PJBL 2
RENCANA PROGRAM HIPE 2023
Oleh:
Kelompok IPE 46
Selanjutnya penulis haturkan ucapan terima kasih seiring doa dan harapan
jazakumullah ahsanal jaza’ kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikan
laporan ini.
Laporan ini berisikan rincian mengenai kesehatan calon jamaah haji yang telah
ditempuh mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan Pendidikan Interprofesional berbasis
Kesehatan Jamaah Haji meliputi riwayat singkat, kegiatan sehari-hari, dan pola hidup
yang berhubungan dengan kesehatan jamaah haji. laporan ini diharapkan dapat menjadi
pembelajaran bagi mahasiswa dalam melakukan interprofesional sehingga kami susun
laporan ini dengan jujur dan sesuai apa yang telah kami laksanakan selama ini. Kami
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dekan Fakultas Kedokteran
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang serta semua pihak yang terlibat dalam penyusunan
laporan ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih terdapat
banyak kekurangan sehingga saran dan kritik senantiasa akan kami tampung untuk
penyempurnaan pada laporan ini.
Kelompok 46
PAGE \* MERGEFORMAT 70
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................i
DAFTAR ISI........................................................................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN............................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................1
2.2.3. Genogram..........................................................................................................7
PAGE \* MERGEFORMAT 70
2.4.1. Asupan Makan...................................................................................................9
2.8. Penetapan Prioritas Masalah Kesehatan (AKPK dan USG) dan Core issue.....46
PAGE \* MERGEFORMAT 70
3.1. Perencanaan Kegiatan (Program)...........................................................................51
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................60
LAMPIRAN.......................................................................................................................62
PAGE \* MERGEFORMAT 70
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Wakil Dekan Bidang Akademik
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan hal penting dalam kaitannya dengan produktivitas
seseorang. Pada hakikatnya, setiap manusia membutuhkan kehidupan yang sehat
untuk menunjang keberlangsungan hidupnya (Sulistiarini, 2018). Definisi kesehatan
menurut Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 adalah “keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spiritual maupun sosial untuk memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomi” (Triyono dkk, 2018). Kebugaran jasmani
didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk melakukan kerja sehari-hari
secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga masih dapat
menikmati waktu luangnya. Status kebugaran dapat dinilai dari konponen kebugaran
yang dikelompokkan menjadi dua golongan yaitu: 1) komponen kebugaran yang
berhubungan dengan kesehatan, meliputi: daya tahan jantung-paru, kekuatan dan
daya tahan otot, kelentukan, komposisi tubuh, dan 2) komponen kebugaran yang
berhubungan dengan keterampilan, meliputi: kecepatan, koordinasi, power,
kelincahan, dan perasaan gerak (Kushartanti, 2013). Dalam pelaksanaan ibadah haji,
diperlukan kekuatan fisik dan kebugaran yang baik, hal ini dikarenakan ibadah haji
merupakan ibadah fisik dimana pelaksanaannya banyak memerlukan aktivitas fisik
seperti tawaf, sai, lempar jumrah, dan lain sebagainya. Kegiatan-kegiatan tersebut,
selain memerlukan kekuatan fisik, diperlukan pula kebugaran karena tubuh harus
beradaptasi dengan aktivitas yang tinggi dengan suhu ekstrim. Tentu saja, diperlukan
latihan dan pembiasaan diri. Salah satunya dengan latihan fisik setiap hari seperti
melakukan senam.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Bappenas, 2022).
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Pembangunan kesehatan nasional diarahkan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat
kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya dapat terwujud (Kemenkes RI, 2017).
Salah satu strategi kunci untuk optimalisasi pembangunan kesehatan dan transformasi
pelayanan kesehatan adalah dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan
kolaborasi dalam internal sektor kesehatan maupun kolaborasi multisektor.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
bagi Calon Jemaah Haji.
Masalah mengenai kebugaran calon jemaah haji harus diperhatikan lebih, karena
setiap tahunnya banyak kasus kelelahan yang dialami jamaah haji pada saat
beribadah. Oleh karena itu, dengan IPE ini diharapkan mampu membantu calon
jamaah haji dalam meningkatkan kebugarannya sehingga dapat beradaptasi dengan
baik dan cepat di tanah suci. Diharapkan dengan dilakukannya kegiatan ini dapat
mengurangi angka kasus kelelahan yang dialami jamaah haji sehingga jamaah haji
dapat beribadah dengan nyaman dan tenang.
agar penyakit dapat terkontrol dan dapat hidup normal tanpa hambatan dalam
melakukan aktivitas.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
BAB II
KAJIAN RELEVAN
Jalan Gajahmada no. 6 berada di Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, Kota Batu,
Jawa Timur. Kelurahan Sisir termasuk dalam BWK I Kota Batu. Kelurahan Sisir
memiliki 13 RW dan 82 RT dengan luas wilayah Kelurahan Sisir adalah 345,67 Hektar.
Kelurahan Sisir terletak di pusat Kota Batu dengan corak masyarakat perkotaan yang
heterogen, mata pencaharian pokok perdagangan dan jasa. Dengan tingkat kepadatan
penduduk yang relatif tinggi dan jumlah penduduk yang besar, serta sikap individual
masyarakatnya lebih menonjol. Sebagai ‘etalase’ Kota Batu dengan sebutan Kota Wisata,
banyak fasilitas Pemerintah dibangun di Kelurahan Sisir, Stadion Gelora Brantas, Gedung
Serbaguna Ganesha, Pertokoan dan Alun-Alun, dengan topografi yang relatif datar
sehingga sebagian besar lahan telah dipakai sebagai pemukiman.
Hampir semua aliran air sungai dari sebelah Barat dan Utara melewati sungai–
sungai yang berada di wilayah Kelurahan Sisir, selain sebagai potensi hal ini juga
menjadi ancaman tersendiri dengan tidak berfungsinya jaringan tersier dan sekunder dan
di beberapa titik terjadi penyempitan dan pendangkalan jaringan primer. Dengan
mobilitas tinggi, ditunjang sarana dan prasarana transportasi yang mumpuni dan relative
murah, mendorong juga mobilitas penduduk, baik datang ataupun pergi (tingginya angka
migrasi). Jarak dengan Pusat Pemerintahan relatif dekat dan mudah dijangkau (0.8 Km
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Ke Kecamatan Batu, 1.5 Km Ke Pemerintah Kota Batu, 75 Km ke Pemerintah Provinsi)
(BPS Kota Batu, 2022).
Keterangan Foto:
Dari kiri ke kanan:
1. Angga (Suami dari mbak Suci Mantu dari CJH)
2. Mbak Suci (Anak Pertama dari CJH)
3. Kinan (Anak pertama dari Mbak Suci/ Cucu Perempuan dari CJH)
4. Saqil (Anak Kedua dari Mbak Suci/ Cucu Laki-laki dari CJH)
5. Keana (Anak Pertama dari Mas Buyung/ Cucu Perempuan dari CJH)
6. Ibu Efma Deldy (CJH)
7. Kiara (Anak Kedua dari Mas Buyung/ Cucu Perempuan dari CJH)
8. Mas Buyung (Anak Kedua dari CJH)
9. Nissya (Istri dari Mas Buyung Mantu dari CJH)
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Tabel 1. Data Diri Keluarga Calon Jamaah Haji
No. Nama Kedudukan Jenis Umur Agama Suku Status Pendidikan Pekerjaan
dalam Kelamin Marital
keluarga
2.2.3. Genogram
PAGE \* MERGEFORMAT 70
2.3. Identifikasi Fungsi Kehidupan CJH dan Keluarga
2.3.1. Fungsi Diri dan Keluarga
a. Fungsi Biologis
Ibu Efma merupakan seorang Ibu Rumah Tangga yang saat ini single women
ditinggal suami nya meninggal. Saat kunjungan ke rumah CJH kondisi biologis
ibu Deldy (CJH) dalam kondisi baik dan bugar, baik pendamping ibu Deldy
(mbak Suci) dan anggota keluarga lain dalam keadaan sehat. Saat intervensi
kunjungan beliau menjelaskan terkait riwayat penyakit keluarga Suami dari bu
Deldy menderita penyakit liver dan kolesterol dan saat tahun 2021 sudah
meninggal karena penyakitnya, untuk bu Deldy (CJH) menderita penyakit maag
kronis dan asma sejak kecil namun untuk penyebab awal maagnya dari riwayat
operasi jantung anaknya (mas buyung) dan kambuh hanya saat stres dan asmanya
diobati dengan terkontrol.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
b. Fungsi Psikologis
Kondisi psikologi dari Ibu Efma Deldy merasa senang dan terkadang hanya
cemas sedikit akibat rumor dari temannya saat berada di tanah suci ketika orang
yang suka jijik terhadap sesuatu akan mendapat hal hal tidak terduga. Ibu Deldy
memiliki psikologi yang tidak suka sepi dan sendirian. Hubungan Ibu deldy
dengan anggota keluarga berhubungan sangat baik dan harmonis, setiap hari
beliau tidur dengan cucunya dan ditemani anaknya (mbak Suci) yang bertempat
tinggal di sebelah rumah bu Deldy, mbak Suci rela pindah dari Lombok untuk
menemani bu Deldy yang sendirian di rumahnya saat ini karena suami bu Deldy
sudah meninggal sejak 2021. Selain itu, terkadang bu Deldy juga bertemu
anaknya yang lain (mas Buyung) yang bertempat tinggal masih sekitar daerah
Batu tepatnya di Temas. Ibu deldy menceritakan saat kami Tanya terkait Apakah
keluarga bapak ibu dapat memecahkan masalah bersama? Beliau menjawab Saat
suami ibu deldy masih hidup, mereka selalu bermaaf-maafan tatkala hendak tidur
apabila dalam seharian ada sikap atau perilaku yang salah.
c. Fungsi Ekonomi
Dari segi ekonomi, saat ini Ibu Efma cukup baik dari pemberian anak-
anaknya. Tanggungan dari keluarga hanya diri Ibu Efma sendiri, karena anak-
anaknya sudah berkeluarga dan sudah memiliki penghasilan yang baik. Ibu Efma
saat ini hanya Ibu Rumah Tangga, Namun beliau sejak dulu mempunyai usaha
terapi autis yang sekarang sudah diserahkan kepada keponakannya.
d. Fungsi Pendidikan
Riwayat pendidikan yang pernah CJH kami yaitu Pendidikan terakhir S1 di
ISI. Dari TK sampai kuliah ibu Deldy berada di Padang. Untuk dari pendidikan
Anak bu Deldy ada 2 yaitu mbak suci sebagai anak sulung dan mas buyung
sebagai anak bungsu, untuk mbak Suci tamat kuliah dengan jurusan Administrasi
Bisnis Universitas brawijaya dan saat ini sudah bekerja sebagai dinas pariwisata
dan mas Buyung dulu berkuliah di IT Universitas Brawijaya dan sekarang
bekerja di Telkom. Sikap Ibu Efma Deldy terkait pendidikan dan suami beliau
sangat mementingkan pendidikan bagi anak-anaknya, saat masih kecil beliau
menyampaikan bahwa penanaman pendidikan islam sangat penting untuk
pondasi kedepannya, selain itu bu Deldy dan suaminya menyekolahkan anaknya
sampai sarjana.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
e. Fungsi Religius
Ibu Efma Deldy ini taat dalam menjalankan ibadah sholat 5 waktu. Beliau
rutin berjamaah di masjid saat sholat subuh, dhuhur dan ashar. untuk sholat
maghrib dan isya’ beliau melakukan sholat di rumah karena menghindari terkena
udara dingin untuk mencegah penyakit asma kambuh. Ibu Efma Deldy ini juga
cukup rutin saat ada pengajian subuh di masjid pada hari Sabtu dan Minggu, bu
Deldy mengikuti kajian tersebut.
f. Fungsi Sosial Budaya
Terkait interaksi sosial Ibu Efma Deldy sangat baik ke tetangga sekitar
karena Ibu Deldy dulu adalah bu RT selama 29 tahun, sehingga sering mengikuti
perkumpulan warga sekitar, bu Deldy juga mengikuti organisasi Dharma Wanita.
Namun saat ini, beliau jarang berkumpul karena takut niatnya salah malah
berghibah kalo kebanyakan mengumpul dan lebih menjaga stamina tubuh nya
yang saat in sudah tidak bugar seperti mudanya dulu.
g. Fungsi Perilaku
Saat kami tanyakan terkait dari pola perilaku yang berkaitan dengan
kesehatan CJH Ibu Efma mengaku apabila beliau sakit beliau cenderung pergi ke
dokter praktek pribadi/ membeli obat yang sama di apotek sesuai dengan anjuran
dokter.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Tabel Food Recall (3 hari)
Formulir Food Record
Hari ke-1 Minggu ke-1
Nama Responden : Efma Deldy
Hari/Tanggal : Rabu, 11 Oktober 2023
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi sayur asem Telur, tempe, Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(07.00) sama telur sayur Porsi
dadar dan sedang
tempe - Telur 60gr :3= 20
Teh, gula, air dadar 1
Teh manis butir
dibagi 3 30gr x 3= 90
Susu Susu, gula, air - Sayur
asem (3
sendok 50gr
sayur)
- Tempe 1
potong
besar 10gr
- 1 sdt
gula pasir 2gr
-1
kantong
kecil teh 100gr
celup
-1 cangkir 20gr
air
PAGE \* MERGEFORMAT 70
10gr
- 2 sdm 200gr
susu
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
Siang sayur asem Telur, tempe, Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(13.00) sama telur sayur Porsi
dadar dan sedang
tempe - Telur 60gr :3= 20
dadar 1
butir
dibagi 3 30gr x 3= 90
- Sayur
asem (3
sendok 50gr
sayur)
- Tempe 1
potong
besar
Malam sayur asem Telur, tempe, Rebus dan goreng Nasi 1 200gr
(19.00) sama telur sayur Porsi
dadar dan sedang
tempe - Telur 60gr :3= 20
dadar 1
butir
dibagi 3 30gr x 3= 90
- Sayur
asem (3
sendok 50gr
sayur)
- Tempe 1
PAGE \* MERGEFORMAT 70
potong
besar
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi gulai ikan Gulai (Ikan Rebus dan goreng - Nasi 1 200g
(07.00) tenggiri sama tenggiri, sayur Porsi
sayur kangkung kangkung, sedang
+ sambel tomat, - sayur 10gr x 5=
kangkung 50gr
Teh manis Teh, gula, air 5sdm
- gulai 120gr
Susu Susu, gula, air Ikan
tenggiri
( 1 ptg 1/2sdth = 2
bag. 1 sdth= 4 x 2=
badan 8gr
- sambel
tomat 10gr
(2sdth)
2gr
- 1 sdt
gula pasir
- 1 100gr
kantong
kecil teh
celup 20gr
PAGE \* MERGEFORMAT 70
- 1 10gr
cangkir
air 200gr
- 2 sdm
susu
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
Siang gulai ikan Gulai ( Ikan Rebus dan goreng - Nasi 1 200g
(13.00) tenggiri sama tenggiri, sayur Porsi
sayur kangkung kangkung, sedang
+ sambel tomat, - sayur 10gr x 5=
kangkung 50gr
5sdm
- gulai 80gr
Ikan
tenggiri
( 1 ptg
bag.
Kepala 1/2sdth = 2
- sambel 1 sdth= 4 x 2=
tomat 8gr
(2sdth)
Malam gulai ikan Gulai ( Ikan Rebus dan goreng - Nasi 1 200g
(19.00) tenggiri sama tenggiri, sayur Porsi
sayur kangkung kangkung, sedang
+ sambel tomat, - sayur 10gr x 5=
kangkung 50gr
5sdm
- gulai 80gr
Ikan
PAGE \* MERGEFORMAT 70
tenggiri
( 1 ptg 1/2sdth = 2
bag. ekor 1 sdth= 4 x 2=
- sambel 8gr
tomat
(2sdth)
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi sayur labu siam Labu siam, rebus dan goreng - Nasi 1 200g
(07.00) + dadar jagung jagung, tepung Porsi
dan ikan mujair terigu, ikan sedang
goreng mujair - dadar 15gr
jagung 1
Teh manis Teh, gula, air buah 50gr + 10gr
- Labu
Susu Susu, gula, air (1buah
kecil) + 15gr
air
- Tepung 40gr
Terigu
- Ikan
mujair (1 10gr
ekor
sedang) 2gr
- 1 sdt
gula pasir
-1 100gr
PAGE \* MERGEFORMAT 70
kantong
kecil teh 20gr
celup
-1 cangkir 10gr
air
- 2 sdm
susu 200gr
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
Siang sayur labu siam Labu siam, rebus dan goreng - Nasi 1 200g
(13.00) + dadar jagung jagung, tepung Porsi
dan ikan mujair terigu, ikan sedang
goreng mujair - dadar 15gr
jagung
1buah 50gr + 10gr
- Labu
(1buah
kecil) + 15gr
air
- Tepung 40gr
Terigu
- Ikan
mujair (1
ekor
sedang)
Malam sayur labu siam Labu siam, rebus dan goreng - Nasi 1 200g
(19.00) + dadar jagung jagung, tepung Porsi
dan ikan mujair terigu, ikan sedang
PAGE \* MERGEFORMAT 70
goreng mujair - dadar 15gr
jagung
1buah 50gr + 10gr
- Labu
(1buah
kecil) + 15gr
air
- Tepung 40gr
Terigu
- Ikan
mujair (1
ekor
sedang)
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Tabel Food Recall (3 hari)
Formulir Food Record
Hari ke-1 Minggu ke-2
Nama Responden : Efma Deldy
Hari/Tanggal : Selasa, 17 Oktober 2023
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
PAGE \* MERGEFORMAT 70
kecil teh
celup 100gr
-1 cangkir
air 20gr
- 2 sdm
susu 10gr
- 1 sdm
gula
200gr
- 1 gelas
air
PAGE \* MERGEFORMAT 70
butir
dibagi 2
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi sayur asam tempe, sayur, Rebus dan Goreng - Nasi 1 200gr
(07.00) sama ikan ikan mujair Porsi
mujair goreng sedang
dan tempe - Sayur 30gr x 3= 90
asem (3
Teh manis Teh, gula, air sendok
sayur) 50gr
Susu Susu, gula, air - Tempe 1
potong 40gr
besar
- Ikan
mujair (1 10gr
ekor
sedang) 2gr
PAGE \* MERGEFORMAT 70
- 1 sdt
gula pasir
- 1 100gr
kantong
kecil teh 20gr
celup
- 1 10gr
cangkir
air 200gr
- 2 sdm
susu
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
Siang sayur asam tempe, sayur, Rebus dan Goreng - Nasi 1 200gr
(13.00) sama ikan ikan mujair Porsi
mujair goreng sedang
dan tempe - Sayur 30gr x 3= 90
asem (3
sendok
sayur) 50gr
- Tempe 1
potong 40gr
besar
- Ikan
mujair (1
ekor
sedang)
Malam sayur asam tempe, sayur, Rebus dan Goreng - Nasi 1 200gr
(19.00) sama ikan ikan mujair Porsi
PAGE \* MERGEFORMAT 70
mujair goreng sedang
dan tempe - Sayur 30gr x 3= 90
asem (3
sendok
sayur) 50gr
- Tempe 1
potong 40gr
besar
- Ikan
mujair (1
ekor
sedang)
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi asam tahu sama Tahu, Udang Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(07.00) udang goreng Porsi
sedang
Teh manis Teh, gula, air - 5 ekor 30gr
udang
Susu Susu, gula, air kecil 30gr x 3 =
- 3 bh 90gr
tahu kecil
- bumbu 2gr
asam +
potongan 10gr
PAGE \* MERGEFORMAT 70
sayuran
- 1 sdt 2gr
gula pasir
- 1
kantong
kecil teh 100gr
celup
- 1 20gr
cangkir
air 10gr
- 2 sdm
susu 200gr
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
Siang asam tahu sama Tahu, Udang Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(13.00) udang goreng Porsi
sedang
- 5 ekor 30gr
udang
kecil 30gr x 3 =
- 3 bh 90gr
tahu kecil
- bumbu 2gr
asam +
potongan
sayuran
Malam asam tahu sama Tahu, Udang Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(19.00) udang goreng Porsi
PAGE \* MERGEFORMAT 70
sedang
- 5 ekor 30gr
udang
kecil 30gr x 3 =
- 3 bh 90gr
tahu kecil
- bumbu 2gr
asam +
potongan
sayuran
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi SOP sama tahu Sop ( wortel, Rebus dan Goreng - Nasi 1 200gr
(07.00) goreng kentang, Porsi
sayuran, ayam), sedang
Tahu - Sop ( 3 30gr x 3 =
sendok 90gr
sayur)
- Tahu ( 2 40gr x 2
bh =80gr
sedang)
10gr
PAGE \* MERGEFORMAT 70
- 1 sdt
gula pasir 2gr
-1
kantong
kecil teh
celup 100gr
- 1
cangkir 20gr
air
- 2 sdm 10gr
susu
- 1 sdm 200gr
gula
- 1 gelas
air
Siang SOP sama tahu Sop (wortel, Rebus dan Goreng - Nasi 1 200gr
(13.00) goreng kentang, Porsi
sayuran, ayam), sedang
Tahu - Sop ( 3 30gr x 3 =
sendok 90gr
sayur)
- Tahu ( 2 40gr x 2
bh =80gr
sedang)
Malam SOP sama tahu Sop (wortel, Rebus dan Goreng - Nasi 1 200gr
(19.00) goreng kentang, Porsi
sayuran, ayam), sedang
Tahu - Sop ( 3 30gr x 3 =
sendok 90gr
sayur)
- Tahu ( 2 40gr x 2
bh =80gr
PAGE \* MERGEFORMAT 70
sedang)
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
Pagi Ayam balado Ayam, sambal Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(07.00) sama sayur cabai, kangkung Porsi
kangkung sedang
-1 ptg 50gr
paha atas
ayam
balado 100gr:3
- 1 piring
PAGE \* MERGEFORMAT 70
sayur
kangkung 10gr
- 1 sdt
gula pasir 2gr
- 1
kantong
kecil teh 100gr
celup
- 1 20gr
cangkir
air 10gr
- 2 sdm
susu 200gr
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
Siang Ayam balado Ayam, sambal Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(13.00) sama sayur cabai, kangkung Porsi
kangkung sedang
-1 ptg 40gr
paha
bawah
ayam
balado 100gr:3
- 1 piring
sayur
kangkung
Malam Ayam balado Ayam, sambal Rebus dan goreng - Nasi 1 200gr
(19.00) sama sayur cabai, kangkung Porsi
kangkung sedang
-1 ptg 60gr
dada
PAGE \* MERGEFORMAT 70
bawah
ayam
balado 100gr : 3
- 1 piring
sayur
kangkung
Waktu Makan Nama Bahan Makanan Cara Penggolahan URT (5) Gram (5)
(1) Hidangan (3) (4)
(2)
PAGE \* MERGEFORMAT 70
-Tempe 25gr
(1ptg
sedang)
- Labu 50gr + 10gr
(1buah
kecil) + 10gr
air
- 1 sdt 2gr
gula pasir
- 1
kantong 100gr
kecil teh
celup 20gr
- 1
cangkir 10gr
air
- 2 sdm 200gr
susu
- 1 sdm
gula
- 1 gelas
air
PAGE \* MERGEFORMAT 70
(1buah
kecil) +
air
● Tidur Siang CJH biasanya tidur siang mulai pukul 13.00 dan bangun pukul 15.00
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Aktivitas Saat Bekerja
(Aktivitas termasuk kegiatan belajar, latihan, aktivitas rumah tangga, dll)
1. Apakah pekerjaan bapak/ibu (1) Ya (lanjut ke 2
sehari-hari memerlukan no. 2)
aktivitas kerja berat (seperti (2)Tidak
mengangkat beban berat) (langsung ke
hingga menyebabkan no.4)
bernafas lebih cepat dan
jantung berdegup lebih
kencang selama minimal 10
menit per hari?
2. Dalam satu minggu, berapa __ hari -
hari anda melakukan
aktivitas berat sebagai
bagian dari pekerjaan?
3. Dalam satu hari, berapa lama Jam : -
waktu yang anda gunakan Menit _ _ : _
untuk melakukan aktivitas
berat di tempat kerja?
4. Apakah pekerjaan Anda (1) Ya (lanjut ke 2
memerlukan aktivitas kerja no.5)
sedang (seperti berjalan (2) Tidak
cepat atau mengangkat (langsung ke
barang yang ringan) yang no.7)
menyebabkan sedikit
peningkatan pada
pernapasan dan denyut
jantung setidaknya selama
minimal 10 menit per hari?
5. Dalam satu minggu, berapa __ hari -
hari anda melakukan
aktivitas sedang sebagai
bagian dari pekerjaan?
6. Dalam satu hari, berapa lama Jam : -
waktu yang anda gunakan
PAGE \* MERGEFORMAT 70
untuk melakukan aktivitas Menit _ _ : _ _
sedang di tempat kerja?
Perjalanan dari tempat ke tempat
(Perjalanan ke tempat kerja, belanja, ke supermarket, dll)
7. Apakah Anda berjalan kaki (1) Ya (lanjut ke 1
atau bersepeda minimal 10 no.8)
menit setiap harinya untuk (2) Tidak
pergi ke suatu tempat? (langsung ke
no.10)
8. Berapa hari dalam seminggu 7 hari Setiap sore hari
anda berjalan kaki atau
bersepeda (minimal 10
menit) untu pergi ke suatu
tempat?
9. Berapa lama dalam 1 hari Jam : - Berjalan Kaki
biasanya Anda berjalan kaki Menit 30 : 00
atau bersepeda untuk pergi
ke suatu tempat?
Aktivitas rekreasi
(Olahraga, fitness, dan rekreasi lainnya)
10. Apakah anda melakukan (1) Ya (lanjut ke 2
olahraga berat, rekreasi atau no.11)
aktivitas yang menyebabkan (2) Tidak
peningkatan pada (langsung ke
pernapasan atau denyut no.13)
jantung (misalnya lari atau
futsal, fitness, basket) di
waktu luang selama
setidaknya 10 menit per
hari?
11. Berapa hari dalam seminggu __ hari -
biasanya Anda melakukan
olahraga, fitness, atau
rekreasi yang merupakan
PAGE \* MERGEFORMAT 70
aktivitas berat?
12. Berapa lama Anda Jam : -
melakukan olahraga, fitness, Menit _ _ : _ _
atau rekreasi yang
merupakan aktivitas berat
dalam 1 hari?
13. Apakah anda melakukan (1) Ya (lanjut ke Berjalan kaki, 1
kegiatan olahraga sedang no.14) senam yoga
atau aktivitas yang tidak (2) Tidak (lanjut santai
terlalu berat yang ke no.16)
menyebabkan sedikit
peningkatan pada
pernapasan dan denyut
jantung (misalnya jalan
cepat, bersepeda, renang
atau voli) selama setidaknya
10 menit per hari?
14. Berapa hari dalam seminggu __ hari Tidak menentu
biasanya Anda melakukan (bila hujan
olahraga, fitness, atau dilakukan
rekreasi yang merupakan didalam rumah)
aktivitas sedang?
15. Berapa lama Anda Jam : -
melakukan olahraga, fitness, Menit _ _ : _ _
atau rekreasi yang
merupakan aktivitas sedang
dalam 1 hari?
Perilaku Menetap
(Aktivitas yang tidak memerlukan banyak gerak seperti duduk atau berbaring,
KECUALI tidur)
16. Berapa lama Anda duduk Jam : P16
atau berbaring dalam 1 hari? Menit _ _ : _ _
PAGE \* MERGEFORMAT 70
sudah mencuci tangan dengan sabun baik sebelum ataupun sesudah makan dan juga
setelah menggunakan toilet, namun belum mengikuti anjuran gerakan 6 langkah
mencuci tangan. Kondisi kamar mandi CJH biasanya dibersihkan seminggu sekali,
terlihat jamban milik CJH sehat dan terawat, namun CJH untuk membersihkan jentik
setidaknya sebulan sekali. CJH rutin membersihkan pekarangan rumah dan halaman
rumah setiap pagi. CJH selalu membuang sampah secara rutin biasanya CJH
membuang sampah ke bank sampah, untuk sampah seperti tissue dibakar, dan untuk
sampah seperti daun- daunan di kubur.
2.5. Identifikasi Kondisi Lingkungan Rumah CJH
2.5.1. Komponen dan Denah Rumah
PAGE \* MERGEFORMAT 70
b) Dinding: dinding terlihat kokoh dan bersih, dinting terbuat dari batu bata
yang disemen kemudian dicat
d) Ventilasi: Ventilasi terlihat cukup, terdiri dari jendela dan ventilasi atas yang
mampu membuat udara masuk dan keluar dengan baik
e) Pembagian ruangan/tata ruang: Ruangan pada rumah CJH terdiri dari 3
kamar, 1 tempat sholat, 1 kamar mandi dan 1 dapur, dan 1 gudang. Rumah
tertata rapi dengan baik
f) Pencahayaan: Pencahayaan di rumah CJH maksimal
g) Sirkulasi udara: Baik
h) Sumber air bersih: CJH menggunakan air PDAM, sehingga persediaan air
bersih tercukupi dengan baik
i) Letak jamban dan bentuk jamban: Jamban menggunakan jamban jongkok
dan gabung dengan kamar mandi CJH
PAGE \* MERGEFORMAT 70
j) Tempat pembuangan sampah: CJH rutin membuang sampah pada bank
sampah, yang sebelumnya dikumpulkan di depan rumah CJH dengan baik.
S= Subjective
PAGE \* MERGEFORMAT 70
3.Riwayat Penyakit Terdahulu Asma
7.Riwayat Sosial dan Kebiasaan Aktivitas fisik : CJH rutin berolahraga setiap
pagi yaitu dengan jalan kaki selama 30 menit,
apabila cuaca sedang tidak mendukung CJH
melakukan senam lansia di rumah selama 20
menit
O = Objective
Status Generalis
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Keadaan Umum GCS:
TD: 120/70
RR: 20x/menit
HR: 100x/menit
Suhu : 36,5
A = Assesment
● Bronkitis Kronis
● Pneumonia
● Kegelisahan atau Stres
● Bronkiolitis
PAGE \* MERGEFORMAT 70
● Ulser Peptikum
● Sindrom Irritable Bowel (IBS)
P = Planning
1. Konsultasi Berkala
2. Endoskopi Lanjutan
1. Inhaler Bronkodilator
2. Obat Pengendalian Asma (Kortikosteroid
inhalasi)
3. Pendidikan dan Manajemen Sendiri
1. Kontrol Gejala
PAGE \* MERGEFORMAT 70
2. Tes Fungsi Paru Berkala
3. Penyesuaian Terapi
S= Subjective
PAGE \* MERGEFORMAT 70
3.Riwayat Penyakit Terdahulu Asma
O = Objective
Status Generalis
PAGE \* MERGEFORMAT 70
RR: 20x/menit
HR: 100x/menit
Suhu : 36,5
A = Assesment
PAGE \* MERGEFORMAT 70
dan penurunan fungsi paru (Gina, 2021).
4. Penggunaan seretide diskus pada saat
serangan asma terjadi, kurang tepat
(Gina,2021)
5. Pasien membawa barotec inhaler saat
bepergian untuk mewaspadai terjadi
serangan asma sudah tepat
6. Pasien mengkonsumsi vitamin neurobion
dan ester c
Kombinasi terapi obat
Kombinasi antasida dan PPI mencegah
pembentukan asam dilambung, sedangkan
antasida berfungsi menetralkan asam lambung
dan mengurangi rasa mual. Kombinasi antasida
dan PPI boleh digunakan sesuai aturan. PPI
dikonsumsi sebelum makan dan antasida 1 jam
setelah makan (Lestari et al., 2017).
Duplikasi terapi
Tidak terdapat duplikasi terapi
Interaksi obat
Tidak terdapat interaksi antar obat
Kepatuhan Pasien
Pasien selalu minum obat sesuai aturan dan tepat
waktu
P = Planning
PAGE \* MERGEFORMAT 70
kambuh (Mims, 2021).
3. Penggunaan seretide diskus dapat
dilanjutkan dan harus digunakan secara
rutin agar dapat mengurangi peradangan
pada jalan napas, obat pengontrol gejala
dan mengurangi resiko seperti
eksaserbasi dan penurunan fungsi paru
(Gina, 2021).
4. Penggunaan seretide diskus saat serangan
asma dapat dihentikan dengan
mengganti inhalasi agonis beta 2 kerja
singkat seperti berotec inhaler saat
terjadi serangan (Gina,2021).
5. Berotec inhaler digunakan saat asma
kambuh ketika bepergian dapat
dilanjutkan karena termasuk dalam obat
pelega (reliever) untuk mengatasi
perburukan gejala atau eksaserbasi
(Gina, 2021).
6. Vitamin neurobion dan ester c dapat
dilanjutkan sebagai suplemen untuk
membantu memelihara kesehatan
Terapi non farmakologi:
- Asma: Menghindari pemicu asma seperti
polusi udara, asap rokok, udara dingin,
menjaga pola tidur, melakukan aktivitas
fisik seperti berjalan, menggunakan
masker saat berada diluar, dan menjaga
kebersihan rumah agar terhindar dari
kotoran atau debu pemicu asma (Dipiro
et al.,2015)
- Maag: Pola makan yang teratur, hindari
makanan atau minuman yang memicu
maag kambuh seperti makanan yang
pedas, asam, melakukan olahraga secara
PAGE \* MERGEFORMAT 70
teratur, manajemen stress (Dipiro et
al.,2015)
- Adapun aturan minum obatnya yaitu
domperidone 3 x sehari saat mual dan
muntah saja , omeprazole 1 x sehari pada
pagi hari saat maag kambuh saja, seretide
diskus 1 x sehari pada malam hari. Efek
samping yang mungkin terjadi dari obat
domperidone yaitu diare,mulut kering,
kram perut ringan. Efek samping obat
omeprazol yaitu gangguan saluran cerna,
sakit kepala, mengantuk. Efek samping
seretide diskus yaitu iritasi tenggorokan,
serak, kandidiasis mulut dan
tenggorokan. Apabila CJH mengalami
efek samping tersebut, segera
konsultasikan ke dokter (Medscape).
Pertanyaan Ya Tidak
No Skor
(Ya=1,
Tidak =0)
1 ✓
Pernahkah Anda lupa minum obat? 1
PAGE \* MERGEFORMAT 70
diberikan membuat keadaan Anda menjadi lebih buruk?
Total 2
Kategori:
Rendah: >2
Sedang: 1-2
Tinggi: 0
PAGE \* MERGEFORMAT 70
2.8. Penetapan Prioritas Masalah Kesehatan (AKPK dan USG) dan Core issue
2.8.1. List Masalah Pada CJH
- Cemas yang berlebihan
- Asma berpotensi kambuh apabila terkena paparan alergi seperti debu dan
alergi dingin
- Mempunyai trauma untuk berobat ke Rumah Sakit
1. CJH 4 2 4 3 13 5
memiliki
psikis
cemas
yang
membuat
maag nya
semakin
sakit
2. CJH 5 2 4 5 16 2
mengeluhk
an Asma
PAGE \* MERGEFORMAT 70
bila
terkena
debu dan
udara
dingin
3. CJH 4 4 4 3 15 3
Memiliki
trauma
untuk
berobat ke
Rumah
Sakit
4. CJH 4 5 5 4 18 1
mengalami
Maag bila
banyak
fikiran dan
salah
makan
5. CJH 4 5 3 2 14 4
mengalami
cemas bila
sedang
sendirian
Keterangan
PAGE \* MERGEFORMAT 70
masalahnya
1. CJH 4 5 5 14 1
mengeluhkan
Asma bila
terkena debu
dan udara dingin
2. CJH Memiliki 4 4 4 12 3
trauma untuk
berobat ke
Rumah Sakit
3. CJH mengalami 4 5 4 13 2
Maag bila
banyak fikiran
dan salah makan
Keterangan:
PAGE \* MERGEFORMAT 70
3. Growth (G) :Seberapa besar kemungkinan memburuknya masalah
tersebut jika tidak ditangani sebagaimana mestinya
Interpretasi skor
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Dalam rangka meningkatkan efektivitas diperlukan upaya pemberian
informasi mengenai cara mencegah alergi, terutama yang berkaitan dengan
alergen seperti dingin dan debu, serta potensi alergen lainnya kepada CJH. Salah
satu strategi yang dapat diterapkan adalah menyampaikan informasi dengan
bahasa yang sederhana dan mudah dimengerti oleh CJH, melalui media yang
singkat dan mudah dicerna. Selain itu, pendekatan edukasi tidak hanya ditujukan
kepada CJH, tetapi juga kepada anggota keluarganya. Hal ini penting karena
keluarga memiliki peran penting sebagai pengingat bagi CJH agar dapat menjaga
kondisi asma dan mencegah kemungkinan kambuhnya.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
BAB III
PROGRAM
PAGE \* MERGEFORMAT 70
pengobatan.
3.1.1 Alasan Ilmiah
Menurut Pangesti et al., (2021) menggunakan program berupa leaflet (brosur atau
pamflet) terkait penyakit maag dan asma memiliki dasar ilmiah dan alasan yang kuat
sebagai alat pendidikan dan informasi dalam konteks kesehatan. Berikut adalah
beberapa alasan ilmiah terkait dengan penggunaan leaflet untuk penyakit maag dan
asma:
1. Visualisasi Informasi
Leaflet dapat menyajikan informasi secara visual dengan menggunakan
gambar, grafik, dan ilustrasi yang membantu individu untuk lebih mudah
memahami konsep-konsep yang terkait dengan penyakit. Visualisasi dapat
membantu dalam menjelaskan penyebab, gejala, pengobatan, dan pengelolaan
penyakit secara lebih efektif.
2. Pemahaman yang Lebih Baik
Penyakit seperti maag dan asma dapat menjadi kompleks, dan individu yang
terkena penyakit ini mungkin memiliki tingkat pemahaman yang bervariasi.
Leaflet memberikan kesempatan bagi individu untuk membaca dan memproses
informasi dengan cara yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka. Ini dapat
membantu meningkatkan pemahaman mereka tentang penyakit dan bagaimana
mengelola kondisi tersebut.
3. Referensi yang Bisa Diakses Kembali
Leaflet adalah sumber informasi yang dapat diakses kembali. Ketika individu
memiliki pertanyaan atau membutuhkan pengingat tentang penyakit mereka,
mereka dapat merujuk kembali ke leaflet. Ini adalah alat yang berguna untuk
menjawab pertanyaan dan memberikan dukungan berkelanjutan.
4. Pengingat Penting
PAGE \* MERGEFORMAT 70
pencegahan, pengelolaan, dan perawatan penyakit kepada sebanyak mungkin
orang.
Penelitian telah menunjukkan bahwa leaflet dan materi cetak serupa adalah
metode yang efektif dan mudah digunakan untuk menyampaikan informasi
kesehatan kepada individu. Mereka cenderung lebih murah dibandingkan dengan
metode pendidikan kesehatan yang lebih interaktif.
a. Pertanyaan subjektif
b. Pertanyaan objektif
Jenis pertanyaan objektif seperti pilihan ganda (multiple choise), betul salah
dan pertanyaan menjodohkan dapat dinilai secara pasti oleh penilai.
1) Pengetahuan baik bila responden dapat menjawab 76-100% dengan benar dari
total jawaban pertanyaan.
3) Pengetahuan kurang bila responden dapat menjawab < 56 % dari total jawaban
pertanyaan.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
3.2. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Program
Pelaksanaan kegiatan program pendampingan calon jemaah haji berbasis
pendidikan Interprofesi Hajj Pilgrims Health Based Interprofessional Education yang
dilakukan oleh mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas
Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang serentak dimulai pada Bulan Agustus
sampai dengan Bulan Desember tahun 2023. Lokasi pelaksanaan HIPE ini
dilaksanakan di kediaman CJH di daerah Sisir, Kota Batu.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
terkait penyakit dan kebutuhan. pretest dan
terapinya. posttest.
2. Jumlah butir
kuesioner
menesuaikan materi
dan kebutuhan.
3. Edukasi non
farmakologi yang
dapat dilakukan
oleh CJH.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
No. Pernyataan Benar Ragu-ragu Salah
Soal
4. Kandidiasis orofaringeal ✓
merupakan efek samping yang
disebabkan oleh penggunaan
inhaler yang mengandung
salbutamol
PAGE \* MERGEFORMAT 70
mengenai mata
Kuesioner Maag
PAGE \* MERGEFORMAT 70
No. Pernyataan Benar Ragu-Ragu Salah
Soal
4. Minuman kopi ✓
dan minuman
beralkohol bukan penyebab sakit
maag
PAGE \* MERGEFORMAT 70
11. Orang yang memiliki beban kerja ✓
berat tidak berisiko terkena
penyakit maag
PAGE \* MERGEFORMAT 70
BAB 4
EVALUASI PROGRAM
4.1 Pencapaian Matriks Kegiatan
November
9 10 11
Dalam proses pelaksanaan intervensi tidak ada kendala suatu apapun, mulai dari
pembuatan media sampai penyerahan dan evaluasi post-test. Ada beberapa kendala dalam
pelaksanaanya, yaitu dalam mencari waktu untuk berkunjung ke rumah CJH dikarenakan
kondisi CJH sedang tidak enak badan selain itu dalam pembuatan media membutuhkan
waktu yang cukup lama untuk direvisi kembali. Serangkaian kegiatan dari agenda dalam
Tabel 4.1 tersebut kami dokumentasikan sebagai lampiran bukti pelaksanaan setiap
agenda sebagai berikut:
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Tabel 4.2 Bukti pelaksanaan agenda
1. Pembuatan media
leaflet
2. Pengisian Pre-test
3. Penyerahan media
leaflet
PAGE \* MERGEFORMAT 70
4. Evaluasi Post-test
PAGE \* MERGEFORMAT 70
4.2 Evaluasi Analisis Hasil Program
PAGE \* MERGEFORMAT 70
4.2.1 Analisis Hasil pretest dan post test Pemberian Edukasi Melalui Leaflet
Tabel 4.3 Tabulasi skor pretest dan posttest pada CJH mengenai Asma
Pretest Posttest
Nomor Pertanyaan Skor Nomor Pertanyaan Kuesioner Skor
Kuesioner
1 1 1 1
2 0 2 1
3 0 3 1
4 0 4 1
5 1 5 0
6 1 6 1
7 0 7 1
8 1 8 1
9 1 9 1
10 1 10 1
11 0 11 1
12 0 12 1
13 1 13 1
14 1 14 1
15 1 15 1
Total 9 Total 14
PAGE \* MERGEFORMAT 70
peningkatan hingga 93,3%, kategori ini termasuk dalam kriteria pengetahuan baik
karena dalam rentang 76%-100%. Adapun visualisasi dalam bentuk histogram
terkait pengetahuan CJH ditampilkan pada gambar 4.1 sebagai berikut :
14
12
10
0
Pretest postest
Gambar 4 1 Tingkat Pengetahuan CJH Terkait Penyakit Asma
Tabel 4.4 Tabulasi skor pretest dan posttest pada CJH mengenai Maag
Pretest Posttest
Nomor Pertanyaan Skor Nomor Pertanyaan Kuesioner Skor
Kuesioner
1 1 1 1
2 1 2 1
3 0 3 0
4 0 4 1
5 0 5 1
6 0 6 1
7 1 7 1
8 1 8 1
9 0 9 1
10 0 10 1
11 0 11 1
12 1 12 1
PAGE \* MERGEFORMAT 70
13 1 13 1
14 1 14 1
15 1 15 1
Total 8 Total 14
Kemudian pada tabel 4.4. ditampilkan skor tingkat pengetahuan dari CJH. Pada
tingkat pengetahuan CJH berdasarkan analisis data menggunakan skala Guttman dapat
diketahui bahwa CJH pada pretest memiliki tingkat pengetahuan cukup dengan
presentase sebesar 53,3%. Tingkat pengetahuan CJH mengalami peningkatan setelah
pemberian intervensi media leaflet ditunjukkan dengan tingkat pengetahuan yang
mengalami peningkatan hingga 93,3%, kategori ini termasuk dalam kriteria pengetahuan
baik karena dalam rentang 76%-100%(Puspita & Rissa, 2022). Adapun visualisasi
dalam bentuk histogram terkait pengetahuan CJH ditampilkan pada gambar 4.2 sebagai
berikut :
14
12
10
0
Pretest postest
PAGE \* MERGEFORMAT 70
kedalaman pemahaman dan implementasi pengetahuan yang disampaikan kepada
peserta.
2. Program hanya mengandalkan 1 mahasiswa dokter dan 3 mahasiswa farmasi,
ketidakseimbangan pembagian membuat kurang efektif.
3. Media leaflet memiliki keterbatasan dalam menyampaikan informasi secara
rinci dan mendalam. Beberapa aspek yang kompleks atau perlu diskusi lebih
lanjut mungkin tidak dapat disajikan dengan cukup detail dalam bentuk leaflet.
4. Fokus program terutama pada aspek fisik, namun kesehatan mental dan
kejiwaan juga merupakan faktor penting dalam mencapai kebugaran optimal.
Program ini mungkin tidak sepenuhnya mencakup aspek-aspek tersebut.
BAB V
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Penelitian ini menunjukkan bahwa peningkatan pengetahuan terkait riwayat
penyakit CJH (asma dan maag) melalui program penyuluhan dan pelatihan
berbasis pendidikan interprofesi dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap
mencapai kebugaran fisik yang optimal dalam pelaksanaan ibadah haji. Partisipan
yang mengikuti program ini mengalami peningkatan pemahaman tentang
pengelolaan kesehatan mereka, khususnya terkait dengan riwayat penyakit CJH.
5.2 Saran
1. Dilakukan perluasan program penyuluhan dan pelatihan kebugaran fisik
berbasis pendidikan interprofesi kepada calon jamaah haji dengan riwayat
penyakit CJH. Dengan demikian, pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh
dapat lebih luas disebarkan.
2. Mendorong kolaborasi lintas profesi dalam penyelenggaraan program,
melibatkan tenaga kesehatan, pendidik, dan ahli kebugaran fisik untuk
memastikan pendekatan yang holistik dan terintegrasi.
3. Menyelenggarakan penyuluhan berkala untuk menjaga dan memperbarui
pengetahuan calon jamaah haji terkait dengan manajemen penyakit CJH serta
strategi kebugaran fisik yang sesuai.
4. Melakukan evaluasi dan pemantauan terhadap efektivitas program secara
berkelanjutan untuk menilai dampak jangka panjang terhadap kebugaran fisik dan
kesehatan calon jamaah haji dengan riwayat penyakit CJH.
5. Memberikan dukungan psikososial kepada calon jamaah haji dengan riwayat
penyakit CJH untuk membantu mereka mengatasi kecemasan atau stres yang
dapat mempengaruhi kesehatan dan kebugaran fisik.
6. Mendorong keterlibatan keluarga sebagai pendukung dalam mencapai
kebugaran fisik optimal dan manajemen penyakit CJH sehari-hari, termasuk
pemahaman terhadap program pendidikan interprofesi yang diikuti.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
DAFTAR PUSTAKA
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Bakti Husada, 2014. Buku Foto Makanan, Pusat Teknologi Terapan Kesehatan dan
Epidemiologi Klinik Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian
Kesehatan Indonesia.
BPS Kota Batu, 2020, Jumlah Penduduk Kota Batu, diakses 10 Oktober 2023,
https://batukota.bps.go.id
Dipiro, J. T., Wells, B.G., Schwinghammer, T.L., & Dipiro, C.V. (2015). Pharmacoterapy
A Phatophysiologic Approach. In United State: McGraw-Hill Education.
Global Initiative for Asthma (GINA), GINA Patient Guide 2021.Retrieved from Global
Initiative for Asthma (GINA), diakses 10 Oktober 2023,
https://ginasthma.org/science-committee
Kementrian PPN & Bappenas (2022) Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat,
Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan, Kementerian
PPN/Bappenas, 2022.
Krisna Triyono, S.D. and K. Herdiyanto, Y. 2018.Konsep Sehat Dan Sakit Pada Individu
Dengan Urolithiasis (Kencing Batu) Di Kabupaten Klungkung, Bali’, Jurnal
Psikologi Udayana. Volume 4, No 02 : 263.
Lestari, A., Nurmainah, & Untari, E. K. 2019. Pola Peresepan Obat Dispepsia Pada
Pasien Rawat Jalan di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Kota Pontianak
Periode Januari-Juni 2017. Jurnal Mahasiswa Farmasi Fakultas Kedokteran
UNTAN,Volume 4, No 1 : 9.
Medscape. Drug and Disease. Diakses tanggal 16 Oktober 2023, Available from URL:
http://reference.medscape.com
PENGESTI, K. A. Y., Khusna, K., & Septiana, R. 2021. Pengaruh Edukasi Terhadap
Tingkat Pengetahuan Penggunaan Obat Swamedikasi Dismenore pada Masyarakat
di Kecamatan Sukodono Sragen. Doctoral dissertation, Universitas Sahid
Surakarta.
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Sulistiarini, S.- 2018. ‘Hubungan Perilaku Hidup Sehat Dengan Status Kesehatan Pada
Masyarakat Kelurahan Ujung’, Jurnal PROMKES, Volume 6, No 1:12-22
PAGE \* MERGEFORMAT 70
LAMPIRAN
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Gambar 4 Kunjungan ke empat Sabtu 2 Desember 2023
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Lampiran 3: Foto Saat Intervensi dan Penilaian
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Lampiran 4: Hasil Pre-Post Test CJH
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Lampiran 5: Perhitungan Skor Tingkat Pengetahuan
1.Perhitungan skor pretest tingkat pengetahuan penyakit asma
Rumus × 100%
× 100%
= 60 %
2.Perhitungan skor postest tingkat pengetahuan penyakit asma
Rumus = × 100%
= × 100%
= 93,3 %
PAGE \* MERGEFORMAT 70
3.Perhitungan skor pretest tingkat pengetahuan penyakit maag
Rumus = × 100%
= × 100%
= 53,3%
4.Perhitungan skor postest tingkat pengetahuan penyakit maag
Rumus = × 100%
= × 100%
= 93,3%
PAGE \* MERGEFORMAT 70
Lampiran 6 : Media Leaflef
PAGE \* MERGEFORMAT 70