CD
- Print hasil expertise
- Print foto (jika diperlukan) Penyerahan
hasil kepada keluarga pasien / petugas
ruangan

5 Produk Pelayanan a. Pelayanan Radiologi Rawat Jalan


b. Pelayanan Radiologi Rawat Inap

6 Sarana Prasarana Pelayanan di Instalasi Radiologi saat ini


dilengkapi dengan sejumlah sarana dan
prasarana berupa:
1. Ruang Tunggu Pasien
2. Ruang Penerimaan Pasien (Administrasi)
3. Ruang Loket Pengambilan Foto
4. Ruang Pemeriksaan Kamar
5. Ruang USG (rawat jalan)
6. Ruang USG (rawat inap)
7. Ruang Kepala Ruang Radiologi
8. Ruang Observasi pasien MRI
9. Ruang Dokter untuk baca foto
10. Gudang Arsip
11. Gudang Logistik
12. Kamar Jaga Ruang Ganti Pasien
13. Toilet
7 Kompetensi a. Dokter Spesialis Radiologi
Petugas - Kualifikasi Pendidikan Dokter Spesialis
Radiologi
- Memiliki STR dan SIP
b. Radiografer
- Kualifikasi Pendidikan minimal DIII
Teknik Radiodiagnostik dan Radioterapi
- Memiliki STR dan Surat Ijin Kerja
Radiografer (SIK)
c. Tenaga Administrasi
- Kualifikasi Pendidikan Minimal SMA
- Menguasai dan dapat mengoperasikan
komputer

8 Pengawasan a. Kepala Instalasi Radiologi melakukan


Internal pengawasan secara periodik melalui rapat
evaluasi.
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Penunjang Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit
b. Pelayanan Laboratorium
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Pasien Peserta JKN


1. Menunjukkan surat pengantar dari
dokter
2. Menunjukkan Surat JKaminan
Pelayanan dari Pelayanan
b. Pasien Umum
1. Menunjukkan surat pengantar dari
dokter beserta kartu pendaftaran
2. Membayar di Kasir

2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin


oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Instalasi Laboratorium Buka 24 Jam
4 Prosedur 1. Pasien mengambil nomor antrian
Pelayanan Laboratorium yang berada di meja
administrasi Laboratorium Rawat jalan.
2. Petugas memnaggil pasien sesuai dengan
no. antrian
a. Petugas menerima Formulir &
memverifikasi blanko permintaan
pemeriksaan laboratorium
b. Petugas membuatkan rincian biaya
pemeriksaan 3 rangkap dan diserahkan
ke pasien (Pasien Swasta)
c. Petugas melakukan penjelasan
persyaratan teknis pemeriksaan kepada
pasien yang bersangkutan (Seperti lama
berpuasa)
d. Petugas administrasi laboratorium
Rawat jalan Menginput data pasien dan
jenis pemeriksaan yang diminta ke
dalam LIS.
3. Pasien menunggu di ruangan tunggu
sampling (Pintu 6)
4. Petugas sampling akan memanggil pasien
sesuai dengan No antiran untuk dilakukan
pengambilan Sampel sesuai dengan jenis
pemeriksaan yang di minta.
5. Sampel diperiksa
6. Verifikasi sampel
7. Penyerahan hasil

5 Produk Pelayanan Seluruh Jenis Pemeriksaan Laboratorium di


RSUD Naibonat

6 Sarana Prasarana Pelayanan di Instalasi Laboratorium saat ini


dilengkapi dengan sejumlah sarana dan
prasarana berupa:
1. Ruang Tunggu
2. Ruang Admin
3. Ruang Lab Cito
4. Ruang Lab Kimia
5. Ruang Lab Immun
6. Ruang Lab. Molekuler
7. Ruang Lab Isolasi Bakteri
8. Ruang Lab Identifikasi Kultur
9. Ruang Urinalisis
10. Ruang Hematologi
11. Ruang Pengecatan
12. Ruang Tindakan
13. Ruang Dokter
14. Ruang Admin Lab
15. Ruang Logistik
7 Kompetensi a. Dokter Spesialis Patologi Klinik
Petugas 1. Kualifikasi Pendidikan Dokter Spesialis
Patologi Klinik
2. Memiliki STR dan SIP

a. Radiografer
1. Kualifikasi Pendidikan minimal DIII
ATLM
2. Memiliki STR dan Surat Ijin Kerja ATLM
(SIK)
b. Tenaga Administrasi
1. Kualifikasi Pendidikan Minimal SMA
2. Menguasai dan dapat mengoperasikan
komputer
8 Pengawasan a. Kepala Instalasi Laboratorium melakukan
Internal pengawasan secara periodik melalui rapat
evaluasi.
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Penunjang Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

c. Pelayanan Gizi
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan Merupakan Pasien Rawat Inap di RSUD


Naibonat

2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin


oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan Buka setiap hari
4 Prosedur 1. Pasien datang di ruang rawat bila belum
Pelayanan dilakukan pengukuran anthropometri
diukur dulu sesuai kebutuhan
(BB/TB/Lila/dll)
2. Dilakukan anamnesa gizi untuk
mengetahui riwayat penyakit / diet
keluarga / sebelumnya; pola konsumsi dan
kebiasaan makan
3. Dilakukan pengkajian status gizi, data
penunjang dan hasil anamnesa
4. Menentukan kebutuhan gizi sesuai status
gizi dan penyakitnya
5. Dilakukan koordinasi dengan dokter dan
perawat untuk memastikan preskripsi diet
yang tepat
6. Menentukan macam / jenis diet yang
sesuai dengan status gizi dan penyakitnya
serta cara pemberian makanannya
7. Memberikan makanan sesuai kebutuhan
diet dan penyakitnya
8. Penyampaian advis gizi / konseling gizi
dengan menggunakan beberapa alat peraga
(food model dan leaflet / booklet / flipchart
/ dll)
9. Pemantauan dan evaluasi hasil pemberian
diet (asupan makan dan data penunjang)
10. Apabila diperlukan dilakukan rencana
ulang terapi diet. Diberikan advis gizi pada
saat pasien akan pulang (bila perlu
disarankan selanjutnya berkunjung ke
klinik gizi atau home visite)

5 Produk Pelayanan Seluruh Jenis Pelayanan Gizi di RSUD


Naibonat

6 Sarana Prasarana a. Ruang Rawat


b. Alat anthropometri (timbangan detecto,
microtoise, pita Lila)
c. Alat peraga (Leaflet, food model, poster,
flipchart, dll)
d. Perlengkapan masak yang layak
e. Perlengkapan makan yang layak
f. Wastafel
g. Komputer

7 Kompetensi a. Kepala Instalasi Gizi


Petugas Ahli Gizi dengan Pendidikan Dasar D3 Gizi
+ S1 Gizi / Kesehatan Msayarakat dan
atau S2 Kesehatan
b. Ahli Gizi, dengan pendidikan dasar
minimal D3 Gizi dengan atau tanpa
pendidikan lanjut S1 Gizi / Kesehatan
Masyarakat dan memiliki keahlian sebagai
ahli gizi professional dan memiliki
kemampuan berkomunikasi yang baik
c. Tenaga Bantu, minimal SMA

8 Pengawasan a. Kepala Instalasi Gizi melakukan


Internal pengawasan secara periodik melalui rapat
evaluasi.
b. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Penunjang Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit

d. Pelayanan Farmasi
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Menyerahkan resep

2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin


oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Waktu Pelayanan - Apotik IGD buka 24 jam
- Apotik Rawat Jalan : pukul 08.00 – 16.00
WITA
4 Prosedur a. Pasien / keluarga membawa resep dari
Pelayanan dokter ke Apotik
b. Petugas apotik melakukan verifikasi
kelengkapan resep (BPJS / Umum)
c. Petugas apotik melakukan verifikasi
ketersediaan obat yang diresepkan, apabila
:
- Obat ada : pasien / keluarga
membayar biaya obat
- Obat ada sebagian : obat yang ada
dibayar biaya obatnya, yang tidak
ada dibuatkan kopi resep
- Obat tidak ada persediaan, resep
dikembalikan kepada pasien
d. Petugas apotik meracik obat yang
diresepkan
e. Petugas melakukan pengemasan akhir
obat
f. Dilakukan pengecekan akhir sebelum
diserahkan kepada pasien
g. Obat diserahkan kepada pasien / keluarga

5 Produk Pelayanan Seluruh Jenis Pelayanan Obat / Farmasi di


RSUD Naibonat

6 Sarana Prasarana a. Meja, Kursi


b. Komputer, printer
c. CCTV, Hotspot
d. Tempat sampah

7 Kompetensi a. Apoteker
Petugas b. Asisten Apoteker
c. Tenaga Non Medis, minimal pendidikan
SMA

8 Pengawasan c. Kepala Instalasi Farmasi melakukan


Internal pengawasan secara periodik melalui rapat
evaluasi.
d. Supervisi oleh Kepala Bidang dan Seksi
Penunjang Medik
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pasien c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit
6. Standar Pelayanan Administrasi
NO KOMPONEN URAIAN

1 Persyaratan a. Rawat Jalan


1. Pasien umum dilampirkan bukti
pendaftaran
2. Pasien asuransi di luar BPJS lampirkan
bukti pendaftaran dan persyaratan yang
sudah dicap lengkap dengan bukti
tindakan
3. Pasien JKN lengkapi bukti pendaftaran
dengan persyaratan kelengkapan
jaminan (fotocopy kartu, surat rujukan),
Surat Eligibilitas Peserta (SEP) dan
bukti tindakan

b. Pasien Inap
1. Pengantar dari poliklinik atau IGD
2. Persyaratan jaminan untuk penjamin

2 Biaya a. Pasien Peserta JKN tanpa biaya / dijamin


oleh BPJS Kesehatan
b. Pasien Umum biaya sesuai Peraturan
Daerah Kabupaten Kupang Nomor 5 Tahun
2012 tentang Retribusi Jasa Umum
3 Jangka Waktu 1. Loket Kasir Rawat Jalan dari Jam 08.00
Pelayanan Pagi s.d 16.00 Wita
2. Loket Kasir IGD 2 X 24 Jam
3. Loket Kasir Rawat Inap dari Jam 08.00
Pagi s.d 15.00 Wita
4 Prosedur 1. Rawat Jalan
Pelayanan a. Pasien Umum
1) Pasien datang membawa rincian
biaya tindakan dari poli
2) Bayar di Kasir
3) Kasir membuat Kwitansi dan
diserahkan ke pasien
4) Pasien kembali ke Poli yang dituju
dengan menunjukkan bukti
pembayaran
b. Pasien asuransi di luar BPJS atau
Perusahaan
1) Pasien membawa rincian biaya
tindakan dari poli
2) Kasir melakukan verifikasi rincian
biaya dari poli untuk diberikan
kepada pasien
3) Verifikasi biaya dibawa kembali ke
poli untuk diserahkan ke petugas
klaim
c. Pasien JKN / BPJS
1) Pasien datang ke poliklinik spesialis
dan mendapatkan pelayanan dan
dibuatkan tindakan rincian biaya
2) Tindakan rincian biaya diambil
berkasnya oleh petugas setiap hari
3) Dilakukan penyatuan berkas-berkas
tindakan menjadi Satu
4) Dilakukan input data di aplikasi
5) Setelah input melakukan print out
per pasien dan disusun berdasarkan
urutan SEP (Surat Eligibilitas
Peserta)
2. Rawat Inap melalui Poli / IGD
a. Pasien Umum
1) Administrasi Ruangan (Membuat
Rincian Biaya)
2) Bayar di Kasir Rawat Inap dan
dibuatkan Kwitansi
b. Pasien asuransi di luar BPJS atau
Perusahaan
1) Pasien membawa jaminan
perusahaan
2) Administrasi ruangan (membuat
rincian tindakan)
3) Administrasi menyerahkan berkas ke
Petugas Klaim
c. Pasien JKN / BPJS
1) Administrasi menyerahkan rincian
biaya rawat inap dan berkas rekam
medik ke Medical Record.
2) Petugas berkas Kaliam mengambil
berkas ke Medical Record setiap 2
hari sekali.
3) Dilakukan verifikasi diagnosa oleh
verifikator internal Rumah Sakit
4) Melakukan input ke sistem. Setelah
diinput melakukan print out per
pasien dan disusun berdasarkan
urutan SEP (Surat Eligibilitas
Peserta)

5 Produk Pelayanan Pelayanan Administrasi Keuangan Rumah


Sakit

6 Sarana Prasarana 1. Loket atau Ruang kerja yang memadai ,


meja dan kursi kerja ,perlengkapan kerja
( Kaltulator , boxfile, stempel telpon , dan
computer) .
2. Peralatan pendukung termasuk internet
dan alat tulis kantor.
3. Sistem informasi Billing
7 Kompetensi 1. S1 Akuntansi
Pelaksana 2. S1 Manajemen
3. D3 Akuntansi
4. D3 Manajemen
5. SLTA
8 Pengawasan 1. Rapat Bulanan
Internal Tujuannya untuk evaluasi kegiatan bulan
lalu dihadiri oleh Kepala Bagian Tata
Usaha, Kabag Keuangan, Kasubag
Perbendaharaan, Bendahara Penerima,
Kasir dan Petugas Administrasi Keuangan ;
2. Koordinasi dengan Sistem Informasi ( Lewat
Whatsapp)
3. Infeksi Mendadak oleh atasan (Kasubag
Keuangan dan Kepala Bagian Tata Usaha)
9 Jaminan a. Pelayanan diberikan dengan
Pelayanan mengutamakan upaya peningkatan mutu
dan keselamatan pasien
b. Pelayanan pasien diberikan sesuai dengan
Standar Akreditasi Rumah Sakit
10 Jaminan a. Data medis pasien dijaga kerahasiaannya
Keamanan dan b. Pelayanan mengutamakan keselamatan
Keselamatan pasien
Pelayanan c. Pengawasan keamanan di rumah sakit
dilaksanakan oleh petugas keamanan
rumah sakit
BAB III

HAK DAN KEWAJIBAN PENERIMA LAYANAN

1. Kewajiban Penerima Layanan Publik


Penerima layanan publik mempunyai kewajiban untuk :
a. Mentaati mekanisme, prosedur dan persyaratan dalam
penyelenggaraan layanan publik di RSUD Naibonat
b. Memelihara dan menjaga berbagai sarana dan prasarana
pelayanan publik yang ada
c. Mengawasi penyelenggaraan pelayanan publik dan
penyelesaian sengketa pelayanan public
2. Hak penerima layanan Penerima layanan publik mempunyai hak
untuk :
a. Mendapatkan pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
azas-azas dan tujuan pelayanan publik serta sesuai standar
pelayanan publik yang berlaku di RSUD Naibonat.
b. Mendapatkan kemudahan untuk memperoleh informasi
selengkap-lengkapnya tentang sistem sistem, mekanisme, dan
prosedur dalam pelayanan publik.
c. Memberikan saran untuk perbaikan pelayanan public
d. Mendapatkan pelayanan yang tidak diskriminatif, santun,
bersahabat dan ramah
e. Memperoleh kompensasi apabila tidak mendapatkan
pelayanan sesuai standar pelayanan publik yang telah
ditetapkan
f. Menyampaikan pengaduan kepada penyelenggara pelayanan
publik atau komisi pelayanan publik untuk mendapatkan
penyelesaian
g. Mendapatkan penyelesaian atas pengaduan yang diajukan
sesuai mekanisme yang berlaku
h. Mendapatkan pembelaan, perlindungan, dalam upaya
penyelesaian sengketa pelayanan publik

BAB IV

HAK DAN KEWAJIBAN PENYEDIA PELAYANAN PUBLIK

1. Kewajiban Penyedia Layanan Penyedia layanan publik mempunyai


kewajiban untuk :
a. Memberikan informasi pelayanan kepada penerima layanan
publik.
b. Melakukan pelayanan sesuai dengan porosedur tetap pelayanan
c. Menegur penerima layanan yang mentaati peraturan atau
ketentuan yang berlaku di RSUD Naibonat.
2. Hak penyedia layanan publik Penyedia layanan publik mempunyai
hak untuk :
a. Membuat peraturan yang berlaku di RSUD Naibonat sesuai etika
profesi, standar profesi dan standar pelayanan kesehatan.
b. Memperoleh perlindungan hukum dalam menjalankan tugas,
hak dan kewajiban.

BAB V
PERAN SERTA MASYARAKAT

Peran serta masyarakat

1. Masyarakat mempunyai kesempatan yang sama dan seluas-luasnya


untuk berperan serta dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
2. Peran serta masyarakat sebagaimana dimaksudkan dalam point a)
dilakukan dengan cara :
a. Berperan serta dalam memuaskan standar pelayanan publik;
b. Meningkatkan kemandirian, keberdayaan masyarakat dan
kemitraan dalam penyelenggaraan pelayanan publik
c. Menumbuhkembangkan kemampuan dan kepeloporan
masyarakat dalam penyelenggaraan pelayanan public
d. Menumbuhkan ketanggapsegeraan masyarakat untuk
melakukan pengawasan dalam penyelenggaraan pelayanan
public
e. Memberikan saran dan pendapat dalam rangka penyelenggaraan
pelayanan public
f. Menyampaikan informasi dan atau memperoleh informasi di
bidang penyelenggaraan pelayanan public

BAB VI

KOMPENSASI

Pemberian kompensasi terhadap ketidaksesuaian pelayanan :

1. Klarifikasi dan permohonan maaf.


2. Kemudahan pelayanan berikutnya.

BAB VIII
PELAYANAN INFORMASI DAN PENGADUAN PELANGGAN
Pelayanan informasi dan pengaduan pelanggan dapat disampaikan :

 Kotak saran/pengaduan  Pengaduan langsung / 081138116366


 Email : rsnaibonat@yahoo.co.id
 Surat  Survey kepuasan pelanggan
 Media cetak Keluhan, kritik dan saran yang diberikan akan
mendapat tanggapan paling lambat 7 hari kerja.

BAB IX

PENETAPAN MAKLUMAT PELAYANAN

RSUD NAIBONAT

Maklumat Pelayanan merupakan pernyataan kesanggupan dan kewajiban


penyelenggara untuk melaksanakan pelayanan sesuai dengan Standar
Pelayanan.

Berdasarkan Permenpan RB Nomor 15 Tahun 2014, hal-hal yang perlu


dimuat dalam Maklumat Pelayanan adalah :

1. Pernyataan janji dan kesanggupan untuk melaksanakan pelayanan


sesuai dengan standar pelayanan.
2. Pernyataan memberikan pelayanan sesuai dengan kewajiban dan akan
melakukan perbaikan secara terus menerus.
3. Pernyataan kesediaan untuk menerima sanksi, dan/atau memberikan
kompensasi apabila pelayanan yang diberikan tidak sesuai standar.

Maklumat pelayanan yang telah disusun wajib dipublikasikan secara


luas, jelas dan terbuka kepada masyarakat, melalui berbagai media yang
mudah diakses oleh masyarakat.
MAKLUMAT PELAYANAN RSUD NAIBONAT

BAB IX

KETENTUAN PENUTUP

1. Standar Pelayanan ini dapat diubah selaras dengan perkembangan


serta kemajuan Rumah sakit dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat.
2. Standar Pelayanan Publik disosialisasikan kepada masyarakat atau
yang mewakili dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Oelamasi
Tanggal : 13 Pebruari 2023
DIREKTUR RSUD NAIBONAT

dr.EROL PERMATA ALAM NENOBAIS


Pembina Tingkat I
NIP.19711218 200604 1 002

Anda mungkin juga menyukai