I. PENDAHULUAN
A. Istilah-Istilah:
Sex/Kelamin: Kelamin anatomis seseorang (genital)
Jenis Kelamin/Gender: Identitas jenis seseorang pria atau wanita biasanya sesuai
seks anatomisnya.
Orientasi Seksual: Kecenderungan erotik seseorang (homoseksual/heteroseksual)
Dysphoria Gender: Perasaan tidak bahagia dan perasaan ganjil sehubungan
dengan peran gender atau sex fisik seseorang.
Transvetestisme: Berpakaian selayaknya seks yang berlawanan untuk mengurangi
dsyphoria gender.
Transeksualisme: Hasrat yang kuat untuk merubah genital dan tubuh seseorang
menjadi seks yang berlawanan.
Gangguan Identitas Jenis → Disforia Gender → Transvetisme → Transeksualisme.
B. Diagnosis
Tidak senang dengan alat kelaminnya
Ingin menghilangkan alat kelaminnya
Ingin hidup sebagai lawan jenis
Terus menerus minimal 2 tahun
Tidak ada intersex biologik abnormal
Bukan gangguan mental yang lain
Ditandai dengan: Perasaan gelisah → Jenis kelamin biologinya peran jenis kelamin
seksnya
Normal: Jenis kelamin serasi dengan peran jenisnya.
C. Terdiri Atas:
1. Transeksualisme
2. Transvetisme Peran Ganda
3. Gangguan Identitas Gender pada Anak-Anak
III. PARAFILIA
=gangguan preferensi seksual
Khayalan & perbuatan tak lazim/aneh → Gairah seksual.
Terdiri atas:
1. Zoofilia: gairah seksual muncul dengan binatang
2. Pedofilia: anak-anak
3. Transvetisme: pakaian
4. Ekshibionisme: mengekhibisi hal-hal seksual
5. Fetihisme: gairah seksual muncul dengan benda mati
6. Voyeurisma: seseorang mengalami kepuasan seksual ketika mengintip
7. Masokhisme seksual: merasakan kepuasan seksual ketika dirinya disakiti.
8. Sadisme seksual: merasakan kepuasan seksual ketika menyiksa pasangannya.
9. Parafilia tak khas